2. DEFINISI
• Osteomalasia adalah penyakit
pada org dewasa yang ditandai
oleh gagalanya pendepositan
kalsium tulang yang baru tumbuh
• Istilah lain osteomalasia adalah
soft bond/tulang lunak
• Rakhitis mirip dg penyakit ini
hanya saja osteomalasia tidak
ditemukan kelainan pd lempeng
apifisis (tempat pertumbuhan
tulang pada anak)karena pada org
dws sudah tidak lagi dijumpai
lempeng epifisis
3. ETIOLOGI OSTEOMALASIA
• Penyebab utamanya berupa
kekurangan kalsium, fosfor,
atau vitamin D
• beberapa hal yang bisa menyebabkan
terjadinya osteomalasia.
• Defisiensi vitamin D yang bisa terjadi karena
sedang menjalani diet
• Kurang paparan sinar matahari.
• Malabsorpsi, usus kecil yang tak bisa
menyerang nutrisi dengan baik. Kondisi ini bisa
disebabkan oleh bypass lambung, penyakit
kandung empedu, atau gangguan usus kecil
• Gangguan ginjal atau hati
• Efek samping dari obat-obatan.
• Gangguan absorpsi akibat penggunaan
antasida kronik.
4. PATOFISIOLOGI OSTEOMALASIA
Kurang Terpapar sinar
matahari, vitamin D yang
kurang dll
Tidak ada pembentukan
Vitamin D
Arbsorbsi Kalsium dan fosfor
dalam usus ↓
Kadar kalsium dan fosfor ↓
5. MANIFESTASI KLINIK
• nyeri tulang dan kelemahan
• Kemajuan penyakit
• Kaki terjadi bengkok
• Vertebra mjd tertekan
• Pemendekan batang tubuh pasien dan kelainan bentuk thoraks (kifosis)
• Penurunan berat badan
• Anoreksia
6. MANIFESTASI KLINIK PADA ANAK
• Munculnya tonjolan tulang pada sambungan antara tulang iga dan
tulang rawan di bagian dada
• Tulang terasa lunak dan jika disenduh akan merasakan nyeri
mengigit
• Sakit pada seluruh tulang tubuhnya
• Mengalami gangguan motorik karena kurang beraktivitas dan
menjadi pasif
• Merasakan sakit saat duduk&mengalami kesulitan bangun dari
posisi duduk ke posisi berdiri
• Mudah Sekali mengalami patah tulang. Terutama di bagian tulang
7. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Sinar – X, pada sinar X jelas terlihat demineralisasi tulang
secara umum.
2. Pemeriksaan vetebra, memperlihatkan adanya patah tulang
kompresi tanpa batas vetreba yang jelas
3. Pemeriksaan laboratorium, memperlihatkan kadar kalsium
dan fosfor yang rendah
4. Biopsi tulang, menunjukkan peningkatan jumlah osteoid. (
Smeltzer)
8. TATA LAKSANA
PENATALAKSANAAN MEDIK
• disuntikkan vitamin D 200.
000 IU per minggu selama 4-
6 minggu.
• Jika terjadi kekurangan fosfat
(hipofosfatemia) 1, 25
dihydroxy vitamin D
NON MEDIK
• Jika kekurangan kalsium :
memperbanyak konsumsi unsur
kalsium(sayuran, buah, tahu, tempe,
ikan teri, daging, yogurt)
• Jika kekurangan vitamin D : Berjemur
saat pukul 7- 9 pagi dan sore pada
pukul 16- 17 dan konsumsi ikan
salmon, kuning telur, minyak ikan, dan
susu.
• Jikan Karena kesalahan diet :
Diberikan diet kaya protein dan
kalsium dan Vitamin D tinggi