SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
I l m u T a n a h
P e l a p u k a n
Kelompok 6
Rezki Amaliah, Al Qadri, Samiyem, Nur Najmi, Nur Fitriani
PELAPUKAN
Pelapukan adalah peristiwa penghancuran massa batuan, baik secara fisika, kimiawi, maupun secara biologis. Proses
pelapukan batuan membutuhkan waktu yang sangat lama. Semua proses pelapukan umumnya dipengaruhi oleh cuaca.
Batuan yang telah mengalami proses pelapukan akan berubah menjadi tanah. Hasil dari pelapukan ini merupakan asal
(source) dari batuan sedimen dan tanah (soil).
Kelompok 6 2
Kelompok 6 3
KEADAAN STRUKTUR BATUAN
Sifat fisik batuan, misalnya warna batuan,
sedangkan sifat kimia batuan adalah
unsur-unsur kimia yang terkandung
dalam batuan tersebut.
KEADAAN TOPOGRAFI
Batuan yang berada pada lereng yang
curam, cenderung akan mudah melapuk
dibandingkan dengan batuan yang
berada di tempat yang landai.
CUACA DAN IKLIM
Unsur cuaca dan iklim yang
mempengaruhi proses pelapukan adalah
suhu udara, curah hujan, sinar matahari,
angin, dan lain-lain
KEADAAN VEGETASI
Vegetasi atau tumbuhan juga berpengaruh,
sebab akar tumbuhan dapat menembus
celah batuan, begitupun serasah sebab
menganduung zat asam arang dan humus
yang dapat merusak kekuatan batuan
1
3
2
4
Proses Terjadinya Pelapukan
Kelompok 6 4
Kelompok 6 5
Pelapukan kimia adalah
proses pelapukan yang
diakibatkan perubahan
struktur kimiawi pada batuan
melalui reaksi tertentu yang
disertai dengan perubahan
susunan kimiawi batuan yang
lapuk tersebut.
Pelapukan fisika atau
mekanik adalah proses
hancurnya batuan karena
proses fisika pada batuan
tersebut, tanpa mengubah
struktur kimiawi batuan
tersebut.
Pelapukan biologi atau sering
pula disebut pelapukan
organik adalah proses
pelapukan batuan yang
dilakukan oleh organisme
melalui aktivitasnya di sekitar
lingkungan batuan tersebut.
P E L A P U K A N K I M I A
M AT E R I 1
7
Pelapukan jenis ini dapat terjadi dengan
cepat di daerah yang sangat panas atau sangat dingin.
Terjadinya pelapukan kimia pada batuan
atau mineral karena adanya ketidaksetimbangan pada
permukaan dengan air, temperatur (suhu) dan tekanan.
Beberapa perubahan yang terjadi selama pelapukan
kimia diperlihatkan oleh bukti-bukti dilapangan seperti
oksidasi dan pembentukan lempung dengan komposisi
kimia dan mineralogi berbeda dengan bahan induk.
Perubahan pada hasil pelapukan sangat jelas terlihat
diantaranya oksidasi ion besi yang disebabkan oleh
perbedaan bahan induk seperti pembentukan tanah
oksisol dari batuan mefik.
PELAPUKAN
KIMIA
Beberapa proses yang termasuk pelapukan kimia
yang terjadi pada batuan dan mineral adalah sebagai
berikut: hidrolisis, pembentukan kelat, oksidasi,
hidratasi-dehidratasi, pertukaran ion dan pelapukan
pada batuan karbonat (Birkeland, 1974).
Kelompok 6 9
Hidrolisis adalah proses pelapukan kimia yang terjadi akibat reaksi material batuan dengan air
melalui pelepasan hidrogen. Air hujan (H2O) mengalami hidrolisis menjadi kation H+ yang bersifat asam dan
anion OH- yang bersifat basa. Kedua ion ini kemudian masing-masing bereaksi pada batuan sehingga
proses pemecahan batuan dapat terjadi. Pada akhir reaksi, contoh pelapukan kimia melalui proses ini akan
menghasilkan tanah liat dan garam larut.
Proses penting pada pelapukan kimia utamanya mineral silikat dan aluminosilikat adalah
hidrolisis. Air dan berbagai ion yang ada di dalamnya, bereaksi dengan mineral. Persamaan umum reaksi
pada hidrolisis silikat adalah:
a. Hidrolisi
Umumnya reaksi ini terjadi pada air dan
asam pada mineral. Asam ditunjukkan oleh H2CO3.
Asam lain yang dihasilkan dari penguraian bahan
organik, penting sebagai sumber ion H+. Umumnya
hasil dari proses hidrolisis adalah H4SiO4, HCO3
- dan
OH- bersama dengan mineral lempung jika Al ada
pada mineral yang mengalami pelapukan dan kondisi
kimia mendukung.
Kelompok 6 10
Kelompok 6 11
Oksidasi adalah proses-proses yang mana unsur-unsur kehilangan elektron. Kehilangan ini mengakibatkan
penambahan valensi positif pada unsur. Besi adalah unsur yang umum teroksidasi di dalam tanah atau
lingkungan pelapukan dan oksidasi menghasilkan alterasi bahan dengan karakteristik coklat kekuningan ke
warna merah di dalam tanah. Umumnya agen oksidasi adalah oksigen terlarut di dalam air. Oksidasi besi
pada mineral dapat mengubah mineral-mineral besi eksis sebagai Fe2+ pada mineral-mineral pembentuk
batuan. Oksidasi ke bentuk Fe3+ mengganggu netralisasi elektrostatika kation-kation mineral yang lain
sehingga meninggalkan kisi kristal.
b. Oksidasi
Bersama dengan proses oksidasi selalu terjadi proses pembebasan Fe yang menyebabkan terlapuknya batuan
atau mineral. Proses reduksi terjadi jika tanah mengalami penggenangan oleh air sehingga O2 tidak terdapat di
dalam tanah dan menyebabkan terjadinya penurunan valensi dari Fe oksidasi secara hayati yang memakai
Fe2+ sebagai penerima elektron. Dengan proses reduksi, sulfat berubah menjadi sulfit, nitrat menjadi nitrit atau
amoniak (Birkeland, 1974).
Kelompok 6 12
Studi stratigrafi pada bahan yang tidak padu
(unconsolidated) menunjukkan kedalaman dan
intensitas oksidasi bersama dengan
bertambahnya umur tanah. Bahan organik
ataupun mineral dalam tanah yang sering
mengalami oksidasi adalah ikatan yang
mengandung Fe. Contoh seperti pada disamping
The Power of PowerPoint | thepopp.com 13
Karbonasi, yaitu pelapukan batuan oleh karbondioksida (CO2). Gas ini terkandung pada air hujan ketika
masih menjadi uap air. Jenis batuan yang mudah mengalami karbonasi adalah batuan kapur. Reaksi antara
CO2 dengan batuan kapur akan menyebabkan batuanmenjadi rusak. Pelapukan ini berlangsung dengan
