Eksperimen ini bertujuan untuk mengukur panjang gelombang cahaya monokromatik dengan menggunakan cincin interferensi Newton yang terbentuk antara lensa dan keping gelas planparalel. Cincin-cincin gelap dan terang diukur menggunakan teropong geser untuk menghitung selisih jarak cincin dan menentukan panjang gelombang.
Dokumen tersebut berisi soal-soal fisika tentang gerak melingkar dan percepatan sentripetal. Dimulai dari hitung sudut, kecepatan sudut, frekuensi putar, dan percepatan sentripetal untuk berbagai benda yang bergerak melingkar seperti bulan, roda, piringan hitam, dan lainnya.
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan mengenai konsep gerak pada fisika, termasuk tentang vektor posisi, percepatan, kecepatan, dan lintasan partikel. Terdapat lima soal latihan yang mencakup berbagai konsep gerak.
Eksperimen ini bertujuan untuk mengukur panjang gelombang cahaya monokromatik dengan menggunakan cincin interferensi Newton yang terbentuk antara lensa dan keping gelas planparalel. Cincin-cincin gelap dan terang diukur menggunakan teropong geser untuk menghitung selisih jarak cincin dan menentukan panjang gelombang.
Dokumen tersebut berisi soal-soal fisika tentang gerak melingkar dan percepatan sentripetal. Dimulai dari hitung sudut, kecepatan sudut, frekuensi putar, dan percepatan sentripetal untuk berbagai benda yang bergerak melingkar seperti bulan, roda, piringan hitam, dan lainnya.
Dokumen tersebut berisi soal-soal latihan mengenai konsep gerak pada fisika, termasuk tentang vektor posisi, percepatan, kecepatan, dan lintasan partikel. Terdapat lima soal latihan yang mencakup berbagai konsep gerak.
Torsi dan momen inersia membahas konsep-konsep fisika seperti torsi, momen gaya, percepatan sudut, energi kinetik rotasi, dan perbandingan kelajuan benda yang meluncur dan menggelinding. Dokumen ini berisi contoh-contoh soal dan rumus-rumus untuk menghitung variabel-variabel terkait konsep-konsep tersebut.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XI PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen tersebut membahas tentang sistem mekanika, termasuk momen inersia, energi kinetik rotasi, kesetimbangan translasi dan rotasi, serta momentum sudut. Beberapa soal menanyakan nilai momen inersia, energi kinetik, kondisi kesetimbangan, dan besarnya momentum sudut untuk berbagai sistem mekanika.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika rotasi dan kesetimbangan, termasuk definisi benda tegar, momen gaya dan momen inersia, hukum kekekalan energi gerak rotasi, momentum sudut, dan kesetimbangan benda tegar. Juga dibahas tentang titik berat pada berbagai bentuk benda.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan benda tegar dan partikel. Definisi benda tegar adalah benda yang tidak berubah bentuknya bila diberi gaya luar. Syarat keseimbangan benda tegar adalah jumlah gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol dan jumlah torsi terhadap sembarang titik pada benda tegar juga sama dengan nol. Dokumen ini juga menjelaskan konsep partikel, titik berat, dan cara men
Laporan praktikum fisika dasar mengenai percobaan pesawat Atwood yang bertujuan untuk mempelajari hukum-hukum Newton, gerak beraturan dan berubah beraturan, serta menentukan momen inersia roda. Percobaan dilakukan menggunakan pesawat Atwood lengkap dan alat ukur lainnya. Data pengamatan dan perhitungan menunjukkan nilai kecepatan, percepatan, serta momen inersia untuk gerak lurus beraturan dan ber
Dokumen tersebut membahas tentang teori kesetimbangan, dinamika rotasi, dan titik berat kesetimbangan. Terdapat berbagai jenis kesetimbangan berdasarkan posisi dan keadaan benda, serta penjelasan mengenai momen gaya, momen inersia, dan hubungan antara gerak translasi dan rotasi.
