Wacana tersebut membahas pekerjaan pemeliharaan rutin jalan tol Jakarta-Cikampek yang dilakukan PT Jasa Marga untuk mempersiapkan mudik dan balik Lebaran, yakni rekonstruksi rigid pavement di beberapa kilometer dengan waktu pelaksanaan 24 jam selama beberapa hari.
RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
Pandangan kesantunan dalam kajian pragmatik diuraikan oleh beberapa ahli. Diantaranya adalah Leech, Robin Lakoff, Bowl dan Levinson. Prinsip kesantunan memiliki beberapa maksim, yaitu maksim kebijaksanaan (tact maxim), maksim penerimaan (approbation maxim), maksim kerendah hatian (modesty maxim), dan maksim kesimpatian (sympathy maxim). Prinsip kesopanan ini berhubungan dengan dua peserta percakapan, yakni diri sendiri (self) dan orang lain (other). Diri sendiri adalah penutur, dan orang lain adalah lawan tutur (Dewa Putu Wijana, 1996).
Maksim merupakan kaidah kebahasaan di dalam interaksi lingual; kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan bahasanya, dan interpretasi-interpretasinya terhadap tindakan dan ucapan lawan tuturnya. Selain itu maksim juga disebut sebagai bentuk pragmatik berdasarkan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan. Maksim-maksim tersebut menganjurkan agar kita mengungkapkan keyakinan-keyakinan dengan sopan dan menghindari ujaran yang tidak sopan
RUMUSAN MASALAH sebagai berikut :
- Bagaimana konsep tentang bahasa ?
- Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
- Bagaimana kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia ?
- Bagaimana bentuk ragam bahasa Indonesia ?
Pandangan kesantunan dalam kajian pragmatik diuraikan oleh beberapa ahli. Diantaranya adalah Leech, Robin Lakoff, Bowl dan Levinson. Prinsip kesantunan memiliki beberapa maksim, yaitu maksim kebijaksanaan (tact maxim), maksim penerimaan (approbation maxim), maksim kerendah hatian (modesty maxim), dan maksim kesimpatian (sympathy maxim). Prinsip kesopanan ini berhubungan dengan dua peserta percakapan, yakni diri sendiri (self) dan orang lain (other). Diri sendiri adalah penutur, dan orang lain adalah lawan tutur (Dewa Putu Wijana, 1996).
Maksim merupakan kaidah kebahasaan di dalam interaksi lingual; kaidah-kaidah yang mengatur tindakannya, penggunaan bahasanya, dan interpretasi-interpretasinya terhadap tindakan dan ucapan lawan tuturnya. Selain itu maksim juga disebut sebagai bentuk pragmatik berdasarkan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan. Maksim-maksim tersebut menganjurkan agar kita mengungkapkan keyakinan-keyakinan dengan sopan dan menghindari ujaran yang tidak sopan
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docxHasanHalabi27
dalam artikel yang pertama ini membahas tentang hubungan yang erat antara filsafat dan bahasa, serta pentingnya kajian filsafat bahasa dalam memahami hakikat ilmu pengetahuan atau pengetahuan konseptual. Filsafat bahasa dilihat sebagai upaya untuk mencari hakikat ilmu pengetahuan, sementara para peneliti bahasa (rjana bahasa) menganggap kejelasan tentang hakikat bahasa sebagai tujuan akhir kegiatan mereka. Strukturalisme dalam bahasa juga menjadi fokus dalam artikel ini, dengan bahasa dipandang sebagai struktur yang berkaitan. Artikel juga menyoroti bahwa hubungan antara filsafat dan bahasa telah ada sejak lama, dan keduanya saling mempengaruhi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dan pemikiran, sementara filsafat digunakan untuk memahami makna dari simbol-simbol dalam bahasa. Kajian filsafat bahasa dianggap sebagai metode analitik yang penting dalam menjelaskan dan menggambarkan kebenaran dari ungkapan-ungkapan filsafat. Selain itu, artikel juga menekankan bahwa mempelajari bahasa juga merupakan bentuk ibadah dalam Islam, menunjukkan pentingnya hubungan kausalitas antara bahasa dan filsafat.
