SlideShare a Scribd company logo
KOHESI DAN KOHERENSI
DALAM WACANA
Dipresentasikan dalam Mata Kuliah Analisis Wacana
Dosen Pengampu : Dr. Budhi Setiawan, M.Pd
NIM S841708002
Anisah Kartika P
NIM S841708010
Ika Yulia Afrianti
NIM S841708012
Marlina Dwi Siwi
NIM S841708017
Stillia Mubarokah D
NIM S841708022
Arief Kurniatama
NIM S841708025
Marfuah Unsayaini
PASCASARJANA PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
PENDAHULUAN
• LATAR BELAKANG
• TUJUAN
• RUMUSAN MASALAH
BAB
1
LATAR BELAKANG
Wacana merupakan tataran yang paling besar dalam hierarki kebahasaan dikarenanakan
wacana bukan saja merupakan susunan kalimat secara acak, tetapi satuan bahasa baik lisan
maupun tulisan
Wacana yang baik adalah wacana yang harus memperhatikan hubungan antarkalimat
sehingga dapat memelihara keterkaitan dan keruntutan antarkalimat
Wacana yang ideal mengandung seperangkat preposisi yang saling berhubungan untuk
menghasilkan rasa kepaduan atau rasa kohesi.
Keberadaan kohesi dan koherensi dalam suatu wacana sangat vital. Agar wacana tersebut
dapat dipahami, diserap informasinya oleh pembaca
RUMUSAN MASALAH
Apa pengertian kohesi dan koherensi?
Bagaimana hubungan koherensi dan kohesi?
Apa saja jenis-jenis kohesi?
Bagaimana contoh wacana yang koheren dan tidak koheren?
Apa saja jenis piranti pengacuan?
Bagaimana piranti kohesi dalam wacana bahasa Indonesia?
Apa saja yang termasuk piranti kohesi leksikal?
Bagaimana contoh analisis piranti kohesi?
Apa pengertian referensi dan inferensi?
Bagaimana analisis wacana atas piranti kohesinya?
Bagaimana analisis kekoherensian wacana?
Bagaimana contoh menarik inferensi?
TUJUAN
Mendeskripsikan pengertian kohesi dan
koherensi?
Mendeskripsikan hubungan koherensi dan kohesi?
Mendeskripsikan saja jenis-jenis kohesi?
Mendeskripsikan contoh wacana yang koheren dan tidak
koheren?
Mendeskripsikan jenis piranti pengacuan?
Mendeskripsikan piranti kohesi dalam wacana bahasa
Indonesia?
Mendeskripsikan yang termasuk piranti kohesi
leksikal?
Mendeskripsikan contoh analisis piranti kohesi?
Mendeskripsikan pengertian referensi dan
inferensi?
Mendeskripsikan analisis wacana atas piranti
kohesinya?
Mendeskripsikan analisis kekoherensian
wacana?
Mendeskripsikan contoh menarik inferensi?
PEMBAHASAN
• PENGERTIAN KOHESI DAN KOHERENSI
• JENIS-JENIS KOHESI
• HUBUNGAN KOHESI DAN KOHERENSI
BAB
2
• CONTOH WACANA YANG KOHEREN DAN TIDAK KOHEREN
• PIRANTI KOHESI DALAM BAHASA INDONESIA
• JENIS PIRANTI KOHESI PENGACUAN
• PIRANTI KOHESI LEKSIKAL
• PENGERTIAN REFERENSI DAN INFERENSI
• CONTOH ANALISIS PIRANTI KOHESI
• ANALISIS WACANA ATAS PIRANTI KOHESI
• CONTOH MENARIK INFERENSI
• ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA
PENGERTIAN KOHESI DAN KOHERENSI
Kohesi
Brown dan Yule (1985)
mengungkapkan bahwa penentu utama untuk
menentukan apakah seperangkat kalimat itu
merupakan suatu teks sangat bergantun pada
hubungan-hubungan kohesif yang ada di dalam
dan di antara kalimat-kalimat itu yang dapat
membentuk suatu jaringan atau tekstur (texture).
Moeliono (1997: 343)
menyatakan bahwa kohesi adalah keserasian
hubungan antara unsur yang satu dengan unsur
yang lain dalam wacana sehingga tercipta
pengertian yang bagus atau koheren.
Sintesis dari pengertian
kohesi adalah keserasian
hubungan antara unsur
yang satu dengan yang
lain dalam wacana
sehingga terciptalah
pengertian yang baik dan
koheren.
PENGERTIAN KOHESI DAN KOHERENSI
Koherensi
Halliday dan Hasan (dalam Mulyana 2005: 31)
menegaskan bahwa struktur wacana pada
dasarnya bukanlah struktur sintaktik, melainkan
struktur semantik, yakni semantik kalimat yang di
dalamnya mengandung proposisi-proposisi.
Keraf (1985: 58)
Koherensi (perpaduan yang baik dan kompak)
adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas
antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata)
yang membentuk kalimat
Sintesis dari pengertian
koherensi adalah suatu
rangkaian fakta dan
gagasan yang teratur.
HUBUNGAN KOHESI DAN KOHERENSI
Sebab-Akibat Akibat-Sebab Sarana-Hasil Sarana-Tujuan Alasan-Tindakan
Latar-Kesimpulan
Parafrastis Amplikatif Aditif Identifikasi Generik-Spesifik
Kelonggaran-Hasil Syarat-Hasil Perbandingan
Spesifik-Generik Ibarat
Argumentatif
JENIS-JENIS KOHESI
Kohesi
Leksikal
Kohesi
Gramatikal
Repetisi
Sinonimi
Antonimi
Kolokasi
Hiponimi
Ekuivalensi
Referensi
Substitusi
Pelesapan
Konjungsi
Inversi
Pemasifan Kalimat
CONTOH WACANA YANG KOHEREN DAN TIDAK KOHEREN
Koherensi merupakan salah satu aspek wacana yang penting dalam menunjang keutuhan
makna wacana. Bila suatu ujaran tidak memiliki koherensi, hubungan semantik-pragmatik
yang seharusnya ada menjadi tidak terbina dan tidak logis
Legenda MU Sebut Cristiano Ronaldo Lebih Baik daripada Lionel
Messi
Liputan6.com, Moskow - Cristiano Ronaldo tampil gemilang di Piala Dunia 2018. Sejauh ini,
bersama Portugal, dia sudah mencetak empat gol dalam dua pertandingan.
Kiprah gemilangnya ini, untuk sementara mengakhiri perdebatan soal siapa yang lebih baik
antara dirinya atau penyerang Argentina, Lionel Messi. Bahkan, legenda Manchester United
(MU), Roy Keane, dengan tegas menyebut Cristiano Ronaldo lebih baik daripada Messi.
Keane, yang pernah bermain bersama dengan Ronaldo di tahun-tahun awal Ronaldo
bermain di MU, mengatakan akan sulit untuk mencari pemain yang levelnya ada di atas
Messi. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Keane mengklaim Ronaldo saat ini ada di
depan Messi. Terlebih setelah penampilannya di Piala Dunia yang luar biasa.
(Sumber: LIputan6.com, 21 Juni 2018, 22:15 WIB)
Contoh
Wacana
yang
Koheren
Menurut Felder dan Solomon (1993), “Pembelajaran di zaman informasi ini
mempunyai kecenderungan gaya belajar aktif, sequential, sensing, dan
visual.” Fokus pembelajaran adalah pembelajaran seumur hidup, bukan demi
ujian semata. Guru tidak perlu khawatir jika siswa lupa tanggal peristiwa
penting dalam sejarah karena mereka dapat mencarinya melalui buku dan
web. Guru perlu mengajari mereka cara belajar yang baik dan mendorong
mereka untuk gemar membaca dan menulis. Jadi yang terpenting bukan
hanya tentang apa yang diketahui ketika mereka lulus, melainkan juga
mencintai pembelajaran seumur hidup
Contoh
Wacana
yang tidak
Koheren
JENIS PIRANTI KOHESI PENGACUAN
Berdasarkan tempat
pengacuan dibedakan
menjadi dua jenis
Pengacuan Endofora
Pengacuan Eksopora
Pengacuan Endofora
Pengacuan
Anafora
Pengacuan
Katafora
Pengacuan satuan lingual yang berada di dalam teks wacana
Pengacuan Eksofora
Pengacuan eksofora merupakan pengacuan satuan lingual yang
berada di luar teks wacana
Contoh : Itu matahari. Kata itu pada tuturan tersebut mengacu pada sesuatu
di luar teks, yaitu benda berpijar yang menerangi alam ini.
Berdasarkan
klasifikasinya
Pengacuan Persona
Pengacuan Interogatif
Pengacuan Demonstrasi
Pengacuan Komparatif
PIRANTI KOHESI DALAM BAHASA INDONESIA
Anton M. Moelino ( 1988:34)
Menyatakan bahwa wacana yang baik dan utuh mensyaratkan kalimat-kalimat yang kohesif. Konsep kohesif
sebenarnya mengacu kepada hubungan bentuk. Artinya unsur-unsur wacana (kata atau kalimat) yang
digunakan untuk menyusun suatu wacana memiliki keterkaitan secara padu dan utuh. Untuk memperoleh
wacana yang baik dan utuh, maka kalimat-kalimatnya harus kohesif. Hanya dengan hubungan kohesif seperti
itulah suatu unsur dalam wacana dapat di interpretasikan, sesuai dengan ketergantungannya dengan unsur-
unsur lainnya.
PIRANTI KOHESI LEKSIKAL
Hubungan leksikal antara bagian-bagian wacana untuk mendapatkan keserasian struktur secara kohesif.
