SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
 YENI ISNAENI
MKPP-UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
                 2012
 Pendidikan kita selama ini memandang
 sekolah sebagai tempat untuk menyerahkan
 anak didik sepenuhnya. Sekolah dianggap
 sebagai tempat segala ilmu pengetahuan dan
 diajarkan kepada anak didik. Cara pandang
 ini sangat keliru mengingat sistem pendidikan
 juga harus dikembangkan di keluarga.
 Sekolah hanyalah sebagai instrumen untuk
 memperluas cakupan dan memperdalam
 intensitas penanaman cita-cita sosial budaya
 yang tidak mungkin lagi dikembangkan
 melalui mekanisme keluarga (Mukhlishah,
 2002).
 Pembiasan  atau penyimpangan arah pendidikan dari
  tujuan pokoknya.
 Malproses dan penyempitan simplikatif lingkup
  proses pendidikan menjadi sebatas pengajaran.
 Pergeseran fokus pengukuran hasil pembelajaran
  yang lebih diarahkan pada aspek-aspek intelektual
  atau derajat kecerdasan nalar.
 Fakta-faktaironis tersebut menggambarkan
 secara jelas bahwa kompetensi moral dan
 kompetensi sosial SDM keluaran sistem
 pendidikan kita sangat tidak compatible
 dengan tuntutan dunia kerja di dalam
 masyarakatnya. Sistem pendidikan tidak
 menjadikan masyarakat sebagai dasar
 prosesualnya dan tidak berakar pada sosial
 budaya yang ada.
 Pendidikan berbasis Masyarakat merupakan
 salah satu dari Desentralisasi pendidikan
 dan konsep otonomi daerah
 SistemPendidikan Nasional terlihat bahwa
 pendidikan berbasis masyarakat ditujukan
 untuk memperoleh output pendidikan
 yang dapat berperan sesuai dengan
 kebutuhan masyarakat
 fungsikeluarga dan masyarakat sebagau
 basis pendidikan di sekolah bukan lagi ide
 untuk masa depan tetapi menjadi tuntutan
 yang sangat mendesak
 Konsep demokratisasi dalam pengelolaan
 pendidikan yang dituangkan dalam UU
 Sisdiknas 2003 bab III tentang prinsip
 penyelenggaraan pendidikan (pasal 4)
 disebutkan bahwa pendidikan
 diselenggarakan secara demokratis dan
 berkeadilan, serta tidak diskriminatif
 dengan menjunjung tinggi hak asasi
 manusia, nilai keagamaan , nilai kultural,
 dan kemajemukan bangsa (ayat 1)
 ditujukan
          untuk menyelesaikan masalah krisis
 ekonomi di Indonesia yang kemudian
 mempengaruhi kemampuan negara untuk
 menyediakan dana pendidikan
BAGAIMANA aparat pemerintah dalam menata dan
    memantapkan pelaksanaan pendidikan berbasis
                       masyarakat?
 menurut Sihombing, U. 2001 adalah: peran
  sebagai pelayan masyarakat, peran sebagai
  fasilitator, peran sebagai pendamping, peran
  sebagai mitra dan peran sebagai penyandang
  dana.
 Bagaimanaupaya dalam mengatasi adanya
 ancaman integrasi nasional serta
 mempengaruhi keberhasilan dari
 pembangunan karakter manusia Indonesia
Dalam mewujudkan harapan dan inisiatif masyarakat
terhadap layanan pendidikan yang dapat dirasakan oleh
semua lapisan, pada tahun 1998, masyarakat banyak
mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
sebagai respon terhadap krisis ekonomi dan kebutuhan
akan layanan pendidikan yang mampu menjamin kepastian
perolehan layanan pendidikan bagi pemuda dan orang
dewasa. Pelaksanaan pendidikan orang dewasa mampu
meningkatkan ketersediaan, memperluas keterjangkauan,
mewujudkan kesetaraan dan meningkatkan mutu
pendidikan Indonesia dalam pelaksanaan hak-hak azasi
manusia. Pada masa 2000an, PKBM cukup berperan dalam
memperluas akses wajib belajar pendidikan dasar sembilan
tahun melalui Pendidikan Kesetaraan Paket A dan Paket B,
termasuk perluasan akses pendidikan menengah melalui
Pendidikan Kesetaraan Paket C. Pada tahun 2006
Pendidikan masyarakat juga berupaya mencegah
    kekambuhan ketunaaksaraan penduduk dewasa
    dan meningkatkan budaya baca dengan
    ‘membacakan masyarakat dan memasyarakatkan
    membaca’ melalui sinergi program pendidikan
    keaksaraan dengan perluasaan akses terhadap
    bahan bacaan. Layanan ketersedian bahan
    bacaan ini diwujudkan dengan perluasan Taman
    Bacaan Masyarakat (TBM) pada tingkat
    kecamatan dan diperluas di ruang publik seperti
    pasar, mall, terminal, rumah ibadah, rumah
    sakit, panti sosial, dan ruang publik lainnya.
    Hingga saat ini terdaftar 6.350 TBM, temasuk
    TBM ruang publik dan Mobile.

