SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 1
KATA PENGANTAR
Target Indonesia untuk menjadi lumbung pangan di tahun 2045
memerlukan upaya khusus yang sistematis dan berkelanjutan, salah satunya
melalui pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana pertanian. Dalam
rangka mendukung upaya tersebut Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana
Pertanian melalui Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur memberikan
dukungan bantuan pengembangan sumber air permukaan di lapangan.
Pada Tahun 2022, Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur
mendapatkan alokasi anggaran pengembangan sumber air permukaan untuk
mendukung ketersediaan air irigasi di kawasan peternakan Kabupaten Kupang,
Timor Tengah Selatan, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Alor, Nagekeo,
Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur dan Sumba Tengah. Sebagai acuan
dalam pelaksanaan kegiatan tersebut maka Dinas Peternakan Provinsi Nusa
Tenggara Timur menyusun Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan
Sumber Air Permukaan melalui Irigasi Perpompaan untuk Peternakan Tahun
2021.
Semoga Petunjuk Pelaksanaan ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan
dasar dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan air irigasi untuk peternakan.
Kupang, 21 Januari 2021
Kepala Dinas Peternakan
Provinsi Nusa Tenggara Timur,
JOHANNA E. LISAPALY, SH. M.Si
Pembina Utama Madya
NIP. 19640110 198903 2 015
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi dengan ternak
terbanyak di Indonesia. Namun ketersediaan air tidak merata sepanjang
tahun.Tanpa ketersediaan air yang cukup menyebabkan tidak optimalnya
perkembangan ternak dan hijauan pakan ternak (HPT). Untuk mengantisipasi
kondisi seperti ini dibutuhkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana
yang memadai.
Tahun Anggaran 2022 Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara
Timur mendapat alokasi anggaran dari Direktorat Jenderal Prasarana dan
Sarana Pertanian melalui Direktorat Irigasi Pertanian untuk melaksanakan
kegiatan Pengembangan Sumber Air Pemukaan guna mendukung sub sektor
peternakan di 12 (Dua Belas) kabupaten yakni Kabupaten Kupang, Timor
Tengah Selatan, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Alor, Nagekeo,
Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur dan Sumba Tengah,
Pengembangan Sumber Air Permukaan yang akan dilaksanakan
berupa Irigasi Perpompaan dengan Sumber air yang dapat berasal dari
Sungai, Danau, Embung dan sumber air lainnya yang ketersediaan airnya
sepanjang tahun, disesuaikan dengan kondisi masing-masing lokasi.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud diterbitkan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Sumber
Air Permukaan melalui Irigasi Perpompaan untuk sub sektor Peternakan
Tahun 2022 adalah :
1. Memberikan petunjuk tentang pola penyaluran kegiatan pengembangan air
permukaan melalui irigasi perpompaan untuk peternakan.
2. Memberikan acuan mengenai tahapan pelaksanaan kegiatan mulai dari
administrasi hingga pertanggung jawaban kegiatan pengembangan air
permukaan melalui irigasi perpompaan untuk peternakan.
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 3
3. Mengupayakan terciptanya tertib administrasi keuangan berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan di lapangan.
C. Sasaran
Sasaran Kegiatan Pengembangan Sumber Air Permukaan melalui Irigasi
Perpompaan untuk Peternakan Tahun 2022 ini adalah :
1. Terbangunnya sistem irigasi perpompaan sebanyak 16 (Enam Belas) unit
untuk mendukung aktifitas di kawasan peternakan Kabupaten Kupang,
Timor Tengah Selatan, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Alor,
Nagekeo, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur dan Sumba Tengah.
2. Meningkatnya ketersediaan air sebagai suplesi untuk memenuhi kebutuhan
peternakan.
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 4
BAB II
STRATEGI OPERASIONAL KEGIATAN
A. Strategi
Strategi operasional kegiatan irigasi perpompaan sebagai berikut :
1. Provinsi
 Melaksanakan Koordinasi dengan instansi terkait.
 Menyusun Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Irigasi Perpompaan.
 Merekomendasikan dan membentuk PPK di Dinas Peternakan atau
yang menangani peternakan di Kabupaten, serta mempercepat proses
transfer dana kegiatan sesuai dengan mekanisme PMK
No.173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas PMK 168/PMK.105/2015
tentang mekanisme pelaksanaan bantuan pemerintah pada
kementerian/lembaga dan Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan bantuan
Pemerintah Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.
 Mensahkan SK penetapan kelompok penerima bantuan yang telah
ditetapkan oleh PPK Kabupaten.
 Bersama Tim Teknis Pusat dan Kabupaten melakukan survay dan
identifikasi sumber air dan calon kelompok penerima bantuan kegiatan
irigasi perpompaan.
 Melakukan Pendampingan pelaksanaan kegiatan di kabupaten baik
teknis maupun non teknis
 Selaku KPA melaksanakan pengawasan, monitoring dan evaluasi yang
menitikberatkan pada kesesuaian antara pelaksanaan teknis dan
penyaluran bantuan dengan pedoman teknis dan juklak yang telah
ditetapkan.
2. Kabupaten
2.1. Membentuk tim teknis, dengan tugas sebagai berikut:
a. Melaksanakan Koordinasi dengan instansi terkait.
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 5
b. Menyusun Petunjuk Teknis (Juknis) sebagai penjabaran dari
petunjuk pelaksanaan yang disesuaikan dengan kondisi setempat.
c. Bersama Tim Teknis Pusat dan Provinsi melaksanakan
identifikasi, mengusulkan calon penerima dan calon lokasi yang
sesuai kriteria dan layak untuk menerima fasilitas bantuan
pemerintah kegiatan irigasi perpompaan sesuai Juklak.
d. Memfasilitasi dan membantu calon penerima bantuan untuk
membuat proposal dan RUKK yang disesuaikan dengan kriteria
teknis irigasi perpompaan.
e. Melaksanakan bimbingan kepada petugas lapangan,
poktan/gapoktan penerima bantuan.
f. Melakukan pendampingan dan bimbingan teknis pengembangan
irigasi perpompaan, pembinaan, monitoring dan evaluasi kegiatan.
g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan di
kabupaten untuk disampaikan ke provinsi dengan tembusan ke
pusat, dilampirkan dengan foto kegiatan (oppen camera) paling
lambat tanggal 10 setiap bulannya.
2.2. Kepala Dinas Peternakan atau Dinas yang menangani Peternakan
atau bidang yang menangani kegiatan Sarana Prasarana selaku
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dengan tugas sebagai berikut:
a. Menetapkan Tim Teknis kegiatan irigasi perpompaan.
b. Menetapkan calon lokasi dan calon kelompok penerima bantuan
pemerintah.
c. Membuat Perjanjian Kerjasama dengan kelompok tani/gapoktan
penerima bantuan pemerintah dan menetapkannya dalam surat
keputusan (SK).
Perjanjian kerjasama tersebut minimal memuat :
 Hak dan kewajiban kedua belah pihak
 Jumlah dan nilai uang yang akan diberikan untuk pembiayaan
kegiatan ;
 Jenis dan spesifikasi barang yang akan dibeli;
 Jangka waktu penyelesaian pekerjaan;
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 6
 Tata cara dan syarat penyaluran dana;
 Pernyataan kesanggupan kelompok tani penerima bantuan
untuk membeli barang sesuai dengan jenis dan spesifikasi;
 Pengadaan akan dilakukan secara transparan dan akuntabel;
 Pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk
menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke kas negara;
 Penyampaian laporan penggunaan dana secara berkala
kepada PPK;dan
 Penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK
setelah Pekerjaan selesai.
d. Mensahkan RUKK yang disusun olek kelompok tani/gapoktan
penerima bantuan sebagai dasar penyaluran dana.
2.3. Melaksanakan Pengendalian, monitoring dan evaluasi serta
mendampingi kelompok tani untuk membuat laporan hasil
pelaksanaan pekerjaan fisik sebagai dasar pelaporan kepada
KPA Provinsi dan Pusat.
B. Sumber Dana
Sumber dana berasal dari Dana Tugas Pembantuan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) No: SP DIPA-018.08.4.249164/2021 Tanggal 17 Nopember
2021 Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2022.
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 7
BAB III
KETENTUAN PELAKSANAAN
A. Bentuk Bantuan
Berdasarkan Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Pemerintah Lingkup
Direktorat Jenderal Prasarana dan sarana Pertanian TAHUN Anggaran .2022,
maka bantuan pemerintah yang diberikan untuk pengembangan irigasi
perpompaan kepada kelompok tani penerima adalah dalam bentuk uang yang
ditransfer langsung dari rekening kas negara ke rekening kelompok penerima
bantuan yang akan melaksanakan pembangunan irigasi perpompaan.
B. Persyaratan Penerima Bantuan
Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah pada Pembangunan Irigasi
Perpompaan adalah:
1. Kelompok tani (POKTAN)/gabungan kelompok tani (GAPOKTAN) yang
dibentuk oleh pemerintah daerah melalui SK Kepala Desa tentang
kelompok tani yang diusulkan oleh Tim Teknis Kabupaten sebagai
penerima bantuan pemerintah.
2. Poktan/gapoktan memiliki pengurus aktif (Ketua, Sekretaris dan
Bendahara) dan mempunyai semangat partisipatif.
3. PPK melakukan seleksi penerima bantuan pemerintah berdasarkan
kriteria/persyaratan yang ditetapkan dan menetapkan kelompok tani
penerima bantuan pemerintah dalam SK PPK untuk disahkan KPA
Provinsi (Lampiran-1).
4. Ketua Poktan/Gapoktan penerima bantuan membentuk satuan tugas Unit
Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK) dengan menerbitkan Surat
Tugas Penunjukkan Pengelola UPKK (Lampiran-2).
5. Membuka Rekening atas nama UPKK Kelompok penerima Bantuan.
6. Membuat cap Kelompok dan Cap UPKK Kelompok Penerima Bantuan.
7. Ketua UPKK Kelompok Penerima Bantuan menyiapkan KTP dan Nomor
Handphone yang bisa dihubungi.
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 8
8. Ketua UPKK Kelompok Penerima bantuan menandatangani perjanjian
kerjasama dengan PPK Kabupaten (Lampiran-3).
9. UPKK Kelompok penerima bantuan membuat proposal usulan dan
Rencana Anggaran Biaya (RAB).
10. UPKK Kelompok penerima bantuan membuat RUKK/Kebutuhan Dana
Tahap I (Lampiran-4).
11. UPKK Kelompok penerima bantuan membuat RUKK/Kebutuhan Dana
Tahap II (Lampiran-5).
12. UPKK Kelompok penerima bantuan pemerintah menandatangani kuitansi
tanda terima bantuan pemerintah Tahap I (Lampiran-6).
13. UPKK Kelompok penerima bantuan pemerintah menandatangani kuitansi
tanda terima bantuan pemerintah Tahap II (Lampiran-7).
14. Ketua Kelompok dan UPKK Kelompok penerima bantuan pemerintah,
harus memberikan pernyataan dan menandatangani surat pernyataan
tanggung jawab mutlak dan surat pernyataan tanggung jawab belanja.
(Lampiran-8 dan Lampiran-9).
15. Ketua Kelompok penerima bantuan pemerintah mengetahui Tim Teknis
Kabupaten, harus memberikan pernyataan dan menandatangani surat
