Dokumen tersebut membahas tentang pajak penjualan barang mewah (PPnBM) yang dikenakan kepada barang-barang mewah seperti rumah mewah, kendaraan, barang elektronik, dan lainnya. Tarif PPnBM bervariasi antara 10%-75% tergantung jenis barangnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pajak penjualan barang mewah (PPnBM) yang dikenakan kepada barang-barang mewah seperti rumah mewah, kendaraan, barang elektronik, dan lainnya. Tarif PPnBM bervariasi antara 10%-75% tergantung jenis barangnya.
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiDadang Solihin
Dokumen ini membahas tentang pertumbuhan penduduk dunia dan implikasinya terhadap pembangunan ekonomi. Penduduk dunia diperkirakan akan mencapai lebih dari 9,3 miliar jiwa pada 2050 dan 11 miliar pada 2200. Negara-negara berkembang harus mengatasi tantangan meningkatkan taraf hidup dan lapangan kerja untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk yang cepat. Dokumen ini juga membahas tingkat kelahiran, ke
The Role of Time Value in Finance
Single Amounts
Annuities
Mixed Streams
Compounding interest more frequently than annually
Special Applications of Time Value
Paradigma baru pembangunan perdesaan menekankan pada pendekatan berbasis tempat dan klaster serta kolaborasi multi-pihak untuk memanfaatkan potensi lokal guna meningkatkan daya saing wilayah perdesaan melalui berbagai sektor ekonomi, bukan hanya pertanian. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan lokal untuk memanfaatkan sumber daya internal dan menanggapi pelu
Analisis shift-share digunakan untuk mempelajari perubahan dan pergeseran sektor ekonomi di tingkat regional dan lokal. Terdiri dari 3 komponen yaitu pertumbuhan ekonomi nasional, bauran industri, dan pangsa regional. Memberikan informasi tentang kontribusi masing-masing komponen terhadap perubahan ekonomi suatu daerah.
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riauOpissen Yudisyus
Dokumen tersebut memberikan ringkasan hasil analisis tiga metode untuk mengukur potensi sektor ekonomi di Provinsi Riau, yaitu metode
LQ, DLQ, dan SS. Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor pertanian dan penggalian merupakan sektor basis di Riau sedangkan tujuh sektor
lainnya adalah non-basis. Seluruh sektor di Riau memiliki potensi pertumbuhan lebih cepat dari nasional. Sektor
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan metodologi dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari metode lama menjadi metode baru yang diimplementasikan di Indonesia, dengan perubahan indikator dan rumus agregasi yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang landasan hukum perpajakan Indonesia yang meliputi Pancasila, UUD 1945, asas-asas pemungutan pajak menurut Adam Smith dan falsafah hukum, sistem pemungutan pajak, teori-teori pembenaran pemungutan pajak, serta klasifikasi dan penggolongan pajak.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal, moneter, dan investasi. Secara ringkas, kebijakan fiskal berkaitan dengan pengaturan pendapatan dan belanja negara, kebijakan moneter berkaitan dengan pengaturan jumlah uang beredar dan suku bunga, dan kedua kebijakan tersebut berpengaruh terhadap tingkat investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis proyek yang mencakup definisi proyek, tahapan siklus proyek, aspek-aspek kritis dalam formulasi proyek, dan jenis-jenis proyek. Dibahas pula perbedaan antara analisis finansial dan ekonomis serta manfaat dan biaya yang dihasilkan dari suatu proyek."
Dokumen tersebut membahas konsep dan isu-isu terkait pembangunan. Pembangunan didefinisikan sebagai proses perubahan multidimensi yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan politik untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Pembangunan mencakup tiga aspek yaitu peningkatan pendapatan dan konsumsi, penciptaan kondisi yang mendukung martabat manusia, serta p
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan penggolongan pajak daerah serta retribusi daerah. Menguraikan perbedaan keduanya berdasarkan ciri-ciri yang melekat, jenis-jenis yang berlaku saat ini, serta penggolongannya berdasarkan golongan, sifat, dan lembaga pemungut.
Pajak Kendaraan Bermotor adalah pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Kendaraan Bermotor yang dimaksud adalah semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat besar yang dalam operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara permanen serta kendaraan bermotor yang dioperasikan di air. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 mengatur tentang pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dalam Pasal 3 sampai Pasal 8.
Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan, bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dan digunakan untuk kemakmuran rakyat serta pembiayaan fasilitas umum, pertahanan, dan pemerintahan. NPWP adalah nomor pengenal wajib pajak yang digunakan dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan. Perubahan peraturan pajak membawa penyesua
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan EkonomiDadang Solihin
Dokumen ini membahas tentang pertumbuhan penduduk dunia dan implikasinya terhadap pembangunan ekonomi. Penduduk dunia diperkirakan akan mencapai lebih dari 9,3 miliar jiwa pada 2050 dan 11 miliar pada 2200. Negara-negara berkembang harus mengatasi tantangan meningkatkan taraf hidup dan lapangan kerja untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk yang cepat. Dokumen ini juga membahas tingkat kelahiran, ke
The Role of Time Value in Finance
Single Amounts
Annuities
Mixed Streams
Compounding interest more frequently than annually
Special Applications of Time Value
Paradigma baru pembangunan perdesaan menekankan pada pendekatan berbasis tempat dan klaster serta kolaborasi multi-pihak untuk memanfaatkan potensi lokal guna meningkatkan daya saing wilayah perdesaan melalui berbagai sektor ekonomi, bukan hanya pertanian. Pendekatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaan lokal untuk memanfaatkan sumber daya internal dan menanggapi pelu
Analisis shift-share digunakan untuk mempelajari perubahan dan pergeseran sektor ekonomi di tingkat regional dan lokal. Terdiri dari 3 komponen yaitu pertumbuhan ekonomi nasional, bauran industri, dan pangsa regional. Memberikan informasi tentang kontribusi masing-masing komponen terhadap perubahan ekonomi suatu daerah.
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Analisis LQ, DLQ, SS, dan klassen di provinsi riauOpissen Yudisyus
Dokumen tersebut memberikan ringkasan hasil analisis tiga metode untuk mengukur potensi sektor ekonomi di Provinsi Riau, yaitu metode
LQ, DLQ, dan SS. Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor pertanian dan penggalian merupakan sektor basis di Riau sedangkan tujuh sektor
lainnya adalah non-basis. Seluruh sektor di Riau memiliki potensi pertumbuhan lebih cepat dari nasional. Sektor
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan metodologi dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari metode lama menjadi metode baru yang diimplementasikan di Indonesia, dengan perubahan indikator dan rumus agregasi yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas tentang landasan hukum perpajakan Indonesia yang meliputi Pancasila, UUD 1945, asas-asas pemungutan pajak menurut Adam Smith dan falsafah hukum, sistem pemungutan pajak, teori-teori pembenaran pemungutan pajak, serta klasifikasi dan penggolongan pajak.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal, moneter, dan investasi. Secara ringkas, kebijakan fiskal berkaitan dengan pengaturan pendapatan dan belanja negara, kebijakan moneter berkaitan dengan pengaturan jumlah uang beredar dan suku bunga, dan kedua kebijakan tersebut berpengaruh terhadap tingkat investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis proyek yang mencakup definisi proyek, tahapan siklus proyek, aspek-aspek kritis dalam formulasi proyek, dan jenis-jenis proyek. Dibahas pula perbedaan antara analisis finansial dan ekonomis serta manfaat dan biaya yang dihasilkan dari suatu proyek."
Dokumen tersebut membahas konsep dan isu-isu terkait pembangunan. Pembangunan didefinisikan sebagai proses perubahan multidimensi yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan politik untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Pembangunan mencakup tiga aspek yaitu peningkatan pendapatan dan konsumsi, penciptaan kondisi yang mendukung martabat manusia, serta p
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan penggolongan pajak daerah serta retribusi daerah. Menguraikan perbedaan keduanya berdasarkan ciri-ciri yang melekat, jenis-jenis yang berlaku saat ini, serta penggolongannya berdasarkan golongan, sifat, dan lembaga pemungut.
Pajak Kendaraan Bermotor adalah pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor. Kendaraan Bermotor yang dimaksud adalah semua kendaraan beroda beserta gandengannya yang digunakan di semua jenis jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat besar yang dalam operasinya menggunakan roda dan motor dan tidak melekat secara permanen serta kendaraan bermotor yang dioperasikan di air. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 mengatur tentang pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dalam Pasal 3 sampai Pasal 8.
Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan, bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dan digunakan untuk kemakmuran rakyat serta pembiayaan fasilitas umum, pertahanan, dan pemerintahan. NPWP adalah nomor pengenal wajib pajak yang digunakan dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan. Perubahan peraturan pajak membawa penyesua
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis pajak daerah seperti pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, mineral bukan logam dan batuan, parkir, air tanah, sarang burung walet, bumi dan bangunan, serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan. Dokumen ini juga menjelaskan objek, subjek, dan tarif pajak untuk masing-masing jenis pajak.
Dokumen tersebut membahas tentang perpajakan di internet dan menganjurkan pelarangan permanen atas pajak akses internet dan diskriminasi pajak penjualan elektronik. Dokumen tersebut juga menyarankan penghapusan pajak telekomunikasi yang membebani dan mendiskriminasi antar daerah karena akan menghambat pertumbuhan internet.
Dokumen tersebut membahas tentang perpajakan di internet dan menganjurkan pelarangan permanen atas pajak akses internet dan diskriminasi pajak penjualan elektronik. Dokumen tersebut juga menyarankan penghapusan pajak telekomunikasi yang diskriminatif dan menghambat akses internet serta pertumbuhan infrastruktur telekomunikasi.
Dokumen tersebut membahas ketentuan utama mengenai Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Opsen PKB, dan struktur pajak daerah dalam Rancangan Undang-Undang tentang Haluan Keuangan Daerah. Kebijakan kunci meliputi pengaturan objek, subjek, dasar pengenaan, dan tarif PKB serta Opsen PKB; sinergi pemungutan antara provinsi dan kabupaten/kota; serta dukungan kebijakan terhadap kendaraan berbasis ener
Dokumen tersebut membahas tentang retribusi daerah. Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang diberikan oleh pemerintah daerah. Terdapat dua objek retribusi daerah yaitu jasa umum dan jasa usaha. Jasa umum meliputi pelayanan kesehatan, persampahan, penerbitan dokumen, pemakaman, parkir, pasar, pengujian kendaraan, dan lainnya
Naskah Akademik Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014.pdfrian538548
1. Naskah akademik ini membahas rancangan peraturan daerah tentang retribusi pelayanan pasar di Kabupaten Mamuju Utara.
2. Retribusi pelayanan pasar merupakan salah satu sumber penerimaan daerah yang diatur dalam undang-undang untuk membiayai pengeluaran pemerintah daerah.
3. Naskah ini mengkaji latar belakang, peraturan terkait, dan identifikasi masalah dalam pengaturan retribusi pelayanan pas
Naskah Akademik Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014.pdfrian538548
1. Naskah akademik ini membahas rancangan peraturan daerah tentang retribusi pelayanan pasar di Kabupaten Mamuju Utara.
2. Retribusi pelayanan pasar merupakan salah satu sumber penerimaan daerah yang diatur dalam undang-undang untuk membiayai pengeluaran pemerintah daerah.
3. Naskah ini mengkaji latar belakang, peraturan terkait, dan identifikasi masalah dalam pengaturan retribusi pelayanan pas
Dokumen tersebut membahas tentang definisi pajak menurut undang-undang dan ciri-ciri pajak. Juga membahas tentang hukum pajak materiil dan formil, penggolongan pajak menjadi pajak pusat, propinsi, dan kabupaten/kota, serta sistem pemungutan pajak seperti self assessment, official assessment, dan withholding. Diberikan pula penjelasan istilah-istilah dalam undang-undang perpajakan.
Dokumen tersebut membahas tentang Pajak Kendaraan Bermotor sebagai sumber penerimaan utama provinsi DKI Jakarta. Pajak ini memberikan kontribusi lebih dari 70% dari total penerimaan pajak provinsi. Namun demikian, masih terdapat tantangan dalam pelaksanaan pemungutan pajak tersebut seperti banyaknya kendaraan yang belum mendaftar ulang serta keterbatasan Dinas Pendapatan Daerah dalam penegakan hukum.
Dokumen tersebut membahas tentang sosialisasi pajak daerah provinsi Kalimantan Timur. Terdapat penjelasan mengenai pengertian pajak daerah, jenis-jenis pajak daerah yang menjadi kewenangan provinsi beserta persentase pembagian hasil pajak ke kabupaten/kota, realisasi pendapatan daerah, target penerimaan dan bagi hasil tahun 2023, layanan Samsat di Kota Balikpapan, pembayaran pajak dan penges
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)M Abdul Aziz
Dokumen tersebut membahas tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) pada kelas Manajemen Universitas Bina Bangsa. Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai pengertian pajak, dasar hukum KUP, jenis-jenis pajak, sistem pemungutan pajak, dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Dokumen tersebut membahas konsep dasar perpajakan bagi perorangan dan perusahaan, jenis-jenis pajak yang ada beserta pengertian pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai, serta strategi untuk membayar pajak secara efisien.
