Teks tersebut membahas empat fungsi Al-Qur'an dalam merancang masa depan peradaban manusia, yaitu sebagai (1) pelajaran dari Tuhan yang mendorong lahirnya berbagai ilmu pengetahuan, (2) obat penyakit batin seperti syirik dan ragu, (3) petunjuk bagi manusia dari kesesatan, dan (4) rahmat bagi orang-orang beriman yang menciptakan ketenangan. Teks ini menjelaskan pentingnya
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Paradigma Baru Musabahqah Syarhil Quran (MSQ) MTQ by Dr. Hasani Ahmad Said HIQMA 2016
1. PARADIGMA BARUPARADIGMA BARU
MUSABAQAH SYARHILMUSABAQAH SYARHIL
QUR’ANQUR’AN
OLEH :OLEH :
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A.DR. HASANI AHMAD SAID, M.A.
DOSEN TETAP TAFSIR FAKULTAS USHULUDDINDOSEN TETAP TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN
UIN SYARIF HIDAYATULLAHUIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTAJAKARTA
DIPRESENTASIKAN PADA PEMBEKALANDIPRESENTASIKAN PADA PEMBEKALAN
DEVISI SYARHIL QUR’AN PADA HIMPUNANDEVISI SYARHIL QUR’AN PADA HIMPUNAN
QORI DAN QORIAH UIN SYARIF HIDAYATULLAHQORI DAN QORIAH UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTAJAKARTA
1438 H. / 2016 M.1438 H. / 2016 M.
2. Paradigma Syarhil QuranParadigma Syarhil Quran
Musabaqah Syarhil Qur’an adalah bidang musabaqahMusabaqah Syarhil Qur’an adalah bidang musabaqah
yang mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an denganyang mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an dengan
cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah dan uraiancara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah dan uraian
yang menunjukan kesatuan yang serasi.yang menunjukan kesatuan yang serasi.
Peserta terdiri atas tiga orang, seorang pembaca ayat,Peserta terdiri atas tiga orang, seorang pembaca ayat,
seorang pembaca terjemah/puitisasi, dan seorangseorang pembaca terjemah/puitisasi, dan seorang
pensyarah isi kandungan Al-Qur’an.pensyarah isi kandungan Al-Qur’an.
Materi musabaqah adalah berbagai topik yang memilikiMateri musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki
landasan ayat-ayat Al-Qur’an yang terdiri atas aqidah,landasan ayat-ayat Al-Qur’an yang terdiri atas aqidah,
ibadah, akhlak, kemasyarakatan / muamalah, danibadah, akhlak, kemasyarakatan / muamalah, dan
lainnya dengan menggunakan metode tafsir maudhu’ilainnya dengan menggunakan metode tafsir maudhu’i
(tematik).(tematik).
3. Teknik Tampil MSQTeknik Tampil MSQ
PelaksanaanPelaksanaan
– Peserta tampil berdasarkan nomor urut tampil.Peserta tampil berdasarkan nomor urut tampil.
– Waktu penampilan selama 12–15 menitWaktu penampilan selama 12–15 menit
Tata cara penampilanTata cara penampilan
– Setiap peserta tampil di panggung secara bersama dalam satuSetiap peserta tampil di panggung secara bersama dalam satu
reguregu
– Ucapan salam disampaikan oleh pensyarah di awal dan diakhirUcapan salam disampaikan oleh pensyarah di awal dan diakhir
penampilanpenampilan
– Urutan penyajian adalah pembaca ayat, penerjemah, danUrutan penyajian adalah pembaca ayat, penerjemah, dan
pensyarah. Pensyarah bisa berfungsi sebagai pengatur teknikpensyarah. Pensyarah bisa berfungsi sebagai pengatur teknik
panggungpanggung
4. Teknik Babak FinalTeknik Babak Final
Penentuan regu yang masuk babak finalPenentuan regu yang masuk babak final
berdasarkan perolehan nilai tertinggi, yaituberdasarkan perolehan nilai tertinggi, yaitu
sebanyak 3 (tiga) regusebanyak 3 (tiga) regu
Materi pokok bahasan (topik) diberikan palingMateri pokok bahasan (topik) diberikan paling
lambat 12 jam sebelum tampil dengan caralambat 12 jam sebelum tampil dengan cara
diundi, dan materi (topik) tersebut berbedadiundi, dan materi (topik) tersebut berbeda
dengan yang disajikan pada babak penyisihandengan yang disajikan pada babak penyisihan