Artikel yang kedua membahas desain model pendidikan Islam yang kompetitif, khususnya dalam pendidikan keagamaan di luar sekolah dengan pendekatan dialektika dan ketundukan vertikal. Nilai-nilai demokrasi, seperti kebebasan, persamaan, dan penghormatan terhadap martabat individu, diterapkan untuk mendorong individu menjadi aktif, mandiri, kreatif, dan menghargai orang lain. Demokrasi dalam pendidikan Islam mengacu pada prinsip demokrasi dalam Islam, dengan pendidikan integralistik, humanistik, pragmatik, dan berakar pada budaya untuk mencetak individu yang memiliki integralitas tinggi, menghargai hak asasi manusia, dan memahami kebutuhan hidupnya. Konsep demokrasi pendidikan dalam Islam menekankan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara, dengan nilai-nilai seperti persaudaraan, pemikiran yang sehat, dan kerja sama sebagai landasan pendidikan Islam. Implementasi demokrasi pendidikan diharapkan dapat melahirkan individu yang demokratis dan berbakti untuk kepentingan bersama.
Hasan 2021 A Analisis Kritis Jurnal.docxHasanHalabi27
dalam artikel yang pertama ini membahas tentang hubungan yang erat antara filsafat dan bahasa, serta pentingnya kajian filsafat bahasa dalam memahami hakikat ilmu pengetahuan atau pengetahuan konseptual. Filsafat bahasa dilihat sebagai upaya untuk mencari hakikat ilmu pengetahuan, sementara para peneliti bahasa (rjana bahasa) menganggap kejelasan tentang hakikat bahasa sebagai tujuan akhir kegiatan mereka. Strukturalisme dalam bahasa juga menjadi fokus dalam artikel ini, dengan bahasa dipandang sebagai struktur yang berkaitan. Artikel juga menyoroti bahwa hubungan antara filsafat dan bahasa telah ada sejak lama, dan keduanya saling mempengaruhi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dan pemikiran, sementara filsafat digunakan untuk memahami makna dari simbol-simbol dalam bahasa. Kajian filsafat bahasa dianggap sebagai metode analitik yang penting dalam menjelaskan dan menggambarkan kebenaran dari ungkapan-ungkapan filsafat. Selain itu, artikel juga menekankan bahwa mempelajari bahasa juga merupakan bentuk ibadah dalam Islam, menunjukkan pentingnya hubungan kausalitas antara bahasa dan filsafat.
Artikel yang kedua membahas desain model pendidikan Islam yang kompetitif, khususnya dalam pendidikan keagamaan di luar sekolah dengan pendekatan dialektika dan ketundukan vertikal. Nilai-nilai demokrasi, seperti kebebasan, persamaan, dan penghormatan terhadap martabat individu, diterapkan untuk mendorong individu menjadi aktif, mandiri, kreatif, dan menghargai orang lain. Demokrasi dalam pendidikan Islam mengacu pada prinsip demokrasi dalam Islam, dengan pendidikan integralistik, humanistik, pragmatik, dan berakar pada budaya untuk mencetak individu yang memiliki integralitas tinggi, menghargai hak asasi manusia, dan memahami kebutuhan hidupnya. Konsep demokrasi pendidikan dalam Islam menekankan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara, dengan nilai-nilai seperti persaudaraan, pemikiran yang sehat, dan kerja sama sebagai landasan pendidikan Islam. Implementasi demokrasi pendidikan diharapkan dapat melahirkan individu yang demokratis dan berbakti untuk kepentingan bersama.
sebuah tugas presentasi mata kuliah Evaluasi Pembelajaran BSI yang menjelaskan tentang penilaian dalam kompetensi membaca bersumber dari buku Penilaian Pembelajaran Bahasa: Berbasis Kompetensi dan Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa karya Burhan Nurgiyantoro
Tugas mata kuliah Kewirausahaan jurusan PBSI UNY 2012 kelas A.
Menyajikan hasil observasi dengan mengunjungi Sabila Farm untuk mendapatkan kiat-kiat dalam berwirausaha.
