SlideShare a Scribd company logo
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Oleh
Drs. ABDUL CHOLIQ
NIP: 195702061985031010
SMA NEGERI 1 GIRI BANYUWANGI
2011-2012
PENGESAHANPENGESAHAN
Media Pembelajaran ini telah disetujui dan di
Sahkan untuk di gunakan dalam pembelajaran Pada
Siswa kls.X Semester 1
di SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi
Pada Tahun Pembelajaran 2011-2012
Banyuwangi 1 Juli 2012
Kepala SMA N 1 GIRI
Drs. MUJIONO, M. Pd
NIP : 196206101989031017
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Standar Kompetensi
Memahami keteladanan Rasulullah dalam membina umat
periode Makkah.
Kompetensi Dasar
Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW periode
Mekkah
Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah
Rasulullah SAW periode Makkah
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mampu menceritakan sejarah dakwah Rasulullah
pada periode Mekkah.
Mampu menjelaskan pengaruh dakwah Rasulullah
SAW terhadap umat.
Mampu menunjukkan keteladanan yang dapat
diambil dari cara dakwah Rasulullah.
Mampu menjelaskan substansi dakwah Rasulullah
periode Makkah.
Mampu menjelaskan strategi dakwah Rasulullah
periode Makkah.
MUKADDIMAH
• Segala puji bagi ALLAH Shalawat dan salam tercurahkan kepada
junjungan,nabi dan kekasih kita, Rasullah SAW . Amma ba’du:
• Wahai saudaraku muslim dan muslimah! –semoga Allah merahmati
Anda. Ketahuilah, bahwa kita wajib mempelajari empat hal:
• Pertama: Ilmu :Yaitu mengenal Allah , mengenal nabi-Nya SAW, dan
mengenal Agama Islam;karena tidak boleh beribadah kepada Allah tanpa
dasar ilmu. Siapa saja melakukan hal demikian, maka akan terjerumus
kedalam kesesatan, dan telah menyerupai orang-orang Nasrani dalam
perbuatannya ini.
• Kedua: Amal :Siapa saja berilmu namun tidak mengamalkannya, maka ia
telah menyerupai orang-orang Yahudi. Sebab mereka itu berilmu, namun
tidak mau megamalkannya. Diantara tipu muslihat syetan, ia memperdaya
manusia agar tidak terhadap manusia, dengan anggapan bahwa ia akan di
maafkan dihadapan Allah karena kebodohannya!Ia tidak tau,bahwa siapa
yang memuliki kesempatan untukn belajar namun ia tidak melakukan,
maka telah tegak hujjah terhadap dirinya.Inilah Dalil yang dikemukakan
oleh kaum Nuh ketika:agar hujjah tidak tegak terhadap mereka.
• Ketiga :dakwah kepadannya .karena para ulama dan dai adalah pewaris
para nabi .allah telah melaknat Bani Israil
• Keempat : sabar atas penderitaan baik dalam menuntut
ilmu,mengamalkan dan mendakwahkannya
BAB 11BAB 11
DA’WAHDA’WAH
TAHAPAN PERTAMA PERJUANGAN DA’WAHTAHAPAN PERTAMA PERJUANGAN DA’WAH
Tahapan Da’wah Syariah (Secara Rahasia) Selama Tiga TahunTahapan Da’wah Syariah (Secara Rahasia) Selama Tiga Tahun
Sebagaimana diketahui, kota Mekah merupakan pusatSebagaimana diketahui, kota Mekah merupakan pusat
agama bagi bangsa Arab. Di sana terdapat para pengabdi Ka’bahagama bagi bangsa Arab. Di sana terdapat para pengabdi Ka’bah
dan pengurus berhala serta patung – patung yang dianggap sucidan pengurus berhala serta patung – patung yang dianggap suci
oleh seluruh bangsa Arab. Sehingga untuk mencapai tujuan, yaituoleh seluruh bangsa Arab. Sehingga untuk mencapai tujuan, yaitu
melakukan perubahan di kota Mekkah, akan lebih sulit dan sukarmelakukan perubahan di kota Mekkah, akan lebih sulit dan sukar
jika dibandingkan apabila hal tersebut jauh darinya. Karenanya,jika dibandingkan apabila hal tersebut jauh darinya. Karenanya,
da’wah membutuhkan tekad baja yang tak mudah tergoyahkanda’wah membutuhkan tekad baja yang tak mudah tergoyahkan
oleh beruntunnya musibah dan hal itu memulai dakwah secara sirrioleh beruntunnya musibah dan hal itu memulai dakwah secara sirri
(secara sembunyi-sembunyi). Agar penduduk Mekkah tidak di(secara sembunyi-sembunyi). Agar penduduk Mekkah tidak di
kagetkan dengan hal yang bisa saja memancing emosi merekakagetkan dengan hal yang bisa saja memancing emosi mereka
Gelombang PertamaGelombang Pertama• Merupakan hal yang wajar bila yang pertama-tama dilakukan oleh
Rasullulah SAW adalah menawarkan islam kepada orang-orang yang
dekat hubungannya dengan beliau ,keluarga serta sahabat-sahabat karib
beliau .mereka semua di’dakwai oleh beliau itu untuk memeluk islam .
Beliau juga ,menda’wai setiap orang yang memiliki sifat baik dari mereka
yang beliau kenal dan mereka yang sudah mengenal beliau .beliau
mengenal mereka sebagai orang-orang yang mencintai Allah SWT dan
kebaikan sedang mereka yang mengenal beliau sebagai sosok yang selalu
menjunjung tinggi nilai kejujuran dan keshalian .hasilnya banyak diantara
mereka yang tidak sedikitpun digerayangi oleh keraguan terhadap
keagungan, kebesaran jiwa Rasulullah serta kebenaran berita yang
dibawanya – merespon dengan baik da’wah beliau. Mereka ini dalam
sejarah islam dikenal sebagai as-sabiqun al-awwallun (orang-orang yang
paling dahulu dan pertama masuk islam). Di barisan depan terdaftar istri
Nabi saw Ummul Mukminin, Khadijah Binti Khuwailid;disusul maula
(mantan budak) beliau, Zaid bin Haritsah bin Syarahil al-Kalbiy ;
keponakan beliau, Ali bin Abu Thalib-yang ketika itu masih kanak-kanak
dan hidup dibawah asuhan beliau-serta sahabat karib beliau, Abu Bakar
ash-Shiddiq.Mereka semau memeluk islam pada permulaan dakwah.
• Kemudian, Abu Bakar dengan sangat giat mengajak orang-orang kepada agama islam.
Beliau merupakan sosok laki-laki yang lembut,disenangi,luwes dan berbudi luhur
serta suka berbuat baik. Para tokoh kaumnya selalu mengunjunginya dan sudah tidak
asing dengan kepribadiannya karena keintelkan, kesuksesan dalam berbisnis dan
pergaulan yang luwes. Beliau terus berdakwah kepada orang-orang dari kaumnya
yang dipercyai dan selalu berinteraksi dan bermajlis dengannya. Berkat hal itu, maka
masuk islam ‘Utsma bin ‘Affan al-Umawiy,az-Zubair bin al-’Awwam al-
Asadiy,’Abdurrahman bin ‘Auf az-Zuhriy dan Thalhah bin ‘Ubaidillah at-Taimiy.
Kedelapan orang inilah yang terlebih dahulu masuk islam serta merupakan gelombang
pertama dan garda islam.
• Di antara orang-orang pertama lainnya yang masuk islam adalah Bilal bin Rabah al-
Habasyiy , kemudian diikuti oleh amin (kepercayan) umat ini Abu ‘Ubaidah, nama
beliau adalah ‘Amir bin al-Jarrah, beliau berasal dari suku Bani al-Harist bin Fihr.
Selanjutnya menyusul keduanya, Abu Salamah bin Abu ‘Asad, al-Arqam bin Abil
Arqam(keduanya berasal dari suku Makhzum), ‘Ustman bin Mazh’un –dan kedua
saudaranya;Qudamah dan ‘Abdullah-, ‘Ubaidah bin al-Harits bin al-Muththalib bin
‘Abdu Manaf, Sa’ad bin Zaid al-’Adawiy dan istrinya; Fatimah binti al-Khaththab
al-’Adawiyyah –saudara perempuan ‘Umar bin al-Khaththab-, Khabbab bin al-Arrat,
‘Abdullah bin Mas’ud al-Huzaly serta banyak lagi selain mereka. Mereka itulah yang
dinamakan as-sabiqunal awwalun. Mereka terdiri dari marga Quraisy yang
ada,bahkan Ibnu Hisyam menjumlahkannya lebih dari 40 orang. Namun, dalam
penyebutannya sebagian dari nama-nama tersebut masih perlu diteliti kembali.
• Ibnu Ishaq berkata, “...Kemudian banyak orang yang masuk Islam secara
berbondong-bondong,baik laki-laki maupun wanita sampai akhirnya
tersiarlah gaung ”Islam” di seantero Mekkah dan mulai banyak menjadi
bahan perbincangan orang.
• Mereka semua masuk islam secara sembuny-sembunyi. Dan cara yang
samapun dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam pertemuan dan pengarahan
agama yang beliau berikan, karena dakwah ketika itu masih bersifat
individu dan sembunyi-sembunyi. Sementara wahyu sudah turun secara
berkesinambungan dan memuncak setelah turunnya permulaan surat al-
Muddatstsir. Ayat-ayat dan penggalan-penggalan surat yang turun pada
fase ini merupakan ayat-ayat pendek; yang berakhiran indah dan kokoh,
berintonasi menyejukkan dan memikat,tertata bersama suasana yang
begitu lembut dan halus. Ayat-ayat tersebut berbicara tentang
memperbaiki peyucian diri (tazkiyatun nufus),mencela pengotorannya
dengan gemerlap duniawi serta melukiskan surga dan neraka dengan
begitu jelas, seakan-akan terlihat di depan mata. Disamping, mengiringi
kaum Mukminin ke dalam suasana yang lain dari kondisi komunitaf sosial
kala itu.
Perintah Shalat
• Termasuk wahyu pertama yang turun adalah perintah mendirikan shalat.
Ibnu Hajar berkata, ”Sebelum Isra terjadi, beliau SAW berdasarkan
riwayat yang qath’iy (pasti) pernah melakukan shalat, demikian pulapara
sahabat beliau. Akan tetapi yang diperselisihkan,apakah ada sholat lain yang
telah diwajibkan sebelum (diwajibkan-nya) shalat lima waktu ataukah tidak?
Ada pendapat yang mengatakan bahwa yang telah diwajibkan adalah shalat
sebelum terbit dan terbenamnya matahari.”Demikian penuturan Ibnu Hajar.
Al-Harits bin Usamah meriwyatkan dari jalur Ibnu Lahi’ah secara maushul
