Dokumen tersebut membahas tentang ontologi, metafisika, asumsi, dan peluang. Ringkasnya, ontologi adalah studi tentang apa yang ada sebenarnya, metafisika berusaha menjawab pertanyaan tentang hakikat kenyataan, asumsi diperlukan sebagai latar belakang pemikiran, dan ilmu hanya dapat memberikan kesimpulan berupa peluang bukan kepastian mutlak.
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiArief S
Disini saya akan mempresentasikan hasil tugas filsafat saya tentang Ontologi dengan ilmu Metafisika. Untuk kurang lebihnya mohon maaf, dan mohon masukannya.
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiArief S
Disini saya akan mempresentasikan hasil tugas filsafat saya tentang Ontologi dengan ilmu Metafisika. Untuk kurang lebihnya mohon maaf, dan mohon masukannya.
Epistemologi sering juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Epistemologi lebih memfokuskan kepada makna pengetahuan yang berhubungan dengan konsep, sumber, dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan lain sebagainya.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
salah satu tugas mata kuliah penelitian pendidikan yang berisi tentang materi ilmu pengetahuan. Secara lengkap dijelaskan perbedaan antara ilmu dan pengetahuan.
Aliran filsafat empirisme rasionalisme dan materialismeradenkuning
Filsafat adalah induk segala ilmu pengetahuan. Dalam Filsafat terdapat beberapa aliran filsafat seperti aliran Empirisme, Rasionalisme dan materialisme.
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanEkoBowo2
Pemikiran filsafat merupakan pemikiran reflektif yang dapat berubah dari waktu ke waktu, dengan konsep yang terbuka dalam arti selalu berkembang sesuai dengan keadaan dan dalam mencari solusi masalah yang sesuai dengan bidang yang dihadapi ataupun dengan cabang filsafat yang dipakai sebagai objek formalnya.
Epistemologi sering juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Epistemologi lebih memfokuskan kepada makna pengetahuan yang berhubungan dengan konsep, sumber, dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan lain sebagainya.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
salah satu tugas mata kuliah penelitian pendidikan yang berisi tentang materi ilmu pengetahuan. Secara lengkap dijelaskan perbedaan antara ilmu dan pengetahuan.
Aliran filsafat empirisme rasionalisme dan materialismeradenkuning
Filsafat adalah induk segala ilmu pengetahuan. Dalam Filsafat terdapat beberapa aliran filsafat seperti aliran Empirisme, Rasionalisme dan materialisme.
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanEkoBowo2
Pemikiran filsafat merupakan pemikiran reflektif yang dapat berubah dari waktu ke waktu, dengan konsep yang terbuka dalam arti selalu berkembang sesuai dengan keadaan dan dalam mencari solusi masalah yang sesuai dengan bidang yang dihadapi ataupun dengan cabang filsafat yang dipakai sebagai objek formalnya.
This presentation is the first of a two part strength training series in which I cover: the major muscle groups, basic anatomical motions, and basic exercises for each area of the body.
Τransition-practice from book: JOSE MOURINHO ATTACKING SESSIONS - 114 PRACTICES FROM GOAL ANALYSIS OF REAL MADRID’S 4-2-3-1
Formerly called "Attacking & Finishing training sessions
Menurut bahasa, Ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu : On/Ontos = ada, dan Logos = ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu tentang yang ada. Sedangkan menurut istilah Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, yang merupakan ultimate reality baik yang berbentuk jasmani/konkret maupun rohani/abstrak
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
3. Latar Belakang
Ontologi secara ringkas membahas realitas atau suatu
entitas dengan apa adanya. Pembahasan mengenai
ontologi berarti membahas kebenaran suatu fakta.
Untuk
mendapatkan
kebenaran
itu,
ontologi
memerlukan proses bagaimana realitas tersebut dapat
diakui
kebenarannya.
Untuk
itu
proses
tersebut
memerlukan dasar pola berfikir, dan pola berfikir
didasarkan
pada
bagaimana
ilmu
pengetahuan
digunakan sebagai dasar pembahasan realitas.
