1. OLEH:
AMALIA HAJATARRAHMA (140710101361) FAKULTAS HUKUM
ANDRI ANANDI HAKIM (140710101327) FAKULTAS HUKUM
ARKAN RAFI ANIES (140710101376) FAKULTAS HUKUM
ISMAIL (140710101315) FAKULTAS HUKUM
MUHAMMAD AQILUL GHAZIR (140710101409) FAKULTAS HUKUM
2. Akal berasal dari bahasa Arab ‘aqala-ya’qilu’
mencapai, mengetahui
Menurut pemahaman Izutzu, kata ‘aql di zaman jahiliah digunakan
dalam arti kecerdasan praktis (practical intelligence) yang dalam istilah
psikologi modern disebut kecakapan memecahkan masalah (problem
solving capacity).
3. Letak akal Dikatakan di dalam Al-Qur’an surat Al-Hajj (22) ayat 46,
ْسَي ٌناَذآ ْوَأ اَهِب َونُلِقْعَي ٌوبُلُق ْمُهَل َونُكَتَف ِض ْاألر يِف واُيرِسَي ْمَلَفَأاأل ىَمْعَت ال اَهَّنِإَف اَهِب َونُعَمْعَت ْنِكَل َو ُارَصْبىَم
ُِوردُّصال يِف يِتَّلا ُوبُلُقْال(٤٦)-
yang artinya,” Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu bagi mereka
mempunyai al-qolb, yang dengan al-qolb itu mereka dapat memahami (dan
memikirkan) dengannya atau ada bagi mereka telinga (yang dengan telinga itu) mereka
mendengarkan dengannya, maka sesungguhnya tidak buta mata mereka tapi al-qolb
(mereka) yang buta ialah hati yang di dalam dada.”
4. Namun arti yang paling terkenal
adalah “apa yang
disampaikan Tuhan kepada nabi-
nabi”. Yakni sabda Tuhan yang
disampaikan kepada orang
pilihanNya agar diteruskan kepada
manusia untuk dijadikan
pegangan hidup (Harun Nasution,
1992: 15)
5. Akal sebagai alat yang strategis untuk mengungkap dan
mengetahui kebenaran yang terkandung dalam al-Qur’an dan
Sunnah Rosul, dimana keduanya adalah sumber utama ajaran
islam.
Akal merupakan potensi dan modal yang melekat pada diri
manusia untuk mengetahui maksud-maksud yang tercakup
dalam pengertian al-Qur’an dan Sunnah Rosul.
Akal juga berfungsi sebagai alat yang dapat menangkap pesan
dan semangat al-Qur’an dan Sunnah yang dijadikan acuan dalam
mengatasi dan memecahkan persoalan umat manusia dalam
bentuk ijtihat.
Akal juga berfungsi untuk menjabarkan pesan-pesan al-Quran
dan Sunnah dalam kaitannya dengan fungsi manusia sebagai
khalifah Allah, untuk mengelola dan memakmurkan bumi
seisinya.
6. Allah subhanahu wa'ta'ala berfirman:
َّنِم ًةَمْحَر ْمُهَعَم ْمُهَلْثِم َو ُهَلْهَأ ُهَل َانْبَه َو َوِباَبْاألل يِلألو ى َرْكِذ َو ا
Artinya:"Dan kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan
kembali) keluarganya dan (Kami tambahkan) kepada mereka
sebanyak mereka pula sebagai rohmat dari kami dan
pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran". (QS.
Shaad [38]: 43).
7. 1.Wahyu sebagai dasar dan sumber pokok ajaran Islam.
Seluruh pemahaman dan pengamalan ajaran Islam harus
dirujukan kepada al-Qur’an dan Sunnah.
2.Wahyu sebagai landasan etik. Karena wahyu itu akan
difungsikan biala akal difungsikan untuk memahami, maka
akal sebagai alat untuk memahami islam (wahyu) harus
dibimbinng oleh wahyu itu sendiri agar hasil pemahamannya
benar dan pengamalannya pun menjadi benar.
8. Fikih (pemahaman dan tafsiran ayat-ayat al-Qur’an)
Ilmu Tauhid dan Teologi(adanya Tuhan serta
kebaikan dan kejahatan)
Falsafat(pemikiran sedalam-dalamnya tentang
wujud)
Pemikir-Pemikir Pembaharuan Islam