Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai pembangunan New Site Development (NSD) Handil Berkat Makmur di Kabupaten Kapuas. NSD ini bertujuan untuk merelokasi penghuni liar di kawasan squatter menjadi permukiman baru yang layak huni dengan menyediakan rumah dan infrastruktur dasar. Proyek ini dilaksanakan melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan kementerian PUPR dengan menerima manfaat sebanyak 210 KK dan tel
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
NSD-KAPUAS
1. DIREKTORAT JENDERAL CIPTAKARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
NEW SITE
DEVELOPMENT
KAWASAN HANDIL BERKAT MAKMUR,
KABUPATEN KAPUAS
NEIGHBORHOOD UPGRADING AND SHELTER PROJECT
PHASE 2 (NUSP-2)
4. INFORMASI PROYEK NUSP-2
NUSP-2 adalah program peningkatan daerah kumuh yang mencakup 20 kota / kabupaten (209
desa / kelurahan target) yang dibiayai oleh Pinjaman ADB (3122-INO) berjumlah USD.
74.400.000. Program ini efektif pada 17 Juli 2017 dan akan ditutup pada 31 Desember 2019. Ada
3 (tiga) komponen NUSP-2 yaitu: (i) pengembangan kelembagaan pemerintah daerah, (ii)
peningkatan permukiman kumuh, (iii) Baru Pengembangan Situs / NSD
Peningkatan infrastruktur di lokasi di kawasan kumuh
(penyelesaian dengan status tanah legal)
Pengembangan Permukiman Baru dan
Infrasruktur Dasar
PENANGANAN
PERMUKIMAN KUMUH
NEW SITE DEVELOPMENT
5. SQUATTER AREA
NSD SITE
Proses relokasi dilakukan secara sukarela. Pemerintah daerah
memainkan peran penting dalam diseminasi, pendekatan kepada
masyarakat sekitar, memilih penerima manfaat potensial dan
memantau proses relokasi.
New Site Development
(NSD) adalah strategi
untuk pengurangan
daerah kumuh,
khususnya untuk area
penghuni liar, dengan
memindahkan para
penghuni liar ke lokasi
NSD.
Ada 4 (empat) lokasi
NSD yang berlokasi di 4
(empat) kota /
kabupaten di Indonesia,
yaitu: Kendari, Palopo,
Bima dan Kapuas
NEW SITE DEVELOPMENT (NSD)
KONSEP DAN
PENDEKATAN NSD
6. NEW SITE DEVELOPMENT (NSD)
KONSEP DAN
PENDEKATAN NSD
NSD dilaksanakan melalui kolaborasi antara Pemerintah Daerah (penyediaan lahan seluas minimal
2Ha), dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk penyediaan rumah
(APBN) dan Infrastruktur (Pinjaman ADB)
NSD Jatiwangi, Kapuas
Districts coverage area is
3,14 Ha
7. Milestone NSD Handil Berkat Makmur
Informasi Proyek Profil NSD Handil Berkat Makmur
Kolaborasi dalam Pelaksanaan Pembangunan NSD Handil Berkat Makmur
Dokumentasi Fisik Infrastruktur
PROFIL NSD
KABUPATEN
KAPUAS
Foto udara pembangunan
rumah type 28/90
0
2
8. MILESTONES NSD
HANDIL BERKAT MAKMUR
SELEKSI
LAHAN
Sept 2016 – Mar 2017
Pemilihan lahan dan
persiapan dokumen
PENYUSUNAN
DOKUMEN
PERENCANAAN
April 2017 – Sept 2018
Persetujuan oleh ADB
untuk document
