SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
LOGO
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK PERTAMBANGAN
GEOLOGI SLIDE
BATUAN SEDIMEN,SEDIMENTASI,BATUAN METAMORF,GEMPA BUMI,STRUKTUR DALAM
BUMI,SIKLUS HIDROLOGI,AIR TANAH,DEFORMASI,DAN PEMBENTUKAN GUNUNG
ALFIAN 011
OLEH
LOGO
BATUAN SEDIMEN
Batuan sedimen (batuan endapan) adalah batuan yang
terjadi akibat pengendapan materi hasil erosi. Sekitar 80%
permukaan benua tertutup oleh batuan sedimen. Materi hasil
erosi terdiri atas berbagai jenis partikel yaitu ada yang halus,
kasar, berat dan ada juga yang ringan. Cara pengangkutannya
pun bermacam-macam seperti terdorong (traction), terbawa
secara melompat-lompat (saltion), terbawa dalam bentuk
suspensi, dan ada pula yang larut (salution).
LOGOJENIS-JENIS BATUAN SEDIMEN
(berdasarkan proses pengendapannya)
Batuan sedimen klastik (dari pecahan pecahan batuan
sebelumnya)
Batuan sedimen kimiawi (dari proses kimia)
Batuan sedimen organik (pengedapan dari bahan
organik)
LOGO
BATUAN SEDIMEN KLASTIK
batuan sedimen klastik adalah batuan sedimen yang terdiri atas
klastik-klastik (hancuran batuan) yang mengendap secara alami (mekanik)
oleh gaya beratnya sendiri. Sedimen klastika disebut juga sedimen
mekanik. Contohnya, breksi, konglomerat, batu pasir, dan batu lempeng.
 Breksi adalah endapan krikil yang bersudut tajam (masih dekat dengan
tempat asalnya ).
 Konglomerat adalah endapan krikil yang sudutnya membulat (sudut jauh
terbawa aliran sungai).
 Batu Pasir adalah batuan endapan yang berasal dari fragmen batuan
berukuran 1/16 - 2 mm. Ukuran klastika pada sedimen ini menunjukkan
tempat terbentuknya. Konglomerat dan breksi merupakan endapan darat di
sepanjang sungai sampai dengan muara. Pasir diendapkan di sepanjang
pantai sampai kedalaman 200 meter di laut.
LOGO
BATUAN SEDIMEN KIMIAWI
Batuan Sedimen Kimia, batuan sedimen kimia
adalah sedimen yang terbentuk melalui reaksi kimia,
seperti evaporasi, presitasi, dan konsentrasi.
Contohnya, batu garam, gypsum, stalaktit, dan
stalagmit.
LOGO
BATUAN SEDIMEN ORGANIK
Batuan Sedimen Organik atau Sedimen Asal Jasad,
batuan sedimen organik adalah sedimen yang berasal dari sisa-
sisa jasad hidup atau dibuat oleh jasad hidup. Golongan
sedimen ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sedimen
biomekanik dan sedimen biokimia. Sedimen Biomekanik
adalah endapan sisa-sisa bagian tubuh jasad hidup yang
mengendap secara alami karena beratnya sendiri, misalnya
batu gamping kerang, batu gamping numilites, dan batu
gamping berlapis. Sedimen Biokimia adalah pengendapan
unsur gamping dan silisium dengan batuan makhluk hidup.
Contohnya, batu gamping terumbu (rumah binatang karang)
dan tanah diatomea (pengendapan unsur silisium karena
karbon dioksida (CO2) dalam air banyak diserap oleh
ganggang diatomea).
LOGO
SEDIMENTASI
Pengertian sedimentasi adalah proses pengendapan
material-material yang diangkut dinamakan dengan
sedimentasi atau pengendapan, ini dapat terjadi apabila batuan
mengalami pelapukan dan erosi lalu diangkut atau dibawa oleh
tenaga alam dan akhirnya terjadilah sedimentasi atau
diendapakan disinilah letak terjadinya sedimentasi,
sedimentasi juga memiliki dampak positif dan negatif
sedimentasi proses terjadinya sedimentasi dimana proses/cara
kerjanya memakan waktu yang cukup lama.
LOGO
Macam-macam Sedimentasi
 Sedimentasi oleh air sungai
Baha-bahan lepas yang
diangkut oleh air sungai sebagian
kecil diendapkan di dasar sungai
saat arus angin mulai melemah
sedang sebagian besar bahan-
bahan halus tersebut diendapkan
di muaranya.
LOGO
 Pengendapan oleh air laut
Gelombang air laut disamping
mengikis pantai, juga mempunyai
sifat membangun. Bahan-bahan lepas
yang diangkut oleh air laut disamping
sebagian mengendap di dasar laut ada
sebagian yang diendapkan di sekitar
pantai dan terbentuklah gosong-
gosong pasir.
Endapan ini semakin lama semakin
banyak dan terbentuklah lidah-lidah
pasir/tanah akibat gelombang laut
yang disebut nehrung atau kubu
pesisir. Gosong pasir kadang-kadang
dapat menghubungkan pantai dengan
pulau yang ada di dekatnya.
LOGO
 Pengendapan oleh angin
Sedimen hasil pengendapan
oleh angin disebut sedimen aeolis.
Bentang alam hasil pengendapan
oleh angin dapat berupa gumuk
pasir (sand dune). Gumuk pasir
terjadi akibat akumulasi pasir
yang cukup banyak dan tiupan
angin yang kuat. Angin
mengangkut dan mengendapkan
pasir di suatu tempat secara
bertahap, sehingga terbentuk
timbunan pasir yang disebut
gumuk pasir.
LOGO
 Pengendapan oleh gletser
Sedimen hasil pengendapan
oleh gletser disebut sedimen
glacial. Bentang alam hasil
pengendapan oleh gletser adalah
bentuk lembah yang semula
berbentuk V menjadi U. Pada saat
musim semi tiba, terjadi
pengikisan oleh gletser yang
meluncur menuruni lembah.
Batuan atau tanah hasil
pengikisan juga menuruni lereng
dan mengendap di lembah.
Akibatnya, lembah yang semula
berbentuk V menjadi berbentuk
U.
LOGO
BATUAN METAMORF
Batuan metamorf merupakan batuan hasil
malihan dari batuan yang telah ada sebelumnya
yang ditunjukkan dengan adanya perubahan
komposisi mineral, tekstur dan struktur batuan
yang terjadi pada fase padat (solid rate) akibat
adanya perubahan temperatur, tekanan dan kondisi
kimia di kerak bumi (Ehlers and Blatt, 1982).
Jadi batuan metamorf terjadi karena adanya
perubahan yang disebabkan oleh proses
metamorfosa. Proses metamorfosa merupakan
suatu proses pengubahan batuan akibat perubahan
tekanan, temperatur dan adanya aktifitas kimia
fluida/gas atau variasi dari ketiga faktor tersebut.
Proses metamorfosa merupakan proses isokimia,
dimana tidak terjadi penambahan unsur-unsur
kimia pada batuan yang mengalami metamorfosa.
Temperatur berkisar antara 2000 C – 8000 C, tanpa
melalui fase cair
LOGO
Proses Pembentukan Batuan Metamorf
