SlideShare a Scribd company logo
IV. TUGAS PENDAHULUAN
1. Apa yang dimaksud dengan berkas cahaya terpolarisasi?
Berkas cahaya terpolarisasi adalah cahaya yang diserap dimana sebagian arah
getarnya menjadi satu arah getar.
2. Apakah guna polarisator P, prisma Nikol K dan analisator A dalam percobaan ini?
• Polarisator P : Keping cahaya yang mengubah polarisator cahaya awal yang
memiliki arah getar beragam menjadi cahaya terpolarisasi yang
memiliki satu arah getar
• Prisma nikol K: Keping kaca yang mengubah cahaya yang mempunyai satu
arah getar menjadi dua arah getar
• Analisator A : Keping kaca untuk mengamati cahaya terpolarisasi
3. Bila K diletakkan antara Z dan A, dapatkah diadakan pengukuran?
Pengukuran dapat dilakukan karena tidak mengubah R dan S
4. Dapatkah cahaya polychromatis dipakai untuk pengamatan dengan metoda
Laurent?
Tidak, karena motede Laurent memakai lensa kuarts dan lensa ini hanya menangkap
cahaya monokromatis.
5. Apakah bentuk grafik α terhadap K, dan bagaimana cara menentukan αo dari grafik
tersebut?
L
tg
2
aa
a
a-aa
a-aa
atg
atg
atg
t
0
21
t
2t2
1t1
22
11
tt
α
α
α
α
α
=
∆+∆
=∆
=∆
=∆
=
=
=
V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Dengan gelas ukur, buatlah larutan gula dengan konsentrasi k1,k2,k3,dan k4 gram/cc
(ditentukan olah asisten).
Catatan : Perhatikan cara melarutkan gula. Setelah gula larut semua, barulah larutan
ditambah dengan pelarut sampai volume yang ditentukan. Untuk konsentrasi larutan yang
lain, cukup dengan mengencerkan larutan yang paling pekat.
2. Atur okuler pada A, sehingga bidang lingkaran tampak dengan jelas (bayangan tegas).
3. Putarlah keping berskala A, sehingga bidang lingkaran tampak teras terang-terang dan
redup-redup.
4. Catatlah kedudukan ini.
5. Carilah kedudukan yang terang-terang dan redup-redup lain. Catat kedudukannya.
6. Putar-putarlah A, dan ulangi V.3 s/d V.5 beberapa kali.
7. Bersihkan pipa zat cair pemutar dan masukanlah ke dalam polarimeter.
8. Lakukan V.3 s/d V.5 untuk tabung kosong ini.
9. Isilah pipa dengan zat cair pelarut (air). Usahakan jangan sampai ada gelembung udara di
dalamnya.
10.Keringkan tabung bagian luar terutama ujung-ujungnya, kemudian masukkan pipa itu ke
dalam polarimeter.
11.Lakukan V.3 s/d V.6 untuk zat pelarut ini.
12.Ganti isi pipa dengan larutan-larutan yang telah disiapkan.
13.Lakukan V.3 s/d V.8 untuk larutan lain.
VI. DATA PENGAMATAN
A. DATA RUANG
KEADAAN RUANG AWAL PERCOBAAN AKHIR PERCOBAAN
Suhu (o
C) (2,50 ± 0,05) 10 (2,60 ± 0,05) 10
Tekanan(cmHg) (6,600 ± 0,005) 10 (6,600 ± 0,005) 10
Kelembapan(%) (7,50 ± 0,05) 10 (7,10 ± 0,05) 10
B. DATA PENGAMATAN
TT1 RR1 TT2 RR2 TT1 RR1 TT2 RR2
Kosong 47,3 151,6 234,7 329,5 46,5 151,3 234,1 331,5
Tabung kosong 51,4 152,2 238 332,6 52,5 152,8 236,2 332,8
Tabung+air 41,6 151,7 229,4 331,4 50,6 151 226,6 331,1
Tabung+k1 62,7 171,8 255,2 343,5 64,5 173,1 234,2 343,8
Tabung+k2 58,5 166,5 244 342,3 59,6 165,7 244,3 342,5
Tabung+k3 56,8 162,6 246,8 344,3 57,1 163,8 247,2 345,2
Tabung+k4 54,6 159,3 234,5 337,8 55,2 158,9 235,2 337,5
Tabung+k5 52,6 160,3 240,8 338,2 52,9 157,8 236,5 336,2
Keterangan
Posisi
Massa gula = 15 gr
Volume air = 100 ml
VII. PENGOLAHAN DATA
1) Menentukan konsentrasi larutan gula
• 15,0
100
15
v
m
k
air
gula
===
( ) mlgr /10).0010,05000,1(kk
0001,00
100
15
01,0
100
1
v
v
m
m
v
1
k
1
11
221
−
±=∆±
=−+=∆−+∆=∆
• 1125,015,0
4
3
4
3
12 =×=×= kk
( ) mlgr /10).00019,012500,1(kk
00001875,0v
16v
12m
m
16v
v3
k
1
22
222
−
±=∆±
=∆−+∆=∆
• 084375,01125,0
4
3
4
3
23 =×=×= kk
( ) mlgr /10).006,0438,8(kk