Dokumen tersebut berisi soal latihan mengenai konsep-konsep fisika gelombang dan optik seperti difraksi, dispersi, interferensi, polarisasi, dan refleksi. Pembahasan juga diberikan untuk beberapa soal tersebut.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang eksperimen gerak lurus beraturan dan berubah beraturan menggunakan pesawat Attwood. Ringkasan meliputi teori dasar gerak lurus beraturan dan berubah beraturan, tujuan eksperimen, alat dan bahan, tabel data, grafik hasil, analisis, dan kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang gaya, momen gaya, dan momen kopel. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa gaya adalah sesuatu yang mengubah keadaan benda dari diam menjadi bergerak atau sebaliknya, dan memiliki besar, arah, serta titik tangkap. Dokumen juga menjelaskan pengertian momen gaya dan momen kopel beserta rumus dan contoh soalnya.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang persamaan gerak rotasi (melingkar) beserta jawabannya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah hubungan antara kecepatan sudut, kecepatan linier, percepatan sudut, percepatan sentripetal, jari-jari lintasan, dan waktu pada gerak rotasi beraturan.
Dokumen tersebut memberikan contoh soal latihan mengenai besaran dan satuan dalam fisika. Terdiri dari delapan pertanyaan pilihan ganda dan lima pertanyaan esai yang membahas konsep-konsep seperti besaran pokok, besaran turunan, dimensi, dan manfaat penggunaan satuan standar dalam pengukuran.
Torsi dan momen inersia membahas konsep-konsep fisika seperti torsi, momen gaya, percepatan sudut, energi kinetik rotasi, dan perbandingan kelajuan benda yang meluncur dan menggelinding. Dokumen ini berisi contoh-contoh soal dan rumus-rumus untuk menghitung variabel-variabel terkait konsep-konsep tersebut.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XI PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen tersebut membahas tentang sistem mekanika, termasuk momen inersia, energi kinetik rotasi, kesetimbangan translasi dan rotasi, serta momentum sudut. Beberapa soal menanyakan nilai momen inersia, energi kinetik, kondisi kesetimbangan, dan besarnya momentum sudut untuk berbagai sistem mekanika.
Dokumen tersebut membahas tentang dinamika rotasi dan kesetimbangan, termasuk definisi benda tegar, momen gaya dan momen inersia, hukum kekekalan energi gerak rotasi, momentum sudut, dan kesetimbangan benda tegar. Juga dibahas tentang titik berat pada berbagai bentuk benda.
Dokumen tersebut membahas tentang keseimbangan benda tegar dan partikel. Definisi benda tegar adalah benda yang tidak berubah bentuknya bila diberi gaya luar. Syarat keseimbangan benda tegar adalah jumlah gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol dan jumlah torsi terhadap sembarang titik pada benda tegar juga sama dengan nol. Dokumen ini juga menjelaskan konsep partikel, titik berat, dan cara men
Laporan praktikum fisika dasar mengenai percobaan pesawat Atwood yang bertujuan untuk mempelajari hukum-hukum Newton, gerak beraturan dan berubah beraturan, serta menentukan momen inersia roda. Percobaan dilakukan menggunakan pesawat Atwood lengkap dan alat ukur lainnya. Data pengamatan dan perhitungan menunjukkan nilai kecepatan, percepatan, serta momen inersia untuk gerak lurus beraturan dan ber
Dokumen tersebut membahas tentang teori kesetimbangan, dinamika rotasi, dan titik berat kesetimbangan. Terdapat berbagai jenis kesetimbangan berdasarkan posisi dan keadaan benda, serta penjelasan mengenai momen gaya, momen inersia, dan hubungan antara gerak translasi dan rotasi.
Dokumen tersebut berisi soal latihan mengenai konsep-konsep fisika gelombang dan optik seperti difraksi, dispersi, interferensi, polarisasi, dan refleksi. Pembahasan juga diberikan untuk beberapa soal tersebut.
