Cerita yang menyentuh. Dalam situasi sulit seperti itu, memang yang terbaik adalah menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Beberapa hal yang bisa diambil dari kisah Anda:1. Percaya bahwa Tuhan mengizinkan semua yang terjadi dalam hidup kita, termasuk masalah kesehatan, untuk suatu tujuan. Walaupun sulit dipahami, kita percaya Dia yang terbaik mengatur segalanya. 2. Berdoa dan meminta petunjuk
[Ringkasan]
Teks ini membahas tentang perjalanan sepasang suami istri yang mengalami kesulitan hamil karena adanya kista di rahim sang istri. Meskipun dokter merekomendasikan operasi, pasangan ini memutuskan untuk memegang janji Allah dan percaya bahwa Tuhan akan memberkati buah rahim mereka tanpa operasi. Setelah melewati masa penantian dan cobaan, akhirnya mereka diberi kabar gembira bahwa sang istri hamil. Cerita ini menunjukkan bagaim
Similar to Cerita yang menyentuh. Dalam situasi sulit seperti itu, memang yang terbaik adalah menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Beberapa hal yang bisa diambil dari kisah Anda:1. Percaya bahwa Tuhan mengizinkan semua yang terjadi dalam hidup kita, termasuk masalah kesehatan, untuk suatu tujuan. Walaupun sulit dipahami, kita percaya Dia yang terbaik mengatur segalanya. 2. Berdoa dan meminta petunjuk
Similar to Cerita yang menyentuh. Dalam situasi sulit seperti itu, memang yang terbaik adalah menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Beberapa hal yang bisa diambil dari kisah Anda:1. Percaya bahwa Tuhan mengizinkan semua yang terjadi dalam hidup kita, termasuk masalah kesehatan, untuk suatu tujuan. Walaupun sulit dipahami, kita percaya Dia yang terbaik mengatur segalanya. 2. Berdoa dan meminta petunjuk (20)
Cerita yang menyentuh. Dalam situasi sulit seperti itu, memang yang terbaik adalah menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Beberapa hal yang bisa diambil dari kisah Anda:1. Percaya bahwa Tuhan mengizinkan semua yang terjadi dalam hidup kita, termasuk masalah kesehatan, untuk suatu tujuan. Walaupun sulit dipahami, kita percaya Dia yang terbaik mengatur segalanya. 2. Berdoa dan meminta petunjuk
1. B
ukan secara kebetulan Alkitab menggambarkan
bahwa saat Allah menciptakan manusia, kondisi
awal mereka “…telanjang,…tapi mereka tidak
merasa malu” (Kejadian 2:25). Ayat ini muncul langsung
setelah manusia pertama menemukan relasi pertamanya
di taman Eden. “Ketelanjangan” atau kalau boleh saya
terjemahkan “transparansi” adalah elemen pertama yang
harus ada dalam sebuah relasi yang sejati, dimana kita
mengijinkan orang melihat kehidupan kita secara apa
adanya, dan sebaliknya. Namun begitu dosa masuk,
hal pertama yang disadari oleh manusia adalah bahwa
ia perlu melindungi dirinya dari pandangan orang lain,
dan ia kemudian mencari cara untuk menutup diri.
Namun di sisi lain, tetap ada kerinduan dalam diri setiap
manusia untuk dikenal dan diterima sebagaimana
adanya. Disinilah terjadi sebuah paradoks, dimana
manusia bergumul antara membuka diri (untuk dikenal
dan diterima) dan menutup diri (untuk melindungi diri).
Tentu saja dalam dunia yang jatuh dalam dosa, membuka
diri secara tidak terbatas adalah perbuatan bodoh.
Keberdosaan manusia tidak lagi memungkinkan mereka
menjadi transparan seperti di taman Eden. Tapi untuk
membangun sebuah relasi, tranparansi (dalam derajat
tertentu) mutlak diperlukan. Ada beberapa prinsip/
langkah yang perlu kita miliki agar kita dapat cukup
tranparan dalam menjalin relasi dalam tubuh Kristus:
1. TRANSPARAN TERHADAP DIRI SENDIRI
Kita perlu belajar melihat diri kita secara transparan.
Sering tanpa sadar dalam usaha melindungi diri,
kita bahkan tidak mengijinkan diri kita melihat
jauh ke dalam diri sendiri. Blaise Pascal pernah
berkata bahwa “semua penderitaan bersumber
dari ketidakmampuan seseorang untuk duduk
diam menyendiri dalam sebuah ruangan”,
karena pada saat seseorang menyendiri cukup
lama, ia akan cenderung mulai melihat kedalam
dirinya sendiri, dan hal itu akan menyakitkan.
Memang pada saat seseorang memberanikan
diri untuk melihat dirinya yang sebenarnya, ia
akan menemukan seorang pendosa yang sangat
membutuhkan pertolongan. Meskipun menyakitkan,
melihat diri secara transparan akan membebaskan
kita dari ketakutan dari pandangan orang lain.
2. MENYADARI BESARNYA ANUGERAH ALLAH
DALAM DIRI KITA DAN ORANG LAIN
Dengan melihat diri kita apa adanya, kita dibebaskan
untuk menyadari besarnya anugerah Allah yang kita
perlukan dan terima dalam Kristus. Di dalam diri
kita memang tidak ada satupun yang baik (Roma
3:10-12), tetapi kita tidak perlu lagi menutup diri
kita dengan usaha kita, tapi karya Kristuslah yang
menjadi “pakaian pesta” dimana kita mendapatkan
penerimaan sepenuhnya dari Allah. Dengan
menyadari kebenaran ini, kita dapat mulai belajar
memandang orang lain dengan kacamata yang sama.
Setiap orang memiliki ketakutan mereka, dan kita
dapat membangun relasi dengan mereka dengan
terlebih dahulu membuka diri dan menampilkan
jati diri kita yang sebenarnya dalam Kristus.
3. BERANI MENERIMA RESIKO
Membuka diri selalu mengundang resiko. Orang
bisa menolak atau bahkan mempermalukan kita.
Yesus mengalami semua ini dalam skala penuh. Ia
ditelanjangi, ditolak dan dipermalukan. Kalaupun
kita harus mengalami resiko ini, artinya kita sedang
diundang untuk mengambil bagian dalam penderitaan
Kristus, sebuah panggilan yang sangat berharga yang
berujung pada kemuliaan kekal (baca Roma 8:17).
Tanpa keberanian ini, relasi sejati tidak akan pernah
terbentuk. Untuk menyatukan Diri-Nya dengan kita,
Kristus pun mengambil resiko ini, dan sebagai hasilnya
saat ini kita dipersatukan dengan Dia dengan relasi
kekal. Keindahan relasi dalam tubuh Kristus tidak dapat
kita peroleh tanpa keberanian membuka diri dengan
segala resikonya. Mari menjadi transparan. Relate!■
Oleh: Ps. Agus Lianto
1
Spotlight
May 2014 multiply
2. 3
Features
May 2014 multiply2
Features
multiply May 2014
T
ubuh kita terdiri atas pelbagai
anggota: ada telinga, mata,
hidung, mulut, tangan, kaki
dan sebagainya, namun menjadi
satu kesatuan utuh dan tak
terpisahkan. Begitu pula gereja
sebagai tubuh Kristus terdiri dari
anggota-anggota yang menjadi
satu kesatuan. Rasul Paulus
mengatakan bahwa, Kamu
semua adalah tubuh Kristus dan
kamu masing-masing adalah
anggotanya (1 Korintus 12:27).
Lalu ia berkata lebih khusus lagi,
Karena sama seperti tubuh itu
satu dan anggota-anggotanya
banyak, dan segala anggota itu
sekalipun banyak, merupakan
satu tubuh, demikian pula Kristus
(12:12). Sekalipun tubuh terdiri dari
banyak anggota, namun mereka
tidak berdiri sendiri. Masing-
masing terhubung dan terkait
dengan anggota tubuh lainnya;
“demikian juga kita, walaupun
banyak, adalah satu tubuh di dalam
Kristus; tetapi kita masing-masing
adalah anggota yang seorang
terhadap yang lain. (Roma 12:5).
Apakah tumpukan anggota tubuh
dapat dikatakan sebuah tubuh?
Apabila anggota tubuh tidak terkait
satu dengan yang lain, maka itu
hanyalah sebuah tumpukan saja.
Jika orang Kristen hanya ingin
memikirkan dirinya saja tetapi
tidak mau terkait dengan yang
lainnya, bagaimana dia dapat
bertumbuh? Bukankah dia seperti
sebuah tangan yang terlepas
dari tubuhnya? Seperti sebuah
kaki yang terlepas dari badan?
