SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
PRAKTIK
KEBERSIHAN TANGAN DAN
ALAT PELINDUNG DIRI
TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM
Setelah selesai pembelajaran ini peserta mampu memahami tentang kebersihan tangan dan penggunaan alat pelindung diri dengan
tepat dan benar di pelayanan kesehatan sesuai standar
KHUSUS
§ Menjelaskan Pengertian Kebersihan tangan , Definisi dan Dampak Health-care Associated Infection (HAIs)
§ MenjelaskanTransmisi Kuman dan Transmisi melalui tangan
§ Melakukan Kebersihan tangan dalam pencegahan infeksi terkait perawatan Kesehatan
§ Menjelaskan Mengapa, kapan dan bagaimana melakukan kebersihan tangan di pelayanan kesehatan,termasuk penggunaan
sarung tangan
§ Menjelaskan Strategi Multi modal Meningkatkan kepatuhan Hand hygiene
§ Mempraktikan cara melakukan Kebersihan tangan dengan benar
§ Mempraktikan cara memakai dan melepas alat pelindung diri
• Setiap saat, ratusan juta orang di seluruh dunia menderita infeksi yang didapat di fasilitas layanan kesehatan
• Di fasilitas perawatan kesehatan modern di negara maju: 5-10% pasien mendapatkan satu atau lebih infeksi, Di
negara berkembang risiko HAIs adalah 2-20 kali lebih tinggi daripada di negara maju dan proporsi pasien yang
terkena HAIs dapat melebihi 25%
• Sebagian besar HAIs dapat dicegah melalui praktik kebersihan tangan terbaik (1). à membersihkan tangan
pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar.
• Pedoman WHO tentang kebersihan tangan dalam perawatan kesehatan mendukung promosi dan peningkatan
kebersihan tangan di fasilitas layanan kesehatan di seluruh dunia (2) dan dilengkapi dengan strategi
peningkatan kebersihan tangan Multimodal WHO(3), Panduan implementasi, dan perangkat implementasi, yang
berisi banyak panduan siap pakai.
PENDAHULUAN/LATAR
BELAKANG
1. https://www.who.int/publications-detail-redirect/WHO-HIS-SDS-2017.7
2. https://www.who.int/publications-detail-redirect/9789240011618
3. https://www.thelancet.com/journals/laninf/article/PIIS1473-3099(13)70163-4/fulltext
PENGERTIAN
Kebersihan tangan
adalah suatu proses membersihkan tangan dari
kotoran/mikroorganisme yang melekat pada tangan secara
tepat dan benar
Cara Kebersihan tangan
1.menggosok tangan dengan cairan berbasis alcohol jika
tangan tidak tampak kotor ( handrub : 20-30 detik) atau
2.mencuci tangan dengan sabun/antiseptic di air mengalir
jika tangan tampak kotor, (handwash : 40-60 detik)
Definisi dan Dampak Health-
care Associated Infection
(HAIs)
§ “Infeksi yang terjadi pada pasien yang dirawat di pelayanan
kesehatan tidak dalam masa inkubasi pada saat pasien masuk rumah
sakit, termasuk infeksi yang diperoleh di rumah sakit yang muncul
setelah pasien masuk rawat, dan infeksi pada petugas kesehatan
yang bekerja di RS”
§ Tidak ada negara dan tidak ada fasilitas perawatan kesehatan, bahkan
paling dengan system canggih sekalipun, diklaim bebas dari masalah
infeksi terkait perawatan kesehatan.
Prevention of hospital-acquired infections: a practical guide. Geneva, World Health Organization, 2002.
Dampak HAIs
• HAIs dapat
menyebabkan:
• Penyakit yang lebih serius
• Memperpanjang lama
rawat
• Cacat jangka panjang
• Kematian
• Beban finansial
Mengapa Hand Hygiene Penting?
• Kebersihan tangan selama pemberian pelayanan
Kesehatan adalah hal yang harus dipraktekkan baik
dengan handrubbing dengan menggunakan
handrub berbasis alkohol atau dengan mencuci
tangan dengan sabun dan air pada saat-saat
tertentu ketika risiko mikroba transmisi terjadi.
Strategi pencegahan yang tervalidasi dan
terstandar telah terbukti mengurangi HAIs
• Setidaknya 50% HAIs dapat dicegah dengan
melakukan Hand hygiene
• Sebagian besar solusi sederhana dan tidak
menuntut sumber daya besar, dan dapat
diterapkan di negara maju, serta di negara transisi
dan negara berkembang
MIKROORGANISME DI TANGAN
• Mikroorganisme transien
– berada dalam lapisan luar kulit, diperoleh
melalui kontak dengan pasien, petugas
kesehatan, atau permukaan lingkungan yang
terkontaminasi
• Mikroorganisme residen
– Mikroorganisme yang tinggal dilapisan kulit
yang lebih dalam serta di dalam folikel rambut,
dan tidak dapat dihilangkan sepenuhnya,
Transmisi tangan: Tahap 1
• Mikroba terdapat di kulit pasien
dan lingkungan sekitar pasien.
§ Pasien terbaring di tempat tidur
mempunyai koloni bakteri cocci gram
positif di hidung, perineal, inguinal,
aksila, dan lengan atas.
§ Permukaan lingkungan dekat dengan
pasien terkontaminasi oleh bakteri
cocci Gram positif.
Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006
Transmisi tangan: Tahap 2
• Transfer mikroba dari pasien ke petugas
kesehatan.
• Kontak antara tenaga kesehatan
• dan pasien menyebabkan tranmisi
• silang bakteri cocci gram positif
