SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
1 | P a g e 
PEDOMAN UMUM KEGIATAN 
PENDIDIKAN UNTUK FASILITASI DI 
LAPANGAN 
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri 
Perdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan ) 2014 
Draft
Kata Pengantar 
Kemajuan peradaban manusia dan peningkatan kualitas hidup tidak terlepas dari 
indikator keberhasilan suatu bangsa memberikan kesempatan pendididikan kepada warga 
negaranya.Upaya pemerintah untuk memperluas jangkauan pendidikan dari mulai dari 
peningkatan Akses Pelayanan Pendidikan,Peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan 
pelayanan manajemen pendidikan serta peningkatan pendidikan luar sekolah. 
Usaha pemerintah dalam pemerataan pelayanan pendidikan itu tidak terlepas dari 
kemampuan pemerintah untuk memenuhinya sesuai amanat undang undang dasar 1945 
dan pembukaan undang undang dasar mencerdaskan kehidupan bangsa,akan tetapi untuk 
menjangkau itu semua dilihat dari geografis dan luasnya wilayah kita yang terdiri dari 
kepulauaan dan laut laut serta sumber daya manusia yang terbatas maka perlu peran 
masyarakat untuk dilibatkan dalam pembangunan pendidikan. 
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan ( PNPM-Mandiri 
Perdesaan ) sebagai program yang mengikut sertakan perluasan pelayanan pendidikan 
mempunyai peran cukup strategis sehingga keterbatasan pemerintah dalam mengjangkau 
perluasan kegiatan pendidikan itu dapat dibantu oleh program PNPM Mandiri Perdesaan 
untuk meningkatkannya perluasan pelayanan pendidikan tersebut. 
Untuk memberikan pedoman dan panduan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan 
program yang pemerataan pendidikan wajib pendidikan 9 tahun secara formal dan 
informal serta pendidikan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat 
khususnya Rumah Tangga Miskin perlu disusun pedoman umum pelaksanaan kegiatan 
pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan sehingga semua kegiatan yang dilaksanakan dan 
direncanan memberikan kontribusi terhadap pembangunan masyarakat. 
Jakarta, September 2014 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 2
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR 
DAFTAR ISI 
DAFTAR SINGKATAN 
1. Pendahuluan 
1.1. Latar Belakang 
1.2. Tujuan 
1.3. Sasaran dan Jenis Kegiatan 
2. Lingkup Kegiatan dan Pendanaan 
2.1. Lingkup Kegiatan 
2.2. Pendanaan kegiatan 
2.3. Kegiatan yang tidak didanai 
3. Pelaku Bidang Pendidikan 
3.1. Komite Sekolah 
3.2. Tim Pelaksana Kegiatan Bidang Pendidikan 
3.3. Kelompok Kerja (Pokja) Pendidikan 
3.4. Kantor cabang Dinas Pendidikan Kecamatan /UPTD 
4. Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan 
4.1. Tahap Perencanaan 
4.1.1 sosialisasi 
4.1.2 Penggalian gagasan Bidang Pendidikan 
4.1.3 verifikasi usulan kegiatan 
4.2. Tahap Kegiatan 
4.3. Mekanisme Penglolaan Pencairan dan Penyaluran dana ... 
4.4 Kegiatan – Kegiatang Bidang Pendidikan 
4.4.1 Beasiswa 
4.4.2 Pembangunan, Renovasi dan Rehabilitasi fisik 
4.4.3 Pengadaan Guru Honor 
4.4.4 Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).. 
4.4.5 Pengadaan Buku 
4.4.6 Pengadaan Alat Penunjang Sekolah 
4.4.7 Pelatihan Ketrampilan Masyarakat 
4.4.8 Pengembangan wawasan dan keperdulian 
4.4.9 Pelatihan peningkatan pendapatan Keluarga Miskin 
5 Monitoring dan Evaluasi 
6 Kesinambungan dan Pengembangan 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 3
PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN KEGIATAN PENDIDIKAN 
PROGRAM PNPM MANDIRI PERDESAAN 
BAB I 
PENDAHULUAN 
1. Latar belakang 
Banyak upaya pemerintah dalam pembangunan sektor pendidikan yang 
memberikan nilai positif bagi masyarakat.Pendidikan sebagai kebutuhan dasar bagi 
masyrakat dan setiap bangsa dan Negara dalam Pembukaan Dasar UUD 1945 
telah memberikan amanat kepada pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan 
bangsa. 
Peningkatan pembangunan sektor pendidikan secara intergral meningkat kualitas 
hidup bangsa Indonesia dan kesiapan bangsa Indonesia menghadapi persaingan 
global dalam penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu 
menghadapu arus informasi dan kemajuan tehnologi dewasa ini. 
Luas dan sulitnya wilayah Republik Indonesia yang terdiri dari pulau – pulau dan 
laut yang memisahkan antar penduduk,pemerataan pembangunan bidang 
pendidikan tidak semua dapat dijangkau oleh pemerintah sehingga diperlukan 
dukungan masyarakat untuk mengembangkannya sehingga setiap warga Negara 
dapat mudah mengakses pelayanan pendidkan secara optimal dan memiliki standar 
nasional. 
Keterbatasan pemerintah dalam menangani beberapa kegiatan pendidikan itu, 
peran PNPM Mandiri sebagai program pemberdayaan masyarakat yang bersentuhan 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 4
langsung dengan masyarakat dalam pembangunan melalui program dan kegiatan 
pendidikan telah memberikan kontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa. 
Dalam program PNPM Mandiri kegiatan bidang pendidikan merupakan salah satu 
jenis kegiatan yang dapat pilih masyarakat secara demokrasi pada musyawarah desa 
dan musyawarah antar desa.Kegiatan bidang pendidikan yang diinput dari 
masyarakat tersebut itu baik itu pendidikan Formal maupun non formal termasuk 
pelatihan dan ketrampilan masyarakat dalam usaha meningkatkan kapasitas rumah 
tangga miskin. 
2. Tujuan 
Dalam petunjuk teknis operasional Program PNPM Mandiri secara umum dan secara 
khusus yang menjadi tujuan kegiatan pendidikan menyatakan bahwa : 
a. Tujuan Umum 
Mempercepat upaya peningkatan kualiatas sumber daya manusia dengan 
menitikbaratkan pada pemerataan kesempatan pendidikan,peningkatan 
kualitas pendidikan dan peningkatan kapasitas rumah tangga miskin 
perdesaan sebagai bagian dari upaya percepatan pengentasan kemiskinan. 
b. Tujuan Khusus 
 Meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa miskin/anak putus 
sekolah dengan prioritas penyelesaian pendidikan dasar 9 tahun 
melalui pemberian biasiswa 
 Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar melalui bantuan 
prasarana dan sarana pendidikan,peningkatan kualiatas guru dan 
metode pengajaran 
 Meningkatkan keperdulian orang tua siswa rumah tangga dan komite 
sekolah terhadap kepentingan pendidikan 
 Meningkatkan kapasitas rumah tangga miskin perdesaan melalui 
pelatihan bagi pemuda putus sekolah ,ibu-ibu rumah tangga untuk 
menciptakan daya saing dan lapangan kerja. 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 5
3. Sasaran Dan Jenis Kegiatan 
a. Sasaran Program 
Kelompok yang menerima memfaat kegiatan pendidikan adalah rumah 
tangga miskin,anak rumah tangga miskin usia sekolah,sekolah dasar/MI dan 
SMP/MTs, Guru dan Komite Sekolah dilokasi PNPM Mandiri. 
b. Jenis Kegiatan 
Jenis kegiatan yang dapat diperoleh dalam kegiatan yang didanai oleh 
program PNPM dapat dikatagorikan berdasarkan Petunjuk Teknis 
Operasional PNPM Mandiri adalah kegiatan pendidikan Wajib Belajar 9 
Tahun ( SD/MI dan SMP/MTS) dan pendidikan formal yaitu pendidikan 
untuk peningkatan kapasitas masyarakat miskin di perdesaan. 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 6
BAB II 
Lingkup Kegiatan Pendidikan 
2.1 Lingkup Kegiatan 
Sejalan dengan peningkatan wajib belajar Sembilan tahun dan peningkatan kualitas 
pendidikan bagi rumah tangga miskin pada khususnya,maka lingkup kegiatan pendidikan 
pada kegiatan pendidikan pada kegiatan program PNPM Mandiri dapat dikelompokkan 
pada 3 sasaran kegiatan bidang 
pendidikan dan pendidikan 
masyarakat.adapun maksud 3 
sasaran kegiatan bidang pendidikan 
jika diterjemahkan dari petunjuk 
Teknis Operasional PNPM Mandiri 
tersebut adalah : 
1) Kegiatan Peningkatan Akses 
Pendidikan Anak usia sekolah 
Keluarga Miskin 
Kegiatan peningkatan akses 
tersebut adalah memberikan 
kesempatan seluas luasnya pada anak Usia keluarga miskin memperoleh akses 
pelayanan pendidikan meliputi Pembangunan Ruang kelas dengan mobilernya, 
mobile sekolah,pemberian subsidi sekolah ( Beasiswa Anak ),pemberian 
perlengkapan sekolah,pemberian guru honorer ( disesuaikan dengan multiyears)Dll. 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 7
2) Kegiatan peningkatan Mutu Pendidikan 
Kegiatan peningkatan mutu pendidikan dimaksud merupakan untuk menciptakan 
proses belajar yang efektif dan menyenangkangkan.seperti peningkatan pelatihan 
kurikulum dan 
model pembelajaran pada guru, dan pemberian pembelajaran luar sekolah atau les 
belajar siswa dan lain lain 
3) Kegiatan peningkatan manajemen 
Kegiatan peningkatan manajemen dimaksud merupakan pemantapan terhadap 
penguatan kelembagaan di sekolah misalnya peningkatan komite Sekolah,pelatihan 
adminitrasi sekolah 
Disamping kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan formal dengan 3 sasaran program 
pendidikan diatas,kegiatan pendidikan lainnya adalah pendidikan formal yang diberikan 
kepada masyarakat antara lain : 
1. Pelatihan ketrampilan masyarakat 
Bantuan pelatihan ketrampilan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan rumah 
tangga miskin sesuai dengan potensi,bakat dan dimiliki sehingga memiliki daya saing 
dan peluang kerja seperti jahit menjahit,bengkel,sablon,buta aksara dll 
2. Pengembangan wawasan dan keperdulian 
Dimaksud pengembangan wawasan dan keperdulian adalah meningkatkan 
pemahaman bagi rumah tangga miskin tentang peningkatan pendidikan baik formal 
maupun non formal seperti kampanye pendidikan,pertemuan komite 
sekolah,lokakarya tentang pendidikan yang bertemakan gender,keperdulian 
lingkungan ,hak anak 
2.2 Pendanaan Kegiatan 
Sumber pendanaan kegiatan yang dilaksanakan merupakan bersumber dari alokasi dana 
kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan yang diterima oleh setiap daerah berdasarkan pagu 
anggaran yang dianggarkan.Bantuan yang dberikan oleh PNPM Mandiri Perdesaan bersifat 
multiyears sehingga setiap pengelolaannya dilakukan dengan membentuk kelompok kerja 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 8
khusus yang dibentuk yang beranggotakan anggota masyarakat dan satu diambil dari 
UPK,dan Komite Sekolah yang dipilih dalam musyawarah antar Desa. 
2.2 Kegiatan tidak didanai 
Untuk menghindari terjadinya pendanaan kegiatan yang tumpang tindah terhadap 
kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan dengan kegiatan yang telah dianggarkan ssecara regular 
oleh instansi tertentu maka ada beberapa kegiatan yang tidak didanai antara lain : 
1) Pembangunan unit Sekolah Baru ( UKB ) kecuali rehabilitas sekolah yang bisa didanai 
2) Pemberian gaji atau honor PNS ( Pegawai Negeri Sipil ) 
3) Pembangunan bangunan tempat ibadah 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 9
BAB III 
Pelaku - Pelaku Bidang Pendidikan PNPM Mandiri 
3.1. Komite Sekolah 
Komite Sekolah adalah badan yang dibentuk dalam rangka mewadahi peran serta 
masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan 
pendidikan di Satuan Pendidikan. Komite Sekolah dipilih dan ditetapkan sesuai dengan 
ketentuan yang diatur dalam KEPMENDIKNAS Nomor : 044/U/2002 tanggal 2 April 2002. 
Pada umumnya setiap sekolah telah memiliki Komite Sekolah. Sekolah yang belum memiliki 
Komite Sekolah harus melakukan pemilihan dan pembentukan Komite Sekolah dengan 
mengacu pada prosedur yang tercantum pada SK Mendiknas tersebut. Sesuai perannya 
sebagai pengawas, maka Anggota Komite Sekolah tidak dapat menjadi anggota Tim 
Pelaksana Kegiatan (TPK) maupun Tim Pelaksana Sekolah. 
Tugas dan tanggungjawab Komite Sekolah adalah: 
1. Bersama pihak sekolah mengembangkan Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) 
dan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) sebagai dasar pengajuan usulan pada PNPM 
Mandiri . 
2. Melakukan kajian , memberikan pertimbangan , dan merekomendasikan persetujuan 
kegiatan yang diusulkan sekolah 
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan 
pihak sekolah agar memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas. 
4. Melakukan mediasi hubungan antara sekolah dan masyarakat agar berpartisipasi dalam 
perencanaan dan pengawasan kegiatan. 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 10
5. Memilih 2 orang utusan Komite Sekolah (masing-masing 1 orang dari unsur sekolah dan 
unsur masyarakat) untuk mengikuti Musyawarah di Kecamatan dan untuk dijadikan 
calon anggota Kelompok Kerja Pendidikan (POKJA) Kecamatan. 
3.2. Tim Pelaksana Kegiatan Pendidikan (TPK-bidang Pendidikan): 
Tim Pelaksana Kegiatan bidang pendidikan (TPK bidang pendidikan) merupakan badan 
pelaksana yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan bidang pendidikan di tingkat 
desa/antar desa yang didanai oleh PNPM Mandiri TPK bidang pendidikan dipilih oleh forum 