Dokumen ini memberikan ringkasan tentang eksperimen gerak lurus beraturan dan berubah beraturan menggunakan pesawat Attwood. Ringkasan meliputi teori dasar gerak lurus beraturan dan berubah beraturan, tujuan eksperimen, alat dan bahan, tabel data, grafik hasil, analisis, dan kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang gaya, momen gaya, dan momen kopel. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa gaya adalah sesuatu yang mengubah keadaan benda dari diam menjadi bergerak atau sebaliknya, dan memiliki besar, arah, serta titik tangkap. Dokumen juga menjelaskan pengertian momen gaya dan momen kopel beserta rumus dan contoh soalnya.
Dokumen tersebut berisi soal-soal tentang persamaan gerak rotasi (melingkar) beserta jawabannya. Beberapa poin penting yang diangkat adalah hubungan antara kecepatan sudut, kecepatan linier, percepatan sudut, percepatan sentripetal, jari-jari lintasan, dan waktu pada gerak rotasi beraturan.
Dokumen tersebut memberikan contoh soal latihan mengenai besaran dan satuan dalam fisika. Terdiri dari delapan pertanyaan pilihan ganda dan lima pertanyaan esai yang membahas konsep-konsep seperti besaran pokok, besaran turunan, dimensi, dan manfaat penggunaan satuan standar dalam pengukuran.
Dokumen tersebut berisi soal prediksi SBMPTN 2018 untuk paket fisika 2 beserta pembahasannya. Terdiri dari 12 soal uraian yang mencakup konsep-konsep fisika seperti medan listrik, hukum kekekalan energi, gerak jatuh bebas, dan lainnya.
Laporan ini membahas pengaruh sifat koligatif larutan terhadap titik beku larutan, di mana diteliti pengaruh konsentrasi dan jenis zat terlarut terhadap penurunan titik beku. Hasilnya menunjukkan bahwa titik beku larutan elektrolit lebih rendah dibandingkan larutan non-elektrolit karena dapat terionisasi, dan semakin tinggi konsentrasi zat terlarut maka semakin besar penurunan titik bekun
Dokumen tersebut berisi soal-soal fisika tentang konsep-konsep dasar seperti listrik statis, mekanika, kalor, dan gelombang. Terdapat 16 soal uraian yang mencakup berbagai topik fisika.
Laporan praktikum mekanika fluida membahas aliran seragam dan kemiringan saluran. Tujuan praktikum adalah menentukan debit aktual, koefisien Chezy, dan Manning serta bilangan Reynold pada aliran seragam dengan kemiringan tertentu. Data pengukuran seperti massa, suhu, lebar saluran, dan kedalaman digunakan untuk menghitung volume air, luas penampang, debit aktual, dan jari-jari hidrolis saluran.
Eksperimen menentukan pengaruh temperatur terhadap kelarutan asam oksalat. Kelarutan asam oksalat meningkat dengan meningkatnya temperatur. Perhitungan menunjukkan panas kelarutan ber nilai negatif -0,115 j/mol, sedangkan berdasarkan grafik didapat nilai -1,563 j/mol.
Stoikiometri membahas perbandingan atom dalam reaksi kimia. Satuan dasar jumlah zat kimia adalah mole yang sama dengan 6,022x1023 partikel. Rumus empiris menunjukkan perbandingan terkecil atom dalam senyawa, sedangkan rumus molekul adalah formula sebenarnya. Konsentrasi larutan dinyatakan dalam molaritas yang menunjukkan jumlah mol zat terlarut per liter larutan.
Stoikiometri membahas perbandingan atom dalam reaksi kimia. Satuan dasar jumlah zat kimia adalah mole yang sama dengan 6,022x1023 partikel. Rumus empiris menunjukkan perbandingan terkecil atom dalam senyawa, sedangkan rumus molekul adalah formula sebenarnya. Konsentrasi larutan dinyatakan dalam molaritas yang menunjukkan jumlah mol zat terlarut per liter larutan.