00005625,0v
v
9m
m
16v
9
k
2
33
23
−
±=∆±
=∆−+∆=∆
• 06328125,0084375,0
4
3
4
3
34 =×=×= kk
( ) mlgr /10).004,0328,6(kk
00004219,0v
64v
27m
m
64v
72
k
2
44
24
−
±=∆±
=∆−+∆=∆
2) Menentukan θki
)2()1(
)2(
)2(
)1(
)1(
)2()1(
11i
1
1
i
1
1
i
i
11
i
2
1
2
1
k
kk
k
2
k
RRRR
RR
RR
RR
RR
RRRR
∆+∆=∆
∆
∂
∂
+∆
∂
∂
=∆
+
=
θ
θθ
θ
θ
( ) ...kk ii =∆± θθ
Keterangan θ ki ± ∆ θ ki (o
)
Kosong (1,5145 ± 0,0010).102
Tabung
kosong (1,5150 ± 0,0010).102
Tabung+air (1,5135 ± 0,0010).102
Tabung+k1 (1,7245 ± 0,0010).102
Tabung+k2 (1,6610 ± 0,0010).102
Tabung+k3 (1,6320 ± 0,0010).102
Tabung+k4 (1,5910 ± 0,0010).102
Tabung+k5 (1,5905 ± 0,0010).102
( ) ...
k
5
1
k
5
1
k
5
1
k
5
1
k
5
1
5
54321
=∆±
∆+∆+∆+∆+∆=∆
=
∑
kk
k
k
k
i
θθ
θθθθθθ
θ
θ
θ ki ± ∆ θ ki (o
)
RR1 (1,6398 ± 0,0010).102
3) Mencari sudut putaran (α)
0
0
0
0
11 θθkα
θ
θ
α
θk
θk
α
α
- θθkα
ii
i
i
i
i
i
ii
∆−+∆=∆
∆
∂
∂
+∆
∂
∂
=∆
=
( ) ...=∆± ii αα
Keterangan αi ± ∆αi (o
)
Kosong (1,00 ± 2,00).10-1
Tabung
kosong (1,50 ± 2,00).10-1
Tabung+air 0
Tabung+k1 (2,111 ± 0,020).10
Tabung+k2 (1,475 ± 0,020).10
Tabung+k3 (1,185 ± 0,020).10
Tabung+k4 (7,75 ± 0,20)
Tabung+k5 (7,70 ± 0,20)
4) Menentukan daya putar spesifik (α0)
( ) ( ) ( )
L
.Lk
k
k
.Lk
L
.Lk
1
L
L
k
k
.Lk
2
i
i
i2
i
2
i
0
0
i
i
00
0
i
0
∆−+∆−+∆=∆
∆
∂
∂
+∆
∂
∂
+∆
∂
∂
=∆
=
−
−−−
−
−
ii
ii
i
i
i
i
i
i
αα
αα
α
α
α
α
α
α
( ) ...00 =∆± −− ii αα
Keterangan αo-1 ± ∆αo-1 (o
)
k1 (7,033 ± 0,023)
k2 (6,56 ± 0,04)
k3 (7,02 ± 0,07)
k4 (6,12 ± 0,13)
( ) ...
4
1
4
1
4
1
4
1
4
00
403020100
0
0
=∆±
+++=∆
=
−−−−
−
αα
α
α
αααα
α i
αo-1 ± ∆αo-1 (o
)
RR1 (6,68 ± 0,07)
5) Menentukan k5
L
L
L
5
0
0
5
5
5
5
5
0
5
5
∆
∂
∂
+∆
∂
∂
+∆
∂
∂
=∆
×
=
kkk
k
k
α
α
α
α
α
α
( ) ( )
( ) ...
L
LL
L
L
1
55
2
0
0
0
2
0
5
0
5
=∆±
∆
×
−+∆
×
−+∆
×
=∆
kk
k
α
α
α
α
α
α
k5 ± ∆k5 (gr/ml)
RR1 (5,76 ± 0,16).10-2
VIII. TUGAS AKHIR DAN PERTANYAAN
1. Tunjukkan dengan data percobaan, bahwa zat pelarut dan pipa pemutar tidak punya
daya putar (hitung dulu α nya).
Terdapat pada data pengamatan, nilai RR pada kosong, tabung kosong dan tabung isi
air seharusnya mempunyai nilai yang sama atau tidak berbeda jauh.
2. Tentukan α laruta-larutan beserta ketelitiannya, α adalah sudut putar, bukan
kedudukan.
Keterangan αi ± ∆αi (o
)
Kosong (1,00 ± 2,00).10-1
Tabung
kosong (1,50 ± 2,00).10-1
Tabung+air 0
Tabung+k1 (2,111 ± 0,020).10
Tabung+k2 (1,475 ± 0,020).10
Tabung+k3 (1,185 ± 0,020).10
Tabung+k4 (7,75 ± 0,20)
Tabung+k5 (7,70 ± 0,20)
3. Buat grafik antara α dan k.
Terdapat dalam pengolahan data
4. Bagaimana bentuk grafik yang diharapkan dan bagaimana hasilnya. Hitunglah (αo)
dari grafik tersebut.
Grafik yang dihasilkan berbanding lurus, semakin besar konsentrasi larutan maka
nilai α nya akan semakin besar.
(αo) = 6,25o
5. Hitung (αo) dengan rumus untuk k1 dan k3. Bandingkan dengan hasil no 4. Apa satuan
(αo).
Keterangan αo-1 ± ∆αo-1 (o
)
k1 (7,033 ± 0,023)
k2 (6,56 ± 0,04)
k3 (7,02 ± 0,07)
k4 (6,12 ± 0,13)
Nilai (αo) yang didapat dari grafik dan dari perhitungan tidak perbeda jauh.
6. Hitung harga rata-rata (αo) dari langkah 5.
αo-1 ± ∆αo-1 (o
)
RR1 (6,68 ± 0,07)
7. Dengan harga (αo) pada langkah 6, hitung k2 dan k4.
mlgrk /11034,0
L0
2
2 =
×
=
α
α
mlgrk /05798,0
L0
4
4 =
×
=
α
α
8. Bandingkan harga itu dengan harga hasil percobaan saudara. Beri pembahasan.
Nilai k yang didapat tidak berbeda jauh dengan nilai k dari hasil percobaan.
mlgrk /05798,0
L0
4
4 =
×
=
α
α
8. Bandingkan harga itu dengan harga hasil percobaan saudara. Beri pembahasan.
Nilai k yang didapat tidak berbeda jauh dengan nilai k dari hasil percobaan.

