Dokumen tersebut membahas tentang anatomi dan fisiologi sendi jari tangan, lutut, dan jari kaki yang terdiri dari sendi engsel dan geser, definisi gout sebagai penyakit akibat deposisi kristal asam urat, klasifikasi gout primer dan sekunder, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, komplikasi, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan, pengkajian, pemeriksaan diagnostik, pathway, diagnosa keperawatan,
4. Sendi jari-jari kaki
Fisiologi:
1. Sendi engsel (hubungan
antartulang-gerakan satu arah)
2. Sendi geser (gerakkan tulang
yang menggeser pada tulang
lain-karpal)
5. DEFINISI
Gout adalah suatu
kumpulan gejala yang
timbul akibat adanya
deposisi Kristal
monosodium urat pada
jaringan atau akibat
supersaturasi asam urat
di dalam cairan
ekstraseluler
6. KLASIFIKASI
• Gout primer
1. Di pengaruhi oleh factor
genetic (gangguan sejak lahir)
pada metabolism dan produksi
purin.
2. Terdapat produksi atau sekresi
asam urat yang berlebih yang
dikarenakan pemasukan
makanan dari alcohol yang
berlebih atau diet tinggi
kandungan purin.
• Gout sekunder
Gout sekunder dapat disebabkan oleh
penyakit yang bukan turunan.
7. ETIOLOGI
• Genetik
• Umur
• Jenis kelamin
• Iklim
• Lingkungan:
– Obesitas
– Konsumsi alkohol
– Psoriasis
– Gagal ginjal kronis
– Gangguan hematologi
– Hipertensi
– Keganasan
– Riwayat transplantasi organ
8. MANIFESTASI KLINIS
• Stadium arthritis gout akut
(timbul mendadak disertai
eritema, nyeri hebat,
peningkatan suhu di sekitar
sendi, demam, mengigil dan
malaise)
• Stadium interkritikal (tidak
terdapat radang -> ditemukan
kristal monosodium urat)
• Stadium artritis gout kronis
(berulang, makin lama-makin
berjalar)
• Stadium artritis gout kronis
bertofus (defosit kristal natrium
urat pada jaringan
9. PATOFISIOLOGI
Pada sendi
Peningkatan kadar purin
Deposisi kristal monosodium urat
Inflamasi
Akut:
Pembentukan kristal
pada metabolisme
synovial dan tulang
rawan artikular
Kronis:
Erosi tulang rawan, poliverasi
synovial, pembentukan
panus, erosi kistik tulang,
perubahan osteoartritis
sekunder
Tofus serta fibrosis dan ankilosis pada
tulang
Pada ginjal
Peningkatan kadar purin
Deposisi kristal monosodium urat
Inflamasi
Titik pada koteks dan alur
garis medula kalkuli kecil
pada kalises
12. PENATALAKSANAAN
1. Pengobatan
Colchicines
2. Sendi diistirahatkan secara mutlak.
3. Terapi pencegahan meliputi pengurangan asam urat
a. Meningkatkan ekskresi asam urat (Probenecid )
b. Menurunkan pembentukkan asam urat: Allupurinol
(zyloprim),
13.
14. PENGKAJIAN
1. Tanyakan keluhan nyeri yang terjadi, biasanya pada ibu jari kaki atau
pada sendi-sendi
2. Bagaimana gejala awalnya dan bagaimana klien menanggulanginya,
adakah riwayat gout
dalam keluarga. Obat-obatan yang diperoleh.
3. Tentukan apakah ada nyeri saat digerakkan, bengkak, dan
kemerahan, demamsubfebris,periksa adanya nodul diatas sendi.
4. Kaji adanya kecemasan dan ketakutan dalam melakukan aktivitas
dan masalah masalahyang terkait dengan psikososialnya.
5. Pemeriksaan diagnostik o Asam urat meningkato Sel darah putih dan
sedimentasi eritrosit meningkat (selama fase akut)o Pada aspirasi
sendi ditemukan aam urato Pemeriksaan urino Rontgen
15. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
• Peningkatan kadar asam urat pada urine
24jam
• Cairan senovial sendi menunjukkan Kristal urat
monosodium.
• Peningkatan kecepatan waktu pengendapan
• Pemeriksaan sinar X menampakkan
perkembangan jaringan lunak.
17. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan proses
penyakit
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan
dengan nyeri persendian
3. kurang pengetahuan tentang
pengobatan dan perawatan dirumah
18. INTERVENSI & IMPLEMENTASI
Diagnosa keperawatan :Nyeri b.d
proses penyakit
1. Berikan posisi yang nyaman,
2. Berikan kompres hangat atau dingin
3. Cegahlah agar tidak terjadi iritasi
4. Berikan obat-obatan sesuai dengan resep dokter
19. Diagnosa keperawatan : Gangguan mobilitas
fisik b.d nyeri persendian
1. Tingkatkan aktivitas klien bila nyeri dan bengkak
telah berkurang
2. lakukan ambulasi dengan bantuan misal dengan
menggunakan walker atau tongkat.
3. lakukan latihan ROM secara hati-hati pada sendi
yang terkena gout karena bila dimobilisasi terus
menerus akan menurunkan fungsi sendi.
4. usahakan untuk meningkatkan kembali pada
aktivitas yang normal.
20. Kurang pengaetahuan tentang pengobatan dan
perawatan dirumah
1. Berikan jadwal obat yang harus di
tepati
2. Diskusikan tentang pentingnya diit
yang terkontrol
3. Program latihan dan istirahat yang
teratur
21. EVALUASI
1. Tidak terjadi komplikasi
2. Nyeri terkontrol
3. Tidak terjadi efek samping akibat obat
obatan yang digunakan
4. Memahami jadwal pengobatan dan
perawatan di rumah