Nama :Yoga Sabloit NIM :20188633

1. SNAMA :Yoga Sabloit
NIM :20188633
TUGAS :Paper (Dogmatika III)
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Siapakah yang mengerti dosa? Dosa yang sudah menguasai seluruh dunia.
Bagaimana manusia yang dikuasai dapat mengerti kuasa yang membelenggu mereka?
Manusia yang jatuh tidak mengetahui betapa tidak berdayanya mereka di bawah kuasa
dosa.
Melalui penerangan Kitab Suci, umat Kristen percaya bahwa semua manusia
telah berdosa. Akan tetapi seringkali kita mengungkapkan pernyataan ini begitu
saja tanpa merenungkan arti yang sebenarnya. Kita meremehkan dosa dan kuasanya
yang menakutkan. Banyak orang Kristen sekarang yang bahkan tidak dapat
membedakan dosa dari buah dosa, walaupun perbedaan ini sangat penting.
Jadi Tidak banyak orang Kristen yang hidup konsisten sesuai dengan pengertian
yang benar akan dosa dan dengan kesadaran akan kenyataannya. Bahkan yang mengerti
pun cenderung hanya membatasi pengertian dan aplikasi kepada kehidupan pribadi dan
lingkungan mereka. Sebenarnya yang lebih serius adalah cengkeraman dosa atas sistem
dan kebudayaan masyarakat. Dosa perorangan memang serius, akan tetapi yang lebih
menakutkan adalah ketika dosa menguasai sedemikian rupa ke dalam sistem dan
kebudayaan sehingga orang-orang seakan-akan tidak dapat mencari nafkah jika mereka
tidak ikut melakukan dosa. Dalam keadaan yang seperti ini, hal-hal yang salah
“terpaksa” dilakukan. Lambat laun, orang-orang menjadi ahli dan terbiasa melakukan
hal-hal yang salah. Mereka tidak lagi merasa bersalah karena mereka sepertinya tidak
ada pilihan lain dalam sistem yang demikian.
Maksud penulisan :

2. BAB II
PEMBAHASAN
MANUSIA BEBAS DARI DOSA
Yohanes 8:32-36 Roma 6:18
Dan kamu akan menegtahui kebenaran, dan kebenaran itu memerdekakan
kamu”. Jawab mereka,kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernahmenjadi
hamba siapapun,bagaiaman engkau dappat berkata: kamu akan merdeka?’’ Kata Yesus
kepada mereka:’Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa,
adalah hamba dosa, dan hamba tidak tetap tinggal didalam rumah, tetapi anak tetap
tinggal didalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-
benar merdeka.
Jadi kalau berbicara tentang,” Manusia Bebas dari Dosa,”. Tentu kita sudah
mengetahui, kalau ketika berbicara tentang dosa, berarti kita telah berbicara sekolompok
orang atau seorang individual, yang melakukan hal-hal yang tidak berkenan dihadapan
Allah, tetapi yang dilakuakannya hanyalah sebuah kejahatan yang salah dimata Tuhan,
seperti telah melanggar perintah-perintah Tuhan, dan juga telah melakukan kejahatan-
kejahatan lainnya.(yaitu pembunuhan dan halhal yang lainnya).
Oleh sebab dapat menimbulkan dosa bagi pribadinya dihadapan Tuhan. Namun
dari hal-hal ini, saya mau mmenjelaskan bagaimana manusia telah bebas dari dosanya,
karena sudah dicatat dalam Kitab Yohanes 8:32-36; yang sudah tuliskan diatas tadi,
bahwa, kalau kita melihat dari koteks ayat yang 32 bahwa memang semua orang-orang
Kristen hari-hari ini, bahwa semua orang adalah orang yang benar dimata Tuhan.
Manusia Telah Berbuat Dosa
Tetapi perlu kita ketahui bahwwa kebenaran iu elah membebaskan kita dari
segala dosa-dosa kita, yang telah kita lakukan. Kita dapat melihat elemen pengorbanan
dalam karya penebusan-Nya. Karena dosa, kita pantas mati (Roma 3:23; 6:23),
Bunyinya,” Karena seua orang telah berbuat dosa dan trlsh kehilangan kemuli dan
dalam Roma 6:23 berbunyi,”Sebab upah dosa ialah maut:tetapi karunia Allah adalah
hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