Cepat atau lambat, anggota
yang terpisah dari tubuh akan
mengalami pembusukan. Orang
Kristen yang tidak mau terhubung
dengan orang Kristen lainnya, atau
tepatnya terikat dalam sebuah
gereja lokal, maka dia seperti
anggota tubuh yang ingin berdiri
sendiri. Independent spirit – roh
yang tidak mau bergantung kepada
yang lain – merasuki banyak
orang Kristen, merasa tidak perlu
bergabung dan terikat dalam
sebuah gereja lokal. Satu keinginan
yang menolak untuk terkait dengan
yang lain, ingin berdiri sendiri, dan
tidak memerlukan yang lain. Hal
ini seumpama mata yang berkata:
“Aku mau terpisah dari tubuh.
Aku mau sendirian. Bisakah? “
Rasul Paulus menyatakan, Jadi
mata tidak dapat berkata kepada
tangan: Aku tidak membutuhkan
engkau. Dan kepala tidak
dapat berkata kepada kaki: Aku
tidak membutuhkan engkau
(1Korintus 12:21). Antar anggota
tubuh ada ketergantungan dan
semua anggota tubuh penting.
Kekristenan bukanlah agama
individualistis. Kita ditempatkan
menjadi satu kelompok, untuk
saling mengenal, membina
hubungan, saling menguatkan
dan saling mendoakan. Dengan
demikian kita akan bertumbuh
bersama-sama di dalam Tuhan.
Dan wadah yang sampai saat
ini terbukti keefektifannya
adalah kelompok kecil atau yang
kita kenal dengan KESAN.
Setiap anggota memiliki jenis
pekerjaan atau fungsi tertentu, dan
juga tempat yang khusus dalam
Tubuh Kristus. Fungsi kaki berbeda
dengan fungsi mata, namun kedua-
duanya sama-sama diperlukan.
Untuk itu setiap anggota perlu
mengetahui panggilan Tuhan
atas kehidupannya dan berfungsi
menurut panggilan itu, dan inilah
cara kita dapat bertumbuh di dalam
Kristus. Anggota tubuh dari ujung
kaki sampai kepala, semuanya
memiliki fungsi. Menjadi anggota
tubuh Kristus bukan hanya sekadar
aktif tetapi berfungsi dengan benar
sesuai dengan yang dikehendaki-
Nya dari semula Anda dipanggil.
Salah satu cara menolong
anggota Tubuh Kristus berfungsi
adalah dengan bergabung dalam
kelompok kecil. Dalam kelompok
kecil, setiap anggota akan belajar
melayani sesuai dengan passion
–nya atau talentanya sesuai
panggilannya. Jadi sebenarnya
kelompok kecil adalah wadah yang
sangat efektif di mana anggota
Tubuh Kristus dapat menemukan
fungsinya dan membuatnya terus
bertumbuh secara rohani.
Di Indonesia saat ini ada 16 juta
orang Kristen (Data BPS 2010).
Bila sepertiga dari jumlah itu telah
mengalami kelahiran baru, berarti
ada 5,3 juta orang Kristen sejati.
Misalkan setiap orang melakukan
fungsinya dan melakukan panggilan
Amanat Agung Tuhan Yesus
Kristus; “pergilah,jadikanlah semua
bangsa murid-Ku…” dimana 1
orang menjangkau 1 orang dan
memuridkannya, maka dalam
satu tahun akan ada penambahan
5,3 juta orang yang menerima
anugerah keselamatan dan
bahkan di-MURID-kan. Bayangkan,
dalam sepuluh tahun akan ada
53 juta orang diselamatkan dan
dimuridkan, dan dalam tiga puluh
tahun jumlahnya akan sangat
menggemparkan! Pertanyaannya
adalah: apakah kita termasuk
dalam hitungan bagian anggota
Tubuh Kristus yang berfungsi,
seorang murid Kristus sejati yang
melakukan Amanat Agung-Nya?■
UNITY AND
DIVERSITY
IN ONE
BODYOleh: Ps. Lydia CSES
3. 5
Community
May 2014 multiply4
Community
multiply May 2014
P
ada November 2012, saya melakukan cek
darah dan USG rutin di sebuah lab kesehatan.
Pada saat itulah ditemukan bahwa saya ada
kista di kedua ovarium saya kiri dan kanan. Petugas
lab merujuk saya untuk memeriksakan diri ke dokter
kandungan agar bisa diteliti lebih lanjut. Beberapa
hari kemudian saya mendatangi dokter kandungan
untuk diperiksa lebih jelas ttg kista saya ini, dan dokter
menunjukkan terdapat 3 buah kista dikandungan
saya, 2 di kiri dan 1 di kanan, dengan diameter antara
3 - 4,8 cm. Dan menurut pendapat dokter tersebut,
keberadaan kista inilah yang membuat saya sulit hamil.
Sebenarnya Saya dan suami memang sudah
merencanakan untuk hamil anak kedua sejak awal tahun
2012 tetapi belum juga mendapatkannya sampai saat
itu (akhir november) dan pernyataan dokter pada malam
itu menjelaskan mengapa kita mengalami kesulitan
hamil. Dan menurut dia, satu-satunya kemungkinan
untuk bisa hamil lagi adalah dengan operasi membuang
kista-kista tersebut dan segera program hamil sehingga
bisa hamil tanpa halangan kista-kista tersebut.
Vonis dokter malam itu membuat saya dan
suami shock. Seperti tersambar petir di siang
bolong, perasaan kami campur aduk. Sempat
terbersit, kenapa Tuhan ini terjadi pada saya?
Namun dalam pergumulan kami ini kami mencapai satu
titik sepakat untuk menyerahkan pergumulan ini kepada
Tuhan, dan meminta Dia menunjukkan dengan jelas
apa langkah yang harus kita ambil diluar segala yang
di jelaskan oleh dokter maupun teman dan keluarga
sekitar. Karena dalam hati kami terdalam, kami ingin
untuk bisa mendapatkan momongan tanpa perlu
melakukan operasi pembersihan kista walaupun biaya
bukan masalah bagi kami. Selain karena kerinduan
akan mujizat, kami juga selalu men-support dan
meng-encourage pasangan-pasangan muda yang
kesulitan mempunyai momongan untuk mengandalkan
Tuhan dan claim janji berkat pada kandungan, dan
ketika saat itu kami yang mengalami hal yang sama,
masa kami justru tidak meminta campur tangan Tuhan
malah mengandalkan kepandaian seorang Dokter?
Dalam masa penantian inilah, Tuhan menaruh dalam hati
kami berdua rema melalui Ulangan 28:4 'diberkatilah
buah kandungan orang yang baik-baik mendengarkan
suara TUHAN, Allah, dan melakukan dengan setia segala
perintah-Nya. Melalui rema ini seakan Tuhan menantang
kita berdua untuk mempercayai Dia sebagai Allah yang
menggenapi janji, sebagaimana dia menggenapi janji
dengan memelihara kehidupan keluarga kami ketika
kami setia akan persepuluhan seperti yang tertulis di
dalam Kitab Maleaki, demikian juga Dia setia dalam
Ulangan 28:4 yang akan memberkati kandungan
saya ketika kami setia mendengar dan mengikuti Dia.
Karena itu kami pun sepakat untuk memegang teguh
janji Allah tersebut tanpa melalui proses operasi.
Namun dalam masa memegang janji ini, bukan
berarti kami selalu kuat dan tegar. Setiap kali ketika
Menstruasi datang, saya menjadi sedih dan down,
dan mempertanyakan kenapa masih gagal? Bahkan
sering intimidasi datang dan mepertanyakan apakah
benar tindakan yang kita ambil? apakah ini benar
hikmat dari Tuhan? Perang di pikiran sering terjadi,
mempertanyakan apakah betul ini yang harus
dilakukan? Bahkan sampai suatu hari saya berada
di titik apakah saya sudah gila mempertahankan
janji-Nya yang ini? Untungnya Allah kita ini Allah yg
hidup dan setia. Dia memberikan banyak konfirmasi
untuk kami bahwa yang kami lakukan sudah benar.
Konfirmasi pertama dia berikan lewat seorang teman
cellgroup kami yang lama, yang tidak mengetahui
pergumulan kami, dan tiba-tiba menyampaikan pesan
dari Tuhan bahwa kami akan mendapat anak tahun ini
(2013). Ini sungguh menguatkan kami berdua untuk tetap
berharap bahwa hanya Tuhan yang bisa memberkati buah
kandungan saya, tanpa melalui operasi pembersihan kista.
Komfirmasi yg kedua adalah lewat mimpi yang
agak konyol. di dalam mimpi itu diceritakan
saya baru saja melahirkan seorang anak dan
entah bagaimana suami saya menamai anak
tersebut Johnny. Di dalam mimpi tersebut saya
begitu jengkel dengan nama Johnny, kenapa
johnny? Nama Johnny tersebut mengingatkan pada
saya seorang teman lama yang begitu menyebalkan.