pernyataan tanggung jawab mutlak (Lampiran-10).
16. UPKK Kelompok penerima bantuan pemerintah mengetahui Tim Teknis
Kabupaten, membuat surat permohonan transfer uang Tahap I dan Tahap
II (Lampiran-12 dan Lampiran 13).
17. Poktan/gapoktan penerima bantuan pemerintah, harus memberikan
pernyataan kesanggupan untuk mengoptimalkan pemanfaatan pompa dan
memelihara bantuan tersebut, sehingga dapat sebagai suplesi air irigasi
dalam jangka panjang.
Seluruh kelengkapan persyaratan tersebut diatas dibuat masing-masing dalam
bentuk hardcopy (tandatangan basah) dan Softcopy (File .pdf)
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 9
C. Komponen kegiatan dan standar teknis.
1. Pompa Air dan Kelengkapannya.
Pompa air yang digunakan adalah pompa air kapasitas ukuran minimal 4”
yang memiliki mesin penggerak, digunakan untuk mendukung sub sektor
peternakan. Pompa air yang digunakan harus memiliki SNI.
2. Bak Penampung Air
Bak penampung dibangun sebagai reservoir untuk medekatkan jarak dari
sumber air ke lokasi yang akan diairi. Bak penampung harus terbuat dari
bahan yang tidak mudah bocor. Ukuran bak penampung 4 x 4 x 1.5 meter
dari permukaan tanah.
3. Bak minum ternak.
Bak minum ternak sebanyak 1 unit dibangun dekat dengan bak
penampung dihubungkan dengan jaringan pipa dari bak penampung,
dengan ukuran Tinggi diatas permukaan tanah 50 cm, Panjang minimal
2 meter, lebar minimal 1 meter
4. Rumah Mesin Pompa dan Genset
Rumah pompa dan mesin genset dibangun sebagai tempat untuk
penyimpanan dan pemasangan pompa serta genset. Ukuran rumah mesin
pompa dan genset berukuran Lebar minimal 1,5 meter. Panjang 2
meter dan Tinggi 2 meter dari permukaan tanah.
Atap Seng 0,3 mili, Pintu berbahan Besi / Kayu Kelas satu.
5. Jaringan Distribusi.
Jaringan distribusi dapat dibuat menggunakan sistem saluran terbuka dan
tertutup. Untuk saluran tertutup dapat menggunakan bahan PVC atau besi.
Sedangkan saluran terbuka dapat menggunakan bahan ferosemen atau
pasangan batu, yang dapat berfungsi untuk membawa atau membawa air
ke lokasi yang akan diairi. Panjang jaringan distribusi perpipaan
disesuaikan dengan lokasi pengembangan HPT terdekat.
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 10
D. Kriteria Lokasi dan Petani
1. Kriteria Lokasi
Lokasi adalah Area peternakan yang sumber airnya tersedia namun letak
sumber air tersebut lebih rendah dari lokasi yang akan diairi. Lokasi yang
diprioritaskan adalah lokasi peternakan yang sering mengalami kekurangan
air (kekeringan) terutama pada musim kemarau. Sumber air berupa Sungai,
Danau, Embung dan sumber air lainnya yang ketersediaan airnya
sepanjang tahun
2. Kriteria Petani
a. Petani yang tergabung dalam Poktan/Gapoktan, diutamakan kelompok
penerima yang anggotanya banyak termasuk KK miskin.
b. Poktan yang sudah memiliki badan hukum dan atau paling tidak sudah
dikukuhkan melalui SK Bupati/Kepala Daerah/Kepala Desa.
c. Poktan/Gapoktan harus sudah terdaftar dalam SIMLUHTAN.
d. Poktan/Gapoktan memiliki pengurus aktif (Ketua, Sekretaris dan
Bendahara) dan mempunyai semangat partisipatif.
E. Komoditas
Komoditas yang didukung oleh kegiatan pembangunan irigasi perpompaan
adalah komoditas peternakan, yang meliputi ternak ruminansia besar, serta
komoditas ternak lainnya yang diusulkan oleh provinsi dan kabupaten.
F. Pembiayaan
Pembiayaan kegiatan irigasi perpompaan bersumber dari dana
Tugas Pembantuan (TP) Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian
melalui Bidang Prasarana, Sarana dan Pengembangan Sumber Daya
Peternakan, Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun
Anggaran 2022.
Pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan pada Dinas Teknis
Kabupaten adalah bidang yang menangani kegiatan prasarana dan
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 11
sarana pertanian dan atau bidang yang menangani komoditas peternakan
sesuai alokasinya di kabupaten.
Tahapan persiapan dan tahapan monitoring serta pelaporan
dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan oleh Dinas lingkup peternakan atau
yang menangani peternakan. Sedangkan tahapan konstruksi dilaksanakan
dan dipertanggung-jawabkan oleh poktan/gapoktan penerima bantuan dengan
bimbingan dari Tim Teknis Kabupaten.
Alokasi anggaran untuk penyediaan paket kegiatan irigasi
perpompaan sebesar Rp.108.300.000,- (Seratus Delapan Juta Tiga Ratus
Ribu Rupiah) ke Rekening UPPK Kelompok untuk belanja fisik berupa pompa
air dan kelengkapannya, bak penampung air, bak minum ternak, rumah
mesin pompa dan genset, jaringan distribusi serta belanja lainnya untuk
operasional kegiatan tersebut.
Belanja fisik harus menyesuaikan dengan komponen kegiatan dan
standart teknis (lihat halaman 9 ).
Kelompok penerima kegiatan irigasi perpompaan adalah pengelola
anggaran, memproses belanja fisik serta mengerjakan pembangunan
fisik secara gotong royong dengan didampingi oleh Tim Teknis
Kabupaten.
Penyaluran dana bantuan pemerintah (transfer) dilakukan secara
bertahap yaitu tahap I sebesar 70% dan Tahap II sebesar 30% (Tahap II
dilakukan setelah prestasi tahap I mencapai minimal 50% dan telah
mempertanggungjawabkan belanja Tahap I). Transfer dilakukan melalui
pembayaran LS dari rekening kas negara ke rekening penerima bantuan.
Dana untuk kegiatan pendukung dipergunakan untuk pelaksanaan
CP/CL, koordinasi, bimbingan, monitoring, pelaporan serta kegiatan lainnya
untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan pembangunan pompanisasi.
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 12
BAB IV
MEKANISME PELAKSANAAN
A. Cara Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan dilaksanakan secara swakelola
dengan pola padat karya yang melibatkan partisipasi penuh anggota kelompok
penerima bantuan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang disusun oleh
kelompok penerima bantuan.
B. Persiapan
1. Pembuatan Petunjuk Pelaksanaan oleh Dinas Peternakan Provinsi,
sebagai penjabaran dan acuan pedoman teknis yang dibuat oleh pusat.
2. Pembuatan Petunjuk Teknis oleh Dinas Peternakan atau yang menangani
peternakan di kabupaten sebagai penjabaran dari petunjuk pelaksanaan
provinsi disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan.
3. Pembentukan tim teknis oleh Kepala Dinas Peternakan/Pertanian/yang
menangani kegiatan prasarana dan sarana peternakan kabupaten.
4. Seleksi usulan CP/CL Kegiatan Irigasi Perpompaan oleh tim teknis
kabupaten untuk menghimpun data berdasarkan surat usulan/proposal
dari poktan/gapoktan.
5. Validasi usulan CP/CL Kegiatan Irigasi Perpompaan oleh tim teknis
kabupaten kegiatan irigasi perpompaan yang diusulkan sesuai dengan
kriteria irigasi perpompaan, baik dari segi teknis, lingkungan maupun
sosial.
6. Penetapan Calon Penerima Kegiatan Irigasi Perpompaan oleh PPK
kabupaten yang disahkan oleh KPA Provinsi, berdasarkan hasil validasi
CP/CL kegiatan irigasi perpompaan yang diusulkan oleh tim teknis
kabupaten.
7. Sosialisasi dilaksanakan oleh tim teknis kabupaten kepada kelompok tani
dengan tujuan agar masyarakat/kelompok tani mengetahui rencana
pembangunan irigasi perpompaan, sehingga masyarakat dan kelompok
tani bersedia berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 13
kegiatan. Dalam melaksanakan sosialisasi ke lapangan, dapat didampingi
oleh tim Pembina dari provinsi atau pusat.
8. Survey dan Identifikasi (CP/CL) baik oleh tim pusat, provinsi dan
kabupaten dengan tujuan untuk :
a. Konfirmasi dan Validasi Data yang diusulkan oleh kelompok tani
b. Verifikasi teknis calon lokasi sesuai dengan kriteria teknis
pengembangan irigasi perpompaan.
c. Memastikan lokasi tersebut memiliki sumber air permukaan dan petani
penerima manfaat.
9. Penyusunan RUKK dilaksanakan dengan musyawarah Poktan/ Gapoktan/
Kelompok dengan bimbingan Tim teknis Kabupaten. RUKK sekurang-
kurangnya memuat:
 Penentuan jenis kegiatan
 Volume kegiatan
 Kebutuhan Bahan
 Kebutuhan Biaya
 Kebutuhan Tenaga Kerja
 Sumber Biaya dan hal-hal lain yang diperlukan.
10.Pembukaan rekening UPKK Penerima Bantuan diperlukan untuk transfer
dana bantuan pemerintah dalam rangka pengembangan irigasi
perpompaan. Untuk maksud tersebut, UPKK dari Poktan/Gapoktan
penerima kegiatan membuat rekening pada bank yang direkomendasikan
oleh tim teknis atau PPK kabupaten, dengan mekanisme joint account
dengan kepala dinas peternakan/yang menangani peternakan di kabupaten
atau pejabat dinas yang ditunjuk. Sistem ini dalam rangka pengendalian
tahapan pencairan dana sesuai dengan progress pelaksanaan kegiatan.
C. Mekanisme Pembayaran
1. Kelompok tani mengajukan permohonan pembayaran melalui surat
permohonan transfer dana bantuan pemerintah Tahap I dengan dilampiri :
a. Perjanjian Kerjasama yang telah ditandatangani UPKK diketahui ketua
kelompok tani/gapoktan.
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 14
b. Kuitansi/bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh ketua
poktan/gapoktan atau yang ditugaskan.
c. Persyaratan kelengkapan dokumen UPKK (hardcopy dan Softcopy).
2. Pengajuan permohonan Pencairan Tahap II dilampiri:
a. Kuitansi/bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh ketua
poktan/gapoktan atau yang ditugaskan.
b. Surat pernyataan tanggungjawab belanja yang telah ditandatangani
oleh ketua poktan/gapoktan atau yang ditugaskan dalam bentuk
hardcopy dan softcopy (File .pdf)
c. Laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan yang ditandatangani oleh
ketua poktan/gapoktan atau yang ditugaskan, dilengkapi foto-foto yang
menunjukkan proses pembangunan diatas 50%.
3. PPK Provinsi melakukan pengujian permohonan pembayaran tahap I dan
tahap II sesuai dengan petunjuk teknis.
4. PPK Kabupaten menandatangani perjanjian kerjasama dan mengesahkan
bukti penerimaan uang tahap I.
5. PPK Provinsi mengesahkan bukti penerimaan uang tahap II serta
menerbitkan SPP setelah pengujian telah sesuai dengan petunjuk teknis.
6. Dalam hal hasil pengujian tidak sesuai dengan petunjuk teknis, PPK
Provinsi dan Kabupaten menyampaikan kepada penerima bantuan untuk
melengkapi dan memperbaiki dokumen.
7. Seluruh dokumen penerima bantuan diserahkan kepada PPK Provinsi
untuk keperluan audit.
D. Pelaksanaan Fisik
a. Melakukan pembersihan lokasi untuk penempatan rumah pompa, bak
penampung, bak minum dan jaringan distribusi.
b. Pembelian Pompa dan material lainnya oleh Poktan/Gapoktan atau
P3A/GP3A penerima bantuan irigasi perpompaan, dengan cara belanja
sendiri sesuai harga pasar setempat atau kebutuhan.
c. Pemasangan pompa air dan kelengkapannya.
d. Pembuatan bak penampung: diletakkan pada posisi topografi yang paling
tinggi di lokasi sentra/kawasan ternak yang akan diairi.
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 15
e. Pembuatan jaringan distribusi ke lahan : diletakkan secara proporsional
agar pembagian air merata untuk seluruh lingkungan kawasan ternak.