Akhir-akhir ini banyak isu-isu yang berkembang mengenai etika pergaulan mahasiswa di kampus terkait dengan persoalan sopan santun, tata krama, etika dalam berkomunikasi serta tata cara berpakaian yang pantas dalam pergaulan di lingkungan kampus. Isu tersebut telah menjadi sorotan banyak pihak mulai dari kalangan birokrasi hingga pihak luar yang tidak terlibat langsung dalam proses akademik. Isu ini menjadi keprihatinan tersendiri, pasalnya UNY merupakan universitas penghasil calon-calon guru yang akan memberi tauladan kepada murid-muridnya kelak.
Peraturan Rektor Nomor 03 Tahun 2009 telah banyak memuat segala hal tentang etika pergaulan mahasiswa di kampus yang telah disepakati bersama antara para pimpinan universitas dengan perwakilan mahasiswa UNY.
Bahkan dalam peraturan rektor tersebut telah disepakati pula pencantuman sanksi bagi yang melanggar etika pergaulan di kampus yang dikriteriakan bersama itu (Pasal 12 – 14 Peraturan Rektor No.03 Th 2009).
Pada dasarnya, etika pergaulan mahasiswa merupakan alat kontrol dari sebuah tindakan. Etika dapat menjadi gambaran bagi mahasiswa dalam mengambil suatu keputusan yang bersifat baik atau buruk. Makna etika perlu dipahami kembali dan diaplikasikan di dalam lingkungan mahasiswa, karena pada realita banyak mahasiswa yang tidak mengetahui makna dan peranan etika itu sendiri, sehingga bermunculanlah mahasiswa yang tidak memiliki sopan santun kepada para dosen, mahasiswa lebih menyukai hidup bebas tanpa beban, berdemonstrasi tidak mengikuti aturan yang berlaku bahkan hal terkecil seperti menyontek disaat ujian dianggap hal yang lumrah. Realita ini juga dapat terbawapada kehidupan sosial bermasyarakat dan ruang lingkup tatanan parlemen seperti korupsi.
1. KOHESI DAN KOHERENSI
DALAM WACANA
Dipresentasikan dalam Mata Kuliah Analisis Wacana
Dosen Pengampu : Dr. Budhi Setiawan, M.Pd
NIM S841708002
Anisah Kartika P
NIM S841708010
Ika Yulia Afrianti
NIM S841708012
Marlina Dwi Siwi
NIM S841708017
Stillia Mubarokah D
NIM S841708022
Arief Kurniatama
NIM S841708025
Marfuah Unsayaini
PASCASARJANA PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
3. LATAR BELAKANG
Wacana merupakan tataran yang paling besar dalam hierarki kebahasaan dikarenanakan
wacana bukan saja merupakan susunan kalimat secara acak, tetapi satuan bahasa baik lisan
maupun tulisan
Wacana yang baik adalah wacana yang harus memperhatikan hubungan antarkalimat
sehingga dapat memelihara keterkaitan dan keruntutan antarkalimat
Wacana yang ideal mengandung seperangkat preposisi yang saling berhubungan untuk
menghasilkan rasa kepaduan atau rasa kohesi.
Keberadaan kohesi dan koherensi dalam suatu wacana sangat vital. Agar wacana tersebut
dapat dipahami, diserap informasinya oleh pembaca
4. RUMUSAN MASALAH
Apa pengertian kohesi dan koherensi?
Bagaimana hubungan koherensi dan kohesi?
Apa saja jenis-jenis kohesi?
Bagaimana contoh wacana yang koheren dan tidak koheren?
Apa saja jenis piranti pengacuan?
Bagaimana piranti kohesi dalam wacana bahasa Indonesia?
Apa saja yang termasuk piranti kohesi leksikal?
Bagaimana contoh analisis piranti kohesi?
Apa pengertian referensi dan inferensi?
Bagaimana analisis wacana atas piranti kohesinya?
Bagaimana analisis kekoherensian wacana?
Bagaimana contoh menarik inferensi?
5. TUJUAN
Mendeskripsikan pengertian kohesi dan
koherensi?
Mendeskripsikan hubungan koherensi dan kohesi?
Mendeskripsikan saja jenis-jenis kohesi?
Mendeskripsikan contoh wacana yang koheren dan tidak
koheren?
Mendeskripsikan jenis piranti pengacuan?