Piranti kohesi leksikal terdapat enam bagian, yaitu:
Kolokasi
Hiponim
Ekuivalensi
Sinonim
Antonim
Repetisi
(Pengulangan)
Kolokasi  hubungan antarkata yang berbeda pada lingkungan dan bidang yang sama.
Contoh: Lalu lintas macet total. Angkot, sepeda motor, becak jalannya pelan sekali.
Hiponim  suatu kata atau frasa yang maknanya tercakup dalam kata atau frasa lain yang lebih umum
Contoh: kucing, serangga, dan merpati adalah hiponim dari hewan
Ekuivalensi (Kesepadanan)  hubungan kesepadanan antara satuan lingual tertentu dengan satuan
lingual yang lain dalam dalam sebuah paradigma. Dalam hal ini, sejumlah kata hasil proses afisasi dari
morfem asal yang sama menunjuk adanya hubungan kesepadanan.
Contoh: belajar, mengajar, pelajar, dan pengajaran.
Sinonim  berupa relasi makna leksikal yang mirip antara konstituen yang satu dengan konstituen yang
lain.
Contoh : Jumlah orang jawa perantauan ini selalu cenderung naik. Sensus yang dilakukan inggris di
tahun-tahun mereka berkuasa menunjukan peningkatan itu.
CONTOH ANALISIS PIRANTI KOHESI
Antonim  berupa relasi makna leksikal yang bersifat kontras atau berlawanan antara konstituen yang
satu dengan konstituen yang lain.
Contoh: Udara di pegunungan sangat dingin.
Pada siang hari cuaca sangat panas.
Repetisi atau Pengulangan  merupakan pemunculan bentuk yang sama yang mengacu ke makna yang
sama dalam suatu wacana.
Repetisi memiliki berbagai peran seperti sebagai penegas, penciptaan gaya bahasa dan pengungkapan
perasaan emosi, karenanya repetisi bukan hanya pengulangan bentuk tetapi berperan pragmatis yang
maknanya bergantung pada konteks
Contoh: Apa! Apa kau sudah gila Tono? Baru kemarin kau dari rumahku, sekarang kau mau minjam uang
lagi. Apa kau sudah gila!
CONTOH ANALISIS PIRANTI KOHESI
PENGERTIAN REFERENSI DAN INFERENSI
Djajasudarma (1994: 51) Sumarlam (2003: 23)Ramlan (1993: 12)
Secara tradisional referensi
merupakan hubungan antara
kata dan benda, tetapi dapat
pula diartikan sebagai bahasa
dengan dunia tanpa
memperhatikan pemakai
bahasa
Referensi atau pengacauan
adalah salah satu jenis kohesi
gramatikal atau berupa satuan
lingual tertentu yang mengacu
pada satuan lingual lain (atau
suatu acuan) yang mendahului
atau mengikutinya.
Referensi adalah penggunaan
kata atau frasa untuk menunjuk
atau mengacu kata, frasa, atau
mungkin juga satuan
gramatikal yang lain. .
Referensi adalah penggunaan kata atau
frasa dalam satuan gramatikal dengan
maksud mengenali penutur sebagai acuan
atau petunjuk,
Referensi
Berdasarkan jenisnya
Referensi Persona
Referensi Demostratif
Referensi Komparatif
Persona Pertama
Persona Kedua
Persona Ketiga
P. Pronomina
P. Adverbia
T. Ekuatif
T. Komparatif
T. Superlatif
Berdasarkan tempatnya
Referensi Endofora
Referensi Eksofora
Anofora
Katafora
InferensiInferensi Deduktif Inferensi Induktif
Cummings (1999)
inferensi merupakan intisari informasi baru yang bersifat implisit dan eksplisit
dari informasi yang diberikan.
ANALISIS WACANA ATAS PIRANTI KOHESI
ANALISIS WACANA ATAS PIRANTI KOHESI
JALAN TOL MASIH BOLONG
Guna mempersiapkan pelaksanaan arus mudik dan balik yang aman, nyaman, dan lancar, PT Jasa Marga
(Persero) Tbk. Cabang Jakarta-Cikampek (Japek) lakukan pekerjaan pemeliharaan rutin atau rekonstruksi Jalan
Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek.
Pekerjaan dilakukan di Km 32+382 hingga Km 32+412 arah Cikampek dan Km 32+988 hingga 33+053 arah Cikampek
berupa kegiatan rekonstruksi rigid pavement dengan beton.
Waktu pelaksanaan pekerjaan di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek tersebut di-laksanakan selama 24 jam pada hari Sabtu,
26 Mei 2018 pukul 20.00 WIB, hingga hari Selasa, 29 Mei 2018 pukul 06.00 WIB.
Dengan adanya pekerjaan ter-sebut, bahu jalan dan lajur 1 pada titik pengerjaan akan ditutup sementara waktu, hingga
pengerjaan rampung.
Jasa marga telah menempatkan para petugas pengatur lalin serta menempat-kan rambu-rambu di sekitar lokasi
pengerjaan.
“Jasa Marga memohon maaf kepada seluruh pengguna jalan tol atas ketidaknyaman yang ditimbulkan oleh pengerjaan
tersebut,” ungkap Dwimawan Heru, AVP Corporate Com-munication PT Jasa Marga (Persero).
Pihaknya juga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk tetap mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di
lapangan demi kenyamanan dan keselamatan bersama.
ANALISIS WACANA ATAS PIRANTI KOHESI
Jalur Alternatif Via Bekasi
Dinas Perhubungan Kota Bekasi menyiapkan empat jalur arteri untuk pemudik melintasi Kota Bekasi, Kepala Dinas
Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengata-kan, empat jalur itu adalah Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Jalan Raya
Jattasih, Jalan Raya Narogong, dan Jalan Sultan Agung.
“Jadi kita akan persiapan petunjuk jalan dan juga nanti akan ada personel yang mengatur,” ujar Yayan. Pemudik yang
melintasi kota Bekasi dapat melalui empat jalur yang disiapkan. Yang pertama, pemudik bisa masuk kota Bekasi melalui Jalan
Sultan Agung, kemudian masuk ke Jalan Sudirman dan akan melewati Jalan Ir H Juanda dan langsung ke kampung halaman.
Yang kedua, pemudik bisa masuk ke kota Bekasi melalui Jalan KH Noer Alie atau Kalimalang.
“Mulai dari Pondok Kelapa langsung masuk sini, Kalimalang, kemudian Jalan Mayor Hasibuan, terus ke Bulak Kapal,”
jelasnya.
Jalur selanjutnya ialah melalui Jatiasih, dan yang terakhir di Bantargebang untuk pemudik yang dari arah Cileungsi.
Yayan menjelaskan, jalan yang menjadi prioritas adalah Jalan KH Noer Alie atau Jalur Kalimalang di Kota Bekasi, terlebih di
sana sedang ada proyek pembangunan Tol Becakayu.
“Karena di situ sedang ada pem-bangunan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu). Mungkin di situ agak crowded,
dan kita me-maksimalkan di situ,” tuturnya.
Yayan mengaku telah ber-koordinasi dengan Satlantas Polres Metro Bekasi Kota untuk mencegah ter-jadinya kepadatan
kendaraan pada arus mudik di Kota Bekasi.
“Kalau memang nanti diperlukan, kita akan melakukan rekayasa pada saat lalin mulai crowded,” jelasnya. (Tribun Jawa
Tengah, tanggal 4 Juni 2018, hlm. 6)
Adapun temuan pada penelitian ini yaitu piranti kohesi gramatikal yang dianalisis dalam
penelitian ini terdiri atas referensi, konjungsi, substitusi, dan elipsis. Sementara, piranti kohesi
leksikal yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri atas ekuivalensi, hiponimi, antonimi, repetisi,
sinonimi.
(1) “Karena di situ sedang ada pembangunan Tol
Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu). Mungkin di
situ agak crowded, dan kita memaksimalkan di situ,”
tuturnya.
(2) Yayan menjelaskan, jalan yang menjadi prioritas
adalah Jalan KH Noer Alie atau Jalur Kalimalang di Kota
Bekasi, terlebih di sana sedang ada proyek
pembangunan Tol Becakayu.
(3) Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana
mengatakan, empat jalur itu adalah Jalan KH Noer Alie
Kalimalang, Jalan Raya Jattasih, Jalan Raya Narogong, dan
Jalan Sultan Agung.
Referensi
(1) Pekerjaan dilakukan di Km 32+382 hingga Km 32+412
arah Cikampek dan Km 32+988 hingga 33+053 arah
Cikampek berupa kegiatan rekonstruksi rigid pavement
dengan beton.
Konjungsi
Penambahan atau Auditif
ANALISIS WACANA ATAS PIRANTI KOHESI
Adapun temuan pada penelitian ini yaitu piranti kohesi gramatikal yang dianalisis dalam
penelitian ini terdiri atas referensi, konjungsi, substitusi, dan elipsis. Sementara, piranti kohesi
leksikal yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri atas ekuivalensi, hiponimi, antonimi, repetisi,