(1) Dokumen membahas tentang perumusan lensa dan cermin serta alasan menggunakan meja berwarna gelap. (2) Terdapat empat pertanyaan mengenai jalur sinar untuk tiga susunan optik, bukti perumusan lensa dan cermin, alasan meja berwarna gelap, dan definisi indeks bias. (3) Diberikan jawaban untuk empat pertanyaan tersebut beserta penjelasan.
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan jarak fokus lensa tunggal dan gabungan serta mengenali cacat bayangan dengan melakukan serangkaian percobaan menggunakan alat-alat optik seperti bangku optik, lensa, dan layar."
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang percobaan bandul fisis untuk menentukan percepatan gravitasi. Terdapat penjelasan teori bandul fisis, rumus-rumus yang digunakan, langkah-langkah percobaan, dan format tabel untuk merekam data hasil pengamatan.
Dokumen tersebut membahas percobaan untuk mempelajari hukum Newton kedua mengenai gerak lurus beraturan dan berubah beraturan menggunakan pesawat Atwood. Percobaan dilakukan dengan mengubah posisi beban dan mengukur waktu gerak, jarak, percepatan, serta menghitung momen inersia roda katrol. Hasil pengukuran digunakan untuk menentukan karakteristik gerak, menganalisis data, dan menyimpulkan hub
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dasar pada benda padat dengan cara statis dan dinamis menggunakan alat ukur seperti jangka sorong, mikrometer sekrup, dan neraca. Terdapat penjelasan tentang hukum Archimedes dan rumus-rumus yang digunakan untuk menghitung volume, massa jenis, dan menentukan jenis benda.
Dokumen tersebut membahas tentang perpindahan panas sederhana dan distilasi sederhana. Pada percobaan perpindahan panas, akan diukur pengaruh arah aliran dan laju alir fluida terhadap koefisien perpindahan panas menyeluruh dengan menggunakan alat kondensor pipa ganda. Sedangkan pada percobaan distilasi, akan ditentukan komponen-komponen yang terkandung dalam bensin cuci dengan melakukan proses dist
The document contains experimental results from tests of orifice plates with sharp and rounded lips. Graphs are presented showing the relationship between discharge coefficient (Co) and Reynolds number (Nre) for the different orifice plate types on the first and second days of testing. Tables of input parameters and results are also included for tests conducted at various pressures using orifice plates of different diameters.
Dokumen tersebut memberikan hasil penelitian tentang laju umpan penggilingan dan karakteristik partikel dari beberapa jenis bahan baku seperti beras putih dan beras ketan hitam dengan berbagai variasi ukuran umpan. Terdapat data laju umpan, fraksi massa, diameter partikel, dan perhitungan nilai Kk serta Kr untuk menentukan karakteristik aliran bubur hasil penggilingan.
This document describes an experiment to determine the minimum fluidization velocity (Umf) and degree of sphericity of particles. It includes background information on fluid behavior and fluidization. The objectives are stated as determining Umf graphically and through calculation, and determining the sphericity of particles. The scope specifies using liquid fluids and examining the relationship between pressure drop and velocity based on the Ergun equation for transitional flow. Experimental data tables provide information on temperature, density and viscosity measurements, calibration of an orifice meter, particle diameters, and pressure drop, fluid height, and bed expansion measurements for different particle sizes and velocities.
The document contains data from experiments measuring various parameters like temperature, pressure, water flow rates, and water levels at different time intervals. It includes tables with measurements taken on different days and during calibrations of equipment used to measure volume, flow rate, and water level. The tables contain precise measurements recorded over multiple trials.
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik aliran fluida tak mampu mampat dalam sistem perpipaan dengan menggunakan orificemeter dan menentukan faktor-faktor seperti koefisien orificemeter, hilang tekanan akibat gesekan, panjang ekivalen perlengkapan pipa, dan karakteristik pompa. Prosedur percobaan meliputi peneraan orificemeter, pengukuran laju alir, dan penentuan bilangan Reynold,
1. IV. TUGAS PENDAHULUAN
1. Apa yang dimaksud dengan berkas cahaya terpolarisasi?
Berkas cahaya terpolarisasi adalah cahaya yang diserap dimana sebagian arah
getarnya menjadi satu arah getar.