musyawarah desa/antar desa. Jumlah anggota TPK bidang pendidikan berdasarkan 
kebutuhan, minimal 3 orang, terdiri dari unsur masyarakat dan pihak sekolah. TPK bidang 
pendidikan dalam pelaksanaan tugasnya berkoordinasi dengan FK dan Kades. 
3.3. Kelompok Kerja Pendikan ( Pokja Pendidikan ) 
Kelompok kerja Pendidikan dibentuk berdasarkan hasil musyawarh antar desa yang terdiri 
dari dari 3 orang yaitu ketua pokja dan dua wakil dari UPK dan unsur masyarakat dipilih 
berdasarkan MAD penetapan usulan. 
Kelompok kerja pendidikan memiliki tugas utama sebagai : 
 Mengelola bantuan multiyears (khususnya dalam pencairan dana )pada program dan 
setelah berakhirnya PNPM Mandiri Perdesaan. 
 Melakukan mediasi dan koordinasi dengan pemerintah ( cabang dinas pendidikan 
kecamatan )untuk meningkatkan pelayanan pendidikan 
 Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan bantuan pendidikan PNPM 
Mandiri. 
3.4 .Kantor cabang Dinas Pendidikan Kecamatan /UPTD 
Peran yang diharapkan dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan adalah 
memberikan dukungan terhadap seluruh proses kegiatan Pendidikan dalam PNPM Mandiri 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 11
Perdesaan (mulai dari: sosialiasi, perencanaan, pelaksanaaan, keberlanjutan program) serta 
melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten. 
Tugas yang dilakukan oleh Kantor Dinas Pendidikan dalam mendukung program PNPM 
Mandiri adalah 
 Memberikan informasi tentang permasalahan dan program peningkatan akses dan 
mutu pendidikan dasar, maupun program kegiatan pendidikan dasar yang sedang 
berlangsung untuk menghindari tumpang tindih pembiayaan 
 Menyampaikan usulan-usulan pendidikan dasar masukan dari sekolah dan 
masyarakat yang berkaitan dengan kegiatan bidang pendidikan 
 Bersama dengan Fasilitator Kecamatan (FK), memfasilitasi pembentukan POKJA 
Pendidikan 
 Membuat SK keanggotaan POKJA Pendidikan berdasarkan hasil pemilihan secara 
demokratis melalui musyawarah antar desa. 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 12
IV 
Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan 
1. Tahapan Prencanaan 
Dalam proses perencanaan kegiatan bidang pendidikan dalam program PNPM Mandiri 
Perdesaan ada beberapa tahapan tahapan pelaksanaan yang harus dilakukan.adapun 
tahapan tahapan kegiatan tersebut antara lain. 
a) Tahapan sosiolisasi 
Sosiolisasi dilakukan tingkat kecamatan,desa dan dusun – dusun,kelompok dan komite 
sekolah.sosiolisasi tidak hanya pada forum–forum pertemuan resmi akan tetapi juga 
pertemuan dilakukan juga informasi dengan masyarakat. 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 13
Maksud dari sosialisasi ini adalah agar tujuan,sasaran jenis kegiatan dan mekanisme 
bidang layanan pendidikan dimengerti oleh masyarakat dan semua informasi dari usulan 
dan rencana kegiatan yang akan didanai oleh program PNPM Mandiri Perdesaan. 
b) Penggalian gagasan bidang Pendidikan 
Penggalian gagasan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu proses perencanaan 
kegiatan bidang pendidikan.Kegiatan ini biasanya difasilitasi oleh KPMD dibantu oleh 
fasilitator kecamatan /PL dengan mengunakan peta sosial dan kalender musim yang dibuat 
dalam musyawarah dusun dan desa.Peta sosial dibuat bersama masyarakat dusun dan desa 
dengan melibatkan komite sekolah,guru dan kepala sekolah. 
Peta sosial yang dibuat oleh masyarakat adalah peta yang menunjukkan kondisi sosial suatu 
desa atau dusun dengan mempetakan jumlah rumah orang miskin dan jarak sekolah 
dengan kampong serta distribusi penyebaran penduduk berdasarkan lokasi atau lorong – 
lorang yang ada di desa. 
Dalam melakukan penggalian gagasan tentang kegiatan pendidikan yang akan dilakukan 
beberapa hal perlu diperhatikan : 
 Fasilitator kecamatan melakukan koordinasi dengan kantor cabang Dinas 
Pendidikan di kecamatan dan pihak sekolah memberikan informasi kepada 
komite sekolah untuk mengikuti proses penggalian gagasan 
 Indentifikasi penerima memfaat bantuan pendidikan dilakukan oleh KPMD 
dengan melibatkan kades,kadus dan komite sekolah.Identifikasi meliputi 
jumlah rumah tangga miskin,jumlah anak putus sekolah dan yang terancam 
putus sekolah,jumlah pengangguran dan sebagainya 
 Jenis kegiatan pemberian beasiswa dan honor guru akan lebih efektif 
diberikan lebih dari satu tahun atau multiyear,multiyear bisa diberikan 
tingkat kecamatan artinya lebih dari satu desa 
Proposal kegiatan bidang pendidikan masyarakat berisi tentang jenis 
kegiatan,pemamfaat,cara melaksanakan kegiatan,keterkaitan dengan pihk lainnya,perkiraan 
RAB,rencana pelestarian dan pengembangan.Nara sumber dalam penulisan adalah kantor 
cabang dinas pendidikan,komite sekolah,kepala sekolah dan guru 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 14
c) Verifikasi Usulan 
Dalam melakukan verifikasi terhadap usulan kegiatan bidang pendidikan,harus 
memperhatikan beberapa hal 
 Tim verifikasi harus koordinasi dan melakukan diskusi dengan komite 
sekolah dan apabila belum dibentuk dipastikan sekolah membentuk komite 
sekolah sebelum MAD 
 Usulan tidak tumpak tindih dengan dengan pendanaan sumber lain khusus 
dana APBD yang sudah dianggarkan oleh daerah 
 Pemberian beasiswa dipastikan adalah rumah tangga miskin 
 Besarnya biasiswa yang dibutuhkan dan bersifat multiyears 
 Biasiswa yang dianggarkan pada Rencana Anggaran Sekolah agar dapat 
diketahui rencana pengunaannya. 
Alur Proses Perencanaan kegiatan bidang pendidikan 
Musyawarah Antar Desa (MAD ) 
Musyawarah Desa 
Indentifikasi masalah dan potensi dan 
gagasan ( komite Sekolah ) 
Masyarakat 
Usulan Kebutuhan 
kegiatan bidang 
pendidikan 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 15
2. Pelaksanaan Kegiatan 
Proses pelaksanaan kegiatan bidang pendidikan masyarakat adalah 
 Pelaksanaan kegiatan pendidikan dilakukan oleh TPK untuk mengelola kegiatan 
ini TPK membentuk bidang pendidikan 
 Sebelum melaksanakan kegiatan pendidikan perlu dilakukan pelatihan oleh 
Fasilitator kecamatan/PL 
 Penyusunan rencana kerja dan pencairan dana di fasilitasi oleh fasilitator 
kecamatan dan PL dengan mengacu pada proposal 
 Pengadaan bahan dan alat mengikuti proses yang ada 
 Penyaluran dana bidang pendidikan diberikan pada penerima memfaat oleh 
TPK bidang pendidikan sesuai dengan rencana yang dibuat 
 Sertifikasi kegiatan bidang pendidikan masyarakat dilakukan oleh fasilitator 
kecamatan dengan melibat kantor cabang pendidikan setempat dengan 
memperhatikan kemungkinan pelestarian dan pengembangan 
 Serah terima kegiatan dilakukan oleh tpk kepada masyarakat melalui forum 
musyawarah desa.dokumen di serahkan TPK,KPMD dan pengurus kelompok 
kegiatan.beberapa kegiatan perlu dilakukan pelestarian sehingga perlu 
dibentuk tim pemeliharaan, 
3. Mekanisme Penglolaan Pencairan dan Penyaluran dana 
Secara garis besar mekanisme pengelolaan pencairan dan penyaluran dana pendidikan 
dilakukan oleh pokja pendidikan yang dibentuk melalui MAD yang terdiri dari 3 orang yaitu 
ketua,dan dua orang unsure dari UPK dan tokoh masyarakat. Proses pencairan dana 
dilakukan sebagai berikut : 
 TPK mengajukan RPD total kegiatan pendidikan ke UPK sesuai total anggaran yang 
disetujui pada MAD Penetapan usulan 
 UPK menyalurkan dana kegiatan bidang Pendidikan kepada TPK berdasarkan RPD 
Total yang diajukan 
 TPK membuka rekening kolektif pendidikan di kecamatan yang dikelola oleh pokja 
pendidikan 
 TPK mengajukan RPD sesuai kebutuhan dan dilampiri daftar penerima memfaat 
melaui pokja pendidikan 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 16
 Pencairan kedua dan seterusnya disertai LPD yang harus diverifikasi terlebih dahulu 
oleh UPK dan fasilitator kecamatan (bila masih tugas )untuk memastikan bahwa RPD 
yang diusulkan tidak melampui anggaran satu tahun 
 Setelah diperiksa maka pokja mencairkan dana ke TPK sesuai RPD yang diajukan 
Alur Mekanisme Penyaluran Dana Pendidikan 
REK UPK 
REK PEDIDIKAN 
( 3 SPECIMEN ) 
TPK 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 17
4. Kegiatan Kegiatan Bidang Pendidikan 
Pada dasarnya pelaksanaan kegiatan pendidikan mengikuti prinsip-prinsip, ketentuan dan 
mekanisme dalam program PNPM Mandiri serta Kebijakan dan standar teknis yang 
dikeluarkan oleh Depdiknas. Pada tahap pelaksanaan, Kelompok Kerja Pendidikan dengan 
didampingi Fasilitator Kecamatan 
akan lebih berperan dalam fungsi 
fasilitasi agar lebih dapat memenuhi 
layanan terhadap kebutuhan 
pendidikan masayarakat secara 
berkelanjutan. Beberapa ketentuan 
pelaksanaan menu kegiatan 
pendidikan dalam program PNPM 
Mandiri Perdesaan sebagai berikut: 
4.1. Beasiswa 
a) Tujuan : 
1. Mengurangi angka putus sekolah dari anak kelurga miskin. 
2. Meningkatkan angka transisi dari SD-MI ke SMP-MTs 
3. Memotivasi masyarakat pedesaan dan keluarga miskin untuk menyekolahkan 
putra/putri mereka minimal sampai jenjang SMP-MTs. 
b) Ketentuan pelaksanaan: 
1. Kelompok Sasaran adalah anak usia sekolah wajar 9 tahun (7-15 tahun) dengan 
prioritas Rumah tangga dari keluarga miskin. 
2. Tidak tumpang tindih pembiayaan dengan bantuan Biaya Operasional Sekolah 
(BOS) ataupun sumber lain. 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 18
3. Komponen biaya subsidi sekolah diprioritaskan untuk keperluan yang belum 
dibiayai oleh BOS seperti: perlengkapan sekolah (seragam sekolah, sepatu, 
buku dan alat tulis, tas sekolah) dan biaya transpotasi sekolah. 
4. Jangka waktu beasiswa disesuaikan dengan jenjang pendidikan penerima 
beasiswa 
5. Pemberhentian bantuan beasiswa diinformasikan kepada seluruh warga 
masyarakat termasuk,setiap orang tua penerima beasiswa melalui papan 
informasi. 
6. Setiap orang tua dari penerima beasiswa wajib memberikan motivasi anaknya 
untuk belajar. 
c) Mekanisme Pembayaran subsidi sekolah: 
1. Pemberian dana beasiswa lebih dari satu tahun dikelola oleh pokja pendidikan 
kecamatan (lihat poin 4.2.5 tentang pengelolaan dana mulitiyears) 
2. Beasiswa yang berupa iuan sekolah dapat dibayarkan langsung ( dari rekening 
pokja pendidikan) ke sekolah tiap 6 bulan. 
3. Pembayaran beasiswa harus didukung dengan bukti bukti pendukung yang 
dapat dipertanggungjawabkan seperti daftar penerima beasiswa,bukti 
transfer,dan kuatansi yang dikeluarkan pihak sekolah 
4. Proses pembayaran harus diketahui semua pihak antara lain 
BKAD,UPK,Fasilitator Kecamatan,TPK,Kades,Kadus komite sekolah. 
5. Pembayaran dana beasiswa sekolah harus dilengkapi surat perjanjian dengan 
pihak sekolah.salah satu isi dari perjanjian tersebut adalah dapat ditariknya 
kembali beasiswa apabila penerima beasiswa tidak dapat melanjutkan 
sekolahnya. 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 19
4.2. Pembangunan, Renovasi dan Rehabilitasi fisik 
a) Tujuan 
Pembangunan, Renovasi dan Rehab Fisik sekolah dimaksudkan sebagai salah satu 
upaya untuk meningkatkan akses terhadap kelengkapan, kebersihan, kenyamanan dan 
keamanan fasilitas pendidikan di sekolah yang pada akhirnya akan mampu 
meningkatkan mutu pendidikan di tingkat sekolah. 
b) Ketentuan-ketentuan 
1. Jenis renovasi dan rehab sekolah pada Bidang Pendidikan PNPM Mandiri dibatasi 
pada: renovasi/pembangunan toilet, renovasi ruang kelas, ruang perpustakaan, 
renovasi ruang serba guna, ruang administrasi, renovasi ringan lapangan 
upacara, talud, dan pagar sekolah. 
2. Pelaksanaan kegiatan tidak boleh dipihak ketigakan, harus menggunakan 
mekanisme partisipasi masyarakat, dengan ketentuan sbb : 
o Pelaksana kegiatan dipilih dalam forum Musyawarah Desa. Komite Sekolah 
berperan sebagai pengontrol terhadap proses dan kualitas hasil kegiatan 
selama pelaksanaan . 
o Pemilihan tenaga kerja dilakukan secara terbuka dengan mengutamakan 
pekerja dari masyarakat setempat . 
o Komponen renovasi yang dibiayai adalah material, upah sewa peralatan yang 
dibutuhkan. 
o Khusus furniture, jika pengadaan berupa Pembelian furniture atau bahan 
baku perlu dilakukan survei harga ditiga tempat serta adanya jaminan 6 
(enam) bulan setelah barang diterima sekolah. 
o Spesifikasi bangunan dan furniture mengacu pada standar teknis Depdiknas. 
4.3. Pengadaan Guru Honor 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 20
Guru Honor yang didanai oleh PNPM Mandiri adalah guru tidak tetap yang ditugaskan 
untuk memfasilitasi proses belajar mengajar di SD-MI , SMP-MTs Negeri / Swasta ataupun 
di sekolah-sekolah khusus 
seperti layanan khusus untuk 
anak Drop Out (DO) ataupun 
karena kondisi khusus seperti: 
SD satu guru, SD kecil, Sekolah 
tenda, kelas jauh, guru kunjung. 
a) Tujuan 
1. Mengatasi masalah kekurangan tenaga guru, khususnya guru SD-MI dan SMP-MTs. 