f. Pelaksanaan fisik (Konstruksi) dilakukan dengan pola padat karya yang
harus melibatkan partisipasi penuh anggota kelompok penerima bantuan.
E. Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah
1. Kelompok Tani wajib membuat dan memberikan laporan
pertanggungjawaban kepada PPK berupa :
a. Laporan jumlah total dana yang diterima, dana yang digunakan dan
dana sisa (jika ada).
b. Menyimpan bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana bantuan
pemerintah (mengarsipkan) dan membuat softcopy (file .pdf).
c. Dalam hal terdapat dana sisa, Ketua Kelompok Tani harus
menyetorkan dana sisa bantuan tersebut ke kas negara yang
ditunjukkan dengan bukti setor ke rekening kas negara/SSBP.
d. Dokumentasi kegiatan berupa foto yang diambil dari titik yang sama
minimal pada saat pekerjaan 0%, 50% dan 100% yang dilengkapi
dengan titik koordinat dan keternagan lainnya (nama kegiatan, nama
poktan/gapoktan/P3A/GP3A, alamat, komoditas yang diusahakan dan
luas areal oncoran)
2. Penyerahan hasil pekerjaan dengan melampirkan BAST (Berita Acara
Serah Terima) pekerjaan setelah pekerjaan selesai keseluruhan dilengkapi
foto/film pelaksanaan kegiatan dan dibuat dalam bentuk softcopy (file .pdf)
Selanjutnya PPK Kabupaten melakukan verifikasi atas laporan
pertanggungjawaban dan mengesahkan BAST sesui dengan perjanjian
kerjasama.
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 16
BAB V
PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
A. Provinsi
Pembinaan pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan dilaksanakan oleh
Tim Pembina teknis provinsi difokuskan kepada tim pelaksana teknis di
kabupaten untuk :
1. Peningkatan kualitas SDM yang menangani percepatan pelaksanaan
kegiatan irigasi perpompaan di kabupaten.
2. Koordinasi Penyusunan dokumen KAK, pengendalian dan
pengawasan.
3. Pelaporan yang dibutuhkan dalam tahap pembayaran bantuan
pemerintah.
B. Kabupaten
Pembinaan teknis pada tingkat kabupaten dilakukan oleh dinas peternakan
atau yang menangani peternakan c.q tim teknis kabupaten kepada
Kelompok tani, penyuluh pertanian serta pejabat tingkat kecamatan dan
desa yang difokuskan pada identifikasi lokasi dan verifikasi calon petani
dan calon lokasi pelaksanaan pengembangan irigasi perpompaan,
pengendalian dan mekanisme monitoring serta pelaporan.
C. Periode Pengendalian
Pelaporan pengendalian dilakukan secara berjenjang dari kabupaten
sampai ke pusat dengan jadwal sebagai berikut:
Triwulan I : disampaikan minggu I bulan April 2022
Triwulan II : disampaikan minggu I bulan Juli 2022
Triwulan III : disampaikan minggu I bulan Oktober 2022
Triwulan IV : disampaikan minggu I bulan Januari 2023
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 17
D. Penilaian Resiko dan titik kritis pelaksanaan kegiatan
Target utama pemantauan pengendalian adalah :
a) Penetapan tim (Tim Teknis/Pengawas/Pejabat Penerima hasil
pekerjaan)
b) Persiapan survey calon petani/calon lahan investigasi.
c) Penyusunan desain sederhana /RAB
d) Pekerjaan konstruksi Irigasi perpompaan
e) Laporan Pertanggungjawaban keuangan
f) Pemanfaatan
g) Pemantauan kegiatan
h) Laporan hasil pekerjaan dan pemanfaatan kegiatan.
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 18
BAB VI
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
A. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan
irigasi perpompaan dilakukan oleh Tim monitoring dan evaluasi yang
mencakup evaluasi awal, evaluasi pelaksanaan dan evaluasi akhir.
Evaluasi pelaksanaan di tingkat provinsi dilaksanakan oleh tim
Pembina teknis Provinsi. Evaluasi pelaksanaan di tingkat kabupaten dilakukan
oleh tim teknis kabupaten
B. Pelaporan
1. Kelompok Tani Penerima Bantuan
Kelompok Tani penerima bantuan harus menyiapkan laporan sesuai
dengan urutan dokumen sebagai berikut:
a. SK Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah oleh PPK Kabupaten
yang telah disahkan oleh KPA Provinsi (Lampiran – 1);
b. Rencana Usulan Kegiatan Kelompok (RUKK);
c. Dokumen Perjanjian Kerjasama antara PPK Kabupaten dengan Ketua
Unit Pengelola Keuangan Penerima Bantuan;
d. Surat Permohonan Pencairan Dana Bantuan Pemerintah dari Ketua
Kelompok Penerima Bantuan kepada KPA Provinsi;
e. Bukti Penarikan/Pencairan dana bantuan pemerintah oleh ketua
kelompok/Unit Pengelola Keuangan Penerima Bantuan dalam bentuk
copy buku tabungan;
f. Bukti-bukti pembelanjaan dana bantuan pemerintah dalam bentuk
kuitansi dan Nota Belanjanya;
g. Laporan pertanggungjawaban bantuan pemerintah yang
ditandatangani oleh ketua kelompok/Unit Pengelola Keuangan
Penerima Bantuan (Lampiran-14);
h. Berita acara penyelesaian pekerjaan yang ditandatangani oleh 2 (dua)
orang saksi yang ditunjuk olek PPK Kabupaten (Lampiran-15).
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 19
i. BAST Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh ketua UPKK dan
diketahui oleh Ketua Kelompok penerima bantuan pemerintah
(Lampiran-16);
j. Foto/film pekerjaan menggunakan aplikasi Open Camera mulai dari
Keadaan 0%, 50%, 100% yang dilengkapi keterangan nama desa,
kecamatan, kabupaten, titik koordinat dan luas lahan yang diairi;
k. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan apabila ada dana sisa
harus dikembalikan ke rekening kas negara;
l. Kuitansi pembelanjaan kelompok tani penerima bantuan harus
tersimpan rapih dan diurutkan sesuai RUKK Tahap I dan Tahap II;
m. Bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa dana.
Seluruh kelengkapan laporan tersebut diatas, dibuat masing-masing
dalam bentuk hardcopy (tandatangan basah) dan Softcopy (File .pdf)
2. Dinas Lingkup Kabupaten
Berdasarkan laporan pertanggungjawaban kelompok tani penerima
bantuan kepada PPK Kabupaten, maka Dinas Peternakan atau yang
menangani peternakan mengirimkan laporan tersebut kepada KPA Provinsi
dengan tembusan ke pusat (Direktorat Irigasi Pertanian cq.Subdit
pengembangan sumber air).
Adapun format laporan pelaksanaan kegiatan menggunakan format
PSP 01, PSP 02, PSP 03, PSP 04 melalui mekanisme pelaporan online
(MPO) dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pelaporan dan pengelolaan aplikasi MPO dilakukan oleh
penanggungjawab pelaporan online Ditjen PSP di daerah yang
ditetapkan oleh SK Kepala Dinas terdiri dari Kasie yang menangani
prasarana dan sarana serta 2 orang staf (Sekretariat dan Bidang
Teknis) pada masing-masing satker pelaksana kegiatan ditjen PSP.
b. Satker PSP Provinsi bertanggungjawab terhadap pengisian dan
pemutahiran data dan informasi MPO di Kabupaten yang merupakan
wilayah kerjanya.
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 20
c. Mekanisme pelaporan online di provinsi dibantu oleh petugas pusat
(LO).
d. Pemutahiran dapat dilakukan harian atau setiap ada realisasi
keuangan/fisik.
e. Menyiapkan Kelengkapan berupa:
 Titik Koordinat dan Dokumen Shape File
 Scan .pdf SK Penetapan Kelompok
 Scan .pdf KTP Ketua UPKK Kelompok
 Scan .pdf Rekening UPKK Kelompok
 Scan .pdf Saldo Awal
 Scan .pdf Saldo Akhir
 Scan .pdf RUKK Tahap I dan Tahap II
 Scan .pdf Kwitansi dan Nota Belanja Tahap I
 Scan .pdf Kwitansi dan Nota Belanja Tahap II
 Spesifikasi Pompa Air, Rumah Pompa, Bak Penampung, Bak
Minum Ternak dan Perpipaan
 Scan .pdf Dokumentasi kegiatan harus Menggunakan aplikasi
Open Camera untuk tahapan kegiatan 0%, 50%, dan 100%.
 Scan .pdf BAST 100%
3. Alur Pelaporan
a. Kepala Dinas Kabupaten menginput laporan sesuai form PSP 01, dan
PSP 02 serta laporan akhir ke dalam sistem MPO dan mengirimkan
hardcopy ke Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan
alamat:
Jalan Veteran – Fatululi
Kecamatan Oebobo
Kota Kupang 85111
Telp/Fax: 0380-825250
b. Dinas Provinsi menginput laporan form PSP 03 dan PSP 04 ke dalam
sistem MPO dan mengirimkannya ke :
Direktorat Irigasi Pertanian
d/a. Jl. Taman Margasatwa No.3 Ragunan,
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 21
Jakarta Selatan.
Atau Fax: 021-7823975
E-mail: subditpsa@gmail.com
4. Frekuensi Pelaporan
Laporan dilakukan dengan tahap sebagai berikut:
a. Laporan diinput dalam sistem MPO selambat-lambatnya tanggal 5
setiap bulannya
b. Laporan akhir tahun harus dilengkapi dengan foto-foto kegiatan 0%,
50% dan 100% dan dikirimkan paling lambat satu bulan setelah
berakhirnya tahun anggaran.
c. Dinas Peternakan atau yang menangani peternakan di kabupaten wajib
menyusun dan menyampaikan laporan berupa :
 Laporan Perkembangan Pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan
tahun berjalan yang dilakukan sejak persiapan sampai dengan
diselesaikannya kegiatan dengan format laporan PSP 01 untuk
Kabupaten dan format PSP 02 untuk Provinsi.
 laporan akhir kegiatan harus disusun setelah kegiatan selesai
dilaksanakan dilengkapi dengan foto softcopy ataupun hardcopy
pada tahapan 0%, 50% dan 100% beserta data tracking panjang
saluran dalam bentuk format geo database atau shapefile.
Sedangkan untuk rumah pompa, bak penampung dan bak minum
ternak dalam bentuk titik koordinat. Dokumentasi perkembangan
pelaksanaan kegiatan fisik difoto dilokasi dan titik yang sama.
 Laporan manfaat pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan tahun
sebelumnya disusun dengan format PSP 03 untuk kabupaten dan
PSP 04 untuk Provinsi.
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 22
BAB VII
INDIKATOR KINERJA
A. Indikator Keluaran
Terealisasi kegiatan pengembangan irigasi perpompaan sebanyak 16 unit.
B. Indikator Hasil
Meningkatnya layanan suplesi air irigasi lahan peternakan dan HPT sesuai
kebutuhan ternak.
C. Indikator Manfaat
Meningkatnya komoditas produksi peternakan dan HPT pada lokasi irigasi
perpompaan serta terwujudnya peningkatan pendapatan peternak.
D. Indikator Dampak
1. terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat peternak.
2. Terwujudnya ketahanan pangan Daerah dan Nasional.
JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 23
BAB VIII
PENUTUP
Kegiatan pengembangan irigasi perpompaan merupakan alternatif
penyediaan air sebagai suplesi air irigasi untuk sub sektor peternakan khususnya
di areal di luar sistem irigasi teknis, dengan memanfaatkan sumber air permukaan
yang berasal dari sungai, danau, embung dan sumber mata air lainnya yang
ketersediaanya sepanjang tahun, mengingat ketersediaan air belum merata
disemua lokasi setiap tahunnya.
Keberhasilan kegiatan irigasi pepompaan tergantung peran serta seluruh
pemangku kepentingan, baik dari pusat, provinsi, kabupaten dan pelaksana di
tingkat lapangan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan bimbingan
dan pembinaan terus menerus oleh Dinas Peternakan atau bidang yang
menangani peternakan di kabupaten dan provinsi serta petugas penyuluh di lokasi
kegiatan.
Dalam pelaksanaan kegiatan tetap mengacu pada petunjuk pelaksanaan
yang ada sehingga kegiatan dapat menghasilkan output yang berkelanjutan dan
dapat dimanfaatkan oleh peternak dalam rangka meningkatkan produksi ternak.