2. Apakah guna polarisator P, prisma Nikol K dan analisator A dalam percobaan ini?
• Polarisator P : Keping cahaya yang mengubah polarisator cahaya awal yang
memiliki arah getar beragam menjadi cahaya terpolarisasi yang
memiliki satu arah getar
• Prisma nikol K: Keping kaca yang mengubah cahaya yang mempunyai satu
arah getar menjadi dua arah getar
• Analisator A : Keping kaca untuk mengamati cahaya terpolarisasi
3. Bila K diletakkan antara Z dan A, dapatkah diadakan pengukuran?
Pengukuran dapat dilakukan karena tidak mengubah R dan S
4. Dapatkah cahaya polychromatis dipakai untuk pengamatan dengan metoda
Laurent?
Tidak, karena motede Laurent memakai lensa kuarts dan lensa ini hanya menangkap
cahaya monokromatis.
5. Apakah bentuk grafik α terhadap K, dan bagaimana cara menentukan αo dari grafik
tersebut?
L
tg
2
aa
a
a-aa
a-aa
atg
atg
atg
t
0
21
t
2t2
1t1
22
11
tt
α
α
α
α
α
=
∆+∆
=∆
=∆
=∆
=
=
=
2. V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Dengan gelas ukur, buatlah larutan gula dengan konsentrasi k1,k2,k3,dan k4 gram/cc
(ditentukan olah asisten).
Catatan : Perhatikan cara melarutkan gula. Setelah gula larut semua, barulah larutan
ditambah dengan pelarut sampai volume yang ditentukan. Untuk konsentrasi larutan yang
lain, cukup dengan mengencerkan larutan yang paling pekat.
2. Atur okuler pada A, sehingga bidang lingkaran tampak dengan jelas (bayangan tegas).
3. Putarlah keping berskala A, sehingga bidang lingkaran tampak teras terang-terang dan
redup-redup.
4. Catatlah kedudukan ini.
5. Carilah kedudukan yang terang-terang dan redup-redup lain. Catat kedudukannya.
6. Putar-putarlah A, dan ulangi V.3 s/d V.5 beberapa kali.
7. Bersihkan pipa zat cair pemutar dan masukanlah ke dalam polarimeter.
8. Lakukan V.3 s/d V.5 untuk tabung kosong ini.
9. Isilah pipa dengan zat cair pelarut (air). Usahakan jangan sampai ada gelembung udara di
dalamnya.
10.Keringkan tabung bagian luar terutama ujung-ujungnya, kemudian masukkan pipa itu ke
dalam polarimeter.
11.Lakukan V.3 s/d V.6 untuk zat pelarut ini.
12.Ganti isi pipa dengan larutan-larutan yang telah disiapkan.
13.Lakukan V.3 s/d V.8 untuk larutan lain.