sinonimi.
(1) “Jadi kita akan persiapan petunjuk jalan dan juga
nanti akan ada personel yang mengatur,” ujar Yayan.
Pemudik yang melintasi kota Bekasi dapat melalui empat
jalur yang disiapkan. Yang pertama, pemudik bisa masuk
kota Bekasi melalui Jalan Sultan Agung, kemudian masuk
ke Jalan Sudirman dan akan melewati Jalan Ir H Juanda
dan langsung ke kampung halaman. Yang kedua,
pemudik bisa masuk ke kota Bekasi melalui Jalan KH
Noer Alie atau Kalimalang. “Mulai dari Pondok Kelapa
langsung masuk sini, Kalimalang, kemudian Jalan Mayor
Hasibuan, terus ke Bulak Kapal,” jelasnya.
Substitusi Elipsis
Substitusi Nominal
ANALISIS WACANA ATAS PIRANTI KOHESI
Bahasa Indonesia Diajarkan di 45 Negara
JAKARTA, RABU - Walaupun yang paling efektif merubah citra adalah merubah
realitas, namun peran budaya dan bahasa Indonesia dalam diplomasi sangat
krusial. Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya Indonesia harus
disambut positif. Kalau perlu Indonesia menambah Pusat Kebudayaan Indonesia
di sejumlah negara, guna membangun saling pengertian dan perbaiki citra .
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri
Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno Kongres IX Bahasa
Indonesia, yang membahas Bahasa Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam
Membangun Citra Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta.
"Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti
Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya," katanya.
Mengambil contoh Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa
Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah
mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada
yang bisa berbahasa Indonesia.
Teks
Wacana
ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA
Teks
Wacana
Untuk kepentingan diplomasi dan menambah pengetahuan orang asing tentang
bahasa Indonesia, menurut Dirjen Informasi dan Diplomasi Deplu ini, modul-
modul bahasa Indonesia di internet perlu diadakan, sehingga orang bisa
mengakses di mana saja dan kapan saja.
Di samping itu, keberadaan Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara
sangat membantu dan penting. Negara-negara asing gencar membangun pusat
kebudayaannya, seperti China yang dalam tempo 2 tahun membangun lebih
100 pusat kebudayaan. Sedangkan bagi Indonesia untuk menambah dan
membangun Pusat Kebudayaan terkendala anggaran dan sumber daya manusia
yang andal.
Dalam sesi pleno sebelumnya, Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional, Dendy Sugono yang berbicara tentang Politik Kebahasaan di Indonesia
untuk Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas Kompetitif di atas Fondasi
Peradaban Bangsa, mengatakan, tuntutan dunia kerja masa depan memerlukan
insan yang cerdas, kreatif/inovatif, dan berdaya saing, baik lokal, nasional,
maupun global.
ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA
ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA
Teks
Wacana
Untuk memenuhi keperluan itu, sangat diperlukan keseimbangan penguasaan
bahasa ibu (bahasa daerah), bahasa Indonesia, dan bahasa asing untuk mereka
yang berdaya saing global, tandasnya.
Dendy Sugono melukiskan, kebutuhan insan Indonesia cerdas kompetitif itu,
untuk lokal meliputi kecerdasan spiritual, keterampilan, dan bahasa daerah .
Untuk kebutuhan nasional meliputi kecerdasan emosional, kecakapan, dan
bahasa Indonesia. Sedangkan untuk global dibutuhkan kecerdasan intelektual,
keunggulan, dan bahasa asing.
Bahasa SMS
Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kementerian Negara
Pemuda dan Olahraga M Budi Setiawan, narasumber pleno yang membahas
Pemantapan Kemampuan Berbahasa Generasi Muda dalam Membangun Citra
Bangsa mengatakan kalangan generasi muda telah melanggar sumpahnya,
sebagaimana yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda, 80 tahun lalu.
ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA
Teks
Wacana
"Dalam sumpahnya menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia, namun
dalam keseharian generasi muda menggunakan bahasa yang sulit dimengeri,
kecuali oleh komunitas tertentu, seperti bahasa gaul, bahasa prokem, atau
bahasa tulis melalui pesan singkat (sms) di telepon seluler, yang bisa
dikategorikan sebagai bahasa sms," katanya.
Menurut Budi, munculnya bahasa gaul, bahasa prokem atau bahasa sms, tak
perlu dikhawatirkan, karena hanya digunakan untuk komunikasi pada komunitas
tertentu. Suatu saat akan hilang. Namun demikian, tanggung jawab kita
bagaimana memantapkan dan memaksimalkan peran bahasa Indonesia dalam
sistem pendidikan di Indonesia, untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan
berdaya saing tinggi dan mandiri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahasa Indonesia
Diajarkan di 45 Negara"
https://nasional.kompas.com/read/2008/10/29/21231449/bahasa.indonesia.di
ajarkan.di.45.negara.
ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA
Analisis
Koherensi
1. Walaupun yang paling efektif merubah citra adalah merubah realitas,
namunperan budaya dan bahasa Indonesia dalam diplomasi sangat krusial.
Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya Indonesia harus
disambut positif. Kalau perlu Indonesia menambah Pusat Kebudayaan
Indonesia di sejumlah negara, guna membangun saling pengertian dan
perbaiki citra.
Paragraf pertama pada berita di atas tidak koheren antara kelimat utama
dengan kalimat penjelasnya. Pada paragraf di atas, penulis mengungkapkan
pada kalimat utama mengenai peran budaya dan bahasa yang krusial dalam
diplomasi. Akan tetapi pada paragraf penjelasnya, penulis justru menjabarkan
mengenai penyambutan minat belajar bahasa dan budaya dengan menambah
Pusat Kebidayaan Indonesia di seumlah negara
ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA
Analisis
Koherensi
2. Di samping itu, keberadaan Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara
sangat membantu dan penting. Negara-negara asing gencar membangun
pusat kebudayaannya, seperti China yang dalam tempo 2 tahun
membangun lebih 100 pusat kebudayaan. Sedangkan bagi Indonesia untuk
menambah dan membangun Pusat Kebudayaan terkendala anggaran dan
sumber daya manusia yang andal.
Paragraf di atas juga tidak koheren, kalimat utama berisi mengenai peran
keberadaan Pusat Kebudayaa Indonesia di sejumlah negara. Akan tetapi,
paragraph penjelasnya membahas mengenai kendala dalam membangun Pusat
Kebudayaan Indonesia, alih-alih mengenaifungdi Pusat Kebudayaan Indonesia.
Analisis
inferensi
Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kementerian Negara
Pemuda dan Olahraga M Budi Setiawan, narasumber pleno yang
membahas Pemantapan Kemampuan Berbahasa Generasi Muda
dalam membangun Citra Bangsa mengatakan kalangan generasi muda
telah melanggar sumpahnya, sebagaimana yang diikrarkan dalam Sumpah
Pemuda, 80 tahun lalu.
"Dalam sumpahnya menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia,
namun dalam keseharian generasi muda menggunakan bahasa yang sulit
dimengeri, kecuali oleh komunitas tertentu, seperti bahasa gaul, bahasa
prokem, atau bahasa tulis melalui pesan singkat (sms) di telepon seluler,
yang bisa dikategorikan sebagai bahasa sms," katanya.
Pada paragraf di atas, dapat diberikan inferensi “ bahasa gaul, bahasa prokem,
atau bahasa SMS merusak citra bangsa”.
CONTOH MENARIK INFERENSI
PENUTUP
• SIMPULAN
• SARAN
BAB
3
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Proses morfologi 3
Proses morfologi 3Proses morfologi 3
Proses morfologi 3
Hildadp
 
