SlideShare a Scribd company logo
PAJAK SARANG BURUNG
WALET
Created By : Dadan Ahdiat
INTRODUCTION
Pajak sarang burung walet adalah pajak atas kegiatan pengambilan dan/atau
pengusahaan sarang burung walet.
Peternakan sarang burung walet adalah industri yang istimewa dan sangat penting
untuk beberapa orang seluruh Indonesia terutama Hulu Sungai Utara.
Walet adalah salah satu jenis burung yang sangat istimewa. Liur burung walet atau
sering disebut sarang burung walet sangat berharga mahal.
NAMA OBJEK, SUBJEK DAN
WAJIB PAJAK
• Dengan nama pajak pengambilan Sarang Burung Walet dipungut pajak atas
pengambilan sarang burung walet.
• Objek Pajak adalah setiap sarang burung walet yang terdapat pada bangunan-
bangunan milik swasta maupun di alam / bangunan milik pemerintah / daerah dan
atau penguasaan Badan Usaha Milik Negara / Daerah;
• Subjek Pajak adalah setiap orang atau badan usaha / badan hukum yang
mengusahakan sarang burung walet;
• Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang melaksanakan pengambilan dan
atau penjualan sarang burung walet.
DASAR PENGENAAN PUNGUTAN
DAN TARIF PAJAK
Dasar pengenaan pajak adalah nilai jual sarang burung walet.
Nilai jual dihitung dengan cara mengalikan hasil produksi dengan harga pasar / harga
standar yang berlaku.
Tarif pajak ditetapkan sebagai berikut :
• Sebesar 25% (duapuluh lima perseratus) dari hasil bruto untuk setiap kali
pengambilan bagi sarang burung walet yang diusahakan pada bangunan alam
/pemerintah / daerah dan atau dalam pengusahaan badan usaha milik negara /
daerah.
• Sebesar 20% (duapuluh perseratus) dari hasil bruto untuk satu kali pengambilan
bagi sarang burung walet yang diusahakan pada bangunan-bangunan swasta.
PENGUKUHAN WAJIB PAJAK
• Wajib Pajak, wajib mendaftarkan usahanya kepada dinas dalam jangka waktu
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum dimulainya kegiatan usahanya
untuk dikukuhkan dan diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah.
• Apabila Wajib Pajak tidak mendaftarkan usahanya, Kepala Dinas menetapkan
secara jabatan.
• Tata cara pendaftaran dan pengukuhan ditetapkan dengan keputusan Bupati.
WILAYAH PEMUNGUTAN DAN
CARA PENGHITUNGAN PAJAK
• Wilayah pemungutan pajak yang terutang meliputi seluruh wilayah daerah.
• Besarnya pajak terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan dasar
pengenaan
MASA PAJAK, SAAT PAJAK TERUTANG
DAN SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH
• Masa pajak adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan 1 (satu) tahun
takwim.
• Pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada saat kegiatan pengambilan sarang
burung walet dan atau penjualan hasil usaha sarang burung walet.
• Setiap wajib pajak wajib mengisi SPTPD.
• SPTPD harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta ditandatangani oleh wajib
pajak atau kuasanya.
• SPTPD harus disampaikan kepada Kepala Daerah selambat-lambatnya 15 (lima
belas) hari setelah berakhirnya masa pajak.
• Bentuk, isi dan tata cara pengisian SPTPD ditetapkan oleh Kepala Daerah.
TATA CARA PEMBAYARAN
• Pembayaran pajak dilakukan di kas daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh
Kepala Daerah sesuai waktu yang ditentukan dalam SPTPD, SKPD, SKPDKB,
SKPDKBT dan STPD.
• Apabila pembayaran pajak dilakukan ditempat lain yang ditunjuk, hasil penerimaan
pajak harus disetor ke kas daerah selambat-lambatnya 1 x 24 jam atau dalam
waktu yang ditentukan oleh kepala daerah.
• Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus atau dibayar lunas.
• Kepala Daerah dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk
mengangsur pajak terutang dalam kurun waktu tertentu, setelah
memenuhipersyaratan yang ditentukan.
TATA CARA PENAGIHAN PAJAK
• Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan
pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7 (tujuh) hari sejak saat jatuh tempo pembayaran.
• Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal Surat Teguran atau Surat Peringatan atau
surat lain yang sejenis, wajib pajak harus melunasi pajak yangterutang.
• Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis dikeluarkan oleh pejabat yang
ditunjuk.
• Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu
sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yangsejenis,
jumlah pajak yang harus dibayar ditagih dengan surat paksa.
• Pejabat yang ditunjuk menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 (dua puluh satu)
hari sejak tanggal Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis.
PENGEMBALIAN KELEBIHAN
PEMBAYARAN PAJAK
Wajib pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran
pajak kepada Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Daerah secara
tertulis dan menyebutkan sekurang-kurangnya :
a. Nama dan alamat Wajib Pajak;
b. Masa pajak;
c. Besarnya kelebihan pembayaran pajak;
d. Alasan yang jelas.
Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk dalam jangka waktu paling lama 12 (dua
belas) bulan sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran
pajak harus sudah memberikan keputusan.
PERIZINAN
Setiap pengusaha / pemilik Sarang Burung Walet diwajibkan memiliki surat izin Bupati.
Permohonan izin diajukan kepada Bupati melalui Dinas Pendapatan Daerah atau unit kerja
lain yang ditunjuk oleh Bupati.
Tata cara memperoleh surat izin yang diatur oleh Bupati.
Bupati dapat menghentikan kegiatan pengusahaan Sarang Burung Walet apabila :
a) Tidak memiliki surat izin yang berlaku sesuai dengan ketentuan;
b) Tidak membayar pajak yang menjadi kewajibannya;
c) Tidak memberikan data dengan benar;
d) Pelanggaran lainnya.
PENERAPAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK SARANG BURUNG WALET
• Sistem pemungutan atas pajak sarang burung walet adalah self assessment
system sehingga pengusaha sarang burung walet melaporkan sendiri pajak yang
terutang dalam masa terjadi pada saat pengambilan sarang burung walet. Dimana
rumus untuk menghitung pajak yang terutang atas sarang burung walet adalah:
Pajak sarang burung walet
• = Tarif x Dasar pengenaan pajak
• = 20% x nilai jual sarang burung walet
CONTOH SOAL
Diketahui, seorang pengusaha sarang burung walet (budidaya rumahan)
mengambil dan menjual sarang burung walet jenis sriti sebanyak 3 kilogram
dimana harga pasaran atas sarang burung walet adalah Rp 1.750.000.
Maka besarnya pajak yang terutang = tarif pajak x nilai jual sarang burung
walet
Nilai jual sarang burung walet = volume x harga dasar
= 3 x Rp 1.750.000
= Rp 5.250.000
Pajak yang terutang = 20% x Rp 5.250.000
= Rp 1.050.000,-
Pajak Sarang Burung Walet