More Related Content

What's hot

Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
Hesikius Pradana
 
Dinamika Rotasi
Dinamika RotasiDinamika Rotasi
Dinamika Rotasi
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Dinamika Rotasi
Dinamika RotasiDinamika Rotasi
Dinamika Rotasi
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miringLaporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Nurul Hanifah
 
Soal fisika
Soal fisikaSoal fisika
Soal fisika
Dio Altha
 
Kunci dan soal fisika 10 3
Kunci dan soal fisika 10   3Kunci dan soal fisika 10   3
Kunci dan soal fisika 10 3
Dedi Wahyudin
 
Materi torsi
Materi torsiMateri torsi
Materi torsi
triya3
 
Kesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda TegarKesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda Tegar
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal dan pembahasan UAM 2016
Soal dan pembahasan UAM  2016Soal dan pembahasan UAM  2016
Soal dan pembahasan UAM 2016
Al Frilantika
 
Laporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwoodLaporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwood
Nurul Hanifah
 
Kesetimbangan dinamika-rotasi-dan-titik-berat
Kesetimbangan dinamika-rotasi-dan-titik-beratKesetimbangan dinamika-rotasi-dan-titik-berat
Kesetimbangan dinamika-rotasi-dan-titik-berat
dwika Dz
 
Fisika 12 1a
Fisika 12 1aFisika 12 1a
Fisika 12 1a
Dedi Wahyudin
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul GLB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GLBPresentasi Praktikum Fisika Modul GLB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GLB
Rodnovry Joshua L. Tobing
 
Gaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopelGaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopel
Hettyk Sari
 
Gerak Rotasi
Gerak RotasiGerak Rotasi
Gerak Rotasi
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Kunci dan soal fisika 10 1
Kunci dan soal fisika 10   1Kunci dan soal fisika 10   1
Kunci dan soal fisika 10 1
Dedi Wahyudin
 