5. Tujuan
Untuk mengetahui Bagaimana Ontologi itu?
Untuk mengetahui Apakah Metafisika?
Untuk mengetahui Apakah Asumsi?
Untuk mengetahui Apakah Peluang?
6. Ontologi
Ontologi secara etimologi (bahasa)
berasal dari kata “onta” yang berarti
sesuatu “yang sungguh-sungguh ada”,
“kenyataan yang sesungguhnya” dan
“logos” yang berarti “studi tentang”,
“studi yang membahas” (Ihsan, 2010:
223). Jadi ontologi adalah studi yang
membahas sesuatu yang ada. Secara
sungguh-sungguh ontologi juga diartikan
sebagai metafisika umum yaitu cabang
filsafat yang mempelajari sifat dasar dari
kenyataan yang terdalam, ontologi
membahas
asas-asas
rasional
dari
kenyataan (Kattsoff dalam Ihsan, 2010:
223)
8. Fungsi atau manfaat dalam mempelajari ontologi antara
lain,
1. Berfungsi sebagai refleksi, kritis, atau objek ataun
bidang garapan, konsep-konsep, asumsi-asumsi,
dan postulat-postulat ilmu.
2. Dunia empiris itu dapat diketahui manusia dengan
pancaindra.
3. Fenomena yang terjadi di dunia ini berhubungan
satu dengan lainnya secara kausal (Anshari dalam
Ihsan, 2010: 224)
9. Klasifikasi ontologi di antaranya adalah,
1. Ontologi pada dataran transenden, yakni hakikat proses
adanya kebenaran berdasarkan nilai-nilai ketuhanan
2. Ontologi pada dataran ideal yakni hakikat proses adanya
kebenaran melalui proses berfikir, baik dalam bentuk
gagasan, ide, konsep. Ontologi pada dataran ini
memunculkan aliran idealisme, rasionalisme dan
eksistensialisme.
3. Ontologi pada dataran empiris, yakni hakikat proses adanya
kebenaran melalui pancaindra. Ontologi pada dataran ini
memunculkan aliran empirisme, naturalisme, realisme,
positivisme dan materialisme.
10. Metafisika
Metafisika berasal dari kata “meta” berarti sesudah
dan “fisika” berarti nyata/alam fisik. Dengan kata lain
metafisika adalah cabang filsafat yang membicarakan
hal-hal yang berada di belakang gejala-gejala yang
nyata.
Metafisika
merupakan
cabang
filsafat
yang
membicarakan tentang hal-hal yang sangat mendasar
yang berada di luar pengalaman manusia. Metafisika
mengkaji segala sesuatu secara komprehensif. Menurut
Asmoro Achmadi dalam Gie (2012: 4) metafisika
merupakan cabang filsafat yang membicarakan
sesuatu yang bersifat “keluarbiasaan” (beyond nature)
yang berada di luar pengalaman manusia (immediate
experience). Metafisika mengkaji sesuatu yang berada
di luar hal-hal yang biasa yang berlaku pada umumnya
(keluarbiasaan) atau hal-hal yang tidak alami, serta
hal-hal yang berada di luar kebiasaan atau di luar
pengalaman manusia.
11.
Metafisika
memiliki
implikasi-implikasi
penting untuk pendidikan karena kurikulum
sekolah berdasarkan pada apa yang kita
ketahui mengenai realitas. Dan apa yang
kita
ketahui
mengenai
realitas
itu
dikedalikan/didorong
oleh
jenis-jenis
pertanyaan yang diajukan mengenai
dunia. Pada kenyataannya, setiap posisi
yang berkenaan dengan apa yang harus
diajarkan
disekolah
di
belakangnya
memiliki suatu pandangan realitas tertentu,
sejumlaj respons tertentu pada pertanyaanpertanyaan metafisika.
12. Asumsi
Asumsi adalah suatu pernyataan yang tidak
terlihat kebenarannya, atau kemungkinan
benarnya tidak tinggi. belajar dapat dipahami
sebagai penyimpan informasi mulai dari menerima
informasi dari perhatian, pemahaman dan urutan
peristiwa langsung ataupun tak langsung sehingga
dapat di simpan melalui ingatan dan direproduksi
menimbulkan motivasi untuk mengingatnya.
