Eksistensi pancasila sebagai benteng menghadapi globalisasinatal kristiono
Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara Indonesia memiliki peranan penting dalam menghadapi pengaruh globalisasi. Pancasila dapat menjadi filter untuk menentukan nilai-nilai mana dari luar negeri yang sesuai diserap dan mana yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti semangat persatuan dan nasionalisme, penting untuk mempertahankan identitas bang
Makalah syariat islam dalam kebijakan pendidikanAnas Wibowo
Sangat jelas keunggulan sistem pendidikan Islam yang diatur oleh syariat Islam. Dengan bersikap objektif terhadap syariat Islam, seharusnya manusia yang jujur, berpikir, dan yang memiliki nurani yang jernih, akan kembali ke syariat Islam.
Eksistensi pancasila sebagai benteng menghadapi globalisasinatal kristiono
Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara Indonesia memiliki peranan penting dalam menghadapi pengaruh globalisasi. Pancasila dapat menjadi filter untuk menentukan nilai-nilai mana dari luar negeri yang sesuai diserap dan mana yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, seperti semangat persatuan dan nasionalisme, penting untuk mempertahankan identitas bang
Makalah syariat islam dalam kebijakan pendidikanAnas Wibowo
Sangat jelas keunggulan sistem pendidikan Islam yang diatur oleh syariat Islam. Dengan bersikap objektif terhadap syariat Islam, seharusnya manusia yang jujur, berpikir, dan yang memiliki nurani yang jernih, akan kembali ke syariat Islam.
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial Rasmitadila Mita
1) Dokumen tersebut membahas tentang orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial budaya, meliputi hubungan antara pendidikan dan budaya, penemuan, difusi budaya, akulturasi, asimilasi, dan inovasi.
2) Pendidikan memainkan peran penting dalam pengajaran nilai-nilai budaya secara kreatif melalui proses interaksi antara individu dan budaya.
3) Perkembangan teknologi dan komunikasi mempercepat proses difusi, akultur
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasiMuhammad Irwan
Makalah ini membahas tentang peran Pancasila di era globalisasi dan teknologi informasi. Globalisasi membawa pengaruh baik dan buruk bagi nilai-nilai bangsa, sehingga Pancasila diperlukan sebagai pedoman untuk memilih nilai mana yang sesuai diadopsi dan yang perlu ditolak. Teknologi informasi juga perlu diimbangi dengan penanaman nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga agar generasi muda tetap mempertahankan identitas bangsa
Dokumen tersebut membahas pemikiran filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan sebagai sarana untuk membentuk kepribadian dan kemerdekaan bangsa Indonesia serta mengembangkan karakter kemanusiaan yang cerdas dan beradab. Ia juga menekankan pentingnya memilih unsur-unsur kebudayaan luar yang baik untuk menambah kemuliaan bangsa tanpa meninggalkan jiwa kebangsaan.
Memahami konsep kesepaduan sosial di malaysiaArie A Bakar
Dokumen tersebut membahas konsep kesepakatan sosial di Malaysia. Ia menjelaskan bahwa Malaysia memiliki masyarakat multiras dan agama. Dokumen tersebut juga mendefinisikan masyarakat sebagai komunitas manusia yang hidup bersama dalam waktu yang lama dengan aturan tertentu serta memiliki budaya tersendiri. Selain itu, dokumen tersebut membahas pentingnya memahami konsep masyarakat dan ciri-ciri utama masy
Tiga upaya pokok dalam pemberdayaan masyarakat yaitu menciptakan suasana yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang, memperkuat potensi yang dimiliki masyarakat, dan melindungi serta membela kepentingan masyarakat bawah.