Di samping PKBM dan TBM, terdapat juga Rumah
pintar sebagai salah satu Satuan Pendidikan
Nonformal Sejenis (SPNF-S) yang didisain dengan
strategi pembelajaran bermakna dan
menyenangkan bagi para warga
belajar, terutama anak-anak berusia 4-15 tahun.
Selain daripada itu, terdapat juga program-
program kecakapan hidup untuk para ibu dan
pemuda, kemampuan keorangtuaan (parenting)
bagi para ibu muda dengan anak-anak usia
dini, dan ketahanan pangan keluarga melalui
pengadaan kemampuan kewirausahaan. Oleh
karena itu, semua orang pada semua tingkat
kelompok usia berpartisipasi dalam proses
pembelajaran sepanjang hayat untuk
memberdayakan masyarakat mereka sendiri.
melalui hal-hal sebagai berikut.
 Peningkatan mutu kelembagaan PKBM termasuk
  manajemen kelembagaandan alokasi dana untuk membuat
  outlet PKBM sehingga PKBM dapat memasarkan produknya
  atau produk PKBM lain untuk menggerakan dana
  masyarakat yang bermanfaat bagi keberlangsungan dan
  kebertahanan PKBM itu sendiri.
 Pengembangan PKBM Tematik yang menguatkan potensi
  lokal atau khas masyarakat di sekitar PKBM seperti batik,
  bordir, kerancang, sutra, anyaman, aneka kuliner, dan
  manajemen pemasaran kuliner, serta hal-hal berkaitan
  dengan bisnis busana atau produk gaya hidup lainnya.
 Pengembangan PKBM diarahkan pada terbentuknya
  komunitas usaha mandiri, bukan hanya sekedar penyedia
  jasa pelatihan.
 Peningkatan peran PKBM dalam pemassalan Pendidikan
  Anak Usia Dini (PAUD) yang sangat mungkin dilakukan
  mengingat PKBM merupakan
   Revitalisasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
   Sebagai perbandingan perlu dicatat bahwa setelah
    jatuhnya bom di Hiroshima dan Nagasaki dan berakhirnya
    Perang Dunia ke II, pemerintah Jepang menganggap
    rekonstruksi pendidikan melalui sekolah atau pendidikan
    anak-anak tidaklah cukup untuk mengembalikan kejayaan
    Jepang. Kemudian diputuskan untuk membangun sebuah
    sistem pendidikan orang dewasa (pendidikan masyarakat)
    melalui Kominkan (Citizen’s Public Hall) untuk
    mengakomodasikan, menyatukan, dan melayani seluruh
    kebutuhan pendidikan bagi masyarakatnya, terutama
    layanan keterampilan bagi orang dewasa. Saat ini terdapat
    17.143 Kominkan, melebihi perpustakaan umum (2.979)
    dan Sekolah Menengah Pertama (10.915). Kominkan
    dianggap berperan secara berhasil dalam memberdayakan
    masyarakat dan berkontribusi sangat signifikan dalam
    rekonstruksi pendidikan Jepang pada masa restorasi hingga
    saat ini.
   lembaga pendidikan nonformal penyelenggara layanan
    pendidikan anak usia dini, nonformal, dan informal.
    Layanan PAUD yang diselenggarakan PKBM juga memiliki
    sisi strategis lainnya karena dapat disinergikan dengan
    layanan pendidikan kecapakapan keorangtuaan (parenting
    education) bagi para orang tua dengan anak usia
    dini, pendidikan kecakapan hidup, dan pengembangan
    Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
   Pengembangan sarana PKBM melalui pengembangan Taman
    Bacaan Masyarakat (TBM) dan Rintisan Balai Belajar
    Bersama (RB3).
   Sinergi PKBM dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dalam hal
    peningkatan kualitas tutor dan penyelenggara pendidikan
    nonformal.
   Pendataan PKBM atau satuan pendidikan nonformal sejenis
    lainnya berbasis Nomor Induk Lembaga (NILEM) online.

