2. PENGERTIAN
Suatu proses yang direncanakan yang
bertujuan untuk mengajak membimbing
bahkan memaksa warga masyarakat agar
mematuhi nilai-nilai kaidah yang berlaku.
3. JENIS-JENIS
PENGENDALIAN SOSIAL
A. Gosip atau gunjingan
Gosip adalah membicarakan seseorang tanpa
sepengatahuan orang tersebut.
B. Teguran
Teguran adalah kritik social yang dilontarkan
secara terbuka oleh masyarakat terhadap warga yang
berperilaku menyimpang.
4. C. Cemo’oh
Cemo’oh adalah ejekan, hinaan, atau cela.
Mencemooh kan artinya mengejek menghinakan
dan menertawakan.
D. Pengucilan
Pengucilan adalah membuang atau
mengeluarkan dari lingkungan orang yang
terkucilkan adalah orang yang telah dibuang
oleh kelompoknya.
5. CARA-CARA
PENENDALIAN SOSIAL
A. Cara persuasive
Adalah pengendalian social yang dilakukan dengan
menekankan pada usaha mengajak dan membimbing
anggota masyarakat agar bertindak sesuai dengan
cara persuasive.
B. Koersif
Adalah pengendalian social dilakukan dengan
kekerasan atau paksaan, biasanya cara ini dengan
menggunakan cara fisik.
6. LEMBAGA-LEMBAGA
PENGENDALIAN SOSIAL1) Polisi
Polisi mencegah dan menangani kejahatan, secara prefentif polisi
bertugas memberikan penyuluhan mengenai kesadaran hokum dan
sosialisasi berbagai peraturan dan undang-undang.
2) Pengadilan
Cara pengadilan berfungsi menentukan kepastian hukum bagi para
pelanggar norma hokum, selain itu pengadilan juga bertugas
mendamaikan pihak yang bersengketa
3) Tokoh agama
Orang-orang yang memiliki pemahaman luas tentang agama dan
menjalankan pengaruhnya sesuai dengan pemahaman tersebut sangat
berpengaruh dilingkungannya
7. 4) Tokoh masyarakat
Setiap orang yang dianggap berpengaruh dalam kehidupan sosial suatu
masyarakat disebut masyarakat. Tokoh ini dapat disebut golongan
terpandang atau terkemuka
5) Sekolah
Sekolah merupakan lembaga sosial yang memiliki fungsi pengendalian
sosial. Sekolah memberikan wawasan pengetahuan sosial bagi civitas
akademika agar dapat bertingkah laku sesuai dengan tata nilai dan norma
baik untuk di sekolah atau untuk di masyarakat.
6) Adat
Merupakan kebiasaan yang telah dilembagakan menjadi norma sosial bagi
masyarakat penganutnya. Adat memiliki peranan dalam pengendalian sosial
karena adat mengatur tentang pola tingkah laku masyarakat.
8. UPAYA PENCEGAHAN
PENYIMPANGAN SOSIAL DALAM
KELUARGA DAN MASYARAKAT1. Diusahakan jangan sampai terjadi pertentangan antara nilai dan norma
yang berlaku dalam masyarakat.
2. Menghindari terjadinya konflik fisik budaya dan konflik kelas sosial.
3. Memberikan sosialisasi nilai dan norma yang baik kepada anak-anaknya.
4. Mengembangkan sikap saling menghargai dan menghormati.
5. Setiap pelanggaran yang terjadi segera diberi teguran, atau sanksi.
6. Saling menghargai berbagai perbedaan nilai dan norma, sikap, dan tradisi
dalam masyarakat.
7. Setiap masalah sosial yang timbul segera diatasi.