2. Meningkatkan mutu proses belajar-mengajar di SD-MI dan SMP-MTs 
3. Memberikan kesempatan guru untuk mendapatkan pelajaran sesuai dengan 
keahlian guru tersebut. 
b) Ketentuan – Ketentuan 
1. Pengangkatan Guru honor ditetapkan melalui Surat keputusan Kepala dinas 
pendidikan dan melalui musyawarah antar Desa. 
2. Prioritas pengangkatan guru honor untuk SMTP-MTs adalah guru Bahasa Indonesia, 
Matemátika, IPA (Biologi dan Físika), dan bahasa Inggris. Prioritas berikutnya adalah 
guru IPS (Geografi, Sejarah, dan Ekonomi). Sedangkan untuk SD-MI priroritasnya 
adalah guru kelas sesuai kebutuhan dan kekurangan guru di daerah tersebut. . 
3. Kontrak kerja antara disesuaikan mekanisme yang berlaku dalam Program PNPM 
Mandiri. 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 21
4. Besaran honorarium mengacu pada estándar UMR setempat yang berlaku. 
3.4. Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) 
Peningkatan manajemen pendidikan dilaksanakan dengan menerapkan Manajemen 
Berbasis Sekolah (MBS) yang merupakan penyerasian sumber daya secara mandiri oleh 
sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan (stakeholder) dalam proses 
pengambilan keputusan peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Stakeholder yang 
dimaksud adalah tenaga pendidikan dan kependidikan, orang tua, siswa, Komite Sekolah 
dan anggota masyarakat. 
Ciri-ciri sekolah yang menerapkan MBS adalah akuntable, transparan, dan partisipatif 
nampak dalam kinerja organisasi, proses belajar mengajar, sumber daya guru dan 
administrasi organisasi. Sekolah-sekolah yang menerapkan MBS akan menyediakan 
layanan pendidikan yang komprehensif dan tanggap terhadap kebutuhan pendidikan 
dimana sekolah itu berada 
Kegiatan dalam rangka peningkatan mutu dan manajemen pendidikan dengan pedenkatan 
Manajemen Berbasis Sekolah antara lain meliputi: 
 Pelatihan Perencanaan Pembangunan Pendidikan jangka menengah (2 hari) 
 Pelatihan MBS tkt kecamatan (5 hari) 
 Pelatihan MBS tkt. Sekolah (2 hari) 
 Musyawarah Kepala Sekolah (MKS) sebulan 1 x 
 Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sebulan 1 X 
Pelatihan MBS bertujuan : 
o Peserta mampu menjelaskan konsep MBS dan pendekatan PAKEM-CTL 
o Peserta memahami peran dan tugasnya dalam menerapkan MBS dan pendekatan 
PAKEM-CTL 
o Peserta menguasasi teknik-teknik penerapan MBS dan pendekatan PAKEM-CTL. 
o Peserta mampu menyusun RPS/RAPBS 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 22
o Peserta mampu mengembangkan media belajar yang sederhana. 
o Peserta mampu menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam mendukung mutu 
pendidikan. 
a) Ketentuan-ketentuan 
1. Pelatihan dilaksanakan diberbagai tingkatan yakni Kecamatan maupun tingkat 
sekolah yang ditindaklanjuti dengan belajar bersama melalui kelompok kerja seperti: 
MKKS, KKG/MGMP, MKS. 
2. Pelaku-pelaku yang terlibat dalam MBS terdiri dari: pengawas/penilik sekolah (KCD), 
kepala sekolah, Badan perwakilan Desa, orang tua murid, guru dan Komite Sekolah. 
3. Kurikulum dan modul pelatihan MBS mengikuti standar Depdiknas yang 
dikembangkan bersama Unicef. 
4. Pelatih berpengalaman dalam MBS dengan sesuai keahlian dalam bidangnya yang 
dikonsultasikan dengan Dinas Pendidikan setempat dan Lembaga Penjamin Putu 
Pendidikan Provinsi setempat. 
3.5 Pengadaan Buku 
a) Tujuan 
Pengadaan buku di sekolah dimaksudkan sebagai upaya melengkapi sarana 
pendidikan yang dibutuhkan, meningkatkan minat baca, dan kreativitas siswa, serta 
meningkatkan profesionalisme guru, yang pada akhirnya secara paralel akan mampu 
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. 
b) Ketentuan-ketentuan 
1. Buku-buku yang dapat didanai dari program PNPM Mandiri merupakan buku 
yang bersifat jangka panjang dan sesuai dengan rencana pembelajaran yang 
dikembangkan guru, antara lain berupa: buku penunjang pilihan, buku 
bacaan/referensi, ensiklopedi. 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 23
2. Buku yang dibeli harus mengacu pada daftar buku yang telah mendapatkan 
pengesahan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, 
3. Penetapan judul dan jumlah buku yang akan dibeli didasarkan hasil Rapat Dewan 
Guru bersama Komite Sekolah yang dituangkan dalam Berita Acara Rapat 
Pemilihan Buku dengan lampiran judul buku yang akan dibeli. Rasio buku 
penunjang dengan siswa adalah 1 : 1, rasio buku bacaan dengan siswa adalah 
1 : 5, sedangkan ensiklopedi maksimum satu set untuk setiap sekolah 
4. Pembelian buku dilaksanakan oleh Pokja Pendidikan dengan mencari harga 
terendah berdasarkan hasil survey harga ditiga tempat. Buku yang dibeli harus 
dalam keadaan baru. 
5. Komite Sekolah dengan dibantu Fasilitator Kecamatan akan mengecek 
kebenaran semua buku yang dibeli dan hasil pengecekan akan dibuktikan 
dalam daftar pemeriksaaan. 
3.6. Pengadaan Alat Penunjang Sekolah 
Pengadaan alat penunjang KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) untuk SD/MI dan SMP/MTs, 
merupakan salah satu upaya peningkatan pelayanan terhadap kegiatan pembelajaran di 
sekolah, yang pada akhirnya secara paralel akan mampu meningkatkan mutu pendidikan 
di tingkat satuan sekolah. 
a) Tujuan 
Membantu siswa memahami materi yang sulit melalui model pembelajaran 
aktif,kreatif, dan menyenangkan, dalam meningkatkan pengetahuan dan 
kreativitas siswa, serta meningkatkan profesionalisme guru. 
b) Ketentuan 
1. Pengadaan alat KBM diutamakan untuk mata pelajaran pokok dan harus sesuai 
dengan kebutuhan dan keterampilan guru. 
2. Pembelian alat KBM mengacu pada daftar daftar alat buku yang telah 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 24
mendapatkan pengesahan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar 
dan Menengah dan/atau dan daftar yang disediakan oleh Dinas Pendidikan 
kabupaten/Kota , serta mendapat masukan Fasilitator Kecamatan , dan 
kelompok kerja Pendidikan 
3. Kebutuhan alat KBM yang akan dibeli dan atau dibuat ditentukan berdasarkan 
rapat dewan guru dengan Komite Sekolah yang dituangkan dalam Berita Acara 
Rapat Alat KBM dengan melampirkan daftar alat KBM yang akan dibeli 
dan/atau dibuat oleh guru. 
4. Pembelian alat KBM dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Pendidikan dengan 
mencari harga terendah berdasarkan hasil survey harga ditiga tempat. Alat 
KBM yang dibeli harus dalam keadaan baru. 
5. Komite Sekolah dengan dibantu Fasilitator Kecamatan akan mengecek 
kebenaran semua alat KBM yang dibeli dan hasil pengecekan akan dibuktikan 
dalam daftar pemeriksaaan. 
3.6. Pelatihan Ketrampilan Masyarakat 
Bantuan pelatihan ketrampilan adalah bantuan pelatihan yang diberikan kepada 
masyarakat atau keluarga miskin untuk mendapatkan ketrampilan dan meningkatkan 
pendapatan mereka.Pelatihan ketrampilan berupa pelatihan jahit menjahit,bengkel 
otomotif,sablon,buta aksara. 
c) Tujuan 
Dasar yang menjadi tujuan bantuan ketrampilan kepada masyarakat/keluarga 
miskin adalah meningkatkan kemampuan rumah tangga miskin sesuai dengan 
potensi,bakat dan minat sehingga meningkatkan daya saing dan peluang tenaga 
kerja.Jenis kegiatan yang dilakukan antara lain jahit menjahit,bengkel 
otomotif,buta aksara, dll 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 25
d) Ketentuan 
 Persyaratan pelatihan ketrampilan diberikan pada keluarga miskn yang 
masih produktif dan pemuda putus sekolah 
 Bantuan dipergunakan untuk pembelian peralatan dan bahan bahan kursus 
/pelatihan,membayar honor instruktur,transportasi,dan kebutuhan lain 
yang relevan. 
 Besarnya bantuan biaya kursus /pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan 
riil dan harga setempat 
 Kewajiban penerima bantuan adalah mengikuti pelatihan / kursus sampai 
selesai dan melakukan alih ketrampilan yang dimilik kepada anggota 
masyarakat lain yang membutuhkan. 
3.7. Pengembangan wawasan dan keperdulian 
Pengembangan wawasan dan keperdulian adalah memberikan pemahaman rumah tangga 
miskin tentang pentingnya pendidikan formal dan non formal serta isu isu tentang 
gender,lingkungan dan hak anak, bahaya narkoba,pengunaan inseksida pupuk kimia, 
antispasi konflik. 
e) Tujuan 
Tujuan dari pelaksanan kegiatan pengembangan wawasan dan keperdulian adalah 
memberikan responbility tentang pengetahuan dan isu isu yang ada disekitar 
rumah tangga miskin yang sedang berkembang. 
f) Ketentuan 
 Kegiatan pengembangan wawasan dan keperdulian memberikan 
pengetahuan dan pemahamn yang konkrit pada rumah tangga miskin 
 Tema dan judul kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat 
setempat 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 26
 Kegiatan harus memberikan wawasa yang baik terhadap pengetahuan yang 
berkaitan dengan nilai nilai kerarifan lokal dan budaya setempat. 
3.8. Pelatihan peningkatan pendapatan Keluarga Miskin 
Dimaksud dengan pelatihan pendapatan kelurga miskin adalah kegiatan yang diarahkan 
pada keluarga rumah tangga miskin dalam memfaat kondisi sekitarnya dengan kegiatan 
ekonomi kreatif seperti pengembangan usaha kelompok pertanian holtikultura,kelompok 
petani pengembangan perikanan dan kelompok pengembangan perbudidayaan tanaman 
obat obatan dan kelompok kerajinan khas lokal. 
g) Tujuan 
Tujuan dari pelaksanan pelatihan ini memberikan kesempatan pada keluarga 
rumah tangga miskin mengembangkan potensi ekonomi yang ada dilingkungan 
sekitarnya dan meningkatkan pendapatan rumah tangganya. 
h) Ketentuan 
 Kegiatan peningkatan keluarga miskin dikembangkan berdasarkan potensi 
dan keinginan rumah tangga miskin untuk mengembangkan usaha kewira 
usahaan 
 Tema dan judul kegiatan harus disesuaikan dengan letak wilayah dan lokasi 
pengembangannya. 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 27
BAB V 
Monitoring dan Evaluasi 
Monitoring dan evaluasi melibatkan seluruh pelaku pelaku mulai dari tingkat Desa/Sekolah 
hingga Kabupaten dan dilaksanakan untuk seluruh kegiatan yang didanai oleh program 
PNPM Mandiri Perdesaan . 
Di tingkat masyarakat, Badan Perwakilan Desa (BPD) bersama Komite Sekolah dan 
Kelompok kerja Pendidikan melakukan Monitoring dan Evaluasi kegiatan yang dilakukan 
Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan dan melakukan monitoring dan evaluasi 
kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dan Komite Sekolah melalui dana PNPM Mandiri 
perdesaan. 
Fasilitator Kecamatan dan kelompok kerja Pendidikan bertanggungjawab terhadap seluruh 
aktivitas monitoring dan evaluasi serta penyusunan laporannya untuk disampaikan 
Fasilitator Kabupate,dilanjutkan ke Unit MIS di tingkat Propinsi dan NMC di Pusat. 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 28
BAB VI 
Keberlanjutan dan Pengembangan 
Keberlanjutan dan pengembangan kegiatan bidang pendidikan program PNPM 
Mandiri merupakan suatu proses untuk mengupayakan agar hasil-hasil kegiatan dan 
mekanisme kegiatan pendidikan program PNPM Mandiri dapat terus berlangsung 
dan dikembangkan sehingga memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat 
terutama pada rumah tangga miskin. 
Tujuan yang diharapkan dari keberlanjutan kegiatan pendidikan program PNPM 
Mandiri adalah sebagai berikut : 
 Bantuan dana PNPM Mandiri Perdesaan untuk bidang pendidikan berbentuk hibah 
sehingga keberlanjutannya menjadi tanggung jawab penerima memfaat dan 
masyarakat.dan keberlanjutan ini dari sekarang sudah dipikirkan dan direncakan 
sejak tahap perencananan dilakukan 
 Fasilitator kecamatan memfasilitasi TPK untuk memperoleh bantuan teknis maupun 
keuangan ke kantor cabang diknas kecamatan maupun sumber lainnya. 
 Fasilitator kecamatan memfasilitasi UPK untuk mengalokasikan dana beasiswa 
yang bersumber dari sebagian jasa keuntunganperguliran UEP maupn SPP 
 Fasilitator kecamatan melakukan koordinasi dengan lembaga keuangan dan 
ansuransi setempat untuk menjajagi kemungkinan asuransi pendidikan sebagai salah 
satu modal pelestarian yang ditawarkan ke BKAD/musyawarah antar desa 
 Fasilitator Kabupaten melakukan rekapitulasi usulan pendidikan hasil MAD dengan 
wilayah kerjanya dan memfasilitasi pokja pendidikan kecamatan dengan pemerintah 
daerah,swasta dan LSM yang perduli masalah pendidikan. 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 29
Daftar Pustaka 
1. Direktorat Jendral Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, 2008 : Petunjuk Teknis 
Operasional Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM ), Jakarta 
2. Depdiknas,2005 : PP RI No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidkan, 
Jakarta ,Depdiknas 
3. Suryo Broto, 2004 : Manajemen Pendidikan di Sekolah ,Jakarta,Rineka Cipta 
Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 30