More Related Content

What's hot

Kebijakan pendidikan di indonesia
Kebijakan pendidikan di indonesiaKebijakan pendidikan di indonesia
Kebijakan pendidikan di indonesiaAzhari Saputra
 
Sebuah Kajian Mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di Australia
Sebuah Kajian Mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di AustraliaSebuah Kajian Mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di Australia
Sebuah Kajian Mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di AustraliaYogyakarta State University
 
Kebijakan pendidikan nasional
Kebijakan pendidikan nasionalKebijakan pendidikan nasional
Kebijakan pendidikan nasionalAhmad Mansur
 
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONALSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONALNovi Kristanti
 
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003Reni Nazta
 
Nota guru dan cabaran semasa (edu 3093)
Nota guru dan cabaran semasa (edu 3093)Nota guru dan cabaran semasa (edu 3093)
Nota guru dan cabaran semasa (edu 3093)pohtee
 
Materi umum 1.2b panduan pbp
Materi umum 1.2b panduan pbpMateri umum 1.2b panduan pbp
Materi umum 1.2b panduan pbpEko Supriyadi
 
Sistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan NasionalSistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan NasionalDoanks
 
Sistim pendidikan nasional
Sistim pendidikan nasionalSistim pendidikan nasional
Sistim pendidikan nasionalrinoarpa
 
Analisa keberkesanan program integrasi oleh kerajaan
Analisa keberkesanan program integrasi oleh kerajaanAnalisa keberkesanan program integrasi oleh kerajaan
Analisa keberkesanan program integrasi oleh kerajaanaeyma
 
Hsp psk tkt_4
Hsp psk tkt_4Hsp psk tkt_4
Hsp psk tkt_4Cuya MsNf
 
Pendidikan dan Belajar Jarak Jauh
Pendidikan dan Belajar Jarak JauhPendidikan dan Belajar Jarak Jauh
Pendidikan dan Belajar Jarak JauhSiti Hardiyanti
 

What's hot (20)

Inovasi pendidikan smster 4 2012
Inovasi pendidikan smster 4 2012Inovasi pendidikan smster 4 2012
Inovasi pendidikan smster 4 2012
 
Kebijakan pendidikan di indonesia
Kebijakan pendidikan di indonesiaKebijakan pendidikan di indonesia
Kebijakan pendidikan di indonesia
 
Kemitraan sekolah dengan keluarga dan masyarakat
Kemitraan sekolah dengan keluarga dan masyarakatKemitraan sekolah dengan keluarga dan masyarakat
Kemitraan sekolah dengan keluarga dan masyarakat
 
Sebuah Kajian Mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di Australia
Sebuah Kajian Mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di AustraliaSebuah Kajian Mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di Australia
Sebuah Kajian Mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di Australia
 
Kebijakan pendidikan nasional
Kebijakan pendidikan nasionalKebijakan pendidikan nasional
Kebijakan pendidikan nasional
 
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONALSISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
 
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
Uu sisdiknas no 20 tahun 2003
 
Nota guru dan cabaran semasa (edu 3093)
Nota guru dan cabaran semasa (edu 3093)Nota guru dan cabaran semasa (edu 3093)
Nota guru dan cabaran semasa (edu 3093)
 
Pendidikan kewarganegaraan di malaysia
Pendidikan kewarganegaraan di malaysiaPendidikan kewarganegaraan di malaysia
Pendidikan kewarganegaraan di malaysia
 
Materi umum 1.2b panduan pbp
Materi umum 1.2b panduan pbpMateri umum 1.2b panduan pbp
Materi umum 1.2b panduan pbp
 
Sistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan NasionalSistem Pendidikan Nasional
Sistem Pendidikan Nasional
 
PNFI di Korea Selatan
PNFI di Korea SelatanPNFI di Korea Selatan
PNFI di Korea Selatan
 
Sistim pendidikan nasional
Sistim pendidikan nasionalSistim pendidikan nasional
Sistim pendidikan nasional
 
