Dokumen tersebut membahas tentang eksistensi Pancasila di era globalisasi. Pancasila sebagai ideologi Indonesia rawan terhadap pengaruh globalisasi yang dapat menggeser nilai-nilai yang ada. Namun, karena Pancasila bersumber dari nilai-nilai masyarakat, maka akan tetap eksis selama nilai-nilai itu tumbuh di masyarakat meski secara tidak langsung. Perlu pemahaman mendalam tentang Pancasila sebag
Dengan melakukan beberapa pemerhatian tentang tajuk ini, kami baru meyedari bahawa terlalu banyak terjadinya budaya ini kepada orang Islam di Malaysia. Nauzubillah.
Selamatkan Indonesia dari Virus Sekularisme, Pluralisme, dan Liberalisme.Imad IbnuHisyam
Virus Sekularisme, Pluralisme, dan Liberalisme benar-benar sesat dan merusak. Virus ini tetap ada karena dijaga kuat oleh sistem demokrasi. Untuk menghilangkan buah-buah busuk yang muncul dari faham ini, maka tidak lain pohon dan akarnya harus ditebang dan dicabut. pohonnya adalah demokrasi dan akarnya yaitu faham sipilis tersebut.
Dengan melakukan beberapa pemerhatian tentang tajuk ini, kami baru meyedari bahawa terlalu banyak terjadinya budaya ini kepada orang Islam di Malaysia. Nauzubillah.
Selamatkan Indonesia dari Virus Sekularisme, Pluralisme, dan Liberalisme.Imad IbnuHisyam
Virus Sekularisme, Pluralisme, dan Liberalisme benar-benar sesat dan merusak. Virus ini tetap ada karena dijaga kuat oleh sistem demokrasi. Untuk menghilangkan buah-buah busuk yang muncul dari faham ini, maka tidak lain pohon dan akarnya harus ditebang dan dicabut. pohonnya adalah demokrasi dan akarnya yaitu faham sipilis tersebut.
Paham radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis, sikap ekstrim dalam aliran politik.
ISLAM DI ANTARA KONSERVATISME DAN LIBERALISME : PENGALAMAN KAJIAN DAN PERTEMUAN DENGAN TOKOH LIBERAL DI MESIR DAN PENILAIAN PEMIKIR ISLAM
OLEH:
PROF MADYA MOHAMAD KAMIL BIN HJ AB MAJID
AKADEMI PENGAJIAN ISLAM, UNIVERSITI MALAYA
Paham radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis, sikap ekstrim dalam aliran politik.
ISLAM DI ANTARA KONSERVATISME DAN LIBERALISME : PENGALAMAN KAJIAN DAN PERTEMUAN DENGAN TOKOH LIBERAL DI MESIR DAN PENILAIAN PEMIKIR ISLAM
OLEH:
PROF MADYA MOHAMAD KAMIL BIN HJ AB MAJID
AKADEMI PENGAJIAN ISLAM, UNIVERSITI MALAYA
Pancasila merupakan pedoman dasar bangsa Indonesia yang didalamnya telah tertuang nilai-nilai luhur serta akan terus berkembang relevansinya siring dengan perkembangan zaman dan juga sifat pancasila yang tidak kontekstual atau bisa dibilang berlakunya tidak berdasarkan waktu
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...adminpancasilamanaje1
JURNAL PANCASILA KELOMPOK 2 MANAJEMEN FEB UNS 2017 DI PUBLIKASIKAN DI https://pancasilamanajemena.com JIKA ANDA MENGINKAN SALINAN DARI FILE INI SILAHKAN KUNJUNGI WEBSITE KAMI DI https://pancasilamanajemena.com
KELOMPOK 1: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-1
KELOMPOK 2: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-2
KELOMPOK 3: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-3
KELOMPOK 4: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-4
KELOMPOK 5: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-5
KELOMPOK 6: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-6
KELOMPOK 7: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-7
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. PANCASILA
Disusun oleh :
Shelly Eliyan Putri (5113414064)
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2014-2015
2. EKSITENSI PANCASILA DI ERA
GLOBALISASI
Kondisi pancasila di era globalisasi sangatlah terkontaminasi dari adanya
berbagai macam aspek yang membuat pancasila tersebut menjadi tidak seperti
yang seharusnya. Dilihat dari melencengnya nilai-nilai pancasila yang selama ini
telah ditanamkan oleh para pendiri bangsa ini, sebagai contoh ialah terjadinya
disintegrasi bangsa yang telah jelas-jelas melanggar sila ke-3 yaitu persatuan
Indonesia, atau masih banyak yang lainnya.
