Pembelajaran ini membahas pentingnya kebersihan tangan dan penggunaan alat pelindung diri yang tepat dalam pencegahan penularan infeksi di pelayanan kesehatan. Topik utama meliputi pengertian kebersihan tangan, transmisi kuman melalui tangan, serta strategi WHO untuk meningkatkan kepatuhan kebersihan tangan seperti pelatihan rutin dan evaluasi berkelanjutan. Peserta diajak mempraktikkan teknik kebersihan tangan dan
2. TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM
Setelah selesai pembelajaran ini peserta mampu memahami tentang kebersihan tangan dan penggunaan alat pelindung diri dengan
tepat dan benar di pelayanan kesehatan sesuai standar
KHUSUS
§ Menjelaskan Pengertian Kebersihan tangan , Definisi dan Dampak Health-care Associated Infection (HAIs)
§ MenjelaskanTransmisi Kuman dan Transmisi melalui tangan
§ Melakukan Kebersihan tangan dalam pencegahan infeksi terkait perawatan Kesehatan
§ Menjelaskan Mengapa, kapan dan bagaimana melakukan kebersihan tangan di pelayanan kesehatan,termasuk penggunaan
sarung tangan
§ Menjelaskan Strategi Multi modal Meningkatkan kepatuhan Hand hygiene
§ Mempraktikan cara melakukan Kebersihan tangan dengan benar
§ Mempraktikan cara memakai dan melepas alat pelindung diri
3. • Setiap saat, ratusan juta orang di seluruh dunia menderita infeksi yang didapat di fasilitas layanan kesehatan
• Di fasilitas perawatan kesehatan modern di negara maju: 5-10% pasien mendapatkan satu atau lebih infeksi, Di
negara berkembang risiko HAIs adalah 2-20 kali lebih tinggi daripada di negara maju dan proporsi pasien yang
terkena HAIs dapat melebihi 25%
• Sebagian besar HAIs dapat dicegah melalui praktik kebersihan tangan terbaik (1). à membersihkan tangan
pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar.
• Pedoman WHO tentang kebersihan tangan dalam perawatan kesehatan mendukung promosi dan peningkatan
kebersihan tangan di fasilitas layanan kesehatan di seluruh dunia (2) dan dilengkapi dengan strategi
peningkatan kebersihan tangan Multimodal WHO(3), Panduan implementasi, dan perangkat implementasi, yang
berisi banyak panduan siap pakai.
PENDAHULUAN/LATAR
BELAKANG
1. https://www.who.int/publications-detail-redirect/WHO-HIS-SDS-2017.7
2. https://www.who.int/publications-detail-redirect/9789240011618
3. https://www.thelancet.com/journals/laninf/article/PIIS1473-3099(13)70163-4/fulltext
4. PENGERTIAN
Kebersihan tangan
adalah suatu proses membersihkan tangan dari
kotoran/mikroorganisme yang melekat pada tangan secara
tepat dan benar
Cara Kebersihan tangan
1.menggosok tangan dengan cairan berbasis alcohol jika
tangan tidak tampak kotor ( handrub : 20-30 detik) atau
2.mencuci tangan dengan sabun/antiseptic di air mengalir
jika tangan tampak kotor, (handwash : 40-60 detik)
5. Definisi dan Dampak Health-
care Associated Infection
(HAIs)
§ “Infeksi yang terjadi pada pasien yang dirawat di pelayanan
kesehatan tidak dalam masa inkubasi pada saat pasien masuk rumah
sakit, termasuk infeksi yang diperoleh di rumah sakit yang muncul
setelah pasien masuk rawat, dan infeksi pada petugas kesehatan
yang bekerja di RS”
§ Tidak ada negara dan tidak ada fasilitas perawatan kesehatan, bahkan
paling dengan system canggih sekalipun, diklaim bebas dari masalah
infeksi terkait perawatan kesehatan.
Prevention of hospital-acquired infections: a practical guide. Geneva, World Health Organization, 2002.