1. Modul ini membahas pengertian perpajakan, fungsi, jenis, sistem, dan asas pemungutan pajak di Indonesia.
2. Terdapat tiga sistem pemungutan pajak yaitu self assessment system, official assessment system, dan withholding system.
3. Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan dapat berfungsi sebagai alat pengaturan ekonomi.
Pertanyaan terkait berbagai aspek penerapan UU HPP terbaru, seperti perlakuan pajak atas berbagai fasilitas yang diberikan perusahaan kepada karyawan seperti tunjangan transportasi, asuransi kesehatan, fasilitas makan dan minum, serta aset tetap seperti rumah dinas dan kendaraan dinas. Termasuk juga pertanyaan mengenai perlakuan pajak untuk direksi dan tunjangan pendidikan.
This document contains questions and comments from multiple individuals regarding Indonesia's tax regulations and the implementation of the Job Creation Law (UU Cipta Kerja). Some of the topics discussed include the benefits of the tax amnesty program, the treatment of value-added tax on certain services, concerns about increasing tax rates amid an economic recovery from the pandemic, and how the new law addresses small businesses and improving tax compliance. Clarification is sought on several technical aspects of the new regulations as well.
Dokumen tersebut membahas tentang Balanced Scorecard (BSC) sebagai sistem manajemen strategik yang menetapkan aktivitas-aktivitas dalam suatu strategi dan memonitor kinerja strategi tersebut untuk mencapai tujuannya. BSC menggunakan empat perspektif yaitu finansial, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan untuk mengukur kinerja organisasi secara menyeluruh."
Cost-benefit analysis requires discounting future costs and benefits to present value in order to compare projects. This involves selecting a discount rate and applying a discount factor to future cash flows. For government projects, the social discount rate is typically used instead of private market rates. Valuing both tangible and intangible costs and benefits, such as consumer surplus, time savings, and statistical lives saved, requires estimation techniques since not all impacts are traded in markets.
Organizational success factors in the era of globalization include benchmarking, business process reengineering, six sigma, knowledge management, and blue ocean strategy. Great companies can fail if they do not change with the times and act with outdated logic. External drivers like deregulation and global competition as well as internal drivers like new technologies require companies to reinvent themselves. A learning organization is one that continually transforms itself through processes like systems thinking, personal mastery, mental models, shared vision, and team learning. Organizational knowledge is created through the SECI model of socialization, externalization, combination, and internalization.
1. The document discusses quantitative decision making methods, including expected value, decision trees, and expected value of perfect and sample information.
2. It provides an example of a restaurant choosing between three models based on expected number of customers. It calculates expected values and shows the optimal choice is Model C.
3. It then calculates the expected value of perfect information as $2,000, the increase in profit if the true customer number was known for certain. Obtaining a marketing survey costs $1,000 but only provides an expected value of sample information of $900.88, so the survey should not be purchased.
Dokumen tersebut membahas tentang teori organisasi dan tantangan abad ke-21. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain mengenai perspektif makro dan mikro dalam pengembangan teori organisasi, pendekatan klasik, neo-klasik, dan modern dalam teori organisasi, serta adaptasi organisasi terhadap lingkungan eksternal.
The document discusses problem solving and decision making using the McKinsey 7S framework. It begins by explaining the 7S framework, which includes strategy, structure, staff, skills, shared values, style, and systems. An example is then provided to illustrate how to define a problem statement. A good problem statement should be specific, measurable, action-oriented, relevant, and time-bound. It provides context, potential challenges, success criteria, stakeholders, and information sources. Structuring the problem is also discussed, including using an issue tree to break down a complex problem into discrete parts. This helps ensure a thorough and logical problem solving process.
Teori dan Aplikasi Organisasi memberikan penjelasan tentang:
1. Teori U yang membahas proses perpindahan struktur perhatian dalam mengenali sudut pandang yang berbeda.
2. Empat halangan yang membuat organisasi sulit berubah yaitu pola pikir, pola kerja, fokus pada inti organisasi, dan hanya untuk kepentingan organisasi.