More Related Content

What's hot

Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD OzawaYukio
 
Sk pembentukan tim perencanaan teknis
Sk pembentukan tim perencanaan teknisSk pembentukan tim perencanaan teknis
Sk pembentukan tim perencanaan teknisChristine Roberts
 
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)Ryadhi EthniCitizen
 
Matrik program dan kegiatan RPJMD Desa Dermaji
Matrik program dan kegiatan RPJMD Desa DermajiMatrik program dan kegiatan RPJMD Desa Dermaji
Matrik program dan kegiatan RPJMD Desa DermajiPradna Paramita
 
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Penyalur Alat Kesehatan
 
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002inideedee
 
Modul format buku register
Modul format buku registerModul format buku register
Modul format buku registerDede Subhan
 
Surat undangan apel pagi gabungan 12 1-2022
Surat undangan apel pagi gabungan 12 1-2022Surat undangan apel pagi gabungan 12 1-2022
Surat undangan apel pagi gabungan 12 1-2022SdncikiwulTiga
 
Rencana Tata Ruang Pulau Papua
Rencana Tata Ruang Pulau PapuaRencana Tata Ruang Pulau Papua
Rencana Tata Ruang Pulau PapuaPenataan Ruang
 
Administrasi umum dan keuangan pkk
Administrasi umum dan keuangan pkkAdministrasi umum dan keuangan pkk
Administrasi umum dan keuangan pkkibeth007
 
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkkContoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkkHambali Nasuka
 
Tatacara musrenbang kecamatan
Tatacara musrenbang kecamatanTatacara musrenbang kecamatan
Tatacara musrenbang kecamatanzam zori
 
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota SurakartaPaparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota SurakartaBagus ardian
 
LAPORAN PERJALANAN DINAS KE KEMEN LH DAN KEHUTANAN
LAPORAN PERJALANAN DINAS  KE KEMEN LH DAN KEHUTANANLAPORAN PERJALANAN DINAS  KE KEMEN LH DAN KEHUTANAN
LAPORAN PERJALANAN DINAS KE KEMEN LH DAN KEHUTANANNOPIAN ANDUSTI, S.E.,M.T
 
Tayangan 3 modul prakarsa 100-0-100 dlm keterpaduan ck'
Tayangan 3   modul prakarsa 100-0-100 dlm keterpaduan ck'Tayangan 3   modul prakarsa 100-0-100 dlm keterpaduan ck'
Tayangan 3 modul prakarsa 100-0-100 dlm keterpaduan ck'Panembahan Senopati Sudarmanto
 
Kak kegiatan desa
Kak kegiatan desaKak kegiatan desa
Kak kegiatan desaglora sby
 

What's hot (20)

Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
Contoh Laporan kinerja tenaga ahli DPRD
 
Bahan persiapan lomdes
Bahan persiapan lomdesBahan persiapan lomdes
Bahan persiapan lomdes
 
Sk pembentukan tim perencanaan teknis
Sk pembentukan tim perencanaan teknisSk pembentukan tim perencanaan teknis
Sk pembentukan tim perencanaan teknis
 
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
 
Matrik program dan kegiatan RPJMD Desa Dermaji
Matrik program dan kegiatan RPJMD Desa DermajiMatrik program dan kegiatan RPJMD Desa Dermaji
Matrik program dan kegiatan RPJMD Desa Dermaji
 
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
Juknis Dak BKKBN 2022 - Petunjuk Teknis Penggunaan DAK BKKBN 2022
 
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (Rs SEHAT) - 403/KPTS/M/2002
 
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembagaPedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
 
Modul format buku register
Modul format buku registerModul format buku register
Modul format buku register
 
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITASTELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
 
Surat undangan apel pagi gabungan 12 1-2022
Surat undangan apel pagi gabungan 12 1-2022Surat undangan apel pagi gabungan 12 1-2022
Surat undangan apel pagi gabungan 12 1-2022
 
Contoh sk perangkat desa
Contoh sk perangkat desaContoh sk perangkat desa
Contoh sk perangkat desa
 
Rencana Tata Ruang Pulau Papua
Rencana Tata Ruang Pulau PapuaRencana Tata Ruang Pulau Papua
Rencana Tata Ruang Pulau Papua
 
Administrasi umum dan keuangan pkk
Administrasi umum dan keuangan pkkAdministrasi umum dan keuangan pkk
Administrasi umum dan keuangan pkk
 
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkkContoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
Contoh laporan pelaksanaan kegiatan 10 program pokok pkk
 
Tatacara musrenbang kecamatan
Tatacara musrenbang kecamatanTatacara musrenbang kecamatan
Tatacara musrenbang kecamatan
 
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota SurakartaPaparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
 
LAPORAN PERJALANAN DINAS KE KEMEN LH DAN KEHUTANAN
LAPORAN PERJALANAN DINAS  KE KEMEN LH DAN KEHUTANANLAPORAN PERJALANAN DINAS  KE KEMEN LH DAN KEHUTANAN
LAPORAN PERJALANAN DINAS KE KEMEN LH DAN KEHUTANAN
 