perencanaan di Sept
2018
SOSIALISASI KEPADA
PENERIMA MANFAAT
Sept 2018 – April 2019
Penetapan penerima manfaat di
sahkan pada bulan April 2019
KONSTRUKSI
INFRASTRUKT
UR
Sept-Oct 2018
Proses Lelang
Nov 2018-July 2019
Pelaksanaan
Konstruksi
RELOCATION
May – Sept 2019
Persiapan Relokasi
Oct - Nov 2019
Relocation
KONSTRUKSI
RUMAH TAHAP 1
(100 UNIT)
July – Dec 2018 oleh DJPP
TAHAP 2 (25
UNIT)
July – Nov 2019 oleh DJPP
KELEMBAGAAN
May-Sept 2018
Pembentukan Panitia
Seleksi dan Badan
Pengelola
9. INFORMAS
I PROYEKNEW SITE DEVELOPMENT (NSD)
KABUPATEN KAPUAS
Tanggal Kontrak 22 November 2018
Tanggal Selesai Kontrak 19 Juni 2019
Nama Kontraktor PT. Cipta Karya Mitratama Mandiri
Nilai Kontrak Rp. 14.250.000.000,-
Nama Konsultan Pengawas CV. Bangasnusa Konsultan
Keterangan Kontrak Paket Tahun Jamak
Tanggal PHO 30 Juli 2019
Progres Fisik 100 %
Progres Keuangan 100 %
10. PROFIL NSD
KABUPATEN
KAPUAS
NSD Handil Berkat Makmur merupakan salah satu
upaya mengatasi permukiman kumuh liar (squatters) di
Kabupaten Kapuas. Target penerima manfaat NSD
Kapuas adalah penghuni kawasan squatter di
Kelurahan Selat Hulu, Selat Tengah, Selat Hilir, Selat
Dalam dan Desa Pulau Telo dengan karakteristik
bantaran sungai. Untuk menunjang perekonomian
calon beneficiaries, NSD Handil Berkat Makmur akan
dilengkapi pembangunan kolam ikan dan akan
berkolaborasi dengan Pemda Kapuas dalam penyediaan
bibit serta pengelolaan ikan.
11. KOLABORASI
Dalam Pelaksanaan Pembangunan NSD Handil Berkat Makmur
I. Pemerintah Kota/Kab
Jalan (Paving)
Drainase (U-Dicth)
Talud (pas. batu)
Plat Deucker dan Jembatan
Jaringan pipa air bersih (HDPE 4” saluran
utama, HDPE 2” SR, HDPE ¾”)
Sarana & prasarana persampahan
Taman dan pelengkap (lampu, area
bermain & street furniture)
Gerbang utama dan Pos Keamanan
Kolam ikan dan IPAL
Lahan clear and clean seluas 3,14 Ha
Pembangunan Jalan Aspal
Fasos dan Fasum
II. DJPP
Pembangunan unit rumah :
100 unit pada TA2018
65 unit pada TA2019 (pek Konstruksi
dimulai Juli 2019)
35 unit diupayakan difasilitasi pada TA
2020
III. DJCK (NUSP2)
SITEPLAN NSD
Pembangunan Akses
menuju lokasi NSD berupa
Jalan Aspal oleh APBD
Pembangunan Unit
Rumah oleh DJPP
Pembangunan
Infrastruktur oleh
DJCK (NUSP-2)
A
B
C
KETERANGAN :
A. Fasilitas Umum
B. Fasilitas Persampahan
C. Jaringan PLN dan PDAM
Pembiayaan oleh APBD Kab Kapuas
13. DOKUMENTASI PEMBANGUNAN
RUMAH TAHAP II (25 UNIT)
ISU STRATEGIS
• Sejumlah 25 dari 100 unit rumah tahap 2 sudah difasilitasi oleh DJPP pada bulan Juli 2019.
14. DOKUMENTASI PEMBANGUNAN
RUMAH TAHAP III (40 UNIT)
ISU STRATEGIS
• Sejumlah 40 dari 100 unit rumah tahap 3 sudah difasilitasi oleh DJPP pada bulan Juli 2019.
• Kekurangan unit rumah sejumlah 35 unit diharapkan dapat difasilitasi oleh DJPP pada TA 2020.