batuan air dan suhu yang tinggi. Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan mudah
melarutkan batu kapur (CaCO2). Peristiwa ini merupakan pelarutan dan dapat menimbulkan gejala karst.
Prosespelapukan batuan secara kimiawi di daerah karst disebut kartifikasi.
c. Karbonasi
Proses karbonasi terjadi di daerah kapur,
dengan adanya asam karbonat. H2CO3 berasal
dari gabungan H2O dan CO2 (berasal dari
atmosfer dan hasil perombakan bahan organik)
yang membentuk asam lemah.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
d. Hidritasi dan Dehidratasi
Hidratasi dan dehidratasi adalah proses oleh
penambahan atau pengurangan molekul air pada
mineral mengasilkan mineral baru.
Kelompok 6 15
16
Kilasi adalah Pembentukan agen kelat oleh proses-
proses biologi di dalam tanah dan ekskresi tumbuhan
lumut pada permukaan batuan. Berbagai struktur dan
komples yang dapat digambarkan pada permukaan
ikatan antara logam-logam dan molekul agem
pengkompleks yang menghasilkan pembentukan
struktur ring dengan ion-ion logam. Ion hidrogen dan
molekul organik selama reaksi dapat berpartisipasi
dalam reaksi hidrolisis. Di dalam larutan kelat mungkin
stabil di bawah kondisi pH apabila kation-kation
mengelilingi bagian luar.
Di daerah iklim tropika humida, pelapukan
menghasilkan pembebasan unsur Al, Fe, Si dan alkali
serta alkali tanah secara sempurna. Unsur yang lincah
dapat mengendap karena keadaan reaksi lingkungan
yaitu keadaan reaksi larutan tanah.
Menurut Mason (1952) terdapat hubungan antara
reaksi air tanah dengan kelarutan unsur, yang
mempengaruhi akumulasi unsur (Loughman, 1969).
KILASI
Kelompok 6
Unsur yang terbebas selama pelapukan larutannya dapat
dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu kelompok sangat lincah,
menengah, dan sukar larut. Unsur sangat lincah terlindih dan
hilang selama pelapukan. Unsur yang menegah kelarutannya
cenderung beberapa saat berbentuk larut kemudian akan
mengendap kembali dekat tempat pelapukan. Unsur yang
sukar larut yaitu Al dan Fe biasanya tertinggal sebagai sisa
pelapukan berbentuk sesqui oksida
17
PELAPUKAN FISIKA
M A T E R I 2
Kelompok 6 19
Pelapukan fisika atau mekanik adalah proses hancurnya batuan karena proses fisika pada batuan tersebut, tanpa
mengubah struktur kimiawi batuan tersebut. Pelapukan mekanik merupakan penghancuran bongkah batuan menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil. Pelapukan jenis ini biasanya tidak akan mengubah sifat dasar dan komposisi batuan
yang mengalaminya. Jenis pelapukan ini hanya dapat ditemukan di daerah beriklim ekstrim, seperti daerah subtropis,
daerah gurun, pesisir pantai, dan daerah dengan topografi curam. Pada suhu 40 C volumenya 1,0013 cc, akan
meningkat menjadi 1,09083 cc pada suhu 00 C, jadi naik sekitar 9%. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
pelapukan mekanik, yaitu sebagai berikut:
Kelompok 6 20
Akibat Perbedaan Temperatur
Batuan akan mengalami proses pemuaian apabila
panas dan sekaligus pengerutan pada waktu
dingin. Apabila proses ini berlangsung
terus menerus, maka lambat laun batuan akan
mengelupas, terbelah, dan pecah menjadi
bongkah-bongkah kecil.
Akibat Erosi di Daerah Pegunungan
Air yang membeku di sela-sela batuan
volumenya akan membesar, sehingga air
akan menjadi sebuah tenaga tekanan
yang merusak struktur batuan.
Akibat Kegiatan Makhluk Hidup
Akar tumbuhan akan merusak struktur batuan,
begitu juga dengan hewan yang selalu membawa
butir-butir batuan dari dalam tanah ke permukaan.
Selain makhluk hidup dan tumbuh-tumbuhan,
manusia juga memberikan andil dalam terjadinya
pelapukan mekanis (fisik).
Akibat Perubahan Air Garam Menjadi Kristal
Jika air tanah mengandung garam, maka pada
siang hari airnya menguap dan garam akan
mengkristal. Kristal garam ini tajam sekali dan
dapat merusak batuan pegunungan sekitarnya,
terutama batuan karang.
1
43
2
Kelompok 6 21
Melapuknya batuan di gurun akibat
perubahan cuaca harian secara ekstrim.
Suhu udara yang tinggi pada siang hari
membuat batuan memuai, kemudian di
malam harinya suhu udara turun dan
membuat batuan mengkerut. Proses ini
terjadi berulang-ulang dan
memungkinkan ikatan mineral dalam
batuan mengalami pelemahan sehingga
batuan hancur menjadi beberapa bagian.
Kristalisasi air garam pada batuan
di ekosistem pantai. Kristalisasi air
garam pada pori batuan di sekitar
ekosistem pantai akan menekan
batuan secara endogen sehingga
memungkinkan batuan pecah.
Longsor batuan di daerah
topografi curam. Longsor terjadi
akibat adanya tekanan tinggi pada
lapisan batuan bawah. Tekanan
tersebut menyebabkan ikatan
antar batuan melemah dan
terlepas satu sama lain.
PELAPUKAN BIOLOGI
M A T E R I I I I
Kelompok 6 23
Pelapukan biologi atau sering pula disebut pelapukan organik adalah proses pelapukan batuan yang dilakukan oleh
organisme melalui aktivitasnya di sekitar lingkungan batuan tersebut. Pelapukan jenis ini dapat bersifat kimiawi
ataupun mekanis, namun biasanya disertai dengan pelapukan kimia. Adapun yang menjadi pembedanya adalah
subyek yang melakukannya, yaitu makhluk hidup berupa manusia, hewan ataupun tumbuhan. Contohnya lumut,
cendawan ataupun bakteri yang merusak permukaan batuan.
Kelompok 6 24
Tumbuhnya lumut di permukaan batuan
memungkinkan batuan mengalami degradasi.
Lembabnya permukaan batuan akibat proses
penyerapan akar serta tingginya pH di sekitar
permukaan batuan tersebut akibat ekskresi sisa
metabolisme lumut membuat permukaan
batuan mengalami korosi.
Penetrasi akar tumbuhan ke dalam sela-sela
batuan menekan batuan sehingga mengalami
perpecahan.
Kelompok 6 25
SEKIAN DAN TERIMA KASIH!!!