Dalam mengembangkan asumsi harus diperhatikan
dua hal :
1. Asumsi harus relevan dengan bidang dan tujuan
pengkajian displin keilmuan. Asumsi yang seperti
ini harusoprasional, dan merupakan dasar dari
pengkajian teoritis.
2. Asumsi harus disimpulkan dari “keadaan
sebagaimana adanya „bukan‟ bagaimana
keadaan yang seharusnya.”
13. Presumsi adalah suatu pernyataan yang
disokong oleh bukti atau percobaanpercobaan, meskipun tidak
konklusif dianggap sebagai benar atau
walaupun kemungkinannya tinggi bahwa
pernyataan itu benar.
Hipotesis merupakan asumsi, jika diperiksa
ke belakang (backward). Jika diperiksa ke
depan (forward) maka hipotesis
merupakan kesimpulan. Untuk memahami
hal ini dapat dibuat suatu pernyataan:
“Bawalah payung agar pakaianmu tidak
basah waktu sampai ke sekolah”.
Apakah ASUMSI asumsi dari contoh
tersebut ?
14. Peluang
Seseorang yang mengenal dengan baik hakikat
ilmu akan lebih mempercayai pernyataan “ 80%
anda akan sembuh jika meminum obat ini”
daripada pernyataan “yakinlah bahwa anda
pasti sembuh setelah meminum obat ini”.
Hal ini menyadarkan kita bahwa suatu ilmu
menawarkan kepada kita suatu jawaban yang
berupa peluang. Yang didalamnya selain
terdapat
kemungkin
bernilai
benar
juga
mengandung kemungkinan yang bernilai salah.
Nilai kebenarannya pun tergantung dari
presentase kebenaran yang dikandung ilmu
tersebut. Sehingga ini akan menuntun kita
kepada seberapa besar kepercayaan kita akan
kita tumpukan pada jawaban yang diberikan
oleh ilmu tersebut.
15. KESIMPULAN
Ontologi merupakan suatu teori tentang makna dari suatu objek,
property dari suatu objek, serta relasi objek tersebut yang mungkin
terjadi pada suatu domain pengetahuan. Ringkasnya, pada tinjauan
filsafat, ontologi adalah studi tentang sesuatu yang ada.
Pembahasan ontologi
terkait dengan pembahasan
mengenai
metafisika. Mengapa ontologi terkait dengan metafisika? Ontologi
membahas hakikat yang “ada”, metafisika menjawab pertanyaan
apakah hakikat kenyataan ini sebenar-benarnya? Pada suatu
pembahasan, metafisika merupakan bagian dari ontologi, tetapi
pada pembahasan lain, ontologi merupakan salah satu dimensi saja
dari metafisika. Karena itu, metafisika dan ontologi merupakan dua
hal yang saling terkait. Bidang metafisika merupakan tempat berpijak
dari setiap pemikiran filsafati, termasuk pemikiran ilmiah. Metafisika
berusaha menggagas jawaban tentang apakah alam ini.
16. • Asumsi
diperlukan
untuk
mengatasi
penelaahan
suatu
permasalahan menjadi lebar. Semakin terfokus obyek telaah
suatu bidang kajian, semakin memerlukan asumsi yang lebih
banyak. Asumsi dapat dikatakan merupakan latar belakang
intelektal suatu jalur pemikiran. Asumsi dapat diartikan pula
sebagai merupakan gagasan primitif, atau gagasan tanpa
penumpu yang diperlukan untuk menumpu gagasan lain yang
akan muncul kemudian. Asumsi diperlukan untuk menyuratkan
segala hal yang tersirat.
• Dasar teori keilmuan di dunia ini tidak akan pernah terdapat hal
yang pasti mengenai satu kejadian, hanya kesimpulan yang
probabilistik. Ilmu memberikan pengetahuan sebagai dasar
pengambilan keputusan di mana didasarkan pada penafsiran
kesimpulan ilmiah yang bersifat relatif.