More Related Content

What's hot

Spt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadiSpt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadiTriyani Budianto
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Mahyuni Bjm
 
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerahKonsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Shi Chin
 
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamBab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
vikingsyara
 
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi PajakSanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
desi_aoi
 
Manajemen aset
Manajemen aset Manajemen aset
Manajemen aset
93220872
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Sujatmiko Wibowo
 
Akuntansi koperasi
Akuntansi koperasiAkuntansi koperasi
Akuntansi koperasi
gunawankusumo
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sujatmiko Wibowo
 
Laporan Arus Kas
Laporan Arus KasLaporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
Lufi Yuwana Mursita
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sujatmiko Wibowo
 
Mengenal pajak
Mengenal pajakMengenal pajak
Mengenal pajakYe Si
 
Akuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAAkuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDA
Mahyuni Bjm
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd
Nadia Amelia
 
Sistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan PenerimaanSistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Deddi Nordiawan
 
Perhitungan Persediaan
Perhitungan PersediaanPerhitungan Persediaan
Perhitungan Persediaan
DIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
mas karebet
 

What's hot (20)

Spt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadiSpt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadi
 
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDAAkuntansi Dana cadangan PEMDA
Akuntansi Dana cadangan PEMDA
 
sisdur akuntansi penerimaan kas
 sisdur akuntansi penerimaan kas sisdur akuntansi penerimaan kas
sisdur akuntansi penerimaan kas
 