Majelis Hakim menentukan nilai reguMajelis Hakim menentukan nilai regu
berdasarkan urutan nilai tertinggiberdasarkan urutan nilai tertinggi
5. RETORIKA SYARHIL QUR’AN
A. BAGIAN MUQADDIMAH.
1) Kefasihan Bacaan Salam;
2) Kefasihan Bacaan Muqaddimah ;
3) Hamdalah;
4) Shalawat dan Salam Terhadap Nabi;
5) Kebenaran Bacaan Muqaddimah;
6) Menyebut Dalil Alqur’an dan Al-Hadits;
7) Mensifati Hamdalah Dengan Topik yang Ada;
8) Ungkapan Sapaan Kepada Audiens (Jama’ah);
9) Mengemukakan Latar Belakang / Pengantar
Pembahasan.
6. B. BAGIAN ISI.
1. Menjelaskan Konsep Utama Dalam Ayat;
2. Relevansi Ayat Dengan Isi;
3. Mengemukakan Maksud Ayat Secara Global;
4. Kefasihan Dalam Membaca Istilah Yang Berbahasa Asing;
5. Menyebutkan Rujukan Bacaan;
6. Memperkaya Analisis Dengan Dalil Al-Qur’an, Hadits,
Peribahasa dan Sya’ir;
7. Menuangkan Asbab An-Nuzul Ayat dan Asbab Al-Wurud
Hadits serta melengkapi dengan syarahan dari kitab tafsir
dan syarah hadis;
8. Menunjukkan Isi Ayat Dengan Problem Kekinian Yang
Dihadapi Jama’ah;
9. Memberikan Contoh.
7. C. SISTEMATIKA
PENGGUNAAN BAHASA
Pendekatan Deduktif ( Umum Ke Khusus )
Pendekatan Induktif ( Khusus Ke Umum )
Bergantian Deduktif dan Induktif
Penggunaan Bahasa Yang Baik, Benar, dan
Etis.
8. D. INTONASI, AKSENTUASI, GAYA DAN MIMIK
Intonasi dan Aksentuasi:
A. Menanjak
B. Menurun
C. Bergantian Menanjak Dan Menurun
D. Datar
E. Kesesuaian Volume Suara Dengan Maksud Isi Khutbah
F. Daya Tarik Persuasif (bersifat membujuk secara halus agar menjadi yakin)
G. Gaya dan Mimik ;
Kesatuan Yang Utuh (Integritas) Antara Laga Dalam Penampilan Yang
Memancarkan Kewibawaan Dan Kejujuran
Model Tampilan Pakaian Yang Dikenakan
Keserasian Tampilan Gerak Bahasa Tubuh Dengan Maksud Isi Paparan
Khutbah
Ekspresi Kejiwaan
Daya Tarik Persuasif (bersifat membujuk secara halus agar menjadi
yakin)
9. CONTOH TEKS MSQCONTOH TEKS MSQ
AL-QUR’AN DAN MASA DEPAN PERADABAN MANUSIA
Dewan hakim yang kami hormati
Hadirin yang kami cintai
Napoleon, seorang orientalis berkebangsaan Perancis mengatakan “The principle of Quran with
alone of tracking can lead man to happiness”, Al-Qur’an adalah prinsip dan merupakan satu-satunya kitab suci
yang dapat menghantarkan kepada kepulauan nan bahagia.
Ungkapan tersebut hadirin, mengisyaratkan kepada kita bahwa Al-Qur’an laksana lampu penerang
hati dalam menembus liku-liku perjuangan yang panjang membentang. Al-Qur’an adalah laksana benteng yang
kokoh dalam mengcaunter tipuan dan godaan syetan. Al-Qur’an laksana jimat penyelamat dari kesesatan hidup
dan kehidupan. Pendek kata Al-Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang berisi petunjuk dan kebahagiaan
serta senantiasa relevan dengan perkembangan dan situasi zaman.
10. Oleh karena itu Rasul mengatakan:
“Bacalah dan kajilah Al-Qur’an karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai penolong”
Dalam rangka menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup manusia, pada
kesempatan berbahagia ini kami akan membahas tentang “AL-QUR’AN DAN RANCANG BANGUN
MASA DEPAN PERADABAN MANUSIA”, dengan rujukan surat yunus ayat 57:
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh
bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang
beriman.