VI. DATA PENGAMATAN
A. DATA RUANG
KEADAAN RUANG AWAL PERCOBAAN AKHIR PERCOBAAN
Suhu (o
C) (2,50 ± 0,05) 10 (2,60 ± 0,05) 10
Tekanan(cmHg) (6,600 ± 0,005) 10 (6,600 ± 0,005) 10
Kelembapan(%) (7,50 ± 0,05) 10 (7,10 ± 0,05) 10
B. DATA PENGAMATAN
3. TT1 RR1 TT2 RR2 TT1 RR1 TT2 RR2
Kosong 47,3 151,6 234,7 329,5 46,5 151,3 234,1 331,5
Tabung kosong 51,4 152,2 238 332,6 52,5 152,8 236,2 332,8
Tabung+air 41,6 151,7 229,4 331,4 50,6 151 226,6 331,1
Tabung+k1 62,7 171,8 255,2 343,5 64,5 173,1 234,2 343,8
Tabung+k2 58,5 166,5 244 342,3 59,6 165,7 244,3 342,5
Tabung+k3 56,8 162,6 246,8 344,3 57,1 163,8 247,2 345,2
Tabung+k4 54,6 159,3 234,5 337,8 55,2 158,9 235,2 337,5
Tabung+k5 52,6 160,3 240,8 338,2 52,9 157,8 236,5 336,2
Keterangan
Posisi
Massa gula = 15 gr
Volume air = 100 ml
VII. PENGOLAHAN DATA
1) Menentukan konsentrasi larutan gula
• 15,0
100
15
v
m
k
air
gula
===
( ) mlgr /10).0010,05000,1(kk
0001,00
100
15
01,0
100
1
v
v
m
m
v
1
k
1
11
221
−
±=∆±
=−+=∆−+∆=∆
• 1125,015,0
4
3
4
3
12 =×=×= kk
( ) mlgr /10).00019,012500,1(kk
00001875,0v
16v
12m
m
16v
v3
k
1
22
222
−
±=∆±
=∆−+∆=∆
• 084375,01125,0
4
3
4
3
23 =×=×= kk
( ) mlgr /10).006,0438,8(kk
00005625,0v
v
9m
m
16v
9
k
2
33
23
−
±=∆±
=∆−+∆=∆
• 06328125,0084375,0
4
3
4
3
34 =×=×= kk
( ) mlgr /10).004,0328,6(kk
00004219,0v
64v
27m
m
64v
72
k
2
44
24
−
±=∆±
=∆−+∆=∆
2) Menentukan θki
)2()1(
)2(
)2(
)1(
)1(
)2()1(
11i
1
1
i
1
1
i
i
11
i
2
1
2
1
k
kk
k
2
k
RRRR
RR
RR
RR
RR
RRRR
∆+∆=∆
∆
∂
∂
+∆
∂
∂
=∆
+
=
θ
θθ
θ
θ
4. ( ) ...kk ii =∆± θθ
Keterangan θ ki ± ∆ θ ki (o
)
Kosong (1,5145 ± 0,0010).102
Tabung
kosong (1,5150 ± 0,0010).102
Tabung+air (1,5135 ± 0,0010).102
Tabung+k1 (1,7245 ± 0,0010).102
Tabung+k2 (1,6610 ± 0,0010).102
Tabung+k3 (1,6320 ± 0,0010).102
Tabung+k4 (1,5910 ± 0,0010).102
Tabung+k5 (1,5905 ± 0,0010).102
( ) ...
k
5
1
k
5
1
k
5
1
k
5
1
k
5
1
5
54321
=∆±
∆+∆+∆+∆+∆=∆
=
∑
kk
k
k
k
i
θθ
θθθθθθ
θ
θ
θ ki ± ∆ θ ki (o
)
RR1 (1,6398 ± 0,0010).102
3) Mencari sudut putaran (α)
0
0
0
0
11 θθkα
θ
θ
α
θk
θk
α
α
- θθkα
ii
i
i
i
i
i
ii
∆−+∆=∆
∆
∂
∂
+∆
∂
∂
=∆
=
( ) ...=∆± ii αα
Keterangan αi ± ∆αi (o
)
Kosong (1,00 ± 2,00).10-1
Tabung
kosong (1,50 ± 2,00).10-1
Tabung+air 0
Tabung+k1 (2,111 ± 0,020).10
Tabung+k2 (1,475 ± 0,020).10
Tabung+k3 (1,185 ± 0,020).10
Tabung+k4 (7,75 ± 0,20)
Tabung+k5 (7,70 ± 0,20)
4) Menentukan daya putar spesifik (α0)
5. ( ) ( ) ( )
L
.Lk
k
k
.Lk
L
.Lk
1
L
L
k
k
.Lk
2
i
i
i2
i
2
i
0
0
i
i
00
0
i
0
∆−+∆−+∆=∆
∆
∂
∂
+∆
∂
∂
+∆
∂
∂
=∆
=
−
−−−
−
−
ii
ii
i
i
i
i
i
i
αα
αα
α
α
α
α
α
α
( ) ...00 =∆± −− ii αα
Keterangan αo-1 ± ∆αo-1 (o
)
k1 (7,033 ± 0,023)
k2 (6,56 ± 0,04)
k3 (7,02 ± 0,07)
k4 (6,12 ± 0,13)
( ) ...
