SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
EPILEPSI
VINA MARIANA ULFAH
SF 20244
Definisi
◦ Epilepsi / sawan merupakan gangguan neurologis yang ditandai dengan seizure yang terjadi
secara berulang – ulang.
◦ Serangan tsb disebabkan oleh kelebihan muatan neuron kortikal dan ditandai dg perubahan
aktivitas listrik spt yg di ukur dg elektro-ensefalogram (EEG)
◦ Kejang menyatakan keparahan kontraksi otot polos yang tidak terkendali.
Etiologi
◦ Epilepsi --- gangguan/abnormalitas dari pelepasan neuron.
◦ Banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya abnormalitas pelepasan neuron, seperti :
◦ Birth trauma
◦ Cedera kepala
◦ Tumor otak
◦ Penyakit cerebrovaskular
◦ Genetik
◦ Idiopatik
Patofisiologi
◦ Suatu serangan dapat dilacak pada membran sel atau sel disekitarnya tidak stabil
◦ Terjadinya konduktansi kalium yang tidak normal pada kanal kalium sensitif voltase atau
defisiensi pd membran adenosin trifosfat (ATPase) yang berkaitan dg transfer ion dapat
menghasilkan ketidakstabilan membran neuronal dan serangan kejang
◦ Aktivitas neuronal normal tergantung pd fungsi normal pemicu rangsang (glutamat, aspartat,
asetilkolin, norefinefrin, histamin,faktor pelepas kortikotropin, purin, peptida, sitokin, dan
hormon steroid) dan penghambat neurotransmiter (dopamin, asamƔaminobutirat (GABA);
pasokan glukosa, oksigen, natrium, kalsium,klorida, kalsium,dan as. Amino yg cukup ;PH normal
;dan fungsi normal reseptor.
◦ Kejang yg lama terpapar glutamat scr terus menerus, sejumlah besar kejang tonik-klonik umum
(GTC) (lebih besar 100) dan episode ganda status eleptikus dapat dikaitkan dg kerusakan
neuronal.
Prenatal
Umur Ibu saat hamil tertalu muda (
<20th) atau terlalu tua ( >35th)
Kehamilan dg eklamsia dan
hipertensi
Kehamilan primipara atau multipara
Pemakaian bahan toksik
Natal
Asfiksia
Bayi dg BBLR (<2500gr)
Kelahiran prematur atau postmatur
Partus lama
Persalinan dg alat
PostNatal
Birth trauma
Cedera kepala
Tumor otak
Penyakit cerebrovaskular
Genetik
Idiopatik
Faktor Resiko
Manifestasi Klinis
Kejang Parsial (awal serangan kejang terjadi
secara lokal)
Sederhana
• 1. Disertai gejala motor
• 2. Disertai gejala sensori khusus atau somatosensori
• 3. Disertai gejala kejiwaan
Kompleks (disertai gangguan kesadaran)
• 1. Mula kejang parsial sederhana diikuti dg gangguan kesadaran dg atau tanpa gerakan otomatis
• 2. Gangguan kesadaran pada mula kejang dg atau tanpa gerakan otomatis
Umum Sekunder (mula kejang parsial berubah menjadi kejang tonik –klonik umum)
Sambungan Manifestasi Klinis
Kejang umum /generalized seizure(simetis bilateral dan
tanpa mula kejang lokal)
Absence
Myoklonik
Klonik
Tonik
Tonik – klonik
Atonik
Kejang umum (generalized seizure) terbagi
atas:
◦ Tonic-clonic convulsion = grand mal
◦ merupakan bentuk paling banyak terjadi
◦ pasien tiba-tiba jatuh, kejang, nafas
terengah-engah, keluar air liur
◦ bisa terjadi sianosis, ngompol, atau
menggigit lidah
◦ terjadi beberapa menit, kemudian diikuti
lemah, kebingungan, sakit kepala atau tidur
◦ Abscense attacks = petit mal
◦ jenis yang jarang
◦ umumnya hanya terjadi pada masa anak-anak atau awal remaja
◦ penderita tiba-tiba melotot, atau matanya berkedip-kedip, dengan kepala terkulai
◦ kejadiannya cuma beberapa detik, dan bahkan sering tidak disadari
◦ Myoclonic seizure
◦ biasanya tjd pada pagi hari, setelah bangun tidur
◦ pasien mengalami sentakan yang tiba-tiba
◦ jenis yang sama (tapi non-epileptik) bisa terjadi pada pasien normal
◦ Atonic seizure
◦ jarang terjadi
◦ pasien tiba-tiba kehilangan kekuatan otot  jatuh, tapi bisa segera recovered
Tata Laksana
Fase Akut (saat Kejang)
Tujuan; untuk mempertahankan
oksigenasi yg adekuat
Mengakhiri kejang sesegera mungkin
Mencegah kejang berulang
Mencari faktor penyebab
Pengobatan Epilepsi
Tujuan utama pengobatan untuk