Setelah terbangun saya hanya tertawa karena mimpi
yang konyol tersebut, tetapi entah kenapa, nama Johnny
ini begitu membekas dalam hati saya pada waktu itu,
dan karena itu saya langsung mencoba search arti
nama Johnny yang ternyata adalah nama singkat
dari Jonathan yang artinya Jehovah has given. Saya
langsung menangis, konfirmasi Tuhan buat saya
mengingatkan bahwa ya! Sungguh! Allah sudah
memberiku anak yang kedua walaupun belum
saya terima secara fisik. Nama Jonathan ini pula
yang kami pakai untuk nama anak kedua kami.
Bahkan ketika saya sedang down karena lagi-lagi
menstruasi datang, salah satu teman cellgroup
pun dikirim Tuhan untuk menguatkan saya dengan
mimpinya melihat david, anak pertama kami, masuk
ke ruang tempat kami ber-cellgroup dan dengan
gembira dia bilang, David punya adik sudahan!
Berkat komfirmasi-komfirmasi yang menguatkan dan
dukungan doa dari teman cellgroup. Maka dibawalah
saya oleh Tuhan pada satu titik di mana saya bisa
mengucapkan syukur kepada Tuhan dengan sepenuh
hati seakan-akan saya sudah hamil karena saya begitu
diyakinkan bahwa sebentar lagi sayalah akan memberi
kesaksian tentang mujizat yang akan saya terima. Dan
hal ini terjadi ditengah-tengah saya mengikuti National
Kingdom Woman Conference (7-8 mei 2013).
Ya! Dan sungguh luar biasa di akhir bulan itu saya
baru mengetahui bahwa saya sudah hamil! Praise
the Lord! Sungguh Janji Tuhan Ya dan Amin! ■
Oleh : Vivi Wardana [KESAN Woodland]
4. Jumat Pk.19.00
Graha Family Stefanus Audrey 081 7334 936
Graha Family Naga Susan 081 1308 188
Gubeng Kertajaya Hong 031 7718 8785
Timur 2 Immanuel Wongsonegoro
Vincent
Enrica
081 1332 761, 088 8503 8373
031 7112 0758, 081 3307 01789
081 3314 12970
Jumat Pk.19.30
Raya Menganti Wiyung Jack 082 2320 70159
Villa Bukit Indah Mulyono Sucitro 081 1306 068
Villa Valensia Haryo Sylvi 081 5531 22523
Villa Sentra Raya Iwan Mulyono 031 7059 0021
Graha Family Ristyowati 081 2357 2092
Graha Family Johanes Lianto 081 2303 8188
Dian Istana Sonny DLO (Penilik) 081 7032 98779
Bukit Darmo Golf Windra 081 1377 478
Kupang Baru Djuwita Tjokro 081 2354 2598
Apt. Puncak Permai Novita Setiawaty 081 2357 7392
Woodland Regency Selwyn Vivi 081 2170 0918
Citraland Johanes Andries 081 3320 00488
Citraland Lukas Djunanto 081 1344 8090
Citraland Richno 081 9388 87728
Putat Gede Selatan Wendy 081 3307 15525
Putat Gede Selatan Arief 081 2234 59780
Putat Gede Selatan Ryan 081 1320 771
Putat Gede Selatan Yudi 081 7319 834
Simo Gunung Kramat Timur Dr Ruthie 081 3621 80644
Barat Jeffry Sudarta
Esther
081 6545 3699, 031 7771 963
081 8326 717
Kendangsari Lip Khun 081 8325 672
Tenggilis Utara Siauw Wei 081 2357 2121
Griya Sedati Indah Malumbot 081 2316 28577
Kutisari Selatan Rocky 081 5506 5065
Kutisari Selatan Whenas 081 7038 65777
Rungkut Mapan Anton Markus 081 3305 22808
Wilayah Tarik (Kel Anisia) John B Nome 081 5535 33648
Wonokupang (Kel Megawati) Megawati 081 3314 51389
Citra Harmoni James H 081 5540 96262
Pondok Jati Tan Thjoen San 031 7003 0713
Youth Krian Michkel NW 031 9210 1560
Remaja Krian Nining 081 3306 89600
Sabtu Pk.16.30 Waterplace Dela Hunara 081 3333 33304
Minggu Pk.10.00 Remaja Manukan Tabitha 081 9350 17040
Minggu Pk.10.30 Remaja Mojokerto Renny S 081 5531 12681
Hari Waktu KESAN Contact Telephone
Selasa Pk.19.00 WR Supratman Haryono (Penilik) 081 2324 8002
Rabu Pk.19.00
Magersari Indah Kartono 081 2163 65013
Utara Rahmat
Setiawan
031 3520 242, 081 6503 044
081 1310 492
Timur 1 Handoko
Song Gunawan
Septi Alfida
031 7722 3867
031 7216 1999, 081 2326 1483
081 3287 76497
Timur 3 Khong Wai Ang
Dhing Dhing
Ester Setiawati
081 7320 890
085 6304 6102
081 1348 870
Rabu Pk.19.30
Dharmahusada Sundoro / Lidya 031 7051 7817
Tengah Bingnarto
Laniwati Gitajaya
Umbarwati
089 9331 1301, 031 6041 1000
031 7038 8729
082 3312 18889
Selatan Widjatmiko
Handreas
Swandayani
081 3574 27138
031 7060 6668, 081 1311 340
081 6508 432
Raya Satelit Indah Manisen 031 7313 086
Indragiri Pieter Pitojo 031 7060 7431
Kamis Pk.19.00
Graha Family Budi Santosa Karunia 031 7057 0601
Graha Familly Welem 081 3599 00563
Manukan Dominikus 082 1393 92706
Manukan Teguh 081 3322 91792
Manukan Lie Djing 085 39576 9999
Citraland Berea 1 Hoesen 081 1315 221
Citraland Dodi Kuswardi 081 1309 165
Balong Cangkring II Yohanes Sunarto 087 8565 56805
Permata Meri Hery Susanto 088 1957 5194
Kamis Pk.19.30
Putat Gede Selatan Minto (Penilik) 031 7131 1562
Raya Kupang Baru Joseph Indraradji 031 7098 4539
KESANLISTK E L O M P O K S A L I N G M E M P E R H A T I K A N
Surabaya Barat MojokertoSurabaya Selatan
Kesan IMAGE Kesan Professional MudaKesan Keluarga Muda Surabaya Pusat
Surabaya Timur Krian
P
Misi KESAN: Saling memperhatikan, mengembangkan
karunia-karunia rohani, menjangkau keluar, dan
mempersiapkan gereja untuk menghadapi masa sulit.
I
I
K
P
P
P
P
P
I
I
I
I
I
P
P
P
P
K
K
K
K
K
Penilik Selatan: Soecipto Koesno 081 2357 2121 Penililk Barat: Daniel Linda 081 8598 056 // Antowibowo 081 1321 680
Budi Yeni 081 6511 231 // Juliana 081 1335 527 // Peter B. Hermanto 081 1348 895
Visi KESAN: Membangun kehidupan kekristenan dalam
jemaat lokal menurut pola gereja mula-mula secara
otentik seperti yang dicatat dalam kitab Perjanjian Baru.
Manukan
6 7
Community Community
multiply May 2014 May 2014 multiply
5. 8 9
Community Community
multiply May 2014 May 2014 multiply
Testimonial
K
ebaikan Tuhan sungguh
terasa pada setiap
proses yang dilalui
KESAN ini. Untuk merayakan
kebaikan- Nya sekaligus
merayakan kebersamaan,
kami memutuskan untuk
berbagi bersama dalam sebuah
acara kunjungan sosial yang
bertempat di Pondok Hayat,
Jl. Dukuh Kupang VI Surabaya
pada tanggal 19 April 2014
yang lalu. Kegiatan ini di
ikuti oleh 17 orang anggota
KESAN dan 13 orang ibu-ibu
di Pondok Hayat. Tujuannya
ialah kami ingin berbagi kasih
dan pengalaman hidup kepada
sesama anggota seiman
khsusnya yang ada di luar
gereja yang juga membutuhkan
pelayanan dari kita dan juga
mengajak anggota KESAN
untuk mulai melayani.
Acara diisi dengan doa, pujian
dan penyembahan, pembagian
kelompok kecil dan pembagian
bingkisan, sharing Firman
oleh Budi Santoso, dengan
tema yang diambil: “Identitas
kita sesungguhnya ada di
mata Tuhan”, yaitu tentang
“kebenaran diri kita bukanlah
apa yang dikatakan oleh orang
Belajar untuk lebih
menghargai apa yang
di miliki saat ini dan
memandang masa depan
dengan lebih syukur
Saya sangat mengucap
syukur ada tempat
seperti Pondok Hayat
yang bisa menjadi berkat
bagi banyak orang da
nada orang-orang yang
mau mendedikasikan
dirinya bagi pelayanan
ditempat ini.
Saya bersyukur dapat membagikan
pengharapan dalam Kristus kepada
mereka, menggantikan kekuatiran dan
hal-hal negative yang sering di dapat
dari masa lalu. Juga membagikan
kepada mereka supaya berani untuk
menghadap kepada Bapa di dalam doa.