Analisa keberkesanan program integrasi oleh kerajaan
Analisa keberkesanan program integrasi oleh kerajaanAnalisa keberkesanan program integrasi oleh kerajaan
Analisa keberkesanan program integrasi oleh kerajaan
 
Tik tugas 4
Tik tugas 4Tik tugas 4
Tik tugas 4
 
Hsp t5
Hsp t5Hsp t5
Hsp t5
 
Hsp t4
Hsp t4Hsp t4
Hsp t4
 
Hsp psk tkt_4
Hsp psk tkt_4Hsp psk tkt_4
Hsp psk tkt_4
 
Pendidikan dan Belajar Jarak Jauh
Pendidikan dan Belajar Jarak JauhPendidikan dan Belajar Jarak Jauh
Pendidikan dan Belajar Jarak Jauh
 
Bakti dan ujang.p
Bakti dan ujang.pBakti dan ujang.p
Bakti dan ujang.p
 

Similar to Pendidikan Berbasis Masyarakat (YENI ISNAENI)

LANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANLANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANharjunode
 
Pendidikan dalam Membentuk Masyarakat Madani (makalah BIK)
Pendidikan dalam Membentuk Masyarakat Madani (makalah BIK)Pendidikan dalam Membentuk Masyarakat Madani (makalah BIK)
Pendidikan dalam Membentuk Masyarakat Madani (makalah BIK)Muh Nafis Edi Yahyana
 
Proposal smk 2013
Proposal smk 2013Proposal smk 2013
Proposal smk 2013Dede Asep
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikanWarnet Raha
 
Data bem unpatti
Data bem unpattiData bem unpatti
Data bem unpattiAfif Faith
 
tugas macros
tugas macrostugas macros
tugas macrosplstaufik
 
contoh makalah pendidikan
contoh makalah pendidikancontoh makalah pendidikan
contoh makalah pendidikanfenty_febriani
 
TUTORIAL HUBUNGAN ETNIK 23 APRIL 2020.pptx
TUTORIAL HUBUNGAN ETNIK 23 APRIL 2020.pptxTUTORIAL HUBUNGAN ETNIK 23 APRIL 2020.pptx
TUTORIAL HUBUNGAN ETNIK 23 APRIL 2020.pptxNURKIASATINABINTIMOH
 
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIFREVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIFDwi Kurniasih
 
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009smpbudiagung
 
Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan Erik Kuswanto
 
Makalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolahMakalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolahWarnet Raha
 

Similar to Pendidikan Berbasis Masyarakat (YENI ISNAENI) (20)

LANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKANLANDASAN PENDIDIKAN
LANDASAN PENDIDIKAN
 
Pendemokrasian
PendemokrasianPendemokrasian
Pendemokrasian
 
makalh pengantar pendidikan
makalh pengantar pendidikanmakalh pengantar pendidikan
makalh pengantar pendidikan
 
Pendidikan dalam Membentuk Masyarakat Madani (makalah BIK)
Pendidikan dalam Membentuk Masyarakat Madani (makalah BIK)Pendidikan dalam Membentuk Masyarakat Madani (makalah BIK)
Pendidikan dalam Membentuk Masyarakat Madani (makalah BIK)
 
Proposal smk 2013
Proposal smk 2013Proposal smk 2013
Proposal smk 2013
 
Peran pendidikan dalam kesetaraan
Peran pendidikan dalam kesetaraanPeran pendidikan dalam kesetaraan
Peran pendidikan dalam kesetaraan
 
5. sarana tbm
5. sarana tbm5. sarana tbm
5. sarana tbm
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Data bem unpatti
Data bem unpattiData bem unpatti
Data bem unpatti
 
tugas macros
tugas macrostugas macros
tugas macros
 
contoh makalah pendidikan
contoh makalah pendidikancontoh makalah pendidikan
contoh makalah pendidikan
 
TUTORIAL HUBUNGAN ETNIK 23 APRIL 2020.pptx
TUTORIAL HUBUNGAN ETNIK 23 APRIL 2020.pptxTUTORIAL HUBUNGAN ETNIK 23 APRIL 2020.pptx
TUTORIAL HUBUNGAN ETNIK 23 APRIL 2020.pptx
 
Curriculum 1
Curriculum 1Curriculum 1
Curriculum 1
 
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIFREVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
REVIEW BUKU PSIKOLOGI PENDIDIKAN INOVATIF
 