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiGoogle
 
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indralaporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indraAlfian Nopara Saifudin
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanahHusna Kadir
 
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kacamanfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kacaJoel mabes
 
Benih dan persemaian acara 1 9
Benih dan persemaian acara 1 9Benih dan persemaian acara 1 9
Benih dan persemaian acara 1 9bayu meido
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIREDIS BLOG
 
Manfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanianManfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanianperdos5 cuy
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologiedhie noegroho
 
Cekaman pada tumbuhan
Cekaman pada tumbuhanCekaman pada tumbuhan
Cekaman pada tumbuhanSitha98
 
Karakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaKarakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaBoaz Salosa
 
Pengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonPengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonida lestari
 
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN Ida Agustina
 
Laporan Akhir Fisiologi Tumbuhan
Laporan Akhir Fisiologi TumbuhanLaporan Akhir Fisiologi Tumbuhan
Laporan Akhir Fisiologi TumbuhanShinta R Naibaho
 
Makalah agroforestry
Makalah agroforestryMakalah agroforestry
Makalah agroforestryEka Phe
 

What's hot (20)

Laporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasiLaporan praktikum analisis vegetasi
Laporan praktikum analisis vegetasi
 
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indralaporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
laporan praktikum dastan acara 4 pengamatan tanah dengan indra
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
Pembentukan tanah
Pembentukan tanahPembentukan tanah
Pembentukan tanah
 
Dinamika populasi
Dinamika populasiDinamika populasi
Dinamika populasi
 
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kacamanfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
 
Benih dan persemaian acara 1 9
Benih dan persemaian acara 1 9Benih dan persemaian acara 1 9
Benih dan persemaian acara 1 9
 
KONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIRKONSERVASI TANAH DAN AIR
KONSERVASI TANAH DAN AIR
 
Manfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanianManfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanian
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
Sifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPTSifat Biologi Tanah PPT
Sifat Biologi Tanah PPT
 
laporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologilaporan praktikum agroklimatologi
laporan praktikum agroklimatologi
 
Cekaman pada tumbuhan
Cekaman pada tumbuhanCekaman pada tumbuhan
Cekaman pada tumbuhan
 
Karakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaKarakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawa
 
Laporan ilmu tanah
Laporan ilmu tanahLaporan ilmu tanah
Laporan ilmu tanah
 
Pengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohonPengukuran diameter pohon
Pengukuran diameter pohon
 
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
MAKALAH PENUAAN DAN PENGGUGURAN FISIOLOGI TUMBUHAN
 
Fisiologi dan teknologi pasca panen
Fisiologi dan teknologi pasca panenFisiologi dan teknologi pasca panen
Fisiologi dan teknologi pasca panen
 
Laporan Akhir Fisiologi Tumbuhan
Laporan Akhir Fisiologi TumbuhanLaporan Akhir Fisiologi Tumbuhan
Laporan Akhir Fisiologi Tumbuhan
 
Makalah agroforestry
Makalah agroforestryMakalah agroforestry
Makalah agroforestry
 

Viewers also liked

Penn Valley Church Announcements 1 8-17 for web
Penn Valley Church Announcements 1 8-17 for webPenn Valley Church Announcements 1 8-17 for web
Penn Valley Church Announcements 1 8-17 for webPennValleyChurch
 
MCD Oven COMPANY 4.0
MCD Oven COMPANY 4.0MCD Oven COMPANY 4.0
MCD Oven COMPANY 4.0Alan Woo
 
Educacion con soporte digital
Educacion con soporte digitalEducacion con soporte digital
Educacion con soporte digitalYuliana83
 
АЙ ЛАЙК ПРОДАКШН!
АЙ ЛАЙК ПРОДАКШН!АЙ ЛАЙК ПРОДАКШН!
АЙ ЛАЙК ПРОДАКШН!Anna Ershova
 
Whisky&Wad 19 december
Whisky&Wad 19 decemberWhisky&Wad 19 december
Whisky&Wad 19 decemberMark Herder
 
2016 LaForce Frame of Mind E-Book
2016 LaForce Frame of Mind E-Book2016 LaForce Frame of Mind E-Book
2016 LaForce Frame of Mind E-BookEmily Schutte
 
Aula Jonatas 50: Pequenos cristos
Aula Jonatas 50: Pequenos cristosAula Jonatas 50: Pequenos cristos
Aula Jonatas 50: Pequenos cristosAndre Nascimento
 
Esthetics in maxillofacial prosthesis/prosthodontic courses
Esthetics in maxillofacial prosthesis/prosthodontic coursesEsthetics in maxillofacial prosthesis/prosthodontic courses
Esthetics in maxillofacial prosthesis/prosthodontic coursesIndian dental academy
 
Legislación Española completa sobre Prevención de Riesgos Laborales
Legislación Española completa sobre Prevención de Riesgos LaboralesLegislación Española completa sobre Prevención de Riesgos Laborales
Legislación Española completa sobre Prevención de Riesgos LaboralesAlfredo Vela Zancada
 
ARTIFICIAL RETINA USING THIN FILM TRANSISTORS DRIVEN BY WIRELESS POWER SUPPLY
ARTIFICIAL RETINA USING THIN FILM TRANSISTORS DRIVEN BY WIRELESS POWER SUPPLYARTIFICIAL RETINA USING THIN FILM TRANSISTORS DRIVEN BY WIRELESS POWER SUPPLY
ARTIFICIAL RETINA USING THIN FILM TRANSISTORS DRIVEN BY WIRELESS POWER SUPPLYManiroop Badam
 
Digitalización de Autónomos y pymes en España 2016
Digitalización de Autónomos y pymes en España 2016Digitalización de Autónomos y pymes en España 2016
Digitalización de Autónomos y pymes en España 2016Alfredo Vela Zancada
 

Viewers also liked (15)

Penn Valley Church Announcements 1 8-17 for web
Penn Valley Church Announcements 1 8-17 for webPenn Valley Church Announcements 1 8-17 for web
Penn Valley Church Announcements 1 8-17 for web
 
Classroom Language Journal
Classroom Language JournalClassroom Language Journal
Classroom Language Journal
 
MCD Oven COMPANY 4.0
MCD Oven COMPANY 4.0MCD Oven COMPANY 4.0
MCD Oven COMPANY 4.0
 
Educacion con soporte digital
Educacion con soporte digitalEducacion con soporte digital
Educacion con soporte digital
 
АЙ ЛАЙК ПРОДАКШН!
АЙ ЛАЙК ПРОДАКШН!АЙ ЛАЙК ПРОДАКШН!
АЙ ЛАЙК ПРОДАКШН!
 