• dari flora pasien yang berpindah
• ke tangan tenaga kesehatan.
Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006
Transmisi tangan: Tahap 3
• Mikroba bertahan dan memperbanyak di tangan petugas kesehatan.
• Setelah kontak dengan pasien dan/atau lingkungan yang terkontaminasi, mikroba dapat
bertahan di tangan selama beberapa waktu (2–60 menit)
• Bila tidak melakukan HH, perawatan yang lama dapat meningkatkan derajat kontaminasi.
Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006
Transmisi tangan: Tahap 4
Cuci tangan yang tidak benar.
§ Cuci tangan yang tidak benar
dapat menyebabkan tangan
tetap terkontaminasi, pada kasus
ini bakteri Gram (+)
Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006
Transmisi tangan: Tahap 5
• Kegagalan Hand Hygiene
menyebabkan transmisi silang antar
pasien
Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006
• Kontak langsung dengan pasien/alat-alat
yang dipakai pasien dapat menyebabkan
tranmisi silang.
AREA PERAWATAN
ZONA PASIEN
KONSEP RISIKO TRANSMISI
Lokasi kritis
dengan risiko
infeksi pada
pasien
Lokasi kritis
dengan risiko
pajanan cairan
tubuh
Definisi ZONA PASIEN dan
AREA PERAWATAN
Lingkungan perawatan pasien dapat dibagi menjadi dua wilayah, yaitu zona pasien
dan area perawatan
• Zona Pasien meliputi: pasien dan benda-benda di sekitar pasien, termasuk
permukaan benda di sekitar pasien seperti tempat tidur, meja di samping
tempat tidur, sprei, tabung infus dan peralatan medis lainnya.
• Area perawatan meliputi seluruh permukaan di dalam ruang perawatan
diluar zona pasien X, termasuk pasien lain dan zona pasien lainnya tersebut.
Di area perawatan ini banyak terdapat berbagai mikroorganisme, termasuk
mikroorganisme yang multi-resisten.
Hand Hygiene yang OPTIMAL
DI
POINT-OF-CARE
• Point-of-care – adalah tempat dimana 3 elemen terjadi bersama: pasien, petugas kesehatan, dan
perawatan pasien yang melibatkan kontak (dalam zona pasien)
• Konsepnya adalah melakukan Hand Hygiene di saat yang tepat sewaktu melakukan perawatan
• Hal ini membutuhkan produk Hand Hygiene yang mudah diakses dan sedekat mungkin dengan area
perawatan à tanpa meninggalkan pasien.
Efektifitas hand hygiene
Efektifitas Hand Hygiene dipengaruhi oleh :
§ Komposisi handrub berbasis alcohol (ABHR) ataupun sabun pencuci
tangan
§ Jumlah ABHR yang digunakan untuk melakukan kegiatan hand
hygiene
§ Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan hand hygiene
§ Area tangan yang kontak dengan ABHR ataupun sabun pencuci tangan
FASILITAS KEBERSIHAN TANGAN
ü Wastafel dengan air bersih dan mengalir, dengan
keran otomatis atau menggunakan siku
ü Sabun cair atau antiseptik dalam dispenser
pengontrol otomatis, tidak isi ulang
ü Pengering tangan bahan kertas /kain bersih sekali
pakai
ü Kontainer/tempat sampah kertas /kain pengering
bekas pakai
ü ABHR di setiap point of care
§ Sebelum melakukan kebersihan tangan
• Pastikan perhiasan cincin,gelang, arloji, tidak dipakai Penelitian:
kulit dibawah perhiasan kolonisasi yang berat, sulit dibersihkan
§ Memakai perhiasan akan sulit saat memakai sarung tangan.
§ Kebersihan tangan dengan menggunakan sarung tangan tidak
direkomendasikan
Mengapa , Kapan, dan
bagaimana melakukan Hand
Hygiene?
• Setiap petugas kesehatan, care giver atau orang yang terlibat dalam
perawatan pasien perlu memperhatikan kebersihan tangan
• Oleh karena itu kebersihan tangan menjadi perhatian
• Anda harus melakukan kebersihan tangan untuk:
Melindungi pasien dari kuman berbahaya yang dibawa di tangan
Anda atau ada di kulitnya sendiri à Moment 1 dan 2
Melindungi diri sendiri dan lingkungan perawatan kesehatan
dari kuman berbahaya à Moment 3, 4 dan 5
https://cdn.who.int/media/docs/default-source/integrated-health-services-(ihs)/infection-prevention-and-
control/your-5-moments-for-hand-hygiene-poster.pdf?sfvrsn=83e2fb0e_16
Pendekatan “My 5 Moments for Hand Hygiene ” atau “ 5
Saat melakukan praktek kebersihan tangan”
Sax H et al. Journal Hospital Infection 2007
5 Saat melakukan praktek
kebersihan tangan
1. HH segera saat mendekati
pasien, sebelum menyentuh
pasien, dilakukan diantara kontak
dengan area perawatan dan kontak
dengan pasien.
2. HH segera sebelum menyentuh bagian
tubuh pasien yang berisiko infeksi. Dilakukan
setelah kontak dengan area perawatan dan
zona pasien (termasuk pasien dan
lingkungannya), dan prosedur lain yang
kontak langsung maupun tidak langsung
dengan membrane mukosa, kulit non intak
atau alat invasif.
3. HH segera setelah menyentuh
cairan tubuh (dan setelah melepas
sarung tangan).
4.Setelah menyentuh pasien,
sebelum menyentuh lingkungan
di area perawatan.
5. setelah menyentuh objek apapun atau
furniture di sekitar pasien (tanpa menyentuh
pasien) sebelum menyentuk objek di area