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
Rencana Strategis Depdiknas 2005-2009
 
Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan Kebijakan pendidikan
Kebijakan pendidikan
 
Makalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolahMakalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolah
 
Makalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolahMakalah pendidikan luar sekolah
Makalah pendidikan luar sekolah
 

Pendidikan Berbasis Masyarakat (YENI ISNAENI)

  • 1.  YENI ISNAENI MKPP-UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012
  • 2.
  • 3.  Pendidikan kita selama ini memandang sekolah sebagai tempat untuk menyerahkan anak didik sepenuhnya. Sekolah dianggap sebagai tempat segala ilmu pengetahuan dan diajarkan kepada anak didik. Cara pandang ini sangat keliru mengingat sistem pendidikan juga harus dikembangkan di keluarga. Sekolah hanyalah sebagai instrumen untuk memperluas cakupan dan memperdalam intensitas penanaman cita-cita sosial budaya yang tidak mungkin lagi dikembangkan melalui mekanisme keluarga (Mukhlishah, 2002).
  • 4.  Pembiasan atau penyimpangan arah pendidikan dari tujuan pokoknya.  Malproses dan penyempitan simplikatif lingkup proses pendidikan menjadi sebatas pengajaran.  Pergeseran fokus pengukuran hasil pembelajaran yang lebih diarahkan pada aspek-aspek intelektual atau derajat kecerdasan nalar.
  • 5.  Fakta-faktaironis tersebut menggambarkan secara jelas bahwa kompetensi moral dan kompetensi sosial SDM keluaran sistem pendidikan kita sangat tidak compatible dengan tuntutan dunia kerja di dalam masyarakatnya. Sistem pendidikan tidak menjadikan masyarakat sebagai dasar prosesualnya dan tidak berakar pada sosial budaya yang ada.
  • 6.  Pendidikan berbasis Masyarakat merupakan salah satu dari Desentralisasi pendidikan dan konsep otonomi daerah
  • 7.  SistemPendidikan Nasional terlihat bahwa pendidikan berbasis masyarakat ditujukan untuk memperoleh output pendidikan yang dapat berperan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
  • 8.  fungsikeluarga dan masyarakat sebagau basis pendidikan di sekolah bukan lagi ide untuk masa depan tetapi menjadi tuntutan yang sangat mendesak
  • 9.  Konsep demokratisasi dalam pengelolaan pendidikan yang dituangkan dalam UU Sisdiknas 2003 bab III tentang prinsip penyelenggaraan pendidikan (pasal 4) disebutkan bahwa pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan, serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan , nilai kultural, dan kemajemukan bangsa (ayat 1)
  • 10.  ditujukan untuk menyelesaikan masalah krisis ekonomi di Indonesia yang kemudian mempengaruhi kemampuan negara untuk menyediakan dana pendidikan
  • 11. BAGAIMANA aparat pemerintah dalam menata dan memantapkan pelaksanaan pendidikan berbasis masyarakat?  menurut Sihombing, U. 2001 adalah: peran sebagai pelayan masyarakat, peran sebagai fasilitator, peran sebagai pendamping, peran sebagai mitra dan peran sebagai penyandang dana.
  • 12.  Bagaimanaupaya dalam mengatasi adanya ancaman integrasi nasional serta mempengaruhi keberhasilan dari pembangunan karakter manusia Indonesia
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. Dalam mewujudkan harapan dan inisiatif masyarakat terhadap layanan pendidikan yang dapat dirasakan oleh semua lapisan, pada tahun 1998, masyarakat banyak mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai respon terhadap krisis ekonomi dan kebutuhan akan layanan pendidikan yang mampu menjamin kepastian perolehan layanan pendidikan bagi pemuda dan orang dewasa. Pelaksanaan pendidikan orang dewasa mampu meningkatkan ketersediaan, memperluas keterjangkauan, mewujudkan kesetaraan dan meningkatkan mutu pendidikan Indonesia dalam pelaksanaan hak-hak azasi manusia. Pada masa 2000an, PKBM cukup berperan dalam memperluas akses wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun melalui Pendidikan Kesetaraan Paket A dan Paket B, termasuk perluasan akses pendidikan menengah melalui Pendidikan Kesetaraan Paket C. Pada tahun 2006