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerahKonsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
 
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjamBab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
Bab 4-akuntansi-koperasi-simpan-pinjam
 
Pph 21
Pph 21Pph 21
Pph 21
 
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi PajakSanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
 
Manajemen aset
Manajemen aset Manajemen aset
Manajemen aset
 
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDPAkuntansi Aset Tetap dan KDP
Akuntansi Aset Tetap dan KDP
 
Akuntansi koperasi
Akuntansi koperasiAkuntansi koperasi
Akuntansi koperasi
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 
Laporan Arus Kas
Laporan Arus KasLaporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
Mengenal pajak
Mengenal pajakMengenal pajak
Mengenal pajak
 
Akuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAAkuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDA
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd
 
Sistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan PenerimaanSistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
Sistem dan Prosedur Penatausahaan Penerimaan
 
Perhitungan Persediaan
Perhitungan PersediaanPerhitungan Persediaan
Perhitungan Persediaan
 
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
Perpajakan PPh Pasal 23 dan 24
 
02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja
 

Viewers also liked

Qanun no 3 tahun 2006 sarang burung walet
Qanun no 3 tahun 2006 sarang burung waletQanun no 3 tahun 2006 sarang burung walet
Qanun no 3 tahun 2006 sarang burung walet
transparansiacehtamiang
 
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...Endilo_karokaro
 
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian CPajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
University of Sumatera Utara
 
Aturan baru pertambangan minerba 2017
Aturan baru pertambangan minerba 2017Aturan baru pertambangan minerba 2017
Aturan baru pertambangan minerba 2017
081233676730
 
Sosialisasi pajak restoran
Sosialisasi pajak restoranSosialisasi pajak restoran
Sosialisasi pajak restoran
Formasi Org
 
Sosialisasi pajak minerba
Sosialisasi pajak minerbaSosialisasi pajak minerba
Sosialisasi pajak minerba
Formasi Org
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 

Viewers also liked (7)

Qanun no 3 tahun 2006 sarang burung walet
Qanun no 3 tahun 2006 sarang burung waletQanun no 3 tahun 2006 sarang burung walet
Qanun no 3 tahun 2006 sarang burung walet
 
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
Prosedur pemberian izin usaha pertambangan dinas pertambangan dan energi prov...
 
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian CPajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Bahan Galian C
 
Aturan baru pertambangan minerba 2017
Aturan baru pertambangan minerba 2017Aturan baru pertambangan minerba 2017
Aturan baru pertambangan minerba 2017
 
Sosialisasi pajak restoran
Sosialisasi pajak restoranSosialisasi pajak restoran
Sosialisasi pajak restoran
 
Sosialisasi pajak minerba
Sosialisasi pajak minerbaSosialisasi pajak minerba
Sosialisasi pajak minerba
 
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
Kebijakan Perizinan Pertambangan Minerba berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemer...
 

Similar to Pajak Sarang Burung Walet

Hak dan kewajiban wajib pajak
Hak dan kewajiban wajib pajakHak dan kewajiban wajib pajak
Hak dan kewajiban wajib pajak
ArifRachmanPutra1
 
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptxPerpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
AtikaSitiAminah1
 
D1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKP
D1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKPD1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKP
D1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKP
Nur Rina Martyas Ningrum
 
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.pptKetentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
IrmaBoruSitumorang
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakeryeryey
 
Booklet KUP
Booklet KUPBooklet KUP
Booklet KUP
Fair Nurfachrizi
 
TAX PLANNING PAJAK
TAX PLANNING PAJAKTAX PLANNING PAJAK
TAX PLANNING PAJAK
Propaningtyas Windardini
 
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakDasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Bbe Mee
 
PPN-PPnBM-27022017.pptx
PPN-PPnBM-27022017.pptxPPN-PPnBM-27022017.pptx
PPN-PPnBM-27022017.pptx
Indrartotriansyah
 
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
SilvaSandiarini
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
Nani_Suhartini
 
Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816 Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816
forum_dosen
 
PPT Perpajakan I [TM2].pdf
PPT Perpajakan I [TM2].pdfPPT Perpajakan I [TM2].pdf
PPT Perpajakan I [TM2].pdf
NurFaridSyahbana
 
pajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptxpajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptx
arifahnr
 