Mendeskripsikan piranti kohesi dalam wacana bahasa
Indonesia?
Mendeskripsikan yang termasuk piranti kohesi
leksikal?
Mendeskripsikan contoh analisis piranti kohesi?
Mendeskripsikan pengertian referensi dan
inferensi?
Mendeskripsikan analisis wacana atas piranti
kohesinya?
Mendeskripsikan analisis kekoherensian
wacana?
Mendeskripsikan contoh menarik inferensi?
6. PEMBAHASAN
• PENGERTIAN KOHESI DAN KOHERENSI
• JENIS-JENIS KOHESI
• HUBUNGAN KOHESI DAN KOHERENSI
BAB
2
• CONTOH WACANA YANG KOHEREN DAN TIDAK KOHEREN
• PIRANTI KOHESI DALAM BAHASA INDONESIA
• JENIS PIRANTI KOHESI PENGACUAN
• PIRANTI KOHESI LEKSIKAL
• PENGERTIAN REFERENSI DAN INFERENSI
• CONTOH ANALISIS PIRANTI KOHESI
• ANALISIS WACANA ATAS PIRANTI KOHESI
• CONTOH MENARIK INFERENSI
• ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA
7. PENGERTIAN KOHESI DAN KOHERENSI
Kohesi
Brown dan Yule (1985)
mengungkapkan bahwa penentu utama untuk
menentukan apakah seperangkat kalimat itu
merupakan suatu teks sangat bergantun pada
hubungan-hubungan kohesif yang ada di dalam
dan di antara kalimat-kalimat itu yang dapat
membentuk suatu jaringan atau tekstur (texture).
Moeliono (1997: 343)
menyatakan bahwa kohesi adalah keserasian
hubungan antara unsur yang satu dengan unsur
yang lain dalam wacana sehingga tercipta
pengertian yang bagus atau koheren.
Sintesis dari pengertian
kohesi adalah keserasian
hubungan antara unsur
yang satu dengan yang
lain dalam wacana
sehingga terciptalah
pengertian yang baik dan
koheren.
8. PENGERTIAN KOHESI DAN KOHERENSI
Koherensi
Halliday dan Hasan (dalam Mulyana 2005: 31)
menegaskan bahwa struktur wacana pada
dasarnya bukanlah struktur sintaktik, melainkan
struktur semantik, yakni semantik kalimat yang di
dalamnya mengandung proposisi-proposisi.
Keraf (1985: 58)
Koherensi (perpaduan yang baik dan kompak)
adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas
antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata)
yang membentuk kalimat
Sintesis dari pengertian
koherensi adalah suatu
rangkaian fakta dan
gagasan yang teratur.
11. CONTOH WACANA YANG KOHEREN DAN TIDAK KOHEREN
Koherensi merupakan salah satu aspek wacana yang penting dalam menunjang keutuhan
makna wacana. Bila suatu ujaran tidak memiliki koherensi, hubungan semantik-pragmatik
yang seharusnya ada menjadi tidak terbina dan tidak logis
Legenda MU Sebut Cristiano Ronaldo Lebih Baik daripada Lionel
Messi
Liputan6.com, Moskow - Cristiano Ronaldo tampil gemilang di Piala Dunia 2018. Sejauh ini,
bersama Portugal, dia sudah mencetak empat gol dalam dua pertandingan.
Kiprah gemilangnya ini, untuk sementara mengakhiri perdebatan soal siapa yang lebih baik
antara dirinya atau penyerang Argentina, Lionel Messi. Bahkan, legenda Manchester United
(MU), Roy Keane, dengan tegas menyebut Cristiano Ronaldo lebih baik daripada Messi.
Keane, yang pernah bermain bersama dengan Ronaldo di tahun-tahun awal Ronaldo
bermain di MU, mengatakan akan sulit untuk mencari pemain yang levelnya ada di atas
Messi. Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Keane mengklaim Ronaldo saat ini ada di
depan Messi. Terlebih setelah penampilannya di Piala Dunia yang luar biasa.