Pembentukan masyarakat majmuk di Malaysia menghadapi berbagai cabaran akibat perbezaan budaya, agama, dan nilai antaretnik serta pertentangan kepentingan ekonomi dan politik. Faktor migrasi dan campur tangan kolonial Inggris menyebabkan percampuran berbagai kelompok etnik di Tanah Melayu sejak abad ke-18, namun proses asimilasi masih berlangsung. Globalisasi modern juga mempengaruhi nilai-nilai budaya tradisional m
Resensi jurnal pai berbasis multikulturalsitirohmah71
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan resensi artikel jurnal tentang pembelajaran pendidikan agama Islam berbasis multikultural.
2. Artikel asli membahas tiga perspektif multikulturalisme dalam Islam yaitu teologis, historis, dan sosiologi.
3. Resensi memberikan ulasan positif terhadap pendidikan multikultural namun juga menyebutkan tantangan pelaksanaannya.
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons12
Makalah ini membahas pengaruh perubahan sosial budaya terhadap pendidikan. Perubahan sosial budaya adalah perubahan struktur sosial dan pola budaya masyarakat yang disebabkan oleh faktor komunikasi, teknologi, dan interaksi dengan budaya lain. Perubahan sosial berpengaruh terhadap pendidikan karena pendidikan merupakan bagian dari masyarakat yang juga mengalami perubahan. Sistem pendidikan perlu beradaptasi dengan perubahan
Pancasila merupakan sistem filsafat karena keduanya merupakan kesatuan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu dan tidak dapat dipisahkan. Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 menjabarkan lima sila Pancasila menjadi 45 butir pengamalan sebagai pedoman praktis pelaksanaan Pancasila. Beberapa butir pengamalan yang mudah dilaksanakan adalah tidak memaksakan agama kepada orang lain
Dokumen tersebut membahas tentang eksistensi Pancasila di era reformasi dan globalisasi. Pancasila merupakan ideologi yang menjadi pondasi bangsa Indonesia namun nilai-nilainya rentan terkontaminasi oleh perubahan zaman. Pancasila masih relevan untuk menjawab tantangan era modern asalkan nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya tetap dipegang teguh.
Bab pertama membahas konsep, hakikat, dan perjalanan pendidikan Pancasila di Indonesia. Pendidikan Pancasila mengalami pasang surut karena dasar hukum dan persepsi pengembang kurikulum yang selalu berubah. Amandemen UU Nomor 12 Tahun 2012 mewajibkan kurikulum perguruan tinggi memuat Pancasila sebagai mata kuliah tersendiri untuk membentuk jati diri mahasiswa sesuai bidang studinya.
Orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial Rasmitadila Mita
1) Dokumen tersebut membahas tentang orientasi baru pendidikan terhadap perubahan sosial budaya, meliputi hubungan antara pendidikan dan budaya, penemuan, difusi budaya, akulturasi, asimilasi, dan inovasi.
2) Pendidikan memainkan peran penting dalam pengajaran nilai-nilai budaya secara kreatif melalui proses interaksi antara individu dan budaya.
3) Perkembangan teknologi dan komunikasi mempercepat proses difusi, akultur
Makalah penerapan pancasila diera teknologi informasiMuhammad Irwan
Makalah ini membahas tentang peran Pancasila di era globalisasi dan teknologi informasi. Globalisasi membawa pengaruh baik dan buruk bagi nilai-nilai bangsa, sehingga Pancasila diperlukan sebagai pedoman untuk memilih nilai mana yang sesuai diadopsi dan yang perlu ditolak. Teknologi informasi juga perlu diimbangi dengan penanaman nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga agar generasi muda tetap mempertahankan identitas bangsa
Dokumen tersebut membahas pemikiran filsafat pendidikan Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan sebagai sarana untuk membentuk kepribadian dan kemerdekaan bangsa Indonesia serta mengembangkan karakter kemanusiaan yang cerdas dan beradab. Ia juga menekankan pentingnya memilih unsur-unsur kebudayaan luar yang baik untuk menambah kemuliaan bangsa tanpa meninggalkan jiwa kebangsaan.