MENYALURKAN KASIHOleh: Selwyn Ali Sjabana (Ketua KESAN WOODLAND)
CHRISTINA
MARIA
IRMA
DEARNIBENSY
lain tentang kita, diri kita juga
bukanlah tentang apa yang
pernah orang lain lakukan
kepada Anda; tetapi diri kita
adalah tentang apa yang Allah
ciptakan dan Allah katakan
tentang diri Anda.” Seperti
yang dicatat Kejadian 1:26-27
Berfirmanlah Allah: Baiklah
Kita menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa
Kita… Maka Allah menciptakan
manusia itu menurut gambar-
Nya, menurut gambar
Allah diciptakan-Nya dia;
laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka.
“Kami memperoleh pengalaman
berharga melalui kegiatan ini.
Lewat kegiatan ini kami dapat
merasakan sukacita yang besar
dalam hal memberi. Kami pun
pulang dengan penuh ucapan
syukur karena apa yang kami
lakukan bisa bermanfaat bagi
teman-teman di sana sehingga
mereka juga bisa merasakan
sukacita yang luar biasa. Kami
percaya, pelayanan semacam
ini juga akan mendorong
terjadinya proses pertumbuhan
rohani pada sesama orang
percaya yang kami kunjungi.■
6. Mengembangkan
TALENTA anak
10 11
Starkidz Starkidz
multiply May 2014 May 2014 multiply
A
llah menciptakan setiap kita
dengan tujuan yang unik
yang hanya bisa dipenuhi
oleh kita. Dan dengan mengetahui
masa depan, Allah memperlengkapi
kita dengan kepribadian, talenta,
karunia dan segala sesuatu yang
akan kita perlukan untuk memenuhi
tujuan tersebut. Sebagai orangtua,
kita bertanggungjawab untuk
menolong anak menemukan dan
mengembangkan kepribadian,
karunia maupun talenta yang
Allah sudah berikan kepada
anak-anak kita.
Anak-anak memiliki
kepribadian dan
talenta yang
berbeda-beda,
tidak ada yang
sama. Setiap
orang ada yang
mendapatkan 5
talenta, 2 talenta
atau hanya 1 talenta
M
anusia diciptakan
secara UNIK oleh
Tuhan. Antara yang
satu dengan yang lain tidak
ada hal yang benar-benar
sama, bahkan saudara kembar
identik sekalipun akan ada
perbedaannya. Bahkan yang
lebih luar biasa setiap manusia
di bumi ini memiliki sidik jari
yang berbeda satu dengan yang
lainnya. Dalam kitab Mazmur
139:14 dikatakan bahwa setiap
orang dijadikan oleh Tuhan
dengan dahsyat dan ajaib.
Tuhan juga sudah menyediakan
rencana yang penuh damai
sejahtera bagi setiap orang, Allah
mengetahui masa depan setiap
manusia (Mazmur 139:16).
saja tergantung pada kapasitas orang
tersebut. Akan tetapi keberhasilan
tidak ditentukan dari seberapa banyak
talenta yang didapatkan melainkan
apa yang dilakukan dengan talenta
yang di dapatkan tersebut? Talenta itu
harus dimaksimalkan secara serius
dan sungguh-sungguh sehingga anak
bisa memenuhi rencana Allah dalam
hidupnya melalui talentanya. Kali ini
kita kan membahas salah satu cara
untuk mengembangkan talenta anak.
Alkitab berisi banyak contoh orang-
orang yang menerima
karunia dari Allah
di kemudian
hari
Keramahan
Hikmat Bijaksana
Membedakan macam-macam roh
Penyembuhan
Bernubuat
Memberi Semangat
Kemurahan
Mengajar
Kepemimpinan
Belas Kasihan
U
ntuk menolong anak
menemukan dan
mengembangkan talenta
atau karunia yang mereka miliki,
pertama sekali bantulah anak
untuk mengetahui apa yang
jadi talenta mereka. Mereka
bisa menuliskan atau membuat
daftar talenta mereka. Lalu
ada 3 hal yang bisa dilakukan
untuk mengembangkannya:
Berlatih. Latihan membantu
menajamkan talenta
yang sudah ada pada
anak. Misalnya anak tersebut
memiliki talenta bermain musik,
semakin banyak dia berlatih anak
kemampuannya akan lebih baik.
Pembinaan. Untuk
memaksimalkan
talentanya, anak bisa
dibimbing oleh pelatih (orang
yang ahli) di bidang yang
anak sukai, sehingga anak
mendapatkan pandangan atau
masukan baru yang belum
diketahui sebelumnya.
dalam hidup mereka. Saat Allah
memanggil Musa untuk meminta
Firaun membebaskan umat-Nya,
Musa mengeluh bahwa dia bukanlah
seorang pembicara yang baik
(Keluaran 4:10). Allah menjawabnya
dengan memberikan kepadanya
“karunia atau talenta” (Keluaran 4:11-
12). Daniel diberikan kemampuan
untuk menafsirkan mimpi raja saat
keadaan menuntutnya demikian
(Daniel 2:27-47). Dan para tukang
yang berbakat yakni Bezalel dan
Oholiab diberikan kemampuan ekstra
untuk mengatur pembangunan
tabernakel (Keluaran 35:35-36:1).
Di dalam Alkitab ada beberapa
karunia rohani (Roma 12:3-8
dan 1 Korintus 12:8-10) :
Pengalaman. Kita
sering mendengar
istilah “jam terbang”.
Untuk memaksimalkan talenta
anak dia perlu memiliki jam
terbang sebanyak mungkin untuk
menambah pengalamannya.
Semakin banyak pengalaman
yang dimiliki anak, semakin baik
kemampuan yang ia miliki.
Dengan gabungan yang tepat
dari latihan, pembinaan dan
pengalaman anak akan bisa
mengembangkan semua
kemampuan mereka sampai
maksimal. Meskipun demikian
tidak semua talenta dan
karunia diperlukan untuk karir
seorang anak kelak. Ada talenta
yang hanya untuk hobi atau
bersenang-senang saja. Talenta
mana yang paling dikuasai
dan disukai itu yang paling
utama untuk dikembangkan.
Selamat memenuhi panggilan
Allah melalui talentamu.■
1
2
3
Oleh: Bora Memory
7. A
s the leaves begin to slowly fall, my first
semester at Oklahoma Christian (United States)
quickly came to pan end. I had never dreamed
of going half way across the world to go to college,
but apparently God does make all things possible.
It was the first day of my high school career. Being a
high school student was the most confusing stage of
my life; people expect us to be adults, but often times
they treat us like little ones. One of the most frequently
not only prepare me academically,
but also mentally and spiritually.
MDC is known for being one of
the schools that has the best
English Program. One of the most
prominent activities that MDC has
prepared for all of the students is
the International Exposure Program
(IEP). It is required for all students
during their fourth semester in
high school. The entire class and
a few teachers will go on a trip to
Singapore. They will learn about the
culture, the school, the education
system, and living abroad, of
course. After six days of exploring,
observing, and learning, we have
to present what we have learned
to our parents. Since this will be
graded as a part of our English final
exam, we have to do it in English.
I still remember the time while we
were preparing for the presentation.
Everyone was uneasy and anxious
because presenting the material
itself was already hard enough,
not to mention doing it in English.
No matter how hard we tried to
bargain with the teachers to let us
did it in Indonesian, the decision
was unnegotiable. So the day
came when we presented our
materials, one by one, in English.
Everyone was extremely nervous.
I myself experienced the feeling
of butterflies in my stomach and
sweaty palms; however, we all
did present– some smoothly,
while stillothers not so smoothly.
MDC helped me grow and break
out of my shell of comfort. In having
to take an oral communication
class in college that is basically
a class that prepares students
for public speaking, all the
presentations I did in high school
– especially the IEP presentation
– helped me significantly. If I had
never participated in any English
presentations throughout my high
school career, I would probably
not have succeeded in the college
oral communication class.Although
I struggled in the first few class
periods as I was adjusting to the
college class, all the experience
that MDC gave me helped me
to make it through the class
with a high A, a score of which
I could have never dreamed.
As I have mentioned before, MDC
also helped me in growing my
spiritual life. From the beginning
of my semester, even before that
and all the way through the end
of it, I can't imagine living my
days without His grace. MDC has
played a major role in helping
me draw closer to God and really
depend on His love. If I were to
attend another school, I may be
academically prepared but not
mentally or spiritually prepared.
I survived the semester solely by
His grace. Through all the ups and
downs, successes and failures,
and especially homesickness,
God guided me through it all.
I am blessed beyond measure.
Words can not describe how
blessed I feel right now. I am
wonderfully blessed to have been
able to attend MDC high school. I
am also blessed that I have finished
my first semester at college with
a grade point average of 4.0, a
score that I have never expected.