(Sumber: LIputan6.com, 21 Juni 2018, 22:15 WIB)
Contoh
Wacana
yang
Koheren
12. Menurut Felder dan Solomon (1993), “Pembelajaran di zaman informasi ini
mempunyai kecenderungan gaya belajar aktif, sequential, sensing, dan
visual.” Fokus pembelajaran adalah pembelajaran seumur hidup, bukan demi
ujian semata. Guru tidak perlu khawatir jika siswa lupa tanggal peristiwa
penting dalam sejarah karena mereka dapat mencarinya melalui buku dan
web. Guru perlu mengajari mereka cara belajar yang baik dan mendorong
mereka untuk gemar membaca dan menulis. Jadi yang terpenting bukan
hanya tentang apa yang diketahui ketika mereka lulus, melainkan juga
mencintai pembelajaran seumur hidup
Contoh
Wacana
yang tidak
Koheren
13. JENIS PIRANTI KOHESI PENGACUAN
Berdasarkan tempat
pengacuan dibedakan
menjadi dua jenis
Pengacuan Endofora
Pengacuan Eksopora
15. Pengacuan Eksofora
Pengacuan eksofora merupakan pengacuan satuan lingual yang
berada di luar teks wacana
Contoh : Itu matahari. Kata itu pada tuturan tersebut mengacu pada sesuatu
di luar teks, yaitu benda berpijar yang menerangi alam ini.
17. PIRANTI KOHESI DALAM BAHASA INDONESIA
Anton M. Moelino ( 1988:34)
Menyatakan bahwa wacana yang baik dan utuh mensyaratkan kalimat-kalimat yang kohesif. Konsep kohesif
sebenarnya mengacu kepada hubungan bentuk. Artinya unsur-unsur wacana (kata atau kalimat) yang
digunakan untuk menyusun suatu wacana memiliki keterkaitan secara padu dan utuh. Untuk memperoleh
wacana yang baik dan utuh, maka kalimat-kalimatnya harus kohesif. Hanya dengan hubungan kohesif seperti
itulah suatu unsur dalam wacana dapat di interpretasikan, sesuai dengan ketergantungannya dengan unsur-
unsur lainnya.
18. PIRANTI KOHESI LEKSIKAL
Hubungan leksikal antara bagian-bagian wacana untuk mendapatkan keserasian struktur secara kohesif.
Piranti kohesi leksikal terdapat enam bagian, yaitu:
Kolokasi
Hiponim
Ekuivalensi
Sinonim
Antonim
Repetisi
(Pengulangan)
19. Kolokasi hubungan antarkata yang berbeda pada lingkungan dan bidang yang sama.
Contoh: Lalu lintas macet total. Angkot, sepeda motor, becak jalannya pelan sekali.
Hiponim suatu kata atau frasa yang maknanya tercakup dalam kata atau frasa lain yang lebih umum
Contoh: kucing, serangga, dan merpati adalah hiponim dari hewan
Ekuivalensi (Kesepadanan) hubungan kesepadanan antara satuan lingual tertentu dengan satuan
lingual yang lain dalam dalam sebuah paradigma. Dalam hal ini, sejumlah kata hasil proses afisasi dari
morfem asal yang sama menunjuk adanya hubungan kesepadanan.
Contoh: belajar, mengajar, pelajar, dan pengajaran.
Sinonim berupa relasi makna leksikal yang mirip antara konstituen yang satu dengan konstituen yang
lain.
Contoh : Jumlah orang jawa perantauan ini selalu cenderung naik. Sensus yang dilakukan inggris di
tahun-tahun mereka berkuasa menunjukan peningkatan itu.
CONTOH ANALISIS PIRANTI KOHESI
20. Antonim berupa relasi makna leksikal yang bersifat kontras atau berlawanan antara konstituen yang
satu dengan konstituen yang lain.
Contoh: Udara di pegunungan sangat dingin.
Pada siang hari cuaca sangat panas.
Repetisi atau Pengulangan merupakan pemunculan bentuk yang sama yang mengacu ke makna yang
sama dalam suatu wacana.
Repetisi memiliki berbagai peran seperti sebagai penegas, penciptaan gaya bahasa dan pengungkapan
perasaan emosi, karenanya repetisi bukan hanya pengulangan bentuk tetapi berperan pragmatis yang
maknanya bergantung pada konteks
Contoh: Apa! Apa kau sudah gila Tono? Baru kemarin kau dari rumahku, sekarang kau mau minjam uang
lagi. Apa kau sudah gila!