Memahami konsep kesepaduan sosial di malaysiaArie A Bakar
Dokumen tersebut membahas konsep kesepakatan sosial di Malaysia. Ia menjelaskan bahwa Malaysia memiliki masyarakat multiras dan agama. Dokumen tersebut juga mendefinisikan masyarakat sebagai komunitas manusia yang hidup bersama dalam waktu yang lama dengan aturan tertentu serta memiliki budaya tersendiri. Selain itu, dokumen tersebut membahas pentingnya memahami konsep masyarakat dan ciri-ciri utama masy
Tiga upaya pokok dalam pemberdayaan masyarakat yaitu menciptakan suasana yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang, memperkuat potensi yang dimiliki masyarakat, dan melindungi serta membela kepentingan masyarakat bawah.
Pembentukan masyarakat majmuk di Malaysia menghadapi berbagai cabaran akibat perbezaan budaya, agama, dan nilai antaretnik serta pertentangan kepentingan ekonomi dan politik. Faktor migrasi dan campur tangan kolonial Inggris menyebabkan percampuran berbagai kelompok etnik di Tanah Melayu sejak abad ke-18, namun proses asimilasi masih berlangsung. Globalisasi modern juga mempengaruhi nilai-nilai budaya tradisional m
Resensi jurnal pai berbasis multikulturalsitirohmah71
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan resensi artikel jurnal tentang pembelajaran pendidikan agama Islam berbasis multikultural.
2. Artikel asli membahas tiga perspektif multikulturalisme dalam Islam yaitu teologis, historis, dan sosiologi.
3. Resensi memberikan ulasan positif terhadap pendidikan multikultural namun juga menyebutkan tantangan pelaksanaannya.
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons12
Makalah ini membahas pengaruh perubahan sosial budaya terhadap pendidikan. Perubahan sosial budaya adalah perubahan struktur sosial dan pola budaya masyarakat yang disebabkan oleh faktor komunikasi, teknologi, dan interaksi dengan budaya lain. Perubahan sosial berpengaruh terhadap pendidikan karena pendidikan merupakan bagian dari masyarakat yang juga mengalami perubahan. Sistem pendidikan perlu beradaptasi dengan perubahan
Pancasila merupakan sistem filsafat karena keduanya merupakan kesatuan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu dan tidak dapat dipisahkan. Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 menjabarkan lima sila Pancasila menjadi 45 butir pengamalan sebagai pedoman praktis pelaksanaan Pancasila. Beberapa butir pengamalan yang mudah dilaksanakan adalah tidak memaksakan agama kepada orang lain
Dokumen tersebut membahas tentang eksistensi Pancasila di era reformasi dan globalisasi. Pancasila merupakan ideologi yang menjadi pondasi bangsa Indonesia namun nilai-nilainya rentan terkontaminasi oleh perubahan zaman. Pancasila masih relevan untuk menjawab tantangan era modern asalkan nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya tetap dipegang teguh.
Bab pertama membahas konsep, hakikat, dan perjalanan pendidikan Pancasila di Indonesia. Pendidikan Pancasila mengalami pasang surut karena dasar hukum dan persepsi pengembang kurikulum yang selalu berubah. Amandemen UU Nomor 12 Tahun 2012 mewajibkan kurikulum perguruan tinggi memuat Pancasila sebagai mata kuliah tersendiri untuk membentuk jati diri mahasiswa sesuai bidang studinya.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi Pancasila di era milenial. Ia menjelaskan tentang latar belakang, definisi Pancasila dan generasi milenial, tujuan implementasi Pancasila pada era milenial, hubungan antara Pancasila dan generasi milenial, serta upaya melestarikan Pancasila, diikuti contoh nyata penerapannya seperti penguatan nilai etnik dan nasionalisme generasi muda, terjun berperan aktif dalam masyarakat
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai mata kuliah pengembangan kepribadian ditetapkan melalui peraturan pemerintah untuk membentuk mahasiswa menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Tulisan ini membahas latar belakang dan tujuan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam rangka menghadapi tantangan zaman dan dinamika bangsa Indonesia saat ini.