3. Semua manusia didunia ini, baik yang tua muda anak-anak dan bahkan yang
baru lahir, Mengapa?Karena nenek moyang kita Adam dan Hawa telah berbuat dosa,
sehingga mereka jatuh kedalam dosa.
Kalau ditinjau pada waktu, dosa yang mereka lakukan ialah melanggar perintah-
perintah Tuhan,(Dengan memakan buah pohon yang dilarang Allah pada waktu, bisa
dilihat dalam Kitab Kejadian,disana sangat jelas mencatat).
Oleh sebab itu mereka jatuh kedalam dosa, sehingga kitapun dilahirkan dengan
menusia yang membawa dosa, yang sudahdikatakan dalam Kitab Roma tadi, Namun
pada masa Perjanjiann Baru Allah datang untuk membebaskan kita dari belenggu dosa
yang telah mengikat kita, bisa kita melihatnya dalam”Kitab Matius 27:32-44. Disanalah
karya penebusan yang dilakukan Yesus.
Yesus Sang Penebus Umat Manusia
"Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk
orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah." (1 Petrus 3:18)
Kita dapat melihat elemen pemulihan hubungan dalam karya penebusan-Nya. Karena
dosa, kita telah terpisah dari Allah yang kudus. Tapi Yesus mati untuk menghapus
sebab dari perpisahan itu” dosa” dan mendamaikan kita kepada Allah. Sebab "ketika
masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya" (Roma 5:10).
Kita bisa dapat melihat tebusan dalam karya penebusan-Nya. Kita telah jatuh ke
dalam dosa dan dikuasai olehnya. Tapi Yesus mati untuk menebus dosa kita, memenuhi
semua persyaratan kudus hukum Allah dan kutukan-Nya, dan menebus kita dari kuasa
dosa (1 Timotius 2:6).
Karena dosa, kita telah melawan Allah dan membangkitkan angkara-Nya.
Namun dalam karya penebusan-Nya, Yesus mati untuk menghindarkan kita dari
angkara murka Allah dengan mengorbankan diri-Nya. Yesus adalah "pendamai dosa-
dosa kita" (1 Yohanes 4:10).
Kita dapat melihat elemen penyelesaian dalam karya penebusan-Nya. Di kayu
salib Yesus berkata, "Sudah selesai!" (Yohanes 19:30) Yesus telah melakukan apa pun
yang perlu untuk menyelamatkan kita. Ia telah menjalani hidup yang tidak akan pernah
kita bisa jalani, dan kematian-Nya menebus dosa kita. Seperti yang dikatakan Yohanes,
"Darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa." (1 Yohanes 1:7)

4. Benar adanya jika kita masih memerlukan penyucian dan pengampunan dosa setiap hari
(1 Yohanes 1:9) selama kita hidup, namun kita menerima pengampunan itu atas dasar
apa yang telah diselesaikan oleh Yesus Kristus. Kematian-Nya yang sekali dan untuk
selamanya menebus semua dosa -- dahulu, sekarang, dan selamanya.
Dalam Perjanjian Baru, kita melihat kasih Allah ditunjukkan melalui Yesus
Kristus.
Roma 6:18
(Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran)
Berbicara tentang memerdekakan berarti, seoalh-olah kita berbicara tentang orang-
orang yang mengikuti perang sehingga mereka menang, dan mereka dikatakan
merdeka”seperti para TNI yang mengikuti peperangan, tetapi yang dimaksud dengan
memerdekakan yang ada dalam Alkitab ini, bagaimana hal ini, berbicara tentang Tuhan
Yesus, bilamana dia memerdekakan kita umat manusia,
Didalam Kitab “,Yohenes 3:16”,demikian bunyi Firman Tuhan; (Karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal.
Yang artinya bahwa Allah mengasihi semua umat-umat manusia yang ada, oleh
sebab itu, Allah mengutus Anak-Nya yang Tunggal untuk datang kedunia untuk
menebus kita, tetapi dari sini kita bisa melihat, bahwa ada belah pihak yang berbeda,
Tuhan berkata hanya orang yang menerima dan meresponi-Nya dan melakukan Firman-
Nya. Maka ia akan menjadi penghuni Kerajaan Sorga dikemudian hari.
Seperti yang telah kita lihat, melalui kematian Anak-Nya di kayu salib, Allah
menebus dosa kita. Dia sudah melakukannya. Pertanyaannya untuk kita sekarang adalah
bagaimana kita mengaplikasikan karya penebusan-Nya dan bagaimana mengalami
keuntungan dari penebusan itu.
Alkitab jelas mengatakan bahwa penebusan itu tidak diberikan bagi semua
orang. Yesus sendiri mengatakan, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan,

5. Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak
Bapa-Ku yang di sorga." (Matius 7:21) Yesus juga mengatakan, "Enyahlah dari
hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang
telah disediakan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya." (Matius 25:41) Tidak ada
seorang pun yang akan selamat.
"Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan
nyawa-Nya untuk kita" (1 Yohanes 3:16). Agar kita hidup lepas dari dosa, karena Allah
tdak mau kita terus-mmenerus untuk hidup dalam kegelapan dosa.
Harus Hidup Dalam Kebenaran (Efesus 4:24)
“dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak
Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.”( Efesus 4:24).
Kalau kita sudah hidup bebas dari dosa, apa yang harus kita lakukan untuk
menyenangkan hati Tuhan?,”dengan kita harus”Hidup dalam kebenaran Firman Tuhan,
jadi kita harus wajib untuk melakukan kebenaran firman Tuhan, dengan cara apakah
kita hidup dalam kebenaran Firman Tuhan. Selalu sabar dalam melakukan segala
sesuatu, harus selalu hidup kudus setiap hari, jangan melalaikan akan apa yang Tuhan
ingin kita sebagai umat Tuhan harus mealkukan. Dan kita juga harus menolong sesama
kita, kita juga harus mengasihi orang-orang yang telah berbuat salah kepada kita.
Karen dengan hidup kudus dan berkenan kepada Allah, maka kita akan dapat
melakukan dan menyatakan kebenaran dalam hidup kita. Tentunya ini adalah hal yang
penting, seperti halnya iman tanpa perbuatan. Percaya kebenaran tanpa melaksanakan
dalam hidup tentu tidak akan berarti. Oleh karena itu untuk dapat sepenuhnya hidup
dalam kebenaran, lakukan dan turuti kebenaran tersebut dalam perbuatan kita
melalui manfaat berdoa bagi orang Kristen.
Seperti didalam (Roma 8:10), bunyinya:, Tetapi jika Kristus ada didalam kamu,
maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi Roh adalah kehidupan oleh karena
kebenaran, jadi kita harus mampu hidup dalam kebenaran Firman Tuhan.

6. Oleh sebab itu jika ingin hidup kita senantiasa dipenuhi kebenaran. Maka
sebaikanya selalu memandang kepada Allah, karena makin kita dekat dengan Tuhan
maka akan makin kita dekat dengan kebenaran dari-Nya. Sehingga tetap dengan cara
bberdoa dalam roh dan andalkan Roh Kudus dalam kehidupan kita.
Sebab kalau kita melihat dari kitab Mazmur juga dimenuliskan
demikian,”Dalam Mazmur 26:3,”Bunyinya, Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu
dan aku hidup dalam kebenaran, maksud dari ayat ini, bahwa pada waktu itu Raja
Daud sendiri mengatakan supaya, dia ingin hidup berkenan dihadapan Allah. Oleh
sebab itu kalau kita tinjau dari apa yang dia katakan, sesuai dengan Thema umumnya
itu:Doa mohon dibenarkan oleh Tuhan,(artinya disini bahwa Daud ingin hidup sesuai
dengan kebenaran Firman Tuhan/hidup berkenan dimata Tuhan.
Jadi siapa saja yang hidup memandang kasih karunia dari Tuhan, maka akan
memperoleh kebenaran yang sejati. Sehingga dapat melakukan hal tersebut, terutama
melalui buah-buah Roh Kudus dalam hidup sehari-hari,,”(Dalam Galatia 5:22-
23),”bunyinya, Tetapi buah Roh ialah: Kasih,sukacita,damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemaahlembutan, penguasaan diri.
Jadi kita harus melakukan buah-buah Roh yang dituliskan didalam Alkitab ini,
karena dengan kita melakukan semua yang Tuhann perintahkan, yaitu kita mengasihi
sesama kita, kita menolong sesama kitam kita bersabar dalam segala sesuatu, kita harus
memiliki kelemahlembutann dalam setiap kehidupan kita sehari-hari, dan kita juga
harus mampu menguasai diri kita dalam segala hal, maka kita telah hidup dalam
kebenaran Firman Tuhan, yang Tuhan ingin dari kehidupan kita.
Dan kita juga harus berdoa dan berseru kepada Tuhan, supaya Tuhan
memberikan jalan keluar kita untuk, bisa mengatur hidup yang ada. Seperti yang
dikatakan dalam Kitab,”Mazmur 86:11,”bunyinya, Tunjukanlah kepadaku jalan-Mu ya
Tuhan, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan
nama-Mu,artinya bahwa setia pada kebenaran berarti setia dan takut akan Allah. Ada
banyak firman Tuhan yang menyatakan hal ini karena pada dasarnya kebenaran akan
ditunjukkan oleh Allah saja pada hidup kita. Dengan percaya dan beriman maka kita