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
metamorfosa adalah perubahan temperatur,
tekanan dan adanya aktifitas kimia fluida atau
gas (Huang, 1962).
Perubahan temperatur dapat terjadi oleh karena
berbagai macam sebab, antara lain oleh adanya
pemanasan akibat intrusi magmatit dan
perubahan gradien geothermal. Panas dalam
skala kecil juga dapat terjadi akibat adanya
gesekan atau friksi selama terjadinya deformasi
suatu massa batuan. Pada batuan silikat batas
bawah terjadinya metamorfosa pada umumnya
pada suhu 1500 C + 500C yang ditandai dengan
munculnya mineral-mineral Mg – carpholite,
Glaucophane, Lawsonite, Paragonite, Prehnite
atau Slitpnomelane. Sedangkan batas atas
terjadinya metamorfosa sebelum terjadi
pelelehan adalah berkisar 6500C-11000C,
tergantung pada jenis batuan asalnya (Bucher &
Frey, 1994).
Tekanan yang menyebabkan terjadinya suatu
metamorfosa bervariasi dasarnya.
Metamorfosa akibat intrusi magmatik dapat
terjadi mendekati tekanan permukaan yang
besarnya beberapa bar saja. Sedangkan
metamorfosa yang terjadi pada suatu kompleks
ofiolit dapat terjadi dengan tekanan lebih dari
30-40 kBar (Bucher & Frey, 1994).Aktivitas
kimiawi fluida dan gas yang berada pada
jaringan antara butir batuan, mempunyai
peranan yang penting dalam metamorfosa.
Fluida aktif yang banyak berperan adalah air
beserta karbon dioksida, asam hidroklorik dan
hidroflorik. Umumnya fluida dan gas tersebut
bertindak sebagai katalis atau solven serta
bersifat membentuk reaksi kimia dan
penyetimbang mekanis (Huang WT, 1962).
LOGO
Metamorfosa
Bucher dan Frey (1994) mengemukakan bahwa berdasarkan tatanan
geologinya, metamorfosa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
 Metamorfosa regional / dinamothermal
Metamorfosa regional atau dinamothermal merupakan metamorfosa
yang terjadi pada daerah yang sangat luas. Metamorfosa ini terjadi pada
daerah yang sangat luas. Metamorfosa ini dibedakan menjadi tiga yaitu :
metamorfosa orogenik, burial, dan dasar samudera (ocean-floor).
 Metamorfosa Lokal
Merupakan metamorfosa yang terjadi pada daerah yang sempit
berkisar antara beberapa meter sampai kilometer saja
LOGO
Jenis-jenis metamorfosa regional
 Metamorfosa Orogenik
Metamorfosa ini terjadi pada daerah sabuk orogenik dimana terjadi proses
deformasi yang menyebabkan rekristalisasi. Umumnya batuan metamorf yang
dihasilkan mempunyai butiran mineral yang terorientasi dan membentuk sabuk
yang melampar dari ratusan sampai ribuan kilometer. Proses metamorfosa ini
memerlukan waktu yang sangat lama berkisar antara puluhan juta tahun lalu.
 Metamorfosa Burial
Metamorfosa ini terjadi oleh akibat kenaikan tekanan dan temperatur pada
daerah geosinklin yang mengalami sedimentasi intensif, kemudian terlipat. Proses
yang terjadi adalah rekristalisai dan reaksi antara mineral dengan fluida.
 Metamorfosa Dasar dan Samudera
Metamorfosa ini terjadi akibat adanya perubahan pada kerak samudera di
sekitar punggungan tengah samudera (mid oceanic ridges). Batuan metamorf yang
dihasilkan umumnya berkomposisi basa dan ultrabasa. Adanya pemanasan air laut
menyebabkan mudah terjadinya reaksi kimia antara batuan dan air laut tersebut.
LOGO
Metamorfosa Lokal
 Metamorfosa Kontak
Terjadi pada batuan
yang menalami pemanasan
di sekitar kontak massa
batuan beku intrusif maupun
ekstrusif. Perubahan terjadi
karena pengaruh panas dan
material yang dilepaskan
oleh magma serta oleh
deformasi akibat gerakan
massa.
LOGO
 Pirometamorfosa/ Metamorfosa
optalic/Kaustik/Thermal
Adalah jenis khusus
metamorfosa kontak yang
menunjukkan efek hasil
temperatur yang tinggi pada
kontak batuan dengan magma
pada kondisi volkanik atau quasi
volkanik. Contoh pada xenolith
atau pada zone dike.
 Metamorfosa
Kataklastik/Dislokasi/Kinemati/
Dinamik
Terjadi pada daerah yang
mengalami deformasi intensif,
seperti pada patahan. Proses yang
terjadi murni karena gaya mekanis
yang mengakibatkan penggerusan
dan sranulasi batuan. Batuan yang
dihasilkan bersifat non-foliasi dan
dikenal sebagai fault breccia, fault
gauge, atau milonit.
LOGO
 Metamorfosa
Hidrotermal/Metasotisme
Terjadi akibat adanya
perkolasi fluida atau gas yang
panas pada jaringan antar butir
atau pada retakan-retakan batuan
sehingga menyebabkan perubahan
komposisi mineral dan kimia.
Perubahan juga dipengaruhi oleh
adanya confining pressure.
 Metamorfosa Impact
Terjadi akibat adanya
tabrakan hypervelocity sebuah
meteorit. Kisaran waktunya hanya
beberapa mikrodetik dan
umumnya ditandai dengan
terbentuknya mineral coesite dan
stishovite. Metamorfosa ini erat
kaitannya dengan pabnas bumi
(geothermal).
LOGO
 Metamorfosa
Retrogade/Diaropteris
Terjadi akibat adanya
penurunan temperature sehingga
kumpulan mineral metamorfosa
tingkat tinggi berubah menjadi
kumpulan mineral stabil pada
temperature yang lebih rendah
(Combs, 1961).
Gambar lokasi & tipe
metamorfisme
LOGO
SIKLUS HIDROLOGI
Siklus hidrologi adalah sirkulasi air
tanpa henti dari atmosfer ke bumi dan
kembali lagi ke atmosfer melalui proses
kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan
transpirasi. Siklus hidrologi dapat juga
berarti lebih sederhana yaitu peredaran air
dari laut ke atmosfer melalui penguapan,
kemudian akan jatuh pada permukaan
bumi dalam bentuk hujan, yang mengalir
didalam tanah dan diatas permukaan tanah
sebagai sungai yang menuju ke laut.
Panasnya air laut didukung oleh sinar
matahari karna matahari merupakan kunci
sukses dari siklus hidrologi sehingga
mampu berjalan secara terus menerus
kemudian dalam terjadinya air
berevoporasi, lalu akan jatuh ke bumi
sebagai prespitasi dengan bentuk salju,
gerimis atau atau kabut, hujan, hujan es
dan salju, dan hujan batu.
LOGO
Setelah prespitasi, pada perjalanannya kebumi akan berevoporasi
kembali keatas atau langsung jatuh yang diinterepsi oleh tanaman disaat
