2. Pendahuluan
Kebersihan tangan merupakan suatu tindakan yang
sederhana dan sangat efektif, untuk mencegah
penyebaran mikroorganisme dan dapat menurunkan
angka kejadian infeksi di rumah sakit (HAIs).
Kebersihan tangan merupakan bagian standart
precaution yang harus dijalankan dirumah sakit
Kepatuhan terhadap kebersihan tangan merupakan
pilar pengendalian infeksi.
3. Fakta Tentang Kebersihan Tangan
• Tangan adalah media yang paling utama
penularan bakteri pathogen.
• Kebersihan tangan adalah salah satu yang sangat
penting dan efektif dalam pencegahan penularan
infeksi nosokomial.
• Kebersihan tangan dapat dan menghasilkan
menurunnya angka kesakitan (morbidity) dan
kematian (mortality) dari infeksi.
• Secara Global hasil research menunjukkan bahwa
cuci tangan dapat menurunkan HAI’s 30 %
4. Mikroorganisme Di Tangan
1. Mikroorganisme residen
1. Mikroorganisme yang tinggal dilapisan kulit yang lebih
dalam serta di dalam folikel rambut, dan tidak dapat
dihilangkan sepenuhnya,
2. Mikroorganisme transien
Berada dalam lapisan luar kulit, diperoleh melalui kontak
dengan pasien, petugas kesehatan, atau permukaan
lingkungan yang terkontaminasi
5. Mengapa Kebersihan Tangan
Penting ?
Tangan merupakan media transmisi kuman
tersering di Rumah Sakit dalam memindahkan
mikroorganisme/kuman, baik dari petugas ke
pasien dari pasien ke petugas, dari pasien ke
pasien, serta lingkungan sekitar pasien.
6. PENGERTIAN
Kebersihan tangan
adalah suatu proses membersihkan tangan dari
kotoran/mikroorganisme yang melekat pada tangan
secara tepat dan benar (tenar)
Cara Kebersihan tangan
menggosok tangan dengan cairan berbasis alcohol jika
tangan tidak tampak kotor atau
mencuci tangan dengan sabun/antiseptic di air
mengalir jika tangan tampak kotor, sehingga tangan
aman digunakan
7. Untuk memutus mata rantai infeksi sehingga dapat
menurunkan :
Infeksi HAIs (CAUTI, CLABSI,PLABSI,SSI, juga
Covid 19)
Menurunkan angka kesakitan dan kematian
Menurunkan pemakaian antibiotika
Menurunkan kejadian out break/wabah
Meningkatkan mutu layanan kesehatan
Mencegah tansmisi mikroorganisme dari
petugas ke pasien dari pasien ke petugas, dari
dari pasien ke pasien, serta lingkungan
sekitar pasien.
TUJUAN KEBERSIHAN TANGAN
8. Siapa Yang Wajib Cuci Tangan
?
• Setiap orang yang kontak langsung dengan
pasien seperti: dokter, perawat dan petugas
kesehatan lainnya (fisioterapi, teknisi)
• Setiap orang yang ada kontak dengan pasien,
meskipun tidak langsung seperti : ahli gizi,
farmasi dan petugas laboratorium
• Setiap personil yang berkontribusi dengan
prosedur yang dilakukan terhadap pasien
• Setiap orang yang bekerja di rumah sakit
9. • Kebersihan tangan dapat dilakukan dengan 2 cara
yaitu Mencuci tangan dengan sabun pada air
mengalir (hand wash), dan Mencuci tangan dengan
alkohol (handrub).
Kapan mencuci tangan menggunakan air mengalir dan
kapan menggunkan alkohol ?
Ketika tangan terlihat kotor, terpapar cairan tubuh dan ketika
tangan beralih dari area tubuh yang terkontaminasi ke area
yang bersih, lakukanlah cuci tangan dengan air mengalir dan
sabun selama 40-60 detik. Bila tangan tidak terlihat kotor
mencuci tangan dengan menggunakan cairan antiseptik
berbasis alkohol/handrub selama 20-30 detik.
10. Apa Indikasi melakukan kebersihan
tangan ?
o Sebelum Kontak dengan pasien
o Sebelum tindakan aseptik
o Setelah kontak dengan cairan
tubuh seperti darah, urine dan
lainya
o Setelah kontak dengan pasien
o Setelah kontak dengan
lingkungan sekitar pasien
Five Moment Hand Hygiene (5 Momen Cuci Tangan) :
11. Kapan Harus Cuci Tangan
Pakai Sabun ?