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegarSoal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegarRenny Aniwarna
 
Statika
StatikaStatika
Statika
theo_rifai
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGAS
PRAMITHA GALUH
 

What's hot (20)

Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
 
Dinamika Rotasi
Dinamika RotasiDinamika Rotasi
Dinamika Rotasi
 
Dinamika Rotasi
Dinamika RotasiDinamika Rotasi
Dinamika Rotasi
 
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miringLaporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
 
Soal fisika
Soal fisikaSoal fisika
Soal fisika
 
Kunci dan soal fisika 10 3
Kunci dan soal fisika 10   3Kunci dan soal fisika 10   3
Kunci dan soal fisika 10 3
 
Materi torsi
Materi torsiMateri torsi
Materi torsi
 
Kesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda TegarKesetimbangan Benda Tegar
Kesetimbangan Benda Tegar
 
Soal dan pembahasan UAM 2016
Soal dan pembahasan UAM  2016Soal dan pembahasan UAM  2016
Soal dan pembahasan UAM 2016
 
Laporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwoodLaporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwood
 
Kesetimbangan dinamika-rotasi-dan-titik-berat
Kesetimbangan dinamika-rotasi-dan-titik-beratKesetimbangan dinamika-rotasi-dan-titik-berat
Kesetimbangan dinamika-rotasi-dan-titik-berat
 
Fisika 12 1a
Fisika 12 1aFisika 12 1a
Fisika 12 1a
 
Presentasi Praktikum Fisika Modul GLB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GLBPresentasi Praktikum Fisika Modul GLB
Presentasi Praktikum Fisika Modul GLB
 
Gaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopelGaya, momen gaya dan momen kopel
Gaya, momen gaya dan momen kopel
 
Gerak Rotasi
Gerak RotasiGerak Rotasi
Gerak Rotasi
 
Kunci dan soal fisika 10 1
Kunci dan soal fisika 10   1Kunci dan soal fisika 10   1
Kunci dan soal fisika 10 1
 
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegarSoal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
Soal dan pembahasan keseimbangan benda tegar
 
Bagian e
Bagian eBagian e
Bagian e
 
Statika
StatikaStatika
Statika
 
FISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGASFISIKA - GETARAN PEGAS
FISIKA - GETARAN PEGAS
 

Similar to Polarisasi Prisma (O3)

Kinetika reaksi clock the old nassau
Kinetika reaksi clock the old nassau Kinetika reaksi clock the old nassau
Kinetika reaksi clock the old nassau
Trisna Firmansyah
 
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihpenurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihSisKa ES
 
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
Sulistiyo Wibowo
 
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitSifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitEKO SUPRIYADI
 
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolitSifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolitEko Supriyadi
 
Penetapan normalitas h2 so4 secara konduktometri
Penetapan normalitas h2 so4 secara konduktometriPenetapan normalitas h2 so4 secara konduktometri
Penetapan normalitas h2 so4 secara konduktometriIrfan Bayu Ramadhan
 
Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif LarutanSifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan
anggundiantriana
 
Uas 2014 kls 9
Uas 2014 kls 9Uas 2014 kls 9
Uas 2014 kls 9
Aries Kuncoro
 
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitSifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
21 Memento
 
Laporan praktikum aliran seragam ( modul 2 )itb
Laporan praktikum aliran seragam ( modul 2 )itbLaporan praktikum aliran seragam ( modul 2 )itb
Laporan praktikum aliran seragam ( modul 2 )itb
Health Polytechnic of Bandung
 
PEMBAHASAN SOAL US BERDASAR KISI_KISI.pptx
PEMBAHASAN SOAL US BERDASAR KISI_KISI.pptxPEMBAHASAN SOAL US BERDASAR KISI_KISI.pptx
PEMBAHASAN SOAL US BERDASAR KISI_KISI.pptx
ummunajma
 
Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)
hamela_sari
 
Sifat koliatif larutan non elektrolit dan elektrolit
Sifat koliatif larutan non elektrolit dan elektrolitSifat koliatif larutan non elektrolit dan elektrolit
Sifat koliatif larutan non elektrolit dan elektrolit
Kadek Yuliya Dewi Astuti
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanikITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanikFransiska Puteri
 
Perc 5
Perc 5Perc 5
Perc 5
Billqis yh
 
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.pptppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
RahmandanHafid
 
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.pptppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
HartantoCheriaOrthop
 
Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksiKecepatan reaksi
Kecepatan reaksiIffa M.Nisa
 

Similar to Polarisasi Prisma (O3) (20)