sebelum mencapai tanah. Apabila telah mencapai tanah, siklus hidrologi
akan terus bergerak secara terus menerus dengan 3 cara yang berbeda yaitu
sebagai berikut :
 Evaporasi (Transpirasi)
Air di laut, sungai, daratan, tanaman. sbb. kemudian akan kembali
menguap ke atmosfer menjadi awan lalu menjadi bintik-bintik air yang
akan jatuh dalam bentuk es, hujan, salju.
 Infiltrasi (Perkolasi ke dalam Tanah)
Air bergerak melalui celah-celah dan pori-pori serta batuan yang ada
dibawah tanah yang dapat bergerak secara vertikal dan horzontal dibawah
permukaan tanah hingga ke sistem air permukaan.
 Air Permukaan
Air yang bergerak diatas permukaan tanah yang dapat kita lihat pada
daerah urban.
LOGO
Macam-Macam Siklus Hidrologi
Proses terjadinya siklus hidrologi dibedakan menjadi 3 jenis atau
macam siklus hidrologi seperti yang ada dibawah ini :
 Siklus Pendek : Menguapnya air laut menjadi uap gas karna panas dari
matahari lalu terjadi kondensasi membentuk awan yang pada akhirnya
jatuh ke permukaan laut.
 Siklus Sedang : Menguapnya air laut menjadi uap gas karna panas dari
matahari lalu terjadi evaporasi yang terbawa angin lalu membentuk awan
yang pada akhirnya jatuh ke permukaan daratan dan kembali ke lautan.
 Siklus Panjang : Menguapnya air laut menjadi uap gas karna panas dari
matahari lalu uap air mengalami sublimasi membentuk awan yang
mengandung kristal es dan pada akhirnya jatuh dalam bentuk salju
kemudian akan membentuk gletser yang mencair membentuk aliran sungai
dan kembali kelaut.
LOGO
AIR TANAH
Air tanah merupakan
kandungan air di dalam
tanah baik berupa air
tanah dangkal maupun
air tanah dalam. bidang
studi geografi yang
mempelajarinya disebut
geohidrologi.
LOGO
JENIS AIR TANAH
 Air Tanah Freatik
merupakan air tanah dangkal,
contohnya air sumur yang terletak di
antara air permukaan dan lapisan
kedap air (impermeable).
 Air Tanah Dalam (Artesis)
meruapakan air tanah dalam, terletak
di antara lapisan akuifer dengan
lapisan batuan kedap air (akuifer
terkekang).
 Air Tanah Meteorit (Vados)
merupakan air tanah yang berasal dari
proses presipitasi (hujan) dari awan
yang mengalami kondensasi
bercampur debu meteorit.
 Air Tanah Baru (Juvenil)
merupakan air tanah yang terbentuk
dari dalam bumi karena intrusi
magma. air tanah juvenil ditemukan
dalam bentuk air panas (geyser).
 Air Konat
merupakan air tanah yang terjebak
pada lapisan batuan purba sehingga
sering copypaste dari fuat cepat
disebut fosil water.
LOGO
DEFORMASI
Deformasi adalah perubahan
dalam tempat dan/atau orientasi
dari tubuh batuan. Deformasi
secara definisi dapat dibagi
menjadi :
 Distortion, yaitu perubahan bentuk.
 Dilatation, yaitu perubahan volume.
 Rotation, yaitu perubahan orientasi.
 Translation, yaitu perubahan posisi.
LOGO
 Ada dua cara suatu batuan
terdeformasi, yaitu : Defomasi
Brittle (getas/pecah) dan
Deformasi Ductile (kenyal).
Dalam menghadapi suatu gejala
deformasi beserta akibatnya pada
kerak bumi, maka kita akan
berhadapan dengan suatu Gaya.
Gambar Deformasi Brittle dan Ductile
Gambar
Batuan Yang Mengalami Deformasi Ductile dan Britle
Gambar Hubungan Kedalaman dengan Stress dan Strain
LOGO
Gambar jenis-jenis
deformasi
Arah dari gaya yang bekerja pada atau
dalam kulit bumi dapat bersifat :
 Berlawanan arah tetapi bekerja dalam satu garis. Gaya
seperti ini dapat bersifat: Tarikan (tension) dan Tekanan
(compression).
 Berlawanan, tetapi bekerja dalam satu bidang (couple)
 Berlawanan, tetapi bekerja pada kedua ujung bidang
(torsion).
 Gaya yang bekerja dari segala jurusan terhadap suatu
benda, yang pada umumnya berlangsung dalam kerak
bumi (tekanan Lithostatis).
Gambar Jenis Gaya Tension, Compression, Dan Couple
Gambar Bentuk Torsion
LOGO
GUNUNG
 gunung adalah tanah yang
menonjol ke atas, lebih tinggi dari
wilayah di sekitarnya. Sebuah
gunung biasanya lebih tinggi
daripada bukit . Lalau seberapa
tinggi? Disebut gunung jika
puncaknya lebih tinggi dari 610
meter dari permukaan laut.
LOGO
PEMBENTUKAN GUNUNG
Proses pembentukan gunung terjadi
menurut skala tahun geologi, berkisar 45
sampai dengan 450 juta tahun.
Biasanya, gunung terbentuk karena adanya
gerakan tektonik dan gerakan orogenik pada lempeng.
Selanjutnya gerakan-gerakan tersebut dikenal dengan
sebutan orogenesis. Nah, sedimen baru akan terjadi di
dalam proses orogenis untuk kemudian berkumpul
dan berubah bentuk menjadi lempeng tektonik.
Biasanya dalam pembentukan lempeng
tektonik, ada tiga lempeng yang ditimbulkan,
yaitu lempeng busur kepulauan, benua dan
lautan. Selanjutnya, tumpukan yang terjadi pada
lempeng kepulauan dan benua akan menyusup
ke lapisan astenosfer atau menyusup ke bebatuan
vulkanik.
Setelah itu, sedimen baru akan terjadi
pada sisi benua. Sedangkan tumpukan lempeng
benua dengan benua sendiri merupakan suatu
proses pembentukan yang menggunakan sistem
penggunungan, seperti puncak Himalaya dan
Ural.
Selain proses orogenis atau orogenik,
juga terjadi proses epeirogenesis. Proses ini
merupakan suatu gerakan yang membentuk
benua dengan menggunakan jari-jari bumi.
Proses ini juga dikenal dengan gerakan radial.
Suatu gerakan yang mengarah menjauh dari titik
pusat bumi.
LOGO
Berdasarkan keterangan tersebut, selanjutnya dapat disimpulkan
bahwa gunung terjadi atas 3 proses, pertama proses sedimen, yaitu lapisan-
lapisan sedimen dan batuan vulkanik menumpuk sampai kedalaman
beberapa kilometer.
Kedua, perubahan bentuk batuan dan pengangkatan kerak bumi mengalami
deformasi karena adanya gaya kompresi, akibat pergesekan di antara
lempeng-lempeng tektonik.
Ketiga, proses pengangkatan kerka bumi. Biasanya gesekan antar lempeng
akan mengangkat sebagian kerak bumi sebagai lipatan lebih tinggi dari
sekitarnya, sampai membentuk gunung. Sedangkan jika lempeng saling
menarik, maka akan terbentuk lembah.