mencegah penderita mengalami
serangan epilepsi/kejang
Terapi medikamentosa : dg obat OAE
Terapi Bedah :memotong bagian yg
fokus infeksi
Terapi Epilepsi
Pendekatan umum
◦ Dimulai dr monoterapi Pilihan pengobatan tergantung pd macam epilepsi dan efek samping
tertentu dari obat serta kecenderungan pasien
◦ 50%-70% dapat diobati dg satu macam OAE tetapi tidak semua bebas dr kejang
◦ >60% px tidak patuh terhadap penggunaan obat dlm hal ini merupakan alasan utama kegagalan
pengobatan
◦ Terapi obat tidak diindikasikan utk px yg mengalami 1x kejang, pd px yg mengalami kejang 2x atau
lebih harus mulai diberikan OAE
◦ Faktor yg menunjang keberhasilan dalam pengobatan menggunakan OAE meliputi : masa bebas
kejang 2-4 tahun, pengendalian kejang scr paripurna dlm 1thun sejak mengalami kejang, mula
kejang sejak usia 2 thn tetapi sebelum berusia 35 th memiliki EEG normal
◦ Pengetahuan px ttg epilepsi dan pengobatan nya berkaitan erat dg peningkatan mutu hidup px
tsb.
Obat Pilihan untuk gangguan kejang
khusus
Macam Kejang Pilihan Utama Pilihan alternatif
Kejang Parsial Karbamazepin
Fenitoin
Lamotrigin
As. Valproat
Okskarbazepin
Gabapentin
Topiramat
Levetiracetam
Zonisamid
Tiagabin
Pirimidon,fenobarbital,felbamat
Kejang Umum
Absence As. Valproat, etosuksimid Lamotrigin, Levetirasertam
Myoklonik As. Valproat, Klonazepam Lamotrigin,Topiramat,
felbamat,zonisamid,
Levetiracetam
Tonik-Klonik Fenitoin, Karbamazepin, As.
Valproat
Lamotrigin, Topiramat,
fenobarbital, Pirimidon,
Okskarbazepin, Levetirasertam
Mekanisme Aksi
◦ Sebagain besar OAE meliputi efek pada kanal ion (natrium dan kalsium), pengahambatan
neurotansmisi (GABA), atau perangsangan neurotansmisi (Glutamat dan aspartat).
◦ OAE yg efektif thd kejang tonik –klonik umum dan parsial mungkin dapat mengurangi
pengulangan scr terus menerus yg memicu potensial aksi dg cara menunda pemulihan kanal
natrium shg tdk tjd aktivasi.
◦ Obat yg menurunkan aliran kalsium tipe T kortikotalamik efektif melawan kejang absence
umum
Ketentuan khusus bagi pasien wanita
◦ Enzim penginduksi OAE meliputi topiramat dan okskarbazepin dapat menyebabkan kegagalan
pengobatan pada wanita yg mengkonsumsi kontrasepsi oral :disarankan menggunakan cara/alat
tambahan untuk mencegah kehamilan bila tjd perdarahan yg luar biasa
◦ u/ epilepsi catamenial (kejang sebelum /selama menstruasi) atau kejang yg tjd selama masa
ovulasi, OAE konvensional harus dicoba dl, namun terapi hormonal (seny progestasional) juga
mungkin efektif, asetazolamid scr berselang/intermiten jg dpt digunakan
◦ Sekita 25% -30% wanita mengalami peningkatan frekuensi kejang selama kehamilan dan juga
terdapat wanita mengalami penurunan frekuensi kejang dalam persentase yg sama
◦ Terapi tunggal OAE lebih diutamakan pd kehamilan. Klierens fenitoin, karbamazepin, fenobarbital,
etuksimid, lamotrigrin, dan klorazepat meningkat selama kehamilan dan ikatan proteinnya
mungkin berubah terdapat lebih bnyk kejadian tidak dikehendaki pd wanita hamil dg epilepsi dan
resiko malformasi bawaan mencapai 4%-6% (dua Kali lebih tinggi daripada wanita non epilepsi)
Efek Samping OAE
Sambungan Efek Samping OAE
Interaksi OAE
Sambungan Interaksi OAE
Sambungan Interaksi OAE
Guedline
◦ Prof. Dr. Elin Yulinah Sukandar, Apt, Dr. Retnosari Andrajati, Apt, Dr. Joseph I Sigit, Apt, Dr. I
Ketut Adyana, Apt, Drs. A. Adji Prayitno Setiadi, MS., Apt, Dr. Kusnandar, Apt. 2013. ISO
FARMAKOTERAPI Buku 1. Jakarta Barat: ISFI Penerbitan
◦ Drs. Tan Hoan Tjay, Drs. Kirana Rahardja.2015. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek
Sampingnya Edisi VII. Jakarta: Gramedia
◦ Ashraf Mozayani, PharmD,Phd, Lionel P Raymon, PharmD, Phd. 2008. Buku Ajar Interaksi Obat :
Pedoman Klinis & forensik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Salah Khilaf mohon dimaafkan
Terima Kasih

