1. Kementerian Pendidikan dan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI
Strategi Pengimbasan
Program Sekolah Penggerak
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
April 2023
2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Daftar Isi
2
1 Pengantar Pentingnya Budaya Berbagi
2 Konsep Pengimbasan Program Sekolah Penggerak
3 Target Pengimbasan Program Sekolah Penggerak
4 Strategi Pengimbasan
5 Moda Pengimbasan
6 Pembagian Peran
7 Progres Pengimbasan (Data terkait)
4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
4
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah
sebelumnya dan menjadi model awal dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
01 Program kolaborasi antara Kemdikbud dengan Pemerintah
Daerah di mana komitmen Pemda menjadi kunci utama
02
03
04
Intervensi dilakukan secara holistik, mulai dari SDM sekolah,
pembelajaran, perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan
Pemerintah Daerah
Memiliki ruang lingkup yang mencakup seluruh kondisi sekolah,
tidak hanya sekolah unggulan saja, baik negeri dan swasta
Pendampingan dilakukan selama 3 tahun ajaran dan sekolah
melanjutkan upaya transformasi secara mandiri
05 Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga
seluruh sekolah di Indonesia menjadi Sekolah Penggerak
5. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 5
Episode MB #7, Program Sekolah Penggerak (PSP), bertujuan untuk menciptakan katalis
visi pendidikan Indonesia
Gambaran Akhir Sekolah Penggerak secara Umum
Sekolah Penggerak adalah
katalis untuk mewujudkan
visi pendidikan Indonesia
● Sekolah yang
berfokus pada
pengembangan hasil
belajar siswa secara
holistik untuk
mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila
● Diawali dengan SDM
yang unggul (kepala
sekolah dan guru)
Hasil Belajar (literasi dan numerasi) :
Di atas level yang diharapkan
Pembelajaran:
Berpusat pada murid
Lingkungan Belajar:
Aman, nyaman, inklusif, dan
menyenangkan
Refleksi diri dan pengimbasan:
● Perencanaan program dan anggaran
berbasis refleksi diri
● Refleksi guru dan perbaikan
pembelajaran terjadi
● Sekolah melakukan pengimbasan
Sekolah Penggerak sebagai Katalis
6. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pentingnya BERBAGI diBUDAYAkan agar Terjadi Transformasi Ekosistem Pendidikan
● Pertemuan International on Teaching Profession (ITP) tahun 2023 yang dihadiri
negara OECD menyepakati pentingnya budaya berkolaborasi dan berbagi untuk
akselerasi peningkatan kapasitas guru.
● Habituasi Berkolaborasi dan Berbagi antar GTK/Satpen perlu didorong dan
dilakukan secara berkala untuk peningkatan kualitas pengajaran dan
pembelajaran.
● Program Sekolah Penggerak sebagai katalis untuk mewujudkan visi pendidikan
Indonesia. Pentingnya bagi satuan pendidikan pelaksana Program Sekolah
Penggerak untuk berbagi dan melakukan pengimbasan kepada satuan pendidikan
lain tentang praktik baik yang telah dilakukan selama menjadi satuan pendidikan
pelaksana Program Sekolah Penggerak
7. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
● Salah satu kunci dalam keberhasilan program transformasi sekolah berupa
strategi dalam replikasi program, dalam konteks PSP dikenal sebagai
Pengimbasan Program (Scalling Out).
● Riddell dan Moore (2015) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan scaling out
adalah cara menyebarkan sebuah inovasi pada penerima manfaat lainnya.
Dalam konteks ini, Sekolah Penggerak diharapkan dapat mengimbaskan
praktik baik yang mereka lakukan kepada sekolah-sekolah di sekitarnya.
7
8. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
PSP Angkatan 1
sudah dilakukan pendampingan selama 2 tahun menuju tahun ke-3
PSP Angkatan 2
sudah dilakukan pendampingan selama 1 tahun menuju tahun ke-2
Salah satu pembeda program pembinaan sekolah dari tahun-tahun sebelumnya adalah sekolah
penggerak bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi memiliki semangat berbagi dan mengimbaskan
8
Mengapa Satuan Pendidikan Pelaksana PSP Harus Melakukan Pengimbasan?