6. Dampak HAIs
• HAIs dapat
menyebabkan:
• Penyakit yang lebih serius
• Memperpanjang lama
rawat
• Cacat jangka panjang
• Kematian
• Beban finansial
7. Mengapa Hand Hygiene Penting?
• Kebersihan tangan selama pemberian pelayanan
Kesehatan adalah hal yang harus dipraktekkan baik
dengan handrubbing dengan menggunakan
handrub berbasis alkohol atau dengan mencuci
tangan dengan sabun dan air pada saat-saat
tertentu ketika risiko mikroba transmisi terjadi.
Strategi pencegahan yang tervalidasi dan
terstandar telah terbukti mengurangi HAIs
• Setidaknya 50% HAIs dapat dicegah dengan
melakukan Hand hygiene
• Sebagian besar solusi sederhana dan tidak
menuntut sumber daya besar, dan dapat
diterapkan di negara maju, serta di negara transisi
dan negara berkembang
8. MIKROORGANISME DI TANGAN
• Mikroorganisme transien
– berada dalam lapisan luar kulit, diperoleh
melalui kontak dengan pasien, petugas
kesehatan, atau permukaan lingkungan yang
terkontaminasi
• Mikroorganisme residen
– Mikroorganisme yang tinggal dilapisan kulit
yang lebih dalam serta di dalam folikel rambut,
dan tidak dapat dihilangkan sepenuhnya,
9. Transmisi tangan: Tahap 1
• Mikroba terdapat di kulit pasien
dan lingkungan sekitar pasien.
§ Pasien terbaring di tempat tidur
mempunyai koloni bakteri cocci gram
positif di hidung, perineal, inguinal,
aksila, dan lengan atas.
§ Permukaan lingkungan dekat dengan
pasien terkontaminasi oleh bakteri
cocci Gram positif.
Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006
10. Transmisi tangan: Tahap 2
• Transfer mikroba dari pasien ke petugas
kesehatan.
• Kontak antara tenaga kesehatan
• dan pasien menyebabkan tranmisi
• silang bakteri cocci gram positif
• dari flora pasien yang berpindah
• ke tangan tenaga kesehatan.
Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006
11. Transmisi tangan: Tahap 3
• Mikroba bertahan dan memperbanyak di tangan petugas kesehatan.
• Setelah kontak dengan pasien dan/atau lingkungan yang terkontaminasi, mikroba dapat
bertahan di tangan selama beberapa waktu (2–60 menit)
• Bila tidak melakukan HH, perawatan yang lama dapat meningkatkan derajat kontaminasi.
Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006
12. Transmisi tangan: Tahap 4
Cuci tangan yang tidak benar.
§ Cuci tangan yang tidak benar
dapat menyebabkan tangan
tetap terkontaminasi, pada kasus
ini bakteri Gram (+)
Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006
13. Transmisi tangan: Tahap 5
• Kegagalan Hand Hygiene
menyebabkan transmisi silang antar
pasien
Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006
• Kontak langsung dengan pasien/alat-alat
yang dipakai pasien dapat menyebabkan
tranmisi silang.
14. AREA PERAWATAN
ZONA PASIEN
KONSEP RISIKO TRANSMISI
Lokasi kritis
dengan risiko
infeksi pada
pasien
Lokasi kritis
dengan risiko
pajanan cairan
tubuh
15. Definisi ZONA PASIEN dan
AREA PERAWATAN
Lingkungan perawatan pasien dapat dibagi menjadi dua wilayah, yaitu zona pasien
dan area perawatan
• Zona Pasien meliputi: pasien dan benda-benda di sekitar pasien, termasuk
permukaan benda di sekitar pasien seperti tempat tidur, meja di samping
tempat tidur, sprei, tabung infus dan peralatan medis lainnya.
• Area perawatan meliputi seluruh permukaan di dalam ruang perawatan
diluar zona pasien X, termasuk pasien lain dan zona pasien lainnya tersebut.
Di area perawatan ini banyak terdapat berbagai mikroorganisme, termasuk
mikroorganisme yang multi-resisten.
16. Hand Hygiene yang OPTIMAL
DI
POINT-OF-CARE
• Point-of-care – adalah tempat dimana 3 elemen terjadi bersama: pasien, petugas kesehatan, dan
perawatan pasien yang melibatkan kontak (dalam zona pasien)
• Konsepnya adalah melakukan Hand Hygiene di saat yang tepat sewaktu melakukan perawatan
• Hal ini membutuhkan produk Hand Hygiene yang mudah diakses dan sedekat mungkin dengan area
perawatan à tanpa meninggalkan pasien.
