Pengendalian sosial dilakukan untuk mengatur perilaku anggota masyarakat agar sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Bentuk penyimpangan sosial meliputi perilaku primer seperti bolos sekolah hingga sekunder seperti perampokan. Usaha mengatasi penyimpangan sosial dilakukan melalui pembinaan, penegakan hukum, dan penciptaan lapangan kerja.
3. 1. Pengertian pengendalian
sosial
bruce j.cohen Cara-cara atau metode
Peter berger
menertibkan anggota yang
menyimpang dari peraturan yang
berlaku
Joseph s.roucek
dibujuk,diajarkan dan dipaksa untuk
menyesuaikan diri pada kebiasaan dan
nilai hidup kelompok
4. 2. ciri-ciri pengendalian sosial
Dilakukan secara timbal balik
dilakukan oleh kelompok terhadap kelompok lain
Dipergunakan untuk mewujudkan keselarasan antara
stabilitas dan perubahan
Dipergunakan masyarakat untuk mengatasi ataupun
mencegah terjadinya penyimpangan sosial
5. 3. Tujuan pengendalian
sosial
terwujud keserasian dan
ketentraman dalam masyarakat
pelaku penyimpangan dapat
kembali mematuhi norma-norma
yang berlaku
Agar masyarakat mau
mematuhi norma
6. 4. Fungsi
pengendalian
sosial
c. Mengembangkan rasa malu
Menayangkan wajah koruptor dan pelaku tindak kejahatan lainnya ditelevisi,
dengan maksud mempermalukan pelaku kejahatan. aGar masyarakat jangan
melakukan hal yang sama jika tidak ingin dipermalukan di depan umum.
b. Memberikan imbalan
Bagi yang melanggar akan memperolah sanksi (imbalan negatif) dan bagi
warga yang menaati akan mendapatkan pujian (imbalan positif)
a. Mempertebal keyakinan masyarakat
Hidup bermasyarakat tidaklah dapat dilakukan secara seenaknya
sendiri,tetapi harus disesuaikan dengan aturan/norma sosial,dan bukan
norma menurut dirinya sendiri.
7. 4. Fungsi pengendalian sosial
e. Menciptakan sistem hukum
Selain melanggar norma juga dikategorikan melanggar hukum. Ciri khas produk hukum adalah
adanya aturan yang dilengkapi dengan sanksi tegas
d. Mengembangkan rasa takut
Pelanggaran aturan akan dikenai sanksi hukum. Orang yang pernah menjalani hukuman,apapun
penyebabnya akan menjadi sebuah noda. Dan merusak citra/nama baiknya sehingga
menghammbat aktivitasnya
8. B. Perilaku menyimpang
1. Pengertian penyimpangan sosial
• Perilaku menyimpang
terjadi karena
penerapan dari beberapa
agen sosialisasi
(pelaksana sosialisasi)
yang salah
9. a. Pendidikan
keluarga yang tidak
berhasil• Anak merasa dirinya tidak pernah
mendapat rasa cinta dan kasih
sayang,maka sering terjadi
kenakalan, penyimpangan perilaku
anak.
10. b. Disorganisasi keluarga
Disorganisasi keluarga
adalah perpecahan
keluarga sebagai suatu
kesatuan karena
anggota-anggotanya
tidak mampu memenuhi
kewajibannya dalam
peran sosialnya.
Sebab-sebab
1. Hubungan keluarga yang tidak serasi
2. Hasil perkawinan yang gagal
3. Komunikasi keluarga tidak langsung
4. Karena salah satu anggota keluarga
mencemarkan nama baik keluaganya
5. Adanya gangguan jiwa diantara
keluarga
6. Kepergian salah satu anggota keluarga
11. Pada masyarakat sedang
berkembang menjadi
masyarakat modern,misalnya:
adanya keterlambatan dalam
mengejar bidang iptek dan
sosial ekonomi
Pada masyarakat bersahaja
bisa terjadi karena dalam
keluarga misalnya :
mempunyai istri muda (baru)
Konflik status dan
peranan sosial
antara suami dan
istri
Perbedaan
kebudayaan dan
ras
Faktor sosial
ekonomi
Faktor
suku/golongan
asal-usul suami
istri
12. 2. Masalah
generasi muda
• Pemuda adalah manusia yang berusia antara 15-35 tahun.dalam
pelaksanaan pola pembangunan pemuda dapat diambil dua
sikap/kelompok
a. Kelopok pemuda yang dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkungan .
hasil kegiatan nya diterima oleh bangsa dan masyarakat.