Makalah ini membahas tentang minimnya implementasi Pancasila yang mengakibatkan krisis moral di Indonesia. Pancasila sebagai ideologi bangsa tidak sepenuhnya dihayati dan dilaksanakan dalam kehidupan, sehingga menyebabkan masyarakat melakukan tindakan amoral seperti korupsi dan kecurangan. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan peningkatan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila serta kerja
Dokumen tersebut membahas tentang asas-asas pendidikan di Indonesia yang mencakup asas Tut Wuri Handayani, demokrasi, kepastian hukum, pendidikan seumur hidup, landasan filosofis, sosiologis, kultural, psikologis, ilmiah dan teknologis dalam pendidikan nasional Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang eksistensi Pancasila di era globalisasi. Pancasila sebagai ideologi Indonesia rawan terhadap pengaruh globalisasi yang dapat menggeser nilai-nilai yang ada. Namun, karena Pancasila bersumber dari nilai-nilai masyarakat, maka akan tetap eksis selama nilai-nilai itu tumbuh di masyarakat meski secara tidak langsung. Perlu pemahaman mendalam tentang Pancasila sebag
Nilai-nilai Pancasila mencakup ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Pancasila merupakan pandangan hidup dan ideologi bangsa Indonesia yang bersumber dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat. Nilai-nilai Pancasila menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan bernegara.
LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUA...Mohamad Khaidir
Dokumen tersebut merangkum permasalahan-permasalahan yang diidentifikasi mahasiswa KKN di beberapa desa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Permasalahan-permasalahan tersebut terkait pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, sosial budaya, dan pemanfaatan sumber daya alam dan ekonomi desa. Beberapa contoh permasalahan adalah rendahnya minat baca anak-anak, kurangnya pengetahuan tentang kese
Reaktualisasi Pancasila , Kondisi sosial budaya, Geografis, dan demografi, Bangsa Indonesia, Pancasila sebagai sistem filsafat, Perlunya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, Makna penting Pancasila sebagai perjanjian pemersatu bangsa, Sumber hukum dan dasar hukum.
Pancasila sebagai karakter dan identitas bangsa Puja Lestari
Pancasila merupakan identitas dan karakter bangsa Indonesia. Ia mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain. Pancasila menjadi identitas nasional karena merupakan dasar filsafat hidup bangsa Indonesia yang bersumber dari nilai-nilai budaya dan keagamaan bangsa. Era globalisasi membawa pengaruh positif dan negatif bagi nilai-nilai bangsa, sehingga perlu direvitalisasi Pancasila sebagai manifestasi identitas nasional untuk memp
1. Dokumen tersebut membahas latar belakang dan rumusan masalah mata kuliah IAD-ISD-IBD yang diajarkan untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan sosial. 2. Dibahas pula pengertian remaja, pemuda, dan sosialisasi serta peran pemuda dalam pergerakan nasional dan masalah generasi muda. 3. Juga dibahas peranan pemuda dalam masyarakat, seperti pendidikan, pengalaman membentuk
Transformasi Nilai - Nilai Luhur Sastra Jawa KlasikSlamet Readi
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi nilai-nilai luhur Sastra Jawa Klasik sebagai pengembang isi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal di sekolah. Nilai-nilai luhur dalam sastra Jawa klasik seperti keseimbangan spiritual, pengembangan potensi, kedudukan diri, dan hubungan dengan lingkungan dapat ditransformasikan menjadi isi pendidikan karakter melalui pendekatan pedagogi kritis dan model peng
Transformasi Nilai - Nilai Luhur Sastra Jawa Klasik
Artikel revitalisasi
1. ARTIKEL
Penerapan dan Revitalisasi Nilai Kehidupan Berbangsa, Bermasyarakat dan
Bernegara di Berbagai Aspek
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pancasila
Oleh:
Arindha Novia Dewi
NIM : 112110101127
PCL 33
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER
2011
2. Abstrak
Penulisan artikel ini merupakan perwujudan dari rasa ingin mengetahui apakah
revitalisasi sudah sangat perlu dilakukan pada segala aspek kehidupan berbangsa,
bermasyarakat dan bernegara. Kita dapat mengetahuinya dengan meneliti dan
memahami fenomena nilai-nilai kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara
di berbagai aspek. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, kondisi yang telah
terjadi sudah sangat parah. Kondisi ini membutuhkan penyegaran kembali nilai-nilai
pancasila di segala aspek kehidupan. Apabila penyegaran nilai-nilai pancasila tidak
dilakukan, inskonsistensi pancasila akan semakin bertambah parah. Dari keadaan ini,
lambat laun identitas bangsa akan berubah dan nilai-nilai pancasila hanya akan
menjadi nilai saja tanpa ada pengamalan atau bisa disebut disintegasi.