Buku kup edit 04112013 upload
Buku kup edit 04112013 uploadBuku kup edit 04112013 upload
Buku kup edit 04112013 upload
alverawaty
 
1.Pengantar Pajak
1.Pengantar Pajak1.Pengantar Pajak
1.Pengantar Pajak
KhairilJaa
 

Similar to Pajak Sarang Burung Walet (20)

Hak dan kewajiban wajib pajak
Hak dan kewajiban wajib pajakHak dan kewajiban wajib pajak
Hak dan kewajiban wajib pajak
 
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptxPerpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
 
D1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKP
D1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKPD1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKP
D1 Pajak: Kewajiban Melaporkan Usaha Untuk Dikukuhkan Sebagai PKP
 
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.pptKetentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
 
Booklet KUP
Booklet KUPBooklet KUP
Booklet KUP
 
TAX PLANNING PAJAK
TAX PLANNING PAJAKTAX PLANNING PAJAK
TAX PLANNING PAJAK
 
Riyan afiantoro rmk 1
Riyan afiantoro rmk 1Riyan afiantoro rmk 1
Riyan afiantoro rmk 1
 
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung PajakDasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
Dasar Pengenaan dan Cara Menghitung Pajak
 
PPN-PPnBM-27022017.pptx
PPN-PPnBM-27022017.pptxPPN-PPnBM-27022017.pptx
PPN-PPnBM-27022017.pptx
 
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
 
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2Pertemuan 2  p ph ps 4 ayat2
Pertemuan 2 p ph ps 4 ayat2
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816 Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816
 
PPT Perpajakan I [TM2].pdf
PPT Perpajakan I [TM2].pdfPPT Perpajakan I [TM2].pdf
PPT Perpajakan I [TM2].pdf
 
pajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptxpajak 3.1.pptx
pajak 3.1.pptx
 
Buku kup edit 04112013 upload
Buku kup edit 04112013 uploadBuku kup edit 04112013 upload
Buku kup edit 04112013 upload
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
1.Pengantar Pajak
1.Pengantar Pajak1.Pengantar Pajak
1.Pengantar Pajak
 
Kup penagihan
Kup penagihanKup penagihan
Kup penagihan
 

More from PT Lion Air

Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
PT Lion Air
 
Stochastic models
Stochastic modelsStochastic models
Stochastic models
PT Lion Air
 
Analisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhanAnalisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhan
PT Lion Air
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
PT Lion Air
 
Penetapan margin dan nisbah bagi hasil
Penetapan margin dan nisbah bagi hasilPenetapan margin dan nisbah bagi hasil
Penetapan margin dan nisbah bagi hasil
PT Lion Air
 
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkBudaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
PT Lion Air
 
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur TbkManagemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Lion Air
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
PT Lion Air
 
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerja
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerjaOrientasi, enempatan dan pemutusan kerja
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerja
PT Lion Air
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Segmenting Targeting And Positioning
Segmenting Targeting And PositioningSegmenting Targeting And Positioning
Segmenting Targeting And Positioning
PT Lion Air
 
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaHAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaPT Lion Air
 
Program pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbingan
Program pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbinganProgram pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbingan
Program pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbinganPT Lion Air
 
Memelihara Kelinci
Memelihara KelinciMemelihara Kelinci
Memelihara KelinciPT Lion Air
 
Cyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di IndonesiaCyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di IndonesiaPT Lion Air
 
Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)
Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)
Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)PT Lion Air
 
Pengendalian Manajemen
Pengendalian ManajemenPengendalian Manajemen
Pengendalian ManajemenPT Lion Air
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPT Lion Air
 

More from PT Lion Air (20)

Analisis jabatan
Analisis jabatanAnalisis jabatan
Analisis jabatan
 
Stochastic models
Stochastic modelsStochastic models
Stochastic models
 
Analisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhanAnalisis dan perkiraan kebutuhan
Analisis dan perkiraan kebutuhan
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
 
Penetapan margin dan nisbah bagi hasil
Penetapan margin dan nisbah bagi hasilPenetapan margin dan nisbah bagi hasil
Penetapan margin dan nisbah bagi hasil
 