perawatan.
https://youtu.be/XZKXMw29kFU
H Sax, University Hospitals, Geneva 2006
1
2
3
4
ZONA PASIEN dan AREA PERAWATAN
Kebersihan Tangan dan Sarung
Tangan
• Penggunaan sarung tangan tidak
menggantikan kebutuhan untuk
membersihkan tangan!
• Lepas sarung tangan untuk melakukan
kebersihan tangan, bila terjadi indikasi
saat memakai sarung tangan
• Kenakan sarung tangan hanya jika
diindikasikan (lihat Piramida di Brosur
Kebersihan Tangan Mengapa, Bagaimana
dan Kapan dan di Leaflet Informasi
Penggunaan Sarung Tangan) – jika tidak,
sarung tangan akan menjadi risiko utama
penularan kuman SARUNG TANGAN +
Hand Hygiene = CLEAN HANDS
SARUNG TANGAN TANPA
Hand Hygiene = TRANSMISI MIKROBA
CARA MELAKUKAN
KEBERSIHAN TANGAN
§ Mencuci tangan dengan sabun dan air – penting
ketika tangan terlihat kotor atau terlihat kotor
(setelah terpapar cairan tubuh)1
§ Untuk secara efektif mengurangi pertumbuhan
kuman di tangan, cuci tangan harus bertahan 40–
60 detik dan harus dilakukan dengan mengikuti
semua langkah yang diilustrasikan.
1
If exposure to spore forming organisms e.g. Clostridium difficile is
strongly suspected or proven, including during outbreaks – clean
hands using soap and water
§ Untuk secara efektif mengurangi pertumbuhan
kuman di tangan, handrubbing harus dilakukan
dengan mengikuti semua langkah yang
diilustrasikan.
§ Ini hanya membutuhkan waktu 20–30 detik!
§ Handrubbing dengan handrub berbasis alkohol
adalah metode rutin kebersihan tangan jika
tangan tidak terlihat kotor
CARA MELAKUKAN
KEBERSIHAN TANGAN
Cara Melakukan Kebersihan
Tangan Bedah
Berdasarkan bukti dan
rekomendasi dari
Pedoman WHO
tentang Kebersihan
Tangan dalam
Perawatan Kesehatan
(2009), sejumlah
komponen
membentuk strategi
multimodal yang
efektif untuk
kebersihan tangan
ONE System change
Akses ke pasokan air yang aman dan berkelanjutan serta sabun dan
handuk; handrub berbasis alkohol yang mudah diakses di titik perawatan
TWO Training / Education
Pelatihan rutin kepada seluruh petugas
THREE Evaluation and feedback
Monitoring praktik kebersihan tangan, infrastruktur, persepsi dan
pengetahuan, sambil memberikan umpan balik hasil kepada petugas
kesehatan
FOUR Reminders in the workplace
Mendorong dan mengingatkan petugas
FIVE Institutional safety climate
Menciptakan lingkungan dan persepsi yang memfasilitasi peningkatan
kesadaran tentang masalah keselamatan pasien
5. Strategi Multimodal WHO dalam
Peningkatan Kebersihan Tangan
Memasang dan Melepas APD
Praktik
• Video Cara Melakukan kebersihan tangan Handrub
• Video cara Melakukan kebersihan tangan handwash
• Video cara Menggunakan APD
• Video cara melepas APD
• HAIs menempatkan beban penyakit yang serius dan dampak ekonomi yang
signifikan pada pasien dan sistem perawatan kesehatan
• Kebersihan tangan yang tepat – tugas sederhana membersihkan tangan
pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar – menyelamatkan jiwa
• Kebersihan tangan dengan 5 indikasi dengan waktu 20-30 detik dengan
alkohol, air mengalir 40-60 detik dan kebersihan tangan bedah 3-5 menit
mudah, murah dan terbukti secara evidence base pemutus rantai infeksi
• Penggunaan APD yang tepat secara teknis dan indikasi dapat mencegah
transmisi kuman.
KESIMPULAN/
RANGKUMAN/ RINGKASAN
REFERENSI
• Panduan PERDALIN
• 2009 WHO guidelines on hand hygiene in health care provides health-care workers (HCWs), hospital
administrators and health authorities with a thorough review of evidence on hand hygiene in health care and
specific recommendations to improve practices and reduce transmission of pathogenic microorganisms to patients
and HCWs.
• A Guide to the Implementation of the WHO Multimodal Hand Hygiene Improvement Strategy helps in the
development of local action plans to address hand hygiene improvement and sustainability
• Guide to Local Production: WHO-recommended Handrub Formulations is a practical guide for use at the pharmacy
bench during the actual preparation of the formulation. Also summarizes some essential background technical
information
• Evidence of hand hygiene to reduce transmission and infections by multi-drug resistant organisms in health-care
settings is a systematic review of the literature about hand hygiene.
• Hand Hygiene Technical Reference Manual was developed to assist health-care workers to implement
improvements in their facility as part of a multi-modal strategy and in accordance with the WHO Guidelines on
Hand Hygiene in Health Care.
• Hand Hygiene Self-Assessment Framework 2010 is a systematic tool with which to obtain a situation analysis of
hand hygiene promotion and practices within an individual health-care facility.
• https://www.cdc.gov/flu/professionals/infectioncontrol/resphygiene.htm
HH APD HOPE (1).pdf