3. Proses kristalisasi yang menghasilkan identitas dan cara baru bagi kelompok untuk masa depan
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip administrasi publik klasik, perbedaan antara birokrasi dan demokrasi, serta sistem kepegawaian negara. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pentingnya sistem merit dalam rekrutmen pegawai negeri dan perlunya reformasi ke arah profesionalisme dalam birokrasi.
1) Public administration is closely related to public policy management. Some experts even identify public administration as public policy management.
2) Public policy management is controlled by the ruling government wherever it is.
3) In a narrow sense, public administration is the administration of government. Therefore, it is never in an empty political space.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
2. Pajak Penerangan Jalan
• Pajak penerangan jalan adalah pajak atas penggunaan tenaga listrik
untuk menerangi jalan umum yang rekeningnya dibayar oleh
pemerintah daerah.
• Pajak penerangan jalan termasuk dalam pajak daerah di tingkat
pemerintah kabupaten/kota.
• Pajak penerangan jalan dapat diklasifikasikan sebagai pajak atas
pengunaan/konsumsi atau pasar faktor produk, yakni tenaga listrik.
3. Peraturan yang Mengatur
Pajak Penerangan Jalan
Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD)
Pasal 52-56.
Peraturan Daerah (PERDA), daerah masing-
masing
4. Objek Pajak Penerangan Jalan
Menurut Undang-Undang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) No.28 Tahun
2009 Objek Pajak pada Pajak Penerangan Jalan adalah penggunaan tenaga listrik,
baik yang dihasilkan sendiri maupun yang diperoleh dari sumber lain.
Dikecualikan dari obyek pajak, yaitu:
- Penggunaan tenaga listrik oleh instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah;
- Penggunaan tenaga listrik pada tempat-tempat yang digunakan oleh
kedutaan, konsulat, perwakilan asing, dengan asas timbal balik;
- Penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri dengan kapasitas tertentu
yang tidak memerlukan izin dari instansi teknis terkait; dan
- Penggunaan tenaga listrik lainya yang diatur dengan Peraturan Daerah.
5. Subjek dan Wajib Pajak Penerangan Jalan
Subjek pajak Penerangan Jalan adalah orang pribadi atau badan yang
menggunakan tenaga listrik baik yang disediakan oleh pengusaha
penyedia listrik atau menghasilkan sendiri.
Wajib pajak pada Pajak Penerangan Jalan adalah orang pribadi atau
Badan yang menggunakan listrik atau orang pribadi atau badan yang
penyedia tenaga listrik.
6. Dasar Pengenaan Pajak Penerangan Jalan
Dasar pengenaan Pajak Penerangan Jalan adalah nilai jual tenaga listrik (NJTL).
Dalam UU Nomor 28 Tahun 2009 nilai jual tenaga listrik (NJTL) ditetapkan sebagai
berikut:
Dalam hal tenaga listrik berasal dari sumber lain dengan pembayaran, NJTL
adalah jumlah tagihan biaya beban/tetap ditambah dengan biaya pemakaian
kwh/variable yang ditetapkan dalam rekening listrik; dan
Dalam hal tenaga listrik dihasilkan sendiri, NJTL dihitung berdasarkan kapasitas
tersedia, tingkat penggunaan listrik, jangka waktu pemakaian listrik, dan harga
satuan listrik yang berlaku di wilayah daerah yang bersangkutan. Pemerintah
daerah melalui bupati/walikota dapat menetapkan nilai jual listrik pada PLN
yang berlaku pada saat yang sama.
7. Tarif dan Cara Penghitungan Pajak
Penerangan Jalan
Menurut UU No. 28 Tahun 2009, tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan paling tinggi
sebesar 10% (sepuluh persen) dan ditetapkan dengan peraturan daerah yang
bersangkutan.
Tarif Pajak Penerangan Jalan yang disediakan oleh sumber lain yang digunakan atau
dikonsumsi oleh industri, pertambangan minyak bumi dan gas alam, paling tinggi
sebesar 3% (tiga persen).
Penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri, tarif Pajak Penerangan Jalan
ditetapkan paling tinggi sebesar 1,5% (satu koma lima persen).
Besarnya pokok Pajak Penerangan Jalan yang terutang dihitung dengan cara mengalikan
tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak.