Whisky&Wad 19 december
Whisky&Wad 19 decemberWhisky&Wad 19 december
Whisky&Wad 19 december
 
2016 LaForce Frame of Mind E-Book
2016 LaForce Frame of Mind E-Book2016 LaForce Frame of Mind E-Book
2016 LaForce Frame of Mind E-Book
 
Aula Jonatas 50: Pequenos cristos
Aula Jonatas 50: Pequenos cristosAula Jonatas 50: Pequenos cristos
Aula Jonatas 50: Pequenos cristos
 
Revista El Prevencionista 19ava Edición
Revista El Prevencionista 19ava EdiciónRevista El Prevencionista 19ava Edición
Revista El Prevencionista 19ava Edición
 
Esthetics in maxillofacial prosthesis/prosthodontic courses
Esthetics in maxillofacial prosthesis/prosthodontic coursesEsthetics in maxillofacial prosthesis/prosthodontic courses
Esthetics in maxillofacial prosthesis/prosthodontic courses
 
Legislación Española completa sobre Prevención de Riesgos Laborales
Legislación Española completa sobre Prevención de Riesgos LaboralesLegislación Española completa sobre Prevención de Riesgos Laborales
Legislación Española completa sobre Prevención de Riesgos Laborales
 
Konsep tanah
Konsep tanahKonsep tanah
Konsep tanah
 
ARTIFICIAL RETINA USING THIN FILM TRANSISTORS DRIVEN BY WIRELESS POWER SUPPLY
ARTIFICIAL RETINA USING THIN FILM TRANSISTORS DRIVEN BY WIRELESS POWER SUPPLYARTIFICIAL RETINA USING THIN FILM TRANSISTORS DRIVEN BY WIRELESS POWER SUPPLY
ARTIFICIAL RETINA USING THIN FILM TRANSISTORS DRIVEN BY WIRELESS POWER SUPPLY
 
Pelapukan
PelapukanPelapukan
Pelapukan
 
Digitalización de Autónomos y pymes en España 2016
Digitalización de Autónomos y pymes en España 2016Digitalización de Autónomos y pymes en España 2016
Digitalización de Autónomos y pymes en España 2016
 

Similar to Ilmu tanah

20151105081116 kuliah 10 luluhawa
20151105081116 kuliah 10 luluhawa20151105081116 kuliah 10 luluhawa
20151105081116 kuliah 10 luluhawasyahirahnajihah
 
Pelapukan mekanik dan Pelapukan kimiawi
Pelapukan mekanik dan Pelapukan kimiawi Pelapukan mekanik dan Pelapukan kimiawi
Pelapukan mekanik dan Pelapukan kimiawi 'Oke Aflatun'
 
Mektan bab 1 proses pembentukan tanah
Mektan bab 1 proses pembentukan tanahMektan bab 1 proses pembentukan tanah
Mektan bab 1 proses pembentukan tanahShaleh Afif Hasibuan
 
Pelapukan dan tanah kelompok 4
Pelapukan dan tanah kelompok 4Pelapukan dan tanah kelompok 4
Pelapukan dan tanah kelompok 4Wandy Gunawan
 
fdokumen.com_pelapukan-566c77bfdbcfc.pptx
fdokumen.com_pelapukan-566c77bfdbcfc.pptxfdokumen.com_pelapukan-566c77bfdbcfc.pptx
fdokumen.com_pelapukan-566c77bfdbcfc.pptxPutridahSinamo
 
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERALPAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERALheny novi
 
Proses Pembentukan tanahh
Proses Pembentukan tanahhProses Pembentukan tanahh
Proses Pembentukan tanahhMaya Achya
 
Litosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosferLitosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosferPaarief Udin
 
33920332 bahan-galian-zeolit
33920332 bahan-galian-zeolit33920332 bahan-galian-zeolit
33920332 bahan-galian-zeolityassir24
 
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologiringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologiDelviAngelia
 
Geografi faktor faktor pembentuk tanah
Geografi faktor faktor pembentuk tanahGeografi faktor faktor pembentuk tanah
Geografi faktor faktor pembentuk tanahDian Kirtley Kristi
 
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel 3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel  3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel  3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel 3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...Bondan the Planter of Palm Oil
 

Similar to Ilmu tanah (20)

Luluhawa
LuluhawaLuluhawa
Luluhawa
 
20151105081116 kuliah 10 luluhawa
20151105081116 kuliah 10 luluhawa20151105081116 kuliah 10 luluhawa
20151105081116 kuliah 10 luluhawa
 
Pelapukan mekanik dan Pelapukan kimiawi
Pelapukan mekanik dan Pelapukan kimiawi Pelapukan mekanik dan Pelapukan kimiawi
Pelapukan mekanik dan Pelapukan kimiawi
 
Mektan bab 1 proses pembentukan tanah
Mektan bab 1 proses pembentukan tanahMektan bab 1 proses pembentukan tanah
Mektan bab 1 proses pembentukan tanah
 
Pelapukan dan tanah kelompok 4
Pelapukan dan tanah kelompok 4Pelapukan dan tanah kelompok 4
Pelapukan dan tanah kelompok 4
 
fdokumen.com_pelapukan-566c77bfdbcfc.pptx
fdokumen.com_pelapukan-566c77bfdbcfc.pptxfdokumen.com_pelapukan-566c77bfdbcfc.pptx
fdokumen.com_pelapukan-566c77bfdbcfc.pptx
 
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERALPAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
 