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), TbkBudaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Budaya Organisasi Pada PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
 
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur TbkManagemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Managemen Strategik Pada Perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerja
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerjaOrientasi, enempatan dan pemutusan kerja
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerja
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Segmenting Targeting And Positioning
Segmenting Targeting And PositioningSegmenting Targeting And Positioning
Segmenting Targeting And Positioning
 
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di IndonesiaHAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
HAM dan Pelaksanaannya Di Indonesia
 
Program pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbingan
Program pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbinganProgram pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbingan
Program pendidikan, kursus, pelatihan dan bimbingan
 
Memelihara Kelinci
Memelihara KelinciMemelihara Kelinci
Memelihara Kelinci
 
Cyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di IndonesiaCyber Crime di Indonesia
Cyber Crime di Indonesia
 
Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)
Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)
Serikat Pekerja (Pengantar Bisnis)
 
Pengendalian Manajemen
Pengendalian ManajemenPengendalian Manajemen
Pengendalian Manajemen
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
Perilaku Organisasi
Perilaku OrganisasiPerilaku Organisasi
Perilaku Organisasi
 

Recently uploaded

METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
AcengRohmana1
 
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptxPERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
muhammadarsyad77
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
FachrulAchast
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptxKebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Tommy Priyatna
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptxPPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
UNIVERSITAS LAMPUNG, SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU LAMPUNG
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
RoyhanHidayatulloh
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (19)

METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
Risiko Tindak PPT & PPSPM SRA TAHUN 2023
 
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptxPERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
PERUSAHAAN PEMBIAYAAN LEASING SYARIAH .pptx
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptxKebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
Kebijakan Pembangunan, Pasar, Negara & Masyarakat Sipil.pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptxPPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
PPT DANA DESAKEBIJAKAN PENERAPAN DANA DESA-1.pptx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islamaktivitas ekonomi dalam perspektif islam
aktivitas ekonomi dalam perspektif islam
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 