17. PENGHUNIAN DAN
PENGELOLAAN NSD
Penerima Manfaat Potensial
Aspek Livelihood
Kesiapan Kelembagaan Pengelolaan NSD Handil Berkat Makmur
Proses Seleksi dan Sosialisasi
Pengelolaan NSD
Kawasan permukiman
baru/New Site
Development dilengkapi
dengan infrastruktur
permukiman yang layak
0
3
18. Peningkatan kualitas hidup melalui relokasi ke NSDKondisi awal calon penerima manfaat di lokasi squatters
DESA PULAU TELOKEL. SELAT DALAMKEL. SELAT HULU KEL. SELAT HILIR KEL. SELAT TENGAH
PENERIMA MANFAAT
POTENSIAL
19. Pemilihan lokasi NSD Handil Berkat Makmur memperhatikan aspek livelihood untuk memastikan kualitas kehidupan
penerima manfaat tetap terjaga dan bahkan semakin membaik. Di lokasi awal (squatters), pusat-pusat aktivitas terletak
pada radius 5 km, sedangkan di lokasi NSD pusat aktivitas serupa berada pada radius 4 km
ASPEK
LIVELIHOO
D
20. PENGEMBANGAN
LIVELIHOOD PADA LOKASI
NSD
Ilustrasi bentuk inovasi dari Pemerintah Kabupaten Kapuas dalam mengelola NSD Kapuas.
• Pengembangan livelihood dilakukan dengan fasilitasi NUSP-2 untuk penyediaan kolam dan
fasilitasi pemkot untuk pembinaan budidaya ikan lele.
• Ikan lele merupakan salah satu komoditas utama di Kapuas. Ikan lele dipilih karena daya
tahan hidup ikan lebih kuat, relative mudah untuk dikembangkan, dan hanya
membutuhkan waktu 5-7 bulan sampai bisa dipanen.
• Upaya fasilitasi pemda antara lain: pemberian bibit ikan, pembentukan kelompok tani,
penyuluhan peningkatan kemampuan mengelola ikan, monitoring dan pembinaan
pengelolaan sampai pemanenan ikan dan pendistribusian hasil panen.
• Untuk mendukung livelihood, bentuk fasilitasi lain dari Pemda adalah pembuatan kanopi
pada setiap unit rumah untuk penempatan sementara hasil panen dan dapur di bagian
belakang rumah untuk aktifitas rumah tangga.
21. LIVELIHOOD MELALUI
BUDIDAYA IKAN• Tgl 16 April Dinas Perikanan akan melakukan survey lapangan terhadap kolam ikan di lokasi NSD untuk
menentukan jenis ikan yang cocok dibudidaya di kolam tersebut;
• Jenis ikan yang akan dibudidayakan adalah Ikan Lele;
• Pada Bulan Desember 2019 setelah proses penghunian, akan dilakukan pembentukan kelompok petani
ikan. 1 kelompok petani ikan terdiri dari 6KK-14KK;
• Bulan Januari 2020 akan dilakukan penyuluhan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
mengelola ikan;
• Dinas Perikanan akan melakukan monitoring dan pembinaan secara berkala melalui Petugas Penyuluh
Perikanan kepada kelompok petani ikan di lokasi NSD.
2020
Dinas Perikanan
Melakukan Survey
lapangan ke lokasi NSD
• Pembentukan kelopok petani ikan
NSD (minggu ke dua Juni)
• Penyuluhan untuk meningkatkan
kemampuan penghuni dalam
mengelola ikan (Akihr Bulan)
Monitoring dan
pembinaan oleh
Petugas Penyuluh
Perikanan (Dinas
Perikanan)
Pemanenan
ikan
TIMELINE
PELAKSANAAN
BUDIDAYA IKAN
22. KESIAPAN KELEMBAGAAN PROSES PENGHUNIAN
Proses penyerahan surat minat kepada salah satu tim
seleksi NSD Kapuas
• Badan Pengelola telah disahkan melalui
SK Bupati Kapuas No.
369/DPUPRPKP/Tahun 2018, Tanggal 08
April 2019.