Kata kunci
: Inkonsistensi pancasila,disintregasi,revitalisasi, nilai-nilai
pancasila
Latar Belakang
Pada tanggal 1 Juni 1945, dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) kata pancasila pertama kali diajukan.
Presiden Soekarno mengajukan kata itu yang dibisikan oleh teman disebelahnya yaitu,
Muhammad Yamin. Dan pada tanggal 18 Agustus 1945 Undang-Undang Dasar 1945
disahkan yang di dalamnya berisikan ke-lima dasar negara indonesia (Pancasila). Ke lima sila pancasila ini tidak berasal dari pemikiran satu orang saja dan bukan
sembarangan dalam menentukannya.
3. Sila-sila atau nilai-nilai dalam pancasila merupakan karakter khas Indonesia
yang di junjung tinggi oleh Indonesia. Dengan karakter ini pula Indonesia ingin
mencapai tujuan satu secara bersama-sama. Selain sebagai cara mencapai tujuan
bersama, pancasila merupakan jiwa suatu bangsa. Sehingga nilai-nilai yang dikandung
pancasila menjadi nilai-nilai kehidupan
atau pedoman dalam berkehidupan
bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara.
Namun kenyataan yang ada di Indonesia sungguh memilukan. Nilai-nilai yang
diharapkan dapat amalkan oleh masyarakat dengan benar mengalami penyimpanganpenyimpangan. Penyimpangan-penyimpangan ini dikarenakan memudarnya dan
bergesernya arti dari nilai-nilai kehidupan tersebut. Sehingga terjadi inskonsistensi
pada nilai-nilai pancasila. Dari adanya fenomena inskonsistensi pancasila di dalam
kehidupan masyarakat Indonesia rasa cinta Indonesia mulai memudar. Rasa persatuan
dan kesatuan juga sudah mulai memudar sehingga mengakibatkan pertengkaran antar
suku, pelajar bahkan adanya daerah yang ingin lepas dari Indonesia. Inilah proses
yang ke-dua yaitu, disintregasi bangsa. Adanya fenomena inskonsistensi dan
disintregasi bangsa perlu adanya pergerakan utuk mengubah keadaan yang terjadi.
Revitalisasi adalah salah satu cara untuk mengembalikan jiwa masyarakat Indonesia
yang mulai memuudar.
Pembahasan
Indonesia adalah suatu negara yang memiliki kekayaan dalam perbedaan.
Namun dari perbedaan itu Indonesia harus menjadikannya suatu kebanggaan dan
motivasi untuk mencapai suatu tujuan yang dapat memajuan bangsa Indonesia.
Perbedaan-perbedaan itu dirangkum dalam Pancasila yang kemudian pancasila
4. dijadikan dasar dan pedoman atau ideologi Indonesia. Nilai-nilai yang ada di dalam
pancasila dijadikan sebagai nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia.
Namun pada era globalisasi ini, nilai-nilai kehidupan dalam jiwa masyarakat
Indonesia tersebut mulai memudar dan tergeser oleh budaya-budaya asing. Sehingga
moral bangsa Indonesia tidak mencerminkan bangsa Indonesia lagi. Bila jiwa yang
mencerminkan bangsa Indonesia mulai memudar, apa yang akan terjadi?. Apakah jiwa
yang memudar akan memudarkan juga sikap kita kepada Negara Indonesia?
