Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas gangguan peredaran cairan tubuh, darah, dan elektrolit yang dapat menyebabkan edema, dehidrasi, hiperemi, kongesti, shock, trombosis, emboli, dan gangguan asam basa.
2. Kelainan peredaran cairan dapat disebabkan oleh kelebihan maupun kekurangan cairan serta gangguan elektrolit seperti natrium dan kalium.
3.
2. Agar fungsi jaringan tubuh berjalan
NORMAL, maka perlu:
1. Sirkulasi darah yang baik (lancar)
2. Keseimbangan antara cairan tubuh, intra dan ekstra
vaskuler
3. Konsentrasi zat-zat dalam cairan yang tetap, termasuk
elektrolit.
4. Pertukaran zat antara cairan tubuh dan cairan intra
seluler, yang terjadi melalui membran sel.
3. Kelainan-kelainan akibat gangguan peredaran cairan
tubuh, darah dan elektrolit berupa;
1.Edema;
2.Dehidrasi;
3.Hiperemi dan Kongesti;
4.Shock.
Gangguan-gangguan yang lain, bersifat obstruktif
seperti;
1.Trombosis;
2.Emboli;
3.Aterosklerotik
Gangguan Asam Basa
8. FUNGSI CAIRAN TUBUH
1. Sarana untuk mengangkut zat-zat makanan ke
sel-sel
2. Membantu metabolisme sel
3. Mengeluarkan zat sisa metabolisme
4. Sebagai pelarut zat elektrolit dan non elektrolit
5. Membantu memelihara suhu tubuh
6. Membantu proses pencernaan
7. Mempemudah eliminasi
8. Mengangkut zat-zat seperti (hormon, enzim,
SDP, SDM)
14. Asupan Cairan
Cairan dan makanan yang kita
makan
• Air, susu, nasi, buah semangka, melon, dll
Sintesis di dalam tubuh /
metabolisme
• Hasil metabolisme ± 200 ml/hari
21. 2. Kongesti dan Hiperemi
Kongesti = Hiperemi
terdapat “darah” secara berlebihan
(peningkatan jumlah darah) di dalam
pembuluh darah pada daerah tertentu.
28. Derajat Dehidrasi dan Gejala Klinisnya
•Dehidrasi
ringan
(kehilangan
cairan 2-5% dari
BB semula)
•Haus, gelisah
•denyut nadi 90110 x/menit
•nafas normal
•turgor kulit
normal
•pengeluaran
urine (1300
ml/hari)
•kesadaran baik
•denyut jantung
meningkat
• Dehidrasi
sedang
(kehilangan
cairan 5% dari
BB semula)
• Haus meningkat
• nadi cepat dan
lemah
• turgor kulit
kering
• membran
mukosa kering
• pengeluaran urin
berkurang
• suhu tubuh
meningkat
• Dehidrasi berat
(kehilangan
cairan 8% dari
BB semula)
• Penurunan
kesadaran
• lemah
• lesu
• takikardi
• mata cekung
• pengeluaran urin
tidak ada
• hipotensi
• nadi cepat dan
sangat lemah
• ekstremitas
dingin
29. 4. SHOCK
ketidakcukupan perfusi oksigen dan zat gizi ke
sel-sel tubuh
Gagal memperbaiki perfusi
Kematian sel progresif dan
gangguan fungsi organ
Kematian
30. JENIS SYOK
• Penurunan volume darah efektif
Hipovolemik
• Gangguan fungsi jantung sebagai pompa
Kardiogenik
Septik
• Akibat infeksi
• Mengganggu metabolisme sel sel tidak dapat menggunakan glukosa dan oksigen yang diangkut darah
Neurogenik
• Gangguan susunan saraf simpatis
• Penyebab terbanyak adalah kerusakan medula spinalis servikalis
Anafilaktik
• Pelepasan masif histamin dan zat vasoaktif dari sel yang telah tersensitisasi sebelumnya terhadap zat spesifik.
• Kolaps kardiovaskuler mendadak, obstruksi jalan napas karena bronkokonstriksi
31. Gejala Klinis Syok
Pernapasan
cepat
kulit pucat dan
dingin
Membran
mukosa kering
Sekresi
keringat
(rangsangan
simpatis)
Penurunan TD
Nadi lemah/
tidak teraba
Anuria
Penurunan
kesadaran
34. HiperHipoNatremi Natremi
HiperKalemi
HipoKalemi
Mengkonsum
si garam
pekat, larutan
salin
hipertonik IV,
sekresi
aldosteron
berlebihan
Penyakit
ginjal,
insufisiensi
adrenal,
penggunaan
diuretik,
muntah
Gagal ginjal,
insufisiensi
adrenal,
penggunaan
diuretik hemat
kalium,
asidosis, dan
kerusakan
jaringan.
Penggunaan
diuretik,
diare,
alkalosis,
poliuria,
pengeluaran
keringat
berlebih
Demam tingkat
rendah, lidah
dan membran
mukosa
kering, agitasi,
konvulsi,
gelisah,
oliguria, rasa
haus
Denyut nadi
cepat dan
lemah,
hipotensi,
pusing,
koma,
konvulsi
Denyut
nadi tidak
teratur dan
lambat,
hipotensi,
iritabilitas,
Denyut nadi
lemah dan tidak
teratur,
pernapasan
dangkal,
hipotensi,
kelemahan,
keletihan, tonus
otot menurun
36. • Trombosis adalah proses
pembentukan bekuan darah atau
koagulum dalam sistem kardiovaskuler.
• Koagulum darah dinamakan trombus.
• Terdapat tiga keadaan dasar dimana
bekuan terbentuk secara tidak normal,
yaitu :
a. Adanya kelainan dinding dan lapisan
pembuluh,
b. Kelainan aliran darah,
39. Dari video tadi, kita pasti bisa
memahami definisi di bawah ini ^_^
Aterosklerotik adalah penyakit akibat
peradangan pada pembuluh darah
(arteri besar dan sedang), bersifat
progresif, yang ditandai dengan deposit
massa kolagen, lemak, kolesterol,
produk buangan sel dan kalsium,
disertai
proliferasi
miosit
yang
menimbulkan
penebalan
dan
pengerasan dinding arteri, sehingga
41. Emboli mengacu pada setiap
massa intravaskuler yang padat,
cair atau berbentuk gas dan
terbawa oleh aliran darah ke
tempat yang jauh dari tempat asal
terbentuknya emboli tersebut.
64. Perlu kita tahu….
• Pada asidosis, cenderung terjadi Hiperkalemi
(K > 5,3 mEq/L)
• Pada alkalosis, cenderung terjadi Hipokalemi
(K < 3,5 mEq/L)
65. Masih ada lagi….
Asidosis respiratorik terkompensasi
Asidosis metabolik terkompensasi
Alkalosis respiratorik terkompensasi
Alkalosis metabolik terkompensasi
66. Cara Cepat Menentukan AsidosisAlkalosis
•
•
•
•
Lihat PH (normal: 7,35-7,45)
Lihat PCO2 (normal: 35-45)
Lihat HCO3 (normal: 22-26)
Bandingkan pH dengan CO2 atau HCO3
(yang tidak normal; yang asidosis atau
alkalosis)
• Apakah CO2 atau HCO3 berlawanan dengan
pH??
Contohnya jika pH asidosis, CO2 asidosis
dan HCO3 alkalosis, CO2 cocok dengan pH
sehingga kelainan primernya asidosis