More Related Content

Similar to EPILEPSI.pptx

PPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptx
PPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptxPPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptx
PPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptxssuser13bf79
 
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwanaEpilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwanaDyah Sekar Nirwana
 
Online Class - Epilepsy (Done) (1).pptx
Online Class - Epilepsy (Done) (1).pptxOnline Class - Epilepsy (Done) (1).pptx
Online Class - Epilepsy (Done) (1).pptxAhmadSofyanAtsauri
 
Bedah saraf kejang epilepsi
Bedah saraf kejang epilepsiBedah saraf kejang epilepsi
Bedah saraf kejang epilepsiwidia ningsih
 
Ppt dedek selvi
Ppt dedek selviPpt dedek selvi
Ppt dedek selviYani West
 
penatalaksaanaan kasus status epilepsi baru
penatalaksaanaan kasus status epilepsi barupenatalaksaanaan kasus status epilepsi baru
penatalaksaanaan kasus status epilepsi barusetianingsihparamita
 
EPILEPSI_JADI.pptx
EPILEPSI_JADI.pptxEPILEPSI_JADI.pptx
EPILEPSI_JADI.pptxabuamar11
 
penyuluhan epilepsi.pptx
penyuluhan epilepsi.pptxpenyuluhan epilepsi.pptx
penyuluhan epilepsi.pptxDaynuriDaynuri
 
Referat jiwai
Referat jiwaiReferat jiwai
Referat jiwaiicatria
 
Patofisiologi kelainan sistem persarafan
Patofisiologi kelainan sistem persarafanPatofisiologi kelainan sistem persarafan
Patofisiologi kelainan sistem persarafanardiners
 
Presentasi Seminar Kejang pada Anak dr. Asih, Sp.A.pdf
Presentasi Seminar Kejang pada Anak dr. Asih, Sp.A.pdfPresentasi Seminar Kejang pada Anak dr. Asih, Sp.A.pdf
Presentasi Seminar Kejang pada Anak dr. Asih, Sp.A.pdfWildaAlAlufRiandini
 
CRS EPILEPSI ATONIK MARSYA.pdf
CRS EPILEPSI ATONIK MARSYA.pdfCRS EPILEPSI ATONIK MARSYA.pdf
CRS EPILEPSI ATONIK MARSYA.pdfAmiratulhusna1
 
Manajemen pasien stupor dan koma
Manajemen pasien stupor dan komaManajemen pasien stupor dan koma
Manajemen pasien stupor dan komaJuin Siswanto
 

Similar to EPILEPSI.pptx (20)

kupdf.net_ppt-epilepsi.pdf
kupdf.net_ppt-epilepsi.pdfkupdf.net_ppt-epilepsi.pdf
kupdf.net_ppt-epilepsi.pdf
 
PPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptx
PPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptxPPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptx
PPT_State of the Art and Challenges in Epilepsy.pptx
 
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwanaEpilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
Epilepsi dan anti epilepsi . dyah sekar nirwana
 
Kejang
KejangKejang
Kejang
 
Online Class - Epilepsy (Done) (1).pptx
Online Class - Epilepsy (Done) (1).pptxOnline Class - Epilepsy (Done) (1).pptx
Online Class - Epilepsy (Done) (1).pptx
 
Bedah saraf kejang epilepsi
Bedah saraf kejang epilepsiBedah saraf kejang epilepsi
Bedah saraf kejang epilepsi
 