dari Zaid bin Haritsah bahwasanya awal datangnya wahyu,Rasulullah SAW
didatangi oleh malaikat Jibril, lantas mengajarkan beliau tata cara
berwudhu. Maka tatkala selesai melakukannya, beliau mengambil seciduk air,
lalu memercikannya ke kemaluannya beliau.
• Dalam hal ini, Ibnu Majah juga telah diriwayatkan hadits yang semakna
dengan itu, demikian pula riwayat semisalnya dari al-Bara’ bin ‘Azib dan Ibnu
‘Abbas serta hadist Ibnu ‘Abbas sendiri. Hal tersebut marupakan kewajiban
pertama.
• Ibnu Hisyam menyebutkan bahwa bila waktu shalat telah masuk, Nabi
SAW dan para sahabat pergi ke lereng-lereng perbukitan dan
menjalankan shalat disana secara sembunyi-sembunyi jauh dari
pandangan kaum mereka. Abu Thalib pernah sekali waktu melihat Nabi
SAW dan Ali melakukan shalat, lantas menegur keduanya namun
manakala dia mengetahui bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang serius,
dia memerintah keduanya untuk berketetapan hati (tsabat).
• Kaum Quaraisy Mendengar Perihal Da’wah Secara Global
Meskipun da’wah pada tahapan ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi
dan bersifat individu, namun akhirnya, perihal beritanya sampai juga ke
telinga kaum Quraisy. Hanya saja, mereka belum mempersalahkannya
karena Rasulullah SAW tidak pernah menyinggung agama mereka atapun
tuhan-tuhan mereka.
• Tiga tahun pun berlalu sementara da’wah masih berjalan secara
sembunyi-sembunyi dan individu. Dalam tempo waktu ini, terbentuklah
suatu kelompok kaum mukminin yang di bangun atas pondasi ukhuwwah
(persaudaraan) dan ta’awun (solidaritas) serta penyampaian risalah dan
pemantapan posisinya. Kemudian turunlah wahyu yang menugaskan
Rasulullah SAW agar menyampaikan da’wah kepada kaumnya secara
terang-terangan (Jahriyyah) dan menentang kebatilan mereka serta
menyerang berhala-berhala mereka.
BAB 2
Berdakwah Secara Terang-Terangan
Hijrah Pertama menuju negeri Habasyah
• Penindasan yang terjadi, pada permulaannya –yakni pada pertengahan
atau akhir tahun ke-4 dari kenabian– adalah tidak seberapa, namun
kemudian dari hari demi hari bahkan bulan demi bulan berubah menjadi
lebih sadis dan mengkhawatirkan, terutama pada pertengahan tahun ke-
5 sehingga tiada tempat lagi bagi mereka di Mekkah dan memaksa
mereka untuk memikirkan siasat lolos dari siksaan-siksaan tersebut.
Dalam kondisi yang seperti inilah, turun surat az-Zumar yang
mengisyaratkan perlunya berhijrah dan mengumumkan bahwa bumi Allah
tidaklah sempit, dalam firmanNya: “…orang-orang yang berbuat baik di
dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas.
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan
pahala mereka tanpa batas”. (Q.S.39/az-Zumar: 10).
• Rasulullah telah mengetahui bahwa Ash-himah an-Najasyi, raja
Habasyah adalah seorang yang adil, tidak seorangpun yang berada
disisinya terzhalimi; oleh karena itu, beliau memerintahkan kaum
Muslimin agar berhijrah ke sana guna menyelamatkan agama mereka dari
fitnah.
• Rombongan pertama yang membawa para shahabat bergerak pada
bulan Rajab tahun ke-5 dari kenabian. Rombongan ini terdiri dari
12 orang laki-laki dan 4 orang wanita, dikepalai oleh ‘Utsman bin
‘Affan yang ditemani oleh Ruqayyah binti Rasulillah Shallallâhu
‘alaihi wasallam. Rasulullah menyifati keduanya sebagai “keluarga
pertama yang berhijrah di jalan Allah setelah Nabi Ibrahim dan
Luth ‘alaihimassalaam”.
• Kepergian mereka dilakukan dengan mengendap-endap pada
malam yang gelap-gulita –agar tidak diketahui oleh kaum Quraisy-
menuju laut kemudian mengarah ke pelabuhan rakyat. Ternyata,
takdir mereka sejalan dan seiring dengan itu dimana ketika itu
ada dua buah kapal dagang yang akan berlayar menuju Habasyah
dan merekapun ikut serta bersamanya. Kaum Quraisy akhirnya
mengetahui hal itu, lalu menelusuri jejak perjalanan kaum
muslimin akan tetapi tatkala mereka baru sampai di tepi pantai,
kaum muslimin telah bergerak dengan aman. Akhirnya, kaum
muslimin menetap di Habasyah dan mendapatkan sebaik-baik
pelayanan.
• Kisah sujudnya kaum Musyrikin dan kembalinya kaum muslimin yang
berhijrah
• Pada bulan Ramadhan di tahun yang sama, Rasulullah pergi ke mesjid al-
Haram. Ketika itu, sekumpulan besar kaum Quraisy tengah berada
disana; terdapat para pemuka dan tokoh-tokoh mereka. Beliau
Shallallâhu ‘alaihi wasallam kemudian berdiri di tengah mereka sembari
melantunkan surat an-Najm tanpa sepengetahuan mereka alias secara
tiba-tiba. Orang-orang kafir tersebut sebelumnya, tidak pernah
mendengarkan secara langsung Kalamullah, karena program yang mereka
lancarkan secara kontinyu adalah melakukan apa yang telah saling
diingatkan oleh sebagian mereka terhadap sebagian yang lain yang
bunyinya sebagaimana dalam firmanNya: “…janganlah kamu mendengar
dengan sungguh-sungguh akan al-Qur’an ini dan buatlah hiruk-pikuk
terhadapnya supaya kamu dapat mengalahkan (mereka)”.
(Q.S.41/Fushshilat: 26).
• Maka, manakala lantunan surat tersebut menyergap mereka secara tiba-
tiba dan Kalam Ilahi yang demikian indah menawan –-yang tidak dapat
diungkapkan dengan kata-kata akan keagungan dan keindah-
menawanannya– mengetuk telinga mereka; mereka seakan
mengesampingkan semua apa yang tengah dilakukan dan masing-masing
terkonsentrasi untuk mendengarkannya sehingga tidak ada yang
terlintas di hatinya selain lantunan itu. Lalu sampailah beliau pada akhir
surat ini; ketukan yang membawa hati seakan terbang melayang, beliau
membaca firmanNya :”…maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah
Dia”. (Q.S.53/an-Najm: 62), kemudian beliau sujud.
• Melihat pemandangan itu, tak seorangpun dari mereka yang dapat
menahan dirinya untuk tidak sujud, sehingga merekapun sujud
bersama beliau. Sebenarnya, keindah-menawanan al-Haq telah
meluluhlantakkan kebatuan yang meliputi jiwa-jiwa kaum yang
takabbur dan suka mengejek; mereka semua tak sanggup
menahannya bahkan jatuh bersujud kepada Allah.
• Mereka linglung dan tak tahu harus berbuat apa, manakala
keagungan Kalamullah telah mempelintir kendali yang selama ini
mereka pegang sehingga membuat mereka melakukan sesuatu
yang selama ini justru dengan susah payah berusaha mereka
hapus dan lenyapkan. Kejadian tersebut mendapatkan kecaman
dari teman-teman mereka yang tidak sempat hadir ketika itu.
Dengan begitu, mereka merasa inilah pula momen bagi mereka
untuk mendustakan Rasulullah dan mencemarkan nama baik beliau
dengan membalikkan fakta yang sebenarnya; yaitu, bahwa yang
terjadi sebenarnya, justru beliau-lah yang berbuat demikian
terhadap berhala mereka. Mereka mengatakan bahwa kisah itu
hanyalah ” itulah al-Gharaniiq yang Mulia, yang syafa’atnya selalu
diminta “. Isu bohong ini mereka gembar-gemborkan agar dapat
menjadi alasan sujud mereka bersama Nabi Shallallâhu ‘alaihi
wasallam ketika itu. Tentunya, respons semacam ini tidak begitu
mengherankan sekali sebab sumbernya adalah dari orang yang
selama ini pekerjaannya suka mengarang-ngarang dusta serta
menghembuskan isu.
• Berita tersebut (tentang sujudnya kaum Quraisy-red)
sampai ke telinga kaum muslimin yang berhijrah di
Habasyah akan tetapi versi beritanya sangat kontras
dengan realitas yang sebenarnya; yang sampai kepada
mereka bahwa kaum Quraisy telah masuk Islam. Oleh
karena itu, merekapun kembali ke Mekkah pada bulan
Syawwal di tahun yang sama, namun ketika mereka
berada di tempat yang tidak berapa jauh dari Mekkah,
yaitu sesaat di waktu siang lalu mereka akhirnya
mengetahui duduk persoalannya; sebagian mereka ada
yang kembali lagi ke Habasyah sedangkan sebagian
yang lain ada yang memasuki Mekkah secara diam-diam
atau berlindung di bawah suaka seseorang dari suku
Quraisy.
• Hijrah Kedua ke negeri Habasyah
• Setelah peristiwa tersebut, kaum Quraisy meningkatkan
frekuensi penindasan dan penyiksaan terhadap mereka dan kaum
muslimin secara umum, tak luput suku mereka sendiri
memperlakukan hal yang hampir sama. Meskipun demikian, kaum
Quraisy merasa gerah dengan berita yang mereka dapatkan
bahwa an-Najasyi adalah seorang raja yang memperlakukan
tamunya dengan baik. Disamping itu, Rasulullah juga telah
memberikan isyarat bolehnya para shahabat berhijrah kembali ke
negeri Habasyah. Perjalanan hijrah kali ini dirasakan amat sulit
dari perjalanan sebelumnya mengingat kaum Quraisy sudah
mengantisipasinya dan bertekad untuk menggagalkannya. Akan
tetapi, Allah memudahkan perjalanan kaum muslimin sehingga
mereka bergerak lebih cepat dan menuju kepada suaka an-
Najasyi, raja Habasyah sebelum kaum Quraisy menciumnya.
• Hijrah kali ini membawa rombongan yang terdiri dari 83 orang
laki-laki –dalam hal ini, riwayat yang menyatakan keikutsertaan
‘Ammar bin Yasir dalam rombongan ini masih diragukan
kevalidannya– dan 18 atau 19 orang wanita.
• Trik kaum Quraisy untuk memperdaya kaum muslimin yang berhijrah