KALIMAT
KALIMATKALIMAT
KALIMAT
boogyora
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Akhul Syaifuddin D'oxide
 
PRINSIP KESANTUNAN
PRINSIP KESANTUNANPRINSIP KESANTUNAN
PRINSIP KESANTUNAN
Nurulbanjar1996
 
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam IlmiahBhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
andizckaactionscript
 
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam IlmiahBahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
ikaNurulFadhillah
 
Analisis Wacana
Analisis WacanaAnalisis Wacana
Analisis Wacana
Hariyatunnisa Ahmad
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaAhyaniyani
 
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaMorfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Ria Widia
 
Hubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatisHubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatis
Muhammad Idris
 
Ppt. bhs.indonesia
Ppt. bhs.indonesiaPpt. bhs.indonesia
Ppt. bhs.indonesia
AizulIstiqomah
 
keterampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktifketerampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktif
Tohir Haliwaza
 
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaMakalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Rizzty Mennelz
 
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufBahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufSMAN 01 GIRI
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ripan Nugraha Harahap
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
kholid harras
 
Ppt sintaksis
Ppt sintaksisPpt sintaksis
Ppt sintaksis
Nila Risqiatul Laili
 
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
FAJAR MENTARI
 

What's hot (20)

Proses morfologi 3
Proses morfologi 3Proses morfologi 3
Proses morfologi 3
 
KALIMAT
KALIMATKALIMAT
KALIMAT
 
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa IndonesiaKonsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
PRINSIP KESANTUNAN
PRINSIP KESANTUNANPRINSIP KESANTUNAN
PRINSIP KESANTUNAN
 
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam IlmiahBhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
Bhs ind (4) Bahasa Ragam Ilmiah
 
makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif
 
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam IlmiahBahasa Indonesia Ragam Ilmiah
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah
 
Ppt sejarah sastra
Ppt sejarah sastraPpt sejarah sastra
Ppt sejarah sastra
 
Analisis Wacana
Analisis WacanaAnalisis Wacana
Analisis Wacana
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacana
 
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa IndonesiaMorfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
Morfem dan Proses Morfemis dalam Bahasa Indonesia
 
Hubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatisHubungan semantik pragmatis
Hubungan semantik pragmatis
 
Ppt. bhs.indonesia
Ppt. bhs.indonesiaPpt. bhs.indonesia
Ppt. bhs.indonesia
 
keterampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktifketerampilan berbahasa produktif
keterampilan berbahasa produktif
 
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaMakalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
 
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufBahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
 
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaianRagam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
Ragam bahasa berdasarkan situasi pemakaian
 
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistikPengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
Pengertian dan ruang lingkup kajian psikolinguistik
 
Ppt sintaksis
Ppt sintaksisPpt sintaksis
Ppt sintaksis
 
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
Makalah Hubungan Keterampilan Berbicara dengan Tiga Keterampilan Berbahasa La...
 

Similar to ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI

Makalah Discourse analysis
 Makalah Discourse analysis Makalah Discourse analysis
Makalah Discourse analysis
Merdina Ziraluo
 
Pengertian wacana
Pengertian wacanaPengertian wacana
Pengertian wacanafebrino
 
Merah Muda Ceria Tugas Kelompok Presentasi_20240404_083917_0000.pdf
Merah Muda Ceria Tugas Kelompok Presentasi_20240404_083917_0000.pdfMerah Muda Ceria Tugas Kelompok Presentasi_20240404_083917_0000.pdf
Merah Muda Ceria Tugas Kelompok Presentasi_20240404_083917_0000.pdf
HauraZain
 
KOHESI DAN KOHERENSI DALAM WACANA.docx
KOHESI DAN KOHERENSI DALAM WACANA.docxKOHESI DAN KOHERENSI DALAM WACANA.docx
KOHESI DAN KOHERENSI DALAM WACANA.docx
DevigraRestuanandaAn
 
Makalah kelompok 6
Makalah kelompok 6Makalah kelompok 6
Makalah kelompok 6Rinisutopo
 
Dasar-dasar ilmu semantik
Dasar-dasar ilmu semantikDasar-dasar ilmu semantik
Dasar-dasar ilmu semantik
UswahSakinah
 
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docxHasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
HasanHalabi27
 
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docxHasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
HasanHalabi27
 
makalah semantik
makalah semantikmakalah semantik
makalah semantik
Muhammad Idris
 
KEL 1_MODUL 4.2_KOHESI, KOHERENSI DAN JENIS WACANA BHS INDONESIA.pptx
KEL 1_MODUL 4.2_KOHESI, KOHERENSI DAN JENIS WACANA BHS INDONESIA.pptxKEL 1_MODUL 4.2_KOHESI, KOHERENSI DAN JENIS WACANA BHS INDONESIA.pptx
KEL 1_MODUL 4.2_KOHESI, KOHERENSI DAN JENIS WACANA BHS INDONESIA.pptx
RIASUSANTY1
 
Makna semantik
Makna semantikMakna semantik
Makna semantik
Muhammad Idris
 
Implikatur shintia
Implikatur shintiaImplikatur shintia
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna SemantikMemahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna SemantikYudha Fadillah
 
semantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesiasemantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesia
NUR DIANA
 
Berkaitan semantik ainol-
Berkaitan semantik  ainol-Berkaitan semantik  ainol-
Berkaitan semantik ainol-Mohammad Yaqin
 
analisa simantik.pptx
analisa simantik.pptxanalisa simantik.pptx
analisa simantik.pptx
KikoKoe
 
Bahasa melayu komunikatif (wacana)
Bahasa melayu komunikatif (wacana)Bahasa melayu komunikatif (wacana)
Bahasa melayu komunikatif (wacana)Tiv Sam
 

Similar to ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI (20)

Makalah Discourse analysis
 Makalah Discourse analysis Makalah Discourse analysis
Makalah Discourse analysis
 
Forum semantik
Forum semantikForum semantik
Forum semantik
 
Pengertian wacana
Pengertian wacanaPengertian wacana
Pengertian wacana
 
Merah Muda Ceria Tugas Kelompok Presentasi_20240404_083917_0000.pdf
Merah Muda Ceria Tugas Kelompok Presentasi_20240404_083917_0000.pdfMerah Muda Ceria Tugas Kelompok Presentasi_20240404_083917_0000.pdf
Merah Muda Ceria Tugas Kelompok Presentasi_20240404_083917_0000.pdf
 
KOHESI DAN KOHERENSI DALAM WACANA.docx
KOHESI DAN KOHERENSI DALAM WACANA.docxKOHESI DAN KOHERENSI DALAM WACANA.docx
KOHESI DAN KOHERENSI DALAM WACANA.docx
 
Makalah kelompok 6
Makalah kelompok 6Makalah kelompok 6
Makalah kelompok 6
 
Dasar-dasar ilmu semantik
Dasar-dasar ilmu semantikDasar-dasar ilmu semantik
Dasar-dasar ilmu semantik
 
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docxHasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
 
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docxHasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docx
 
makalah semantik
makalah semantikmakalah semantik
makalah semantik
 
Semantik sem.6
Semantik sem.6Semantik sem.6
Semantik sem.6
 
Semantik sem.6
Semantik sem.6Semantik sem.6
Semantik sem.6
 
KEL 1_MODUL 4.2_KOHESI, KOHERENSI DAN JENIS WACANA BHS INDONESIA.pptx
KEL 1_MODUL 4.2_KOHESI, KOHERENSI DAN JENIS WACANA BHS INDONESIA.pptxKEL 1_MODUL 4.2_KOHESI, KOHERENSI DAN JENIS WACANA BHS INDONESIA.pptx
KEL 1_MODUL 4.2_KOHESI, KOHERENSI DAN JENIS WACANA BHS INDONESIA.pptx
 
Makna semantik
Makna semantikMakna semantik
Makna semantik
 
Implikatur shintia
Implikatur shintiaImplikatur shintia
Implikatur shintia
 
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna SemantikMemahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
Memahami Dasar-Dasar Teori Makna Semantik
 
semantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesiasemantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesia
 
Berkaitan semantik ainol-
Berkaitan semantik  ainol-Berkaitan semantik  ainol-
Berkaitan semantik ainol-
 
analisa simantik.pptx
analisa simantik.pptxanalisa simantik.pptx
analisa simantik.pptx
 
Bahasa melayu komunikatif (wacana)
Bahasa melayu komunikatif (wacana)Bahasa melayu komunikatif (wacana)
Bahasa melayu komunikatif (wacana)
 

More from Arief Kurniatama

Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...
Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...
Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...
Arief Kurniatama
 
Model-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan KurikulumModel-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan Kurikulum
Arief Kurniatama
 
Bakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita
Bakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada WanitaBakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita
Bakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita
Arief Kurniatama
 
Wujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di IndonesiaWujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di Indonesia
Arief Kurniatama
 
Peserta Didik
Peserta DidikPeserta Didik
Peserta Didik
Arief Kurniatama
 
Presentasi Memukau
Presentasi MemukauPresentasi Memukau
Presentasi Memukau
Arief Kurniatama
 
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/DramaRPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
Arief Kurniatama
 
Penilaian Otentik Keterampilan Membaca
Penilaian Otentik Keterampilan MembacaPenilaian Otentik Keterampilan Membaca
Penilaian Otentik Keterampilan Membaca
Arief Kurniatama
 
Terampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraTerampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraArief Kurniatama
 
Berwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" Kaliurang
Berwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" KaliurangBerwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" Kaliurang
Berwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" Kaliurang
Arief Kurniatama
 
Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005
Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005
Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005
Arief Kurniatama
 
Paper filsafat ilmu etika pergaulan
Paper filsafat ilmu etika pergaulanPaper filsafat ilmu etika pergaulan
Paper filsafat ilmu etika pergaulan
Arief Kurniatama
 

More from Arief Kurniatama (12)

Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...
Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...
Fenomena Ujaran Kebencian dan Berita Hoax dalam Argumentasi Warganet di Media...
 
Model-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan KurikulumModel-model Pengembangan Kurikulum
Model-model Pengembangan Kurikulum
 
Bakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita
Bakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada WanitaBakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita
Bakso Kecambah Meningkatkan Kesuburan Pada Wanita
 
Wujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di IndonesiaWujud Demokrasi di Indonesia
Wujud Demokrasi di Indonesia
 
Peserta Didik
Peserta DidikPeserta Didik
Peserta Didik
 
Presentasi Memukau
Presentasi MemukauPresentasi Memukau
Presentasi Memukau
 
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/DramaRPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
RPP Kurikulum 2013 Teks Film/Drama
 
Penilaian Otentik Keterampilan Membaca
Penilaian Otentik Keterampilan MembacaPenilaian Otentik Keterampilan Membaca
Penilaian Otentik Keterampilan Membaca
 
Terampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika BerbicaraTerampil Retorika Berbicara
Terampil Retorika Berbicara
 
Berwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" Kaliurang
Berwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" KaliurangBerwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" Kaliurang
Berwirausaha Buah Naga "Sabila Farm" Kaliurang
 
Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005
Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005
Perkembangan Teater Indonesia 2001-2005
 
Paper filsafat ilmu etika pergaulan
Paper filsafat ilmu etika pergaulanPaper filsafat ilmu etika pergaulan
Paper filsafat ilmu etika pergaulan
 