More Related Content

Similar to HH APD HOPE (1).pdf

Cuci tangan orientasi karyawan baru.pptx
Cuci tangan orientasi karyawan baru.pptxCuci tangan orientasi karyawan baru.pptx
Cuci tangan orientasi karyawan baru.pptxridho472379
 
Materi Sosialisasi.pptx
Materi Sosialisasi.pptxMateri Sosialisasi.pptx
Materi Sosialisasi.pptxlennimnthe
 
PPT Cuci Tangan (8 Mei 2023).pptx
PPT Cuci Tangan (8 Mei 2023).pptxPPT Cuci Tangan (8 Mei 2023).pptx
PPT Cuci Tangan (8 Mei 2023).pptxKEAKREGM
 
Materi IHT PPI.ppt
Materi IHT PPI.pptMateri IHT PPI.ppt
Materi IHT PPI.pptrina257617
 
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi Oktarina Permatasari
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptxRSUMitraHusada
 
Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO
Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO
Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO uning wikandari
 
cuci tangan pakai sabun di puskesmas.ppt
cuci tangan pakai sabun di puskesmas.pptcuci tangan pakai sabun di puskesmas.ppt
cuci tangan pakai sabun di puskesmas.pptsaifuliful4
 
PPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptxPPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptxibethnurbaeti2
 
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptxRetnoListyawati
 
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)intan fadilla
 
Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions) Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions) pjj_kemenkes
 
KEBERSIHAN TANGAN BERDASARKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI.pdf
KEBERSIHAN TANGAN BERDASARKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI.pdfKEBERSIHAN TANGAN BERDASARKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI.pdf
KEBERSIHAN TANGAN BERDASARKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI.pdfDedenPanjiWiguna
 
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomialAspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomialzalpanandrian
 
PANDUAN HAND HYGIENE-3.docx
PANDUAN HAND HYGIENE-3.docxPANDUAN HAND HYGIENE-3.docx
PANDUAN HAND HYGIENE-3.docxSuhartiniRahman2
 

Similar to HH APD HOPE (1).pdf (20)

Cuci tangan orientasi karyawan baru.pptx
Cuci tangan orientasi karyawan baru.pptxCuci tangan orientasi karyawan baru.pptx
Cuci tangan orientasi karyawan baru.pptx
 