More Related Content

What's hot

Pedoman kkn unimed 2019
Pedoman kkn unimed 2019Pedoman kkn unimed 2019
Pedoman kkn unimed 2019memomanurung
 
Permen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d c
Permen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d cPermen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d c
Permen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d cSMK YZA 2 KOTA BOGOR
 
Kebijakan Pemerintah Di Bidang Pendidikan Dasar
Kebijakan Pemerintah Di Bidang Pendidikan DasarKebijakan Pemerintah Di Bidang Pendidikan Dasar
Kebijakan Pemerintah Di Bidang Pendidikan DasarNASuprawoto Sunardjo
 
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman
 
Permendikbud no. 68 tahun 2014 tentang peran guru tik
Permendikbud no. 68 tahun 2014 tentang peran guru tikPermendikbud no. 68 tahun 2014 tentang peran guru tik
Permendikbud no. 68 tahun 2014 tentang peran guru tikHadi Wuryanto
 
Pendidikan Berbasis Masyarakat (YENI ISNAENI)
Pendidikan Berbasis Masyarakat (YENI ISNAENI)Pendidikan Berbasis Masyarakat (YENI ISNAENI)
Pendidikan Berbasis Masyarakat (YENI ISNAENI)YENI ISNAENI SUNARDI
 
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)Si Juki Ajah
 
Pendidikan Berbasis Masyarakat
Pendidikan Berbasis MasyarakatPendidikan Berbasis Masyarakat
Pendidikan Berbasis Masyarakatasnawidm
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalrinoarpa
 
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang EkstrakurikulerLampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang EkstrakurikulerGilang Asri Devianty
 
Pedoman gurdasus berdedikasi 2015 ptk pklk dikdas ok (1)
Pedoman gurdasus berdedikasi 2015 ptk pklk dikdas ok (1)Pedoman gurdasus berdedikasi 2015 ptk pklk dikdas ok (1)
Pedoman gurdasus berdedikasi 2015 ptk pklk dikdas ok (1)dianSunarto1000
 
Dokumen 1 sd impian
Dokumen 1 sd impianDokumen 1 sd impian
Dokumen 1 sd impianNawang Wulan
 
Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan EkstrakurikulerPermen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan EkstrakurikulerGilang Asri Devianty
 

What's hot (20)

Pedoman kkn unimed 2019
Pedoman kkn unimed 2019Pedoman kkn unimed 2019
Pedoman kkn unimed 2019
 
Permen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d c
Permen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d cPermen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d c
Permen no 14 tentang standar isi program kesetaraan paket b d c
 
Kebijakan Pemerintah Di Bidang Pendidikan Dasar
Kebijakan Pemerintah Di Bidang Pendidikan DasarKebijakan Pemerintah Di Bidang Pendidikan Dasar
Kebijakan Pemerintah Di Bidang Pendidikan Dasar
 
Buku panduan-bk-dirjen-dikdas
Buku panduan-bk-dirjen-dikdasBuku panduan-bk-dirjen-dikdas
Buku panduan-bk-dirjen-dikdas
 
Permen Tahun 2014 Nomor 068
Permen Tahun 2014 Nomor 068Permen Tahun 2014 Nomor 068
Permen Tahun 2014 Nomor 068
 
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...
Perda Kab. Padang Pariaman Nomor 15 tahun 2004 tentang Pembebasan Biaya Pendi...
 
Laporan kkn lawada
Laporan kkn lawadaLaporan kkn lawada
Laporan kkn lawada
 
Permendikbud no. 68 tahun 2014 tentang peran guru tik
Permendikbud no. 68 tahun 2014 tentang peran guru tikPermendikbud no. 68 tahun 2014 tentang peran guru tik
Permendikbud no. 68 tahun 2014 tentang peran guru tik
 
Pendidikan Berbasis Masyarakat (YENI ISNAENI)
Pendidikan Berbasis Masyarakat (YENI ISNAENI)Pendidikan Berbasis Masyarakat (YENI ISNAENI)
Pendidikan Berbasis Masyarakat (YENI ISNAENI)
 
Panduan kkn 2014
Panduan kkn 2014Panduan kkn 2014
Panduan kkn 2014
 
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
5c. rkt tahun 2011 2012 (1)
 
Pendidikan Berbasis Masyarakat
Pendidikan Berbasis MasyarakatPendidikan Berbasis Masyarakat
Pendidikan Berbasis Masyarakat
 
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasionalUpaya pembaharuan pendidikan nasional
Upaya pembaharuan pendidikan nasional
 
1. pedoman-guru-berprestasi
1. pedoman-guru-berprestasi1. pedoman-guru-berprestasi
1. pedoman-guru-berprestasi
 
Petunjuk teknis life skill
Petunjuk teknis life skillPetunjuk teknis life skill
Petunjuk teknis life skill
 
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang EkstrakurikulerLampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
Lampiran Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Ekstrakurikuler
 
Laporan desa kebon cau
Laporan desa kebon cauLaporan desa kebon cau
Laporan desa kebon cau
 
Pedoman gurdasus berdedikasi 2015 ptk pklk dikdas ok (1)
Pedoman gurdasus berdedikasi 2015 ptk pklk dikdas ok (1)Pedoman gurdasus berdedikasi 2015 ptk pklk dikdas ok (1)
Pedoman gurdasus berdedikasi 2015 ptk pklk dikdas ok (1)
 
Dokumen 1 sd impian
Dokumen 1 sd impianDokumen 1 sd impian
Dokumen 1 sd impian
 
Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan EkstrakurikulerPermen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Permen Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
 

Viewers also liked

Dasar dasar fasilitasi
Dasar dasar fasilitasiDasar dasar fasilitasi
Dasar dasar fasilitasinugisptrainig
 
Materi 4 Fasilitator, Peranan, Fungsi & Tehnik Komunikasi
Materi 4 Fasilitator, Peranan, Fungsi & Tehnik KomunikasiMateri 4 Fasilitator, Peranan, Fungsi & Tehnik Komunikasi
Materi 4 Fasilitator, Peranan, Fungsi & Tehnik KomunikasiPMII
 
Teknik Fasilitasi Partisipatif Pendampingan Masyarakat. Panduan untuk Fasilit...
Teknik Fasilitasi Partisipatif Pendampingan Masyarakat. Panduan untuk Fasilit...Teknik Fasilitasi Partisipatif Pendampingan Masyarakat. Panduan untuk Fasilit...
Teknik Fasilitasi Partisipatif Pendampingan Masyarakat. Panduan untuk Fasilit...Oswar Mungkasa
 
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasiMetode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasiOswar Mungkasa
 
Peraturan menteri desa no. 1 tahun_2015_ttg_kewenangan_desa
Peraturan menteri desa no. 1 tahun_2015_ttg_kewenangan_desaPeraturan menteri desa no. 1 tahun_2015_ttg_kewenangan_desa
Peraturan menteri desa no. 1 tahun_2015_ttg_kewenangan_desaEko Doank
 

Viewers also liked (6)

Dasar dasar fasilitasi
Dasar dasar fasilitasiDasar dasar fasilitasi
Dasar dasar fasilitasi
 
Materi 4 Fasilitator, Peranan, Fungsi & Tehnik Komunikasi
Materi 4 Fasilitator, Peranan, Fungsi & Tehnik KomunikasiMateri 4 Fasilitator, Peranan, Fungsi & Tehnik Komunikasi
Materi 4 Fasilitator, Peranan, Fungsi & Tehnik Komunikasi
 
Teknik Fasilitasi Partisipatif Pendampingan Masyarakat. Panduan untuk Fasilit...
Teknik Fasilitasi Partisipatif Pendampingan Masyarakat. Panduan untuk Fasilit...Teknik Fasilitasi Partisipatif Pendampingan Masyarakat. Panduan untuk Fasilit...
Teknik Fasilitasi Partisipatif Pendampingan Masyarakat. Panduan untuk Fasilit...
 