Recently uploaded

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 

ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI

  • 1. KOHESI DAN KOHERENSI DALAM WACANA Dipresentasikan dalam Mata Kuliah Analisis Wacana Dosen Pengampu : Dr. Budhi Setiawan, M.Pd NIM S841708002 Anisah Kartika P NIM S841708010 Ika Yulia Afrianti NIM S841708012 Marlina Dwi Siwi NIM S841708017 Stillia Mubarokah D NIM S841708022 Arief Kurniatama NIM S841708025 Marfuah Unsayaini PASCASARJANA PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
  • 2. PENDAHULUAN • LATAR BELAKANG • TUJUAN • RUMUSAN MASALAH BAB 1
  • 3. LATAR BELAKANG Wacana merupakan tataran yang paling besar dalam hierarki kebahasaan dikarenanakan wacana bukan saja merupakan susunan kalimat secara acak, tetapi satuan bahasa baik lisan maupun tulisan Wacana yang baik adalah wacana yang harus memperhatikan hubungan antarkalimat sehingga dapat memelihara keterkaitan dan keruntutan antarkalimat Wacana yang ideal mengandung seperangkat preposisi yang saling berhubungan untuk menghasilkan rasa kepaduan atau rasa kohesi. Keberadaan kohesi dan koherensi dalam suatu wacana sangat vital. Agar wacana tersebut dapat dipahami, diserap informasinya oleh pembaca
  • 4. RUMUSAN MASALAH Apa pengertian kohesi dan koherensi? Bagaimana hubungan koherensi dan kohesi? Apa saja jenis-jenis kohesi? Bagaimana contoh wacana yang koheren dan tidak koheren? Apa saja jenis piranti pengacuan? Bagaimana piranti kohesi dalam wacana bahasa Indonesia? Apa saja yang termasuk piranti kohesi leksikal? Bagaimana contoh analisis piranti kohesi? Apa pengertian referensi dan inferensi? Bagaimana analisis wacana atas piranti kohesinya? Bagaimana analisis kekoherensian wacana? Bagaimana contoh menarik inferensi?
  • 5. TUJUAN Mendeskripsikan pengertian kohesi dan koherensi? Mendeskripsikan hubungan koherensi dan kohesi? Mendeskripsikan saja jenis-jenis kohesi? Mendeskripsikan contoh wacana yang koheren dan tidak koheren? Mendeskripsikan jenis piranti pengacuan? Mendeskripsikan piranti kohesi dalam wacana bahasa Indonesia? Mendeskripsikan yang termasuk piranti kohesi leksikal? Mendeskripsikan contoh analisis piranti kohesi? Mendeskripsikan pengertian referensi dan inferensi? Mendeskripsikan analisis wacana atas piranti kohesinya? Mendeskripsikan analisis kekoherensian wacana? Mendeskripsikan contoh menarik inferensi?
  • 6. PEMBAHASAN • PENGERTIAN KOHESI DAN KOHERENSI • JENIS-JENIS KOHESI • HUBUNGAN KOHESI DAN KOHERENSI BAB 2 • CONTOH WACANA YANG KOHEREN DAN TIDAK KOHEREN • PIRANTI KOHESI DALAM BAHASA INDONESIA • JENIS PIRANTI KOHESI PENGACUAN • PIRANTI KOHESI LEKSIKAL • PENGERTIAN REFERENSI DAN INFERENSI • CONTOH ANALISIS PIRANTI KOHESI • ANALISIS WACANA ATAS PIRANTI KOHESI • CONTOH MENARIK INFERENSI • ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA
  • 7. PENGERTIAN KOHESI DAN KOHERENSI Kohesi Brown dan Yule (1985) mengungkapkan bahwa penentu utama untuk menentukan apakah seperangkat kalimat itu merupakan suatu teks sangat bergantun pada hubungan-hubungan kohesif yang ada di dalam dan di antara kalimat-kalimat itu yang dapat membentuk suatu jaringan atau tekstur (texture). Moeliono (1997: 343) menyatakan bahwa kohesi adalah keserasian hubungan antara unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam wacana sehingga tercipta pengertian yang bagus atau koheren. Sintesis dari pengertian kohesi adalah keserasian hubungan antara unsur yang satu dengan yang lain dalam wacana sehingga terciptalah pengertian yang baik dan koheren.
  • 8. PENGERTIAN KOHESI DAN KOHERENSI Koherensi Halliday dan Hasan (dalam Mulyana 2005: 31) menegaskan bahwa struktur wacana pada dasarnya bukanlah struktur sintaktik, melainkan struktur semantik, yakni semantik kalimat yang di dalamnya mengandung proposisi-proposisi. Keraf (1985: 58) Koherensi (perpaduan yang baik dan kompak) adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat Sintesis dari pengertian koherensi adalah suatu rangkaian fakta dan gagasan yang teratur.
  • 9. HUBUNGAN KOHESI DAN KOHERENSI Sebab-Akibat Akibat-Sebab Sarana-Hasil Sarana-Tujuan Alasan-Tindakan Latar-Kesimpulan Parafrastis Amplikatif Aditif Identifikasi Generik-Spesifik Kelonggaran-Hasil Syarat-Hasil Perbandingan Spesifik-Generik Ibarat Argumentatif
  • 11. CONTOH WACANA YANG KOHEREN DAN TIDAK KOHEREN Koherensi merupakan salah satu aspek wacana yang penting dalam menunjang keutuhan makna wacana. Bila suatu ujaran tidak memiliki koherensi, hubungan semantik-pragmatik yang seharusnya ada menjadi tidak terbina dan tidak logis Legenda MU Sebut Cristiano Ronaldo Lebih Baik daripada Lionel Messi Liputan6.com, Moskow - Cristiano Ronaldo tampil gemilang di Piala Dunia 2018. Sejauh ini, bersama Portugal, dia sudah mencetak empat gol dalam dua pertandingan. Kiprah gemilangnya ini, untuk sementara mengakhiri perdebatan soal siapa yang lebih baik antara dirinya atau penyerang Argentina, Lionel Messi. Bahkan, legenda Manchester United (MU), Roy Keane, dengan tegas menyebut Cristiano Ronaldo lebih baik daripada Messi. Keane, yang pernah bermain bersama dengan Ronaldo di tahun-tahun awal Ronaldo bermain di MU, mengatakan akan sulit untuk mencari pemain yang levelnya ada di atas Messi. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Keane mengklaim Ronaldo saat ini ada di depan Messi. Terlebih setelah penampilannya di Piala Dunia yang luar biasa. (Sumber: LIputan6.com, 21 Juni 2018, 22:15 WIB) Contoh Wacana yang Koheren
  • 12. Menurut Felder dan Solomon (1993), “Pembelajaran di zaman informasi ini mempunyai kecenderungan gaya belajar aktif, sequential, sensing, dan visual.” Fokus pembelajaran adalah pembelajaran seumur hidup, bukan demi ujian semata. Guru tidak perlu khawatir jika siswa lupa tanggal peristiwa penting dalam sejarah karena mereka dapat mencarinya melalui buku dan web. Guru perlu mengajari mereka cara belajar yang baik dan mendorong mereka untuk gemar membaca dan menulis. Jadi yang terpenting bukan hanya tentang apa yang diketahui ketika mereka lulus, melainkan juga mencintai pembelajaran seumur hidup Contoh Wacana yang tidak Koheren
  • 13. JENIS PIRANTI KOHESI PENGACUAN Berdasarkan tempat pengacuan dibedakan menjadi dua jenis Pengacuan Endofora Pengacuan Eksopora
  • 15. Pengacuan Eksofora Pengacuan eksofora merupakan pengacuan satuan lingual yang berada di luar teks wacana Contoh : Itu matahari. Kata itu pada tuturan tersebut mengacu pada sesuatu di luar teks, yaitu benda berpijar yang menerangi alam ini.
  • 17. PIRANTI KOHESI DALAM BAHASA INDONESIA Anton M. Moelino ( 1988:34) Menyatakan bahwa wacana yang baik dan utuh mensyaratkan kalimat-kalimat yang kohesif. Konsep kohesif sebenarnya mengacu kepada hubungan bentuk. Artinya unsur-unsur wacana (kata atau kalimat) yang digunakan untuk menyusun suatu wacana memiliki keterkaitan secara padu dan utuh. Untuk memperoleh wacana yang baik dan utuh, maka kalimat-kalimatnya harus kohesif. Hanya dengan hubungan kohesif seperti itulah suatu unsur dalam wacana dapat di interpretasikan, sesuai dengan ketergantungannya dengan unsur- unsur lainnya.
  • 18. PIRANTI KOHESI LEKSIKAL Hubungan leksikal antara bagian-bagian wacana untuk mendapatkan keserasian struktur secara kohesif. Piranti kohesi leksikal terdapat enam bagian, yaitu: Kolokasi Hiponim Ekuivalensi Sinonim Antonim Repetisi (Pengulangan)