Through all these, I learned one
thing for sure in 18 years of my
life: God loves me so much and
He continues blessing me far
beyond what I deserve. Have a
wonderful Sunday and remember
that He is blessing you –much
far more than what you need!■
asked question to a high school student is where are
we planning to go for college. I honestly never knew
for sure where I would go for college back then, so
my answer was always the same: “I don't know yet,
but I want to go abroad.” Dreaming of going abroad, I
thoroughly studied English in school. Masa Depan
Cerah (MDC) Christian Senior High School
was the school I attended. I am beyond
blessed to have studied and grown
at this school, because it did
A NEW
BEGINNING
Oleh: Kezia Gavrila
12 13
Education Education
multiply May 2014 May 2014 multiply
8. 14 15
Discipleship
multiply May 2014 May 2014 multiply
R
etreat Kelas Dasar
Kekristenan dan Hidup
Berjemaat periode 1 di tahun
2014 tanggal 30 dan 31 Maret
2014, bertempat di Hotel dan
Villa Ubud – Malang. Retreat yang
dihadiri oleh 23 (dua puluh tiga)
peserta kelas Dasar Kekristenan
dan 28 (dua puluh delapan)
peserta kelas Hidup Berjemaat
serta didampingi oleh 33 (tiga
puluh tiga) pembimbing rohani.
Hari pertama, peserta Dasar
Kekristenan dan Hidup Berjemaat
dilayani oleh Ibu Dhani Maatita
dengan sesi Inner Healing untuk
kelas Dasar Kekristenan dan Ibu
Andriani Hartanto dengan sesi
Biblical Mandate untuk kelas Hidup
Berjemaat. Setiap peserta diberkati
dengan materi yang telah disiapkan,
sehingga mereka memiliki
pemahaman yang benar tentang
kesembuhan batin serta bagaimana
data sembuh dari keadaan
tersebut dan juga bagaimana
sebagai orang percaya yang
diberi mandat oleh Tuhan Yesus
Kristus menjadi Duta Allah bagi
dunia ini, tidak sekadar menjadi
orang yang telah diselamatkan
tetapi lebih dari padanya mereka
dipersiapkan untuk menuai jiwa-
jiwa yang sudah menguning.
Sesi kedua yang tidak kalah
pentingnya yakni sesi Deliverance
atau pelepasan untuk kelas Dasar
Kekristenan dilayani oleh dr.
Kysdarmanto dan sesi Workshop
“Melayani Dengan Kuasa” untuk
kelas Hidup Berjemaat dilayani
oleh Pdt. Lydia CSES. Setiap
peserta setelah sesi tidak sekadar
menyerap sesi saja, tetapi mereka
langsung diajak mempraktekkan
apa telah diajarkan tersebut
baik secara individu maupun
di dalam kelompok kecil.
Hari kedua diawali dengan Devotion
Time, peserta dengan masing-
masing pembimbing memulai hari
tersebut dengan bersaat teduh
bersama. Setelah itu, sarapan
pagi menambah semangat
pagi di Hotel dan Villa Ubud.
Acara yang sangat menarik lainnya
adalah pembaptisan air. Kali ini ada
tiga orang muda yang mengambil
keputusan dibaptis air secara
diselamkan, adapun nama mereka
adalah Evelyn G. Hendra, Michelle
dan Nicky Sugiarto sukacita
mereka semakin penuh dan
semakin diteguhkan dalam Kristus
Yesus. Setelah acara baptisan
air, peserta dan pembimbing
melanjutkan sesi ketiga yakni
Pribadi dan Baptisan Roh Kudus
untuk kelas Dasar Kekristenan
yang dilayani oleh Pdt. Lydia CSES
dan Workshop Mendengar Suara
Tuhan di kelas Hidup Berjemaat
yang dilayani oleh dr. Kysdarmanto.
Acara demi acara berlangsung
dan ditutup dengan Perjamuan
Kudus yang pimpin oleh Pdt.
Lydia CSES, dengan demikian
rangkaian acara retreat pun
selesai. Semua terberkati dan
mereka didorong untuk terus
bertumbuh di dalam Tuhan. ■
Terus BertumbuhOleh: Elsypurnama Adisuputra
9. Speaker: Ps. Kong Hee (City Harvest Church, Singapore)
Speaker: Ps Andreas Rahardjo, and Victory
Church Philippines Team: Ps. Joey Bonifacio,
Ps. Ariel Marquez, Ps. Sonny Oaman
5 JUNE 2014
6 JUNE 2014
7 JUNE 2014
Celebration Night | Pk.18.00-20.00
Conference Day 1 | Pk. 09.00-16.00
Conference Day 2 | Pk. 09.00-16.00
“Developing Discipleship Culture”
5 - 7 June 2014
Conference Fee: Rp.100.000,- For more information: Info Desk /Alex / Elsy - (031) 7312878 ext 112
Ballroom 89, Ciputra World, Surabaya
Senior Pastor of GKPB Masa
Depan Cerah Surabaya
Member of US Golf Teacher Association
Senior Pastor of City Harvest
Church, Singapore
Lead Pastor of
Victory Port, Philippines
Senior Pastor of
Victory Alabang, Philippines
Lead Pastor of
Victory Alabang, Philippines
Ps. Andreas Rahardjo Ps. Kong Hee Ps. Joey Bonifacio Ps. Ariel Marquez Ps. Sonny Oaman
Discipleship
atau pemuridan
itu sesuatu yang
pelan tapi pasti.
Kotbah yang
baik itu seperti
menyiramkan
seember air
kepada ribuan
botol. Semuanya
basah di
luar, sedikit
yang masuk.
Pemuridan seperti
meneteskan air
dengan pipet.
Satu per satu
ke dalam botol.
Pelan tapi pasti.
Kehidupan kita
dibangun di
atas sesuatu
yang pasti.
-Soetjipto Koesno
“
“
Speaker: Ps. Joey Bonifacio, Ps. Ariel Marquez,
Ps. Sonny Oaman (Victory Church Philippines Team)
10. 18 19
Gado-Gado Regular
multiply May 2014 May 2014 multiply
S
aya duduk meringkuk
kesakitan di dalam toilet
pria. Seluruh organ perut
bagian atas seperti diperas
dan ditusuk-tusuk. Saya sudah
mencoba memuntahkan isi
perut, tapi tidak ada yang
keluar karena pagi itu memang
saya tidak sempat sarapan.
Menahan kesakitan yang luar
biasa, pandangan saya mulai
berkunang-kunang dan tubuh
mulai gemetar. Saya tahu
bahwa saya harus keluar dari
toilet itu sebelum kehilangan
kesadaran. Saya tidak akan
suami istri sebelum (sekali lagi)
*tiba-tiba* perut ini bergolak dan
saya minta ijin meninggalkan
percakapan yang ternyata
memang harus berakhir
sebelum waktunya karena saya
dilarikan ke rumah sakit.
Di atas ranjang rumah sakit, saya
*tiba-tiba* sadar bahwa hampir
semua hal yang “tiba-tiba”
seharusnya bukanlah “tiba-
tiba”. Maksud saya, apa yang
dinamakan “tiba-tiba” sebenarnya
adalah hasil dari serangkaian
proses yang cukup panjang,
kehilangan nyawa, tapi pingsan
di dalam toilet akan membuat
saya kehilangan muka, jadi
saya harus menguatkan diri
saya untuk paling tidak keluar
dari ruang kecil itu. Saya
membersihkan dan merapikan
diri, berdiri dan kemudian
dengan sempoyongan keluar dari
toilet, mencari tempat dimana
saya bisa duduk meringkuk
lagi. Setelah itu barulah saya
menelepon untuk mencari
pertolongan, dan pagi itu juga
saya dilarikan ke rumah sakit.
Sakit saya sebenarnya sederhana
saja: sakit maag. Tapi saya
mengabaikan tanda-tanda yang
sudah saya rasakan berminggu-
minggu sebelumnya. Saya pikir
saya bakal baik-baik saja, karena
saya sudah punya gangguan
lambung sejak sebelum dunia
dijadikan, alias sudah lama
sekali. Tapi hari itu, setelah
kesekian kalinya tidak sarapan,
*tiba-tiba* sistem pencernaan
saya runtuh dan memberikan
siksaan yang luarbiasa. Pagi
itu saya sebenarnya sedang
mengobrol dengan sepasang
dengan beragam tanda yang
menyertainya, yang diabaikan.
Mulai dari lambung yang kram
sampai banjir bandang di
Manado, semua terjadi secara
“tiba-tiba”. Tapi kita tahu
bersama bahwa semua itu terjadi
dari sebuah proses panjang
perusakan alam dan kegagalan
untuk merencanakan dari pihak
manusia sendiri. Demikian
pula bisnis yang bangkrut, jerat
hutang, perceraian, dsb seringkali
adalah hasil dari sebuah proses
pengabaian yang cukup panjang.