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasiMetode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
Metode dan Teknik Fasilitasi. langkah Praktis Mencapai Tujuan fasilitasi
 
Peraturan menteri desa no. 1 tahun_2015_ttg_kewenangan_desa
Peraturan menteri desa no. 1 tahun_2015_ttg_kewenangan_desaPeraturan menteri desa no. 1 tahun_2015_ttg_kewenangan_desa
Peraturan menteri desa no. 1 tahun_2015_ttg_kewenangan_desa
 
Teknik fasilitasi
Teknik fasilitasiTeknik fasilitasi
Teknik fasilitasi
 

Similar to Pendidikan PNPM Mandiri

Proposal smk 2013
Proposal smk 2013Proposal smk 2013
Proposal smk 2013Dede Asep
 
Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket BBuku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket Bpaketbpsmp
 
Manajemen komponen sekolah
Manajemen komponen sekolahManajemen komponen sekolah
Manajemen komponen sekolahoe2teach
 
Contoh proposal pkbm masri winoto
Contoh proposal pkbm   masri winotoContoh proposal pkbm   masri winoto
Contoh proposal pkbm masri winotoMin Salimin
 
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesiaKurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesiaripto atmaja
 
HAL 11 Panduan Kepala Sekolah dalam Program Sekolah Penggerak_2 Agustus 2023.pdf
HAL 11 Panduan Kepala Sekolah dalam Program Sekolah Penggerak_2 Agustus 2023.pdfHAL 11 Panduan Kepala Sekolah dalam Program Sekolah Penggerak_2 Agustus 2023.pdf
HAL 11 Panduan Kepala Sekolah dalam Program Sekolah Penggerak_2 Agustus 2023.pdfNurhayaKabes
 
Presentation pengantar pendidikan
Presentation pengantar pendidikanPresentation pengantar pendidikan
Presentation pengantar pendidikanyelti
 
1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx
1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx
1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptxRsiaPermataPertiwi
 
Pengembangan model pembelajaran life skill
Pengembangan model pembelajaran life skillPengembangan model pembelajaran life skill
Pengembangan model pembelajaran life skillMusfaul Bait Part II
 
Strategi Pengimbasan PSP 21072023 (Hotel Atria).pptx
Strategi Pengimbasan PSP 21072023 (Hotel Atria).pptxStrategi Pengimbasan PSP 21072023 (Hotel Atria).pptx
Strategi Pengimbasan PSP 21072023 (Hotel Atria).pptxAzruddinSitompulSSiM1
 
2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx
2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx
2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptxIGIKarawang
 
Pendidikan dan Belajar Jarak Jauh
Pendidikan dan Belajar Jarak JauhPendidikan dan Belajar Jarak Jauh
Pendidikan dan Belajar Jarak JauhSiti Hardiyanti
 

Similar to Pendidikan PNPM Mandiri (20)

Proposal smk 2013
Proposal smk 2013Proposal smk 2013
Proposal smk 2013
 
Outline skripsi
Outline skripsiOutline skripsi
Outline skripsi
 
Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket BBuku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
 
Manajemen komponen sekolah
Manajemen komponen sekolahManajemen komponen sekolah
Manajemen komponen sekolah
 
Kesetaraan
KesetaraanKesetaraan
Kesetaraan
 
57 laporan umum banprof tpk kab kota
57 laporan umum banprof tpk kab kota57 laporan umum banprof tpk kab kota
57 laporan umum banprof tpk kab kota
 
PKM-PM KKNT Menongo.docx
PKM-PM KKNT Menongo.docxPKM-PM KKNT Menongo.docx
PKM-PM KKNT Menongo.docx
 
Contoh proposal pkbm masri winoto
Contoh proposal pkbm   masri winotoContoh proposal pkbm   masri winoto
Contoh proposal pkbm masri winoto
 
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesiaKurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
Kurangnya pemerataan pendidikan di indonesia
 
HAL 11 Panduan Kepala Sekolah dalam Program Sekolah Penggerak_2 Agustus 2023.pdf
HAL 11 Panduan Kepala Sekolah dalam Program Sekolah Penggerak_2 Agustus 2023.pdfHAL 11 Panduan Kepala Sekolah dalam Program Sekolah Penggerak_2 Agustus 2023.pdf
HAL 11 Panduan Kepala Sekolah dalam Program Sekolah Penggerak_2 Agustus 2023.pdf
 
Presentation pengantar pendidikan
Presentation pengantar pendidikanPresentation pengantar pendidikan
Presentation pengantar pendidikan
 
Kurikulum pkbm
Kurikulum pkbmKurikulum pkbm
Kurikulum pkbm
 
makalh pengantar pendidikan
makalh pengantar pendidikanmakalh pengantar pendidikan
makalh pengantar pendidikan
 
1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx
1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx
1. Paparan Kebijakan PSP BBGP Jabar.pptx
 
KTSP
KTSPKTSP
KTSP
 
Pedoman pel mas
Pedoman pel masPedoman pel mas
Pedoman pel mas
 
Pengembangan model pembelajaran life skill
Pengembangan model pembelajaran life skillPengembangan model pembelajaran life skill
Pengembangan model pembelajaran life skill
 
Strategi Pengimbasan PSP 21072023 (Hotel Atria).pptx
Strategi Pengimbasan PSP 21072023 (Hotel Atria).pptxStrategi Pengimbasan PSP 21072023 (Hotel Atria).pptx
Strategi Pengimbasan PSP 21072023 (Hotel Atria).pptx
 
2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx
2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx
2023_Materi pendampingan Pengimbasan_PSP.pptx
 
Pendidikan dan Belajar Jarak Jauh
Pendidikan dan Belajar Jarak JauhPendidikan dan Belajar Jarak Jauh
Pendidikan dan Belajar Jarak Jauh
 

More from Ismail Ahmad

Kutunggu dirimu dipintu surga
Kutunggu dirimu dipintu surgaKutunggu dirimu dipintu surga
Kutunggu dirimu dipintu surgaIsmail Ahmad
 
Ketika kata cinta datang dan pergi selama waktu akan bicara
Ketika kata cinta datang dan pergi selama waktu akan bicaraKetika kata cinta datang dan pergi selama waktu akan bicara
Ketika kata cinta datang dan pergi selama waktu akan bicaraIsmail Ahmad
 
Lap tanaman unggulan daerah
Lap tanaman unggulan daerah Lap tanaman unggulan daerah
Lap tanaman unggulan daerah Ismail Ahmad
 
Laporan promosi pariwisata
Laporan promosi pariwisataLaporan promosi pariwisata
Laporan promosi pariwisataIsmail Ahmad
 
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan  kemaritiman daerah pesisirModul pengembangan  kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisirIsmail Ahmad
 
Low in cost human image the Theory
Low in cost  human image the TheoryLow in cost  human image the Theory
Low in cost human image the TheoryIsmail Ahmad
 
Kuesioner untuk komite sekolah edit ismail
Kuesioner  untuk  komite sekolah  edit ismailKuesioner  untuk  komite sekolah  edit ismail
Kuesioner untuk komite sekolah edit ismailIsmail Ahmad
 
Methodologi pelatihan
Methodologi pelatihanMethodologi pelatihan
Methodologi pelatihanIsmail Ahmad
 
Panduan model desain pelatihan pendidikan
Panduan model desain pelatihan pendidikanPanduan model desain pelatihan pendidikan
Panduan model desain pelatihan pendidikanIsmail Ahmad
 
Panduan monitoring kualitas pddkn
Panduan  monitoring kualitas pddknPanduan  monitoring kualitas pddkn
Panduan monitoring kualitas pddknIsmail Ahmad
 
Panduan instrument monitoring pelaku
Panduan  instrument monitoring pelakuPanduan  instrument monitoring pelaku
Panduan instrument monitoring pelakuIsmail Ahmad
 
community Development
community Development community Development
community Development Ismail Ahmad
 

More from Ismail Ahmad (15)

Kutunggu dirimu dipintu surga
Kutunggu dirimu dipintu surgaKutunggu dirimu dipintu surga
Kutunggu dirimu dipintu surga
 
Ketika kata cinta datang dan pergi selama waktu akan bicara
Ketika kata cinta datang dan pergi selama waktu akan bicaraKetika kata cinta datang dan pergi selama waktu akan bicara
Ketika kata cinta datang dan pergi selama waktu akan bicara
 
Lap tanaman unggulan daerah
Lap tanaman unggulan daerah Lap tanaman unggulan daerah
Lap tanaman unggulan daerah
 
Laporan promosi pariwisata
Laporan promosi pariwisataLaporan promosi pariwisata
Laporan promosi pariwisata
 
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan  kemaritiman daerah pesisirModul pengembangan  kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
 
W a h i d program
W  a  h  i  d  programW  a  h  i  d  program
W a h i d program
 
Low in cost human image the Theory
Low in cost  human image the TheoryLow in cost  human image the Theory
Low in cost human image the Theory
 
Kuesioner untuk komite sekolah edit ismail
Kuesioner  untuk  komite sekolah  edit ismailKuesioner  untuk  komite sekolah  edit ismail
Kuesioner untuk komite sekolah edit ismail
 
Methodologi pelatihan
Methodologi pelatihanMethodologi pelatihan
Methodologi pelatihan
 
Panduan model desain pelatihan pendidikan
Panduan model desain pelatihan pendidikanPanduan model desain pelatihan pendidikan
Panduan model desain pelatihan pendidikan
 
Panduan monitoring kualitas pddkn
Panduan  monitoring kualitas pddknPanduan  monitoring kualitas pddkn
Panduan monitoring kualitas pddkn
 
Panduan instrument monitoring pelaku
Panduan  instrument monitoring pelakuPanduan  instrument monitoring pelaku
Panduan instrument monitoring pelaku
 
Politic Pratice
Politic Pratice Politic Pratice
Politic Pratice
 
Training Report
Training Report Training Report
Training Report
 
community Development
community Development community Development
community Development
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