ke Habasyah
• Kaum musyrikin tidak pernah merasa senang bila kaum muhajirin
tersebut mendapatkan keamanan bagi diri dan dien mereka. Untuk
itulah, mereka mengutus dua orang pilihan yang dikenal sebagai orang
telah yang teruji lagi cerdik, yaitu ‘Amru bin al-’Ash dan ‘Abdulullah bin
Abi Rabi’ah –-sebelum keduanya masuk Islam–. Keduanya membawa
titipan hadiah yang menggiurkan dari pemuka Quraisy untuk an-Najasyi
dan para uskupnya. Kedua orang ini mempersembahkan hadiah kepada
para uskup terlebih dahulu sambil membekali mereka beberapa alasan
yang dengannya kaum muslimin dapat diusir dari negerinya.
• Setelah para uskup menyetujui untuk mengangkat permintaan keduanya
tersebut kepada an-Najasyi agar mengusir kaum muslimin, keduanya
langsung berhadapan dengan sang raja, menyerahkan beberapa buah
hadiah kepadanya lalu berbicara dengannya. Keduanya berkata: “wahai
tuan raja! Sesungguhnya beberapa orang yang masih bau kencur
memasuki negeri anda sebagai orang asing; mereka meninggalkan agama
kaum mereka namun tidak juga menganut agamamu bahkan mereka
membawa agama baru yang tidak kami ketahui, demikian juga dengan
tuan. Kami disini, adalah sebagai utusan kepadamu. Diantara orang yang
mengutus kami tersebut ada yang merupakan pemuka kaum mereka dari
nenek moyang, paman-paman serta suku mereka agar tuan
mengembalikan para pendatang ini kepada mereka. Tentunya, mereka
lebih banyak memantau tindak tanduk para pendatang tersebut dan
polah mereka mencela dan mencaci-maki mereka”.
• Para uskup serta merta menimpali: “benar apa yang dikatakan oleh
keduanya wahai tuan raja! Serahkanlah mereka kepada keduanya agar
keduanya membawa mereka pulang ke kaum dan negeri mereka”.
• Akan tetapi an-Najasyi berpandangan bahwa masalah ini perlu ada
kejelasan dan mendengarkan dari kedua belah pihak sekaligus. Lalu dia
mengutus orang untuk menemui kaum muslimin dan mengundang mereka
untuk hadir. Merekapun menghadirinya dan telah bersepakat akan
mengatakan sejujur-jujurnya apa yang telah terjadi. An-Najasyi berkata
kepada mereka:”apa gerangan agama yang bisa memisahkan kalian dari
kaum kalian dan tidak membuat kalian masuk ke dalam agamaku atau
agama-agama yang lain?”.
• Ja’far bin Abi Thalib sebagai juru bicara kaum muslimin bertutur:
“wahai tuan raja! Kami dahulunya adalah ahli Jahiliyyah; menyembah
berhala, memakan bangkai binatang, melakukan perbuatan keji, memutus
tali rahim, suka mengusik tetangga. Kaum yang kuat diantara kami
menindas kaum yang lemah. Demikianlah kondisi kami ketika itu, hingga
Allah mengutus kepada kami seorang Rasul dari bangsa kami sendiri yang
kami tahu persis nasab, kejujuran, amanat serta kesucian dirinya. Lalu
dia mengajak kami kepada Allah guna mentauhidkan dan menyembahNya
serta agar kami tidak lagi menyembah batu dan berhala yang dulu
disembah oleh nenek moyang kami. Beliau memerintahkan kami agar
berlaku jujur dalam bicara, melaksanakan amanat, menyambung tali
rahim, berbuat baik kepada tetangga dan menghindari pertumpahan
darah.
• Dia melarang kami melakukan perbuatan yang keji, berbicara
ngibul, memakan harta anak yatim serta menuduh wanita yang
suci melakukan zina tanpa bukti.
• Beliau memerintahkan kami agar menyembah Allah semata, tidak
menyekutukanNya dengan sesuatupun, memerintahkan kami agar
melakukan shalat, membayar zakat, berpuasa, (….selanjutnya
Ja’far menyebutkan hal-hal lainnya) … lalu kami membenarkan hal
itu semua dan beriman kepadanya. Kami ikuti ajaran yang
dibawanya dari Allah; kami sembah Allah semata dan tidak
menyekutukan-Nya dengan sesuatupun, apa yang diharamkannya
atas kami adalah haram menurut kami dan dan apa yang
dihalalkannya adalah halal menurut kami.
• Lantaran itu, kaum kami malah memusuhi kami, menyiksa, merayu
agar keluar dari agama yang memerintahkan kami beribadah
kepada Allah, dan mengajak kami kembali menyembah berhala-
berhala, menghalalkan kami melakukan perbuatan-perbuatan keji
yang dahulu pernah kami lakukan. Nah, manakala mereka memaksa
kami, menganiaya, mempersempit ruang gerak serta menghalangi
agar kami tidak dapat melakukan ritual agama, kami akhirnya
menempuh jalan melarikan diri menuju negeri tuan. Kami lebih
memilih tuan daripada selain tuan dan lebih suka berada dibawah
suaka tuan. Ini semua dengan harapan agar kami tidak terzhalimi
disisimu, wahai tuan raja!”.
• An-Najasyi bertanya: “apakah ada sesuatu yang dibawanya dari
Allah bersama kalian?”. Ja’far menjawab: “ya! Ada”. An-Najasyi
bertanya lagi: “tolong bacakan kepadaku!”. Lalu dia membacakan
permulaan surat Maryam, firmanNya: “Kâf-hâ-yâ-’aîn-shâd”.
Manakala mendengar lantunan ayat tersebut, demi Allah! (ucapan
ini sebenarnya berasal dari penutur kisah ini, yaitu Ummu
Salamah yang menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri
peristiwa ini-red) sang rajapun menangis hingga air matanya
membasahi jenggotnya. Demikian pula dengan para uskupnya
hingga air mata mereka membasahi mushhaf-mushhaf (lembaran-
lembaran-red) yang berada di tangan mereka.
• Kemudian an-Najasyi berkata kepada mereka: “sesungguhnya ini
dan apa yang dibawa oleh ‘Isa adalah bersumber dari satu
lentera”. Lalu kepada kedua utusan Quraisy dia berkata:
“pergilah kalian berdua, demi Allah, sekali-kali tidak akan aku
serahkan mereka kepada kalian dan tidak akan hal itu terjadi”.
Keduanya pun keluar namun ‘Amru bin al-’Ash sempat berkata
kepada ‘Abdullah bin Rabi’ah: “demi Allah! sungguh akan aku
datangi lagi dia besok pagi untuk membicarakan perihal mereka
dan akan aku habisi mereka (argumentasi kaum muslimin-red)
sebagaimana aku menghabisi ladang mereka”. ‘Abdullah bin
Rabi’ah berkata: “jangan kamu lakukan itu! Sesungguhnya mereka
itu masih memiliki hubungan tali rahim dengan kita sekalipun
mereka menentang kita”. Akan tetapi ‘Amru tetap ngotot dengan
tekadnya.
• Benar saja, keesokan harinya dia mendatangi an-Najasyi dan
berkata kepadanya: “wahai tuan raja! Sesungguhnya mereka itu
mengatakan suatu perkataan yang sangat serius terhadap ‘Isa bin
Maryam”. An-Najasyi pun mengirim utusan kepada kaum muslimin
untuk mempertanyakan perihal perkataan terhadap ‘Isa al-Masih
tersebut. Mereka sempat kaget menyikapi hal itu, namun
akhirnya tetap bersepakat untuk berkata dengan sejujur-
jujurnya apapun yang terjadi. Ketika mereka datang di hadapan
sang raja dan dia bertanya kepada mereka tentang hal itu, Ja’far
berkata kepadanya: “kami mengatakan tentangnya sebagaimana
yang dibawa oleh Nabi kami Shallallâhu ‘alaihi wasallam : ‘dia
adalah hamba Allah, Rasul-Nya, ruh-Nya dan kalimat-Nya yang
disampaikan kepada Maryam, si perawan yang ahli ibadah”.
• An-Najasyi kemudian memungut sebatang ranting pohon dari
tanah seraya berujar: “demi Allah! apa yang kamu ungkapkan itu
tidak melangkahi ‘Isa bin Maryam meski seukuran ranting ini”.
Mendengar itu, para uskup mendengus, dan dengusan itu angsung
ditimpalinya: ‘demi Allah! sekalipun kalian mendengus”.
• Dia kemudian berkata kepada kaum muslimin: “pergilah! Kalian
akan aman di negeriku. Siapa saja yang mencela kalian, maka dia
akan celaka. Siapa saja yang mencela kalian, maka dia akan celaka.
Siapa saja yang mencela kalian, maka dia akan celaka. Aku tidak
akan menyakiti siapapun diantara kalian, meski aku memiliki
gunung emas” (perkataan itu diungkapkan dalam bahasa
Habasyah).
• Kemudian an-Najasyi berkata kepada para pejabat istana:
“Kembalikan hadiah-hadiah tersebut kepada keduanya, karena
aku tidak memerlukannya. Demi Allah! Dia Ta’ala tidak pernah
mengambil sogokan dariku tatkala kerajaan ini Dia kembalikan
kepadaku, sehingga dengan itu, aku patut mengambilnya pula, dan
Dia juga tidak membuat manusia patuh kepadaku sehingga aku
harus patuh pula kepada mereka karena itu”.
• Ummu Salamah yang meriwayatkan kisah ini berkata: “kemudian
keduanya keluar dari hadapannya dengan raut muka yang kusam
karena alasan yang dikemukakan mental sama sekali. Setelah itu,
kami menetap disisinya dengan penuh kenyamanan bersama
tetangga yang paling baik”.
• Riwayat ini adalah versi Ibnu Ishaq, sedangkan riwayat lainnya
menyebutkan bahwa perutusan ‘Amru bin al-’Ash kepada an-
Najasyi terjadi setelah perang Badr. Sebagian ahli sejarah
menyinkronkan kedua versi riwayat tersebut dengan menyatakan
bahwa perutusan itu terjadi dua kali akan tetapi tanya jawab-
tanya jawab yang disebutkan terjadi antara an-Najasyi dan
Ja’far dalam perutusan yang kedua kalinya itu adalah hampir
sama dengan apa yang diriwayatkan dalam versi Ibnu Ishaq.
Selain itu, materi yang termuat dalam pertanyaan-pertanyaan
tersebut menunjukkan terjadinya proses murâfa’at (pembelaan,
pendengaran di muka hakim dalam istilah hukum-red) pertama
yang diadukan kepada an-Najasyi.
SHOLAWAT
MARI BERSHOLAWAT BERSAMA
GUS DUR