7. akan berjalan dalam terang dan kebenaran sehingga memperoleh keselamatan
melalui penyaliban Yesus.
Membangun Komunitas Rohani (1 Tesalonikaa 5:11)
“,Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah
kamu seperti yang memang kamu lakukan,”
Membangun komunitas Rohani itulah hal yang wajib untuk dilakukan oleh setiap orang
Kristen. Karena kita sudah dibebaskan dari segala dosa kita, oleh sebab itu kita
harus,membangun perkumpulan atau persekutuan-persekutuan, supaya injil Tuhan
tersiar kepada orang-orang yang belum mengenal Injil Tuhan.
Jangan kita katakan bahwa, sudah terlepas dari dosa, jadi kita hanya berdiam
begitu saja, sebenarnya persepsi seperti itu adalah persepsi yang salah, justru kita sudah
tebus oleh Tuhan dibukit Golgota, sehingga kita hidup dalam kebenaran Firman Tuhan,
jadi langkah yang selanjutnya untuk kita lakukan adalah, membangun komonitas
Rohani/persekutuan-persekutuan, ditempat-tempat yang kira-kira belum terjangkau,
atau jarang sekali ada penginjil yang masuk kesitu.
Dalam pembacaan kita tadi dikitab 1Korintus 5:11, disitu menjelaskan bahwa
orang-orang yang sudah dalam kebenaran Firman Tuhan/ dengan katalain sudah hidup
melakukan akan perintah-perintah Tuhan, Agar saling mengasihi, saling menasehati,
dan saling mengingatkan. Dana juga harus saling membangun komunitas yang baik,
Karena sudah jelas Allah ingin sepaya jemaat-jemaat-nya saling memabangun dan
saling menasihati satu sama yang lain, sehingga harus perlu adanya komsel, apabila ada
yang mengalami kesulitan akan dikuatkan. Jika ada saudara seiman yang berbuat
salah, kit jangan membiarkan, tetapi kita harus saling menegur. Jadi intinya kita
membawa jemaat kepada kebaikan sesuai ayat Alkitab tentang hidup benar.
Sesuai kebenaran sejati yang diajarkan oleh Allah. Setidak memang gembala
Gereja kesulitan mengenali jemaat-jemaat-Nya satu persatu, maka melalui komsel,
semua jemaat akaan terangkul dengan baik dan tetap dapat diperhatikan lewat
perpanjangan tangan para pelayan Gereja lainnya. Oleh sebab itu persekutuan doa
dalam komsel itu merupakan hal yang paling penting dan diperlukan dalam