Ppt dedek selvi
Ppt dedek selviPpt dedek selvi
Ppt dedek selvi
 
penatalaksaanaan kasus status epilepsi baru
penatalaksaanaan kasus status epilepsi barupenatalaksaanaan kasus status epilepsi baru
penatalaksaanaan kasus status epilepsi baru
 
38128375 epilepsi
38128375 epilepsi38128375 epilepsi
38128375 epilepsi
 
Eeg encefalopati
Eeg encefalopatiEeg encefalopati
Eeg encefalopati
 
EPILEPSI_JADI.pptx
EPILEPSI_JADI.pptxEPILEPSI_JADI.pptx
EPILEPSI_JADI.pptx
 
penyuluhan epilepsi.pptx
penyuluhan epilepsi.pptxpenyuluhan epilepsi.pptx
penyuluhan epilepsi.pptx
 
Referat jiwai
Referat jiwaiReferat jiwai
Referat jiwai
 
PPT KEJANG DEMAM.pptx
PPT KEJANG DEMAM.pptxPPT KEJANG DEMAM.pptx
PPT KEJANG DEMAM.pptx
 
Patofisiologi kelainan sistem persarafan
Patofisiologi kelainan sistem persarafanPatofisiologi kelainan sistem persarafan
Patofisiologi kelainan sistem persarafan
 
Gadar_Neurologi.ppt
Gadar_Neurologi.pptGadar_Neurologi.ppt
Gadar_Neurologi.ppt
 
Presentasi Seminar Kejang pada Anak dr. Asih, Sp.A.pdf
Presentasi Seminar Kejang pada Anak dr. Asih, Sp.A.pdfPresentasi Seminar Kejang pada Anak dr. Asih, Sp.A.pdf
Presentasi Seminar Kejang pada Anak dr. Asih, Sp.A.pdf
 
CRS EPILEPSI ATONIK MARSYA.pdf
CRS EPILEPSI ATONIK MARSYA.pdfCRS EPILEPSI ATONIK MARSYA.pdf
CRS EPILEPSI ATONIK MARSYA.pdf
 
Epilepsi
EpilepsiEpilepsi
Epilepsi
 
Manajemen pasien stupor dan koma
Manajemen pasien stupor dan komaManajemen pasien stupor dan koma
Manajemen pasien stupor dan koma
 

More from Vina Mariana Ulfah

More from Vina Mariana Ulfah (8)

OSTEOMALASIA.pptx
OSTEOMALASIA.pptxOSTEOMALASIA.pptx
OSTEOMALASIA.pptx
 
GANGGUAN SIRKULASI.pptx
GANGGUAN SIRKULASI.pptxGANGGUAN SIRKULASI.pptx
GANGGUAN SIRKULASI.pptx
 
SKIZOPRENIA.pptx
SKIZOPRENIA.pptxSKIZOPRENIA.pptx
SKIZOPRENIA.pptx
 
DVT_RABDOMYOLISIS.pptx
DVT_RABDOMYOLISIS.pptxDVT_RABDOMYOLISIS.pptx
DVT_RABDOMYOLISIS.pptx
 
INKONTENESIA URINE.pptx
INKONTENESIA URINE.pptxINKONTENESIA URINE.pptx
INKONTENESIA URINE.pptx
 
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptx
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptxDIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptx
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptx
 
PELAYANAN KESEHATAN.ppt
PELAYANAN KESEHATAN.pptPELAYANAN KESEHATAN.ppt
PELAYANAN KESEHATAN.ppt
 
GOUTHIPERURISEMIA.pptx
GOUTHIPERURISEMIA.pptxGOUTHIPERURISEMIA.pptx
GOUTHIPERURISEMIA.pptx
 

Recently uploaded

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 

Recently uploaded (20)

Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 

EPILEPSI.pptx

  • 2. Definisi ◦ Epilepsi / sawan merupakan gangguan neurologis yang ditandai dengan seizure yang terjadi secara berulang – ulang. ◦ Serangan tsb disebabkan oleh kelebihan muatan neuron kortikal dan ditandai dg perubahan aktivitas listrik spt yg di ukur dg elektro-ensefalogram (EEG) ◦ Kejang menyatakan keparahan kontraksi otot polos yang tidak terkendali.
  • 3. Etiologi ◦ Epilepsi --- gangguan/abnormalitas dari pelepasan neuron. ◦ Banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya abnormalitas pelepasan neuron, seperti : ◦ Birth trauma ◦ Cedera kepala ◦ Tumor otak ◦ Penyakit cerebrovaskular ◦ Genetik ◦ Idiopatik
  • 4. Patofisiologi ◦ Suatu serangan dapat dilacak pada membran sel atau sel disekitarnya tidak stabil ◦ Terjadinya konduktansi kalium yang tidak normal pada kanal kalium sensitif voltase atau defisiensi pd membran adenosin trifosfat (ATPase) yang berkaitan dg transfer ion dapat menghasilkan ketidakstabilan membran neuronal dan serangan kejang ◦ Aktivitas neuronal normal tergantung pd fungsi normal pemicu rangsang (glutamat, aspartat, asetilkolin, norefinefrin, histamin,faktor pelepas kortikotropin, purin, peptida, sitokin, dan hormon steroid) dan penghambat neurotransmiter (dopamin, asamƔaminobutirat (GABA); pasokan glukosa, oksigen, natrium, kalsium,klorida, kalsium,dan as. Amino yg cukup ;PH normal ;dan fungsi normal reseptor. ◦ Kejang yg lama terpapar glutamat scr terus menerus, sejumlah besar kejang tonik-klonik umum (GTC) (lebih besar 100) dan episode ganda status eleptikus dapat dikaitkan dg kerusakan neuronal.
  • 5. Prenatal Umur Ibu saat hamil tertalu muda ( <20th) atau terlalu tua ( >35th) Kehamilan dg eklamsia dan hipertensi Kehamilan primipara atau multipara Pemakaian bahan toksik Natal Asfiksia Bayi dg BBLR (<2500gr) Kelahiran prematur atau postmatur Partus lama Persalinan dg alat PostNatal Birth trauma Cedera kepala Tumor otak Penyakit cerebrovaskular Genetik Idiopatik Faktor Resiko
  • 6. Manifestasi Klinis Kejang Parsial (awal serangan kejang terjadi secara lokal) Sederhana • 1. Disertai gejala motor • 2. Disertai gejala sensori khusus atau somatosensori • 3. Disertai gejala kejiwaan Kompleks (disertai gangguan kesadaran) • 1. Mula kejang parsial sederhana diikuti dg gangguan kesadaran dg atau tanpa gerakan otomatis • 2. Gangguan kesadaran pada mula kejang dg atau tanpa gerakan otomatis Umum Sekunder (mula kejang parsial berubah menjadi kejang tonik –klonik umum)
  • 7. Sambungan Manifestasi Klinis Kejang umum /generalized seizure(simetis bilateral dan tanpa mula kejang lokal) Absence Myoklonik Klonik Tonik Tonik – klonik Atonik
  • 8. Kejang umum (generalized seizure) terbagi atas: ◦ Tonic-clonic convulsion = grand mal ◦ merupakan bentuk paling banyak terjadi ◦ pasien tiba-tiba jatuh, kejang, nafas terengah-engah, keluar air liur ◦ bisa terjadi sianosis, ngompol, atau menggigit lidah ◦ terjadi beberapa menit, kemudian diikuti lemah, kebingungan, sakit kepala atau tidur
  • 9. ◦ Abscense attacks = petit mal ◦ jenis yang jarang ◦ umumnya hanya terjadi pada masa anak-anak atau awal remaja ◦ penderita tiba-tiba melotot, atau matanya berkedip-kedip, dengan kepala terkulai ◦ kejadiannya cuma beberapa detik, dan bahkan sering tidak disadari ◦ Myoclonic seizure ◦ biasanya tjd pada pagi hari, setelah bangun tidur ◦ pasien mengalami sentakan yang tiba-tiba ◦ jenis yang sama (tapi non-epileptik) bisa terjadi pada pasien normal ◦ Atonic seizure ◦ jarang terjadi ◦ pasien tiba-tiba kehilangan kekuatan otot  jatuh, tapi bisa segera recovered