Kinetika reaksi clock the old nassau
Kinetika reaksi clock the old nassau Kinetika reaksi clock the old nassau
Kinetika reaksi clock the old nassau
 
Skl 2013
Skl 2013Skl 2013
Skl 2013
 
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihpenurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
 
Asidi
AsidiAsidi
Asidi
 
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
PEMBAHASAN PREDIKSI SBMPTN 2018 TKD FISIKA Paket 2
 
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitSifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
 
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolitSifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
Sifat koligatifelektrolitdannonelektrolit
 
Penetapan normalitas h2 so4 secara konduktometri
Penetapan normalitas h2 so4 secara konduktometriPenetapan normalitas h2 so4 secara konduktometri
Penetapan normalitas h2 so4 secara konduktometri
 
Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif LarutanSifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan
 
Uas 2014 kls 9
Uas 2014 kls 9Uas 2014 kls 9
Uas 2014 kls 9
 
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitSifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
 
Laporan praktikum aliran seragam ( modul 2 )itb
Laporan praktikum aliran seragam ( modul 2 )itbLaporan praktikum aliran seragam ( modul 2 )itb
Laporan praktikum aliran seragam ( modul 2 )itb
 
PEMBAHASAN SOAL US BERDASAR KISI_KISI.pptx
PEMBAHASAN SOAL US BERDASAR KISI_KISI.pptxPEMBAHASAN SOAL US BERDASAR KISI_KISI.pptx
PEMBAHASAN SOAL US BERDASAR KISI_KISI.pptx
 
Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)Sifat koligatif larutan (hamela sari)
Sifat koligatif larutan (hamela sari)
 
Sifat koliatif larutan non elektrolit dan elektrolit
Sifat koliatif larutan non elektrolit dan elektrolitSifat koliatif larutan non elektrolit dan elektrolit
Sifat koliatif larutan non elektrolit dan elektrolit
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanikITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: Pemisahan secara mekanik
 
Perc 5
Perc 5Perc 5
Perc 5
 
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.pptppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
 
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.pptppt_kimia_stoikiometri.ppt
ppt_kimia_stoikiometri.ppt
 
Kecepatan reaksi
Kecepatan reaksiKecepatan reaksi
Kecepatan reaksi
 

More from GGM Spektafest

Laporan Lensa dan Cermin
Laporan Lensa dan CerminLaporan Lensa dan Cermin
Laporan Lensa dan Cermin
GGM Spektafest
 
Laporan Prisma (O2)
Laporan Prisma (O2)Laporan Prisma (O2)
Laporan Prisma (O2)
GGM Spektafest
 
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
GGM Spektafest
 
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
GGM Spektafest
 
Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)
GGM Spektafest
 
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasLaporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
GGM Spektafest
 
Laporan Pesawat Atwood
Laporan Pesawat AtwoodLaporan Pesawat Atwood
Laporan Pesawat Atwood
GGM Spektafest
 
Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)
Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)
Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)
GGM Spektafest
 
Cover Fisika Dasar 1 ITENAS
Cover Fisika Dasar 1 ITENASCover Fisika Dasar 1 ITENAS
Cover Fisika Dasar 1 ITENAS
GGM Spektafest
 
Perpindahan panas dan distilasi sederhana
Perpindahan panas dan distilasi sederhanaPerpindahan panas dan distilasi sederhana
Perpindahan panas dan distilasi sederhana
GGM Spektafest
 
Perpan
PerpanPerpan
Hasil perhitungan Orifice Gas
Hasil perhitungan Orifice GasHasil perhitungan Orifice Gas
Hasil perhitungan Orifice Gas
GGM Spektafest
 
Laporan Sedimentasi
Laporan SedimentasiLaporan Sedimentasi
Laporan Sedimentasi
GGM Spektafest
 
Mixing - Pencampuran
Mixing - PencampuranMixing - Pencampuran
Mixing - Pencampuran
GGM Spektafest
 
Laporan penggilingan
Laporan penggilinganLaporan penggilingan
Laporan penggilingan
GGM Spektafest
 
Fluidisasi Gas
Fluidisasi GasFluidisasi Gas
Fluidisasi Gas
GGM Spektafest
 
Fluidisasi Cair
Fluidisasi CairFluidisasi Cair
Fluidisasi Cair
GGM Spektafest
 
Laporan filter press
Laporan filter pressLaporan filter press
Laporan filter press
GGM Spektafest
 
Aliran Fluida 2
Aliran Fluida 2Aliran Fluida 2
Aliran Fluida 2
GGM Spektafest
 
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
GGM Spektafest
 

More from GGM Spektafest (20)