Materi Sosialisasi.pptx
Materi Sosialisasi.pptxMateri Sosialisasi.pptx
Materi Sosialisasi.pptx
 
Pedoman sterilisasi
Pedoman sterilisasiPedoman sterilisasi
Pedoman sterilisasi
 
PPT Cuci Tangan (8 Mei 2023).pptx
PPT Cuci Tangan (8 Mei 2023).pptxPPT Cuci Tangan (8 Mei 2023).pptx
PPT Cuci Tangan (8 Mei 2023).pptx
 
PPI-1.pptx
PPI-1.pptxPPI-1.pptx
PPI-1.pptx
 
Materi IHT PPI.ppt
Materi IHT PPI.pptMateri IHT PPI.ppt
Materi IHT PPI.ppt
 
PPI-2019.ppt
PPI-2019.pptPPI-2019.ppt
PPI-2019.ppt
 
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
MPI.3 Pencegahan Penyakit Infeksi
 
KEWASPADAAN STANDAR.ppt
KEWASPADAAN STANDAR.pptKEWASPADAAN STANDAR.ppt
KEWASPADAAN STANDAR.ppt
 
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
4. Materi Pengendalian & Pencegahan Infeksi (Tri Wahyuni I).pptx
 
Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO
Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO
Penerapan Kewaspadaan Standar di Fasilitas Pelayanan Kesehatan - WHO
 
cuci tangan pakai sabun di puskesmas.ppt
cuci tangan pakai sabun di puskesmas.pptcuci tangan pakai sabun di puskesmas.ppt
cuci tangan pakai sabun di puskesmas.ppt
 
PPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptxPPI DASAR UNTUK IHT.pptx
PPI DASAR UNTUK IHT.pptx
 
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
 
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)
Kebutuhan Dasar Manusia (Prinsip Pencegahan Infeksi)
 
Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions) Kewaspadaan umum (universal precautions)
Kewaspadaan umum (universal precautions)
 
KEBERSIHAN TANGAN BERDASARKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI.pdf
KEBERSIHAN TANGAN BERDASARKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI.pdfKEBERSIHAN TANGAN BERDASARKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI.pdf
KEBERSIHAN TANGAN BERDASARKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI.pdf
 
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomialAspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
Aspek mikrobiologi dalam pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial
 
PANDUAN HAND HYGIENE-3.docx
PANDUAN HAND HYGIENE-3.docxPANDUAN HAND HYGIENE-3.docx
PANDUAN HAND HYGIENE-3.docx
 
PPT HIAs.ppt
PPT HIAs.pptPPT HIAs.ppt
PPT HIAs.ppt
 

Recently uploaded

leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaYosuaNatanael1
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptssuserbb0b09
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAkompilasikuliahd3TLM
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...nadyahermawan
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 

Recently uploaded (20)

leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 

HH APD HOPE (1).pdf

  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM Setelah selesai pembelajaran ini peserta mampu memahami tentang kebersihan tangan dan penggunaan alat pelindung diri dengan tepat dan benar di pelayanan kesehatan sesuai standar KHUSUS § Menjelaskan Pengertian Kebersihan tangan , Definisi dan Dampak Health-care Associated Infection (HAIs) § MenjelaskanTransmisi Kuman dan Transmisi melalui tangan § Melakukan Kebersihan tangan dalam pencegahan infeksi terkait perawatan Kesehatan § Menjelaskan Mengapa, kapan dan bagaimana melakukan kebersihan tangan di pelayanan kesehatan,termasuk penggunaan sarung tangan § Menjelaskan Strategi Multi modal Meningkatkan kepatuhan Hand hygiene § Mempraktikan cara melakukan Kebersihan tangan dengan benar § Mempraktikan cara memakai dan melepas alat pelindung diri
  • 3. • Setiap saat, ratusan juta orang di seluruh dunia menderita infeksi yang didapat di fasilitas layanan kesehatan • Di fasilitas perawatan kesehatan modern di negara maju: 5-10% pasien mendapatkan satu atau lebih infeksi, Di negara berkembang risiko HAIs adalah 2-20 kali lebih tinggi daripada di negara maju dan proporsi pasien yang terkena HAIs dapat melebihi 25% • Sebagian besar HAIs dapat dicegah melalui praktik kebersihan tangan terbaik (1). à membersihkan tangan pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar. • Pedoman WHO tentang kebersihan tangan dalam perawatan kesehatan mendukung promosi dan peningkatan kebersihan tangan di fasilitas layanan kesehatan di seluruh dunia (2) dan dilengkapi dengan strategi peningkatan kebersihan tangan Multimodal WHO(3), Panduan implementasi, dan perangkat implementasi, yang berisi banyak panduan siap pakai. PENDAHULUAN/LATAR BELAKANG 1. https://www.who.int/publications-detail-redirect/WHO-HIS-SDS-2017.7 2. https://www.who.int/publications-detail-redirect/9789240011618 3. https://www.thelancet.com/journals/laninf/article/PIIS1473-3099(13)70163-4/fulltext
  • 4. PENGERTIAN Kebersihan tangan adalah suatu proses membersihkan tangan dari kotoran/mikroorganisme yang melekat pada tangan secara tepat dan benar Cara Kebersihan tangan 1.menggosok tangan dengan cairan berbasis alcohol jika tangan tidak tampak kotor ( handrub : 20-30 detik) atau 2.mencuci tangan dengan sabun/antiseptic di air mengalir jika tangan tampak kotor, (handwash : 40-60 detik)
  • 5. Definisi dan Dampak Health- care Associated Infection (HAIs) § “Infeksi yang terjadi pada pasien yang dirawat di pelayanan kesehatan tidak dalam masa inkubasi pada saat pasien masuk rumah sakit, termasuk infeksi yang diperoleh di rumah sakit yang muncul setelah pasien masuk rawat, dan infeksi pada petugas kesehatan yang bekerja di RS” § Tidak ada negara dan tidak ada fasilitas perawatan kesehatan, bahkan paling dengan system canggih sekalipun, diklaim bebas dari masalah infeksi terkait perawatan kesehatan. Prevention of hospital-acquired infections: a practical guide. Geneva, World Health Organization, 2002.
  • 6. Dampak HAIs • HAIs dapat menyebabkan: • Penyakit yang lebih serius • Memperpanjang lama rawat • Cacat jangka panjang • Kematian • Beban finansial
  • 7. Mengapa Hand Hygiene Penting? • Kebersihan tangan selama pemberian pelayanan Kesehatan adalah hal yang harus dipraktekkan baik dengan handrubbing dengan menggunakan handrub berbasis alkohol atau dengan mencuci tangan dengan sabun dan air pada saat-saat tertentu ketika risiko mikroba transmisi terjadi. Strategi pencegahan yang tervalidasi dan terstandar telah terbukti mengurangi HAIs • Setidaknya 50% HAIs dapat dicegah dengan melakukan Hand hygiene • Sebagian besar solusi sederhana dan tidak menuntut sumber daya besar, dan dapat diterapkan di negara maju, serta di negara transisi dan negara berkembang
  • 8. MIKROORGANISME DI TANGAN • Mikroorganisme transien – berada dalam lapisan luar kulit, diperoleh melalui kontak dengan pasien, petugas kesehatan, atau permukaan lingkungan yang terkontaminasi • Mikroorganisme residen – Mikroorganisme yang tinggal dilapisan kulit yang lebih dalam serta di dalam folikel rambut, dan tidak dapat dihilangkan sepenuhnya,
  • 9. Transmisi tangan: Tahap 1 • Mikroba terdapat di kulit pasien dan lingkungan sekitar pasien. § Pasien terbaring di tempat tidur mempunyai koloni bakteri cocci gram positif di hidung, perineal, inguinal, aksila, dan lengan atas. § Permukaan lingkungan dekat dengan pasien terkontaminasi oleh bakteri cocci Gram positif. Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006
  • 10. Transmisi tangan: Tahap 2 • Transfer mikroba dari pasien ke petugas kesehatan. • Kontak antara tenaga kesehatan • dan pasien menyebabkan tranmisi • silang bakteri cocci gram positif • dari flora pasien yang berpindah • ke tangan tenaga kesehatan. Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006