Misalnya:- penemuan pembangkit listrik tenaga surya
-pembuatan kapal di PT. PAL surabaya, dan lain-lain
13. B. Contoh Pemuda Yang Menolak Penyesuaian Diri Terhadap Lingkungan.
Kegiatannya selalu mendapat cemooh dari masyarakat luas.menurut sikap
dan tindakannya dibedakan sebagai berikut:
1. Pemuda urakan, mereka berbuat untuk melawan arus dalam menumbuhkan
sikap yang lebih rasional dan demokrat.(tidak melangggar hukum,tetapi
melawan kebiasaan)
2. Pemuda nakal, mereka tidak mengubah masyarakat maupun kebudayaan
tetapi berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat untuk menguntunkan
pribadi. Misalnya, membentuk geng,tindakan kekerasan,dll
3. Pemuda radikal, mereka bertindak berlawanan dengan aturan,norma maupun
nilai-nilai sosial (ingin mengubah masyarakat dan budaya secara kekerasan.
14. c. Pelanggaran terhadap norma-norma susila
1. Praktik pelacuran (dunia hitam) sangat berpengaruh terhadap moralitas
seseorang dan norma tempat atau daerahnya.
Faktor penyebab,antara lain:
a. Faktor intern,adalah keinginan untuk terpenuhi hidup yang mewah,nafsu
sesorang akan kebutuhan seks yang besar, dan korban pelarian cinta.
b. Faktor ekstern,adalah kebutuhan ekonomi yang tidak
mendukung,urbanisasi yang tidak teratur,sengaja karena merupakan
pekerjaan utama, dan keadaan rumah tangga yang tidak serasi.
Sebab-sebab lain,yaitu karena konflik sosial, tingkat pendidikan yang
rendah,kondisi hidup yang tidak berhasil,dan tingkat intelegensi rendah.
15. Usaha mengatasi penyimpangan
sosial
1. Kepedulian aparat/pemerintah terhadap para calon ibu
2. Mendidik keterampilan sebagai modal kembali ke masyarakat
3. Diterimanya kembali dengan baik-baik dalam masyarakat (tidak
diisolasikan)
4. Mengatasi faktor intern maupun ekstern
5. Disiplin dalam melaksanakan peraturan/hukum
6. Pembinaan secara continu (pendekatan manusiawi)
7. Mencegah agar tidak timbul tempat-tempat kegiatan tersebut
8. Menciptakan perluasan lapangan kerja
16. 2. Kenakalan (delinkuensi)
• Kenakalan adalah perbuatan antisosial yang dilakukan oleh anak-anak
remaja (prof.dr.fuad hasan)
unsur – unsur yang menyebabkan kenakalan adalah sebagai berikut
a) Proses sosialisasi yang tidak sempurna, baik dilingkungan
keluarga,sekolah,pergaulan maupun media massa.
b) Penyimpangan karena proses sosialisasi nilai-nilai
subkebudayaan,misalnya:
1. Berkurangnya norma susila generasi muda terhadap generasi tua
2. Semakin hilangnya kebudayaan pribumi karena pengaruh barat
(televisi dan film)
3. Terjadinya gaya hidup konsumerisme.
4. Adat istiadat mulai luntur
17.
18. penyimpangan sosial
perilaku yang tidak sesuai dengan
harapan norma dan aturan masyarakat
(negatif)
Konformitas
perilaku yang diharapkan masyarakat
(positif)
19.
20. macam-macam bentuk
penyimpangan sosial
• Primer (sementara)
• bolos sekolah
• Bolos kerja
• Sekunder (permanen)
• Perampokan
• Pembunuhan
• pemerkosaan
• Individu
– Pelajar tidak mau belajar
– Santri tidak mau mengaji
• Kelompok
– Demontrasi
– Unjuk rasa
– Mogok kerja
21.
22. Menurut tujuan
• Kreatif dan konstruktif
• Regulatif
• eksploratif
Menurut
pelaksanaanya
• Secara kompulsi
• Secara pervasi
• Secara persuasif
• Secara koersif
23. • Pengawasan individu terhadap
individu lain
• Pengawasan individu terhadap
kelompok
• Pengawasan kelompok terhadap
kelompok lain
• Pengawasan kelompok terhadap
individu
24.
25. Bentuk
bentuk
pengen
dalian
sosial
Teguran
Fraundulens (meminta bantuan kepada
pihak)
Intimidasi (bentuk pengendalian disertai
tekanan)
Ostrame
Kekerasan fisik (memberikan kekerasan
fisik dan tekanan fisik terhadap pihak lain)
Hukuman/sanksi
Gosip (bentuk pengendalian yang paling
positif)
26. • Keluarga
• Kepolisian (memelihara ketertiban dan keamanan umum)
• Pengendalian (menangani,menyesuaikan,dan mengadili serta
memberi sanksi)
• Adat (hukum yang mengendalikan masyarakat
(tradisi,upacara,folkways,etiket,mode)
• Tokoh masyarakat (warga yang mempunyai kemampuan)