Laporan Lensa dan Cermin
Laporan Lensa dan CerminLaporan Lensa dan Cermin
Laporan Lensa dan Cermin
 
Laporan Prisma (O2)
Laporan Prisma (O2)Laporan Prisma (O2)
Laporan Prisma (O2)
 
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
 
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
 
Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)Laporan Modulus Puntir (M4)
Laporan Modulus Puntir (M4)
 
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab GrafitasLaporan Tetapan Pegas dab Grafitas
Laporan Tetapan Pegas dab Grafitas
 
Laporan Pesawat Atwood
Laporan Pesawat AtwoodLaporan Pesawat Atwood
Laporan Pesawat Atwood
 
Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)
Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)
Pengukuran Dasar Pada Benda Padat (M1)
 
Cover Fisika Dasar 1 ITENAS
Cover Fisika Dasar 1 ITENASCover Fisika Dasar 1 ITENAS
Cover Fisika Dasar 1 ITENAS
 
Perpindahan panas dan distilasi sederhana
Perpindahan panas dan distilasi sederhanaPerpindahan panas dan distilasi sederhana
Perpindahan panas dan distilasi sederhana
 
Perpan
PerpanPerpan
Perpan
 
Hasil perhitungan Orifice Gas
Hasil perhitungan Orifice GasHasil perhitungan Orifice Gas
Hasil perhitungan Orifice Gas
 
Laporan Sedimentasi
Laporan SedimentasiLaporan Sedimentasi
Laporan Sedimentasi
 
Mixing - Pencampuran
Mixing - PencampuranMixing - Pencampuran
Mixing - Pencampuran
 
Laporan penggilingan
Laporan penggilinganLaporan penggilingan
Laporan penggilingan
 
Fluidisasi Gas
Fluidisasi GasFluidisasi Gas
Fluidisasi Gas
 
Fluidisasi Cair
Fluidisasi CairFluidisasi Cair
Fluidisasi Cair
 
Laporan filter press
Laporan filter pressLaporan filter press
Laporan filter press
 
Aliran Fluida 2
Aliran Fluida 2Aliran Fluida 2
Aliran Fluida 2
 
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
Lab Teknik Kimia ITENAS - Aliran Fluida 1
 

Polarisasi Prisma (O3)