More Related Content

What's hot

Batuan disediakan oleh mohd salleh sairan
Batuan disediakan oleh mohd salleh sairanBatuan disediakan oleh mohd salleh sairan
Batuan disediakan oleh mohd salleh sairanSMK Methodist Sibu
 
Proses terbentuknya batuan beku
Proses terbentuknya  batuan bekuProses terbentuknya  batuan beku
Proses terbentuknya batuan bekuIpung Noor
 
Tugas Komputer Nufail Ahmad Fauzan
Tugas Komputer Nufail Ahmad FauzanTugas Komputer Nufail Ahmad Fauzan
Tugas Komputer Nufail Ahmad Fauzanopelnufail
 
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4Lakshant Thamil Selvan
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineralrramdan383
 
Sedimentasi dan batuan sedimen
Sedimentasi dan batuan sedimenSedimentasi dan batuan sedimen
Sedimentasi dan batuan sedimenAmelia Devi Rizqi
 
Siklus batuan. geografi
Siklus batuan. geografiSiklus batuan. geografi
Siklus batuan. geografiKrisnanda Saya
 
Lapisan litosfer terbaru
Lapisan litosfer terbaruLapisan litosfer terbaru
Lapisan litosfer terbaruAhmad Asnawi
 
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihBab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihRomi Fadli
 
Mektan bab 1 proses pembentukan tanah
Mektan bab 1 proses pembentukan tanahMektan bab 1 proses pembentukan tanah
Mektan bab 1 proses pembentukan tanahShaleh Afif Hasibuan
 
Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1AllikaFadia
 

What's hot (20)

Luluhawa
LuluhawaLuluhawa
Luluhawa
 
Batuan disediakan oleh mohd salleh sairan
Batuan disediakan oleh mohd salleh sairanBatuan disediakan oleh mohd salleh sairan
Batuan disediakan oleh mohd salleh sairan
 
Proses terbentuknya batuan beku
Proses terbentuknya  batuan bekuProses terbentuknya  batuan beku
Proses terbentuknya batuan beku
 
LULUHAWA
LULUHAWALULUHAWA
LULUHAWA
 
2 litosfer
2   litosfer2   litosfer
2 litosfer
 
Tugas Komputer Nufail Ahmad Fauzan
Tugas Komputer Nufail Ahmad FauzanTugas Komputer Nufail Ahmad Fauzan
Tugas Komputer Nufail Ahmad Fauzan
 
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
Docslide.net nota geografi-tingkatan-4
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
 
Sedimentasi dan batuan sedimen
Sedimentasi dan batuan sedimenSedimentasi dan batuan sedimen
Sedimentasi dan batuan sedimen
 
Genesa Bahan Galian
Genesa Bahan GalianGenesa Bahan Galian
Genesa Bahan Galian
 
Siklus batuan. geografi
Siklus batuan. geografiSiklus batuan. geografi
Siklus batuan. geografi
 