Jawabannya pasti “IYA”. Tanpa ada jiwa yang mencintai Indonesia, mustahil individu
itu akan berperilaku yang mencerminkan cinta kepada Negara Indonesia.
Pada kenyataannya, ada masyarakat yang tak mengamalkan nilai-nilai dari
pancasila. Bahkan ada yang tidak mengerti bagaimana menyikapi pancasila. Dari
kondisi ini perlu adanya penerapan dan pemahaman kembali atau revitalisasi agar
keadaan ini tak berlanjut terus-menerus pada generasi selanjutnyanya. Revitalisasi
yang telah dilakukan adalah revitalisasi melalui dunia pendidikan. Pada pendidikan
dasar dan pendidikan menengah. Namun pada saat ini revitalisasi telah dilakukan juga
pada perguruan tinggi. Yang di mulai saat disahkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) tanggal 8 Juli 2003. Dengan
memasukan substansi Pendidikan Pancasila dalam Pendidikan Kewarganegaraan
bersama substansi Pendidikan Kewiraan. Namun dalam memasukkan pendidikan
pancasila ke dalam Pendidikan Pancasila bersama Pendidikan Kewiraan banyak
memiliki kelemahan-kelemahan,antara lain :
Ruang lingkup pancasila yang dibahas tidak seluruhnya.
Untuk jangka panjang, pemahaman tentang pancasila akan semakin berkurang
karena pembahasan yang tidak menyeluruh.
5. Sehingga ada baiknya pancasila berdiri sendiri, sehingga ruang lingkup yang
dibahas dapat tuntas dan menyeluruh. Pendidikan Pancasila ini adalah salah satu mata
kuliah yang bertujuan membentuk kepribadian. Agar kepribadian yang dimiliki oleh
peserta didik dapat sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Mata
kuliah lain yang bertujuan membentuk kepribadian peserta didik antara lain :
Identitas Nasional
Politik dan strategi Nasional
Demokasi Nasional
HAM
Hak dan Kewajiban Negara
Geopolitik Indonesia
Geostrategi Indonesia
Pemberian mata kuliah pendidikan di perguruan tinggi merupakan revitalisasi
pada ruang lingkup perguruan tinggi. Namun revitalisasi tidak hanya dilakukan secara
formal ( Ruang lingkup pendidikan dasar,menengah dan tinggi). Namun revitalisasi
dapat dilakukan secara nonformal (Ruang lingkup pada lembaga-lembaga masyarakat,
atau organisasi masyarakat) dam secara informal (Ruang lingkup keluarga dan
pergaulan masyarakat).
Di lingkup sekolah atau pendidikan revitalisasi tidak hanya dapat dilakukan
melalui jam pelajaran, namun dapat juga melalui ekstrakulikuler yang dapat
memberikan penyegaran nilai-nilai pancasila. Misal saja ekstrakulikuler Pramuka dan
Paskibra. Pramuka mengajarkan bagaimana mengajarkan hidup mandiri dan
mengarahkan hidup untuk mengamalkan niai-nilai pancasila. Sedangkan Paskibra
mengajarkan tentang kedisiplinan, rasa nasionalisme, dan memberi rasa bagaimana
sulitnya menjaga Bendera Negara Indonesia. Diantara kedisiplinan dan rasa untuk
6. menjaga Sang Saka Merah Putih, nilai-nilai pancasila diteguhkan dalam menjalani
kedua hal tersebut.
Revitalisasi melalui sarana media massa (sosial) juga perlu ditetapkan. Ini
dikarenakan media masa adalah salah satu sarana pemberi informasi kepada
masyarakat yang sangat sering digunakan sehari-hari. Semakin sering revitalisasi ada
di sekitar masyarakat, hasil yang terjadi akan semakin baik lagi. Misalnya televisi,
radio, internet, koran, dan lain-lain.