Tugas Geologi dan Ilmu Tanah
Tugas Geologi dan Ilmu TanahTugas Geologi dan Ilmu Tanah
Tugas Geologi dan Ilmu Tanah
 
Proses Pembentukan tanahh
Proses Pembentukan tanahhProses Pembentukan tanahh
Proses Pembentukan tanahh
 
Geografi physical
Geografi physicalGeografi physical
Geografi physical
 
Litosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosferLitosfer dan pedosfer
Litosfer dan pedosfer
 
33920332 bahan-galian-zeolit
33920332 bahan-galian-zeolit33920332 bahan-galian-zeolit
33920332 bahan-galian-zeolit
 
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologiringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
ringkasan materi ekologi tumbuhan biologi
 
Geodas (alfian)(cia2 11002)
Geodas (alfian)(cia2 11002)Geodas (alfian)(cia2 11002)
Geodas (alfian)(cia2 11002)
 
Geografi faktor faktor pembentuk tanah
Geografi faktor faktor pembentuk tanahGeografi faktor faktor pembentuk tanah
Geografi faktor faktor pembentuk tanah
 
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel 3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel  3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel  3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
Makalah_11 Makalah diskusi 3 b kel 3 sifat larutan dan koloid serta hubungan...
 
TOPIK, 5. ILMU TANAH.ppt
TOPIK, 5. ILMU TANAH.pptTOPIK, 5. ILMU TANAH.ppt
TOPIK, 5. ILMU TANAH.ppt
 
Lapisan Litosfer
Lapisan LitosferLapisan Litosfer
Lapisan Litosfer
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
kegiatan penambangan
kegiatan penambangan kegiatan penambangan
kegiatan penambangan
 

More from Rezki Amaliah

Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Rezki Amaliah
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Rezki Amaliah
 
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)Rezki Amaliah
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Rezki Amaliah
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Rezki Amaliah
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Rezki Amaliah
 

More from Rezki Amaliah (6)

Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
Laporan fisika dasar (pesawat atwood)
 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
 
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
Laporan fisika dasar (tekanan hidrostatik)
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
 
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
Laporan fisika dasar (sistem kesetimbangan gaya)
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Ilmu tanah