Tuhan dalam hikmat-Nya telah
menetapkan sebuah sistem
penunjang alamiah yang sangat
toleran, hampir dalam segala
sesuatu. Saya tidak masuk UGD
karena terlambat makan untuk
pertama kali. Banjir bandang
tidak terjadi segera setelah
penggundulan hutan, perceraian
tidak terjadi hanya karena sebuah
pertengkaran. Dalam setiap
kelalaian, selalu ada toleransi dan
kesempatan untuk perbaikan.
Saat kelalaian itu dilanjutkan,
barulah ada satu titik dimana
“tiba-tiba” terjadi sesuatu yang
buruk, yang jika dilihat dari
atas, hal yang “tiba-tiba” itu
adalah sebuah akibat logis yang
memang sudah waktunya terjadi.
Hanya saja kita terlalu abai, bebal
dan sering menganggap ringan
sistem penunjang yang Tuhan
ciptakan. Begitu yang “tiba-tiba”
itu tiba, tidak banyak yang bisa
kita lakukan kecuali menelan
semuanya dengan rasa sakit.
Sebab itu kita perlu belajar
lebih cermat menjalani hidup
sekaligus membaca tanda-tanda
peringatan yang Tuhan berikan
di sekitar kita. Surat Galatia 6:7
memperingatkan agar kita tidak
sesat, berpikir bahwa kita tidak
menuai apa yang kita tabur.
Jika pada hari ini Anda sedang
menjalani sebuah gaya hidup
yang beresiko, segera hentikan
langkah Anda dan berbaliklah ke
arah yang benar. Sakitnya kram
lambung masih bisa diobati,
banjir bandang pada waktunya
akan dilewati dan dilupakan,
tapi kehancuran hidup, relasi,
rumah tangga seringkali tidak
ada obatnya. Dan jika Anda
masih terus hidup dalam dosa,
dan keadaan masih baik-baik
saja, sadarilah bahwa satu ketika
maut “tiba-tiba” akan menjemput
Anda. Pada waktu itulah tidak
ada lagi harapan dan jalan keluar.
Saya tiba-tiba membayangkan
alangkah baiknya kalau kita
semua tiba-tiba sadar bahwa
yang tiba-tiba itu sebenarnya
bukanlah tiba-tiba, sehingga
tiba-tiba…ah sudahlah…■
TIBA-TIBA?
“Dalam setiap kelalaian, selalu ada toleransi
dan kesempatan untuk perbaikan.”
Oleh: Ps. Agus Lianto
11. CoffeeTalk
Oleh: Ps. Andreas RahardjoOne Body
Satu hari, seseorang bertanya kepada
saya, “Teman, jika harus mengayunkan
stik golf kita, mana yang lebih dominan:
tangan kanan atau tangan kiri? Apakah 30%
kiri 70%kanan, atau 70% kiri 30% kanan?”
Saya katakan, “Kita harus memukul bola
golf itu dengan kekuatan tangan kanan
dan tangan kiri secara bersamaan.“
Kedua tangan kita akan berkoordinasi secara
baik dibawah perintah otak kita. Kita tidak
akan sanggup mengukur berapa persen kekuatan
tangan kiri dan berapa persen kekuatan
tangan kanan kita pada waktu mengayunkan
tongkat golf itu. Kecepatan ayunan membuat
kita tidak mampu untuk menentukan persentasi
dan distribusi kekuatan di antara keduanya.
Pada waktu fokus kita tetap pada bola, dan
kita ayunkan tongkat golf, maka hasilnya bola
itu akan melaju atau melayang tinggi. Tubuh
kita mempunyai mekanisme yang luar biasa.
Prinsip yang sama bekerja pada tubuh
Kristus. Asal fokus kita kepada Tuhan
Yesus maka semua ayunan (pukulan)
kita akan menjadi bagus karena
adanya kerjasama tangan kanan
dan tangan kiri secara
harmonis. Sayangnya
kebersamaan orang
percaya dalam tubuh
Kristus tidak
seharmonis yang kita
pikirkan. Kita sulit
bekerjasama dengan
orang lain, karena
fokus kita bukan
kepada Tuhan
tetapi kepada
yang lain.
Kemanakah
fokus anda?■
20 21
Regular Regular
multiply May 2014 May 2014 multiply
D
alam Alkitab khususnya Kitab Perjanjian Baru,
banyak berbicara mengenai konsep Satu
Tubuh dalam Kristus Yesus. Ini menjadi sangat
penting di dalam hubungan Kristus Sebagai Kepala
Gereja dan Jemaat adalah Anggota Tubuh Kristus.
Paulus kepada Jemaat di Roma, menggambarkan
bahwa manusia adalah memiliki satu tubuh
dan memiliki banyak anggota, dan menariknya
ditegaskan bahwa semua anggota tubuh itu tidak
mempunyai tugas yang sama. Itulah sebabnya kita
adalah satu di dalam Kristus sehingga terhadap
sesama kita adalah anggota-anggota dari tubuh
yang satu itu yakni Kristus (Roma12:4-5).
Hal yang sama yang dinasehatkan
Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus
(1Korintus 10: 17-28) mengingatkan kita
bahwa kita mendapat bagian dalam tubuh
Kristus melalui pesekutuan dalam baptisan.
Menariknya adalah ide kesatuan itu di mulai
dari Allah sendiri. Allah sendiri telah mendesain
kepada anggota tubuh tersebut masing-masing
secara khusus seperti yang dikehendaki-Nya.
Ide tersebut dimungkinkan agar supaya jangan
terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya
anggota-anggota yang berbeda itu saling
memperhatikan. Itulah sebabnya, Allah sendiri
telah menetapkan di dalam keanekaragaman
one body
in christ
tubuh Kristus tersebut memiliki peran mesing-
masing untuk saling melengkapi yakni ada
yang menjadi rasul, nabi, pengajar. Dan kepada
mereka yang lain mendapat karunia untuk
mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan,
untuk melayani, untuk memimpin, dan
untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
Kepada Jemaat di Efesus, Rasul Paulus
memberikan penekanan bahwa ketika kita
sadar tentang kesatuan di dalam Tubuh Kristus,
Hendaklah kita selalu rendah hati, lemah lembut,
dan sabar. Kita menunjukkan kasih dalam hal
saling membantu. Dan berusahalah memelihara
kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kita
telah dipanggil kepada satu pengharapan yang
terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan,
satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa
dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh
semua dan di dalam semua (Efesus 4:1-6).
Bulan Mei ini jemaat diajak untuk mengenal
tentang kesatuan dalam tubuh Kristus, agar damai
sejahtera Kristus memerintah dalam hati kita,
karena untuk itulah kita telah dipanggil menjadi
satu tubuh. Dan karena kehendak-Nya inilah
kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-
lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus
(Ibrani 10:10). Tuhan Yesus memberkati.■
Oleh: Elsypurnama Adisuputra
12. 22 23
Insight Insight
multiply May 2014 May 2014 multiply
Pernahkah kita memperhatikan:
- Ada orang-orang yang disegani dan
ada pula yang tidak. Mengapa?
- Ada pasangan yang saling menghargai, namun
ada pula yang terbiasa memaki, memperlakukan
pasangannya dengan tidak hormat. Mengapa?
- Kebanyakan mertua tidak cocok
dengan menantunya? Mengapa?
Jawabannya adalah: BOUNDARIES alias
batas atau pagar. Karena mereka tidak
menetapkan batasan yang jelas.
Gambaran yang paling mudah dari batasan adalah
membayangkan sebuah perumahan. Rumah yang
satu dengan rumah yang lain dibatasi oleh pagar.
Ini menggambarkan area mana yang menjadi milik
kita dan area mana yang menjadi milik tetangga.
Setiap rumah memiliki peraturannya sendiri. Kita
boleh melakukan apa saja di area rumah kita namun
ketika keluar pagar, kita harus mengikuti aturan di
rumah tetangga. Jika hendak bertandang ke rumah
tetangga, maka kita harus membunyikan bel terlebih
dahulu. Tetangga berhak menerima atau menolak.
Kalau kita bertindak berlebihan, menyebabkan
gangguan, maka tetangga berhak melaporkan ke
polisi bahkan menuntut kita secara hukum. Demikian
pula dengan sebuah hubungan, entah itu hubungan
bisnis atau pertemanan, mau pun hubungan dengan
pasangan dan mertua: hubungan membutuhkan
batasan dan aturan yang jelas, agar setiap warganya
bisa hidup berdampingan dengan teratur, saling
menghormati, menghargai, aman dan damai. Agar
masing-masing tahu hak dan kewajibannya.
Seorang wanita mengeluh bahwa teman-teman
pria di kantornya sering menggoda. Dia merasa risi
tetapi tidak berani bersikap tegas. Pada awalnya, si
teman pria mulai coba-coba menggoda, mungkin
melalui kata-kata gurauan yang menjurus ke hal-
hal yang kurang pantas atau mulai dengan sedikit
sentuhan kecil. Saat wanita ini tidak menetapkan
pagar yang jelas atau bahkan tanpa pagar, maka
pria ini makin berani. Jika sejak awal wanita ini
berani bersikap tegas, maka pria itu akan mundur.