Program Sekolah Penggerak (PSP) berupaya mendorong sekolah-
sekolah melakukan transformasi diri untuk meningkatkan mutu
pembelajaran di tingkat internal, kemudian melakukan
Pengimbasan ke sekolah-sekolah lain untuk melakukan
peningkatan mutu serupa
(Kepmendikbud 371/M/2021, BAB I)
9. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Daftar Isi
9
1 Pengantar Pentingnya Budaya Berbagi
2 Konsep Pengimbasan Program Sekolah Penggerak
3 Target Pengimbasan Program Sekolah Penggerak
4 Strategi Pengimbasan
5 Moda Pengimbasan
6 Pembagian Peran
7 Progres Pengimbasan (Data terkait)
11. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 11
Konsep Pengimbasan Program Sekolah Penggerak
● Pengimbasan merupakan akumulasi dari aktivitas guru di
sekolah tersebut baik secara kolektif maupun secara individu.
● Pengimbasan dapat berasal dari sekolah secara aktif
melakukan kegiatan pengimbasan ke sekolah lain maupun
sekolah lain yang aktif bertanya/konsultasi ke sekolah
pelaksana PSP.
● Sasaran pengimbasan (sekolah imbas) tidak terbatas pada
jumlah dan jenjang tertentu saja.
● Pengimbasan dilaksanakan secara organik dan tidak
mengikat.
12. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Daftar Isi
12
1 Pengantar Pentingnya Budaya Berbagi
2 Konsep Pengimbasan Program Sekolah Penggerak
3 Target Pengimbasan Program Sekolah Penggerak
4 Strategi Pengimbasan
5 Moda Pengimbasan
6 Pembagian Peran
7 Progres Pengimbasan (Data terkait)
14. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 14
Target Capaian Pengimbasan Program Sekolah Penggerak
1. Peningkatan skor rapor pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah
(indeks karakteristik satpen)
PSP Angkatan 1 = 80%
PSP Angkatan 2 = 60%
PSP Angkatan 3 = 40%
1. Minimal 1 orang guru di sekolah pelaksana PSP melakukan pengimbasan dan
kontributor konten berbagi praktik baik di PMM
PSP Angkatan 1 = 80%
PSP Angkatan 2 = 50%
1. Pemda siap melanjutkan Implementasi PSP Angkatan 1 (regulasi dan anggaran)
35 % Pemda
15. PROGRES CAPAIAN OBJECTIVE PDM-01
PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK TAHUN 2023
1. Peningkatan skor rapor pendidikan 2. Pengimbasan melalui PMM
Catatan: realisasi semester 1 tahun 2023 untuk skor Literasi dan Numerasi.
3. Kesinambungan PSP Angkatan 1 oleh Pemda
35% (51 Daerah) > ke level komitmen……
16. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Daftar Isi
16
1 Pengantar Pentingnya Budaya Berbagi
2 Konsep Pengimbasan Program Sekolah Penggerak
3 Target Pengimbasan Program Sekolah Penggerak
4 Strategi Pengimbasan
5 Moda Pengimbasan
6 Pembagian Peran
7 Progres Pengimbasan (Data terkait)
18. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Strategi Pengimbasan Program Sekolah Penggerak
Pendekatan Metode Teknik
Pengimbasan dilakukan secara
organik. Sekolah penggerak
terpanggil tanpa paksaan
melakukan pengimbasan dan
berbagi praktik baik untuk
menginspirasi sekolah lain
meningkatkan kualitas
kepemimpinan pembelajaran,
pengembangan sekolah,
pengajaran dan pembelajaran
dalam rangka implementasi
Kurikulum Merdeka.
● Pengimbasan dapat dilakukan
dengan berbagi praktik baik ke
sekolah lain atau sekolah lain yang
aktif bertanya/konsultasi ke sekolah
PSP.
● Pengimbasan juga dapat terjadi di
forum belajar PTK seperti MGMP,
KKG, MKKS, KKKS, MKPS, KKPS,
dan forum belajar lainnya
● Pengimbasan dapat berbentuk
diskusi, tanya jawab, simulasi,
pembimbingan, mentoring, dll
terkait implementasi Kurikulum
Merdeka
Teknik pengimbasan dapat
dilakukan berbagai cara,
diantaranya dengan mengikuti
langkah-langkah STAR (Situasi,
Tantangan, Aksi, dan Refleksi Hasil
dan Dampak).