  • 1. IV. TUGAS PENDAHULUAN 1. Apa yang dimaksud dengan berkas cahaya terpolarisasi? Berkas cahaya terpolarisasi adalah cahaya yang diserap dimana sebagian arah getarnya menjadi satu arah getar. 2. Apakah guna polarisator P, prisma Nikol K dan analisator A dalam percobaan ini? • Polarisator P : Keping cahaya yang mengubah polarisator cahaya awal yang memiliki arah getar beragam menjadi cahaya terpolarisasi yang memiliki satu arah getar • Prisma nikol K: Keping kaca yang mengubah cahaya yang mempunyai satu arah getar menjadi dua arah getar • Analisator A : Keping kaca untuk mengamati cahaya terpolarisasi 3. Bila K diletakkan antara Z dan A, dapatkah diadakan pengukuran? Pengukuran dapat dilakukan karena tidak mengubah R dan S 4. Dapatkah cahaya polychromatis dipakai untuk pengamatan dengan metoda Laurent? Tidak, karena motede Laurent memakai lensa kuarts dan lensa ini hanya menangkap cahaya monokromatis. 5. Apakah bentuk grafik α terhadap K, dan bagaimana cara menentukan αo dari grafik tersebut? L tg 2 aa a a-aa a-aa atg atg atg t 0 21 t 2t2 1t1 22 11 tt α α α α α = ∆+∆ =∆ =∆ =∆ = = =
  • 2. V. PROSEDUR PERCOBAAN 1. Dengan gelas ukur, buatlah larutan gula dengan konsentrasi k1,k2,k3,dan k4 gram/cc (ditentukan olah asisten). Catatan : Perhatikan cara melarutkan gula. Setelah gula larut semua, barulah larutan ditambah dengan pelarut sampai volume yang ditentukan. Untuk konsentrasi larutan yang lain, cukup dengan mengencerkan larutan yang paling pekat. 2. Atur okuler pada A, sehingga bidang lingkaran tampak dengan jelas (bayangan tegas). 3. Putarlah keping berskala A, sehingga bidang lingkaran tampak teras terang-terang dan redup-redup. 4. Catatlah kedudukan ini. 5. Carilah kedudukan yang terang-terang dan redup-redup lain. Catat kedudukannya. 6. Putar-putarlah A, dan ulangi V.3 s/d V.5 beberapa kali. 7. Bersihkan pipa zat cair pemutar dan masukanlah ke dalam polarimeter. 8. Lakukan V.3 s/d V.5 untuk tabung kosong ini. 9. Isilah pipa dengan zat cair pelarut (air). Usahakan jangan sampai ada gelembung udara di dalamnya. 10.Keringkan tabung bagian luar terutama ujung-ujungnya, kemudian masukkan pipa itu ke dalam polarimeter. 11.Lakukan V.3 s/d V.6 untuk zat pelarut ini. 12.Ganti isi pipa dengan larutan-larutan yang telah disiapkan. 13.Lakukan V.3 s/d V.8 untuk larutan lain. VI. DATA PENGAMATAN A. DATA RUANG KEADAAN RUANG AWAL PERCOBAAN AKHIR PERCOBAAN Suhu (o C) (2,50 ± 0,05) 10 (2,60 ± 0,05) 10 Tekanan(cmHg) (6,600 ± 0,005) 10 (6,600 ± 0,005) 10 Kelembapan(%) (7,50 ± 0,05) 10 (7,10 ± 0,05) 10 B. DATA PENGAMATAN
  • 3. TT1 RR1 TT2 RR2 TT1 RR1 TT2 RR2 Kosong 47,3 151,6 234,7 329,5 46,5 151,3 234,1 331,5 Tabung kosong 51,4 152,2 238 332,6 52,5 152,8 236,2 332,8 Tabung+air 41,6 151,7 229,4 331,4 50,6 151 226,6 331,1 Tabung+k1 62,7 171,8 255,2 343,5 64,5 173,1 234,2 343,8 Tabung+k2 58,5 166,5 244 342,3 59,6 165,7 244,3 342,5 Tabung+k3 56,8 162,6 246,8 344,3 57,1 163,8 247,2 345,2 Tabung+k4 54,6 159,3 234,5 337,8 55,2 158,9 235,2 337,5 Tabung+k5 52,6 160,3 240,8 338,2 52,9 157,8 236,5 336,2 Keterangan Posisi Massa gula = 15 gr Volume air = 100 ml VII. PENGOLAHAN DATA 1) Menentukan konsentrasi larutan gula • 15,0 100 15 v m k air gula === ( ) mlgr /10).0010,05000,1(kk 0001,00 100 15 01,0 100 1 v v m m v 1 k 1 11 221 − ±=∆± =−+=∆−+∆=∆ • 1125,015,0 4 3 4 3 12 =×=×= kk ( ) mlgr /10).00019,012500,1(kk 00001875,0v 16v 12m m 16v v3 k 1 22 222 − ±=∆± =∆−+∆=∆ • 084375,01125,0 4 3 4 3 23 =×=×= kk ( ) mlgr /10).006,0438,8(kk 00005625,0v v 9m m 16v 9 k 2 33 23 − ±=∆± =∆−+∆=∆ • 06328125,0084375,0 4 3 4 3 34 =×=×= kk ( ) mlgr /10).004,0328,6(kk 00004219,0v 64v 27m m 64v 72 k 2 44 24 − ±=∆± =∆−+∆=∆ 2) Menentukan θki )2()1( )2( )2( )1( )1( )2()1( 11i 1 1 i 1 1 i i 11 i 2 1 2 1 k kk k 2 k RRRR RR RR RR RR RRRR ∆+∆=∆ ∆ ∂ ∂ +∆ ∂ ∂ =∆ + = θ θθ θ θ