  • 1. I l m u T a n a h P e l a p u k a n Kelompok 6 Rezki Amaliah, Al Qadri, Samiyem, Nur Najmi, Nur Fitriani
  • 2. PELAPUKAN Pelapukan adalah peristiwa penghancuran massa batuan, baik secara fisika, kimiawi, maupun secara biologis. Proses pelapukan batuan membutuhkan waktu yang sangat lama. Semua proses pelapukan umumnya dipengaruhi oleh cuaca. Batuan yang telah mengalami proses pelapukan akan berubah menjadi tanah. Hasil dari pelapukan ini merupakan asal (source) dari batuan sedimen dan tanah (soil). Kelompok 6 2
  • 3. Kelompok 6 3 KEADAAN STRUKTUR BATUAN Sifat fisik batuan, misalnya warna batuan, sedangkan sifat kimia batuan adalah unsur-unsur kimia yang terkandung dalam batuan tersebut. KEADAAN TOPOGRAFI Batuan yang berada pada lereng yang curam, cenderung akan mudah melapuk dibandingkan dengan batuan yang berada di tempat yang landai. CUACA DAN IKLIM Unsur cuaca dan iklim yang mempengaruhi proses pelapukan adalah suhu udara, curah hujan, sinar matahari, angin, dan lain-lain KEADAAN VEGETASI Vegetasi atau tumbuhan juga berpengaruh, sebab akar tumbuhan dapat menembus celah batuan, begitupun serasah sebab menganduung zat asam arang dan humus yang dapat merusak kekuatan batuan 1 3 2 4
  • 5. Kelompok 6 5 Pelapukan kimia adalah proses pelapukan yang diakibatkan perubahan struktur kimiawi pada batuan melalui reaksi tertentu yang disertai dengan perubahan susunan kimiawi batuan yang lapuk tersebut. Pelapukan fisika atau mekanik adalah proses hancurnya batuan karena proses fisika pada batuan tersebut, tanpa mengubah struktur kimiawi batuan tersebut. Pelapukan biologi atau sering pula disebut pelapukan organik adalah proses pelapukan batuan yang dilakukan oleh organisme melalui aktivitasnya di sekitar lingkungan batuan tersebut.
  • 6. P E L A P U K A N K I M I A M AT E R I 1
  • 7. 7 Pelapukan jenis ini dapat terjadi dengan cepat di daerah yang sangat panas atau sangat dingin. Terjadinya pelapukan kimia pada batuan atau mineral karena adanya ketidaksetimbangan pada permukaan dengan air, temperatur (suhu) dan tekanan. Beberapa perubahan yang terjadi selama pelapukan kimia diperlihatkan oleh bukti-bukti dilapangan seperti oksidasi dan pembentukan lempung dengan komposisi kimia dan mineralogi berbeda dengan bahan induk. Perubahan pada hasil pelapukan sangat jelas terlihat diantaranya oksidasi ion besi yang disebabkan oleh perbedaan bahan induk seperti pembentukan tanah oksisol dari batuan mefik. PELAPUKAN KIMIA
  • 8. Beberapa proses yang termasuk pelapukan kimia yang terjadi pada batuan dan mineral adalah sebagai berikut: hidrolisis, pembentukan kelat, oksidasi, hidratasi-dehidratasi, pertukaran ion dan pelapukan pada batuan karbonat (Birkeland, 1974).
  • 9. Kelompok 6 9 Hidrolisis adalah proses pelapukan kimia yang terjadi akibat reaksi material batuan dengan air melalui pelepasan hidrogen. Air hujan (H2O) mengalami hidrolisis menjadi kation H+ yang bersifat asam dan anion OH- yang bersifat basa. Kedua ion ini kemudian masing-masing bereaksi pada batuan sehingga proses pemecahan batuan dapat terjadi. Pada akhir reaksi, contoh pelapukan kimia melalui proses ini akan menghasilkan tanah liat dan garam larut. Proses penting pada pelapukan kimia utamanya mineral silikat dan aluminosilikat adalah hidrolisis. Air dan berbagai ion yang ada di dalamnya, bereaksi dengan mineral. Persamaan umum reaksi pada hidrolisis silikat adalah: a. Hidrolisi
  • 10. Umumnya reaksi ini terjadi pada air dan asam pada mineral. Asam ditunjukkan oleh H2CO3. Asam lain yang dihasilkan dari penguraian bahan organik, penting sebagai sumber ion H+. Umumnya hasil dari proses hidrolisis adalah H4SiO4, HCO3 - dan OH- bersama dengan mineral lempung jika Al ada pada mineral yang mengalami pelapukan dan kondisi kimia mendukung. Kelompok 6 10
  • 11. Kelompok 6 11 Oksidasi adalah proses-proses yang mana unsur-unsur kehilangan elektron. Kehilangan ini mengakibatkan penambahan valensi positif pada unsur. Besi adalah unsur yang umum teroksidasi di dalam tanah atau lingkungan pelapukan dan oksidasi menghasilkan alterasi bahan dengan karakteristik coklat kekuningan ke warna merah di dalam tanah. Umumnya agen oksidasi adalah oksigen terlarut di dalam air. Oksidasi besi pada mineral dapat mengubah mineral-mineral besi eksis sebagai Fe2+ pada mineral-mineral pembentuk batuan. Oksidasi ke bentuk Fe3+ mengganggu netralisasi elektrostatika kation-kation mineral yang lain sehingga meninggalkan kisi kristal. b. Oksidasi
  • 12. Bersama dengan proses oksidasi selalu terjadi proses pembebasan Fe yang menyebabkan terlapuknya batuan atau mineral. Proses reduksi terjadi jika tanah mengalami penggenangan oleh air sehingga O2 tidak terdapat di dalam tanah dan menyebabkan terjadinya penurunan valensi dari Fe oksidasi secara hayati yang memakai Fe2+ sebagai penerima elektron. Dengan proses reduksi, sulfat berubah menjadi sulfit, nitrat menjadi nitrit atau amoniak (Birkeland, 1974). Kelompok 6 12 Studi stratigrafi pada bahan yang tidak padu (unconsolidated) menunjukkan kedalaman dan intensitas oksidasi bersama dengan bertambahnya umur tanah. Bahan organik ataupun mineral dalam tanah yang sering mengalami oksidasi adalah ikatan yang mengandung Fe. Contoh seperti pada disamping
  • 13. The Power of PowerPoint | thepopp.com 13 Karbonasi, yaitu pelapukan batuan oleh karbondioksida (CO2). Gas ini terkandung pada air hujan ketika masih menjadi uap air. Jenis batuan yang mudah mengalami karbonasi adalah batuan kapur. Reaksi antara CO2 dengan batuan kapur akan menyebabkan batuanmenjadi rusak. Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air dan suhu yang tinggi. Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan mudah melarutkan batu kapur (CaCO2). Peristiwa ini merupakan pelarutan dan dapat menimbulkan gejala karst. Prosespelapukan batuan secara kimiawi di daerah karst disebut kartifikasi. c. Karbonasi