Pajak Sarang Burung Walet

  • 2. INTRODUCTION Pajak sarang burung walet adalah pajak atas kegiatan pengambilan dan/atau pengusahaan sarang burung walet. Peternakan sarang burung walet adalah industri yang istimewa dan sangat penting untuk beberapa orang seluruh Indonesia terutama Hulu Sungai Utara. Walet adalah salah satu jenis burung yang sangat istimewa. Liur burung walet atau sering disebut sarang burung walet sangat berharga mahal.
  • 3. NAMA OBJEK, SUBJEK DAN WAJIB PAJAK • Dengan nama pajak pengambilan Sarang Burung Walet dipungut pajak atas pengambilan sarang burung walet. • Objek Pajak adalah setiap sarang burung walet yang terdapat pada bangunan- bangunan milik swasta maupun di alam / bangunan milik pemerintah / daerah dan atau penguasaan Badan Usaha Milik Negara / Daerah; • Subjek Pajak adalah setiap orang atau badan usaha / badan hukum yang mengusahakan sarang burung walet; • Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang melaksanakan pengambilan dan atau penjualan sarang burung walet.
  • 4. DASAR PENGENAAN PUNGUTAN DAN TARIF PAJAK Dasar pengenaan pajak adalah nilai jual sarang burung walet. Nilai jual dihitung dengan cara mengalikan hasil produksi dengan harga pasar / harga standar yang berlaku. Tarif pajak ditetapkan sebagai berikut : • Sebesar 25% (duapuluh lima perseratus) dari hasil bruto untuk setiap kali pengambilan bagi sarang burung walet yang diusahakan pada bangunan alam /pemerintah / daerah dan atau dalam pengusahaan badan usaha milik negara / daerah. • Sebesar 20% (duapuluh perseratus) dari hasil bruto untuk satu kali pengambilan bagi sarang burung walet yang diusahakan pada bangunan-bangunan swasta.
  • 5. PENGUKUHAN WAJIB PAJAK • Wajib Pajak, wajib mendaftarkan usahanya kepada dinas dalam jangka waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum dimulainya kegiatan usahanya untuk dikukuhkan dan diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah. • Apabila Wajib Pajak tidak mendaftarkan usahanya, Kepala Dinas menetapkan secara jabatan. • Tata cara pendaftaran dan pengukuhan ditetapkan dengan keputusan Bupati.
  • 6. WILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA PENGHITUNGAN PAJAK • Wilayah pemungutan pajak yang terutang meliputi seluruh wilayah daerah. • Besarnya pajak terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan dasar pengenaan
  • 7. MASA PAJAK, SAAT PAJAK TERUTANG DAN SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH • Masa pajak adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan 1 (satu) tahun takwim. • Pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada saat kegiatan pengambilan sarang burung walet dan atau penjualan hasil usaha sarang burung walet. • Setiap wajib pajak wajib mengisi SPTPD. • SPTPD harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta ditandatangani oleh wajib pajak atau kuasanya. • SPTPD harus disampaikan kepada Kepala Daerah selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari setelah berakhirnya masa pajak. • Bentuk, isi dan tata cara pengisian SPTPD ditetapkan oleh Kepala Daerah.
  • 8. TATA CARA PEMBAYARAN • Pembayaran pajak dilakukan di kas daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh Kepala Daerah sesuai waktu yang ditentukan dalam SPTPD, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD. • Apabila pembayaran pajak dilakukan ditempat lain yang ditunjuk, hasil penerimaan pajak harus disetor ke kas daerah selambat-lambatnya 1 x 24 jam atau dalam waktu yang ditentukan oleh kepala daerah. • Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus atau dibayar lunas. • Kepala Daerah dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk mengangsur pajak terutang dalam kurun waktu tertentu, setelah memenuhipersyaratan yang ditentukan.
  • 9. TATA CARA PENAGIHAN PAJAK • Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7 (tujuh) hari sejak saat jatuh tempo pembayaran. • Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis, wajib pajak harus melunasi pajak yangterutang. • Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis dikeluarkan oleh pejabat yang ditunjuk. • Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yangsejenis, jumlah pajak yang harus dibayar ditagih dengan surat paksa. • Pejabat yang ditunjuk menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 (dua puluh satu) hari sejak tanggal Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis.
  • 10. PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK Wajib pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak kepada Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk oleh Kepala Daerah secara tertulis dan menyebutkan sekurang-kurangnya : a. Nama dan alamat Wajib Pajak; b. Masa pajak; c. Besarnya kelebihan pembayaran pajak; d. Alasan yang jelas. Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak harus sudah memberikan keputusan.
  • 11. PERIZINAN Setiap pengusaha / pemilik Sarang Burung Walet diwajibkan memiliki surat izin Bupati. Permohonan izin diajukan kepada Bupati melalui Dinas Pendapatan Daerah atau unit kerja lain yang ditunjuk oleh Bupati. Tata cara memperoleh surat izin yang diatur oleh Bupati. Bupati dapat menghentikan kegiatan pengusahaan Sarang Burung Walet apabila : a) Tidak memiliki surat izin yang berlaku sesuai dengan ketentuan; b) Tidak membayar pajak yang menjadi kewajibannya; c) Tidak memberikan data dengan benar; d) Pelanggaran lainnya.
  • 12. PENERAPAN DAN PEMUNGUTAN PAJAK SARANG BURUNG WALET • Sistem pemungutan atas pajak sarang burung walet adalah self assessment system sehingga pengusaha sarang burung walet melaporkan sendiri pajak yang terutang dalam masa terjadi pada saat pengambilan sarang burung walet. Dimana rumus untuk menghitung pajak yang terutang atas sarang burung walet adalah: Pajak sarang burung walet • = Tarif x Dasar pengenaan pajak • = 20% x nilai jual sarang burung walet
  • 13. CONTOH SOAL Diketahui, seorang pengusaha sarang burung walet (budidaya rumahan) mengambil dan menjual sarang burung walet jenis sriti sebanyak 3 kilogram dimana harga pasaran atas sarang burung walet adalah Rp 1.750.000. Maka besarnya pajak yang terutang = tarif pajak x nilai jual sarang burung walet Nilai jual sarang burung walet = volume x harga dasar = 3 x Rp 1.750.000 = Rp 5.250.000 Pajak yang terutang = 20% x Rp 5.250.000 = Rp 1.050.000,-