Dan jika dilihat lagi dari berbagai aspek masalah yang sedang dihadapi
bangsa Indonesia, kita seharusnya kembali menerapkan nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila tersebut. Karena pancasila yang merupakan pondasi bangsa
Indonesia untuk menghadapi berbagai masalah khususnya di era global seperti saat
ini, yang membuat rentan sekali nilai-nilai pancasila tersebut memudar
dikarenakan perubahan zaman oleh adanya globalisasi.
Seharusnya pancasila sanggup menjawab berbagai tantangan di era
globalisasi, karena dari implikasi dari dijadikannya pancasila sebagai pandangan
hidup maka bangsa yang besar ini haruslah mempunyai sense of belonging dan
sense of pride atas pancasila. Setidaknya ada dua alasan yang menyebabkan suatu
ideologi tetap eksis. Pertama adalah jumlah penganut atau pengikut. Semakin
banyak pengikut dari suatu ideologi, maka ideologi tersebut akan semakin kuat.
pancasila merupakan ideologi yang diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. Secara
konseptual, pancasila adalah ideologi yang kokoh. Pancasila tidak akan musnah
sepanjang masih ada pengikut yang memperjuangkannya. Kedua adalah seberapa
besar pengikut tersebut mempercayai dan menjadikan ideologi sebagai bagian dari
3. kehidupannya. Semakin kuat kepercayaan seseorang, maka semakin kuat posisi
ideologi tersebut. Sebaliknya, walaupun banyak pengikut, tetapi apabila pengikut
tersebut sudah tidak menjadikan ideologi sebagai bagian dari kehidupannya, maka
ideologi dikatakan lemah.
Posisi pancasila di era globalisasi sangat rawan terhadap gangguan. Secara
formal, pancasila tetap diakui oleh seluruh bangsa Indonesia sebagai ideologi
mereka. Namun di tataran aplikatif, perilaku masyarakat banyak yang mengalami
pergeseran nilai. Secara tidak langsung pergeseran nilai tersebut membuat
masyarakat perlahan-lahan melupakan pancasila. Salah satu alasan pancasila masih
tetap eksis adalah karena pancasila digali dari nilai-nilai yang ada di masyarakat
seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Ada atau
tidak adanya pancasila, nilai-nilai tersebut memang sudah ada di masyarakat
sehingga tetap berlaku di masyarakat.
Jika masyarakat melaksanakan nilai dan norma yang berkembang, secara
otomatis masyarakat juga mengamalkan pancasila. Sebagai contoh ketika umat
islam beribadah. Dasar mereka melakukan ibadah adalah ketaatan terhadap ajaran
agama, bukan karena pancasila. Namun melaksanakan ibadah secara tidak
langsung mengamalkan sila pertama pancasila. Demikian pula dengan sila-sila
yang lain, masyarakat pada dasarnya tidak mengamalkan pancasila secara
langsung. Mereka hanya mengikuti tata nilai dan hukum adat masing-masing.
Tetapi karena nilai-nilai itu terangkum dalam pancasila, maka secara tidak
langsung masyarakat juga menjalankan pancasila.
Dengan demikian eksis dan tidaknya pancasila di era global sangat
tergantung dari nilai-nilai masyarakat. Jika nilai-nilai tersebut tetap tumbuh dan
berkembang, maka pancasila juga akan terus eksis. Sebaliknya jika nilai tersebut
mengalami pergeseran, besar kemungkinan pancasila juga akan mengalami
pergeseran. Jika globalisasi mampu menggeser nilai-nilai di masyarakat dan
4. mengganti dengan tatanan nilai yang baru, maka besar kemungkinan eksistensi
pancasila akan runtuh. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman nilai-nilai
pancasila sebagai dasar, pandangan hidup, dan ideologi sekaligus sebagai benteng
diri dan filterisasi terhadap nilai-nilai yang masuk sebagai dampak dari globalisasi.