19. Pengimbasan/Berbagi Praktik dengan format STAR
1
9
1. Situasi
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab
anda dalam praktik ini
2. Tantangan
Bagian yang menceritakan
tantangan atau kesulitan yang
harus diselesaikan untuk
mencapai tujuan tersebut atau
mengatasi permasalahan
tersebut
3. Aksi
Bagian yang menceritakan
strategi atau aksi yang
dilakukan dan melaksanakan
penyesuaian strategi jika ada
4. Refleksi Hasil dan Dampak
Bagian yang menceritakan
bagaimana reaksi atau hasil dari
apa yang anda lakukan. Apa
dampak dan perubahannya dan
pembelajaran apa yang anda
dapatkan setelah merefleksikan
proses tersebut
20. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Daftar Isi
20
1 Pengantar Pentingnya Budaya Berbagi
2 Konsep Pengimbasan Program Sekolah Penggerak
3 Target Pengimbasan Program Sekolah Penggerak
4 Strategi Pengimbasan
5 Moda Pengimbasan
6 Pembagian Peran
7 Progres Pengimbasan (Data terkait)
22. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 22
Pengimbasan dapat dilakukan melalui:
Moda Daring
Kepala Sekolah maupun guru dapat menyebarkan praktik baik secara daring melalui Platform
Merdeka Mengajar (PMM), media sosial dan video konferensi.
Moda Luring
Berbagi praktik baik dapat dilakukan melalui tatap muka seperti menjadi narasumber di sekolah
lain atau sekolah menjadi tempat studi tiru bagi sekolah lain yang berkunjung
Moda Kombinasi
Kombinasi antara moda daring dan luring. Sebagai contoh sesi pertama pengimbasan dilakukan
dengan video konferensi, dilanjutkan sesi kedua dengan pertemuan tatap muka.
Praktik baik pengimbasan dilakukan oleh kepala sekolah dan guru pelaksana Sekolah Penggerak yang
sudah mulai mengimplementasikan Program Sekolah Penggerak. Moda pengimbasan dapat dilakukan
melalui moda daring, luring dan kombinasi.
1
3
2
23. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Daftar Isi
23
1 Pengantar Pentingnya Budaya Berbagi
2 Konsep Pengimbasan Program Sekolah Penggerak
3 Target Pengimbasan Program Sekolah Penggerak
4 Strategi Pengimbasan
5 Moda Pengimbasan
6 Pembagian Peran
7 Progres Pengimbasan (Data terkait)
25. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Dukungan BBGP/BGP ke Satuan Pendidikan
1. Menyiapkan Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP) yang kompeten untuk
melakukan pendampingan bagi komite pembelajaran di Program Sekolah
Penggerak;
2. Memfasilitasi kegiatan pendampingan bagi komite pembelajaran di Program
Sekolah Penggerak;
3. Memfasilitasi pengembangan kompetensi kepala sekolah dan pengawas sekolah
dalam aspek pengembangan diri dan orang lain (strategi pengimbasan),
kepemimpinan pembelajaran, manajerial, dan pengambangan sekolah.
4. Memfasilitasi pengembangan kompetensi guru/pendidik dalam aspek
penguasaan pengetahuan profesional, praktik pembelajaran profesional, dan
pengembangan profesi berkelanjutan.
5. Memfasilitasi pengembangan komunitas praktisi kepala sekolah, pengawas
sekolah/penilik, guru/pendidik di tingkat satuan pendidikan yang digerakkan oleh
komite pembelajaran (KS/PS/Guru)
6. Melakukan pemetaan perkembangan kompetensi pembelajaran kepala sekolah,
pengawas sekolah/penilik, guru/pendidik.
26. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
1. Mensosialisasikan konsep dan strategi pengimbasan Program Sekolah
Penggerak
2. Mendorong kolaborasi seluruh ekosistem pendidikan sekolah dan pemangku
kepentingan di kabupaten/kota/provinsi
3. Mengadvokasi dinas pendidikan untuk memfasilitasi kegiatan pengimbasan
yang dilakukan satuan pendidikan, tanpa ada paksaan kepada satpen
4. Memetakan progres pengimbasan yang telah berjalan di tiap
kab/kota/provinsi sesuai daerah kerjanya
Dukungan BBPMP/BPMP ke Satuan Pendidikan
27. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
1. Mendampingi Kepala Sekolah dalam merencanakan, menyusun,
mengembangkan dan mengevaluasi bahan dan strategi pengimbasan.
2. Mendorong aktivasi komunitas belajar di dalam dan antar satuan pendidikan
binaannya sebagai salah satu wadah untuk berbagi
3. Mendorong sekolah untuk menjadi kontributor konten praktik baik dalam PMM.
4. Mengidentifikasi keunggulan satuan pendidikan dampingannya dan mengelola
satpen sesuai dengan keunggulannya untuk berbagi ke satpen lainnya.
Catatan: Satpen juga dapat berbagi ketidakberhasilan sebagai pembelajaran bagi
satpen lainnya.