Hadirin…Ayat tadi dalam ilmu balaghah termasuk “ ” yang meginformasikan sekaligus
menegaskan bahwa sungguh telah datang kepada manusia Al-Qur’an yang memberikan petunjuk kepada
jalan yang lurus dan mengeluarkan manusia dari kegelapan. Lalu apakah fungsi dan peran Al-Qur’an itu
hadirin dalam merancang bangun peradaban manusia? Ayat tadi sebagaimana ditafsirkan oleh Imam Ali
Ash-Shabuni dalam Shafwatut Tafasir, menjelaskan ada empat fungsi diturunkannya Al-Qur’an yaitu:
Pertama, “ ” Al-Qur’an sebagai pelajaran dari Tuhan yang Maha pengajar. Berkaitan dengan hal
tersebut, Imam Al-Ghazali dalam “Jawahir al-Qur’an” mengatakan seluruh cabang ilmu pengetahuan baik
yang datang terdahulu maupun kemudian, baik yang teah diketahui maupun belum, semuanya bersumber
dari Al-Qur’anul karim. Sebagai bukti bukankah karena Al-Qur’an diturunkan dengan menggunakan bahasa
arab telah mendorong lahirnya ilmu tata bahasa yang kemudian kita kenal dengan ilmu nahwu dan sharaf,
bukankaj karena Al-Qur’an diturunkan dengan menggunakan bahasa indah, retoris dan puitis dan
argumentatis telah mendorong lahirnya ilmu retorika dan sastra yang keudian kita kenal dengan ilmu
balaghah dan mantiq, bukankah karena kita diperintahkan untuk membaca Al-Qur’an dengan baik dan
benar telah mendorong lahirnya ilmu qiroaat yang kemudian kita kenal dengna ilmu tajwid.
11. Bukankah karena Al-Qur’an menceritakan proses penciptaan manusia dan alam telah
mendorong lahirnya ilmu kehidupan yang kemudian kita kenal dengan biologi, bahkan
bukankah karena Al-Qur’an menceritakan karakteristik dan seluk beluk masyarakat terdahulu
telah mendorong lahirnya ilmu kemasyarakatan yang kemudian kita kenal dengan sosiologi.
Dengan demikian hadirin seluruh ilmu pengetahuan itu bersumber dari Al-Qur’an.
Kedua, , Al-Qur’an sebagai obat penyakit bathin seperti penyakit syirik, ragu dan
bodoh. Kenapa Al-Qur’an berfungsi sebagai obat penyakit bathin bukan penyakit zhahir?
Jawabannya hadirin penyakit zhahir memang berbahaya jika tidak diobati, tapi jauh lebih
berbahaya jika kita punya penyakit tapi tidak diobati, betul hadirin? Dengan demikian penyakit
asma, jantung, tumor memamng berbahaya dan dapat merusak tubuh manusia, tapi penyakit
sombong, iri hati, dengki, frustasi, korupsi, haus kursi, menghalalkan segala cara untuk
mendapatkan jabatan dan popularitas diri jauh lebih berbahaya dan dapat merusak tatanan hidup
masyarakat dan bangsa. Oleh karena itu hadirin, Al-Qur’an turun dengan memberikan perintah
dan larangan, janji dan ancaman, dan memerintah kepada manusia untuk mentaatinya dan
mengamalkan seluruh isinya. Dengan mengamalkan Al-Qur’an Insya Allah segala penyakit hati
akan terkikis habis dari diri kita. Pantas kalau Abu Farida Muhammad Ijat dalam bukunya “Aliz
Nafsaka bil Qur’an” mengatakan “Al-Qur’an adalah obat yang sempurna bagi segala penyakit
baik penyakit zhahir maupun bathin.
Ketiga, , Al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia dari kesesatan. Al-
qur’an diturunkan Allah untuk memberikan petunjuk kepada manusia, membimbing dan
membawanya kepada keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.
12. Berkaitan dengan hal tersebut, Prof.Dr.Quraish Syihab dalam “Wawasan Al-qur’an” mengatakan seluruh ayat
yang ada dalam Al-qur’an seluruhnya berisi ajaran yang relevan dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
Mampu memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan manusia baik yang bersifat ibadah ritual maupun
sosial termasuk di dalamnya tentang etika kenegaraan.