4
1
4
1
4
1
4
1
4
00
403020100
0
0
=∆±
+++=∆
=
−−−−
−
αα
α
α
αααα
α i
αo-1 ± ∆αo-1 (o
)
RR1 (6,68 ± 0,07)
5) Menentukan k5
L
L
L
5
0
0
5
5
5
5
5
0
5
5
∆
∂
∂
+∆
∂
∂
+∆
∂
∂
=∆
×
=
kkk
k
k
α
α
α
α
α
α
( ) ( )
( ) ...
L
LL
L
L
1
55
2
0
0
0
2
0
5
0
5
=∆±
∆
×
−+∆
×
−+∆
×
=∆
kk
k
α
α
α
α
α
α
k5 ± ∆k5 (gr/ml)
RR1 (5,76 ± 0,16).10-2
6.
7.
8. VIII. TUGAS AKHIR DAN PERTANYAAN
1. Tunjukkan dengan data percobaan, bahwa zat pelarut dan pipa pemutar tidak punya
daya putar (hitung dulu α nya).
Terdapat pada data pengamatan, nilai RR pada kosong, tabung kosong dan tabung isi
air seharusnya mempunyai nilai yang sama atau tidak berbeda jauh.
2. Tentukan α laruta-larutan beserta ketelitiannya, α adalah sudut putar, bukan
kedudukan.
Keterangan αi ± ∆αi (o
)
Kosong (1,00 ± 2,00).10-1
Tabung
kosong (1,50 ± 2,00).10-1
Tabung+air 0
Tabung+k1 (2,111 ± 0,020).10
Tabung+k2 (1,475 ± 0,020).10
Tabung+k3 (1,185 ± 0,020).10
Tabung+k4 (7,75 ± 0,20)
Tabung+k5 (7,70 ± 0,20)
3. Buat grafik antara α dan k.
Terdapat dalam pengolahan data
4. Bagaimana bentuk grafik yang diharapkan dan bagaimana hasilnya. Hitunglah (αo)
dari grafik tersebut.
Grafik yang dihasilkan berbanding lurus, semakin besar konsentrasi larutan maka
nilai α nya akan semakin besar.
(αo) = 6,25o
5. Hitung (αo) dengan rumus untuk k1 dan k3. Bandingkan dengan hasil no 4. Apa satuan
(αo).
Keterangan αo-1 ± ∆αo-1 (o
)
k1 (7,033 ± 0,023)
k2 (6,56 ± 0,04)
k3 (7,02 ± 0,07)
k4 (6,12 ± 0,13)
Nilai (αo) yang didapat dari grafik dan dari perhitungan tidak perbeda jauh.
6. Hitung harga rata-rata (αo) dari langkah 5.
αo-1 ± ∆αo-1 (o
)
RR1 (6,68 ± 0,07)
7. Dengan harga (αo) pada langkah 6, hitung k2 dan k4.
mlgrk /11034,0
L0
2
2 =
×
=
α
α
9. mlgrk /05798,0
L0
4
4 =
×
=
α
α
8. Bandingkan harga itu dengan harga hasil percobaan saudara. Beri pembahasan.
Nilai k yang didapat tidak berbeda jauh dengan nilai k dari hasil percobaan.
10. mlgrk /05798,0
L0
4
4 =
×
=
α
α
8. Bandingkan harga itu dengan harga hasil percobaan saudara. Beri pembahasan.
Nilai k yang didapat tidak berbeda jauh dengan nilai k dari hasil percobaan.