  • 11. Transmisi tangan: Tahap 3 • Mikroba bertahan dan memperbanyak di tangan petugas kesehatan. • Setelah kontak dengan pasien dan/atau lingkungan yang terkontaminasi, mikroba dapat bertahan di tangan selama beberapa waktu (2–60 menit) • Bila tidak melakukan HH, perawatan yang lama dapat meningkatkan derajat kontaminasi. Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006
  • 12. Transmisi tangan: Tahap 4 Cuci tangan yang tidak benar. § Cuci tangan yang tidak benar dapat menyebabkan tangan tetap terkontaminasi, pada kasus ini bakteri Gram (+) Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006
  • 13. Transmisi tangan: Tahap 5 • Kegagalan Hand Hygiene menyebabkan transmisi silang antar pasien Pittet D et al. The Lancet Infect Dis 2006 • Kontak langsung dengan pasien/alat-alat yang dipakai pasien dapat menyebabkan tranmisi silang.
  • 14. AREA PERAWATAN ZONA PASIEN KONSEP RISIKO TRANSMISI Lokasi kritis dengan risiko infeksi pada pasien Lokasi kritis dengan risiko pajanan cairan tubuh
  • 15. Definisi ZONA PASIEN dan AREA PERAWATAN Lingkungan perawatan pasien dapat dibagi menjadi dua wilayah, yaitu zona pasien dan area perawatan • Zona Pasien meliputi: pasien dan benda-benda di sekitar pasien, termasuk permukaan benda di sekitar pasien seperti tempat tidur, meja di samping tempat tidur, sprei, tabung infus dan peralatan medis lainnya. • Area perawatan meliputi seluruh permukaan di dalam ruang perawatan diluar zona pasien X, termasuk pasien lain dan zona pasien lainnya tersebut. Di area perawatan ini banyak terdapat berbagai mikroorganisme, termasuk mikroorganisme yang multi-resisten.
  • 16. Hand Hygiene yang OPTIMAL DI POINT-OF-CARE • Point-of-care – adalah tempat dimana 3 elemen terjadi bersama: pasien, petugas kesehatan, dan perawatan pasien yang melibatkan kontak (dalam zona pasien) • Konsepnya adalah melakukan Hand Hygiene di saat yang tepat sewaktu melakukan perawatan • Hal ini membutuhkan produk Hand Hygiene yang mudah diakses dan sedekat mungkin dengan area perawatan à tanpa meninggalkan pasien.
  • 17. Efektifitas hand hygiene Efektifitas Hand Hygiene dipengaruhi oleh : § Komposisi handrub berbasis alcohol (ABHR) ataupun sabun pencuci tangan § Jumlah ABHR yang digunakan untuk melakukan kegiatan hand hygiene § Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan hand hygiene § Area tangan yang kontak dengan ABHR ataupun sabun pencuci tangan
  • 18. FASILITAS KEBERSIHAN TANGAN ü Wastafel dengan air bersih dan mengalir, dengan keran otomatis atau menggunakan siku ü Sabun cair atau antiseptik dalam dispenser pengontrol otomatis, tidak isi ulang ü Pengering tangan bahan kertas /kain bersih sekali pakai ü Kontainer/tempat sampah kertas /kain pengering bekas pakai ü ABHR di setiap point of care
  • 19. § Sebelum melakukan kebersihan tangan • Pastikan perhiasan cincin,gelang, arloji, tidak dipakai Penelitian: kulit dibawah perhiasan kolonisasi yang berat, sulit dibersihkan § Memakai perhiasan akan sulit saat memakai sarung tangan. § Kebersihan tangan dengan menggunakan sarung tangan tidak direkomendasikan
  • 20. Mengapa , Kapan, dan bagaimana melakukan Hand Hygiene? • Setiap petugas kesehatan, care giver atau orang yang terlibat dalam perawatan pasien perlu memperhatikan kebersihan tangan • Oleh karena itu kebersihan tangan menjadi perhatian • Anda harus melakukan kebersihan tangan untuk: Melindungi pasien dari kuman berbahaya yang dibawa di tangan Anda atau ada di kulitnya sendiri à Moment 1 dan 2 Melindungi diri sendiri dan lingkungan perawatan kesehatan dari kuman berbahaya à Moment 3, 4 dan 5
  • 21. https://cdn.who.int/media/docs/default-source/integrated-health-services-(ihs)/infection-prevention-and- control/your-5-moments-for-hand-hygiene-poster.pdf?sfvrsn=83e2fb0e_16 Pendekatan “My 5 Moments for Hand Hygiene ” atau “ 5 Saat melakukan praktek kebersihan tangan” Sax H et al. Journal Hospital Infection 2007
  • 22. 5 Saat melakukan praktek kebersihan tangan 1. HH segera saat mendekati pasien, sebelum menyentuh pasien, dilakukan diantara kontak dengan area perawatan dan kontak dengan pasien. 2. HH segera sebelum menyentuh bagian tubuh pasien yang berisiko infeksi. Dilakukan setelah kontak dengan area perawatan dan zona pasien (termasuk pasien dan lingkungannya), dan prosedur lain yang kontak langsung maupun tidak langsung dengan membrane mukosa, kulit non intak atau alat invasif. 3. HH segera setelah menyentuh cairan tubuh (dan setelah melepas sarung tangan). 4.Setelah menyentuh pasien, sebelum menyentuh lingkungan di area perawatan. 5. setelah menyentuh objek apapun atau furniture di sekitar pasien (tanpa menyentuh pasien) sebelum menyentuk objek di area perawatan. https://youtu.be/XZKXMw29kFU
