Teks ini membahas tentang penyimpangan sosial dan pengendalian sosial. Penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial, sedangkan pengendalian sosial bertujuan mencegah penyimpangan dengan cara persuasif atau koersif. Teks ini juga menjelaskan penyebab, jenis, tujuan, sifat, dan bentuk-bentuk pengendalian sosial.
2. Pengertian penyimpangan social:
• Suatu perilaku dianggap menyimpang
apabila tidak sesuai dengan nilai-nilai
dan norma-norma sosial yang berlaku
dalam masyarakat atau dengan kata lain
penyimpangan (deviation) adalah segala
macam pola perilaku yang tidak berhasil
menyesuaikan diri (conformity)
terhadap kehendak masyarakat.
4. Penyebab Prilaku menyimpang
• Penyimpangan sosial merupakan kesalahan kesalahan
yang terjadi karena adanya pelanggaran pada norma
sosial yang ada.kesalahan tersebut dapat ditimbulkan
karena kurangnya pengawasan dari orang tua, salah
bergaul dengan teman dan juga dapat dikarenakan
oleh sumber media visual seperti televisi , situs web
negatif .
• Sebaiknya yang kita butuhkan agar kita tidak
menyimpang adalah ibadah yang rajin , otomatis kita
sadar dan tahu hal-hal yang negatif , sehingga kita
sudah sadar dan tahu perbuatan / penyimpangan
yang membuat diri kita hancur.
6. Pengertian Pengendalian Sosial
• Pengendalian sosial adalah merupakan suatu
mekanisme untuk mencegah penyimpangan
sosial serta mengajak dan mengarahkan
masyarakat untuk berperilaku dan bersikap
sesuai norma dan nilai yang berlaku. Dengan
adanya pengendalian sosial yang baik
diharapkan mampu meluruskan anggota
masyarakat yang berperilaku menyimpang /
membangkang.
7. Macam-Macam / Jenis-Jenis Cara
Pengendalian Sosial
• Berikut ini adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk
mengendalikan sosial masyarakat :
• 1. Pengendalian Lisan (Pengendalian Sosial Persuasif)
Pengendalian lisan diberikan dengan menggunakan bahasa
lisan guna mengajak anggota kelompok sosial untuk
mengikuti peraturan yang berlaku.
• 2. Pengendalian Simbolik (Pengendalian Sosial Persuasif)
Pengendalian simbolik merupakan pengendalian yang
dilakukan dengan melalui gambar, tulisan, iklan, dan lain-lain.
Contoh : Spanduk, poster, Rambu Lalu Lintas, dll.
• 3. Pengendalian Kekerasan (Pengendalian Koersif)
Pengendalian melalui cara-cara kekerasan adalah suatu
tindakan yang dilakukan untuk membuat si pelanggar jera
dan membuatnya tidak berani melakukan kesalahan yang
sama. Contoh seperti main hakim sendiri.
8. Tujuan Pengendalian Sosial
• Tujuan adanya pengendalian sosial adalah
agar mereka dapat melaksanakan
kewajibannya dengan baik dan menikmati
haknya. Ketenangan dan keamanan pun dapat
dirasakan. Roucek mengemukakan bahwa
pengendalian sosial adalah sualu istilah yang
mengacu pada proses di mana individu
dianjurkan, dibujuk, ataupun dipaksa untuk
menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai
hidup suatu kelompok.
9. Sifat Pengendalian sosial
• Pengendalian sosial yang bersifat preventif adalah pengendalian sosial
yang dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran. Tujuannya adalah
untuk mencegah agar pelanggaran tidak terjadi. Pengendalian sosial
yang bersifat preventif antara lain dapat dilakukan melalui proses
sosialisasi. Dalam sosialisasi, nasihat, anjuran, larangan atau perintah
dapat disampaikan sehingga terbentuklah kebiasaan yang disenangi
untuk menjalankan peran sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya,
nasihat guru terhadap siswanya. Dalam nasihatnya itu, guru meminta
siswa untuk selalu belajar dan membuat pekerjaan rumah, jika nasihat
itu didengar dan dilaksanakan oleh siswa tersebut, siswa tersebut akan
dapat menguasai pelajaran yang diberikan oleh guru itu. Perannya
sebagai seorang pelajar juga dapat dilakukannya dengan baik.
• Pengendalian sosial yang bersifat represif adalah pengendalian sosial
yang ditujukan untuk memulihkan keadaan seperti sebelum
pelanggaran itu terjadi. Pengendalian ini dilakukan setelah orang
melakukan suatu tindakan penyimpangan sosial. Pengendalian sosial
yang bersifat represif biasanya diikuti dengan penjatuhan sanksi bagi
pelaku penyimpangan sosial. Misalnya, seorang pelajar yang melanggar
peraturan sekolah- Pelajar tersebut dikenai sanksi. Tujuannya agar
ketertiban sekolah kembali terjaga
10. Cara Pengendalian Sosial
• Ada dua cara pengendalian sosial di masyarakat yaitu:
• Pengendalian sosial dengan cara persuasif, yakni
tidak dilakukan melalui kekerasan, tetapi melalui
ajakan atau bimbingan supaya orang dapat bertindak
sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
• Pengendalian sosial dengan cara koersif,
yakni menekankan kekerasan atau ancaman dengan
kekuatan fisik, dengan tujuan agar pelaku tidak
mengulangi lagi perbuatannya yang menyimpang.