  • 10. Tata Laksana Fase Akut (saat Kejang) Tujuan; untuk mempertahankan oksigenasi yg adekuat Mengakhiri kejang sesegera mungkin Mencegah kejang berulang Mencari faktor penyebab Pengobatan Epilepsi Tujuan utama pengobatan untuk mencegah penderita mengalami serangan epilepsi/kejang Terapi medikamentosa : dg obat OAE Terapi Bedah :memotong bagian yg fokus infeksi
  • 11. Terapi Epilepsi Pendekatan umum ◦ Dimulai dr monoterapi Pilihan pengobatan tergantung pd macam epilepsi dan efek samping tertentu dari obat serta kecenderungan pasien ◦ 50%-70% dapat diobati dg satu macam OAE tetapi tidak semua bebas dr kejang ◦ >60% px tidak patuh terhadap penggunaan obat dlm hal ini merupakan alasan utama kegagalan pengobatan ◦ Terapi obat tidak diindikasikan utk px yg mengalami 1x kejang, pd px yg mengalami kejang 2x atau lebih harus mulai diberikan OAE ◦ Faktor yg menunjang keberhasilan dalam pengobatan menggunakan OAE meliputi : masa bebas kejang 2-4 tahun, pengendalian kejang scr paripurna dlm 1thun sejak mengalami kejang, mula kejang sejak usia 2 thn tetapi sebelum berusia 35 th memiliki EEG normal ◦ Pengetahuan px ttg epilepsi dan pengobatan nya berkaitan erat dg peningkatan mutu hidup px tsb.
  • 12. Obat Pilihan untuk gangguan kejang khusus Macam Kejang Pilihan Utama Pilihan alternatif Kejang Parsial Karbamazepin Fenitoin Lamotrigin As. Valproat Okskarbazepin Gabapentin Topiramat Levetiracetam Zonisamid Tiagabin Pirimidon,fenobarbital,felbamat Kejang Umum Absence As. Valproat, etosuksimid Lamotrigin, Levetirasertam Myoklonik As. Valproat, Klonazepam Lamotrigin,Topiramat, felbamat,zonisamid, Levetiracetam Tonik-Klonik Fenitoin, Karbamazepin, As. Valproat Lamotrigin, Topiramat, fenobarbital, Pirimidon, Okskarbazepin, Levetirasertam
  • 13. Mekanisme Aksi ◦ Sebagain besar OAE meliputi efek pada kanal ion (natrium dan kalsium), pengahambatan neurotansmisi (GABA), atau perangsangan neurotansmisi (Glutamat dan aspartat). ◦ OAE yg efektif thd kejang tonik –klonik umum dan parsial mungkin dapat mengurangi pengulangan scr terus menerus yg memicu potensial aksi dg cara menunda pemulihan kanal natrium shg tdk tjd aktivasi. ◦ Obat yg menurunkan aliran kalsium tipe T kortikotalamik efektif melawan kejang absence umum
  • 14. Ketentuan khusus bagi pasien wanita ◦ Enzim penginduksi OAE meliputi topiramat dan okskarbazepin dapat menyebabkan kegagalan pengobatan pada wanita yg mengkonsumsi kontrasepsi oral :disarankan menggunakan cara/alat tambahan untuk mencegah kehamilan bila tjd perdarahan yg luar biasa ◦ u/ epilepsi catamenial (kejang sebelum /selama menstruasi) atau kejang yg tjd selama masa ovulasi, OAE konvensional harus dicoba dl, namun terapi hormonal (seny progestasional) juga mungkin efektif, asetazolamid scr berselang/intermiten jg dpt digunakan ◦ Sekita 25% -30% wanita mengalami peningkatan frekuensi kejang selama kehamilan dan juga terdapat wanita mengalami penurunan frekuensi kejang dalam persentase yg sama ◦ Terapi tunggal OAE lebih diutamakan pd kehamilan. Klierens fenitoin, karbamazepin, fenobarbital, etuksimid, lamotrigrin, dan klorazepat meningkat selama kehamilan dan ikatan proteinnya mungkin berubah terdapat lebih bnyk kejadian tidak dikehendaki pd wanita hamil dg epilepsi dan resiko malformasi bawaan mencapai 4%-6% (dua Kali lebih tinggi daripada wanita non epilepsi)
  • 20. Guedline ◦ Prof. Dr. Elin Yulinah Sukandar, Apt, Dr. Retnosari Andrajati, Apt, Dr. Joseph I Sigit, Apt, Dr. I Ketut Adyana, Apt, Drs. A. Adji Prayitno Setiadi, MS., Apt, Dr. Kusnandar, Apt. 2013. ISO FARMAKOTERAPI Buku 1. Jakarta Barat: ISFI Penerbitan ◦ Drs. Tan Hoan Tjay, Drs. Kirana Rahardja.2015. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek Sampingnya Edisi VII. Jakarta: Gramedia ◦ Ashraf Mozayani, PharmD,Phd, Lionel P Raymon, PharmD, Phd. 2008. Buku Ajar Interaksi Obat : Pedoman Klinis & forensik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
  • 21. Salah Khilaf mohon dimaafkan Terima Kasih