  • 19. Kolokasi  hubungan antarkata yang berbeda pada lingkungan dan bidang yang sama. Contoh: Lalu lintas macet total. Angkot, sepeda motor, becak jalannya pelan sekali. Hiponim  suatu kata atau frasa yang maknanya tercakup dalam kata atau frasa lain yang lebih umum Contoh: kucing, serangga, dan merpati adalah hiponim dari hewan Ekuivalensi (Kesepadanan)  hubungan kesepadanan antara satuan lingual tertentu dengan satuan lingual yang lain dalam dalam sebuah paradigma. Dalam hal ini, sejumlah kata hasil proses afisasi dari morfem asal yang sama menunjuk adanya hubungan kesepadanan. Contoh: belajar, mengajar, pelajar, dan pengajaran. Sinonim  berupa relasi makna leksikal yang mirip antara konstituen yang satu dengan konstituen yang lain. Contoh : Jumlah orang jawa perantauan ini selalu cenderung naik. Sensus yang dilakukan inggris di tahun-tahun mereka berkuasa menunjukan peningkatan itu. CONTOH ANALISIS PIRANTI KOHESI
  • 20. Antonim  berupa relasi makna leksikal yang bersifat kontras atau berlawanan antara konstituen yang satu dengan konstituen yang lain. Contoh: Udara di pegunungan sangat dingin. Pada siang hari cuaca sangat panas. Repetisi atau Pengulangan  merupakan pemunculan bentuk yang sama yang mengacu ke makna yang sama dalam suatu wacana. Repetisi memiliki berbagai peran seperti sebagai penegas, penciptaan gaya bahasa dan pengungkapan perasaan emosi, karenanya repetisi bukan hanya pengulangan bentuk tetapi berperan pragmatis yang maknanya bergantung pada konteks Contoh: Apa! Apa kau sudah gila Tono? Baru kemarin kau dari rumahku, sekarang kau mau minjam uang lagi. Apa kau sudah gila! CONTOH ANALISIS PIRANTI KOHESI
  • 21. PENGERTIAN REFERENSI DAN INFERENSI Djajasudarma (1994: 51) Sumarlam (2003: 23)Ramlan (1993: 12) Secara tradisional referensi merupakan hubungan antara kata dan benda, tetapi dapat pula diartikan sebagai bahasa dengan dunia tanpa memperhatikan pemakai bahasa Referensi atau pengacauan adalah salah satu jenis kohesi gramatikal atau berupa satuan lingual tertentu yang mengacu pada satuan lingual lain (atau suatu acuan) yang mendahului atau mengikutinya. Referensi adalah penggunaan kata atau frasa untuk menunjuk atau mengacu kata, frasa, atau mungkin juga satuan gramatikal yang lain. . Referensi adalah penggunaan kata atau frasa dalam satuan gramatikal dengan maksud mengenali penutur sebagai acuan atau petunjuk,
  • 22. Referensi Berdasarkan jenisnya Referensi Persona Referensi Demostratif Referensi Komparatif Persona Pertama Persona Kedua Persona Ketiga P. Pronomina P. Adverbia T. Ekuatif T. Komparatif T. Superlatif Berdasarkan tempatnya Referensi Endofora Referensi Eksofora Anofora Katafora
  • 23. InferensiInferensi Deduktif Inferensi Induktif Cummings (1999) inferensi merupakan intisari informasi baru yang bersifat implisit dan eksplisit dari informasi yang diberikan.
  • 24. ANALISIS WACANA ATAS PIRANTI KOHESI
  • 25. ANALISIS WACANA ATAS PIRANTI KOHESI JALAN TOL MASIH BOLONG Guna mempersiapkan pelaksanaan arus mudik dan balik yang aman, nyaman, dan lancar, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Jakarta-Cikampek (Japek) lakukan pekerjaan pemeliharaan rutin atau rekonstruksi Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek. Pekerjaan dilakukan di Km 32+382 hingga Km 32+412 arah Cikampek dan Km 32+988 hingga 33+053 arah Cikampek berupa kegiatan rekonstruksi rigid pavement dengan beton. Waktu pelaksanaan pekerjaan di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek tersebut di-laksanakan selama 24 jam pada hari Sabtu, 26 Mei 2018 pukul 20.00 WIB, hingga hari Selasa, 29 Mei 2018 pukul 06.00 WIB. Dengan adanya pekerjaan ter-sebut, bahu jalan dan lajur 1 pada titik pengerjaan akan ditutup sementara waktu, hingga pengerjaan rampung. Jasa marga telah menempatkan para petugas pengatur lalin serta menempat-kan rambu-rambu di sekitar lokasi pengerjaan. “Jasa Marga memohon maaf kepada seluruh pengguna jalan tol atas ketidaknyaman yang ditimbulkan oleh pengerjaan tersebut,” ungkap Dwimawan Heru, AVP Corporate Com-munication PT Jasa Marga (Persero). Pihaknya juga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk tetap mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan demi kenyamanan dan keselamatan bersama.
  • 26. ANALISIS WACANA ATAS PIRANTI KOHESI Jalur Alternatif Via Bekasi Dinas Perhubungan Kota Bekasi menyiapkan empat jalur arteri untuk pemudik melintasi Kota Bekasi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengata-kan, empat jalur itu adalah Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Jalan Raya Jattasih, Jalan Raya Narogong, dan Jalan Sultan Agung. “Jadi kita akan persiapan petunjuk jalan dan juga nanti akan ada personel yang mengatur,” ujar Yayan. Pemudik yang melintasi kota Bekasi dapat melalui empat jalur yang disiapkan. Yang pertama, pemudik bisa masuk kota Bekasi melalui Jalan Sultan Agung, kemudian masuk ke Jalan Sudirman dan akan melewati Jalan Ir H Juanda dan langsung ke kampung halaman. Yang kedua, pemudik bisa masuk ke kota Bekasi melalui Jalan KH Noer Alie atau Kalimalang. “Mulai dari Pondok Kelapa langsung masuk sini, Kalimalang, kemudian Jalan Mayor Hasibuan, terus ke Bulak Kapal,” jelasnya. Jalur selanjutnya ialah melalui Jatiasih, dan yang terakhir di Bantargebang untuk pemudik yang dari arah Cileungsi. Yayan menjelaskan, jalan yang menjadi prioritas adalah Jalan KH Noer Alie atau Jalur Kalimalang di Kota Bekasi, terlebih di sana sedang ada proyek pembangunan Tol Becakayu. “Karena di situ sedang ada pem-bangunan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu). Mungkin di situ agak crowded, dan kita me-maksimalkan di situ,” tuturnya. Yayan mengaku telah ber-koordinasi dengan Satlantas Polres Metro Bekasi Kota untuk mencegah ter-jadinya kepadatan kendaraan pada arus mudik di Kota Bekasi. “Kalau memang nanti diperlukan, kita akan melakukan rekayasa pada saat lalin mulai crowded,” jelasnya. (Tribun Jawa Tengah, tanggal 4 Juni 2018, hlm. 6)
  • 27. Adapun temuan pada penelitian ini yaitu piranti kohesi gramatikal yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri atas referensi, konjungsi, substitusi, dan elipsis. Sementara, piranti kohesi leksikal yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri atas ekuivalensi, hiponimi, antonimi, repetisi, sinonimi. (1) “Karena di situ sedang ada pembangunan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu). Mungkin di situ agak crowded, dan kita memaksimalkan di situ,” tuturnya. (2) Yayan menjelaskan, jalan yang menjadi prioritas adalah Jalan KH Noer Alie atau Jalur Kalimalang di Kota Bekasi, terlebih di sana sedang ada proyek pembangunan Tol Becakayu. (3) Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan, empat jalur itu adalah Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Jalan Raya Jattasih, Jalan Raya Narogong, dan Jalan Sultan Agung. Referensi (1) Pekerjaan dilakukan di Km 32+382 hingga Km 32+412 arah Cikampek dan Km 32+988 hingga 33+053 arah Cikampek berupa kegiatan rekonstruksi rigid pavement dengan beton. Konjungsi Penambahan atau Auditif ANALISIS WACANA ATAS PIRANTI KOHESI