Sikap dan respon yang ditampilkan menunjukkan
sinyal apakah pria itu boleh terus maju atau harus
berhenti atau bahkan harus melangkah mudur.
Demikian pula dengan suami yang memperlakukan
istrinya dengan kasar atau istri yang tidak menghargai
suaminya, itu tidak terjadi dalam waktu semalam.
Semua sudah terjadi berulang kali dan makin lama
makin parah. Ketika ditoleransi maka orang cenderung
makin seenaknya. Masalah jika didiamkan akan
bertambah berat. Ketika pertama kali pasangan atau
siapa pun memperlakukan dengan tidak hormat,
bereskan masalahnya segera. Berikan batasan,
tetapkan konsekuensinya jika dia terus melakukan
hal yang sama. Biasanya, orang akan mentaati
jika kita berani membicarakannya secara terbuka
dan menerapkan batasan yang jelas mana yang
bisa kita terima dan mana yang tidak. Pastikan
dengan jelas dan tegas bahwa setiap orang harus
memperlakukan kita dengan sopan, bermartabat
dan hormat. Kita tidak menoleransi perlakuan apa
pun yang kurang dari itu. Kita harus memperlakukan
diri kita sendiri dan orang lain seperti itu juga,
dengan percaya diri, hormat dan bermartabat.
Sebuah pernikahan ibarat mendirikan sebuah negara.
Setiap negara punya undang-undang dan peraturannya
sendiri. Undang-undang ini disepakati bersama oleh
pasangan suami istri tersebut, sehingga tidak perlu
mengikuti peraturan atau kebiasaan di rumah orangtua
atau mertua. Jika peraturannya jelas, maka baik
orangtua maupun mertua akan menghormati batasan
dalam rumah tangga ini. Seyogyanya, orangtua
dan mertua tidak boleh mencampuri urusan dalam
negeri anaknya. Memberi saran, diperbolehkan tetapi
saran diterima atau tidak, tergantung kesepakatan
presiden (suami) dan wakil presiden (istri) di
negara baru tersebut. Negara tetangga, termasuk
orangtua dan mertua, tidak boleh tersinggung.
Ini sebuah negara merdeka dan berdaulat.
Batasan yang jelas akan mengurangi ribuan
pertengkaran yang tidak perlu. Idealnya, sebelum
memasuki pernikahan atau kerjasama bisnis,
sudah ditetapkan terlebih dahulu batasan untuk
hal-hal yang sensitif dan berpotensi menimbulkan
pertengkaran di kemudian hari, sehingga batasan
bisa ditetapkan dengan rasional, jernih dan
dalam keadaan tenang. Jika batasan ditetapkan
setelah timbul masalah, biasanya emosi, gengsi,
kepentingan pribadi dan perasaan egois mendominasi
sehingga lebih sulit mencapai kesepakatan.
Kesimpulannya, komunikasi yang baik adalah kunci
untuk menyelesaikan berbagai masalah dan batasan
yang jelas membuat kita bisa saling menghargai dan
menghormati. Bagaimana menurut pendapat Anda?
BOUNDARIESOleh: Yenny Indra
Kita mengajar orang lain,
Bagaimana mereka seharusnya memperlakukan kita,
Dengan cara yang kita ijinkan,
Apa yang kita hentikan,
Dan bagaimana kita memotivasi mereka
Saat melakukan sesuatu yang kita inginkan.
Selain itu,
Mereka juga melihat
bagaimana cara kita menghargai diri kita sendiri,
Apa yang kita ucapkan,
Dan bagaimana sikap kita.
Pada intinya,
Orang lain menghargai kita atau tidak,
Tergantung kita sendiri.
Karena itu,
Mari kita membangun diri
dengan lebih baik dan bijaksana.
Kita diciptakan unik, spesial dan berharga
bahkan Tuhan Yesus rela mati di kayu saib untuk kita.
Sadarkah kita akan hal ini?
Ayooo...
jadilah pribadi yang bisa memrepresentasikan
Allah dengan baik
13. 24 25
Fresh Fresh
multiply May 2014 May 2014 multiply
1. Suatu hari kamu mengantar teman ke
toko pakaian. Ia sudah memilih suatu baju
tertentu, tetapi sebenarnya baju itu tidak
cocok dengannya. Ia bertanya padamu,
bagaimana caramu memberi pendapat:
a. Karena tak ingin menyinggung
perasaannya, bilang saja, baju
itu pantas untuknya.
b. Bilang tidak tahu
c. Mengusulkan cari model yang
lain saja, yang lebih cocok.
2. Teman baikmu punya masalah
rahasia yang hanya diceritakan
padamu. Ia memintamu untuk
menjaga rahasia itu berdua saja.
a. Yang kalian lakukan benar-benar
menjaga rahasia itu dan tidak
menceritakannya pada orang lain
b. Menceritakan pada orang lain
c. Mencoba memcahkan masalah itu dengannya.
3. Teman baikmu selalu minta
makananmu setiap hari.
a. Bilang padanya, jangan minta terus. Beli sendiri.
b. Berbohong bahwa tidak membawa makanan
c. Membantu dan menemaninya belajar memasak
4. Teman baikmu tahun ini tidak
dipromosikan di tempat kerja.
a. Menghiburnya dengan mengajaknya
bercakap-cakap
b. Menemaninya seharian selama ia marah-marah
c. Membujuknya agar meningkatkan keterampilan
5. Teman baikmu suka sekali menelpon
ke rumah. Padahal waktu tersebut
harusnya untuk Saat Teduh
a. Tetap menerima telepon dan
mendengarkannya sampai malam
b. Pura-pura mendengarkan, tetapi
sambil membaca Alkitab
c. Mengatakan terus terang tidak bisa
menerima teleponnya dan masih punya
pekerjaan yang harus diselesaikan
6. Dua orang temanmu baru saja bertengkar
hebat. Kalian disuruh milih, mau
berteman dengan si A atau si B.
a. Kamu pilih si A, karena sungkan
b. Kamu setuju tidak berteman dengan
B selama ada si A didekatmu
c. Tidak berpihak kemanapun
7. Teman baikmu sedang sakit dan
menjadi cengeng karena harus
berbaring setiap hari di tempat tidur.
a. Malas mengunjunginya karena tak
suka melihat sifat cengengnya
b. Kirim saja kartu ucapan semoga cepat sembuh
c. Tetap rajin menjenguknya sampai sembuh
8. Teman baikmu ingin belajar berenang.
Tetapi ia takut tenggelam.
a. Kamu memaksanya untuk les berenang
b. Waktu di tepi kolam sengaja
mendorongnya ke air supaya ia berani
c. Kamu memberikan contoh berenang
dengan benar, dan meyakinkannya
bahwa ketakutannya tak beralasan.
Sekarang periksa jawabanmu, manakah yang lebih banyak
Lebih banyak A, artinya:
Kamu adalah teman yang sangat setia. Kesetiaan lebih
dipentingkan daripada mempertimbangkan baik buruknya
persahabatan itu. Karenanya kamu sering terjebak untuk
tidak bersikap jujur pada teman. Sikap diam tak jujur itu akan
menjerumuskan teman baik melangkah ke hal yang salah.
Lebih banyak B, artinya:
Kamu tipe teman yang menyenangkan, selama tidak ada
masalah. Tetapi bila teman tertimpa musibah atau masalah,
kamu akan menyerah dan menghindar. Kamu cenderung susah
diajak kerjasama dan seringkali dianggap pengkhianat.
Lebih banyak C, artinya:
Kamu adalah sahabat sejati yang setia dan menyenangkan.
Mudah diajak kerjasama, teman berbagi suka dan
duka, mau saling mengingatkan dan jujur mengatakan
kebenaran. Meskipun kebenaran itu tidak menyenangkan.
Sikap ini akan menyelamatkan persahabatan.■
Sumber : Internet
14. 26 27
Fresh - Healthy Fresh - Healthy
multiply May 2014 May 2014 multiply
T
enaga yang dihasilkan oleh
tubuh juga dipengaruhi oleh air.
Suatu studi menyatakan bahwa
dengan berkurangnya komposisi air
dalam tubuh sebanyak 5%, manusia
pada umumnya akan kehilangan
tenaga sebanyak 25-30% daripada
biasanya. Sedangkan kekurangan
komposisi air dalam tubuh sebanyak
15% dapat mengakibatkan kematian.
Hasil studi tersebut membuktikan
bahwa air mengambil peran yang sangat
penting bagi kehidupan manusia.