  • 23. H Sax, University Hospitals, Geneva 2006 1 2 3 4 ZONA PASIEN dan AREA PERAWATAN
  • 24. Kebersihan Tangan dan Sarung Tangan • Penggunaan sarung tangan tidak menggantikan kebutuhan untuk membersihkan tangan! • Lepas sarung tangan untuk melakukan kebersihan tangan, bila terjadi indikasi saat memakai sarung tangan • Kenakan sarung tangan hanya jika diindikasikan (lihat Piramida di Brosur Kebersihan Tangan Mengapa, Bagaimana dan Kapan dan di Leaflet Informasi Penggunaan Sarung Tangan) – jika tidak, sarung tangan akan menjadi risiko utama penularan kuman SARUNG TANGAN + Hand Hygiene = CLEAN HANDS SARUNG TANGAN TANPA Hand Hygiene = TRANSMISI MIKROBA
  • 25. CARA MELAKUKAN KEBERSIHAN TANGAN § Mencuci tangan dengan sabun dan air – penting ketika tangan terlihat kotor atau terlihat kotor (setelah terpapar cairan tubuh)1 § Untuk secara efektif mengurangi pertumbuhan kuman di tangan, cuci tangan harus bertahan 40– 60 detik dan harus dilakukan dengan mengikuti semua langkah yang diilustrasikan. 1 If exposure to spore forming organisms e.g. Clostridium difficile is strongly suspected or proven, including during outbreaks – clean hands using soap and water
  • 26. § Untuk secara efektif mengurangi pertumbuhan kuman di tangan, handrubbing harus dilakukan dengan mengikuti semua langkah yang diilustrasikan. § Ini hanya membutuhkan waktu 20–30 detik! § Handrubbing dengan handrub berbasis alkohol adalah metode rutin kebersihan tangan jika tangan tidak terlihat kotor CARA MELAKUKAN KEBERSIHAN TANGAN
  • 28. Berdasarkan bukti dan rekomendasi dari Pedoman WHO tentang Kebersihan Tangan dalam Perawatan Kesehatan (2009), sejumlah komponen membentuk strategi multimodal yang efektif untuk kebersihan tangan ONE System change Akses ke pasokan air yang aman dan berkelanjutan serta sabun dan handuk; handrub berbasis alkohol yang mudah diakses di titik perawatan TWO Training / Education Pelatihan rutin kepada seluruh petugas THREE Evaluation and feedback Monitoring praktik kebersihan tangan, infrastruktur, persepsi dan pengetahuan, sambil memberikan umpan balik hasil kepada petugas kesehatan FOUR Reminders in the workplace Mendorong dan mengingatkan petugas FIVE Institutional safety climate Menciptakan lingkungan dan persepsi yang memfasilitasi peningkatan kesadaran tentang masalah keselamatan pasien 5. Strategi Multimodal WHO dalam Peningkatan Kebersihan Tangan
  • 29.
  • 31. Praktik • Video Cara Melakukan kebersihan tangan Handrub • Video cara Melakukan kebersihan tangan handwash • Video cara Menggunakan APD • Video cara melepas APD
  • 32. • HAIs menempatkan beban penyakit yang serius dan dampak ekonomi yang signifikan pada pasien dan sistem perawatan kesehatan • Kebersihan tangan yang tepat – tugas sederhana membersihkan tangan pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar – menyelamatkan jiwa • Kebersihan tangan dengan 5 indikasi dengan waktu 20-30 detik dengan alkohol, air mengalir 40-60 detik dan kebersihan tangan bedah 3-5 menit mudah, murah dan terbukti secara evidence base pemutus rantai infeksi • Penggunaan APD yang tepat secara teknis dan indikasi dapat mencegah transmisi kuman. KESIMPULAN/ RANGKUMAN/ RINGKASAN
  • 33. REFERENSI • Panduan PERDALIN • 2009 WHO guidelines on hand hygiene in health care provides health-care workers (HCWs), hospital administrators and health authorities with a thorough review of evidence on hand hygiene in health care and specific recommendations to improve practices and reduce transmission of pathogenic microorganisms to patients and HCWs. • A Guide to the Implementation of the WHO Multimodal Hand Hygiene Improvement Strategy helps in the development of local action plans to address hand hygiene improvement and sustainability • Guide to Local Production: WHO-recommended Handrub Formulations is a practical guide for use at the pharmacy bench during the actual preparation of the formulation. Also summarizes some essential background technical information • Evidence of hand hygiene to reduce transmission and infections by multi-drug resistant organisms in health-care settings is a systematic review of the literature about hand hygiene. • Hand Hygiene Technical Reference Manual was developed to assist health-care workers to implement improvements in their facility as part of a multi-modal strategy and in accordance with the WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care. • Hand Hygiene Self-Assessment Framework 2010 is a systematic tool with which to obtain a situation analysis of hand hygiene promotion and practices within an individual health-care facility. • https://www.cdc.gov/flu/professionals/infectioncontrol/resphygiene.htm