Dokumen ini merangkum masa pendudukan Jepang di Indonesia antara tahun 1942 hingga 1945. Jepang mulai mendarat di Indonesia pada Januari 1942 dan secara resmi menjajah Indonesia pada Maret 1942. Selama masa pendudukan, Jepang membagi wilayah Indonesia menjadi beberapa zona militer dan menerapkan sistem pemerintahan militer serta berbagai organisasi politik dan militer untuk mengendalikan rakyat Indonesia. Jepang juga menerapkan kebijakan ekon
1. Pendudukan Jepang di Indonesia
Disusun oleh:
1. Eka Budiyati (09)
2. Lisa Nurhayati Ningsih (15)
3. Ranny Saliraningrum (22)
4. Ulfah Rahmawati (30)
XI AKUNTANSI 1
2. Masuknya Jepang Ke Wilayah Indonesia
Pada 11 Januari 1942, Jepang mendarat untuk pertama kali di
Tarakan, Kalimantan Timur dan bertambah daerah lagi. Dari
daerah-daerah ini Jepang mengepung pusat kekuatan Belanda di
Jawa.
Belanda akhirnya tidak kuasa untuk mempertahankan Indonesia
dan menyerah pada tanggal 7 Maret 1942. Pada tanggal 9 Maret
1942 Indonesia secara resmi dijajah oleh Jepang.
3. Masa Penjajahan Jepang Di Indonesia
1. Pembagian Wilayah Militer
• Daerah Jawa Dan Madura dengan pusatnya di Batavia berada
dibawah kendali Angkatan Darat Jepang (Tentara Keenambelas)
• Daerah Sumatra Dan Semenanjung Tanah Melayu dengan pusatnya
di Singapura yang berada dibawah kendali Angkatan Darat Jepang
(Tentara Keduapuluh Lima).
• Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua yang
berada dibawah kendali Angkatan Laut Jepang (Armada Selatan
Kedua)
4. 2. Susunan Pemerintahan Jepang
• Gunshiereikan (panglima tentara Jepang) dijabat oleh Hitoshi
Imamura
• Gunseikan (kepala pemerintahan militer) dijabat oleh Seizaburo
Okasaki
• Gunseinbu (koordinator pemerintahan militer setempat) dijabat
oleh semacam gubernur.
5. 3. Organisasi - organisasi Politik (Sipil) Bentukan Jepang
• Gerakan Tiga A
• Poetera
• Jawa Hokokai
6. 4. Organisasi - organisasi Militer Bentukan Jepang
• Seinendan (Barisan Pemuda)
• Barisan Pelajar (Gokutai)
• Barisan Pembantu Polisi (Keibodan)
• Barisan Pembantu Prajurit Jepang (Heiho)
• Jibakutai (Barisan Berani Mati)
• Hizbullah (Tentara Allah)
• Pasukan Pembela Tanah Air (PETA)
• Benteng Perjuangan Jawa (Jawa Sentotai)
7. 5. Kebijakan Ekonomi
Sistem ekonomi perang dan sistem autarki (memenuhi kebutuhan
daerah sendiri dan menunjang kegiatan perang).
8. 6. Dalam Bidang Sosial
Melakukan program Kinrohosi (kerja bakti). Tenaga-tenaga yang
dikerahkan dikenal dengan istilah Romusha (Kerja Paksa),
Praktek eksploitasi/pengerahan sosial lainnya adalah dalam bentuk
penipuan terhadap para gadis Indonesia untuk dijadikan wanita
penghibur (Junghun Ianfu).
Manfaatnya : Pembentukan Tonarigami (RT), di mana satu RT terdiri
dari ± 10 - 12 kepala keluarga.