More Related Content

What's hot

Dakwah nabi periode makkah
Dakwah nabi periode makkahDakwah nabi periode makkah
Dakwah nabi periode makkah
khumairoh
 
Dakwah nabi muhammad saw periode mekkah
Dakwah nabi muhammad saw periode mekkahDakwah nabi muhammad saw periode mekkah
Dakwah nabi muhammad saw periode mekkah
Saidah Astuti
 
Agama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode Mekkah
Agama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode MekkahAgama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode Mekkah
Agama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode Mekkah
Siswan Afandi
 
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
livia_meidy
 
Makalah keteladanan rasulullah saw periode mekah
Makalah keteladanan rasulullah saw periode mekahMakalah keteladanan rasulullah saw periode mekah
Makalah keteladanan rasulullah saw periode mekah
Photo Setudio Planet solo grand mall
 
Bab 6 sem 1
Bab 6 sem 1Bab 6 sem 1
Bab 6 sem 1
yuniaistiqomah
 
Sejarah Dakwah Rasulullah
Sejarah Dakwah RasulullahSejarah Dakwah Rasulullah
Sejarah Dakwah Rasulullah
Aminun Asykur
 
sirah nabawiyyah
sirah nabawiyyahsirah nabawiyyah
sirah nabawiyyah
Mujahid Zuhud
 
Materi bab 10 dakwah rasull periode mekah
Materi bab 10 dakwah rasull periode mekahMateri bab 10 dakwah rasull periode mekah
Materi bab 10 dakwah rasull periode mekahDedi Prestiadi
 
2. Siroh Nabawiyah: sejak kelahiran hingga kenabian
2. Siroh Nabawiyah: sejak kelahiran hingga kenabian2. Siroh Nabawiyah: sejak kelahiran hingga kenabian
2. Siroh Nabawiyah: sejak kelahiran hingga kenabian
Muhammad Jamhuri
 
Presentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinahPresentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinahAdinda Khairunnisa
 
Memperingati Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad saw
Memperingati Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad sawMemperingati Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad saw
Memperingati Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad saw
Muhammad Jamhuri
 
Aq beriman kepada rasul
Aq beriman kepada rasulAq beriman kepada rasul
Aq beriman kepada rasulKhairin Nisak
 
Keteladanan rasulullah-saw-periode-mekah
Keteladanan rasulullah-saw-periode-mekahKeteladanan rasulullah-saw-periode-mekah
Keteladanan rasulullah-saw-periode-mekah
khumairoh
 
SIRAH: HIJRAH RASULULLAH SAW KE MADINAH
SIRAH: HIJRAH RASULULLAH SAW KE MADINAHSIRAH: HIJRAH RASULULLAH SAW KE MADINAH
SIRAH: HIJRAH RASULULLAH SAW KE MADINAHPuteri Pak Abu
 
Kisah Nabi Muhammad Saw
Kisah Nabi Muhammad SawKisah Nabi Muhammad Saw
Kisah Nabi Muhammad Saw
Hana Rabiya Awalia
 
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah sawSejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah sawGuntur_arifin
 
Dakwah rasulullah periode mekah
Dakwah rasulullah periode mekahDakwah rasulullah periode mekah
Dakwah rasulullah periode mekah
dinaadinott
 
Hijrah ke madinah
Hijrah ke madinahHijrah ke madinah
Hijrah ke madinah
Dodi Widiantoro
 

What's hot (20)

Dakwah nabi periode makkah
Dakwah nabi periode makkahDakwah nabi periode makkah
Dakwah nabi periode makkah
 
Dakwah nabi muhammad saw periode mekkah
Dakwah nabi muhammad saw periode mekkahDakwah nabi muhammad saw periode mekkah
Dakwah nabi muhammad saw periode mekkah
 
Iman kepada rasul
Iman kepada rasulIman kepada rasul
Iman kepada rasul
 
Agama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode Mekkah
Agama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode MekkahAgama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode Mekkah
Agama islam bab strategi dakwah Rasulullah Muhammad SAW. periode Mekkah
 
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
Agama islam dakwah nabi muhammad saw kelas x (10)
 
Makalah keteladanan rasulullah saw periode mekah
Makalah keteladanan rasulullah saw periode mekahMakalah keteladanan rasulullah saw periode mekah
Makalah keteladanan rasulullah saw periode mekah
 
Bab 6 sem 1
Bab 6 sem 1Bab 6 sem 1
Bab 6 sem 1
 
Sejarah Dakwah Rasulullah
Sejarah Dakwah RasulullahSejarah Dakwah Rasulullah
Sejarah Dakwah Rasulullah
 
sirah nabawiyyah
sirah nabawiyyahsirah nabawiyyah
sirah nabawiyyah
 
Materi bab 10 dakwah rasull periode mekah
Materi bab 10 dakwah rasull periode mekahMateri bab 10 dakwah rasull periode mekah
Materi bab 10 dakwah rasull periode mekah
 
2. Siroh Nabawiyah: sejak kelahiran hingga kenabian
2. Siroh Nabawiyah: sejak kelahiran hingga kenabian2. Siroh Nabawiyah: sejak kelahiran hingga kenabian
2. Siroh Nabawiyah: sejak kelahiran hingga kenabian
 
Presentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinahPresentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinah
 
Memperingati Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad saw
Memperingati Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad sawMemperingati Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad saw
Memperingati Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad saw
 
Aq beriman kepada rasul
Aq beriman kepada rasulAq beriman kepada rasul
Aq beriman kepada rasul
 
Keteladanan rasulullah-saw-periode-mekah
Keteladanan rasulullah-saw-periode-mekahKeteladanan rasulullah-saw-periode-mekah
Keteladanan rasulullah-saw-periode-mekah
 
SIRAH: HIJRAH RASULULLAH SAW KE MADINAH
SIRAH: HIJRAH RASULULLAH SAW KE MADINAHSIRAH: HIJRAH RASULULLAH SAW KE MADINAH
SIRAH: HIJRAH RASULULLAH SAW KE MADINAH
 
Kisah Nabi Muhammad Saw
Kisah Nabi Muhammad SawKisah Nabi Muhammad Saw
Kisah Nabi Muhammad Saw
 
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah sawSejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
Sejarah perkembangan dakwah rasulullah saw
 
Dakwah rasulullah periode mekah
Dakwah rasulullah periode mekahDakwah rasulullah periode mekah
Dakwah rasulullah periode mekah
 
Hijrah ke madinah
Hijrah ke madinahHijrah ke madinah
Hijrah ke madinah
 

Viewers also liked

Presentatie uitreiking Top100 Dealer Seminar
Presentatie uitreiking Top100 Dealer SeminarPresentatie uitreiking Top100 Dealer Seminar
Presentatie uitreiking Top100 Dealer SeminarPaul de Vries
 
ฉันเหมือนใคร 8
ฉันเหมือนใคร 8ฉันเหมือนใคร 8
ฉันเหมือนใคร 8popkullatida
 
Diseños experimentales optometría
Diseños experimentales  optometríaDiseños experimentales  optometría
Diseños experimentales optometría
Universidad Técnica de Manabí
 
Aviation industry
Aviation industryAviation industry
Aviation industry
Brijesh Maniyath
 
Llista provisional d'inscrits ve'12
Llista provisional d'inscrits ve'12Llista provisional d'inscrits ve'12
Llista provisional d'inscrits ve'12Anam
 
Continuing Pakistan Floods
Continuing Pakistan FloodsContinuing Pakistan Floods
Continuing Pakistan FloodsCarlos Felipe
 
Installation of Go Server and Go Agent
Installation of Go Server and Go AgentInstallation of Go Server and Go Agent
Installation of Go Server and Go Agent
vodQA
 
Sknsz i prezydent 14.10
Sknsz i prezydent 14.10Sknsz i prezydent 14.10
Sknsz i prezydent 14.10sknsz
 
Spotkanie z andrzejem krajewskim
Spotkanie z andrzejem krajewskimSpotkanie z andrzejem krajewskim
Spotkanie z andrzejem krajewskimsknsz
 
Kolom biostratigrafi
Kolom biostratigrafiKolom biostratigrafi
Kolom biostratigrafiReski Srem
 
Room to Breathe: The BA's role in project estimation
Room to Breathe: The BA's role in project estimationRoom to Breathe: The BA's role in project estimation
Room to Breathe: The BA's role in project estimation
ufunctional
 
Hallgrímur pétursson
Hallgrímur péturssonHallgrímur pétursson
Hallgrímur péturssonsverrirs2859
 
Show My Homework’s Back to School Tips & Tricks!
Show My Homework’s Back to School Tips & Tricks!Show My Homework’s Back to School Tips & Tricks!
Show My Homework’s Back to School Tips & Tricks!
Naimish Gohil
 
Czy opłaciło się nam wejść do unii europejskiej
Czy opłaciło się nam wejść do unii europejskiejCzy opłaciło się nam wejść do unii europejskiej
Czy opłaciło się nam wejść do unii europejskiejsknsz
 
Afegir un client SNMP Ubuntu a Cacti
Afegir un client SNMP Ubuntu a CactiAfegir un client SNMP Ubuntu a Cacti
Afegir un client SNMP Ubuntu a Cacti
Jordi Clopés Esteban
 

Viewers also liked (20)

Ap stlye help
Ap stlye helpAp stlye help
Ap stlye help
 
Presentatie uitreiking Top100 Dealer Seminar
Presentatie uitreiking Top100 Dealer SeminarPresentatie uitreiking Top100 Dealer Seminar
Presentatie uitreiking Top100 Dealer Seminar
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
ฉันเหมือนใคร 8
ฉันเหมือนใคร 8ฉันเหมือนใคร 8
ฉันเหมือนใคร 8
 
Diseños experimentales optometría
Diseños experimentales  optometríaDiseños experimentales  optometría
Diseños experimentales optometría
 
Aviation industry
Aviation industryAviation industry
Aviation industry
 
Llista provisional d'inscrits ve'12
Llista provisional d'inscrits ve'12Llista provisional d'inscrits ve'12
Llista provisional d'inscrits ve'12
 
Continuing Pakistan Floods
Continuing Pakistan FloodsContinuing Pakistan Floods
Continuing Pakistan Floods
 
Installation of Go Server and Go Agent
Installation of Go Server and Go AgentInstallation of Go Server and Go Agent
Installation of Go Server and Go Agent
 
Sknsz i prezydent 14.10
Sknsz i prezydent 14.10Sknsz i prezydent 14.10
Sknsz i prezydent 14.10
 
Spotkanie z andrzejem krajewskim
Spotkanie z andrzejem krajewskimSpotkanie z andrzejem krajewskim
Spotkanie z andrzejem krajewskim
 
Dfs manual
Dfs manualDfs manual
Dfs manual
 
Amazon home
Amazon homeAmazon home
Amazon home
 
Kolom biostratigrafi
Kolom biostratigrafiKolom biostratigrafi
Kolom biostratigrafi
 
Room to Breathe: The BA's role in project estimation
Room to Breathe: The BA's role in project estimationRoom to Breathe: The BA's role in project estimation
Room to Breathe: The BA's role in project estimation
 
Hallgrímur pétursson
Hallgrímur péturssonHallgrímur pétursson
Hallgrímur pétursson
 
Ap guide
Ap guideAp guide
Ap guide
 
Show My Homework’s Back to School Tips & Tricks!
Show My Homework’s Back to School Tips & Tricks!Show My Homework’s Back to School Tips & Tricks!
Show My Homework’s Back to School Tips & Tricks!
 
