Dokumen tersebut membahas pengendalian sosial sebagai upaya masyarakat untuk menyesuaikan individu kepada norma sosial melalui lembaga formal seperti pendidikan, hukum, dan agama, serta lembaga informal seperti keluarga dan tokoh masyarakat menggunakan cara persuasif, koersif, imbalan, hukuman, sosialisasi, dan tekanan sosial.
2. PENGENDALIAN
SOSIAL
CARA LEMBAGA
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
SOSIAL SOSIAL
INSTITUSI/ NON
INSTITUSI POLISI PENGADILAN ADAT TOKOH
MASYARAKAT
LISAN,
SIMBOLIK DAN
KEKERASAN
IMBALAN DAN
HUKUMAN
FORMAL DAN
INFORMAL
SOSIALISASI
TEKANAN
SOSIAL
3. Pengertian
• Peter Berger
berbagai cara yang digunakan masyarakat
untuk menertibkan anggotanya yang
membangkang.
• Joseph Roucek
suatu istilah kolektif yang mengacu pada
proses terencana yang cenderung
menganjurkan. Membujuk atau memaksa
individu untuk menyesuaikan diri pada
kebiasaan dan nilai hidup suatu kelompok
5. Cara Pengendalian Sosial
MELALUI INSTITUSI
• LEMBAGA PENDIDIKAN, HUKUM, AGAMA,
POLITIK, EKONOMI DAN KELUARGA
MELALUI NON INSTITUSI
• OLEH INDIVIDU ATAU KELOMPOK MASSA
YANG TIDAK SALING MENGENAL.
BIASANYA MENGGUNAKAN KEKERASAN
DAN SIFATNYA TIDAK RESMI
6. Cara Pengendalian Sosial
LISAN DAN SIMBOLIK (PERSUASIF)
• Menekankan usaha untuk mengajak
/membimbing masyarakat. Agar bertindak
sesuai aturan
• Secara simbolik dapat dilakukan melalui
tulisan, spanduk dan iklan layanan
masyarakat
KEKERASAN (KOERSIF)
• Menekankan pada tindakan atau ancaman
yang menggunakan kekuatan fisik
• Tujuannya agar si pelaku jera dan tidak
mengulangi perbuatannya lagi
7. Cara Pengendalian Sosial
• Bersifat preventif
MELALUI • Diberi imbalan agar ia berperilaku
IMBALAN sesuai dengan nilai dan norma sosial
yang berlaku
• Bersifat refresif
MELALUI • Bertujuan untuk memulihkan keadaan
seperti sebelum terjadi pelanggaran
HUKUMAN • Cara ini seharusnya berdasarkan pada
rasa keadilan masyarakat agar efektif
8. Cara Pengendalian Sosial
• Cara pengendalian oleh lembaga
lembaga resmi yg memiliki peraturan
resmi seperti perusahaan, perkumpulan
serikat kerja atau lembaga peradilan
FORMAL • Peraturannya tertulis dan distandarisasi
• Cara pengendalian yang dilakukan oleh
kelompok kecil , akrab , bersifat tidak
resmi dan tidak mempunyai aturan resmi
yang tertulis
INFORMAL • Misalnya aturan dan kebiasaan dalam
sebuah keluarga atau kelompok bermain
• Sifatnya spontan dan tidak direncanakan
9. Cara Pengendalian Sosial
INFORMAL
1. Mengejek
2. Menyindir
3. Menyebarkan desas desus / gosip berupa
berita yang menyebar secara cepat dan
kadang tidak berdasar fakta sehingga
kebenarannya masih diragukan
4. Teguran yaitu peringatan yang ditujukan
kepada seseorang yang menyimpang baik
secara lisan maupun tulisan
10. Cara Pengendalian Sosial
Erich Fromm = agar
masy efektif maka
anggota masy
harus berperilaku
sesuai nilai dan
norma sosial
SOSIALISASI
Agar berperilaku
sesuai nilai dan
norma diperlukan
SOSIALISASI, yakni
proses penanaman
nilai dan norma
11. Dalam sosialisasi, individu dikendalikan
agar tidak melakukan perilaku
menyimpang
Sosialisasi membentuk kebiasaan,
keinginan dan adat istiadat masyarakat.
Apabila masing masing individu memiliki
pengalaman sosial yg sama maka mereka
akan suka rela berperilaku sesuai
harapan sosial
Melalui sosialisasi, seseorang
menginternalisasikan norma dan nilai
dan ia akan berperilaku konform
(menyesuaikan diri)
12. Cara Pengendalian Sosial
Cara Melalui TEKANAN SOSIAL
Sebagai proses dari Individu akan berusaha
kebutuhan individu agar mengikuti nilai dan norma yg
diterima kelompoknya berlaku dalam kelompoknya
Bovard menghasilkan penelitian bahwa seseorang
cenderung :
Mengekspresikan pernyataan Tekanan dalam kelompok akan
pribadinya sesuai pandangan mengubah dirinya menjadi
kelompok seusi harapan kelompok
14. POLISI PENGADILAN
Bertugas memelihara Alat untuk memberi sanksi
keamanan dan ketertiban tegas kepada yang bersalah
TOKOH MASYARAKAT
ADAT Orang yg memiliki
Lembaga /Pranata sosial yg berpengaruh , dhormati dan
terdapat dalam masyarakat disegani masyarakat
tradisional memberi keteladanan,
bimbingan, nasihat dan
petunjuk
MEDIA MASSA
Lembaga yg cukup efektif dalam pengendalian sosial karena
pencitraan seseorang dipengaruhi berita yang disampaikan
media massa. Pemberitaan media massa merupakan kontrol
sosial secara terbuka dan efektif sehingga masalah sosial
dapat ditangani secara objektif