Ppt metamorf
Ppt metamorfPpt metamorf
Ppt metamorf
 
Litosfer 1
Litosfer 1Litosfer 1
Litosfer 1
 
Genesa batubara
Genesa batubaraGenesa batubara
Genesa batubara
 
Lapisan litosfer terbaru
Lapisan litosfer terbaruLapisan litosfer terbaru
Lapisan litosfer terbaru
 
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijihBab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
Bab 3-bentuk-dan-tekstur-bijih
 
nota geografi t4
nota geografi t4nota geografi t4
nota geografi t4
 
Partikel sedimen 1
Partikel sedimen 1Partikel sedimen 1
Partikel sedimen 1
 
Mektan bab 1 proses pembentukan tanah
Mektan bab 1 proses pembentukan tanahMektan bab 1 proses pembentukan tanah
Mektan bab 1 proses pembentukan tanah
 
Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1
 

Similar to SEDIMENTASI BATUAN

PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPANPERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPANNaila N. K
 
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan PemanfaatannyaMacam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan Pemanfaatannyasangdamar
 
Batuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka BumiBatuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka Bumidieart
 
Geografi indhprmtillhi
Geografi indhprmtillhiGeografi indhprmtillhi
Geografi indhprmtillhiIndah Illai II
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimenWahidin Zuhri
 
ganesa bahan galian.pptx
ganesa bahan galian.pptxganesa bahan galian.pptx
ganesa bahan galian.pptxwalterlaw2
 
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdf
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdfPertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdf
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdfHaerulanwar38
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Verani Nurizki
 

Similar to SEDIMENTASI BATUAN (20)

Batuan sediment
Batuan sedimentBatuan sediment
Batuan sediment
 
Lapisan Litosfer
Lapisan LitosferLapisan Litosfer
Lapisan Litosfer
 
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPANPERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
PERUBAHAN LITOSFER DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
 
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan PemanfaatannyaMacam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
 
Batuan
BatuanBatuan
Batuan
 
Batuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka BumiBatuan Pembentuk Muka Bumi
Batuan Pembentuk Muka Bumi
 
Litosfer-Materi kelas X
Litosfer-Materi kelas XLitosfer-Materi kelas X
Litosfer-Materi kelas X
 
Litsfer
LitsferLitsfer
Litsfer
 
Struktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan BumiStruktur Lapisan Bumi
Struktur Lapisan Bumi
 
Geografi indhprmtillhi
Geografi indhprmtillhiGeografi indhprmtillhi
Geografi indhprmtillhi
 
partikel dan tekstur batuan sedimen
 partikel dan tekstur batuan sedimen partikel dan tekstur batuan sedimen
partikel dan tekstur batuan sedimen
 
ganesa bahan galian.pptx
ganesa bahan galian.pptxganesa bahan galian.pptx
ganesa bahan galian.pptx
 
Ilmu tanah
Ilmu tanahIlmu tanah
Ilmu tanah
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdf
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdfPertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdf
Pertemuan 1.2- Asal Usul Tanah.pdf
 
Geofisik4.ppt
Geofisik4.pptGeofisik4.ppt
Geofisik4.ppt
 
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
Dinamika Litosfer ( Geografi Kelas X)
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
Eksogen
EksogenEksogen
Eksogen
 
Dinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.pptDinamika_Litosfer.ppt
Dinamika_Litosfer.ppt
 

Recently uploaded

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (6)