8. Masa Pajak, Tahun Pajak, Saat Terhutang Pajak
dan Wilayah Pemungutan Pajak Penerangan Jalan
Masa Pajak, merupakan jangka waktu yang lamanya sama dengan satu bulan
takwim (1 bulan kalender) atau jangka waktu lain yang ditetapkan dengan
keputusan bupati/walikota
Tahun pajak, yaitu jangka waktu yang lamanya satu tahun takwim, kecuali wajib
pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun takwim.
Terutangnya terjadi pada saat penggunaan tenaga listrik.
Pajak Penerangan Jalan yang terutang dipungut di wilayah daerah tempat
Penerangan Jalan berlokasi.
9. Pemungut Pajak Penerangan Jalan
Sistem pungutan Pajak Penerangan Jalan :
Withholding Tax System
Pajak Penerangan Jalan yang listrik diperoleh sumber lain dipungut
dengan withholding tax system.
Self Assessment System
Badan atau orang pribadi yang menghasilkan listrik sendiri
menggunakan Self Assessment System.
10. Implementasi Kebijakan
Pajak Penerangan Jalan di Indonesia
Pajak Penerangan Jalan termasuk kedalam pajak daerah. Pajak daerah terbagi
menjadi 2 yaitu pajak provinsi dan pajak kabupaten/kota. Pajak Penerangan
Jalan termasuk kedalam pajak kabupaten/kota.
Kebijakan mengenai Pajak Penerangan Jalan diatur lebih jelas melalui Peraturan
Daerah (PERDA) masing-masing daerah, mengacu pada Undang-undang No.28
Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Pasal 52-56.
Pajak Penerangan Jalan dikenakan bagi para semua pengguna listrik baik yang
dihasilkan sendiri ataupun diperoleh dari sumber lain, tidak termasuk yang
dikecualikan dari objek pajak.
11. Earmarked Pajak Penerangan Jalan
Earmarking tax merupakan konsep baru dalam perpajakan
daerah yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Konsep ini mengharuskan hasil penerimaan dari suatu jenis
pajak atau pungutan tertentu dialokasikan pada objek pajak
atau pungutan tersebut.
Dalam Pajak Penerangan Jalan hasil penerimaan pajak nya di
alokasikan sebagian untuk penyediaan penerangan jalan.
12. Tujuan penggunaan penerimaan suatu hasil pajak (Earmarked) adalah untuk
pembiayaan atau pemeliharaan sarana dan prasarana yang terkait dengan
pungutan pajak tersebut.
Pajak Penerangan Jalan, hasil penerimaannya prioritas penggunaannya
ditujukan kepada pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana penerangan
jalan yang ada.
Earmarking tax ini di buat tujuanya agar terciptanya keadilan atau bisa dibilang
wajib pajak yang membayar Pajak Penerangan Jalan mendapatkan
kontraprestasi secara langsung yang berkaitan dengan pajak yang dibayarnya.
Sehingga dengan adanya kebijakan earmarking ini hasil Pajak Penerangan Jalan
tidak seluruhnya dimasukan kedalam APBD.
13. Dampak Kebijakan
Pajak Penerangan Jalan
Dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan penerangan jalan umum
(PJU) cukup besar. PPJ merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah
daerah yang wajib pengalokasiannya untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan
dengan pajak tersebut (earmarking tax).
Penerapan konsep earmarking dalam pengelolaan keuangan daerah tercantum
dalam UU No. 28 tahun 2009 tentang PDRD Pasal 56 ayat (3). Dalam pasal
tersebut dikatakan “sebagian penerimaan PPJ akan dialokasikan untuk
penerangan jalan” sehingga memang tidak ada jumlah atau persentase tetap
terkait seberapa besar hasil penerimaan Pajak Penerangan Jalan yang harus di
alokasikan untuk penyediaan penerangan jalan.
14. Adanya kebijakan earmarking tax pada Pajak Penerangan Jalan seharusnya
sudah tidak ada lagi jalan-jalan umum yang gelap karena tidak adanya
Penerangan Jalan Umum, belanja untuk PJU umumnya lebih kecil daripada
penerimaan Pajak Penerangan Jalan.
Dengan penerapan kebijakan earmarking ini maka transparansi penggunaan
anggaran atas penerimaan PPJ akan terlihat lebih jelas sehingga dapat
diketahui seberapa besar bentuk akuntabilitas pemerintah atas suatu
pungutan yang dibebankan kepada masyarakat sebagai pembayar pajak.