  • 18. Pendidikan masyarakat juga berupaya mencegah kekambuhan ketunaaksaraan penduduk dewasa dan meningkatkan budaya baca dengan ‘membacakan masyarakat dan memasyarakatkan membaca’ melalui sinergi program pendidikan keaksaraan dengan perluasaan akses terhadap bahan bacaan. Layanan ketersedian bahan bacaan ini diwujudkan dengan perluasan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) pada tingkat kecamatan dan diperluas di ruang publik seperti pasar, mall, terminal, rumah ibadah, rumah sakit, panti sosial, dan ruang publik lainnya. Hingga saat ini terdaftar 6.350 TBM, temasuk TBM ruang publik dan Mobile. 
  • 19. Di samping PKBM dan TBM, terdapat juga Rumah pintar sebagai salah satu Satuan Pendidikan Nonformal Sejenis (SPNF-S) yang didisain dengan strategi pembelajaran bermakna dan menyenangkan bagi para warga belajar, terutama anak-anak berusia 4-15 tahun. Selain daripada itu, terdapat juga program- program kecakapan hidup untuk para ibu dan pemuda, kemampuan keorangtuaan (parenting) bagi para ibu muda dengan anak-anak usia dini, dan ketahanan pangan keluarga melalui pengadaan kemampuan kewirausahaan. Oleh karena itu, semua orang pada semua tingkat kelompok usia berpartisipasi dalam proses pembelajaran sepanjang hayat untuk memberdayakan masyarakat mereka sendiri.
  • 20. melalui hal-hal sebagai berikut.  Peningkatan mutu kelembagaan PKBM termasuk manajemen kelembagaandan alokasi dana untuk membuat outlet PKBM sehingga PKBM dapat memasarkan produknya atau produk PKBM lain untuk menggerakan dana masyarakat yang bermanfaat bagi keberlangsungan dan kebertahanan PKBM itu sendiri.  Pengembangan PKBM Tematik yang menguatkan potensi lokal atau khas masyarakat di sekitar PKBM seperti batik, bordir, kerancang, sutra, anyaman, aneka kuliner, dan manajemen pemasaran kuliner, serta hal-hal berkaitan dengan bisnis busana atau produk gaya hidup lainnya.  Pengembangan PKBM diarahkan pada terbentuknya komunitas usaha mandiri, bukan hanya sekedar penyedia jasa pelatihan.  Peningkatan peran PKBM dalam pemassalan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang sangat mungkin dilakukan mengingat PKBM merupakan
  • 21. Revitalisasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)  Sebagai perbandingan perlu dicatat bahwa setelah jatuhnya bom di Hiroshima dan Nagasaki dan berakhirnya Perang Dunia ke II, pemerintah Jepang menganggap rekonstruksi pendidikan melalui sekolah atau pendidikan anak-anak tidaklah cukup untuk mengembalikan kejayaan Jepang. Kemudian diputuskan untuk membangun sebuah sistem pendidikan orang dewasa (pendidikan masyarakat) melalui Kominkan (Citizen’s Public Hall) untuk mengakomodasikan, menyatukan, dan melayani seluruh kebutuhan pendidikan bagi masyarakatnya, terutama layanan keterampilan bagi orang dewasa. Saat ini terdapat 17.143 Kominkan, melebihi perpustakaan umum (2.979) dan Sekolah Menengah Pertama (10.915). Kominkan dianggap berperan secara berhasil dalam memberdayakan masyarakat dan berkontribusi sangat signifikan dalam rekonstruksi pendidikan Jepang pada masa restorasi hingga saat ini.
  • 22. lembaga pendidikan nonformal penyelenggara layanan pendidikan anak usia dini, nonformal, dan informal. Layanan PAUD yang diselenggarakan PKBM juga memiliki sisi strategis lainnya karena dapat disinergikan dengan layanan pendidikan kecapakapan keorangtuaan (parenting education) bagi para orang tua dengan anak usia dini, pendidikan kecakapan hidup, dan pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM).  Pengembangan sarana PKBM melalui pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan Rintisan Balai Belajar Bersama (RB3).  Sinergi PKBM dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dalam hal peningkatan kualitas tutor dan penyelenggara pendidikan nonformal.  Pendataan PKBM atau satuan pendidikan nonformal sejenis lainnya berbasis Nomor Induk Lembaga (NILEM) online.