Pendidikan PNPM Mandiri

  • 1. 1 | P a g e PEDOMAN UMUM KEGIATAN PENDIDIKAN UNTUK FASILITASI DI LAPANGAN Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM Mandiri Perdesaan ) 2014 Draft
  • 2. Kata Pengantar Kemajuan peradaban manusia dan peningkatan kualitas hidup tidak terlepas dari indikator keberhasilan suatu bangsa memberikan kesempatan pendididikan kepada warga negaranya.Upaya pemerintah untuk memperluas jangkauan pendidikan dari mulai dari peningkatan Akses Pelayanan Pendidikan,Peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan pelayanan manajemen pendidikan serta peningkatan pendidikan luar sekolah. Usaha pemerintah dalam pemerataan pelayanan pendidikan itu tidak terlepas dari kemampuan pemerintah untuk memenuhinya sesuai amanat undang undang dasar 1945 dan pembukaan undang undang dasar mencerdaskan kehidupan bangsa,akan tetapi untuk menjangkau itu semua dilihat dari geografis dan luasnya wilayah kita yang terdiri dari kepulauaan dan laut laut serta sumber daya manusia yang terbatas maka perlu peran masyarakat untuk dilibatkan dalam pembangunan pendidikan. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan ( PNPM-Mandiri Perdesaan ) sebagai program yang mengikut sertakan perluasan pelayanan pendidikan mempunyai peran cukup strategis sehingga keterbatasan pemerintah dalam mengjangkau perluasan kegiatan pendidikan itu dapat dibantu oleh program PNPM Mandiri Perdesaan untuk meningkatkannya perluasan pelayanan pendidikan tersebut. Untuk memberikan pedoman dan panduan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan program yang pemerataan pendidikan wajib pendidikan 9 tahun secara formal dan informal serta pendidikan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat khususnya Rumah Tangga Miskin perlu disusun pedoman umum pelaksanaan kegiatan pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan sehingga semua kegiatan yang dilaksanakan dan direncanan memberikan kontribusi terhadap pembangunan masyarakat. Jakarta, September 2014 Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 2
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan 1.3. Sasaran dan Jenis Kegiatan 2. Lingkup Kegiatan dan Pendanaan 2.1. Lingkup Kegiatan 2.2. Pendanaan kegiatan 2.3. Kegiatan yang tidak didanai 3. Pelaku Bidang Pendidikan 3.1. Komite Sekolah 3.2. Tim Pelaksana Kegiatan Bidang Pendidikan 3.3. Kelompok Kerja (Pokja) Pendidikan 3.4. Kantor cabang Dinas Pendidikan Kecamatan /UPTD 4. Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan 4.1. Tahap Perencanaan 4.1.1 sosialisasi 4.1.2 Penggalian gagasan Bidang Pendidikan 4.1.3 verifikasi usulan kegiatan 4.2. Tahap Kegiatan 4.3. Mekanisme Penglolaan Pencairan dan Penyaluran dana ... 4.4 Kegiatan – Kegiatang Bidang Pendidikan 4.4.1 Beasiswa 4.4.2 Pembangunan, Renovasi dan Rehabilitasi fisik 4.4.3 Pengadaan Guru Honor 4.4.4 Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).. 4.4.5 Pengadaan Buku 4.4.6 Pengadaan Alat Penunjang Sekolah 4.4.7 Pelatihan Ketrampilan Masyarakat 4.4.8 Pengembangan wawasan dan keperdulian 4.4.9 Pelatihan peningkatan pendapatan Keluarga Miskin 5 Monitoring dan Evaluasi 6 Kesinambungan dan Pengembangan Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 3
  • 4. PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN KEGIATAN PENDIDIKAN PROGRAM PNPM MANDIRI PERDESAAN BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Banyak upaya pemerintah dalam pembangunan sektor pendidikan yang memberikan nilai positif bagi masyarakat.Pendidikan sebagai kebutuhan dasar bagi masyrakat dan setiap bangsa dan Negara dalam Pembukaan Dasar UUD 1945 telah memberikan amanat kepada pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Peningkatan pembangunan sektor pendidikan secara intergral meningkat kualitas hidup bangsa Indonesia dan kesiapan bangsa Indonesia menghadapi persaingan global dalam penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu menghadapu arus informasi dan kemajuan tehnologi dewasa ini. Luas dan sulitnya wilayah Republik Indonesia yang terdiri dari pulau – pulau dan laut yang memisahkan antar penduduk,pemerataan pembangunan bidang pendidikan tidak semua dapat dijangkau oleh pemerintah sehingga diperlukan dukungan masyarakat untuk mengembangkannya sehingga setiap warga Negara dapat mudah mengakses pelayanan pendidkan secara optimal dan memiliki standar nasional. Keterbatasan pemerintah dalam menangani beberapa kegiatan pendidikan itu, peran PNPM Mandiri sebagai program pemberdayaan masyarakat yang bersentuhan Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 4
  • 5. langsung dengan masyarakat dalam pembangunan melalui program dan kegiatan pendidikan telah memberikan kontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam program PNPM Mandiri kegiatan bidang pendidikan merupakan salah satu jenis kegiatan yang dapat pilih masyarakat secara demokrasi pada musyawarah desa dan musyawarah antar desa.Kegiatan bidang pendidikan yang diinput dari masyarakat tersebut itu baik itu pendidikan Formal maupun non formal termasuk pelatihan dan ketrampilan masyarakat dalam usaha meningkatkan kapasitas rumah tangga miskin. 2. Tujuan Dalam petunjuk teknis operasional Program PNPM Mandiri secara umum dan secara khusus yang menjadi tujuan kegiatan pendidikan menyatakan bahwa : a. Tujuan Umum Mempercepat upaya peningkatan kualiatas sumber daya manusia dengan menitikbaratkan pada pemerataan kesempatan pendidikan,peningkatan kualitas pendidikan dan peningkatan kapasitas rumah tangga miskin perdesaan sebagai bagian dari upaya percepatan pengentasan kemiskinan. b. Tujuan Khusus  Meningkatkan kesempatan belajar bagi siswa miskin/anak putus sekolah dengan prioritas penyelesaian pendidikan dasar 9 tahun melalui pemberian biasiswa  Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar melalui bantuan prasarana dan sarana pendidikan,peningkatan kualiatas guru dan metode pengajaran  Meningkatkan keperdulian orang tua siswa rumah tangga dan komite sekolah terhadap kepentingan pendidikan  Meningkatkan kapasitas rumah tangga miskin perdesaan melalui pelatihan bagi pemuda putus sekolah ,ibu-ibu rumah tangga untuk menciptakan daya saing dan lapangan kerja. Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 5
  • 6. 3. Sasaran Dan Jenis Kegiatan a. Sasaran Program Kelompok yang menerima memfaat kegiatan pendidikan adalah rumah tangga miskin,anak rumah tangga miskin usia sekolah,sekolah dasar/MI dan SMP/MTs, Guru dan Komite Sekolah dilokasi PNPM Mandiri. b. Jenis Kegiatan Jenis kegiatan yang dapat diperoleh dalam kegiatan yang didanai oleh program PNPM dapat dikatagorikan berdasarkan Petunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri adalah kegiatan pendidikan Wajib Belajar 9 Tahun ( SD/MI dan SMP/MTS) dan pendidikan formal yaitu pendidikan untuk peningkatan kapasitas masyarakat miskin di perdesaan. Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 6
  • 7. BAB II Lingkup Kegiatan Pendidikan 2.1 Lingkup Kegiatan Sejalan dengan peningkatan wajib belajar Sembilan tahun dan peningkatan kualitas pendidikan bagi rumah tangga miskin pada khususnya,maka lingkup kegiatan pendidikan pada kegiatan pendidikan pada kegiatan program PNPM Mandiri dapat dikelompokkan pada 3 sasaran kegiatan bidang pendidikan dan pendidikan masyarakat.adapun maksud 3 sasaran kegiatan bidang pendidikan jika diterjemahkan dari petunjuk Teknis Operasional PNPM Mandiri tersebut adalah : 1) Kegiatan Peningkatan Akses Pendidikan Anak usia sekolah Keluarga Miskin Kegiatan peningkatan akses tersebut adalah memberikan kesempatan seluas luasnya pada anak Usia keluarga miskin memperoleh akses pelayanan pendidikan meliputi Pembangunan Ruang kelas dengan mobilernya, mobile sekolah,pemberian subsidi sekolah ( Beasiswa Anak ),pemberian perlengkapan sekolah,pemberian guru honorer ( disesuaikan dengan multiyears)Dll. Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 7
  • 8. 2) Kegiatan peningkatan Mutu Pendidikan Kegiatan peningkatan mutu pendidikan dimaksud merupakan untuk menciptakan proses belajar yang efektif dan menyenangkangkan.seperti peningkatan pelatihan kurikulum dan model pembelajaran pada guru, dan pemberian pembelajaran luar sekolah atau les belajar siswa dan lain lain 3) Kegiatan peningkatan manajemen Kegiatan peningkatan manajemen dimaksud merupakan pemantapan terhadap penguatan kelembagaan di sekolah misalnya peningkatan komite Sekolah,pelatihan adminitrasi sekolah Disamping kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan formal dengan 3 sasaran program pendidikan diatas,kegiatan pendidikan lainnya adalah pendidikan formal yang diberikan kepada masyarakat antara lain : 1. Pelatihan ketrampilan masyarakat Bantuan pelatihan ketrampilan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan rumah tangga miskin sesuai dengan potensi,bakat dan dimiliki sehingga memiliki daya saing dan peluang kerja seperti jahit menjahit,bengkel,sablon,buta aksara dll 2. Pengembangan wawasan dan keperdulian Dimaksud pengembangan wawasan dan keperdulian adalah meningkatkan pemahaman bagi rumah tangga miskin tentang peningkatan pendidikan baik formal maupun non formal seperti kampanye pendidikan,pertemuan komite sekolah,lokakarya tentang pendidikan yang bertemakan gender,keperdulian lingkungan ,hak anak 2.2 Pendanaan Kegiatan Sumber pendanaan kegiatan yang dilaksanakan merupakan bersumber dari alokasi dana kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan yang diterima oleh setiap daerah berdasarkan pagu anggaran yang dianggarkan.Bantuan yang dberikan oleh PNPM Mandiri Perdesaan bersifat multiyears sehingga setiap pengelolaannya dilakukan dengan membentuk kelompok kerja Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 8
  • 9. khusus yang dibentuk yang beranggotakan anggota masyarakat dan satu diambil dari UPK,dan Komite Sekolah yang dipilih dalam musyawarah antar Desa. 2.2 Kegiatan tidak didanai Untuk menghindari terjadinya pendanaan kegiatan yang tumpang tindah terhadap kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan dengan kegiatan yang telah dianggarkan ssecara regular oleh instansi tertentu maka ada beberapa kegiatan yang tidak didanai antara lain : 1) Pembangunan unit Sekolah Baru ( UKB ) kecuali rehabilitas sekolah yang bisa didanai 2) Pemberian gaji atau honor PNS ( Pegawai Negeri Sipil ) 3) Pembangunan bangunan tempat ibadah Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 9
  • 10. BAB III Pelaku - Pelaku Bidang Pendidikan PNPM Mandiri 3.1. Komite Sekolah Komite Sekolah adalah badan yang dibentuk dalam rangka mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan pendidikan di Satuan Pendidikan. Komite Sekolah dipilih dan ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam KEPMENDIKNAS Nomor : 044/U/2002 tanggal 2 April 2002. Pada umumnya setiap sekolah telah memiliki Komite Sekolah. Sekolah yang belum memiliki Komite Sekolah harus melakukan pemilihan dan pembentukan Komite Sekolah dengan mengacu pada prosedur yang tercantum pada SK Mendiknas tersebut. Sesuai perannya sebagai pengawas, maka Anggota Komite Sekolah tidak dapat menjadi anggota Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) maupun Tim Pelaksana Sekolah. Tugas dan tanggungjawab Komite Sekolah adalah: 1. Bersama pihak sekolah mengembangkan Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) dan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) sebagai dasar pengajuan usulan pada PNPM Mandiri . 2. Melakukan kajian , memberikan pertimbangan , dan merekomendasikan persetujuan kegiatan yang diusulkan sekolah 3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan pihak sekolah agar memenuhi prinsip transparansi dan akuntabilitas. 4. Melakukan mediasi hubungan antara sekolah dan masyarakat agar berpartisipasi dalam perencanaan dan pengawasan kegiatan. Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 10