Berikut adalah 3 manfaat air bagi Anda:
Air memaksimalkan kinerja tubuh
Studi menunjukkan bahwa air
dapat meningkatkan metabolisme,
membersihkan tubuh dari racun,
mengantarkan nutrisi ke seluruh
tubuh, penyerapan nutrisi, dan secara
umum membuat proses dalam
tubuh berjalan dengan baik.
Air membantu Anda
mengatur berat badan
Banyak studi yang membuktikan bahwa
rasa lapar pada seseorang dipengaruhi
oleh tingkat dehidrasi. Oleh karena
itu, cobalah minum air 1-2 gelas saat
Anda merasa lapar, apabila Anda sudah
tidak merasa lapar, bisa jadi itu semua
dipengaruhi oleh tingkat dehidrasi dan
bukan karena Anda membutuhkan
makanan untuk dikonsumsi saat itu.
Rasa lapar yang dipengaruhi oleh
Manfaat
Air
karena tingkat hidrasi yang rendah ini
membuat tubuh Anda menginginkan
tambahan kalori atau nafsu makan
yang tidak terkendali yang berujung
pada kenaikan berat badan berlebih.
Air membantu Anda tetap awet muda
Air membantu melembabkan kulit
sehingga kesehatan kulit terap terjaga
setiap saat. Air juga merawat kulit agar
tetap segar dan bersih dari racun.
Tingkat hidrasi yang baik juga mencegah
beberapa penyakit kulit. Dengan demikian,
air membuat Anda tetap sehat dan awet
muda. Hal ini dikarenakan air membantu
regenerasi sel pada tubuh manusia.
Air dalam tubuh berkurang setiap
waktu karena aktivitas sehari-hari.
Fungsi tubuh dapat bekerja dengan
maksimal apabila Anda mencukupi
setiap kebutuhan air masing-masing.
Oleh karena itu cukupilah kebutuhan
air Anda setiap harinya. The Institute
of Medicine menyarankan untuk
laki-laki 3 liter per hari (13 cangkir),
sedangkan perempuan 2.2 liter per hari
(9 cangkir). Lalu bagaimana dengan
pengajaran 8 gelas sehari (1.9 liter)?!
Saya tidak menyalahkan konsep
tersebut, tetapi cobalah konsumsi air
SETIDAKNYA 8 gelas per hari, dan
sesuaikan dengan aktivitas Anda.
Drink water and then drink more, because
water is the only drink for a man.■
Oleh: Ivan J Kuswardi (International
Certified Personal Trainer, Celebrity
Fitness Master Coach, TEAM
MAGNUM Nutraceuticals Indonesia)
“Suatu studi menyatakan bahwa dengan berkurangnya komposisi
air dalam tubuh sebanyak 5%, manusia pada umumnya akan
kehilangan tenaga sebanyak 25-30% daripada biasanya.”
TAHUKAH ANDA BAHWA AIR MERUPAKAN SALAH
SATU BAGIAN TERPENTING BAGI KEHIDUPAN SELAIN
OKSIGEN? SEMUA PROSES YANG TERJADI DALAM
TUBUH SELALU BERKAITAN DENGAN AIR. KOMPOSISI
TUBUH MANUSIA TERBENTUK DARI TULANG, OTOT,
DAN AIR. SEBANYAK LEBIH DARI 70% TUBUH MANUSIA
MENGANDUNG AIR. HAL INI MEMBUKTIKAN BAHWA
AIR MENGAMBIL PERAN PENTING DALAM PROSES
KEHIDUPAN MANUSIA BAHKAN SEMUA MAHLUK HIDUP.
15. 28 29
Fresh - Food Fresh - Music
multiply May 2014 May 2014 multiply
INTRO
D
Oh, Oh, Oh, Oh, Oh (repeat 5 times)
VERSE 1
D G D
Open our eyes Lord, we want to see You
A G Em7
Open our hearts Lord, we want to know You
D G D
Open our ears Lord, we need to hear You
D A G D
Jesus be revealed, Jesus be revealed
CHORUS:
D A Bm7 D
God is here, God is here, God is here, He is able
D G Bm7 A
We draw near, to see Jesus face to face
D A Bm7 D
God is here, God is here, God is here, He is faithful
D/F# Bm7 G D
We draw near, to see Jesus, Oh Jesus be revealed
By : Darlene Zschech, Israel Houghton, Phil Wickham
1= D , Tempo : 120-125
God is here
Bahan
• 300 g sawi asin, tiriskan, buang pangkalnya,
cuci bersih, peras, iris tipis
• 100 g kol, iris tipis
• 100 g taoge
• 100 g wortel, potong bentuk korek api
• 2 buah tahu kuning, potong-potong
• ½ buah nanas, kupas, potong-potong
• 500 ml air
Oleh: Esther Indrijanti
Asinan Bogor
Saus kacang
• 200 g kacang tanah
• 100 g ebi, rendam air panas, sangrai
• 100 g gula pasir
• 10 buah cabai merah keriting
• 1 sdt garam
• 500 ml air panas
• 2 sdm cuka
• 300 g gula pasir
• 150 ml air
• 100 g kacang tanah goreng, untuk taburan
Pelengkap
• Emping belinjo
• Kerupuk udang kecil
Cara Membuat
1. Haluskan kacang, cabai, ebi, gula, dan garam. Tuang air,
aduk hingga larut. Masukkan cuka, aduk rata. Sisihkan.
2. Rebus gula dan air hingga gula larut. Saring. Masak
kembali hingga mengental. Angkat. Sisihkan.
3. Penyajian: Tata semua sayuran dan tahu. Taburi
kacang tanah, emping belinjo dan kerupuk.
Sajikan disertai saus kacang dan air gula.Sajikan untuk: 6 orang
16. 30 31
Fresh - Music Fresh - Book
multiply May 2014 May 2014 multiply
A
ndy Stanley terkenal sebagai pendiri
dari North Point Community Church
di Atlanta, Georgia, gereja yang
digembalakannya berkembang
sangat pesat hingga saat ini. Buku ini lahir dari
kegelisahannya terhadap sebuah fenomena ketidak
seimbangan antara tanggung jawab pekerjaan
serta keluarga. Yang mana sering didapati bahwa
tentang pekerjaan adalah sesuatu yang berorientasi
pada tugas, dan keluarga adalah sesuatu yang
berorientasi pada hubungan. Dengan istilah lain
pekerjaan adalah tentang melakukan sesuatu,
sedangkan keluarga adalah tentang mengasihi.
Melalui buku ini Andy tidak sekadar menyampaikan
wacana-wacana tentang bagaimana keseimbangan
antara pekerjaan dan keluarga itu dapat berjalan
berdampingan tanpa ada yang dirugikan atau
dicurangi, tetapi lebih dari padanya memberikan
konsep yang alkitabiah mengenai hal tersebut.
Melalui dua bagian yang disajikan oleh Andy,
tentang apakah curang merupakan pokok
Review Oleh: Elsypurnama Adisuputra
Memutuskan
Untuk Curang
Penulis: Andy Stanley
Penerjemah: Ag. Budhi Satrio
Penerbit: Gloria Graffa
Jumlah Halaman: 160
Sukses Karier Tanpa
Mengorbankan
Keluarga
masalah? Dan kecurangan yang terencana,
membantu pembaca untuk menganalisa
beberapa hal yang berkaitan erat dengan yang
dihadapi, karena Andy sendiri memberikan
contoh berupa kisah-kisah yang bertalian erat
dengan pokok persoalan yang hendak di jawab.
Buku ini juga dapat dijadikan sebagai panduan
di dalam kelompok pemuridan, yang mana Andy
memberikan semacam pertanyan lanjutan yang
terdapat di bagian belakang dari bukunya, yang
dapat memandu pembaca untuk memahami
serta mendalami lebih jauh tentang hal-hal
praktis yang dapat dilakukan dari poin-poin
yang diberikan pada masing-masing bagian.
Akhirnya, selamat membaca buku yang ditulis
secara serius oleh seorang yang mendedikasikan
hidupnya untuk kemuliaan nama Tuhan
Yesus Kristus. Salam pertumbuhan.■
Bejana-MuBy:TrueWorshipper1=C4/4tempo:68-72
Intro
F ... | Cmaj7/E . . . . | F . . . . | C . . . |
Verse 1
F C/E
Kekuatan di jiwaku
F C
Ketenangan batinku
F C/E
Ada dalam hadirat-Mu
F
Kumenyembah-Mu
Verse 2
F C/E
Tersungkur `ku dikaki-Mu
F C
Rasakan hadirat-Mu
F C/E
Takkan `ku melepaskan-Mu
Dm G
Kau cahaya bagiku
Reff:
C G
Mengiring-Mu seumur hidupku
Am F
Masuk dalam rencana-Mu Bapa
Dm C/E
Pikiranku, kehendakku
F G
Kuserahkan pada-Mu
C G
Harapanku hanya di dalam-Mu
Am F
Kukan teguh bersama-Mu Tuhan
Dm C/E
Jadikanku, bejana-Mu
F G C
Untuk memuliakan-Mu