  • 4. ( ) ...kk ii =∆± θθ Keterangan θ ki ± ∆ θ ki (o ) Kosong (1,5145 ± 0,0010).102 Tabung kosong (1,5150 ± 0,0010).102 Tabung+air (1,5135 ± 0,0010).102 Tabung+k1 (1,7245 ± 0,0010).102 Tabung+k2 (1,6610 ± 0,0010).102 Tabung+k3 (1,6320 ± 0,0010).102 Tabung+k4 (1,5910 ± 0,0010).102 Tabung+k5 (1,5905 ± 0,0010).102 ( ) ... k 5 1 k 5 1 k 5 1 k 5 1 k 5 1 5 54321 =∆± ∆+∆+∆+∆+∆=∆ = ∑ kk k k k i θθ θθθθθθ θ θ θ ki ± ∆ θ ki (o ) RR1 (1,6398 ± 0,0010).102 3) Mencari sudut putaran (α) 0 0 0 0 11 θθkα θ θ α θk θk α α - θθkα ii i i i i i ii ∆−+∆=∆ ∆ ∂ ∂ +∆ ∂ ∂ =∆ = ( ) ...=∆± ii αα Keterangan αi ± ∆αi (o ) Kosong (1,00 ± 2,00).10-1 Tabung kosong (1,50 ± 2,00).10-1 Tabung+air 0 Tabung+k1 (2,111 ± 0,020).10 Tabung+k2 (1,475 ± 0,020).10 Tabung+k3 (1,185 ± 0,020).10 Tabung+k4 (7,75 ± 0,20) Tabung+k5 (7,70 ± 0,20) 4) Menentukan daya putar spesifik (α0)
  • 5. ( ) ( ) ( ) L .Lk k k .Lk L .Lk 1 L L k k .Lk 2 i i i2 i 2 i 0 0 i i 00 0 i 0 ∆−+∆−+∆=∆ ∆ ∂ ∂ +∆ ∂ ∂ +∆ ∂ ∂ =∆ = − −−− − − ii ii i i i i i i αα αα α α α α α α ( ) ...00 =∆± −− ii αα Keterangan αo-1 ± ∆αo-1 (o ) k1 (7,033 ± 0,023) k2 (6,56 ± 0,04) k3 (7,02 ± 0,07) k4 (6,12 ± 0,13) ( ) ... 4 1 4 1 4 1 4 1 4 00 403020100 0 0 =∆± +++=∆ = −−−− − αα α α αααα α i αo-1 ± ∆αo-1 (o ) RR1 (6,68 ± 0,07) 5) Menentukan k5 L L L 5 0 0 5 5 5 5 5 0 5 5 ∆ ∂ ∂ +∆ ∂ ∂ +∆ ∂ ∂ =∆ × = kkk k k α α α α α α ( ) ( ) ( ) ... L LL L L 1 55 2 0 0 0 2 0 5 0 5 =∆± ∆ × −+∆ × −+∆ × =∆ kk k α α α α α α k5 ± ∆k5 (gr/ml) RR1 (5,76 ± 0,16).10-2
  • 6.
  • 7.
  • 8. VIII. TUGAS AKHIR DAN PERTANYAAN 1. Tunjukkan dengan data percobaan, bahwa zat pelarut dan pipa pemutar tidak punya daya putar (hitung dulu α nya). Terdapat pada data pengamatan, nilai RR pada kosong, tabung kosong dan tabung isi air seharusnya mempunyai nilai yang sama atau tidak berbeda jauh. 2. Tentukan α laruta-larutan beserta ketelitiannya, α adalah sudut putar, bukan kedudukan. Keterangan αi ± ∆αi (o ) Kosong (1,00 ± 2,00).10-1 Tabung kosong (1,50 ± 2,00).10-1 Tabung+air 0 Tabung+k1 (2,111 ± 0,020).10 Tabung+k2 (1,475 ± 0,020).10 Tabung+k3 (1,185 ± 0,020).10 Tabung+k4 (7,75 ± 0,20) Tabung+k5 (7,70 ± 0,20) 3. Buat grafik antara α dan k. Terdapat dalam pengolahan data 4. Bagaimana bentuk grafik yang diharapkan dan bagaimana hasilnya. Hitunglah (αo) dari grafik tersebut. Grafik yang dihasilkan berbanding lurus, semakin besar konsentrasi larutan maka nilai α nya akan semakin besar. (αo) = 6,25o 5. Hitung (αo) dengan rumus untuk k1 dan k3. Bandingkan dengan hasil no 4. Apa satuan (αo). Keterangan αo-1 ± ∆αo-1 (o ) k1 (7,033 ± 0,023) k2 (6,56 ± 0,04) k3 (7,02 ± 0,07) k4 (6,12 ± 0,13) Nilai (αo) yang didapat dari grafik dan dari perhitungan tidak perbeda jauh. 6. Hitung harga rata-rata (αo) dari langkah 5. αo-1 ± ∆αo-1 (o ) RR1 (6,68 ± 0,07) 7. Dengan harga (αo) pada langkah 6, hitung k2 dan k4. mlgrk /11034,0 L0 2 2 = × = α α
  • 9. mlgrk /05798,0 L0 4 4 = × = α α 8. Bandingkan harga itu dengan harga hasil percobaan saudara. Beri pembahasan. Nilai k yang didapat tidak berbeda jauh dengan nilai k dari hasil percobaan.
  • 10. mlgrk /05798,0 L0 4 4 = × = α α 8. Bandingkan harga itu dengan harga hasil percobaan saudara. Beri pembahasan. Nilai k yang didapat tidak berbeda jauh dengan nilai k dari hasil percobaan.