17. Efektifitas hand hygiene
Efektifitas Hand Hygiene dipengaruhi oleh :
§ Komposisi handrub berbasis alcohol (ABHR) ataupun sabun pencuci
tangan
§ Jumlah ABHR yang digunakan untuk melakukan kegiatan hand
hygiene
§ Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan hand hygiene
§ Area tangan yang kontak dengan ABHR ataupun sabun pencuci tangan
18. FASILITAS KEBERSIHAN TANGAN
ü Wastafel dengan air bersih dan mengalir, dengan
keran otomatis atau menggunakan siku
ü Sabun cair atau antiseptik dalam dispenser
pengontrol otomatis, tidak isi ulang
ü Pengering tangan bahan kertas /kain bersih sekali
pakai
ü Kontainer/tempat sampah kertas /kain pengering
bekas pakai
ü ABHR di setiap point of care
19. § Sebelum melakukan kebersihan tangan
• Pastikan perhiasan cincin,gelang, arloji, tidak dipakai Penelitian:
kulit dibawah perhiasan kolonisasi yang berat, sulit dibersihkan
§ Memakai perhiasan akan sulit saat memakai sarung tangan.
§ Kebersihan tangan dengan menggunakan sarung tangan tidak
direkomendasikan
20. Mengapa , Kapan, dan
bagaimana melakukan Hand
Hygiene?
• Setiap petugas kesehatan, care giver atau orang yang terlibat dalam
perawatan pasien perlu memperhatikan kebersihan tangan
• Oleh karena itu kebersihan tangan menjadi perhatian
• Anda harus melakukan kebersihan tangan untuk:
Melindungi pasien dari kuman berbahaya yang dibawa di tangan
Anda atau ada di kulitnya sendiri à Moment 1 dan 2
Melindungi diri sendiri dan lingkungan perawatan kesehatan
dari kuman berbahaya à Moment 3, 4 dan 5
22. 5 Saat melakukan praktek
kebersihan tangan
1. HH segera saat mendekati
pasien, sebelum menyentuh
pasien, dilakukan diantara kontak
dengan area perawatan dan kontak
dengan pasien.
2. HH segera sebelum menyentuh bagian
tubuh pasien yang berisiko infeksi. Dilakukan
setelah kontak dengan area perawatan dan
zona pasien (termasuk pasien dan
lingkungannya), dan prosedur lain yang
kontak langsung maupun tidak langsung
dengan membrane mukosa, kulit non intak
atau alat invasif.
3. HH segera setelah menyentuh
cairan tubuh (dan setelah melepas
sarung tangan).
4.Setelah menyentuh pasien,
sebelum menyentuh lingkungan
di area perawatan.
5. setelah menyentuh objek apapun atau
furniture di sekitar pasien (tanpa menyentuh
pasien) sebelum menyentuk objek di area
perawatan.
https://youtu.be/XZKXMw29kFU
23. H Sax, University Hospitals, Geneva 2006
1
2
3
4
ZONA PASIEN dan AREA PERAWATAN
24. Kebersihan Tangan dan Sarung
Tangan
• Penggunaan sarung tangan tidak
menggantikan kebutuhan untuk
membersihkan tangan!
• Lepas sarung tangan untuk melakukan
kebersihan tangan, bila terjadi indikasi
saat memakai sarung tangan
• Kenakan sarung tangan hanya jika
diindikasikan (lihat Piramida di Brosur
Kebersihan Tangan Mengapa, Bagaimana
dan Kapan dan di Leaflet Informasi
Penggunaan Sarung Tangan) – jika tidak,
sarung tangan akan menjadi risiko utama
penularan kuman SARUNG TANGAN +
Hand Hygiene = CLEAN HANDS
SARUNG TANGAN TANPA
Hand Hygiene = TRANSMISI MIKROBA
25. CARA MELAKUKAN
KEBERSIHAN TANGAN
§ Mencuci tangan dengan sabun dan air – penting
ketika tangan terlihat kotor atau terlihat kotor
(setelah terpapar cairan tubuh)1
§ Untuk secara efektif mengurangi pertumbuhan
kuman di tangan, cuci tangan harus bertahan 40–
60 detik dan harus dilakukan dengan mengikuti
semua langkah yang diilustrasikan.
