2. PENGERTIAN PELAPUKAN
Pelapukan adalah proses
pegrusakan atau penghancuran kulit
bumi oleh tenaga eksogen. Atau
dapat juga diartikan, pelapukan
merupakan proses-proses alami yang
menghancurkan batuan.
3. JENIS – JENIS PELAPUKAN
Menurut proses terjadinya pelapukan dapat
digolongkan menjadi 3 jenis yaitu:
• Pelapukan Biologi / Organik
• Pelapukan Fisika / Mekanik
• Pelapukan Kimiawi
4. PELAPUKAN BIOLOGI / ORGANIK
Pelapukan Biologi adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup
Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang, tumbuhan dan
manusia
1. Binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah,
serangga.
2. Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik
atau kimiawi.
* Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-
tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya.
* Pengaruh zat kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh
akar- akar serat makanan menghisap garam makanan dapat merusak
batuan.
3. Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitas penebangan
pohon, pembangunan maupun penambangan.
5. PELAPUKAN FISIKA / MEKANIK
Pelapukan Fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh proses fisika.
Pada proses ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk
maupun ukurannya
Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu:
1. Adanya perbedaan temperatur yang tinggi.
Pelapukan ini terutama terjadi di daerah yang beriklim kontinental atau
beriklim gurun. Pada siang hari bersuhu panas maka batuan menjadi
mengembang, pada malam hari saat udara menjadi dingin, batuan
mengerut, hal ini dapat mengakibatkan batuan pecah atau retak-retak.
2. Adapun pembekuan air di dalam batuan.
Pelapukan ini terjadi di daerah yang beriklim sedang.
Jika air membeku maka volumenya akan mengembang dan
menyebabkan tekanan, karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak
atau pecah
3. Berubahnya air garam menjadi kristal.
Pelapukan ini terjadi di daerah pantai. Jika air tanah mengandung
garam, maka pada siang hari airnya menguap dan garam akan
mengkristal, kristal garam ini yang merusak batuan.
6. PELAPUKAN KIMIAWI
Pelapukan Kimiawi adalah pelapukan yang menghancurkan masa
batuan yang disertai perubahan struktur kimiawinya.
1. Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan
kapur (Karst).
2. Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air dan suhu yang
tinggi. Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang)
dapat dengan mudah melarutkan batu kapur (CACO2). Peristiwa
ini merupakan pelarutan dan dapat menimbulkan gejala karst.
3. Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi adalah pelapukan
kimiawi, hal ini karena di Indonesia banyak turun hujan. Air
hujan inilah yang memudahkan terjadinya pelapukan kimiawi.