  • 11. 5. Memilih 2 orang utusan Komite Sekolah (masing-masing 1 orang dari unsur sekolah dan unsur masyarakat) untuk mengikuti Musyawarah di Kecamatan dan untuk dijadikan calon anggota Kelompok Kerja Pendidikan (POKJA) Kecamatan. 3.2. Tim Pelaksana Kegiatan Pendidikan (TPK-bidang Pendidikan): Tim Pelaksana Kegiatan bidang pendidikan (TPK bidang pendidikan) merupakan badan pelaksana yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan bidang pendidikan di tingkat desa/antar desa yang didanai oleh PNPM Mandiri TPK bidang pendidikan dipilih oleh forum musyawarah desa/antar desa. Jumlah anggota TPK bidang pendidikan berdasarkan kebutuhan, minimal 3 orang, terdiri dari unsur masyarakat dan pihak sekolah. TPK bidang pendidikan dalam pelaksanaan tugasnya berkoordinasi dengan FK dan Kades. 3.3. Kelompok Kerja Pendikan ( Pokja Pendidikan ) Kelompok kerja Pendidikan dibentuk berdasarkan hasil musyawarh antar desa yang terdiri dari dari 3 orang yaitu ketua pokja dan dua wakil dari UPK dan unsur masyarakat dipilih berdasarkan MAD penetapan usulan. Kelompok kerja pendidikan memiliki tugas utama sebagai :  Mengelola bantuan multiyears (khususnya dalam pencairan dana )pada program dan setelah berakhirnya PNPM Mandiri Perdesaan.  Melakukan mediasi dan koordinasi dengan pemerintah ( cabang dinas pendidikan kecamatan )untuk meningkatkan pelayanan pendidikan  Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan bantuan pendidikan PNPM Mandiri. 3.4 .Kantor cabang Dinas Pendidikan Kecamatan /UPTD Peran yang diharapkan dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan adalah memberikan dukungan terhadap seluruh proses kegiatan Pendidikan dalam PNPM Mandiri Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 11
  • 12. Perdesaan (mulai dari: sosialiasi, perencanaan, pelaksanaaan, keberlanjutan program) serta melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten. Tugas yang dilakukan oleh Kantor Dinas Pendidikan dalam mendukung program PNPM Mandiri adalah  Memberikan informasi tentang permasalahan dan program peningkatan akses dan mutu pendidikan dasar, maupun program kegiatan pendidikan dasar yang sedang berlangsung untuk menghindari tumpang tindih pembiayaan  Menyampaikan usulan-usulan pendidikan dasar masukan dari sekolah dan masyarakat yang berkaitan dengan kegiatan bidang pendidikan  Bersama dengan Fasilitator Kecamatan (FK), memfasilitasi pembentukan POKJA Pendidikan  Membuat SK keanggotaan POKJA Pendidikan berdasarkan hasil pemilihan secara demokratis melalui musyawarah antar desa. Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 12
  • 13. IV Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan 1. Tahapan Prencanaan Dalam proses perencanaan kegiatan bidang pendidikan dalam program PNPM Mandiri Perdesaan ada beberapa tahapan tahapan pelaksanaan yang harus dilakukan.adapun tahapan tahapan kegiatan tersebut antara lain. a) Tahapan sosiolisasi Sosiolisasi dilakukan tingkat kecamatan,desa dan dusun – dusun,kelompok dan komite sekolah.sosiolisasi tidak hanya pada forum–forum pertemuan resmi akan tetapi juga pertemuan dilakukan juga informasi dengan masyarakat. Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 13
  • 14. Maksud dari sosialisasi ini adalah agar tujuan,sasaran jenis kegiatan dan mekanisme bidang layanan pendidikan dimengerti oleh masyarakat dan semua informasi dari usulan dan rencana kegiatan yang akan didanai oleh program PNPM Mandiri Perdesaan. b) Penggalian gagasan bidang Pendidikan Penggalian gagasan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu proses perencanaan kegiatan bidang pendidikan.Kegiatan ini biasanya difasilitasi oleh KPMD dibantu oleh fasilitator kecamatan /PL dengan mengunakan peta sosial dan kalender musim yang dibuat dalam musyawarah dusun dan desa.Peta sosial dibuat bersama masyarakat dusun dan desa dengan melibatkan komite sekolah,guru dan kepala sekolah. Peta sosial yang dibuat oleh masyarakat adalah peta yang menunjukkan kondisi sosial suatu desa atau dusun dengan mempetakan jumlah rumah orang miskin dan jarak sekolah dengan kampong serta distribusi penyebaran penduduk berdasarkan lokasi atau lorong – lorang yang ada di desa. Dalam melakukan penggalian gagasan tentang kegiatan pendidikan yang akan dilakukan beberapa hal perlu diperhatikan :  Fasilitator kecamatan melakukan koordinasi dengan kantor cabang Dinas Pendidikan di kecamatan dan pihak sekolah memberikan informasi kepada komite sekolah untuk mengikuti proses penggalian gagasan  Indentifikasi penerima memfaat bantuan pendidikan dilakukan oleh KPMD dengan melibatkan kades,kadus dan komite sekolah.Identifikasi meliputi jumlah rumah tangga miskin,jumlah anak putus sekolah dan yang terancam putus sekolah,jumlah pengangguran dan sebagainya  Jenis kegiatan pemberian beasiswa dan honor guru akan lebih efektif diberikan lebih dari satu tahun atau multiyear,multiyear bisa diberikan tingkat kecamatan artinya lebih dari satu desa Proposal kegiatan bidang pendidikan masyarakat berisi tentang jenis kegiatan,pemamfaat,cara melaksanakan kegiatan,keterkaitan dengan pihk lainnya,perkiraan RAB,rencana pelestarian dan pengembangan.Nara sumber dalam penulisan adalah kantor cabang dinas pendidikan,komite sekolah,kepala sekolah dan guru Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 14
  • 15. c) Verifikasi Usulan Dalam melakukan verifikasi terhadap usulan kegiatan bidang pendidikan,harus memperhatikan beberapa hal  Tim verifikasi harus koordinasi dan melakukan diskusi dengan komite sekolah dan apabila belum dibentuk dipastikan sekolah membentuk komite sekolah sebelum MAD  Usulan tidak tumpak tindih dengan dengan pendanaan sumber lain khusus dana APBD yang sudah dianggarkan oleh daerah  Pemberian beasiswa dipastikan adalah rumah tangga miskin  Besarnya biasiswa yang dibutuhkan dan bersifat multiyears  Biasiswa yang dianggarkan pada Rencana Anggaran Sekolah agar dapat diketahui rencana pengunaannya. Alur Proses Perencanaan kegiatan bidang pendidikan Musyawarah Antar Desa (MAD ) Musyawarah Desa Indentifikasi masalah dan potensi dan gagasan ( komite Sekolah ) Masyarakat Usulan Kebutuhan kegiatan bidang pendidikan Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 15
  • 16. 2. Pelaksanaan Kegiatan Proses pelaksanaan kegiatan bidang pendidikan masyarakat adalah  Pelaksanaan kegiatan pendidikan dilakukan oleh TPK untuk mengelola kegiatan ini TPK membentuk bidang pendidikan  Sebelum melaksanakan kegiatan pendidikan perlu dilakukan pelatihan oleh Fasilitator kecamatan/PL  Penyusunan rencana kerja dan pencairan dana di fasilitasi oleh fasilitator kecamatan dan PL dengan mengacu pada proposal  Pengadaan bahan dan alat mengikuti proses yang ada  Penyaluran dana bidang pendidikan diberikan pada penerima memfaat oleh TPK bidang pendidikan sesuai dengan rencana yang dibuat  Sertifikasi kegiatan bidang pendidikan masyarakat dilakukan oleh fasilitator kecamatan dengan melibat kantor cabang pendidikan setempat dengan memperhatikan kemungkinan pelestarian dan pengembangan  Serah terima kegiatan dilakukan oleh tpk kepada masyarakat melalui forum musyawarah desa.dokumen di serahkan TPK,KPMD dan pengurus kelompok kegiatan.beberapa kegiatan perlu dilakukan pelestarian sehingga perlu dibentuk tim pemeliharaan, 3. Mekanisme Penglolaan Pencairan dan Penyaluran dana Secara garis besar mekanisme pengelolaan pencairan dan penyaluran dana pendidikan dilakukan oleh pokja pendidikan yang dibentuk melalui MAD yang terdiri dari 3 orang yaitu ketua,dan dua orang unsure dari UPK dan tokoh masyarakat. Proses pencairan dana dilakukan sebagai berikut :  TPK mengajukan RPD total kegiatan pendidikan ke UPK sesuai total anggaran yang disetujui pada MAD Penetapan usulan  UPK menyalurkan dana kegiatan bidang Pendidikan kepada TPK berdasarkan RPD Total yang diajukan  TPK membuka rekening kolektif pendidikan di kecamatan yang dikelola oleh pokja pendidikan  TPK mengajukan RPD sesuai kebutuhan dan dilampiri daftar penerima memfaat melaui pokja pendidikan Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 16
  • 17.  Pencairan kedua dan seterusnya disertai LPD yang harus diverifikasi terlebih dahulu oleh UPK dan fasilitator kecamatan (bila masih tugas )untuk memastikan bahwa RPD yang diusulkan tidak melampui anggaran satu tahun  Setelah diperiksa maka pokja mencairkan dana ke TPK sesuai RPD yang diajukan Alur Mekanisme Penyaluran Dana Pendidikan REK UPK REK PEDIDIKAN ( 3 SPECIMEN ) TPK Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 17
  • 18. 4. Kegiatan Kegiatan Bidang Pendidikan Pada dasarnya pelaksanaan kegiatan pendidikan mengikuti prinsip-prinsip, ketentuan dan mekanisme dalam program PNPM Mandiri serta Kebijakan dan standar teknis yang dikeluarkan oleh Depdiknas. Pada tahap pelaksanaan, Kelompok Kerja Pendidikan dengan didampingi Fasilitator Kecamatan akan lebih berperan dalam fungsi fasilitasi agar lebih dapat memenuhi layanan terhadap kebutuhan pendidikan masayarakat secara berkelanjutan. Beberapa ketentuan pelaksanaan menu kegiatan pendidikan dalam program PNPM Mandiri Perdesaan sebagai berikut: 4.1. Beasiswa a) Tujuan : 1. Mengurangi angka putus sekolah dari anak kelurga miskin. 2. Meningkatkan angka transisi dari SD-MI ke SMP-MTs 3. Memotivasi masyarakat pedesaan dan keluarga miskin untuk menyekolahkan putra/putri mereka minimal sampai jenjang SMP-MTs. b) Ketentuan pelaksanaan: 1. Kelompok Sasaran adalah anak usia sekolah wajar 9 tahun (7-15 tahun) dengan prioritas Rumah tangga dari keluarga miskin. 2. Tidak tumpang tindih pembiayaan dengan bantuan Biaya Operasional Sekolah (BOS) ataupun sumber lain. Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 18
  • 19. 3. Komponen biaya subsidi sekolah diprioritaskan untuk keperluan yang belum dibiayai oleh BOS seperti: perlengkapan sekolah (seragam sekolah, sepatu, buku dan alat tulis, tas sekolah) dan biaya transpotasi sekolah. 4. Jangka waktu beasiswa disesuaikan dengan jenjang pendidikan penerima beasiswa 5. Pemberhentian bantuan beasiswa diinformasikan kepada seluruh warga masyarakat termasuk,setiap orang tua penerima beasiswa melalui papan informasi. 6. Setiap orang tua dari penerima beasiswa wajib memberikan motivasi anaknya untuk belajar. c) Mekanisme Pembayaran subsidi sekolah: 1. Pemberian dana beasiswa lebih dari satu tahun dikelola oleh pokja pendidikan kecamatan (lihat poin 4.2.5 tentang pengelolaan dana mulitiyears) 2. Beasiswa yang berupa iuan sekolah dapat dibayarkan langsung ( dari rekening pokja pendidikan) ke sekolah tiap 6 bulan. 3. Pembayaran beasiswa harus didukung dengan bukti bukti pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan seperti daftar penerima beasiswa,bukti transfer,dan kuatansi yang dikeluarkan pihak sekolah 4. Proses pembayaran harus diketahui semua pihak antara lain BKAD,UPK,Fasilitator Kecamatan,TPK,Kades,Kadus komite sekolah. 5. Pembayaran dana beasiswa sekolah harus dilengkapi surat perjanjian dengan pihak sekolah.salah satu isi dari perjanjian tersebut adalah dapat ditariknya kembali beasiswa apabila penerima beasiswa tidak dapat melanjutkan sekolahnya. Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 19
  • 20. 4.2. Pembangunan, Renovasi dan Rehabilitasi fisik a) Tujuan Pembangunan, Renovasi dan Rehab Fisik sekolah dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan akses terhadap kelengkapan, kebersihan, kenyamanan dan keamanan fasilitas pendidikan di sekolah yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan mutu pendidikan di tingkat sekolah. b) Ketentuan-ketentuan 1. Jenis renovasi dan rehab sekolah pada Bidang Pendidikan PNPM Mandiri dibatasi pada: renovasi/pembangunan toilet, renovasi ruang kelas, ruang perpustakaan, renovasi ruang serba guna, ruang administrasi, renovasi ringan lapangan upacara, talud, dan pagar sekolah. 2. Pelaksanaan kegiatan tidak boleh dipihak ketigakan, harus menggunakan mekanisme partisipasi masyarakat, dengan ketentuan sbb : o Pelaksana kegiatan dipilih dalam forum Musyawarah Desa. Komite Sekolah berperan sebagai pengontrol terhadap proses dan kualitas hasil kegiatan selama pelaksanaan . o Pemilihan tenaga kerja dilakukan secara terbuka dengan mengutamakan pekerja dari masyarakat setempat . o Komponen renovasi yang dibiayai adalah material, upah sewa peralatan yang dibutuhkan. o Khusus furniture, jika pengadaan berupa Pembelian furniture atau bahan baku perlu dilakukan survei harga ditiga tempat serta adanya jaminan 6 (enam) bulan setelah barang diterima sekolah. o Spesifikasi bangunan dan furniture mengacu pada standar teknis Depdiknas. 4.3. Pengadaan Guru Honor Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 20