  • 14. Proses karbonasi terjadi di daerah kapur, dengan adanya asam karbonat. H2CO3 berasal dari gabungan H2O dan CO2 (berasal dari atmosfer dan hasil perombakan bahan organik) yang membentuk asam lemah. The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
  • 15. d. Hidritasi dan Dehidratasi Hidratasi dan dehidratasi adalah proses oleh penambahan atau pengurangan molekul air pada mineral mengasilkan mineral baru. Kelompok 6 15
  • 16. 16 Kilasi adalah Pembentukan agen kelat oleh proses- proses biologi di dalam tanah dan ekskresi tumbuhan lumut pada permukaan batuan. Berbagai struktur dan komples yang dapat digambarkan pada permukaan ikatan antara logam-logam dan molekul agem pengkompleks yang menghasilkan pembentukan struktur ring dengan ion-ion logam. Ion hidrogen dan molekul organik selama reaksi dapat berpartisipasi dalam reaksi hidrolisis. Di dalam larutan kelat mungkin stabil di bawah kondisi pH apabila kation-kation mengelilingi bagian luar. Di daerah iklim tropika humida, pelapukan menghasilkan pembebasan unsur Al, Fe, Si dan alkali serta alkali tanah secara sempurna. Unsur yang lincah dapat mengendap karena keadaan reaksi lingkungan yaitu keadaan reaksi larutan tanah. Menurut Mason (1952) terdapat hubungan antara reaksi air tanah dengan kelarutan unsur, yang mempengaruhi akumulasi unsur (Loughman, 1969). KILASI Kelompok 6
  • 17. Unsur yang terbebas selama pelapukan larutannya dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu kelompok sangat lincah, menengah, dan sukar larut. Unsur sangat lincah terlindih dan hilang selama pelapukan. Unsur yang menegah kelarutannya cenderung beberapa saat berbentuk larut kemudian akan mengendap kembali dekat tempat pelapukan. Unsur yang sukar larut yaitu Al dan Fe biasanya tertinggal sebagai sisa pelapukan berbentuk sesqui oksida 17
  • 18. PELAPUKAN FISIKA M A T E R I 2
  • 19. Kelompok 6 19 Pelapukan fisika atau mekanik adalah proses hancurnya batuan karena proses fisika pada batuan tersebut, tanpa mengubah struktur kimiawi batuan tersebut. Pelapukan mekanik merupakan penghancuran bongkah batuan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Pelapukan jenis ini biasanya tidak akan mengubah sifat dasar dan komposisi batuan yang mengalaminya. Jenis pelapukan ini hanya dapat ditemukan di daerah beriklim ekstrim, seperti daerah subtropis, daerah gurun, pesisir pantai, dan daerah dengan topografi curam. Pada suhu 40 C volumenya 1,0013 cc, akan meningkat menjadi 1,09083 cc pada suhu 00 C, jadi naik sekitar 9%. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pelapukan mekanik, yaitu sebagai berikut:
  • 20. Kelompok 6 20 Akibat Perbedaan Temperatur Batuan akan mengalami proses pemuaian apabila panas dan sekaligus pengerutan pada waktu dingin. Apabila proses ini berlangsung terus menerus, maka lambat laun batuan akan mengelupas, terbelah, dan pecah menjadi bongkah-bongkah kecil. Akibat Erosi di Daerah Pegunungan Air yang membeku di sela-sela batuan volumenya akan membesar, sehingga air akan menjadi sebuah tenaga tekanan yang merusak struktur batuan. Akibat Kegiatan Makhluk Hidup Akar tumbuhan akan merusak struktur batuan, begitu juga dengan hewan yang selalu membawa butir-butir batuan dari dalam tanah ke permukaan. Selain makhluk hidup dan tumbuh-tumbuhan, manusia juga memberikan andil dalam terjadinya pelapukan mekanis (fisik). Akibat Perubahan Air Garam Menjadi Kristal Jika air tanah mengandung garam, maka pada siang hari airnya menguap dan garam akan mengkristal. Kristal garam ini tajam sekali dan dapat merusak batuan pegunungan sekitarnya, terutama batuan karang. 1 43 2
  • 21. Kelompok 6 21 Melapuknya batuan di gurun akibat perubahan cuaca harian secara ekstrim. Suhu udara yang tinggi pada siang hari membuat batuan memuai, kemudian di malam harinya suhu udara turun dan membuat batuan mengkerut. Proses ini terjadi berulang-ulang dan memungkinkan ikatan mineral dalam batuan mengalami pelemahan sehingga batuan hancur menjadi beberapa bagian. Kristalisasi air garam pada batuan di ekosistem pantai. Kristalisasi air garam pada pori batuan di sekitar ekosistem pantai akan menekan batuan secara endogen sehingga memungkinkan batuan pecah. Longsor batuan di daerah topografi curam. Longsor terjadi akibat adanya tekanan tinggi pada lapisan batuan bawah. Tekanan tersebut menyebabkan ikatan antar batuan melemah dan terlepas satu sama lain.
  • 22. PELAPUKAN BIOLOGI M A T E R I I I I
  • 23. Kelompok 6 23 Pelapukan biologi atau sering pula disebut pelapukan organik adalah proses pelapukan batuan yang dilakukan oleh organisme melalui aktivitasnya di sekitar lingkungan batuan tersebut. Pelapukan jenis ini dapat bersifat kimiawi ataupun mekanis, namun biasanya disertai dengan pelapukan kimia. Adapun yang menjadi pembedanya adalah subyek yang melakukannya, yaitu makhluk hidup berupa manusia, hewan ataupun tumbuhan. Contohnya lumut, cendawan ataupun bakteri yang merusak permukaan batuan.
  • 24. Kelompok 6 24 Tumbuhnya lumut di permukaan batuan memungkinkan batuan mengalami degradasi. Lembabnya permukaan batuan akibat proses penyerapan akar serta tingginya pH di sekitar permukaan batuan tersebut akibat ekskresi sisa metabolisme lumut membuat permukaan batuan mengalami korosi. Penetrasi akar tumbuhan ke dalam sela-sela batuan menekan batuan sehingga mengalami perpecahan.
  • 25. Kelompok 6 25 SEKIAN DAN TERIMA KASIH!!!