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

SEDIMENTASI BATUAN

  • 1. LOGO UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA FAKULTAS TEKNIK TEKNIK PERTAMBANGAN GEOLOGI SLIDE BATUAN SEDIMEN,SEDIMENTASI,BATUAN METAMORF,GEMPA BUMI,STRUKTUR DALAM BUMI,SIKLUS HIDROLOGI,AIR TANAH,DEFORMASI,DAN PEMBENTUKAN GUNUNG ALFIAN 011 OLEH
  • 2. LOGO BATUAN SEDIMEN Batuan sedimen (batuan endapan) adalah batuan yang terjadi akibat pengendapan materi hasil erosi. Sekitar 80% permukaan benua tertutup oleh batuan sedimen. Materi hasil erosi terdiri atas berbagai jenis partikel yaitu ada yang halus, kasar, berat dan ada juga yang ringan. Cara pengangkutannya pun bermacam-macam seperti terdorong (traction), terbawa secara melompat-lompat (saltion), terbawa dalam bentuk suspensi, dan ada pula yang larut (salution).
  • 3. LOGOJENIS-JENIS BATUAN SEDIMEN (berdasarkan proses pengendapannya) Batuan sedimen klastik (dari pecahan pecahan batuan sebelumnya) Batuan sedimen kimiawi (dari proses kimia) Batuan sedimen organik (pengedapan dari bahan organik)
  • 4. LOGO BATUAN SEDIMEN KLASTIK batuan sedimen klastik adalah batuan sedimen yang terdiri atas klastik-klastik (hancuran batuan) yang mengendap secara alami (mekanik) oleh gaya beratnya sendiri. Sedimen klastika disebut juga sedimen mekanik. Contohnya, breksi, konglomerat, batu pasir, dan batu lempeng.  Breksi adalah endapan krikil yang bersudut tajam (masih dekat dengan tempat asalnya ).  Konglomerat adalah endapan krikil yang sudutnya membulat (sudut jauh terbawa aliran sungai).  Batu Pasir adalah batuan endapan yang berasal dari fragmen batuan berukuran 1/16 - 2 mm. Ukuran klastika pada sedimen ini menunjukkan tempat terbentuknya. Konglomerat dan breksi merupakan endapan darat di sepanjang sungai sampai dengan muara. Pasir diendapkan di sepanjang pantai sampai kedalaman 200 meter di laut.
  • 5. LOGO BATUAN SEDIMEN KIMIAWI Batuan Sedimen Kimia, batuan sedimen kimia adalah sedimen yang terbentuk melalui reaksi kimia, seperti evaporasi, presitasi, dan konsentrasi. Contohnya, batu garam, gypsum, stalaktit, dan stalagmit.
  • 6. LOGO BATUAN SEDIMEN ORGANIK Batuan Sedimen Organik atau Sedimen Asal Jasad, batuan sedimen organik adalah sedimen yang berasal dari sisa- sisa jasad hidup atau dibuat oleh jasad hidup. Golongan sedimen ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sedimen biomekanik dan sedimen biokimia. Sedimen Biomekanik adalah endapan sisa-sisa bagian tubuh jasad hidup yang mengendap secara alami karena beratnya sendiri, misalnya batu gamping kerang, batu gamping numilites, dan batu gamping berlapis. Sedimen Biokimia adalah pengendapan unsur gamping dan silisium dengan batuan makhluk hidup. Contohnya, batu gamping terumbu (rumah binatang karang) dan tanah diatomea (pengendapan unsur silisium karena karbon dioksida (CO2) dalam air banyak diserap oleh ganggang diatomea).
  • 7. LOGO SEDIMENTASI Pengertian sedimentasi adalah proses pengendapan material-material yang diangkut dinamakan dengan sedimentasi atau pengendapan, ini dapat terjadi apabila batuan mengalami pelapukan dan erosi lalu diangkut atau dibawa oleh tenaga alam dan akhirnya terjadilah sedimentasi atau diendapakan disinilah letak terjadinya sedimentasi, sedimentasi juga memiliki dampak positif dan negatif sedimentasi proses terjadinya sedimentasi dimana proses/cara kerjanya memakan waktu yang cukup lama.
  • 8. LOGO Macam-macam Sedimentasi  Sedimentasi oleh air sungai Baha-bahan lepas yang diangkut oleh air sungai sebagian kecil diendapkan di dasar sungai saat arus angin mulai melemah sedang sebagian besar bahan- bahan halus tersebut diendapkan di muaranya.
  • 9. LOGO  Pengendapan oleh air laut Gelombang air laut disamping mengikis pantai, juga mempunyai sifat membangun. Bahan-bahan lepas yang diangkut oleh air laut disamping sebagian mengendap di dasar laut ada sebagian yang diendapkan di sekitar pantai dan terbentuklah gosong- gosong pasir. Endapan ini semakin lama semakin banyak dan terbentuklah lidah-lidah pasir/tanah akibat gelombang laut yang disebut nehrung atau kubu pesisir. Gosong pasir kadang-kadang dapat menghubungkan pantai dengan pulau yang ada di dekatnya.
  • 10. LOGO  Pengendapan oleh angin Sedimen hasil pengendapan oleh angin disebut sedimen aeolis. Bentang alam hasil pengendapan oleh angin dapat berupa gumuk pasir (sand dune). Gumuk pasir terjadi akibat akumulasi pasir yang cukup banyak dan tiupan angin yang kuat. Angin mengangkut dan mengendapkan pasir di suatu tempat secara bertahap, sehingga terbentuk timbunan pasir yang disebut gumuk pasir.
  • 11. LOGO  Pengendapan oleh gletser Sedimen hasil pengendapan oleh gletser disebut sedimen glacial. Bentang alam hasil pengendapan oleh gletser adalah bentuk lembah yang semula berbentuk V menjadi U. Pada saat musim semi tiba, terjadi pengikisan oleh gletser yang meluncur menuruni lembah. Batuan atau tanah hasil pengikisan juga menuruni lereng dan mengendap di lembah. Akibatnya, lembah yang semula berbentuk V menjadi berbentuk U.
  • 12. LOGO BATUAN METAMORF Batuan metamorf merupakan batuan hasil malihan dari batuan yang telah ada sebelumnya yang ditunjukkan dengan adanya perubahan komposisi mineral, tekstur dan struktur batuan yang terjadi pada fase padat (solid rate) akibat adanya perubahan temperatur, tekanan dan kondisi kimia di kerak bumi (Ehlers and Blatt, 1982). Jadi batuan metamorf terjadi karena adanya perubahan yang disebabkan oleh proses metamorfosa. Proses metamorfosa merupakan suatu proses pengubahan batuan akibat perubahan tekanan, temperatur dan adanya aktifitas kimia fluida/gas atau variasi dari ketiga faktor tersebut. Proses metamorfosa merupakan proses isokimia, dimana tidak terjadi penambahan unsur-unsur kimia pada batuan yang mengalami metamorfosa. Temperatur berkisar antara 2000 C – 8000 C, tanpa melalui fase cair