Czy opłaciło się nam wejść do unii europejskiej
Czy opłaciło się nam wejść do unii europejskiejCzy opłaciło się nam wejść do unii europejskiej
Czy opłaciło się nam wejść do unii europejskiej
 
Afegir un client SNMP Ubuntu a Cacti
Afegir un client SNMP Ubuntu a CactiAfegir un client SNMP Ubuntu a Cacti
Afegir un client SNMP Ubuntu a Cacti
 

Similar to 6 da'wah nrosululloh preode makkah

Materi Dakwah Nabi Periode Makkah.pptx
Materi Dakwah Nabi Periode Makkah.pptxMateri Dakwah Nabi Periode Makkah.pptx
Materi Dakwah Nabi Periode Makkah.pptx
MayArkoun
 
KISAH NABI MUHAMMAD SAW
KISAH NABI MUHAMMAD SAWKISAH NABI MUHAMMAD SAW
KISAH NABI MUHAMMAD SAW
Rinaldi Julian
 
SEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di Makkah
SEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di MakkahSEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di Makkah
SEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di Makkah
Fasyah Tutor
 
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAH
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAHDAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAH
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAH
Hafidz Setiyadi
 
Sejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinah
Sejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinahSejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinah
Sejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinah
muhammadfaridfaizal
 
Dakwah rasulullah saw di makkah
Dakwah rasulullah saw di makkahDakwah rasulullah saw di makkah
Dakwah rasulullah saw di makkah
ikhsaniaS
 
Biodata m. isro' zainuddin
Biodata m. isro' zainuddin Biodata m. isro' zainuddin
Biodata m. isro' zainuddin
IsroqGagah
 
Modul 12 x
Modul 12 xModul 12 x
Modul 12 x
Wahyu Mulyana
 
Sejarah nabi saw.
Sejarah nabi saw.Sejarah nabi saw.
Sejarah nabi saw.
RizaFahmi2
 
Dakwah mekah fix copy
Dakwah mekah fix   copyDakwah mekah fix   copy
Dakwah mekah fix copy
puputrahmats
 
Bab 4 perkembangan islam pada masa khulafa'ur rasyidin
Bab 4 perkembangan islam pada masa khulafa'ur rasyidinBab 4 perkembangan islam pada masa khulafa'ur rasyidin
Bab 4 perkembangan islam pada masa khulafa'ur rasyidin
hadisukmo
 
Revisi pid klmpk 8
Revisi pid klmpk 8Revisi pid klmpk 8
Revisi pid klmpk 8
muhammadfaridfaizal
 
Makalah agama islam kelahiran dan dakwah nabi
Makalah agama islam kelahiran dan dakwah nabiMakalah agama islam kelahiran dan dakwah nabi
Makalah agama islam kelahiran dan dakwah nabi
tamierlianitami
 
Dakwah Nabi Muhammad periode mekah
Dakwah Nabi Muhammad periode mekahDakwah Nabi Muhammad periode mekah
Dakwah Nabi Muhammad periode mekah
Destri Nurul
 
Dakwah Rasulullah Periode Mekah
Dakwah Rasulullah Periode MekahDakwah Rasulullah Periode Mekah
Dakwah Rasulullah Periode Mekah
Nabila Arifannisa
 
sejarah islam periode mekah
sejarah islam periode mekah sejarah islam periode mekah
sejarah islam periode mekah
annisamldya1
 
Kemunculan tamadun islam zaman Rasulullah.
Kemunculan tamadun islam zaman Rasulullah.Kemunculan tamadun islam zaman Rasulullah.
Kemunculan tamadun islam zaman Rasulullah.
Nor Fadzilah Md Ehwan
 
Islam di masa nabi
Islam di masa nabiIslam di masa nabi
Islam di masa nabi
Fauzan Faza
 

Similar to 6 da'wah nrosululloh preode makkah (20)

Materi Dakwah Nabi Periode Makkah.pptx
Materi Dakwah Nabi Periode Makkah.pptxMateri Dakwah Nabi Periode Makkah.pptx
Materi Dakwah Nabi Periode Makkah.pptx
 
KISAH NABI MUHAMMAD SAW
KISAH NABI MUHAMMAD SAWKISAH NABI MUHAMMAD SAW
KISAH NABI MUHAMMAD SAW
 
231018550 rpp-pai
231018550 rpp-pai231018550 rpp-pai
231018550 rpp-pai
 
SEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di Makkah
SEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di MakkahSEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di Makkah
SEJARAH T4 KBSM Bab 4 - Kemunculan Tamadun Islam dan Perkembangannya di Makkah
 
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAH
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAHDAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAH
DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI MEDINAH DAN MEKAH
 
Sejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinah
Sejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinahSejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinah
Sejarah dakwah rasulullah saw periode mekah dan madinah
 
Dakwah rasulullah saw di makkah
Dakwah rasulullah saw di makkahDakwah rasulullah saw di makkah
Dakwah rasulullah saw di makkah
 
Biodata m. isro' zainuddin
Biodata m. isro' zainuddin Biodata m. isro' zainuddin
Biodata m. isro' zainuddin
 
Modul 12 x
Modul 12 xModul 12 x
Modul 12 x
 
Sejarah nabi saw.
Sejarah nabi saw.Sejarah nabi saw.
Sejarah nabi saw.
 
Dakwah mekah fix copy
Dakwah mekah fix   copyDakwah mekah fix   copy
Dakwah mekah fix copy
 
Bab 4 perkembangan islam pada masa khulafa'ur rasyidin
Bab 4 perkembangan islam pada masa khulafa'ur rasyidinBab 4 perkembangan islam pada masa khulafa'ur rasyidin
Bab 4 perkembangan islam pada masa khulafa'ur rasyidin
 
Revisi pid klmpk 8
Revisi pid klmpk 8Revisi pid klmpk 8
Revisi pid klmpk 8
 
Makalah agama islam kelahiran dan dakwah nabi
Makalah agama islam kelahiran dan dakwah nabiMakalah agama islam kelahiran dan dakwah nabi
Makalah agama islam kelahiran dan dakwah nabi
 
Dakwah Nabi Muhammad periode mekah
Dakwah Nabi Muhammad periode mekahDakwah Nabi Muhammad periode mekah
Dakwah Nabi Muhammad periode mekah
 
Dakwah rasulullah periode mekkah
Dakwah rasulullah periode mekkahDakwah rasulullah periode mekkah
Dakwah rasulullah periode mekkah
 
Dakwah Rasulullah Periode Mekah
Dakwah Rasulullah Periode MekahDakwah Rasulullah Periode Mekah
Dakwah Rasulullah Periode Mekah
 
sejarah islam periode mekah
sejarah islam periode mekah sejarah islam periode mekah
sejarah islam periode mekah
 
Kemunculan tamadun islam zaman Rasulullah.
Kemunculan tamadun islam zaman Rasulullah.Kemunculan tamadun islam zaman Rasulullah.
Kemunculan tamadun islam zaman Rasulullah.
 
Islam di masa nabi
Islam di masa nabiIslam di masa nabi
Islam di masa nabi
 

More from adulcharli

Pengobatan melalui al qur'an
Pengobatan melalui al qur'anPengobatan melalui al qur'an
Pengobatan melalui al qur'an
adulcharli
 
presentasi ktsp
 presentasi ktsp presentasi ktsp
presentasi ktsp
adulcharli
 
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
adulcharli
 
.menghindari zina
.menghindari zina.menghindari zina
.menghindari zina
adulcharli
 
16. model pembelajaran saintifik mp seni budaya
16. model pembelajaran saintifik mp seni budaya16. model pembelajaran saintifik mp seni budaya
16. model pembelajaran saintifik mp seni budaya
adulcharli
 
15. model pembelajaran saintifik mp prakarya
15. model pembelajaran saintifik mp prakarya15. model pembelajaran saintifik mp prakarya
15. model pembelajaran saintifik mp prakarya
adulcharli
 
13. model pembelajaran saintifik mp p kn
13. model pembelajaran saintifik mp p kn13. model pembelajaran saintifik mp p kn
13. model pembelajaran saintifik mp p kn
adulcharli
 
10. model pembelajaran saintifik mp bhs inggris
10. model pembelajaran saintifik mp bhs inggris10. model pembelajaran saintifik mp bhs inggris
10. model pembelajaran saintifik mp bhs inggris
adulcharli
 
9. model pembelajaran saintifik mp bhs indonesia
9. model pembelajaran saintifik mp bhs indonesia9. model pembelajaran saintifik mp bhs indonesia
9. model pembelajaran saintifik mp bhs indonesia
adulcharli
 
12. model pembelajaran saintifik mp pai
12. model pembelajaran saintifik mp pai12. model pembelajaran saintifik mp pai
12. model pembelajaran saintifik mp pai
adulcharli
 
Kriteria penilaian perilaku kerja
Kriteria penilaian perilaku kerjaKriteria penilaian perilaku kerja
Kriteria penilaian perilaku kerja
adulcharli
 
Bahan skp 2013 pp n juknis penilaian prestasi kerja pns
Bahan skp 2013  pp n  juknis penilaian prestasi kerja pnsBahan skp 2013  pp n  juknis penilaian prestasi kerja pns
Bahan skp 2013 pp n juknis penilaian prestasi kerja pns
adulcharli
 
Pembelajaran saintifik
Pembelajaran saintifikPembelajaran saintifik
Pembelajaran saintifik
adulcharli
 
Materi 1 paparan model penilaian
Materi 1 paparan model penilaianMateri 1 paparan model penilaian
Materi 1 paparan model penilaian
adulcharli
 
10 menghindari sifat tercela
10 menghindari sifat tercela10 menghindari sifat tercela
10 menghindari sifat tercela
adulcharli
 
8.iman kpd malaikat
8.iman kpd malaikat8.iman kpd malaikat
8.iman kpd malaikat
adulcharli
 
4.akhlaq terpuji husnu dhon
4.akhlaq terpuji husnu dhon4.akhlaq terpuji husnu dhon
4.akhlaq terpuji husnu dhon
adulcharli
 
5 sumber hukum islam-5
5 sumber hukum islam-55 sumber hukum islam-5
5 sumber hukum islam-5
adulcharli
 
7 ayat ayat demokrasi
7 ayat ayat  demokrasi7 ayat ayat  demokrasi
7 ayat ayat demokrasi
adulcharli
 
3.mengenal sifat2 allah
3.mengenal sifat2 allah 3.mengenal sifat2 allah
3.mengenal sifat2 allah
adulcharli
 

More from adulcharli (20)

Pengobatan melalui al qur'an
Pengobatan melalui al qur'anPengobatan melalui al qur'an
Pengobatan melalui al qur'an
 
presentasi ktsp
 presentasi ktsp presentasi ktsp
presentasi ktsp
 
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
 
.menghindari zina
.menghindari zina.menghindari zina
.menghindari zina
 
16. model pembelajaran saintifik mp seni budaya
16. model pembelajaran saintifik mp seni budaya16. model pembelajaran saintifik mp seni budaya
16. model pembelajaran saintifik mp seni budaya
 
15. model pembelajaran saintifik mp prakarya
15. model pembelajaran saintifik mp prakarya15. model pembelajaran saintifik mp prakarya
15. model pembelajaran saintifik mp prakarya
 
13. model pembelajaran saintifik mp p kn
13. model pembelajaran saintifik mp p kn13. model pembelajaran saintifik mp p kn
13. model pembelajaran saintifik mp p kn
 
10. model pembelajaran saintifik mp bhs inggris
10. model pembelajaran saintifik mp bhs inggris10. model pembelajaran saintifik mp bhs inggris
10. model pembelajaran saintifik mp bhs inggris
 