  • 28. Adapun temuan pada penelitian ini yaitu piranti kohesi gramatikal yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri atas referensi, konjungsi, substitusi, dan elipsis. Sementara, piranti kohesi leksikal yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri atas ekuivalensi, hiponimi, antonimi, repetisi, sinonimi. (1) “Jadi kita akan persiapan petunjuk jalan dan juga nanti akan ada personel yang mengatur,” ujar Yayan. Pemudik yang melintasi kota Bekasi dapat melalui empat jalur yang disiapkan. Yang pertama, pemudik bisa masuk kota Bekasi melalui Jalan Sultan Agung, kemudian masuk ke Jalan Sudirman dan akan melewati Jalan Ir H Juanda dan langsung ke kampung halaman. Yang kedua, pemudik bisa masuk ke kota Bekasi melalui Jalan KH Noer Alie atau Kalimalang. “Mulai dari Pondok Kelapa langsung masuk sini, Kalimalang, kemudian Jalan Mayor Hasibuan, terus ke Bulak Kapal,” jelasnya. Substitusi Elipsis Substitusi Nominal ANALISIS WACANA ATAS PIRANTI KOHESI
  • 29. Bahasa Indonesia Diajarkan di 45 Negara JAKARTA, RABU - Walaupun yang paling efektif merubah citra adalah merubah realitas, namun peran budaya dan bahasa Indonesia dalam diplomasi sangat krusial. Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya Indonesia harus disambut positif. Kalau perlu Indonesia menambah Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara, guna membangun saling pengertian dan perbaiki citra . Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno Kongres IX Bahasa Indonesia, yang membahas Bahasa Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam Membangun Citra Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta. "Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya," katanya. Mengambil contoh Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia. Teks Wacana ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA
  • 30. Teks Wacana Untuk kepentingan diplomasi dan menambah pengetahuan orang asing tentang bahasa Indonesia, menurut Dirjen Informasi dan Diplomasi Deplu ini, modul- modul bahasa Indonesia di internet perlu diadakan, sehingga orang bisa mengakses di mana saja dan kapan saja. Di samping itu, keberadaan Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara sangat membantu dan penting. Negara-negara asing gencar membangun pusat kebudayaannya, seperti China yang dalam tempo 2 tahun membangun lebih 100 pusat kebudayaan. Sedangkan bagi Indonesia untuk menambah dan membangun Pusat Kebudayaan terkendala anggaran dan sumber daya manusia yang andal. Dalam sesi pleno sebelumnya, Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Dendy Sugono yang berbicara tentang Politik Kebahasaan di Indonesia untuk Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas Kompetitif di atas Fondasi Peradaban Bangsa, mengatakan, tuntutan dunia kerja masa depan memerlukan insan yang cerdas, kreatif/inovatif, dan berdaya saing, baik lokal, nasional, maupun global. ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA
  • 31. ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA Teks Wacana Untuk memenuhi keperluan itu, sangat diperlukan keseimbangan penguasaan bahasa ibu (bahasa daerah), bahasa Indonesia, dan bahasa asing untuk mereka yang berdaya saing global, tandasnya. Dendy Sugono melukiskan, kebutuhan insan Indonesia cerdas kompetitif itu, untuk lokal meliputi kecerdasan spiritual, keterampilan, dan bahasa daerah . Untuk kebutuhan nasional meliputi kecerdasan emosional, kecakapan, dan bahasa Indonesia. Sedangkan untuk global dibutuhkan kecerdasan intelektual, keunggulan, dan bahasa asing. Bahasa SMS Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga M Budi Setiawan, narasumber pleno yang membahas Pemantapan Kemampuan Berbahasa Generasi Muda dalam Membangun Citra Bangsa mengatakan kalangan generasi muda telah melanggar sumpahnya, sebagaimana yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda, 80 tahun lalu.
  • 32. ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA Teks Wacana "Dalam sumpahnya menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia, namun dalam keseharian generasi muda menggunakan bahasa yang sulit dimengeri, kecuali oleh komunitas tertentu, seperti bahasa gaul, bahasa prokem, atau bahasa tulis melalui pesan singkat (sms) di telepon seluler, yang bisa dikategorikan sebagai bahasa sms," katanya. Menurut Budi, munculnya bahasa gaul, bahasa prokem atau bahasa sms, tak perlu dikhawatirkan, karena hanya digunakan untuk komunikasi pada komunitas tertentu. Suatu saat akan hilang. Namun demikian, tanggung jawab kita bagaimana memantapkan dan memaksimalkan peran bahasa Indonesia dalam sistem pendidikan di Indonesia, untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing tinggi dan mandiri. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahasa Indonesia Diajarkan di 45 Negara" https://nasional.kompas.com/read/2008/10/29/21231449/bahasa.indonesia.di ajarkan.di.45.negara.
  • 33. ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA Analisis Koherensi 1. Walaupun yang paling efektif merubah citra adalah merubah realitas, namunperan budaya dan bahasa Indonesia dalam diplomasi sangat krusial. Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya Indonesia harus disambut positif. Kalau perlu Indonesia menambah Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara, guna membangun saling pengertian dan perbaiki citra. Paragraf pertama pada berita di atas tidak koheren antara kelimat utama dengan kalimat penjelasnya. Pada paragraf di atas, penulis mengungkapkan pada kalimat utama mengenai peran budaya dan bahasa yang krusial dalam diplomasi. Akan tetapi pada paragraf penjelasnya, penulis justru menjabarkan mengenai penyambutan minat belajar bahasa dan budaya dengan menambah Pusat Kebidayaan Indonesia di seumlah negara
  • 34. ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA Analisis Koherensi 2. Di samping itu, keberadaan Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara sangat membantu dan penting. Negara-negara asing gencar membangun pusat kebudayaannya, seperti China yang dalam tempo 2 tahun membangun lebih 100 pusat kebudayaan. Sedangkan bagi Indonesia untuk menambah dan membangun Pusat Kebudayaan terkendala anggaran dan sumber daya manusia yang andal. Paragraf di atas juga tidak koheren, kalimat utama berisi mengenai peran keberadaan Pusat Kebudayaa Indonesia di sejumlah negara. Akan tetapi, paragraph penjelasnya membahas mengenai kendala dalam membangun Pusat Kebudayaan Indonesia, alih-alih mengenaifungdi Pusat Kebudayaan Indonesia.
  • 35. Analisis inferensi Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga M Budi Setiawan, narasumber pleno yang membahas Pemantapan Kemampuan Berbahasa Generasi Muda dalam membangun Citra Bangsa mengatakan kalangan generasi muda telah melanggar sumpahnya, sebagaimana yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda, 80 tahun lalu. "Dalam sumpahnya menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia, namun dalam keseharian generasi muda menggunakan bahasa yang sulit dimengeri, kecuali oleh komunitas tertentu, seperti bahasa gaul, bahasa prokem, atau bahasa tulis melalui pesan singkat (sms) di telepon seluler, yang bisa dikategorikan sebagai bahasa sms," katanya. Pada paragraf di atas, dapat diberikan inferensi “ bahasa gaul, bahasa prokem, atau bahasa SMS merusak citra bangsa”. CONTOH MENARIK INFERENSI