  • 13. LOGO Proses Pembentukan Batuan Metamorf Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya metamorfosa adalah perubahan temperatur, tekanan dan adanya aktifitas kimia fluida atau gas (Huang, 1962). Perubahan temperatur dapat terjadi oleh karena berbagai macam sebab, antara lain oleh adanya pemanasan akibat intrusi magmatit dan perubahan gradien geothermal. Panas dalam skala kecil juga dapat terjadi akibat adanya gesekan atau friksi selama terjadinya deformasi suatu massa batuan. Pada batuan silikat batas bawah terjadinya metamorfosa pada umumnya pada suhu 1500 C + 500C yang ditandai dengan munculnya mineral-mineral Mg – carpholite, Glaucophane, Lawsonite, Paragonite, Prehnite atau Slitpnomelane. Sedangkan batas atas terjadinya metamorfosa sebelum terjadi pelelehan adalah berkisar 6500C-11000C, tergantung pada jenis batuan asalnya (Bucher & Frey, 1994). Tekanan yang menyebabkan terjadinya suatu metamorfosa bervariasi dasarnya. Metamorfosa akibat intrusi magmatik dapat terjadi mendekati tekanan permukaan yang besarnya beberapa bar saja. Sedangkan metamorfosa yang terjadi pada suatu kompleks ofiolit dapat terjadi dengan tekanan lebih dari 30-40 kBar (Bucher & Frey, 1994).Aktivitas kimiawi fluida dan gas yang berada pada jaringan antara butir batuan, mempunyai peranan yang penting dalam metamorfosa. Fluida aktif yang banyak berperan adalah air beserta karbon dioksida, asam hidroklorik dan hidroflorik. Umumnya fluida dan gas tersebut bertindak sebagai katalis atau solven serta bersifat membentuk reaksi kimia dan penyetimbang mekanis (Huang WT, 1962).
  • 14. LOGO Metamorfosa Bucher dan Frey (1994) mengemukakan bahwa berdasarkan tatanan geologinya, metamorfosa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :  Metamorfosa regional / dinamothermal Metamorfosa regional atau dinamothermal merupakan metamorfosa yang terjadi pada daerah yang sangat luas. Metamorfosa ini terjadi pada daerah yang sangat luas. Metamorfosa ini dibedakan menjadi tiga yaitu : metamorfosa orogenik, burial, dan dasar samudera (ocean-floor).  Metamorfosa Lokal Merupakan metamorfosa yang terjadi pada daerah yang sempit berkisar antara beberapa meter sampai kilometer saja
  • 15. LOGO Jenis-jenis metamorfosa regional  Metamorfosa Orogenik Metamorfosa ini terjadi pada daerah sabuk orogenik dimana terjadi proses deformasi yang menyebabkan rekristalisasi. Umumnya batuan metamorf yang dihasilkan mempunyai butiran mineral yang terorientasi dan membentuk sabuk yang melampar dari ratusan sampai ribuan kilometer. Proses metamorfosa ini memerlukan waktu yang sangat lama berkisar antara puluhan juta tahun lalu.  Metamorfosa Burial Metamorfosa ini terjadi oleh akibat kenaikan tekanan dan temperatur pada daerah geosinklin yang mengalami sedimentasi intensif, kemudian terlipat. Proses yang terjadi adalah rekristalisai dan reaksi antara mineral dengan fluida.  Metamorfosa Dasar dan Samudera Metamorfosa ini terjadi akibat adanya perubahan pada kerak samudera di sekitar punggungan tengah samudera (mid oceanic ridges). Batuan metamorf yang dihasilkan umumnya berkomposisi basa dan ultrabasa. Adanya pemanasan air laut menyebabkan mudah terjadinya reaksi kimia antara batuan dan air laut tersebut.
  • 16. LOGO Metamorfosa Lokal  Metamorfosa Kontak Terjadi pada batuan yang menalami pemanasan di sekitar kontak massa batuan beku intrusif maupun ekstrusif. Perubahan terjadi karena pengaruh panas dan material yang dilepaskan oleh magma serta oleh deformasi akibat gerakan massa.
  • 17. LOGO  Pirometamorfosa/ Metamorfosa optalic/Kaustik/Thermal Adalah jenis khusus metamorfosa kontak yang menunjukkan efek hasil temperatur yang tinggi pada kontak batuan dengan magma pada kondisi volkanik atau quasi volkanik. Contoh pada xenolith atau pada zone dike.  Metamorfosa Kataklastik/Dislokasi/Kinemati/ Dinamik Terjadi pada daerah yang mengalami deformasi intensif, seperti pada patahan. Proses yang terjadi murni karena gaya mekanis yang mengakibatkan penggerusan dan sranulasi batuan. Batuan yang dihasilkan bersifat non-foliasi dan dikenal sebagai fault breccia, fault gauge, atau milonit.
  • 18. LOGO  Metamorfosa Hidrotermal/Metasotisme Terjadi akibat adanya perkolasi fluida atau gas yang panas pada jaringan antar butir atau pada retakan-retakan batuan sehingga menyebabkan perubahan komposisi mineral dan kimia. Perubahan juga dipengaruhi oleh adanya confining pressure.  Metamorfosa Impact Terjadi akibat adanya tabrakan hypervelocity sebuah meteorit. Kisaran waktunya hanya beberapa mikrodetik dan umumnya ditandai dengan terbentuknya mineral coesite dan stishovite. Metamorfosa ini erat kaitannya dengan pabnas bumi (geothermal).
  • 19. LOGO  Metamorfosa Retrogade/Diaropteris Terjadi akibat adanya penurunan temperature sehingga kumpulan mineral metamorfosa tingkat tinggi berubah menjadi kumpulan mineral stabil pada temperature yang lebih rendah (Combs, 1961). Gambar lokasi & tipe metamorfisme
  • 20. LOGO SIKLUS HIDROLOGI Siklus hidrologi adalah sirkulasi air tanpa henti dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi ke atmosfer melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi. Siklus hidrologi dapat juga berarti lebih sederhana yaitu peredaran air dari laut ke atmosfer melalui penguapan, kemudian akan jatuh pada permukaan bumi dalam bentuk hujan, yang mengalir didalam tanah dan diatas permukaan tanah sebagai sungai yang menuju ke laut. Panasnya air laut didukung oleh sinar matahari karna matahari merupakan kunci sukses dari siklus hidrologi sehingga mampu berjalan secara terus menerus kemudian dalam terjadinya air berevoporasi, lalu akan jatuh ke bumi sebagai prespitasi dengan bentuk salju, gerimis atau atau kabut, hujan, hujan es dan salju, dan hujan batu.