9. model pembelajaran saintifik mp bhs indonesia
9. model pembelajaran saintifik mp bhs indonesia9. model pembelajaran saintifik mp bhs indonesia
9. model pembelajaran saintifik mp bhs indonesia
 
12. model pembelajaran saintifik mp pai
12. model pembelajaran saintifik mp pai12. model pembelajaran saintifik mp pai
12. model pembelajaran saintifik mp pai
 
Kriteria penilaian perilaku kerja
Kriteria penilaian perilaku kerjaKriteria penilaian perilaku kerja
Kriteria penilaian perilaku kerja
 
Bahan skp 2013 pp n juknis penilaian prestasi kerja pns
Bahan skp 2013  pp n  juknis penilaian prestasi kerja pnsBahan skp 2013  pp n  juknis penilaian prestasi kerja pns
Bahan skp 2013 pp n juknis penilaian prestasi kerja pns
 
Pembelajaran saintifik
Pembelajaran saintifikPembelajaran saintifik
Pembelajaran saintifik
 
Materi 1 paparan model penilaian
Materi 1 paparan model penilaianMateri 1 paparan model penilaian
Materi 1 paparan model penilaian
 
10 menghindari sifat tercela
10 menghindari sifat tercela10 menghindari sifat tercela
10 menghindari sifat tercela
 
8.iman kpd malaikat
8.iman kpd malaikat8.iman kpd malaikat
8.iman kpd malaikat
 
4.akhlaq terpuji husnu dhon
4.akhlaq terpuji husnu dhon4.akhlaq terpuji husnu dhon
4.akhlaq terpuji husnu dhon
 
5 sumber hukum islam-5
5 sumber hukum islam-55 sumber hukum islam-5
5 sumber hukum islam-5
 
7 ayat ayat demokrasi
7 ayat ayat  demokrasi7 ayat ayat  demokrasi
7 ayat ayat demokrasi
 
3.mengenal sifat2 allah
3.mengenal sifat2 allah 3.mengenal sifat2 allah
3.mengenal sifat2 allah
 

Recently uploaded

Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 

Recently uploaded (20)

Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 

6 da'wah nrosululloh preode makkah

  • 1. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Oleh Drs. ABDUL CHOLIQ NIP: 195702061985031010 SMA NEGERI 1 GIRI BANYUWANGI 2011-2012
  • 2. PENGESAHANPENGESAHAN Media Pembelajaran ini telah disetujui dan di Sahkan untuk di gunakan dalam pembelajaran Pada Siswa kls.X Semester 1 di SMA Negeri 1 Giri Banyuwangi Pada Tahun Pembelajaran 2011-2012 Banyuwangi 1 Juli 2012 Kepala SMA N 1 GIRI Drs. MUJIONO, M. Pd NIP : 196206101989031017
  • 3. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Standar Kompetensi Memahami keteladanan Rasulullah dalam membina umat periode Makkah. Kompetensi Dasar Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah SAW periode Mekkah Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Makkah
  • 4. TUJUAN PEMBELAJARAN Mampu menceritakan sejarah dakwah Rasulullah pada periode Mekkah. Mampu menjelaskan pengaruh dakwah Rasulullah SAW terhadap umat. Mampu menunjukkan keteladanan yang dapat diambil dari cara dakwah Rasulullah. Mampu menjelaskan substansi dakwah Rasulullah periode Makkah. Mampu menjelaskan strategi dakwah Rasulullah periode Makkah.
  • 5. MUKADDIMAH • Segala puji bagi ALLAH Shalawat dan salam tercurahkan kepada junjungan,nabi dan kekasih kita, Rasullah SAW . Amma ba’du: • Wahai saudaraku muslim dan muslimah! –semoga Allah merahmati Anda. Ketahuilah, bahwa kita wajib mempelajari empat hal: • Pertama: Ilmu :Yaitu mengenal Allah , mengenal nabi-Nya SAW, dan mengenal Agama Islam;karena tidak boleh beribadah kepada Allah tanpa dasar ilmu. Siapa saja melakukan hal demikian, maka akan terjerumus kedalam kesesatan, dan telah menyerupai orang-orang Nasrani dalam perbuatannya ini. • Kedua: Amal :Siapa saja berilmu namun tidak mengamalkannya, maka ia telah menyerupai orang-orang Yahudi. Sebab mereka itu berilmu, namun tidak mau megamalkannya. Diantara tipu muslihat syetan, ia memperdaya manusia agar tidak terhadap manusia, dengan anggapan bahwa ia akan di maafkan dihadapan Allah karena kebodohannya!Ia tidak tau,bahwa siapa yang memuliki kesempatan untukn belajar namun ia tidak melakukan, maka telah tegak hujjah terhadap dirinya.Inilah Dalil yang dikemukakan oleh kaum Nuh ketika:agar hujjah tidak tegak terhadap mereka. • Ketiga :dakwah kepadannya .karena para ulama dan dai adalah pewaris para nabi .allah telah melaknat Bani Israil • Keempat : sabar atas penderitaan baik dalam menuntut ilmu,mengamalkan dan mendakwahkannya
  • 6. BAB 11BAB 11 DA’WAHDA’WAH TAHAPAN PERTAMA PERJUANGAN DA’WAHTAHAPAN PERTAMA PERJUANGAN DA’WAH Tahapan Da’wah Syariah (Secara Rahasia) Selama Tiga TahunTahapan Da’wah Syariah (Secara Rahasia) Selama Tiga Tahun Sebagaimana diketahui, kota Mekah merupakan pusatSebagaimana diketahui, kota Mekah merupakan pusat agama bagi bangsa Arab. Di sana terdapat para pengabdi Ka’bahagama bagi bangsa Arab. Di sana terdapat para pengabdi Ka’bah dan pengurus berhala serta patung – patung yang dianggap sucidan pengurus berhala serta patung – patung yang dianggap suci oleh seluruh bangsa Arab. Sehingga untuk mencapai tujuan, yaituoleh seluruh bangsa Arab. Sehingga untuk mencapai tujuan, yaitu melakukan perubahan di kota Mekkah, akan lebih sulit dan sukarmelakukan perubahan di kota Mekkah, akan lebih sulit dan sukar jika dibandingkan apabila hal tersebut jauh darinya. Karenanya,jika dibandingkan apabila hal tersebut jauh darinya. Karenanya, da’wah membutuhkan tekad baja yang tak mudah tergoyahkanda’wah membutuhkan tekad baja yang tak mudah tergoyahkan oleh beruntunnya musibah dan hal itu memulai dakwah secara sirrioleh beruntunnya musibah dan hal itu memulai dakwah secara sirri (secara sembunyi-sembunyi). Agar penduduk Mekkah tidak di(secara sembunyi-sembunyi). Agar penduduk Mekkah tidak di kagetkan dengan hal yang bisa saja memancing emosi merekakagetkan dengan hal yang bisa saja memancing emosi mereka
  • 7. Gelombang PertamaGelombang Pertama• Merupakan hal yang wajar bila yang pertama-tama dilakukan oleh Rasullulah SAW adalah menawarkan islam kepada orang-orang yang dekat hubungannya dengan beliau ,keluarga serta sahabat-sahabat karib beliau .mereka semua di’dakwai oleh beliau itu untuk memeluk islam . Beliau juga ,menda’wai setiap orang yang memiliki sifat baik dari mereka yang beliau kenal dan mereka yang sudah mengenal beliau .beliau mengenal mereka sebagai orang-orang yang mencintai Allah SWT dan kebaikan sedang mereka yang mengenal beliau sebagai sosok yang selalu menjunjung tinggi nilai kejujuran dan keshalian .hasilnya banyak diantara mereka yang tidak sedikitpun digerayangi oleh keraguan terhadap keagungan, kebesaran jiwa Rasulullah serta kebenaran berita yang dibawanya – merespon dengan baik da’wah beliau. Mereka ini dalam sejarah islam dikenal sebagai as-sabiqun al-awwallun (orang-orang yang paling dahulu dan pertama masuk islam). Di barisan depan terdaftar istri Nabi saw Ummul Mukminin, Khadijah Binti Khuwailid;disusul maula (mantan budak) beliau, Zaid bin Haritsah bin Syarahil al-Kalbiy ; keponakan beliau, Ali bin Abu Thalib-yang ketika itu masih kanak-kanak dan hidup dibawah asuhan beliau-serta sahabat karib beliau, Abu Bakar ash-Shiddiq.Mereka semau memeluk islam pada permulaan dakwah.
  • 8. • Kemudian, Abu Bakar dengan sangat giat mengajak orang-orang kepada agama islam. Beliau merupakan sosok laki-laki yang lembut,disenangi,luwes dan berbudi luhur serta suka berbuat baik. Para tokoh kaumnya selalu mengunjunginya dan sudah tidak asing dengan kepribadiannya karena keintelkan, kesuksesan dalam berbisnis dan pergaulan yang luwes. Beliau terus berdakwah kepada orang-orang dari kaumnya yang dipercyai dan selalu berinteraksi dan bermajlis dengannya. Berkat hal itu, maka masuk islam ‘Utsma bin ‘Affan al-Umawiy,az-Zubair bin al-’Awwam al- Asadiy,’Abdurrahman bin ‘Auf az-Zuhriy dan Thalhah bin ‘Ubaidillah at-Taimiy. Kedelapan orang inilah yang terlebih dahulu masuk islam serta merupakan gelombang pertama dan garda islam. • Di antara orang-orang pertama lainnya yang masuk islam adalah Bilal bin Rabah al- Habasyiy , kemudian diikuti oleh amin (kepercayan) umat ini Abu ‘Ubaidah, nama beliau adalah ‘Amir bin al-Jarrah, beliau berasal dari suku Bani al-Harist bin Fihr. Selanjutnya menyusul keduanya, Abu Salamah bin Abu ‘Asad, al-Arqam bin Abil Arqam(keduanya berasal dari suku Makhzum), ‘Ustman bin Mazh’un –dan kedua saudaranya;Qudamah dan ‘Abdullah-, ‘Ubaidah bin al-Harits bin al-Muththalib bin ‘Abdu Manaf, Sa’ad bin Zaid al-’Adawiy dan istrinya; Fatimah binti al-Khaththab al-’Adawiyyah –saudara perempuan ‘Umar bin al-Khaththab-, Khabbab bin al-Arrat, ‘Abdullah bin Mas’ud al-Huzaly serta banyak lagi selain mereka. Mereka itulah yang dinamakan as-sabiqunal awwalun. Mereka terdiri dari marga Quraisy yang ada,bahkan Ibnu Hisyam menjumlahkannya lebih dari 40 orang. Namun, dalam penyebutannya sebagian dari nama-nama tersebut masih perlu diteliti kembali.
  • 9. • Ibnu Ishaq berkata, “...Kemudian banyak orang yang masuk Islam secara berbondong-bondong,baik laki-laki maupun wanita sampai akhirnya tersiarlah gaung ”Islam” di seantero Mekkah dan mulai banyak menjadi bahan perbincangan orang. • Mereka semua masuk islam secara sembuny-sembunyi. Dan cara yang samapun dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam pertemuan dan pengarahan agama yang beliau berikan, karena dakwah ketika itu masih bersifat individu dan sembunyi-sembunyi. Sementara wahyu sudah turun secara berkesinambungan dan memuncak setelah turunnya permulaan surat al- Muddatstsir. Ayat-ayat dan penggalan-penggalan surat yang turun pada fase ini merupakan ayat-ayat pendek; yang berakhiran indah dan kokoh, berintonasi menyejukkan dan memikat,tertata bersama suasana yang begitu lembut dan halus. Ayat-ayat tersebut berbicara tentang memperbaiki peyucian diri (tazkiyatun nufus),mencela pengotorannya dengan gemerlap duniawi serta melukiskan surga dan neraka dengan begitu jelas, seakan-akan terlihat di depan mata. Disamping, mengiringi kaum Mukminin ke dalam suasana yang lain dari kondisi komunitaf sosial kala itu.
  • 10. Perintah Shalat • Termasuk wahyu pertama yang turun adalah perintah mendirikan shalat. Ibnu Hajar berkata, ”Sebelum Isra terjadi, beliau SAW berdasarkan riwayat yang qath’iy (pasti) pernah melakukan shalat, demikian pulapara sahabat beliau. Akan tetapi yang diperselisihkan,apakah ada sholat lain yang telah diwajibkan sebelum (diwajibkan-nya) shalat lima waktu ataukah tidak? Ada pendapat yang mengatakan bahwa yang telah diwajibkan adalah shalat sebelum terbit dan terbenamnya matahari.”Demikian penuturan Ibnu Hajar. Al-Harits bin Usamah meriwyatkan dari jalur Ibnu Lahi’ah secara maushul dari Zaid bin Haritsah bahwasanya awal datangnya wahyu,Rasulullah SAW didatangi oleh malaikat Jibril, lantas mengajarkan beliau tata cara berwudhu. Maka tatkala selesai melakukannya, beliau mengambil seciduk air, lalu memercikannya ke kemaluannya beliau. • Dalam hal ini, Ibnu Majah juga telah diriwayatkan hadits yang semakna dengan itu, demikian pula riwayat semisalnya dari al-Bara’ bin ‘Azib dan Ibnu ‘Abbas serta hadist Ibnu ‘Abbas sendiri. Hal tersebut marupakan kewajiban pertama.
  • 11. • Ibnu Hisyam menyebutkan bahwa bila waktu shalat telah masuk, Nabi SAW dan para sahabat pergi ke lereng-lereng perbukitan dan menjalankan shalat disana secara sembunyi-sembunyi jauh dari pandangan kaum mereka. Abu Thalib pernah sekali waktu melihat Nabi SAW dan Ali melakukan shalat, lantas menegur keduanya namun manakala dia mengetahui bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang serius, dia memerintah keduanya untuk berketetapan hati (tsabat). • Kaum Quaraisy Mendengar Perihal Da’wah Secara Global Meskipun da’wah pada tahapan ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan bersifat individu, namun akhirnya, perihal beritanya sampai juga ke telinga kaum Quraisy. Hanya saja, mereka belum mempersalahkannya karena Rasulullah SAW tidak pernah menyinggung agama mereka atapun tuhan-tuhan mereka. • Tiga tahun pun berlalu sementara da’wah masih berjalan secara sembunyi-sembunyi dan individu. Dalam tempo waktu ini, terbentuklah suatu kelompok kaum mukminin yang di bangun atas pondasi ukhuwwah (persaudaraan) dan ta’awun (solidaritas) serta penyampaian risalah dan pemantapan posisinya. Kemudian turunlah wahyu yang menugaskan Rasulullah SAW agar menyampaikan da’wah kepada kaumnya secara terang-terangan (Jahriyyah) dan menentang kebatilan mereka serta menyerang berhala-berhala mereka.
  • 12. BAB 2 Berdakwah Secara Terang-Terangan Hijrah Pertama menuju negeri Habasyah • Penindasan yang terjadi, pada permulaannya –yakni pada pertengahan atau akhir tahun ke-4 dari kenabian– adalah tidak seberapa, namun kemudian dari hari demi hari bahkan bulan demi bulan berubah menjadi lebih sadis dan mengkhawatirkan, terutama pada pertengahan tahun ke- 5 sehingga tiada tempat lagi bagi mereka di Mekkah dan memaksa mereka untuk memikirkan siasat lolos dari siksaan-siksaan tersebut. Dalam kondisi yang seperti inilah, turun surat az-Zumar yang mengisyaratkan perlunya berhijrah dan mengumumkan bahwa bumi Allah tidaklah sempit, dalam firmanNya: “…orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”. (Q.S.39/az-Zumar: 10). • Rasulullah telah mengetahui bahwa Ash-himah an-Najasyi, raja Habasyah adalah seorang yang adil, tidak seorangpun yang berada disisinya terzhalimi; oleh karena itu, beliau memerintahkan kaum Muslimin agar berhijrah ke sana guna menyelamatkan agama mereka dari fitnah.
  • 13. • Rombongan pertama yang membawa para shahabat bergerak pada bulan Rajab tahun ke-5 dari kenabian. Rombongan ini terdiri dari 12 orang laki-laki dan 4 orang wanita, dikepalai oleh ‘Utsman bin ‘Affan yang ditemani oleh Ruqayyah binti Rasulillah Shallallâhu ‘alaihi wasallam. Rasulullah menyifati keduanya sebagai “keluarga pertama yang berhijrah di jalan Allah setelah Nabi Ibrahim dan Luth ‘alaihimassalaam”. • Kepergian mereka dilakukan dengan mengendap-endap pada malam yang gelap-gulita –agar tidak diketahui oleh kaum Quraisy- menuju laut kemudian mengarah ke pelabuhan rakyat. Ternyata, takdir mereka sejalan dan seiring dengan itu dimana ketika itu ada dua buah kapal dagang yang akan berlayar menuju Habasyah dan merekapun ikut serta bersamanya. Kaum Quraisy akhirnya mengetahui hal itu, lalu menelusuri jejak perjalanan kaum muslimin akan tetapi tatkala mereka baru sampai di tepi pantai, kaum muslimin telah bergerak dengan aman. Akhirnya, kaum muslimin menetap di Habasyah dan mendapatkan sebaik-baik pelayanan.