1. Membersamai kepala sekolah untuk mendorong dan memotivasi PTK untuk
berkolaborasi dan berbagi.
Dukungan Pengawas dalam Pengimbasan
28. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Dukungan Dinas Pendidikan dalam Pengimbasan
Dukungan Dinas Pendidikan ke Pengawas
Satuan Pelaksana Program Sekolah
Penggerak:
1. Penguatan kapasitas pengawas khususnya
terkait strategi pengimbasan oleh satuan
pendidikan;
2. Memfasilitasi komunitas belajar antar
pengawas sekolah; dan
3. Mendorong pengawas untuk melakukan
pendampingan ke satuan pendidikan terkait
kegiatan pengimbasan.
Dukungan Dinas Pendidikan ke Satuan
Pelaksana Program Sekolah Penggerak:
1. Melakukan penguatan SDM di sekolah
penggerak;
2. Mengidentifikasi satuan pendidikan terkait
kelemahan dan kekuatan dalam aspek tata
kelola dan pembelajaran;
3. Mengidentifikasi satuan pendidikan yang
membutuhkan pengimbasan sesuai dengan
kebutuhannya;
4. Melakukan pemetaan wilayah untuk
mengatur pemerataan dan ketepatan target
pengimbasan;
5. Mendorong satpen untuk melakukan
pengimbasan melalui PMM atau mode
lainnya; dan
6. Memfasilitasi berbagai pertemuan
komunitas belajar.
29. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Daftar Isi
31
1 Pengantar Pentingnya Budaya Berbagi
2 Konsep Pengimbasan Program Sekolah Penggerak
3 Target Pengimbasan Program Sekolah Penggerak
4 Strategi Pengimbasan
5 Moda Pengimbasan
6 Pembagian Peran
7 Progres Pengimbasan (Data terkait)
31. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Progres Pengimbasan Melalui PMM (Nasional)
No. Jenjang
Progres Pengimbasan
Jumlah
Angkatan I Angkatan II
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Nasional 1.846 74.11% 1.612 23.91% 3.466
1 PAUD 250 72.67% 308 18.25% 559
2 SD 781 70.30% 641 20.86% 1.423
3 SMP 449 78.36% 435 35.39% 889
4 SMA 316 82.94% 204 32.43% 521
5 SLB 50 60.98% 24 19.51% 74
Minimal 1 orang guru di sekolah pelaksana PSP melakukan pengimbasan dan kontributor konten/berbagi praktik baik di PMM,
dengan target:
● PSP Angkatan 1 = 80%
● PSP Angkatan 2 = 50%
32. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
No. Provinsi Angkatan I Angkatan II Total
Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase
1 Aceh 32 54.24% 41 29.08% 73 36.50%
2 Bali 33 94.29% 45 42.45% 78 55.32%
3 Banten 73 83.91% 115 68.05% 189 73.83%
4 Bengkulu 20 76.92% 20 32.26% 40 45.45%
5 DI Yogyakarta 25 65.79% 37 30.83% 62 39.24%
6 DKI Jakarta 40 74.07% 38 15.45% 78 26.00%
7 Gorontalo 17 94.44% 16 27.59% 33 43.42%
8 Jambi 29 76.32% 29 27.62% 58 40.56%
9 Jawa Barat 236 73.52% 189 19.11% 426 32.52%
10 Jawa Tengah 201 75.85% 209 25.00% 410 37.24%
11 Jawa Timur 260 89.04% 178 19.26% 438 36.02%
12 Kalimantan Barat 55 79.71% 28 31.82% 84 53.50%
13 Kalimantan Selatan 41 83.67% 16 11.76% 57 30.81%
14 Kalimantan Tengah 36 73.47% 43 28.29% 79 39.30%
15 Kalimantan Timur 28 71.79% 10 17.86% 38 40.00%
16 Kalimantan Utara 12 92.31% 21 80.77% 33 84.62%
17 Kep. Bangka Belitung 10 76.92% 10 35.71% 20 48.78%
Progres Pengimbasan PSP Melalui PMM (Provinsi)
Minimal 1 orang guru di sekolah pelaksana PSP melakukan pengimbasan dan kontributor konten/berbagi praktik baik di PMM,
dengan target:
● PSP Angkatan 1 = 80%
● PSP Angkatan 2 = 50%
33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
No. Provinsi Angkatan I Angkatan II Total
Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase
18 Kepulauan Riau 18 81.82% 18 27.69% 36 41.38%
19 Lampung 63 72.41% 28 14.29% 91 32.16%
20 Maluku 30 76.92% 33 31.43% 63 43.75%
21 Maluku Utara 12 57.14% 10 17.86% 22 28.57%
22 Nusa Tenggara Barat 40 67.80% 17 10.24% 57 25.33%
23 Nusa Tenggara Timur 49 52.13% 61 32.62% 111 39.50%
24 Papua 22 55.00% 17 34.69% 39 43.82%
25 Papua Barat 11 52.38% 3 8.11% 14 24.14%
26 Riau 61 84.72% 54 38.30% 115 53.99%
27 Sulawesi Barat 14 73.68% 13 21.67% 27 34.18%
28 Sulawesi Selatan 74 67.89% 47 16.97% 121 31.35%
29 Sulawesi Tengah 22 46.81% 21 15.67% 43 23.76%
30 Sulawesi Tenggara 21 51.22% 43 38.74% 64 42.11%
31 Sulawesi Utara 28 68.29% 9 11.25% 37 30.58%
32 Sumatera Barat 52 76.47% 60 28.04% 112 39.72%
33 Sumatera Selatan 68 82.93% 63 26.58% 131 41.07%
34 Sumatera Utara 113 68.90% 70 18.18% 187 34.06%
Total 1846 74.11% 1612 23.91% 3466 37.54%
Progres Pengimbasan PSP Melalui PMM (Provinsi)
Minimal 1 orang guru di sekolah pelaksana PSP melakukan pengimbasan dan kontributor konten/berbagi praktik baik di PMM,
dengan target:
● PSP Angkatan 1 = 80%
● PSP Angkatan 2 = 50%
34. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Progres Pengimbasan Melalui PMM (Nasional) per 14 Juli 2023
Minimal 1 orang guru di sekolah pelaksana PSP melakukan pengimbasan dan kontributor konten/berbagi praktik baik di PMM,
dengan target:
● PSP Angkatan 1 = 80%
● PSP Angkatan 2 = 50%
No. Jenjang
Angkatan I Angkatan II Angkatan III Total
Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Nasional 2.173 87.23% 5.605 83.14% 3.822 76.59% 1.160 81.56%
1 PAUD 290 84.30% 1.347 79.80% 1.047 64.95% 2.684 73.66%
2 SD 949 85.42% 2.608 84.87% 1.481 80.27% 5.038 83.56%
3 SMP 516 90.05% 1.033 84.05% 1.000 85.76% 2.549 85.88%
4 SMA 343 90.03% 527 83.78% 252 80.77% 1.122 84.87%
5 SLB 75 91.46% 90 73.17% 42 76.36% 207 79.62%
Total 2.173 87.23% 5.605 83.14% 3.822 76.59% 11.600 81.56%
36. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Notula
1. Perlu dipertajam siapa yang menjadi sasaran paparan/panduan pengimbasan:
2. Praktik baik dapat diidentifikasi
3. Mengkristalkan apa yang sudah baik
4. Memastikan daftar inventarisasi bisa direplikasi
5. Flow STAR bisa diberi contoh
6. Disertakan ilustrasi praktik baik pengimbasan
7. Flow peran perlu dipertajam dan disederhanakan
8. Produk dapat menjelaskan siapa melakukan apa dan menghasilkan apa
37. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Flow Pengimbasan
Satuan
Pendidikan
PSP
Praktik Baik
PMM
Dinas
Pendidikan
Perencanaan
Pengimbasan
Non PMM
Aksi nyata
Bukti Karya
Tim PMM
Pusat
NSBPB
38. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
MEMILIKI PRAKTIK BAIK
1. Peningkatan SDM (Komunitas Pembelajaran)
2. Transformasi Digital (PMM,....
3. Transformasi Pembelajaraan (IKM, PS)
4. Transformasi Anggaran (PBD, ARKAS, SIPLAH)
HASIL BELAJAR (Rapor Pendidikan)
1. Literasi : Minimal Hijau atau Delta Positif
2. Numerasi: Minimal Hijau atau Delta Positif
3. Karakter: Minimal Hijau atau Delta Positif
3 DOSA BESAR PENDIDIKAN
1. Iklim Keamanan: Minimal Hijau
Kriteria PSP yang COE
39. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
MEMILIH PSP COE
1. Peningkatan SDM (Komunitas Pembelajaran)
2. Transformasi Digital (PMM,....
3. Transformasi Pembelajaraan (IKM, PS)
4. Transformasi Anggaran (PBD, ARKAS, SIPLAH)