  • 21. LOGO Setelah prespitasi, pada perjalanannya kebumi akan berevoporasi kembali keatas atau langsung jatuh yang diinterepsi oleh tanaman disaat sebelum mencapai tanah. Apabila telah mencapai tanah, siklus hidrologi akan terus bergerak secara terus menerus dengan 3 cara yang berbeda yaitu sebagai berikut :  Evaporasi (Transpirasi) Air di laut, sungai, daratan, tanaman. sbb. kemudian akan kembali menguap ke atmosfer menjadi awan lalu menjadi bintik-bintik air yang akan jatuh dalam bentuk es, hujan, salju.  Infiltrasi (Perkolasi ke dalam Tanah) Air bergerak melalui celah-celah dan pori-pori serta batuan yang ada dibawah tanah yang dapat bergerak secara vertikal dan horzontal dibawah permukaan tanah hingga ke sistem air permukaan.  Air Permukaan Air yang bergerak diatas permukaan tanah yang dapat kita lihat pada daerah urban.
  • 22. LOGO Macam-Macam Siklus Hidrologi Proses terjadinya siklus hidrologi dibedakan menjadi 3 jenis atau macam siklus hidrologi seperti yang ada dibawah ini :  Siklus Pendek : Menguapnya air laut menjadi uap gas karna panas dari matahari lalu terjadi kondensasi membentuk awan yang pada akhirnya jatuh ke permukaan laut.  Siklus Sedang : Menguapnya air laut menjadi uap gas karna panas dari matahari lalu terjadi evaporasi yang terbawa angin lalu membentuk awan yang pada akhirnya jatuh ke permukaan daratan dan kembali ke lautan.  Siklus Panjang : Menguapnya air laut menjadi uap gas karna panas dari matahari lalu uap air mengalami sublimasi membentuk awan yang mengandung kristal es dan pada akhirnya jatuh dalam bentuk salju kemudian akan membentuk gletser yang mencair membentuk aliran sungai dan kembali kelaut.
  • 23. LOGO AIR TANAH Air tanah merupakan kandungan air di dalam tanah baik berupa air tanah dangkal maupun air tanah dalam. bidang studi geografi yang mempelajarinya disebut geohidrologi.
  • 24. LOGO JENIS AIR TANAH  Air Tanah Freatik merupakan air tanah dangkal, contohnya air sumur yang terletak di antara air permukaan dan lapisan kedap air (impermeable).  Air Tanah Dalam (Artesis) meruapakan air tanah dalam, terletak di antara lapisan akuifer dengan lapisan batuan kedap air (akuifer terkekang).  Air Tanah Meteorit (Vados) merupakan air tanah yang berasal dari proses presipitasi (hujan) dari awan yang mengalami kondensasi bercampur debu meteorit.  Air Tanah Baru (Juvenil) merupakan air tanah yang terbentuk dari dalam bumi karena intrusi magma. air tanah juvenil ditemukan dalam bentuk air panas (geyser).  Air Konat merupakan air tanah yang terjebak pada lapisan batuan purba sehingga sering copypaste dari fuat cepat disebut fosil water.
  • 25. LOGO DEFORMASI Deformasi adalah perubahan dalam tempat dan/atau orientasi dari tubuh batuan. Deformasi secara definisi dapat dibagi menjadi :  Distortion, yaitu perubahan bentuk.  Dilatation, yaitu perubahan volume.  Rotation, yaitu perubahan orientasi.  Translation, yaitu perubahan posisi.
  • 26. LOGO  Ada dua cara suatu batuan terdeformasi, yaitu : Defomasi Brittle (getas/pecah) dan Deformasi Ductile (kenyal). Dalam menghadapi suatu gejala deformasi beserta akibatnya pada kerak bumi, maka kita akan berhadapan dengan suatu Gaya. Gambar Deformasi Brittle dan Ductile Gambar Batuan Yang Mengalami Deformasi Ductile dan Britle Gambar Hubungan Kedalaman dengan Stress dan Strain
  • 27. LOGO Gambar jenis-jenis deformasi Arah dari gaya yang bekerja pada atau dalam kulit bumi dapat bersifat :  Berlawanan arah tetapi bekerja dalam satu garis. Gaya seperti ini dapat bersifat: Tarikan (tension) dan Tekanan (compression).  Berlawanan, tetapi bekerja dalam satu bidang (couple)  Berlawanan, tetapi bekerja pada kedua ujung bidang (torsion).  Gaya yang bekerja dari segala jurusan terhadap suatu benda, yang pada umumnya berlangsung dalam kerak bumi (tekanan Lithostatis). Gambar Jenis Gaya Tension, Compression, Dan Couple Gambar Bentuk Torsion
  • 28. LOGO GUNUNG  gunung adalah tanah yang menonjol ke atas, lebih tinggi dari wilayah di sekitarnya. Sebuah gunung biasanya lebih tinggi daripada bukit . Lalau seberapa tinggi? Disebut gunung jika puncaknya lebih tinggi dari 610 meter dari permukaan laut.
  • 29. LOGO PEMBENTUKAN GUNUNG Proses pembentukan gunung terjadi menurut skala tahun geologi, berkisar 45 sampai dengan 450 juta tahun. Biasanya, gunung terbentuk karena adanya gerakan tektonik dan gerakan orogenik pada lempeng. Selanjutnya gerakan-gerakan tersebut dikenal dengan sebutan orogenesis. Nah, sedimen baru akan terjadi di dalam proses orogenis untuk kemudian berkumpul dan berubah bentuk menjadi lempeng tektonik. Biasanya dalam pembentukan lempeng tektonik, ada tiga lempeng yang ditimbulkan, yaitu lempeng busur kepulauan, benua dan lautan. Selanjutnya, tumpukan yang terjadi pada lempeng kepulauan dan benua akan menyusup ke lapisan astenosfer atau menyusup ke bebatuan vulkanik. Setelah itu, sedimen baru akan terjadi pada sisi benua. Sedangkan tumpukan lempeng benua dengan benua sendiri merupakan suatu proses pembentukan yang menggunakan sistem penggunungan, seperti puncak Himalaya dan Ural. Selain proses orogenis atau orogenik, juga terjadi proses epeirogenesis. Proses ini merupakan suatu gerakan yang membentuk benua dengan menggunakan jari-jari bumi. Proses ini juga dikenal dengan gerakan radial. Suatu gerakan yang mengarah menjauh dari titik pusat bumi.
  • 30. LOGO Berdasarkan keterangan tersebut, selanjutnya dapat disimpulkan bahwa gunung terjadi atas 3 proses, pertama proses sedimen, yaitu lapisan- lapisan sedimen dan batuan vulkanik menumpuk sampai kedalaman beberapa kilometer. Kedua, perubahan bentuk batuan dan pengangkatan kerak bumi mengalami deformasi karena adanya gaya kompresi, akibat pergesekan di antara lempeng-lempeng tektonik. Ketiga, proses pengangkatan kerka bumi. Biasanya gesekan antar lempeng akan mengangkat sebagian kerak bumi sebagai lipatan lebih tinggi dari sekitarnya, sampai membentuk gunung. Sedangkan jika lempeng saling menarik, maka akan terbentuk lembah.