Di samping itu revitalisasi pada aspek kebudayaan Indonesia perlu juga diberi
perhatian. Karena semakin lama kebudayaan Indonesia yang beragam mulai di geser
oleh budaya asing yang masuk ke Indonesia. Sehingga rasa cinta terhadap kebudayaan
Indonesia semakin menipis. Selain cinta pada kebudayaan mulai menipis, rasa cinta
pada produk Indonesia mulai menipis juga. Ini mengakibatkan produk Indonesia kalah
saing dengan produk yang berasal dari luar Indonesia. Kenyataan ini mengakibatkan
podusen-produsen Indoneia mengalami kesulitan dalam memasarkan produkproduknya.
Revitalisasi pada era globalisasi ini perlu lebih di tingkatkan di segala aspek,
dikarenakan kenyataan yang terjadi sungguh mengenaskan. Terlihat bagaimana moral
sebagian besar masyarakat mulai bergeser. pergeseran moral pada generasi penerus
bangsa kita, seperti pergaulan bebas, seks bebas, narkoba, budaya konsumerisme dan
lain sebagainya. Rasa gotong royong atau rasa kebersamaan mulai minipis. Juga
didukung terjadinya inskonsistensi pancasila dan disintregasi di berbagai bidang.
Sudah banyak bukti yang menyatakan bagaimana revitalisasi sudah sangat
diperlukan. Namun tidak hanya segelintir orang yang melakukan dan mendapatkan
program revitalisasi tersebut, tetapi seluruh masyarakat Indonesia. Karena semua akan
sia-sia apabila revitalisasi hanya dilakukan oleh dan pada segelintir orang. Bila hanya
segelintir orang saja, kemungkinan inskonsistensi pancasila dan disintregasi akan
kembai mengancam.
7. Kesimpulan
Berdasarkan observasi tentang kasus – kasus yang berkaitan dengan nilai-nilai
kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara :
Revitalisasi sudah sangat diperlukan pada nilai kehidupan berbangsa,
bermasyarakat dan bernegara di berbagai aspek. Ini dikarenakan inskonsistensi
pancasila dan disintregasi sudah mulai timbul di berbagai aspek kehidupan.
Revitalisasi dapat dilakukan secara :
1.
Formal
Ruang lingkup pada pendidikan dasar,menengah dan tinggi.
2.
Nonformal
Ruang lingkup pada lembaga-lembaga masyarakat, atau organisasi
masyarakat.
3.
Informal
Ruang lingkup pada keluarga dan pergaulan masyarakat.
Saran
Kenyataan yang terjadi pada Indonesia di era globalisasi ini cukup
mengenaskan. Nilai-nilai kehidupan yang berasaskan pancasila mulai memudar. Rasa
cinta terhadap negara Indonesia juga sudah tergerus oleh derasnya aliran kemajuan
zaman yang merupakan ujung dari globalisasi. penerapan dan revitalisasi nilai-nilai
pancasila merupakan jalan yang tepat untuk melawan pengaruh negative globalisasi.
Penerapan dan revitalisasi ini dapat melalui pendidikan ataupun lembaga-lembaga
yang terkait. Akan tetapi dapat menjadi lebih efektif lagi apabila sarana dalam
8. penerapan dan revitalisasi nilai-nilai kehidupan menggunakan sarana yang lain juga
seperti : media massa. Namun dalam melakukan penerapan dan revitalisasi seharusnya
memakai semua masyarakat Indonesia. Karena nilai-nilai pancasila yang akan
direvitaliasi merupakann pada, oleh , dan untuk rakyat. Karena itu revitalisasi
seharusnya pada oleh dan untuk rakyat.
Daftar Pustaka
Abdulkarim, Aim. 2007. Pendidikan Kewaganegaraan. Bandung : Grafindo
Media Pratama.
http://aparaturnegara.bappenas.go.id/?p=1065
http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/M_K_D_U/ASTIM_RIYANTO/2._KARYA_T
ULIS_%2825%29/TAHUN_2009_%288%29/2.pdf