1
If exposure to spore forming organisms e.g. Clostridium difficile is
strongly suspected or proven, including during outbreaks – clean
hands using soap and water
26. § Untuk secara efektif mengurangi pertumbuhan
kuman di tangan, handrubbing harus dilakukan
dengan mengikuti semua langkah yang
diilustrasikan.
§ Ini hanya membutuhkan waktu 20–30 detik!
§ Handrubbing dengan handrub berbasis alkohol
adalah metode rutin kebersihan tangan jika
tangan tidak terlihat kotor
CARA MELAKUKAN
KEBERSIHAN TANGAN
28. Berdasarkan bukti dan
rekomendasi dari
Pedoman WHO
tentang Kebersihan
Tangan dalam
Perawatan Kesehatan
(2009), sejumlah
komponen
membentuk strategi
multimodal yang
efektif untuk
kebersihan tangan
ONE System change
Akses ke pasokan air yang aman dan berkelanjutan serta sabun dan
handuk; handrub berbasis alkohol yang mudah diakses di titik perawatan
TWO Training / Education
Pelatihan rutin kepada seluruh petugas
THREE Evaluation and feedback
Monitoring praktik kebersihan tangan, infrastruktur, persepsi dan
pengetahuan, sambil memberikan umpan balik hasil kepada petugas
kesehatan
FOUR Reminders in the workplace
Mendorong dan mengingatkan petugas
FIVE Institutional safety climate
Menciptakan lingkungan dan persepsi yang memfasilitasi peningkatan
kesadaran tentang masalah keselamatan pasien
5. Strategi Multimodal WHO dalam
Peningkatan Kebersihan Tangan
31. Praktik
• Video Cara Melakukan kebersihan tangan Handrub
• Video cara Melakukan kebersihan tangan handwash
• Video cara Menggunakan APD
• Video cara melepas APD
32. • HAIs menempatkan beban penyakit yang serius dan dampak ekonomi yang
signifikan pada pasien dan sistem perawatan kesehatan
• Kebersihan tangan yang tepat – tugas sederhana membersihkan tangan
pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar – menyelamatkan jiwa
• Kebersihan tangan dengan 5 indikasi dengan waktu 20-30 detik dengan
alkohol, air mengalir 40-60 detik dan kebersihan tangan bedah 3-5 menit
mudah, murah dan terbukti secara evidence base pemutus rantai infeksi
• Penggunaan APD yang tepat secara teknis dan indikasi dapat mencegah
transmisi kuman.
KESIMPULAN/
RANGKUMAN/ RINGKASAN
33. REFERENSI
• Panduan PERDALIN
• 2009 WHO guidelines on hand hygiene in health care provides health-care workers (HCWs), hospital
administrators and health authorities with a thorough review of evidence on hand hygiene in health care and
specific recommendations to improve practices and reduce transmission of pathogenic microorganisms to patients
and HCWs.
• A Guide to the Implementation of the WHO Multimodal Hand Hygiene Improvement Strategy helps in the
development of local action plans to address hand hygiene improvement and sustainability
• Guide to Local Production: WHO-recommended Handrub Formulations is a practical guide for use at the pharmacy
bench during the actual preparation of the formulation. Also summarizes some essential background technical
information
• Evidence of hand hygiene to reduce transmission and infections by multi-drug resistant organisms in health-care
settings is a systematic review of the literature about hand hygiene.
• Hand Hygiene Technical Reference Manual was developed to assist health-care workers to implement
improvements in their facility as part of a multi-modal strategy and in accordance with the WHO Guidelines on
Hand Hygiene in Health Care.
• Hand Hygiene Self-Assessment Framework 2010 is a systematic tool with which to obtain a situation analysis of
hand hygiene promotion and practices within an individual health-care facility.
• https://www.cdc.gov/flu/professionals/infectioncontrol/resphygiene.htm