  • 21. Guru Honor yang didanai oleh PNPM Mandiri adalah guru tidak tetap yang ditugaskan untuk memfasilitasi proses belajar mengajar di SD-MI , SMP-MTs Negeri / Swasta ataupun di sekolah-sekolah khusus seperti layanan khusus untuk anak Drop Out (DO) ataupun karena kondisi khusus seperti: SD satu guru, SD kecil, Sekolah tenda, kelas jauh, guru kunjung. a) Tujuan 1. Mengatasi masalah kekurangan tenaga guru, khususnya guru SD-MI dan SMP-MTs. 2. Meningkatkan mutu proses belajar-mengajar di SD-MI dan SMP-MTs 3. Memberikan kesempatan guru untuk mendapatkan pelajaran sesuai dengan keahlian guru tersebut. b) Ketentuan – Ketentuan 1. Pengangkatan Guru honor ditetapkan melalui Surat keputusan Kepala dinas pendidikan dan melalui musyawarah antar Desa. 2. Prioritas pengangkatan guru honor untuk SMTP-MTs adalah guru Bahasa Indonesia, Matemátika, IPA (Biologi dan Físika), dan bahasa Inggris. Prioritas berikutnya adalah guru IPS (Geografi, Sejarah, dan Ekonomi). Sedangkan untuk SD-MI priroritasnya adalah guru kelas sesuai kebutuhan dan kekurangan guru di daerah tersebut. . 3. Kontrak kerja antara disesuaikan mekanisme yang berlaku dalam Program PNPM Mandiri. Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 21
  • 22. 4. Besaran honorarium mengacu pada estándar UMR setempat yang berlaku. 3.4. Pelatihan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Peningkatan manajemen pendidikan dilaksanakan dengan menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang merupakan penyerasian sumber daya secara mandiri oleh sekolah dengan melibatkan semua kelompok kepentingan (stakeholder) dalam proses pengambilan keputusan peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Stakeholder yang dimaksud adalah tenaga pendidikan dan kependidikan, orang tua, siswa, Komite Sekolah dan anggota masyarakat. Ciri-ciri sekolah yang menerapkan MBS adalah akuntable, transparan, dan partisipatif nampak dalam kinerja organisasi, proses belajar mengajar, sumber daya guru dan administrasi organisasi. Sekolah-sekolah yang menerapkan MBS akan menyediakan layanan pendidikan yang komprehensif dan tanggap terhadap kebutuhan pendidikan dimana sekolah itu berada Kegiatan dalam rangka peningkatan mutu dan manajemen pendidikan dengan pedenkatan Manajemen Berbasis Sekolah antara lain meliputi:  Pelatihan Perencanaan Pembangunan Pendidikan jangka menengah (2 hari)  Pelatihan MBS tkt kecamatan (5 hari)  Pelatihan MBS tkt. Sekolah (2 hari)  Musyawarah Kepala Sekolah (MKS) sebulan 1 x  Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sebulan 1 X Pelatihan MBS bertujuan : o Peserta mampu menjelaskan konsep MBS dan pendekatan PAKEM-CTL o Peserta memahami peran dan tugasnya dalam menerapkan MBS dan pendekatan PAKEM-CTL o Peserta menguasasi teknik-teknik penerapan MBS dan pendekatan PAKEM-CTL. o Peserta mampu menyusun RPS/RAPBS Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 22
  • 23. o Peserta mampu mengembangkan media belajar yang sederhana. o Peserta mampu menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam mendukung mutu pendidikan. a) Ketentuan-ketentuan 1. Pelatihan dilaksanakan diberbagai tingkatan yakni Kecamatan maupun tingkat sekolah yang ditindaklanjuti dengan belajar bersama melalui kelompok kerja seperti: MKKS, KKG/MGMP, MKS. 2. Pelaku-pelaku yang terlibat dalam MBS terdiri dari: pengawas/penilik sekolah (KCD), kepala sekolah, Badan perwakilan Desa, orang tua murid, guru dan Komite Sekolah. 3. Kurikulum dan modul pelatihan MBS mengikuti standar Depdiknas yang dikembangkan bersama Unicef. 4. Pelatih berpengalaman dalam MBS dengan sesuai keahlian dalam bidangnya yang dikonsultasikan dengan Dinas Pendidikan setempat dan Lembaga Penjamin Putu Pendidikan Provinsi setempat. 3.5 Pengadaan Buku a) Tujuan Pengadaan buku di sekolah dimaksudkan sebagai upaya melengkapi sarana pendidikan yang dibutuhkan, meningkatkan minat baca, dan kreativitas siswa, serta meningkatkan profesionalisme guru, yang pada akhirnya secara paralel akan mampu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. b) Ketentuan-ketentuan 1. Buku-buku yang dapat didanai dari program PNPM Mandiri merupakan buku yang bersifat jangka panjang dan sesuai dengan rencana pembelajaran yang dikembangkan guru, antara lain berupa: buku penunjang pilihan, buku bacaan/referensi, ensiklopedi. Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 23
  • 24. 2. Buku yang dibeli harus mengacu pada daftar buku yang telah mendapatkan pengesahan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, 3. Penetapan judul dan jumlah buku yang akan dibeli didasarkan hasil Rapat Dewan Guru bersama Komite Sekolah yang dituangkan dalam Berita Acara Rapat Pemilihan Buku dengan lampiran judul buku yang akan dibeli. Rasio buku penunjang dengan siswa adalah 1 : 1, rasio buku bacaan dengan siswa adalah 1 : 5, sedangkan ensiklopedi maksimum satu set untuk setiap sekolah 4. Pembelian buku dilaksanakan oleh Pokja Pendidikan dengan mencari harga terendah berdasarkan hasil survey harga ditiga tempat. Buku yang dibeli harus dalam keadaan baru. 5. Komite Sekolah dengan dibantu Fasilitator Kecamatan akan mengecek kebenaran semua buku yang dibeli dan hasil pengecekan akan dibuktikan dalam daftar pemeriksaaan. 3.6. Pengadaan Alat Penunjang Sekolah Pengadaan alat penunjang KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) untuk SD/MI dan SMP/MTs, merupakan salah satu upaya peningkatan pelayanan terhadap kegiatan pembelajaran di sekolah, yang pada akhirnya secara paralel akan mampu meningkatkan mutu pendidikan di tingkat satuan sekolah. a) Tujuan Membantu siswa memahami materi yang sulit melalui model pembelajaran aktif,kreatif, dan menyenangkan, dalam meningkatkan pengetahuan dan kreativitas siswa, serta meningkatkan profesionalisme guru. b) Ketentuan 1. Pengadaan alat KBM diutamakan untuk mata pelajaran pokok dan harus sesuai dengan kebutuhan dan keterampilan guru. 2. Pembelian alat KBM mengacu pada daftar daftar alat buku yang telah Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 24
  • 25. mendapatkan pengesahan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah dan/atau dan daftar yang disediakan oleh Dinas Pendidikan kabupaten/Kota , serta mendapat masukan Fasilitator Kecamatan , dan kelompok kerja Pendidikan 3. Kebutuhan alat KBM yang akan dibeli dan atau dibuat ditentukan berdasarkan rapat dewan guru dengan Komite Sekolah yang dituangkan dalam Berita Acara Rapat Alat KBM dengan melampirkan daftar alat KBM yang akan dibeli dan/atau dibuat oleh guru. 4. Pembelian alat KBM dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Pendidikan dengan mencari harga terendah berdasarkan hasil survey harga ditiga tempat. Alat KBM yang dibeli harus dalam keadaan baru. 5. Komite Sekolah dengan dibantu Fasilitator Kecamatan akan mengecek kebenaran semua alat KBM yang dibeli dan hasil pengecekan akan dibuktikan dalam daftar pemeriksaaan. 3.6. Pelatihan Ketrampilan Masyarakat Bantuan pelatihan ketrampilan adalah bantuan pelatihan yang diberikan kepada masyarakat atau keluarga miskin untuk mendapatkan ketrampilan dan meningkatkan pendapatan mereka.Pelatihan ketrampilan berupa pelatihan jahit menjahit,bengkel otomotif,sablon,buta aksara. c) Tujuan Dasar yang menjadi tujuan bantuan ketrampilan kepada masyarakat/keluarga miskin adalah meningkatkan kemampuan rumah tangga miskin sesuai dengan potensi,bakat dan minat sehingga meningkatkan daya saing dan peluang tenaga kerja.Jenis kegiatan yang dilakukan antara lain jahit menjahit,bengkel otomotif,buta aksara, dll Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 25
  • 26. d) Ketentuan  Persyaratan pelatihan ketrampilan diberikan pada keluarga miskn yang masih produktif dan pemuda putus sekolah  Bantuan dipergunakan untuk pembelian peralatan dan bahan bahan kursus /pelatihan,membayar honor instruktur,transportasi,dan kebutuhan lain yang relevan.  Besarnya bantuan biaya kursus /pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan riil dan harga setempat  Kewajiban penerima bantuan adalah mengikuti pelatihan / kursus sampai selesai dan melakukan alih ketrampilan yang dimilik kepada anggota masyarakat lain yang membutuhkan. 3.7. Pengembangan wawasan dan keperdulian Pengembangan wawasan dan keperdulian adalah memberikan pemahaman rumah tangga miskin tentang pentingnya pendidikan formal dan non formal serta isu isu tentang gender,lingkungan dan hak anak, bahaya narkoba,pengunaan inseksida pupuk kimia, antispasi konflik. e) Tujuan Tujuan dari pelaksanan kegiatan pengembangan wawasan dan keperdulian adalah memberikan responbility tentang pengetahuan dan isu isu yang ada disekitar rumah tangga miskin yang sedang berkembang. f) Ketentuan  Kegiatan pengembangan wawasan dan keperdulian memberikan pengetahuan dan pemahamn yang konkrit pada rumah tangga miskin  Tema dan judul kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 26
  • 27.  Kegiatan harus memberikan wawasa yang baik terhadap pengetahuan yang berkaitan dengan nilai nilai kerarifan lokal dan budaya setempat. 3.8. Pelatihan peningkatan pendapatan Keluarga Miskin Dimaksud dengan pelatihan pendapatan kelurga miskin adalah kegiatan yang diarahkan pada keluarga rumah tangga miskin dalam memfaat kondisi sekitarnya dengan kegiatan ekonomi kreatif seperti pengembangan usaha kelompok pertanian holtikultura,kelompok petani pengembangan perikanan dan kelompok pengembangan perbudidayaan tanaman obat obatan dan kelompok kerajinan khas lokal. g) Tujuan Tujuan dari pelaksanan pelatihan ini memberikan kesempatan pada keluarga rumah tangga miskin mengembangkan potensi ekonomi yang ada dilingkungan sekitarnya dan meningkatkan pendapatan rumah tangganya. h) Ketentuan  Kegiatan peningkatan keluarga miskin dikembangkan berdasarkan potensi dan keinginan rumah tangga miskin untuk mengembangkan usaha kewira usahaan  Tema dan judul kegiatan harus disesuaikan dengan letak wilayah dan lokasi pengembangannya. Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 27
  • 28. BAB V Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi melibatkan seluruh pelaku pelaku mulai dari tingkat Desa/Sekolah hingga Kabupaten dan dilaksanakan untuk seluruh kegiatan yang didanai oleh program PNPM Mandiri Perdesaan . Di tingkat masyarakat, Badan Perwakilan Desa (BPD) bersama Komite Sekolah dan Kelompok kerja Pendidikan melakukan Monitoring dan Evaluasi kegiatan yang dilakukan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan dan melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dan Komite Sekolah melalui dana PNPM Mandiri perdesaan. Fasilitator Kecamatan dan kelompok kerja Pendidikan bertanggungjawab terhadap seluruh aktivitas monitoring dan evaluasi serta penyusunan laporannya untuk disampaikan Fasilitator Kabupate,dilanjutkan ke Unit MIS di tingkat Propinsi dan NMC di Pusat. Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 28
  • 29. BAB VI Keberlanjutan dan Pengembangan Keberlanjutan dan pengembangan kegiatan bidang pendidikan program PNPM Mandiri merupakan suatu proses untuk mengupayakan agar hasil-hasil kegiatan dan mekanisme kegiatan pendidikan program PNPM Mandiri dapat terus berlangsung dan dikembangkan sehingga memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat terutama pada rumah tangga miskin. Tujuan yang diharapkan dari keberlanjutan kegiatan pendidikan program PNPM Mandiri adalah sebagai berikut :  Bantuan dana PNPM Mandiri Perdesaan untuk bidang pendidikan berbentuk hibah sehingga keberlanjutannya menjadi tanggung jawab penerima memfaat dan masyarakat.dan keberlanjutan ini dari sekarang sudah dipikirkan dan direncakan sejak tahap perencananan dilakukan  Fasilitator kecamatan memfasilitasi TPK untuk memperoleh bantuan teknis maupun keuangan ke kantor cabang diknas kecamatan maupun sumber lainnya.  Fasilitator kecamatan memfasilitasi UPK untuk mengalokasikan dana beasiswa yang bersumber dari sebagian jasa keuntunganperguliran UEP maupn SPP  Fasilitator kecamatan melakukan koordinasi dengan lembaga keuangan dan ansuransi setempat untuk menjajagi kemungkinan asuransi pendidikan sebagai salah satu modal pelestarian yang ditawarkan ke BKAD/musyawarah antar desa  Fasilitator Kabupaten melakukan rekapitulasi usulan pendidikan hasil MAD dengan wilayah kerjanya dan memfasilitasi pokja pendidikan kecamatan dengan pemerintah daerah,swasta dan LSM yang perduli masalah pendidikan. Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 29
  • 30. Daftar Pustaka 1. Direktorat Jendral Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, 2008 : Petunjuk Teknis Operasional Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM ), Jakarta 2. Depdiknas,2005 : PP RI No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidkan, Jakarta ,Depdiknas 3. Suryo Broto, 2004 : Manajemen Pendidikan di Sekolah ,Jakarta,Rineka Cipta Pedoman Pendidikan PNPM Mandiri Perdesaan Page 30