• SK Penghunian dan Tarif Sewa dalam
proses penyusunan dan ditargetkan
selesai akhir bulan April 2019, Proses
penetapan/legalisasi direncanakan pada
Bulan Mei 2019.
• Sebanyak 210 KK telah mengajukan
surat minat kepada pihak kelurahan.
Pihak Kelurahan beserta Tim Seleksi
lainnya akan melakukan verifikasi dan
validasi data penghuni
sebanyak 100 KK (short
tahap 1
list) dan
ditargetkan selesai pada akhir Bulan
April.
• Proses penghunian tahap 1 ditargetkan
pada Bulan November 2019.
• Penghunian tahap 2 (50 KK) akan
berproses pada Bulan Januari 2020
setelah proses konstruksi rumah selesai.
Rapat Pembentukan Badan Pengelola NSD
23. INSTITUTIONAL
PREPARATION
NEIGBOHRHOOD LEVEL
DISSEMINATION
PROSES SELEKSI DAN
SOSIALISASI
• Sosialisasi dan pemilihan calon
penerima didahului oleh pembentukan
Panitia Seleksi yang disahkan oleh
Keputusan Bupati (No. 600 tahun 2017)
dan dilaksanakan pada bulan Mei-
September 2018.
• Pada fase ini, NUSP-2 membantu
memastikan Panitia Seleksi memahami
kriteria dan tahapan untuk memilih
penerima manfaat NSD Kapuas.
• Selanjutnya, pada bulan September
2018 - April 2019 serangkaian sosialisasi
diadakan oleh panitia seleksi di tingkat
lingkungan di 5 (lima) kelurahan
sasaran.
• Keputusan Walikota No. 442/PUPRKP
Tahun 2019 tentang penerima manfaat
tahap pertama telah disahkan pada
bulan Oktober 2019.
• Panitia seleksi akan sepenuhnya
membantu dan memantau proses
relokasi pada November 2019.
24. PENGELOLAAN NSD
• Untuk memastikan keberlanjutan, 2 (dua) strategi diadopsi
di NSD Handil Berkat Makmur: (i) pembentukan Badan
Pengelola NSD yang bertanggung jawab atas operasi dan
pemeliharaan (OM) dari infrastruktur yang dibangun di
situs NSD, (ii) implementasi mekanisme penyewaan di
mana penerima manfaat akan berkontribusi IDR 76.000 /
KK / bulan untuk infrastruktur OM.
• Badan Pengelola akan mengumpulkan retribusi sewa dan
mengelolanya untuk keperluan kegiatan OM. Tarif sewa
dianggap jauh lebih murah daripada biaya hidup mereka di
lokasi sebelumnya yaitu sekitar Rp 500.000 / bulan.
25. BEFORE
(SQUATTER)
AFTER
(NSD)
• Kondisi perumahan yang layak
• Akses Infrastruktur permukiman layak
• Terciptanya peluang peningkatan
ekonomi rumah tangga (Telah di siapkan
Kolam Ikan)
• Kondisi unit rumah berada di lokasi
rawan bencana dan illegal
• Akses infrastruktur kurang
• Tidak ada peluang untuk peningkatan
ekonomi rumah tangga
26. RENCANA
PENANGANAN EKS-
SQUATTERS
Ilustrasi penanganan squatters oleh Pemerintah Provinsi Kalimatan Tengah di Kelurahan Selat Hulu yang didesain menjadi
ruang terbuka public pinggir Sungai Sei Selat.
Pemerintah Kab. Kapuas memiliki komitmen kuat untuk menangani permasalahan kumuh baik
di lokasi slum maupun squatters. Untuk menangani squatters, setelah pemindahan penerima
manfaat dari Kelurahan Selat Hulu, Selat Tengah, Selat Hilir, Selat Dalam dan Desa Pulau Telo ke
lokasi NSD, maka lokasi squatters akan dikembalikan sesuai dengan fungsi ruangnya yaitu
sebagai ruang terbuka publik.