8. pertumbuhan Gereja. Oleh sebab itu membangun komunitas yang baik, kepada siapa
saja, jangan kita memandang siapa dia, tetapi baik tua,muda,anak dan yang lainnya, kita
harus berusaha membangun persekutuan-persekutuan kepada mereka.
Lewat apa supaya kitaa bisa memabangun komunitas dengan mereka,, baiklewat
komsel, baik lewat kegiatan-kegiatan kerohanian, baik lewat organisasi-organisasi yang
daan juga lewat sahabat-sahabat, baik lewat rekan sekerja kita dan yang lain-lainn lagi.
Lewat inilah kita bisa mengabarkan Injil Tuhan, kepada mereka-mereka yang belum
mengenal siapa sebenarnya Allah itu.
(Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan
mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa,”Kisa 2:42,”)
Artinya ketika mereka sudah mendengar, dan mengenal Allah , maka dari itu mereka
juga harus tetap bertekun dalam satu Injil, agar ketika mereka diterpa oleh pengajaran-
pengajaran yang diluar Tuhan, mereka tak akan goyaah, karena mereka selalu bertekun
dalam pengajaran-pengajaran yang diajarkan oleh Para hamba-hamba Tuhan, mengenai
Injil kebanaran Allah.
Oleh sebab itu melalui ayat diatas yang sudah kita baca, maka hal ini dapat
menjadi contoh bagi jemaat masa kini supaya mau bersekutu bersama. Sebenarnya
persekutuan adalah pertemuan ibadah kecil yang dilakukan. Dan membangun
persekutuan merupakan salah satu langkah yang baik untuk makin dekaat dengan
Allah.
Dan menjaauhkan diri dari kemungkinan macam-macam dosa menurut Alkitab
yang dibenci oleh Allah, dengan bersekutu dan bertekun dalam pengajaran akan
kebenaran , maka masing-masing orang juga akan lebih mengenal Allah lebih dalam
dan membiarkan hidupnya mengalami tuntunan dari Roh Kudus yang lebih maksima.
(Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita ,
seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapimarilah kita saling menasehati,dan
semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat,”Ibrani 10:25,”).

9. Ketika kita sebagai orang percaya dan kita sudah melakukan semua yanag
diinginkanTuhan kepada kita. Lamgkath yang selanjutnya, untuk kita sebagai umat-
umat Tuhan, lakukan adalah janganlah menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan
ibadah, tetapi harus semakin giat dalam bekerja didalam ladang-Nya Tuhan.
Makanya didalam FirmanTuhan sudah dijelaskan secara detail bahwa Allah
menghendaki agar jemaat-Nya saling berkumpul untuk beribadah dan saling menasehati
sama sama yang lainn. Inilah ayat dasar mengapa gereja mengadakan komsel . Yaitu
supaya masing-masing gereja jemaat memperoleh kekuatan dan dapat pengajaram
yang penting akan Firman Allah, supaya tidak jatuh dalam sifat dosa menurut Alkitab .
Jadi kalau ditinjau dari Pembahasan mengenai, Manusia Bebas Dari Dosa, ini
menunjukan kepada kita bahwa kita sebagai orang-orang yang percaya, yaang sudah
terbebas dari dosa, secara garis besarnya/umum, kita harus hidup dalam kebenaran-Nya
Tuhan, karena Allah menginginkan kitam bahwa kita yang sudah dibebaskana ini, hidup
setiap harus, dalam persekutuan akan Tuhan.
Keran kita melakukan ini, maka apa yang dikatakkan oleh Alkitab terhadap
kita,”Yaitu” berbahagialah orang-orang yang bertahan dalam setiap penderitaan yang
dialaminya, dia akan memperoleh kehidupan yang Kekal, dan juga dikatakan dalam
Firman Tuhan juga bahwa, berjaga-jagalah, sebab Aku``(Yesus Kristus),datang sebagai
pencuri, jadi engkau tidak akan tahu/mengetahui kapan Aku datang untuk menghakimi
umat-Nya.
Maka dari itu sebagai orang yang telah dibebaskan, kita harus mempergunakan
waktu kita dengan sebaik-baik mungkin, supaya kehidupan kita jangan sia-sia didunia
ini, sebab Tuhan akan datang pada waktu penghakiman, Olehnya sebelum Dia dataang,
kita harus mengerjakan apa yang sudah dia perintahkan kepada kita,

10. BAB III
PENUTUP
Kesimpulannya
Sebagai orang-orang yang telah dibebaskan Tuhan, wajiblah kita untuk
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang baik Tuhan kita yaitu(Allah), sampai kapan Dia
datang kedunia dan akan menghakimi kita masing-masing.