Oleh karena itu, kalau manusia sudah mampu memahami isi Al-Qur’an, menjadikan petunjuk kehidupan, serta
mengamalkannya dalam hidup keseharian maka prilakunya dipastikan tidak bertentangan dengan ajaran Tuhan
dan berselisih dengan tuntutan agama, siapaun dia dan apaun profesinya. Seorang pejabat kalau sudah
menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidupnya dia tidak akan berbuat korupsi meskipun rakyat tidak tahu,
seorang pedagang kalau sudah menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidupnya dia tidak akan curang
mengurangi timbangan meskipun pembeli tidak mengerti, seorang suami kalau sudah menjadikan Al-Qur’an
sebagai petunjuk hidupnya dia tidak akan berbuat selingkuh meskipun sedang sendiri. Demikian pula seorang
pemuda dan pemudi yang sedang asyik memadu kasih kalau sudah menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk
hidupnya dia tidak akan berbuat “macam- macam” mskipun keadaan mendukung, senyap dan sepi, betul
hadirin?
Keempat, , Al-Qur’an berfungsi sebagai rahmat bagi insan nan beriman. Artinya kalau Al-Qur’an sudah kita
baca isinya, dipahami ajarannya serta diamalkan petunjuknya maka ia akan menciptakan ketenangan bagi kita,
jauh dari rasa resah dan gelisah, siap menghadapi berbagai problematika hidup dan kehidupan serta mampu
menghantarkan kita kepada kebahagiaan baik dunia maupun di akhirat. Rasul pernah berjanji:
“Barangsiapa yang menjadikan Al-Qur’an sebagai imamnya, maka ia akan membawanya kepada
surga, sebaliknya barangsiapa yang menjadikan makmumnya maka akan mendorongnya ke jurang api
neraka.”
Dengan demikian, Al-Qur’an merupakan firman Allah SWT yang berfungsi sebagai pelajaran, obat, petunjuk
dan rahmat dalam merancang bangun peradaban manusia untuk menggapai kebahagiaan baik di dunia, terlebih
lagi di akhirat. Sejarah telah membuktikan bahwa Al-Qur’an dahulu pernah melakukan perubahan-perubahan
fundamental terhadap peradaban manusia yang tiada taranya.
13. Al-Qur’an mula-mula menjumpai bangsa Arab sebagai penyembah berhala, pemuja batu, dan
pemuji kayu. Namun dalam jangka waktu kurang dari seperempat abad, penyembahan kepada
Tuhan Yang Maha Esa yaitu Allah SWT menguasai seluruh jazirah Arabia, setelah penyembah-
penyembah berhala disapu bersih dari seluruh Jazirah Arabia. Al-Qur’an menyaptu bersih segala
kepercayaan takhayul dan menggantinya dengan agama yang paling rasional. Pada masa itu
Bangsa Arab sering membanggakan dirinya karena kebodohannya, berubah menjadi bangsa yang
cinta ilmu pengetahuan, mereka disulap dengan tongkat wasiat Al-Qur’an, karena di dalamnya
terdapat sumber ilmu pengetahuan. Hal demikian adalah akibat langsungdari ajaran Al-Qur’an. Di
samping itu Al-Qur’an juga membangun manusia dari tingkat yang paling rendah ke tingkat
peradaban paling tingi, hanya dalam jangka waktu relative singkat.
Oleh karena itu, dalam rangka menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman hidup kita
menuju peradaban manusia yang Qur’ani, mari kita baca Al-Qur’an, kita pahami isinya, kita
renungkan maksudnya dan kita amalkan ajarannya. Sehingga dengan cara ini kita mampu hidup
bahagia baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, maupun Negara dan bangsa. Dan Allah pun
akan menganugerahkan keberkahan kepada kita semua penduduk bangsa ini. Allah SWT
berfirman dalam surat Al-A’raf ayat 96:
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat
Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
14. Hadirin wal hadirat Rahimakumullah
Dengan demikian dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa Al-Qur’an merupakan
firman Allah SWT yang berfungsi sebagai pelajaran, obat, petunjuk dan rahmat dalam
merancang bangun peradaban manusia untuk menggapai kebahagiaan baik di dunia,
terlebih lagi di akhirat. Untuk itu kewajiban kita, saya, saudara dan seluruh kita bangsa
Indonesia melaksanakan apa-apa yang telah digariskan oleh Al-Qur’an agar peradaban
manusia di negara Indonesia dapat berjaya kembali di masa sekarang maupun di masa
yang akan datang. Amin.
Itulah yang dapat kami sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan.