SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
•Pengendalian Sosial
•Upaya Pengendalian Penyimpangan Sosial
Pengendalian
Penyimpangan
Sosial
Pengertian
Pengendalian
sosial
Pengertian &
jenis-jenisnya
Tujuan dan
Fungsi
Upaya Pengendalian
Penyimpangan Sosial
Macam-
macam
Bentuk
Jenis
A.PENGENDALIAN
SOSIAL
1. Pengertian
Pengendalian
Sosial
2. Ciri-ciri
Pengendalian
Sosial
3. Tujuan
Pengendalian
Sosial
4. Fungsi
Pengendalian
Sosial
Pengertian Pengendalian Sosial
menurut beberapa ahli sosiologi adalah sebagai berikut.
a.Menurut Bruce J. Cohen
Pengendalian sosial adalah cara-cara atau metode yang
digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku
selaras dengan kehendak kelompok atau masyarakat luas
tertentu.
b.Menurut Peter Berger
Pengendalian sosial adalah cara yang dipergunakan
masyarakat untuk menertibkan anggota yang
menyimpang.
c.Menurut Joseph S. Roucek
Pengendalian sosial adalah proses terencana maupun tidak di
mana individu dibujuk, diajarkan, dan dipaksa untuk
menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup
kelompok.
kesimpulan
Pengendalian sosial (social control) adalah
cara dan proses pengawasan yang
direncanakan atau tidak direncanakan
yang bertujuan untuk mengajak, mendidik,
atau bahkan memaksa warga masyarakat
agar mematuhi norma dan nilai yang
berlaku.
Ciri-ciri Pengendalian sosial
Secara spesifik pengendalian sosial memiliki ciri-ciri
sbb :
a. Pengendalian sosial sebagai suatu cara, metode atau teknik
tertentu yang dipergunakan masyarakat untuk mengatasi
ataupun mencegah terjadinya penyimpangan sosial.
b. Pengendalian sosial dipergunakan untuk mewujudkan
keselarasan antara stabilitas dengan perubahan-perubahan yang
terus terjadi di suatu masyarakat.
c. Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh kelompok terhadap
kelompok lain, atau oleh suatu kelompok terhadap individu.
d. Pengendalian sosial dilakukan secara timbal balik meskipun
tidak disadari oleh kedua belah pihak.
Tujuan Pengendalian Sosial
Pengendalian sosial memiliki arti yang sangat penting
bagi kehidupan masyarakat, karena pengendalian
sosial bertujuan:
a.Agar dapat terwujud keserasian dan ketenteraman
dalam mayarakat.
b.Agar pelaku penyimpangan dapat kembali mematuhi
norma-norma yang berlaku.
c. Agar masyarakat mau mematuhi norma-norma sosial
yang berlaku baik dengan kesadaran sendiri maupun
dengan paksaan.
Fungsi Pengendalian Sosial
Fungsi pengendalian sosial adalah sebagai berikut.
a.Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma
Sosial
b.Memberikan imbalan kepada warga yang menaati
norma
c. Mengembangkan rasa malu
d.Mengembangkan rasa takut
e.Menciptakan sistem hukum
B.UPAYA PENGENDALIAN PENYIMPANGAN
SOSIAL
1. Macam-
macam
Teknik/Cara
Pengendalian
Sosial
2. Bentuk-
bentuk
Pengendalian
Sosial
3. Jenis-jenis
Lembaga
Pengendalian
Sosial
Macam-macam Teknik/Cara
Pengendalian Sosial
a. Pengendalian sosial menurut
tujuannya
b. Pengendalian sosial menurut
pelaksanaannya
c. Pengendalian sosial menurut
jumlah yang terlihat
d. Pengendalian Sosial menurut
Sifatnya
Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial
a. Pengendalian
sosial
menurut
tujuannya
1)Tujuan kreatif atau konstruktif
Suatu bentuk pengendalian sosial dikategorikan bertujuan
kreatif atau konstruktif apabila pengendalian sosial tersebut
diarahkan pada perubahan sosial yang dianggap
bermanfaat.Penerapan wajib belajar 9 tahun yang
dicanangkan pemerintah merupakan salah satu contoh
bentuk pengendalian sosial yang bertujuan kreatif atau
konstruktif.
2)Tujuan regulatif
Pengendalian sosial dikategorikan bertujuan regulatif, apabila
pengendalian sosial tersebut dilandaskan pada kebiasaan atau
adat istiadat. Misalnya pemerintah kabupaten mencanangkan
wajib jam belajar dari jam 18.00 sampai jam 21.00 bagi setiap
penduduk.
3)Tujuan eksploratif
Pengendalian sosial dikategorikan bertujuan eksploratif, apabila
pengendalian sosial tersebut dimotivasikan oleh kepentingan
diri, baik secara langsung maupun tidak. Penerapan tata tertib
di sekolah merupakan salah satu contoh pengendalian sosial
yang bertujuan eksploratif
Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian
Sosial
b. Pengendalian
sosial menurut
pelaksanaannya
1)Cara kompulsi (compultion)
Pengendalian sosial secara kompulsi dilakukan dengan
menciptakan suatu situasi yang dapat mengubah sikap atau
perilaku yang negatif. Misalnya jika ada siswa yang enggan
memakai dasi, maka setiap menemui siswa yang tidak
berdasi ditegur dan dijelaskan pentingnya berdasi.
2)Cara pervasi (pervation)
Pengendalian sosial secara pervasi dilakukan dengan
menyampaikan norma/nilai secara berulang-ulang dan
terus menerus dengan harapan norma/nilai tersebut
melekat dalam jiwa seseorang, sehingga akan terbentuk
sikap seperti apa yang diharapkan.
3)Cara persuasif/tanpa kekerasan
Pengendalian sosial cara persuasif lebih menekankan pada
usaha untuk mengajak atau membimbing berupa anjuran
agar berperilaku sesuai norma yang ada.
4)Cara coercive atau cara kekerasan/paksaan
Pengendalian cara coercive dilakukan dengan kekerasan jika
cara persuasif tidak berhasil.
Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial
c. Pengendalian
sosial
menurut
jumlah yang
terlihat
1) Pengawasan dari individu terhadap
individu lainnya.
Contohnya seorang ayah yang menasihati anaknya, seorang
teman yang menegur temannya yang telah berbuat
salah, dan lain-lain.
2) Pengawasan dari individu terhadap
kelompok. Contohnya seorang pelatih sepak bola
yang mengarahkan tim sepak bolanya, seorang guru
yang menjelaskan materi pada murid-muridnya, dan
lain-lain.
3) Pengawasan dari kelompok terhadap
kelompok.
Contohnya sekelompok mahasiswa KKN (kuliah kerja
nyata) sedang memberikan penyuluhan pada
masyarakat.
4) Pengawasan dari kelompok terhadap
individu. Contohnya warga masyarakat yang
mengucilkan seorang warganya yang telah melanggar
norma.
Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial
d. Pengendalian
Sosial
menurut
Sifatnya
1) Pengendalian sosial preventif
Pengendalian sosial preventif yaitu usaha yang
dilakukan sebelum terjadi pelanggaran, atau
bertujuan mencegah terjadinya pelanggaran lalu
lintas.
2) Pengendalian sosial represif
Pengendalian sosial represif yaitu usaha yang dilakukan
setelah pelanggaran terjadi, ditujukan untuk memulihkan
keadaan kepada situasi seperti sebelum terjadinya
pelanggaran. Misalnya hukuman penjara bagi pelaku
kejahatan merupakan salah satu bentuk pengendalian
sosial represif. Dengan tertangkapnya pelaku kejahatan
ini situasi lingkungan masyarakat menjadi aman dan
membuat pelakunya jera.
3) Pengendalian sosial gabungan antara preventif dan
represif
Pelaksanaan operasi tertib lalu lintas yang dilaksanakan oleh
jajaran kepolisian merupakan salah satu bentuk
pengendalian sosial bersifat preventif sekaligus represif.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
a. Teguran
b. Fraundulens
c. Intimidasi
d. Ostrasisme atau
pengucilan
e. Kekerasan fisik
f. Hukuman/sanksi
g. gosip atau desas-
desus
a.Teguran
Teguran dilakukan dari orang yang dianggap lebih
berwibawa kepada pelaku penyimpangan yang
sifatnya ringan. Misalnya seorang ibu menegur
anaknya yang belajar tapi tak sesuai dengan materi
pelajarannya
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
b. Fraundulens
Frauddalens adalah
meminta
bantuan kepada
pihak lain yang
dianggap dapat
mengatasi
masalah.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
c. Intimidasi
Intimidasi adalah
bentuk
pengendalian
dengan disertai
tekanan, ancaman,
dan menakut-
nakuti.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
d. Ostrasisme atau pengucilan
Tindakan pengucilan bagi pelaku
penyimpangan sosial seringkali
dilakukan pada masyarakat tradisional
yang masih
memegang teguh tradisi.
Meski demikian bukan berarti di era
modern ini pengucilan tidak terjadi.
Khususnya bagi penderita HIV/ AIDS
meski tidak secara terang-terangan
sebagian besar masyarakat cenderung
menghindari mereka dengan alasan
takut tertular. Rendahnya pemahaman
masyarakat terhadap penularan virus
HIV/AIDS membuat masyarakat
menjaga jarak dengan para penderita.
Apalagi pandangan umum sering
mengaitkan penderita HIV/AIDS
sebagai pelaku seks bebas dan pemakai
narkoba.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
e. Kekerasan fisik
Pengendalian sosial secara
fisik merupakan
bentuk
pengendalian dengan
memberikan tekanan
dan kekerasan fisik
terhadap pihak lain,
seperti pemukulan,
menendang, merusak,
dan
lain-lain.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
f. Hukuman/sanksi
Hal yang lazim dilakukan
untuk mengatasi
penyimpangan sosial
adalah pengenaan hukuman
atau sanksi.
Pemberian hukuman/sanksi
dilakukan melalui proses
peradilan yang didukung
berbagai saksi serta
pembelaan, sehingga
hukuman/sanksi yang
dijatuhkan benar-benar
memenuhi asas keadilan
dan kepatutan.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
g. gosip atau desas-desus
Di kalangan masyarakat, gossip
atau desas- desus merupakan
bentuk pengendalian sosial yang
cukup efektif.
Banyak orang yang mengurung-
kan niatnya untuk melakukan
sesuatu karena takut
digosipkan. Apalagi hidup di
kalangan masyarakat yang
masih
memiliki kepedulian tinggi
terhadap lingkungan
sosialnya, jika ada perilaku
yang aneh sedikit saja, akan
mengundang perbincangan
umum.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial
a. Keluarga
b. Kepolisian
c. Pengadilan
d. Adat
e. Tokoh
masyarakat
a. Keluarga
Keluarga merupakan lembaga pengendalian
sosial primer yang merupakan tempat pertama
membetengi anggota keluarga/anggota
masyarakat untuk tidak melakukan
penyimpangan sosial
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial
b. Kepolisian
Kepolisian bertugas
memelihara
keamanan dan
ketertiban umum
dan mengambil
tindakan terhadap
orang-orang yang
melanggar aturan dan
undang-undang yang
berlaku.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial
c. Pengadilan
Pengadilan menangani,
menyelesaikan, dan
mengadili dengan
memberikan sanksi yang
tegas terhadap
perselisihan atau
tindakan yang
melanggar aturan dan
undang-undang yang
berlaku.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial
d. Adat
Adat istiadat berisi
nilai-nilai, norma-
norma, kaidah-
kaidah
sosial yang dipahami,
diakui, dijalankan
dan dipelihara
secara terus
menerus. Maka istilah
adat istiadat sama
artinya dengan
sistem
nilai budaya.
Adat sebagai alat pengendalian sosial memiliki
tingkatan sebagai berikut.
1) Tradisi, merupakan adat yang melembaga dan
sudah berjalan lama secara turun temurun.
2) Upacara, merupakan adat istiadat yang dipakai
dalam merayakan hal-hal yang resmi.
3) Etiket, adalah tata cara dalam masyarakat dan
merupakan bentuk sopan santun dalam upaya
memelihara hubungan baik antara sesama
manusia.
4) Folkways, merupakan adat kebiasaan yang
dijalankan dalam masyarakat sehari-hari
karena dianggap baik dan menyenangkan.
5) Mode, merupakan adat yang lazim berisi
kebiasaaan-kebiasaan dan bersifat hanya
sementara.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial
Upacara Gunungan Karapan sapi
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial
e. Tokoh masyarakat
Tokoh masyarakat adalah
warga masyarakat
yang memiliki
kemampuan,
pengetahuan,
perilaku, usia atau
pun kedudukan yang
oleh anggota
masyarakat lainnya
dianggap sebagai
tokoh atau pemimpin
masyarakat. Jika
terjadi penyimpangan
atau perselisihan
antarwarga dapat
diselesaikan oleh
tokoh masyarakat

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Presentation sosiologi
Presentation sosiologiPresentation sosiologi
Presentation sosiologi
 
Cnidaria
CnidariaCnidaria
Cnidaria
 
PPT VIRUS
PPT VIRUSPPT VIRUS
PPT VIRUS
 
Sistem respirasi hewan
Sistem respirasi hewanSistem respirasi hewan
Sistem respirasi hewan
 
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANANPPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
PPT ORGAN PENCERNAAN MAKANAN
 
Hubungan antar Komponen Ekosistem
Hubungan antar Komponen EkosistemHubungan antar Komponen Ekosistem
Hubungan antar Komponen Ekosistem
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur SelLaporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
Laporan Hasil Praktikum Biologi Struktur Sel
 
Ppt virus dan bakteri
Ppt virus dan bakteriPpt virus dan bakteri
Ppt virus dan bakteri
 
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)
 
Coelenterata Kelas 10 BIOLOGY
Coelenterata Kelas 10 BIOLOGYCoelenterata Kelas 10 BIOLOGY
Coelenterata Kelas 10 BIOLOGY
 
Klasifikasi Virus
Klasifikasi VirusKlasifikasi Virus
Klasifikasi Virus
 
Sistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewan
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Nilai dan Norma Sosial (KTSP).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Nilai dan Norma Sosial (KTSP).pptxPPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Nilai dan Norma Sosial (KTSP).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 2. Nilai dan Norma Sosial (KTSP).pptx
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)
 
Jaringan Ikat
Jaringan Ikat Jaringan Ikat
Jaringan Ikat
 
Citraan dalam puisi
Citraan dalam puisiCitraan dalam puisi
Citraan dalam puisi
 
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Hasil Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Sporozoa
SporozoaSporozoa
Sporozoa
 
Gangguan pada sistem pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaanGangguan pada sistem pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaan
 

Similar to Pengendalian Sosial

Similar to Pengendalian Sosial (20)

Pengendalian penyimpangan sosial - SMP
Pengendalian penyimpangan sosial - SMPPengendalian penyimpangan sosial - SMP
Pengendalian penyimpangan sosial - SMP
 
PPT - Pengendalian Sosial.pptx
PPT - Pengendalian Sosial.pptxPPT - Pengendalian Sosial.pptx
PPT - Pengendalian Sosial.pptx
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
Bab 5 pengendalian sosial
Bab 5 pengendalian sosialBab 5 pengendalian sosial
Bab 5 pengendalian sosial
 
Pengendalian sosial ii
Pengendalian sosial iiPengendalian sosial ii
Pengendalian sosial ii
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
Penyimpangan Sosial
Penyimpangan SosialPenyimpangan Sosial
Penyimpangan Sosial
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Materi Pembahasan Konsep Sosiologi
Materi Pembahasan Konsep SosiologiMateri Pembahasan Konsep Sosiologi
Materi Pembahasan Konsep Sosiologi
 
Pengendalian Sosial Kelas X
Pengendalian Sosial Kelas XPengendalian Sosial Kelas X
Pengendalian Sosial Kelas X
 
Makalah kontrol sosial
Makalah kontrol sosialMakalah kontrol sosial
Makalah kontrol sosial
 
Tugas pengendalian sosial ulfa
Tugas pengendalian sosial ulfaTugas pengendalian sosial ulfa
Tugas pengendalian sosial ulfa
 
Geografi 8 makalah pengendalian penyimpangan sosial
Geografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosialGeografi 8   makalah pengendalian penyimpangan sosial
Geografi 8 makalah pengendalian penyimpangan sosial
 
Presentationagama
PresentationagamaPresentationagama
Presentationagama
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
pengendalian penyimpangan sosial
pengendalian penyimpangan  sosial  pengendalian penyimpangan  sosial
pengendalian penyimpangan sosial
 
Nesy kartini (penyimpangan sosial)
Nesy kartini (penyimpangan sosial)Nesy kartini (penyimpangan sosial)
Nesy kartini (penyimpangan sosial)
 

Pengendalian Sosial

  • 3. A.PENGENDALIAN SOSIAL 1. Pengertian Pengendalian Sosial 2. Ciri-ciri Pengendalian Sosial 3. Tujuan Pengendalian Sosial 4. Fungsi Pengendalian Sosial Pengertian Pengendalian Sosial menurut beberapa ahli sosiologi adalah sebagai berikut. a.Menurut Bruce J. Cohen Pengendalian sosial adalah cara-cara atau metode yang digunakan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak kelompok atau masyarakat luas tertentu. b.Menurut Peter Berger Pengendalian sosial adalah cara yang dipergunakan masyarakat untuk menertibkan anggota yang menyimpang. c.Menurut Joseph S. Roucek Pengendalian sosial adalah proses terencana maupun tidak di mana individu dibujuk, diajarkan, dan dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup kelompok.
  • 4. kesimpulan Pengendalian sosial (social control) adalah cara dan proses pengawasan yang direncanakan atau tidak direncanakan yang bertujuan untuk mengajak, mendidik, atau bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi norma dan nilai yang berlaku.
  • 5. Ciri-ciri Pengendalian sosial Secara spesifik pengendalian sosial memiliki ciri-ciri sbb : a. Pengendalian sosial sebagai suatu cara, metode atau teknik tertentu yang dipergunakan masyarakat untuk mengatasi ataupun mencegah terjadinya penyimpangan sosial. b. Pengendalian sosial dipergunakan untuk mewujudkan keselarasan antara stabilitas dengan perubahan-perubahan yang terus terjadi di suatu masyarakat. c. Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh kelompok terhadap kelompok lain, atau oleh suatu kelompok terhadap individu. d. Pengendalian sosial dilakukan secara timbal balik meskipun tidak disadari oleh kedua belah pihak.
  • 6. Tujuan Pengendalian Sosial Pengendalian sosial memiliki arti yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat, karena pengendalian sosial bertujuan: a.Agar dapat terwujud keserasian dan ketenteraman dalam mayarakat. b.Agar pelaku penyimpangan dapat kembali mematuhi norma-norma yang berlaku. c. Agar masyarakat mau mematuhi norma-norma sosial yang berlaku baik dengan kesadaran sendiri maupun dengan paksaan.
  • 7. Fungsi Pengendalian Sosial Fungsi pengendalian sosial adalah sebagai berikut. a.Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma Sosial b.Memberikan imbalan kepada warga yang menaati norma c. Mengembangkan rasa malu d.Mengembangkan rasa takut e.Menciptakan sistem hukum
  • 8. B.UPAYA PENGENDALIAN PENYIMPANGAN SOSIAL 1. Macam- macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial 2. Bentuk- bentuk Pengendalian Sosial 3. Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial a. Pengendalian sosial menurut tujuannya b. Pengendalian sosial menurut pelaksanaannya c. Pengendalian sosial menurut jumlah yang terlihat d. Pengendalian Sosial menurut Sifatnya
  • 9. Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial a. Pengendalian sosial menurut tujuannya 1)Tujuan kreatif atau konstruktif Suatu bentuk pengendalian sosial dikategorikan bertujuan kreatif atau konstruktif apabila pengendalian sosial tersebut diarahkan pada perubahan sosial yang dianggap bermanfaat.Penerapan wajib belajar 9 tahun yang dicanangkan pemerintah merupakan salah satu contoh bentuk pengendalian sosial yang bertujuan kreatif atau konstruktif. 2)Tujuan regulatif Pengendalian sosial dikategorikan bertujuan regulatif, apabila pengendalian sosial tersebut dilandaskan pada kebiasaan atau adat istiadat. Misalnya pemerintah kabupaten mencanangkan wajib jam belajar dari jam 18.00 sampai jam 21.00 bagi setiap penduduk. 3)Tujuan eksploratif Pengendalian sosial dikategorikan bertujuan eksploratif, apabila pengendalian sosial tersebut dimotivasikan oleh kepentingan diri, baik secara langsung maupun tidak. Penerapan tata tertib di sekolah merupakan salah satu contoh pengendalian sosial yang bertujuan eksploratif
  • 10. Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial b. Pengendalian sosial menurut pelaksanaannya 1)Cara kompulsi (compultion) Pengendalian sosial secara kompulsi dilakukan dengan menciptakan suatu situasi yang dapat mengubah sikap atau perilaku yang negatif. Misalnya jika ada siswa yang enggan memakai dasi, maka setiap menemui siswa yang tidak berdasi ditegur dan dijelaskan pentingnya berdasi. 2)Cara pervasi (pervation) Pengendalian sosial secara pervasi dilakukan dengan menyampaikan norma/nilai secara berulang-ulang dan terus menerus dengan harapan norma/nilai tersebut melekat dalam jiwa seseorang, sehingga akan terbentuk sikap seperti apa yang diharapkan. 3)Cara persuasif/tanpa kekerasan Pengendalian sosial cara persuasif lebih menekankan pada usaha untuk mengajak atau membimbing berupa anjuran agar berperilaku sesuai norma yang ada. 4)Cara coercive atau cara kekerasan/paksaan Pengendalian cara coercive dilakukan dengan kekerasan jika cara persuasif tidak berhasil.
  • 11. Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial c. Pengendalian sosial menurut jumlah yang terlihat 1) Pengawasan dari individu terhadap individu lainnya. Contohnya seorang ayah yang menasihati anaknya, seorang teman yang menegur temannya yang telah berbuat salah, dan lain-lain. 2) Pengawasan dari individu terhadap kelompok. Contohnya seorang pelatih sepak bola yang mengarahkan tim sepak bolanya, seorang guru yang menjelaskan materi pada murid-muridnya, dan lain-lain. 3) Pengawasan dari kelompok terhadap kelompok. Contohnya sekelompok mahasiswa KKN (kuliah kerja nyata) sedang memberikan penyuluhan pada masyarakat. 4) Pengawasan dari kelompok terhadap individu. Contohnya warga masyarakat yang mengucilkan seorang warganya yang telah melanggar norma.
  • 12. Macam-macam Teknik/Cara Pengendalian Sosial d. Pengendalian Sosial menurut Sifatnya 1) Pengendalian sosial preventif Pengendalian sosial preventif yaitu usaha yang dilakukan sebelum terjadi pelanggaran, atau bertujuan mencegah terjadinya pelanggaran lalu lintas. 2) Pengendalian sosial represif Pengendalian sosial represif yaitu usaha yang dilakukan setelah pelanggaran terjadi, ditujukan untuk memulihkan keadaan kepada situasi seperti sebelum terjadinya pelanggaran. Misalnya hukuman penjara bagi pelaku kejahatan merupakan salah satu bentuk pengendalian sosial represif. Dengan tertangkapnya pelaku kejahatan ini situasi lingkungan masyarakat menjadi aman dan membuat pelakunya jera. 3) Pengendalian sosial gabungan antara preventif dan represif Pelaksanaan operasi tertib lalu lintas yang dilaksanakan oleh jajaran kepolisian merupakan salah satu bentuk pengendalian sosial bersifat preventif sekaligus represif.
  • 13. Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial a. Teguran b. Fraundulens c. Intimidasi d. Ostrasisme atau pengucilan e. Kekerasan fisik f. Hukuman/sanksi g. gosip atau desas- desus a.Teguran Teguran dilakukan dari orang yang dianggap lebih berwibawa kepada pelaku penyimpangan yang sifatnya ringan. Misalnya seorang ibu menegur anaknya yang belajar tapi tak sesuai dengan materi pelajarannya
  • 14. Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial b. Fraundulens Frauddalens adalah meminta bantuan kepada pihak lain yang dianggap dapat mengatasi masalah.
  • 15. Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial c. Intimidasi Intimidasi adalah bentuk pengendalian dengan disertai tekanan, ancaman, dan menakut- nakuti.
  • 16. Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial d. Ostrasisme atau pengucilan Tindakan pengucilan bagi pelaku penyimpangan sosial seringkali dilakukan pada masyarakat tradisional yang masih memegang teguh tradisi. Meski demikian bukan berarti di era modern ini pengucilan tidak terjadi. Khususnya bagi penderita HIV/ AIDS meski tidak secara terang-terangan sebagian besar masyarakat cenderung menghindari mereka dengan alasan takut tertular. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap penularan virus HIV/AIDS membuat masyarakat menjaga jarak dengan para penderita. Apalagi pandangan umum sering mengaitkan penderita HIV/AIDS sebagai pelaku seks bebas dan pemakai narkoba.
  • 17. Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial e. Kekerasan fisik Pengendalian sosial secara fisik merupakan bentuk pengendalian dengan memberikan tekanan dan kekerasan fisik terhadap pihak lain, seperti pemukulan, menendang, merusak, dan lain-lain.
  • 18. Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial f. Hukuman/sanksi Hal yang lazim dilakukan untuk mengatasi penyimpangan sosial adalah pengenaan hukuman atau sanksi. Pemberian hukuman/sanksi dilakukan melalui proses peradilan yang didukung berbagai saksi serta pembelaan, sehingga hukuman/sanksi yang dijatuhkan benar-benar memenuhi asas keadilan dan kepatutan.
  • 19. Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial g. gosip atau desas-desus Di kalangan masyarakat, gossip atau desas- desus merupakan bentuk pengendalian sosial yang cukup efektif. Banyak orang yang mengurung- kan niatnya untuk melakukan sesuatu karena takut digosipkan. Apalagi hidup di kalangan masyarakat yang masih memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan sosialnya, jika ada perilaku yang aneh sedikit saja, akan mengundang perbincangan umum.
  • 20. Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial a. Keluarga b. Kepolisian c. Pengadilan d. Adat e. Tokoh masyarakat a. Keluarga Keluarga merupakan lembaga pengendalian sosial primer yang merupakan tempat pertama membetengi anggota keluarga/anggota masyarakat untuk tidak melakukan penyimpangan sosial
  • 21. Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial b. Kepolisian Kepolisian bertugas memelihara keamanan dan ketertiban umum dan mengambil tindakan terhadap orang-orang yang melanggar aturan dan undang-undang yang berlaku.
  • 22. Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial c. Pengadilan Pengadilan menangani, menyelesaikan, dan mengadili dengan memberikan sanksi yang tegas terhadap perselisihan atau tindakan yang melanggar aturan dan undang-undang yang berlaku.
  • 23. Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial d. Adat Adat istiadat berisi nilai-nilai, norma- norma, kaidah- kaidah sosial yang dipahami, diakui, dijalankan dan dipelihara secara terus menerus. Maka istilah adat istiadat sama artinya dengan sistem nilai budaya. Adat sebagai alat pengendalian sosial memiliki tingkatan sebagai berikut. 1) Tradisi, merupakan adat yang melembaga dan sudah berjalan lama secara turun temurun. 2) Upacara, merupakan adat istiadat yang dipakai dalam merayakan hal-hal yang resmi. 3) Etiket, adalah tata cara dalam masyarakat dan merupakan bentuk sopan santun dalam upaya memelihara hubungan baik antara sesama manusia. 4) Folkways, merupakan adat kebiasaan yang dijalankan dalam masyarakat sehari-hari karena dianggap baik dan menyenangkan. 5) Mode, merupakan adat yang lazim berisi kebiasaaan-kebiasaan dan bersifat hanya sementara.
  • 24. Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial Upacara Gunungan Karapan sapi
  • 25. Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial e. Tokoh masyarakat Tokoh masyarakat adalah warga masyarakat yang memiliki kemampuan, pengetahuan, perilaku, usia atau pun kedudukan yang oleh anggota masyarakat lainnya dianggap sebagai tokoh atau pemimpin masyarakat. Jika terjadi penyimpangan atau perselisihan antarwarga dapat diselesaikan oleh tokoh masyarakat