Tayangan 3 modul prakarsa 100-0-100 dlm keterpaduan ck'
Tayangan 3   modul prakarsa 100-0-100 dlm keterpaduan ck'Tayangan 3   modul prakarsa 100-0-100 dlm keterpaduan ck'
Tayangan 3 modul prakarsa 100-0-100 dlm keterpaduan ck'
 
Kak kegiatan desa
Kak kegiatan desaKak kegiatan desa
Kak kegiatan desa
 

Similar to JUKLAK KABUPATEN PERPOMPAAN 2022 .docx

Pmk 248 tahun 2010 pedoman pengelolaan tp
Pmk 248 tahun 2010 pedoman pengelolaan tpPmk 248 tahun 2010 pedoman pengelolaan tp
Pmk 248 tahun 2010 pedoman pengelolaan tpmasdiet
 
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptx
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptxSosialisasi Banper Kemenkes.pptx
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptxMalaAhdina1
 
Materi Bandung Barat.pptx
Materi Bandung Barat.pptxMateri Bandung Barat.pptx
Materi Bandung Barat.pptxTAkbarRamadhan
 
PMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdf
PMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdfPMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdf
PMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdfirmanurfitroh
 
1.3-Petunjuk Teknis P3-TGAI.pptx
1.3-Petunjuk Teknis P3-TGAI.pptx1.3-Petunjuk Teknis P3-TGAI.pptx
1.3-Petunjuk Teknis P3-TGAI.pptxGameMaster50
 
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdfPermen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdfRoySiadari1
 
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)infosanitasi
 
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptx
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptxABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptx
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptxAbinul1
 
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)Pemdes Wlahar Wetan
 
Administrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpkAdministrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpkhusnijaeh
 
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019infosanitasi
 
BAHAN SOSIALISASI TPM KE MASYARAKAT.pptx
BAHAN SOSIALISASI TPM KE MASYARAKAT.pptxBAHAN SOSIALISASI TPM KE MASYARAKAT.pptx
BAHAN SOSIALISASI TPM KE MASYARAKAT.pptxRazerZiminx
 
BKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdf
BKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdfBKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdf
BKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdftitowicaksono2
 
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015TV Desa
 
04-Kemendagri Dana BOK Puskesmas_Medan_Randy.pptx
04-Kemendagri Dana BOK Puskesmas_Medan_Randy.pptx04-Kemendagri Dana BOK Puskesmas_Medan_Randy.pptx
04-Kemendagri Dana BOK Puskesmas_Medan_Randy.pptxYoramAlimdamap
 
DAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptxDAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptxAliRofii6
 
BERITA ACARA MATRIK RAPERBUP NON KAPITASI 2022.docx
BERITA ACARA MATRIK RAPERBUP NON KAPITASI 2022.docxBERITA ACARA MATRIK RAPERBUP NON KAPITASI 2022.docx
BERITA ACARA MATRIK RAPERBUP NON KAPITASI 2022.docxjumratulseftriani1
 
1.0. pednis pengembangan jaringan
1.0. pednis pengembangan jaringan1.0. pednis pengembangan jaringan
1.0. pednis pengembangan jaringannugrohoery83
 

Similar to JUKLAK KABUPATEN PERPOMPAAN 2022 .docx (20)

Pmk 248 tahun 2010 pedoman pengelolaan tp
Pmk 248 tahun 2010 pedoman pengelolaan tpPmk 248 tahun 2010 pedoman pengelolaan tp
Pmk 248 tahun 2010 pedoman pengelolaan tp
 
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptx
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptxSosialisasi Banper Kemenkes.pptx
Sosialisasi Banper Kemenkes.pptx
 
Materi Bandung Barat.pptx
Materi Bandung Barat.pptxMateri Bandung Barat.pptx
Materi Bandung Barat.pptx
 
PMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdf
PMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdfPMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdf
PMK 204_2022 - BOK - 18 Januari 2022 (net).pdf
 
1.3-Petunjuk Teknis P3-TGAI.pptx
1.3-Petunjuk Teknis P3-TGAI.pptx1.3-Petunjuk Teknis P3-TGAI.pptx
1.3-Petunjuk Teknis P3-TGAI.pptx
 
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdfPermen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
Permen-PUPR-No-8-Tahun-2020 JUKNIS DAK.pdf
 
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah (AusAID)
 
5. PSP.ppt
5. PSP.ppt5. PSP.ppt
5. PSP.ppt
 
5. PSP.ppt
5. PSP.ppt5. PSP.ppt
5. PSP.ppt
 
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptx
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptxABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptx
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptx
 
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
Dokumen RKPDes 2015 desa wlahar wetan (review september 2014)
 
Administrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpkAdministrasi dan pelaporan keuangan tpk
Administrasi dan pelaporan keuangan tpk
 
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
Aspek Kelembagaan dan Pendanaan Sanitasi dalam Program PPSP 2015-2019
 
BAHAN SOSIALISASI TPM KE MASYARAKAT.pptx
BAHAN SOSIALISASI TPM KE MASYARAKAT.pptxBAHAN SOSIALISASI TPM KE MASYARAKAT.pptx
BAHAN SOSIALISASI TPM KE MASYARAKAT.pptx
 
BKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdf
BKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdfBKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdf
BKK Arsitektur Khas Yogyakarta 2023_2023 03 13_Revisi 2.pdf
 
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015
Pointer Siskeudes dan Sipades | Malming Desa #015
 
04-Kemendagri Dana BOK Puskesmas_Medan_Randy.pptx
04-Kemendagri Dana BOK Puskesmas_Medan_Randy.pptx04-Kemendagri Dana BOK Puskesmas_Medan_Randy.pptx
04-Kemendagri Dana BOK Puskesmas_Medan_Randy.pptx
 
DAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptxDAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptx
 
BERITA ACARA MATRIK RAPERBUP NON KAPITASI 2022.docx
BERITA ACARA MATRIK RAPERBUP NON KAPITASI 2022.docxBERITA ACARA MATRIK RAPERBUP NON KAPITASI 2022.docx
BERITA ACARA MATRIK RAPERBUP NON KAPITASI 2022.docx
 
1.0. pednis pengembangan jaringan
1.0. pednis pengembangan jaringan1.0. pednis pengembangan jaringan
1.0. pednis pengembangan jaringan
 

Recently uploaded

kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 

Recently uploaded (9)

kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 

JUKLAK KABUPATEN PERPOMPAAN 2022 .docx

  • 1. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 1 KATA PENGANTAR Target Indonesia untuk menjadi lumbung pangan di tahun 2045 memerlukan upaya khusus yang sistematis dan berkelanjutan, salah satunya melalui pembangunan dan perbaikan sarana dan prasarana pertanian. Dalam rangka mendukung upaya tersebut Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian melalui Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur memberikan dukungan bantuan pengembangan sumber air permukaan di lapangan. Pada Tahun 2022, Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur mendapatkan alokasi anggaran pengembangan sumber air permukaan untuk mendukung ketersediaan air irigasi di kawasan peternakan Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Alor, Nagekeo, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur dan Sumba Tengah. Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut maka Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur menyusun Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Sumber Air Permukaan melalui Irigasi Perpompaan untuk Peternakan Tahun 2021. Semoga Petunjuk Pelaksanaan ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan dasar dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan air irigasi untuk peternakan. Kupang, 21 Januari 2021 Kepala Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur, JOHANNA E. LISAPALY, SH. M.Si Pembina Utama Madya NIP. 19640110 198903 2 015
  • 2. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi dengan ternak terbanyak di Indonesia. Namun ketersediaan air tidak merata sepanjang tahun.Tanpa ketersediaan air yang cukup menyebabkan tidak optimalnya perkembangan ternak dan hijauan pakan ternak (HPT). Untuk mengantisipasi kondisi seperti ini dibutuhkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang memadai. Tahun Anggaran 2022 Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur mendapat alokasi anggaran dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian melalui Direktorat Irigasi Pertanian untuk melaksanakan kegiatan Pengembangan Sumber Air Pemukaan guna mendukung sub sektor peternakan di 12 (Dua Belas) kabupaten yakni Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Alor, Nagekeo, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur dan Sumba Tengah, Pengembangan Sumber Air Permukaan yang akan dilaksanakan berupa Irigasi Perpompaan dengan Sumber air yang dapat berasal dari Sungai, Danau, Embung dan sumber air lainnya yang ketersediaan airnya sepanjang tahun, disesuaikan dengan kondisi masing-masing lokasi. B. Maksud dan Tujuan Maksud diterbitkan Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Sumber Air Permukaan melalui Irigasi Perpompaan untuk sub sektor Peternakan Tahun 2022 adalah : 1. Memberikan petunjuk tentang pola penyaluran kegiatan pengembangan air permukaan melalui irigasi perpompaan untuk peternakan. 2. Memberikan acuan mengenai tahapan pelaksanaan kegiatan mulai dari administrasi hingga pertanggung jawaban kegiatan pengembangan air permukaan melalui irigasi perpompaan untuk peternakan.
  • 3. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 3 3. Mengupayakan terciptanya tertib administrasi keuangan berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan. C. Sasaran Sasaran Kegiatan Pengembangan Sumber Air Permukaan melalui Irigasi Perpompaan untuk Peternakan Tahun 2022 ini adalah : 1. Terbangunnya sistem irigasi perpompaan sebanyak 16 (Enam Belas) unit untuk mendukung aktifitas di kawasan peternakan Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Alor, Nagekeo, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur dan Sumba Tengah. 2. Meningkatnya ketersediaan air sebagai suplesi untuk memenuhi kebutuhan peternakan.
  • 4. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 4 BAB II STRATEGI OPERASIONAL KEGIATAN A. Strategi Strategi operasional kegiatan irigasi perpompaan sebagai berikut : 1. Provinsi  Melaksanakan Koordinasi dengan instansi terkait.  Menyusun Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Irigasi Perpompaan.  Merekomendasikan dan membentuk PPK di Dinas Peternakan atau yang menangani peternakan di Kabupaten, serta mempercepat proses transfer dana kegiatan sesuai dengan mekanisme PMK No.173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas PMK 168/PMK.105/2015 tentang mekanisme pelaksanaan bantuan pemerintah pada kementerian/lembaga dan Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan bantuan Pemerintah Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.  Mensahkan SK penetapan kelompok penerima bantuan yang telah ditetapkan oleh PPK Kabupaten.  Bersama Tim Teknis Pusat dan Kabupaten melakukan survay dan identifikasi sumber air dan calon kelompok penerima bantuan kegiatan irigasi perpompaan.  Melakukan Pendampingan pelaksanaan kegiatan di kabupaten baik teknis maupun non teknis  Selaku KPA melaksanakan pengawasan, monitoring dan evaluasi yang menitikberatkan pada kesesuaian antara pelaksanaan teknis dan penyaluran bantuan dengan pedoman teknis dan juklak yang telah ditetapkan. 2. Kabupaten 2.1. Membentuk tim teknis, dengan tugas sebagai berikut: a. Melaksanakan Koordinasi dengan instansi terkait.
  • 5. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 5 b. Menyusun Petunjuk Teknis (Juknis) sebagai penjabaran dari petunjuk pelaksanaan yang disesuaikan dengan kondisi setempat. c. Bersama Tim Teknis Pusat dan Provinsi melaksanakan identifikasi, mengusulkan calon penerima dan calon lokasi yang sesuai kriteria dan layak untuk menerima fasilitas bantuan pemerintah kegiatan irigasi perpompaan sesuai Juklak. d. Memfasilitasi dan membantu calon penerima bantuan untuk membuat proposal dan RUKK yang disesuaikan dengan kriteria teknis irigasi perpompaan. e. Melaksanakan bimbingan kepada petugas lapangan, poktan/gapoktan penerima bantuan. f. Melakukan pendampingan dan bimbingan teknis pengembangan irigasi perpompaan, pembinaan, monitoring dan evaluasi kegiatan. g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan di kabupaten untuk disampaikan ke provinsi dengan tembusan ke pusat, dilampirkan dengan foto kegiatan (oppen camera) paling lambat tanggal 10 setiap bulannya. 2.2. Kepala Dinas Peternakan atau Dinas yang menangani Peternakan atau bidang yang menangani kegiatan Sarana Prasarana selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dengan tugas sebagai berikut: a. Menetapkan Tim Teknis kegiatan irigasi perpompaan. b. Menetapkan calon lokasi dan calon kelompok penerima bantuan pemerintah. c. Membuat Perjanjian Kerjasama dengan kelompok tani/gapoktan penerima bantuan pemerintah dan menetapkannya dalam surat keputusan (SK). Perjanjian kerjasama tersebut minimal memuat :  Hak dan kewajiban kedua belah pihak  Jumlah dan nilai uang yang akan diberikan untuk pembiayaan kegiatan ;  Jenis dan spesifikasi barang yang akan dibeli;  Jangka waktu penyelesaian pekerjaan;
  • 6. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 6  Tata cara dan syarat penyaluran dana;  Pernyataan kesanggupan kelompok tani penerima bantuan untuk membeli barang sesuai dengan jenis dan spesifikasi;  Pengadaan akan dilakukan secara transparan dan akuntabel;  Pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke kas negara;  Penyampaian laporan penggunaan dana secara berkala kepada PPK;dan  Penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah Pekerjaan selesai. d. Mensahkan RUKK yang disusun olek kelompok tani/gapoktan penerima bantuan sebagai dasar penyaluran dana. 2.3. Melaksanakan Pengendalian, monitoring dan evaluasi serta mendampingi kelompok tani untuk membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan fisik sebagai dasar pelaporan kepada KPA Provinsi dan Pusat. B. Sumber Dana Sumber dana berasal dari Dana Tugas Pembantuan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) No: SP DIPA-018.08.4.249164/2021 Tanggal 17 Nopember 2021 Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Tahun 2022.
  • 7. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 7 BAB III KETENTUAN PELAKSANAAN A. Bentuk Bantuan Berdasarkan Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Pemerintah Lingkup Direktorat Jenderal Prasarana dan sarana Pertanian TAHUN Anggaran .2022, maka bantuan pemerintah yang diberikan untuk pengembangan irigasi perpompaan kepada kelompok tani penerima adalah dalam bentuk uang yang ditransfer langsung dari rekening kas negara ke rekening kelompok penerima bantuan yang akan melaksanakan pembangunan irigasi perpompaan. B. Persyaratan Penerima Bantuan Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah pada Pembangunan Irigasi Perpompaan adalah: 1. Kelompok tani (POKTAN)/gabungan kelompok tani (GAPOKTAN) yang dibentuk oleh pemerintah daerah melalui SK Kepala Desa tentang kelompok tani yang diusulkan oleh Tim Teknis Kabupaten sebagai penerima bantuan pemerintah. 2. Poktan/gapoktan memiliki pengurus aktif (Ketua, Sekretaris dan Bendahara) dan mempunyai semangat partisipatif. 3. PPK melakukan seleksi penerima bantuan pemerintah berdasarkan kriteria/persyaratan yang ditetapkan dan menetapkan kelompok tani penerima bantuan pemerintah dalam SK PPK untuk disahkan KPA Provinsi (Lampiran-1). 4. Ketua Poktan/Gapoktan penerima bantuan membentuk satuan tugas Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK) dengan menerbitkan Surat Tugas Penunjukkan Pengelola UPKK (Lampiran-2). 5. Membuka Rekening atas nama UPKK Kelompok penerima Bantuan. 6. Membuat cap Kelompok dan Cap UPKK Kelompok Penerima Bantuan. 7. Ketua UPKK Kelompok Penerima Bantuan menyiapkan KTP dan Nomor Handphone yang bisa dihubungi.
  • 8. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 8 8. Ketua UPKK Kelompok Penerima bantuan menandatangani perjanjian kerjasama dengan PPK Kabupaten (Lampiran-3). 9. UPKK Kelompok penerima bantuan membuat proposal usulan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). 10. UPKK Kelompok penerima bantuan membuat RUKK/Kebutuhan Dana Tahap I (Lampiran-4). 11. UPKK Kelompok penerima bantuan membuat RUKK/Kebutuhan Dana Tahap II (Lampiran-5). 12. UPKK Kelompok penerima bantuan pemerintah menandatangani kuitansi tanda terima bantuan pemerintah Tahap I (Lampiran-6). 13. UPKK Kelompok penerima bantuan pemerintah menandatangani kuitansi tanda terima bantuan pemerintah Tahap II (Lampiran-7). 14. Ketua Kelompok dan UPKK Kelompok penerima bantuan pemerintah, harus memberikan pernyataan dan menandatangani surat pernyataan tanggung jawab mutlak dan surat pernyataan tanggung jawab belanja. (Lampiran-8 dan Lampiran-9). 15. Ketua Kelompok penerima bantuan pemerintah mengetahui Tim Teknis Kabupaten, harus memberikan pernyataan dan menandatangani surat pernyataan tanggung jawab mutlak (Lampiran-10). 16. UPKK Kelompok penerima bantuan pemerintah mengetahui Tim Teknis Kabupaten, membuat surat permohonan transfer uang Tahap I dan Tahap II (Lampiran-12 dan Lampiran 13). 17. Poktan/gapoktan penerima bantuan pemerintah, harus memberikan pernyataan kesanggupan untuk mengoptimalkan pemanfaatan pompa dan memelihara bantuan tersebut, sehingga dapat sebagai suplesi air irigasi dalam jangka panjang. Seluruh kelengkapan persyaratan tersebut diatas dibuat masing-masing dalam bentuk hardcopy (tandatangan basah) dan Softcopy (File .pdf)