• 5 waktu penting Cuci Tangan Pakia Sabun
(CTPS) :
1. Sebelum makan
2. Setelah BAB
3. Sebelum menjamah makanan
4. Sebelum menyusui
5. Setelah beraktifitas
12. Kapan Kita Menggunakan Hand Rub
?
• Kondisi emergency dimana fasilitas cuci tangan sulit
di jangkau
• Gunakan cairan antiseptik berbasis alkohol/handrub
pada kondisi yang tidak memungkinkan untuk
melakukan cuci tangan pakai sabun, namun bukan
pengganti cuci tangan
• Lakukan cuci tangan dengan air setelah 5 x
menggunakan Handrub
13. Langkah Mencuci Tangan
Sesuai SPO
Mencuci Tangan dengan Sabun dan Pada Air Mengalir :
Lamanya 40-60 detik. Setiap gerakan diulang sebanyak 8 kali.
Buka aksesoris yang digunakan
Basahi tangan dengan air bersih yang mengalir
Tuangkan sabun cair 3-5 cc
1. Gosok kedua telapak tangan hingga merata
2. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya secara bergantian
3. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
4. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci
5. Gosok ibu jari kiri dengan gerakan berputar dalam genggaman tangan
kanan dan lakukan sebaliknya
6. Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri
dan sebaliknya.
Bilas kedua tangan dengan air mengalir
Keringkan dengan tissue atau handuk sekali pakai
Gunakan tissue atau handuk tersebut untuk menutup kran dan buang ke
tempat sampah non infeksius
14. Next…
Menggunakan Hand Rub :
Waktu yang dibutuhkan 20-30 detik. Setiap gerakan diulang sebanyak 8 kali.
Buka aksesoris yang dikenakan
Tuangkan 3-5 cc larutan antiseptik berbasis alkohol ke telapak tangan lalu
ratakan ke seluruh permukaan tangan.
1. Gosok kedua telapak tangan hingga merata
2. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan
sebaliknya secara bergantian
3. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari
4. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci
5. Gosok ibu jari kiri dengan gerakan berputar dalam genggaman tangan
kanan dan lakukan sebaliknya
6. Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri
dan sebaliknya.
Bilas kedua tangan dengan air mengalir
Keringkan dengan tissue atau handuk sekali pakai
Gunakan tissue atau handuk tersebut untuk menutup kran dan buang ke
tempat sampah non infeksius
17. Penyebab Ketidakpatuhan
• Rendahnya pengetahuan dan pengalaman
• Keterbatasan pengetahuan tentang pedoman hand
hygiene
• Kurangnya pemahaman tentang resiko dari transmisi
mikroorganisme pathogen dari tangan
• Kurangnya program pendidikan dan pelatihan
• Cuci tangan dilakukan jika dalam pengawasan saja.
• Bekerja dilingkungan unit kegawatan atau kondisi
yang sangat sibuk
• Kurang peduli dan masa bodoh
18. Bagaimana Cara Meningkatkan
Kepatuhan
Tersedia fasilitas (wastafel, sabun, dan pengering)
Sediakan sarana / fasilitas kebersihan tangan :
Alkohol handrub dipintu masuk ruang rawat dan disisi
Tempat Tidur Pasien
Poster
SOP
Penyuluhan petugas secara teratur tentang pentingnya
kebersihan tangan, kapan dan cara melakukan dengan baik dan
benar
Melibatkan atau partisipasi pasien maupun keluarga, serta
Memonitoring kepatuhan petugas
Rutin melakukan audit dan berikan feedback
19. Next . . . .
Komunikasi, edukasi, informasi
Beri umpan balik kepada petugas
Evaluasi kepatuhan kebersihan tangan
Berikan motivasi
Kesadaran diri
Audit kepatuhan
20. “ Kesimpulan “
Kebersihan tangan merupakan pilar dalam
pencegahan HAIs
Kebersihan tangan dapat menurunkan HAIs,
menurunkan penggunaan antimikroba dan mencegah
terjadinya Infeksi Nosokomial bila dilakukan dengan
baik dan benar
Kebersihan tangan dapat dilakukan dengan cara
mencuci tangan dengan sabun pada air
mengalir/handwash dan menggosok tangan dengan
Cairan Antiseptik Berbasis Alkohol/Handrubs