  • 14. • Kisah sujudnya kaum Musyrikin dan kembalinya kaum muslimin yang berhijrah • Pada bulan Ramadhan di tahun yang sama, Rasulullah pergi ke mesjid al- Haram. Ketika itu, sekumpulan besar kaum Quraisy tengah berada disana; terdapat para pemuka dan tokoh-tokoh mereka. Beliau Shallallâhu ‘alaihi wasallam kemudian berdiri di tengah mereka sembari melantunkan surat an-Najm tanpa sepengetahuan mereka alias secara tiba-tiba. Orang-orang kafir tersebut sebelumnya, tidak pernah mendengarkan secara langsung Kalamullah, karena program yang mereka lancarkan secara kontinyu adalah melakukan apa yang telah saling diingatkan oleh sebagian mereka terhadap sebagian yang lain yang bunyinya sebagaimana dalam firmanNya: “…janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan al-Qur’an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya supaya kamu dapat mengalahkan (mereka)”. (Q.S.41/Fushshilat: 26). • Maka, manakala lantunan surat tersebut menyergap mereka secara tiba- tiba dan Kalam Ilahi yang demikian indah menawan –-yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata akan keagungan dan keindah- menawanannya– mengetuk telinga mereka; mereka seakan mengesampingkan semua apa yang tengah dilakukan dan masing-masing terkonsentrasi untuk mendengarkannya sehingga tidak ada yang terlintas di hatinya selain lantunan itu. Lalu sampailah beliau pada akhir surat ini; ketukan yang membawa hati seakan terbang melayang, beliau membaca firmanNya :”…maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah Dia”. (Q.S.53/an-Najm: 62), kemudian beliau sujud.
  • 15. • Melihat pemandangan itu, tak seorangpun dari mereka yang dapat menahan dirinya untuk tidak sujud, sehingga merekapun sujud bersama beliau. Sebenarnya, keindah-menawanan al-Haq telah meluluhlantakkan kebatuan yang meliputi jiwa-jiwa kaum yang takabbur dan suka mengejek; mereka semua tak sanggup menahannya bahkan jatuh bersujud kepada Allah. • Mereka linglung dan tak tahu harus berbuat apa, manakala keagungan Kalamullah telah mempelintir kendali yang selama ini mereka pegang sehingga membuat mereka melakukan sesuatu yang selama ini justru dengan susah payah berusaha mereka hapus dan lenyapkan. Kejadian tersebut mendapatkan kecaman dari teman-teman mereka yang tidak sempat hadir ketika itu. Dengan begitu, mereka merasa inilah pula momen bagi mereka untuk mendustakan Rasulullah dan mencemarkan nama baik beliau dengan membalikkan fakta yang sebenarnya; yaitu, bahwa yang terjadi sebenarnya, justru beliau-lah yang berbuat demikian terhadap berhala mereka. Mereka mengatakan bahwa kisah itu hanyalah ” itulah al-Gharaniiq yang Mulia, yang syafa’atnya selalu diminta “. Isu bohong ini mereka gembar-gemborkan agar dapat menjadi alasan sujud mereka bersama Nabi Shallallâhu ‘alaihi wasallam ketika itu. Tentunya, respons semacam ini tidak begitu mengherankan sekali sebab sumbernya adalah dari orang yang selama ini pekerjaannya suka mengarang-ngarang dusta serta menghembuskan isu.
  • 16. • Berita tersebut (tentang sujudnya kaum Quraisy-red) sampai ke telinga kaum muslimin yang berhijrah di Habasyah akan tetapi versi beritanya sangat kontras dengan realitas yang sebenarnya; yang sampai kepada mereka bahwa kaum Quraisy telah masuk Islam. Oleh karena itu, merekapun kembali ke Mekkah pada bulan Syawwal di tahun yang sama, namun ketika mereka berada di tempat yang tidak berapa jauh dari Mekkah, yaitu sesaat di waktu siang lalu mereka akhirnya mengetahui duduk persoalannya; sebagian mereka ada yang kembali lagi ke Habasyah sedangkan sebagian yang lain ada yang memasuki Mekkah secara diam-diam atau berlindung di bawah suaka seseorang dari suku Quraisy.
  • 17. • Hijrah Kedua ke negeri Habasyah • Setelah peristiwa tersebut, kaum Quraisy meningkatkan frekuensi penindasan dan penyiksaan terhadap mereka dan kaum muslimin secara umum, tak luput suku mereka sendiri memperlakukan hal yang hampir sama. Meskipun demikian, kaum Quraisy merasa gerah dengan berita yang mereka dapatkan bahwa an-Najasyi adalah seorang raja yang memperlakukan tamunya dengan baik. Disamping itu, Rasulullah juga telah memberikan isyarat bolehnya para shahabat berhijrah kembali ke negeri Habasyah. Perjalanan hijrah kali ini dirasakan amat sulit dari perjalanan sebelumnya mengingat kaum Quraisy sudah mengantisipasinya dan bertekad untuk menggagalkannya. Akan tetapi, Allah memudahkan perjalanan kaum muslimin sehingga mereka bergerak lebih cepat dan menuju kepada suaka an- Najasyi, raja Habasyah sebelum kaum Quraisy menciumnya. • Hijrah kali ini membawa rombongan yang terdiri dari 83 orang laki-laki –dalam hal ini, riwayat yang menyatakan keikutsertaan ‘Ammar bin Yasir dalam rombongan ini masih diragukan kevalidannya– dan 18 atau 19 orang wanita.
  • 18. • Trik kaum Quraisy untuk memperdaya kaum muslimin yang berhijrah ke Habasyah • Kaum musyrikin tidak pernah merasa senang bila kaum muhajirin tersebut mendapatkan keamanan bagi diri dan dien mereka. Untuk itulah, mereka mengutus dua orang pilihan yang dikenal sebagai orang telah yang teruji lagi cerdik, yaitu ‘Amru bin al-’Ash dan ‘Abdulullah bin Abi Rabi’ah –-sebelum keduanya masuk Islam–. Keduanya membawa titipan hadiah yang menggiurkan dari pemuka Quraisy untuk an-Najasyi dan para uskupnya. Kedua orang ini mempersembahkan hadiah kepada para uskup terlebih dahulu sambil membekali mereka beberapa alasan yang dengannya kaum muslimin dapat diusir dari negerinya. • Setelah para uskup menyetujui untuk mengangkat permintaan keduanya tersebut kepada an-Najasyi agar mengusir kaum muslimin, keduanya langsung berhadapan dengan sang raja, menyerahkan beberapa buah hadiah kepadanya lalu berbicara dengannya. Keduanya berkata: “wahai tuan raja! Sesungguhnya beberapa orang yang masih bau kencur memasuki negeri anda sebagai orang asing; mereka meninggalkan agama kaum mereka namun tidak juga menganut agamamu bahkan mereka membawa agama baru yang tidak kami ketahui, demikian juga dengan tuan. Kami disini, adalah sebagai utusan kepadamu. Diantara orang yang mengutus kami tersebut ada yang merupakan pemuka kaum mereka dari nenek moyang, paman-paman serta suku mereka agar tuan mengembalikan para pendatang ini kepada mereka. Tentunya, mereka lebih banyak memantau tindak tanduk para pendatang tersebut dan polah mereka mencela dan mencaci-maki mereka”.
  • 19. • Para uskup serta merta menimpali: “benar apa yang dikatakan oleh keduanya wahai tuan raja! Serahkanlah mereka kepada keduanya agar keduanya membawa mereka pulang ke kaum dan negeri mereka”. • Akan tetapi an-Najasyi berpandangan bahwa masalah ini perlu ada kejelasan dan mendengarkan dari kedua belah pihak sekaligus. Lalu dia mengutus orang untuk menemui kaum muslimin dan mengundang mereka untuk hadir. Merekapun menghadirinya dan telah bersepakat akan mengatakan sejujur-jujurnya apa yang telah terjadi. An-Najasyi berkata kepada mereka:”apa gerangan agama yang bisa memisahkan kalian dari kaum kalian dan tidak membuat kalian masuk ke dalam agamaku atau agama-agama yang lain?”. • Ja’far bin Abi Thalib sebagai juru bicara kaum muslimin bertutur: “wahai tuan raja! Kami dahulunya adalah ahli Jahiliyyah; menyembah berhala, memakan bangkai binatang, melakukan perbuatan keji, memutus tali rahim, suka mengusik tetangga. Kaum yang kuat diantara kami menindas kaum yang lemah. Demikianlah kondisi kami ketika itu, hingga Allah mengutus kepada kami seorang Rasul dari bangsa kami sendiri yang kami tahu persis nasab, kejujuran, amanat serta kesucian dirinya. Lalu dia mengajak kami kepada Allah guna mentauhidkan dan menyembahNya serta agar kami tidak lagi menyembah batu dan berhala yang dulu disembah oleh nenek moyang kami. Beliau memerintahkan kami agar berlaku jujur dalam bicara, melaksanakan amanat, menyambung tali rahim, berbuat baik kepada tetangga dan menghindari pertumpahan darah.
  • 20. • Dia melarang kami melakukan perbuatan yang keji, berbicara ngibul, memakan harta anak yatim serta menuduh wanita yang suci melakukan zina tanpa bukti. • Beliau memerintahkan kami agar menyembah Allah semata, tidak menyekutukanNya dengan sesuatupun, memerintahkan kami agar melakukan shalat, membayar zakat, berpuasa, (….selanjutnya Ja’far menyebutkan hal-hal lainnya) … lalu kami membenarkan hal itu semua dan beriman kepadanya. Kami ikuti ajaran yang dibawanya dari Allah; kami sembah Allah semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun, apa yang diharamkannya atas kami adalah haram menurut kami dan dan apa yang dihalalkannya adalah halal menurut kami. • Lantaran itu, kaum kami malah memusuhi kami, menyiksa, merayu agar keluar dari agama yang memerintahkan kami beribadah kepada Allah, dan mengajak kami kembali menyembah berhala- berhala, menghalalkan kami melakukan perbuatan-perbuatan keji yang dahulu pernah kami lakukan. Nah, manakala mereka memaksa kami, menganiaya, mempersempit ruang gerak serta menghalangi agar kami tidak dapat melakukan ritual agama, kami akhirnya menempuh jalan melarikan diri menuju negeri tuan. Kami lebih memilih tuan daripada selain tuan dan lebih suka berada dibawah suaka tuan. Ini semua dengan harapan agar kami tidak terzhalimi disisimu, wahai tuan raja!”.
  • 21. • An-Najasyi bertanya: “apakah ada sesuatu yang dibawanya dari Allah bersama kalian?”. Ja’far menjawab: “ya! Ada”. An-Najasyi bertanya lagi: “tolong bacakan kepadaku!”. Lalu dia membacakan permulaan surat Maryam, firmanNya: “Kâf-hâ-yâ-’aîn-shâd”. Manakala mendengar lantunan ayat tersebut, demi Allah! (ucapan ini sebenarnya berasal dari penutur kisah ini, yaitu Ummu Salamah yang menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri peristiwa ini-red) sang rajapun menangis hingga air matanya membasahi jenggotnya. Demikian pula dengan para uskupnya hingga air mata mereka membasahi mushhaf-mushhaf (lembaran- lembaran-red) yang berada di tangan mereka. • Kemudian an-Najasyi berkata kepada mereka: “sesungguhnya ini dan apa yang dibawa oleh ‘Isa adalah bersumber dari satu lentera”. Lalu kepada kedua utusan Quraisy dia berkata: “pergilah kalian berdua, demi Allah, sekali-kali tidak akan aku serahkan mereka kepada kalian dan tidak akan hal itu terjadi”. Keduanya pun keluar namun ‘Amru bin al-’Ash sempat berkata kepada ‘Abdullah bin Rabi’ah: “demi Allah! sungguh akan aku datangi lagi dia besok pagi untuk membicarakan perihal mereka dan akan aku habisi mereka (argumentasi kaum muslimin-red) sebagaimana aku menghabisi ladang mereka”. ‘Abdullah bin Rabi’ah berkata: “jangan kamu lakukan itu! Sesungguhnya mereka itu masih memiliki hubungan tali rahim dengan kita sekalipun mereka menentang kita”. Akan tetapi ‘Amru tetap ngotot dengan tekadnya.
  • 22. • Benar saja, keesokan harinya dia mendatangi an-Najasyi dan berkata kepadanya: “wahai tuan raja! Sesungguhnya mereka itu mengatakan suatu perkataan yang sangat serius terhadap ‘Isa bin Maryam”. An-Najasyi pun mengirim utusan kepada kaum muslimin untuk mempertanyakan perihal perkataan terhadap ‘Isa al-Masih tersebut. Mereka sempat kaget menyikapi hal itu, namun akhirnya tetap bersepakat untuk berkata dengan sejujur- jujurnya apapun yang terjadi. Ketika mereka datang di hadapan sang raja dan dia bertanya kepada mereka tentang hal itu, Ja’far berkata kepadanya: “kami mengatakan tentangnya sebagaimana yang dibawa oleh Nabi kami Shallallâhu ‘alaihi wasallam : ‘dia adalah hamba Allah, Rasul-Nya, ruh-Nya dan kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam, si perawan yang ahli ibadah”. • An-Najasyi kemudian memungut sebatang ranting pohon dari tanah seraya berujar: “demi Allah! apa yang kamu ungkapkan itu tidak melangkahi ‘Isa bin Maryam meski seukuran ranting ini”. Mendengar itu, para uskup mendengus, dan dengusan itu angsung ditimpalinya: ‘demi Allah! sekalipun kalian mendengus”. • Dia kemudian berkata kepada kaum muslimin: “pergilah! Kalian akan aman di negeriku. Siapa saja yang mencela kalian, maka dia akan celaka. Siapa saja yang mencela kalian, maka dia akan celaka. Siapa saja yang mencela kalian, maka dia akan celaka. Aku tidak akan menyakiti siapapun diantara kalian, meski aku memiliki gunung emas” (perkataan itu diungkapkan dalam bahasa Habasyah).
  • 23. • Kemudian an-Najasyi berkata kepada para pejabat istana: “Kembalikan hadiah-hadiah tersebut kepada keduanya, karena aku tidak memerlukannya. Demi Allah! Dia Ta’ala tidak pernah mengambil sogokan dariku tatkala kerajaan ini Dia kembalikan kepadaku, sehingga dengan itu, aku patut mengambilnya pula, dan Dia juga tidak membuat manusia patuh kepadaku sehingga aku harus patuh pula kepada mereka karena itu”. • Ummu Salamah yang meriwayatkan kisah ini berkata: “kemudian keduanya keluar dari hadapannya dengan raut muka yang kusam karena alasan yang dikemukakan mental sama sekali. Setelah itu, kami menetap disisinya dengan penuh kenyamanan bersama tetangga yang paling baik”. • Riwayat ini adalah versi Ibnu Ishaq, sedangkan riwayat lainnya menyebutkan bahwa perutusan ‘Amru bin al-’Ash kepada an- Najasyi terjadi setelah perang Badr. Sebagian ahli sejarah menyinkronkan kedua versi riwayat tersebut dengan menyatakan bahwa perutusan itu terjadi dua kali akan tetapi tanya jawab- tanya jawab yang disebutkan terjadi antara an-Najasyi dan Ja’far dalam perutusan yang kedua kalinya itu adalah hampir sama dengan apa yang diriwayatkan dalam versi Ibnu Ishaq. Selain itu, materi yang termuat dalam pertanyaan-pertanyaan tersebut menunjukkan terjadinya proses murâfa’at (pembelaan, pendengaran di muka hakim dalam istilah hukum-red) pertama yang diadukan kepada an-Najasyi.

Editor's Notes

  1. e