  • 9. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 9 C. Komponen kegiatan dan standar teknis. 1. Pompa Air dan Kelengkapannya. Pompa air yang digunakan adalah pompa air kapasitas ukuran minimal 4” yang memiliki mesin penggerak, digunakan untuk mendukung sub sektor peternakan. Pompa air yang digunakan harus memiliki SNI. 2. Bak Penampung Air Bak penampung dibangun sebagai reservoir untuk medekatkan jarak dari sumber air ke lokasi yang akan diairi. Bak penampung harus terbuat dari bahan yang tidak mudah bocor. Ukuran bak penampung 4 x 4 x 1.5 meter dari permukaan tanah. 3. Bak minum ternak. Bak minum ternak sebanyak 1 unit dibangun dekat dengan bak penampung dihubungkan dengan jaringan pipa dari bak penampung, dengan ukuran Tinggi diatas permukaan tanah 50 cm, Panjang minimal 2 meter, lebar minimal 1 meter 4. Rumah Mesin Pompa dan Genset Rumah pompa dan mesin genset dibangun sebagai tempat untuk penyimpanan dan pemasangan pompa serta genset. Ukuran rumah mesin pompa dan genset berukuran Lebar minimal 1,5 meter. Panjang 2 meter dan Tinggi 2 meter dari permukaan tanah. Atap Seng 0,3 mili, Pintu berbahan Besi / Kayu Kelas satu. 5. Jaringan Distribusi. Jaringan distribusi dapat dibuat menggunakan sistem saluran terbuka dan tertutup. Untuk saluran tertutup dapat menggunakan bahan PVC atau besi. Sedangkan saluran terbuka dapat menggunakan bahan ferosemen atau pasangan batu, yang dapat berfungsi untuk membawa atau membawa air ke lokasi yang akan diairi. Panjang jaringan distribusi perpipaan disesuaikan dengan lokasi pengembangan HPT terdekat.
  • 10. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 10 D. Kriteria Lokasi dan Petani 1. Kriteria Lokasi Lokasi adalah Area peternakan yang sumber airnya tersedia namun letak sumber air tersebut lebih rendah dari lokasi yang akan diairi. Lokasi yang diprioritaskan adalah lokasi peternakan yang sering mengalami kekurangan air (kekeringan) terutama pada musim kemarau. Sumber air berupa Sungai, Danau, Embung dan sumber air lainnya yang ketersediaan airnya sepanjang tahun 2. Kriteria Petani a. Petani yang tergabung dalam Poktan/Gapoktan, diutamakan kelompok penerima yang anggotanya banyak termasuk KK miskin. b. Poktan yang sudah memiliki badan hukum dan atau paling tidak sudah dikukuhkan melalui SK Bupati/Kepala Daerah/Kepala Desa. c. Poktan/Gapoktan harus sudah terdaftar dalam SIMLUHTAN. d. Poktan/Gapoktan memiliki pengurus aktif (Ketua, Sekretaris dan Bendahara) dan mempunyai semangat partisipatif. E. Komoditas Komoditas yang didukung oleh kegiatan pembangunan irigasi perpompaan adalah komoditas peternakan, yang meliputi ternak ruminansia besar, serta komoditas ternak lainnya yang diusulkan oleh provinsi dan kabupaten. F. Pembiayaan Pembiayaan kegiatan irigasi perpompaan bersumber dari dana Tugas Pembantuan (TP) Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian melalui Bidang Prasarana, Sarana dan Pengembangan Sumber Daya Peternakan, Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2022. Pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan pada Dinas Teknis Kabupaten adalah bidang yang menangani kegiatan prasarana dan
  • 11. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 11 sarana pertanian dan atau bidang yang menangani komoditas peternakan sesuai alokasinya di kabupaten. Tahapan persiapan dan tahapan monitoring serta pelaporan dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan oleh Dinas lingkup peternakan atau yang menangani peternakan. Sedangkan tahapan konstruksi dilaksanakan dan dipertanggung-jawabkan oleh poktan/gapoktan penerima bantuan dengan bimbingan dari Tim Teknis Kabupaten. Alokasi anggaran untuk penyediaan paket kegiatan irigasi perpompaan sebesar Rp.108.300.000,- (Seratus Delapan Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah) ke Rekening UPPK Kelompok untuk belanja fisik berupa pompa air dan kelengkapannya, bak penampung air, bak minum ternak, rumah mesin pompa dan genset, jaringan distribusi serta belanja lainnya untuk operasional kegiatan tersebut. Belanja fisik harus menyesuaikan dengan komponen kegiatan dan standart teknis (lihat halaman 9 ). Kelompok penerima kegiatan irigasi perpompaan adalah pengelola anggaran, memproses belanja fisik serta mengerjakan pembangunan fisik secara gotong royong dengan didampingi oleh Tim Teknis Kabupaten. Penyaluran dana bantuan pemerintah (transfer) dilakukan secara bertahap yaitu tahap I sebesar 70% dan Tahap II sebesar 30% (Tahap II dilakukan setelah prestasi tahap I mencapai minimal 50% dan telah mempertanggungjawabkan belanja Tahap I). Transfer dilakukan melalui pembayaran LS dari rekening kas negara ke rekening penerima bantuan. Dana untuk kegiatan pendukung dipergunakan untuk pelaksanaan CP/CL, koordinasi, bimbingan, monitoring, pelaporan serta kegiatan lainnya untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan pembangunan pompanisasi.
  • 12. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 12 BAB IV MEKANISME PELAKSANAAN A. Cara Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan dilaksanakan secara swakelola dengan pola padat karya yang melibatkan partisipasi penuh anggota kelompok penerima bantuan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang disusun oleh kelompok penerima bantuan. B. Persiapan 1. Pembuatan Petunjuk Pelaksanaan oleh Dinas Peternakan Provinsi, sebagai penjabaran dan acuan pedoman teknis yang dibuat oleh pusat. 2. Pembuatan Petunjuk Teknis oleh Dinas Peternakan atau yang menangani peternakan di kabupaten sebagai penjabaran dari petunjuk pelaksanaan provinsi disesuaikan dengan kondisi riil di lapangan. 3. Pembentukan tim teknis oleh Kepala Dinas Peternakan/Pertanian/yang menangani kegiatan prasarana dan sarana peternakan kabupaten. 4. Seleksi usulan CP/CL Kegiatan Irigasi Perpompaan oleh tim teknis kabupaten untuk menghimpun data berdasarkan surat usulan/proposal dari poktan/gapoktan. 5. Validasi usulan CP/CL Kegiatan Irigasi Perpompaan oleh tim teknis kabupaten kegiatan irigasi perpompaan yang diusulkan sesuai dengan kriteria irigasi perpompaan, baik dari segi teknis, lingkungan maupun sosial. 6. Penetapan Calon Penerima Kegiatan Irigasi Perpompaan oleh PPK kabupaten yang disahkan oleh KPA Provinsi, berdasarkan hasil validasi CP/CL kegiatan irigasi perpompaan yang diusulkan oleh tim teknis kabupaten. 7. Sosialisasi dilaksanakan oleh tim teknis kabupaten kepada kelompok tani dengan tujuan agar masyarakat/kelompok tani mengetahui rencana pembangunan irigasi perpompaan, sehingga masyarakat dan kelompok tani bersedia berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
  • 13. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 13 kegiatan. Dalam melaksanakan sosialisasi ke lapangan, dapat didampingi oleh tim Pembina dari provinsi atau pusat. 8. Survey dan Identifikasi (CP/CL) baik oleh tim pusat, provinsi dan kabupaten dengan tujuan untuk : a. Konfirmasi dan Validasi Data yang diusulkan oleh kelompok tani b. Verifikasi teknis calon lokasi sesuai dengan kriteria teknis pengembangan irigasi perpompaan. c. Memastikan lokasi tersebut memiliki sumber air permukaan dan petani penerima manfaat. 9. Penyusunan RUKK dilaksanakan dengan musyawarah Poktan/ Gapoktan/ Kelompok dengan bimbingan Tim teknis Kabupaten. RUKK sekurang- kurangnya memuat:  Penentuan jenis kegiatan  Volume kegiatan  Kebutuhan Bahan  Kebutuhan Biaya  Kebutuhan Tenaga Kerja  Sumber Biaya dan hal-hal lain yang diperlukan. 10.Pembukaan rekening UPKK Penerima Bantuan diperlukan untuk transfer dana bantuan pemerintah dalam rangka pengembangan irigasi perpompaan. Untuk maksud tersebut, UPKK dari Poktan/Gapoktan penerima kegiatan membuat rekening pada bank yang direkomendasikan oleh tim teknis atau PPK kabupaten, dengan mekanisme joint account dengan kepala dinas peternakan/yang menangani peternakan di kabupaten atau pejabat dinas yang ditunjuk. Sistem ini dalam rangka pengendalian tahapan pencairan dana sesuai dengan progress pelaksanaan kegiatan. C. Mekanisme Pembayaran 1. Kelompok tani mengajukan permohonan pembayaran melalui surat permohonan transfer dana bantuan pemerintah Tahap I dengan dilampiri : a. Perjanjian Kerjasama yang telah ditandatangani UPKK diketahui ketua kelompok tani/gapoktan.
  • 14. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 14 b. Kuitansi/bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh ketua poktan/gapoktan atau yang ditugaskan. c. Persyaratan kelengkapan dokumen UPKK (hardcopy dan Softcopy). 2. Pengajuan permohonan Pencairan Tahap II dilampiri: a. Kuitansi/bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh ketua poktan/gapoktan atau yang ditugaskan. b. Surat pernyataan tanggungjawab belanja yang telah ditandatangani oleh ketua poktan/gapoktan atau yang ditugaskan dalam bentuk hardcopy dan softcopy (File .pdf) c. Laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan yang ditandatangani oleh ketua poktan/gapoktan atau yang ditugaskan, dilengkapi foto-foto yang menunjukkan proses pembangunan diatas 50%. 3. PPK Provinsi melakukan pengujian permohonan pembayaran tahap I dan tahap II sesuai dengan petunjuk teknis. 4. PPK Kabupaten menandatangani perjanjian kerjasama dan mengesahkan bukti penerimaan uang tahap I. 5. PPK Provinsi mengesahkan bukti penerimaan uang tahap II serta menerbitkan SPP setelah pengujian telah sesuai dengan petunjuk teknis. 6. Dalam hal hasil pengujian tidak sesuai dengan petunjuk teknis, PPK Provinsi dan Kabupaten menyampaikan kepada penerima bantuan untuk melengkapi dan memperbaiki dokumen. 7. Seluruh dokumen penerima bantuan diserahkan kepada PPK Provinsi untuk keperluan audit. D. Pelaksanaan Fisik a. Melakukan pembersihan lokasi untuk penempatan rumah pompa, bak penampung, bak minum dan jaringan distribusi. b. Pembelian Pompa dan material lainnya oleh Poktan/Gapoktan atau P3A/GP3A penerima bantuan irigasi perpompaan, dengan cara belanja sendiri sesuai harga pasar setempat atau kebutuhan. c. Pemasangan pompa air dan kelengkapannya. d. Pembuatan bak penampung: diletakkan pada posisi topografi yang paling tinggi di lokasi sentra/kawasan ternak yang akan diairi.
  • 15. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 15 e. Pembuatan jaringan distribusi ke lahan : diletakkan secara proporsional agar pembagian air merata untuk seluruh lingkungan kawasan ternak. f. Pelaksanaan fisik (Konstruksi) dilakukan dengan pola padat karya yang harus melibatkan partisipasi penuh anggota kelompok penerima bantuan. E. Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah 1. Kelompok Tani wajib membuat dan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada PPK berupa : a. Laporan jumlah total dana yang diterima, dana yang digunakan dan dana sisa (jika ada). b. Menyimpan bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana bantuan pemerintah (mengarsipkan) dan membuat softcopy (file .pdf). c. Dalam hal terdapat dana sisa, Ketua Kelompok Tani harus menyetorkan dana sisa bantuan tersebut ke kas negara yang ditunjukkan dengan bukti setor ke rekening kas negara/SSBP. d. Dokumentasi kegiatan berupa foto yang diambil dari titik yang sama minimal pada saat pekerjaan 0%, 50% dan 100% yang dilengkapi dengan titik koordinat dan keternagan lainnya (nama kegiatan, nama poktan/gapoktan/P3A/GP3A, alamat, komoditas yang diusahakan dan luas areal oncoran) 2. Penyerahan hasil pekerjaan dengan melampirkan BAST (Berita Acara Serah Terima) pekerjaan setelah pekerjaan selesai keseluruhan dilengkapi foto/film pelaksanaan kegiatan dan dibuat dalam bentuk softcopy (file .pdf) Selanjutnya PPK Kabupaten melakukan verifikasi atas laporan pertanggungjawaban dan mengesahkan BAST sesui dengan perjanjian kerjasama.
  • 16. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 16 BAB V PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN A. Provinsi Pembinaan pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan dilaksanakan oleh Tim Pembina teknis provinsi difokuskan kepada tim pelaksana teknis di kabupaten untuk : 1. Peningkatan kualitas SDM yang menangani percepatan pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan di kabupaten. 2. Koordinasi Penyusunan dokumen KAK, pengendalian dan pengawasan. 3. Pelaporan yang dibutuhkan dalam tahap pembayaran bantuan pemerintah. B. Kabupaten Pembinaan teknis pada tingkat kabupaten dilakukan oleh dinas peternakan atau yang menangani peternakan c.q tim teknis kabupaten kepada Kelompok tani, penyuluh pertanian serta pejabat tingkat kecamatan dan desa yang difokuskan pada identifikasi lokasi dan verifikasi calon petani dan calon lokasi pelaksanaan pengembangan irigasi perpompaan, pengendalian dan mekanisme monitoring serta pelaporan. C. Periode Pengendalian Pelaporan pengendalian dilakukan secara berjenjang dari kabupaten sampai ke pusat dengan jadwal sebagai berikut: Triwulan I : disampaikan minggu I bulan April 2022 Triwulan II : disampaikan minggu I bulan Juli 2022 Triwulan III : disampaikan minggu I bulan Oktober 2022 Triwulan IV : disampaikan minggu I bulan Januari 2023
  • 17. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 17 D. Penilaian Resiko dan titik kritis pelaksanaan kegiatan Target utama pemantauan pengendalian adalah : a) Penetapan tim (Tim Teknis/Pengawas/Pejabat Penerima hasil pekerjaan) b) Persiapan survey calon petani/calon lahan investigasi. c) Penyusunan desain sederhana /RAB d) Pekerjaan konstruksi Irigasi perpompaan e) Laporan Pertanggungjawaban keuangan f) Pemanfaatan g) Pemantauan kegiatan h) Laporan hasil pekerjaan dan pemanfaatan kegiatan.
  • 18. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 18 BAB VI MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN A. Monitoring dan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan pengembangan irigasi perpompaan dilakukan oleh Tim monitoring dan evaluasi yang mencakup evaluasi awal, evaluasi pelaksanaan dan evaluasi akhir. Evaluasi pelaksanaan di tingkat provinsi dilaksanakan oleh tim Pembina teknis Provinsi. Evaluasi pelaksanaan di tingkat kabupaten dilakukan oleh tim teknis kabupaten B. Pelaporan 1. Kelompok Tani Penerima Bantuan Kelompok Tani penerima bantuan harus menyiapkan laporan sesuai dengan urutan dokumen sebagai berikut: a. SK Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah oleh PPK Kabupaten yang telah disahkan oleh KPA Provinsi (Lampiran – 1); b. Rencana Usulan Kegiatan Kelompok (RUKK); c. Dokumen Perjanjian Kerjasama antara PPK Kabupaten dengan Ketua Unit Pengelola Keuangan Penerima Bantuan; d. Surat Permohonan Pencairan Dana Bantuan Pemerintah dari Ketua Kelompok Penerima Bantuan kepada KPA Provinsi; e. Bukti Penarikan/Pencairan dana bantuan pemerintah oleh ketua kelompok/Unit Pengelola Keuangan Penerima Bantuan dalam bentuk copy buku tabungan; f. Bukti-bukti pembelanjaan dana bantuan pemerintah dalam bentuk kuitansi dan Nota Belanjanya; g. Laporan pertanggungjawaban bantuan pemerintah yang ditandatangani oleh ketua kelompok/Unit Pengelola Keuangan Penerima Bantuan (Lampiran-14); h. Berita acara penyelesaian pekerjaan yang ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi yang ditunjuk olek PPK Kabupaten (Lampiran-15).
  • 19. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 19 i. BAST Pekerjaan yang telah ditandatangani oleh ketua UPKK dan diketahui oleh Ketua Kelompok penerima bantuan pemerintah (Lampiran-16); j. Foto/film pekerjaan menggunakan aplikasi Open Camera mulai dari Keadaan 0%, 50%, 100% yang dilengkapi keterangan nama desa, kecamatan, kabupaten, titik koordinat dan luas lahan yang diairi; k. Daftar perhitungan dana awal, penggunaan dan apabila ada dana sisa harus dikembalikan ke rekening kas negara; l. Kuitansi pembelanjaan kelompok tani penerima bantuan harus tersimpan rapih dan diurutkan sesuai RUKK Tahap I dan Tahap II; m. Bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa dana. Seluruh kelengkapan laporan tersebut diatas, dibuat masing-masing dalam bentuk hardcopy (tandatangan basah) dan Softcopy (File .pdf) 2. Dinas Lingkup Kabupaten Berdasarkan laporan pertanggungjawaban kelompok tani penerima bantuan kepada PPK Kabupaten, maka Dinas Peternakan atau yang menangani peternakan mengirimkan laporan tersebut kepada KPA Provinsi dengan tembusan ke pusat (Direktorat Irigasi Pertanian cq.Subdit pengembangan sumber air). Adapun format laporan pelaksanaan kegiatan menggunakan format PSP 01, PSP 02, PSP 03, PSP 04 melalui mekanisme pelaporan online (MPO) dengan ketentuan sebagai berikut : a. Pelaporan dan pengelolaan aplikasi MPO dilakukan oleh penanggungjawab pelaporan online Ditjen PSP di daerah yang ditetapkan oleh SK Kepala Dinas terdiri dari Kasie yang menangani prasarana dan sarana serta 2 orang staf (Sekretariat dan Bidang Teknis) pada masing-masing satker pelaksana kegiatan ditjen PSP. b. Satker PSP Provinsi bertanggungjawab terhadap pengisian dan pemutahiran data dan informasi MPO di Kabupaten yang merupakan wilayah kerjanya.
  • 20. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 20 c. Mekanisme pelaporan online di provinsi dibantu oleh petugas pusat (LO). d. Pemutahiran dapat dilakukan harian atau setiap ada realisasi keuangan/fisik. e. Menyiapkan Kelengkapan berupa:  Titik Koordinat dan Dokumen Shape File  Scan .pdf SK Penetapan Kelompok  Scan .pdf KTP Ketua UPKK Kelompok  Scan .pdf Rekening UPKK Kelompok  Scan .pdf Saldo Awal  Scan .pdf Saldo Akhir  Scan .pdf RUKK Tahap I dan Tahap II  Scan .pdf Kwitansi dan Nota Belanja Tahap I  Scan .pdf Kwitansi dan Nota Belanja Tahap II  Spesifikasi Pompa Air, Rumah Pompa, Bak Penampung, Bak Minum Ternak dan Perpipaan  Scan .pdf Dokumentasi kegiatan harus Menggunakan aplikasi Open Camera untuk tahapan kegiatan 0%, 50%, dan 100%.  Scan .pdf BAST 100% 3. Alur Pelaporan a. Kepala Dinas Kabupaten menginput laporan sesuai form PSP 01, dan PSP 02 serta laporan akhir ke dalam sistem MPO dan mengirimkan hardcopy ke Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan alamat: Jalan Veteran – Fatululi Kecamatan Oebobo Kota Kupang 85111 Telp/Fax: 0380-825250 b. Dinas Provinsi menginput laporan form PSP 03 dan PSP 04 ke dalam sistem MPO dan mengirimkannya ke : Direktorat Irigasi Pertanian d/a. Jl. Taman Margasatwa No.3 Ragunan,
  • 21. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 21 Jakarta Selatan. Atau Fax: 021-7823975 E-mail: subditpsa@gmail.com 4. Frekuensi Pelaporan Laporan dilakukan dengan tahap sebagai berikut: a. Laporan diinput dalam sistem MPO selambat-lambatnya tanggal 5 setiap bulannya b. Laporan akhir tahun harus dilengkapi dengan foto-foto kegiatan 0%, 50% dan 100% dan dikirimkan paling lambat satu bulan setelah berakhirnya tahun anggaran. c. Dinas Peternakan atau yang menangani peternakan di kabupaten wajib menyusun dan menyampaikan laporan berupa :  Laporan Perkembangan Pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan tahun berjalan yang dilakukan sejak persiapan sampai dengan diselesaikannya kegiatan dengan format laporan PSP 01 untuk Kabupaten dan format PSP 02 untuk Provinsi.  laporan akhir kegiatan harus disusun setelah kegiatan selesai dilaksanakan dilengkapi dengan foto softcopy ataupun hardcopy pada tahapan 0%, 50% dan 100% beserta data tracking panjang saluran dalam bentuk format geo database atau shapefile. Sedangkan untuk rumah pompa, bak penampung dan bak minum ternak dalam bentuk titik koordinat. Dokumentasi perkembangan pelaksanaan kegiatan fisik difoto dilokasi dan titik yang sama.  Laporan manfaat pelaksanaan kegiatan irigasi perpompaan tahun sebelumnya disusun dengan format PSP 03 untuk kabupaten dan PSP 04 untuk Provinsi.
  • 22. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 22 BAB VII INDIKATOR KINERJA A. Indikator Keluaran Terealisasi kegiatan pengembangan irigasi perpompaan sebanyak 16 unit. B. Indikator Hasil Meningkatnya layanan suplesi air irigasi lahan peternakan dan HPT sesuai kebutuhan ternak. C. Indikator Manfaat Meningkatnya komoditas produksi peternakan dan HPT pada lokasi irigasi perpompaan serta terwujudnya peningkatan pendapatan peternak. D. Indikator Dampak 1. terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat peternak. 2. Terwujudnya ketahanan pangan Daerah dan Nasional.
  • 23. JUKLAK.IRIGASI PERPOMPAAN/DISNAK.NTT/2022 23 BAB VIII PENUTUP Kegiatan pengembangan irigasi perpompaan merupakan alternatif penyediaan air sebagai suplesi air irigasi untuk sub sektor peternakan khususnya di areal di luar sistem irigasi teknis, dengan memanfaatkan sumber air permukaan yang berasal dari sungai, danau, embung dan sumber mata air lainnya yang ketersediaanya sepanjang tahun, mengingat ketersediaan air belum merata disemua lokasi setiap tahunnya. Keberhasilan kegiatan irigasi pepompaan tergantung peran serta seluruh pemangku kepentingan, baik dari pusat, provinsi, kabupaten dan pelaksana di tingkat lapangan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan bimbingan dan pembinaan terus menerus oleh Dinas Peternakan atau bidang yang menangani peternakan di kabupaten dan provinsi serta petugas penyuluh di lokasi kegiatan. Dalam pelaksanaan kegiatan tetap mengacu pada petunjuk pelaksanaan yang ada sehingga kegiatan dapat menghasilkan output yang berkelanjutan dan dapat dimanfaatkan oleh peternak dalam rangka meningkatkan produksi ternak.