CONTOH ANALISIS PIRANTI KOHESI
21. PENGERTIAN REFERENSI DAN INFERENSI
Djajasudarma (1994: 51) Sumarlam (2003: 23)Ramlan (1993: 12)
Secara tradisional referensi
merupakan hubungan antara
kata dan benda, tetapi dapat
pula diartikan sebagai bahasa
dengan dunia tanpa
memperhatikan pemakai
bahasa
Referensi atau pengacauan
adalah salah satu jenis kohesi
gramatikal atau berupa satuan
lingual tertentu yang mengacu
pada satuan lingual lain (atau
suatu acuan) yang mendahului
atau mengikutinya.
Referensi adalah penggunaan
kata atau frasa untuk menunjuk
atau mengacu kata, frasa, atau
mungkin juga satuan
gramatikal yang lain. .
Referensi adalah penggunaan kata atau
frasa dalam satuan gramatikal dengan
maksud mengenali penutur sebagai acuan
atau petunjuk,
22. Referensi
Berdasarkan jenisnya
Referensi Persona
Referensi Demostratif
Referensi Komparatif
Persona Pertama
Persona Kedua
Persona Ketiga
P. Pronomina
P. Adverbia
T. Ekuatif
T. Komparatif
T. Superlatif
Berdasarkan tempatnya
Referensi Endofora
Referensi Eksofora
Anofora
Katafora
23. InferensiInferensi Deduktif Inferensi Induktif
Cummings (1999)
inferensi merupakan intisari informasi baru yang bersifat implisit dan eksplisit
dari informasi yang diberikan.
25. ANALISIS WACANA ATAS PIRANTI KOHESI
JALAN TOL MASIH BOLONG
Guna mempersiapkan pelaksanaan arus mudik dan balik yang aman, nyaman, dan lancar, PT Jasa Marga
(Persero) Tbk. Cabang Jakarta-Cikampek (Japek) lakukan pekerjaan pemeliharaan rutin atau rekonstruksi Jalan
Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek.
Pekerjaan dilakukan di Km 32+382 hingga Km 32+412 arah Cikampek dan Km 32+988 hingga 33+053 arah Cikampek
berupa kegiatan rekonstruksi rigid pavement dengan beton.
Waktu pelaksanaan pekerjaan di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek tersebut di-laksanakan selama 24 jam pada hari Sabtu,
26 Mei 2018 pukul 20.00 WIB, hingga hari Selasa, 29 Mei 2018 pukul 06.00 WIB.
Dengan adanya pekerjaan ter-sebut, bahu jalan dan lajur 1 pada titik pengerjaan akan ditutup sementara waktu, hingga
pengerjaan rampung.
Jasa marga telah menempatkan para petugas pengatur lalin serta menempat-kan rambu-rambu di sekitar lokasi
pengerjaan.
“Jasa Marga memohon maaf kepada seluruh pengguna jalan tol atas ketidaknyaman yang ditimbulkan oleh pengerjaan
tersebut,” ungkap Dwimawan Heru, AVP Corporate Com-munication PT Jasa Marga (Persero).
Pihaknya juga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk tetap mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di
lapangan demi kenyamanan dan keselamatan bersama.
26. ANALISIS WACANA ATAS PIRANTI KOHESI
Jalur Alternatif Via Bekasi
Dinas Perhubungan Kota Bekasi menyiapkan empat jalur arteri untuk pemudik melintasi Kota Bekasi, Kepala Dinas
Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana mengata-kan, empat jalur itu adalah Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Jalan Raya
Jattasih, Jalan Raya Narogong, dan Jalan Sultan Agung.
“Jadi kita akan persiapan petunjuk jalan dan juga nanti akan ada personel yang mengatur,” ujar Yayan. Pemudik yang
melintasi kota Bekasi dapat melalui empat jalur yang disiapkan. Yang pertama, pemudik bisa masuk kota Bekasi melalui Jalan
Sultan Agung, kemudian masuk ke Jalan Sudirman dan akan melewati Jalan Ir H Juanda dan langsung ke kampung halaman.
Yang kedua, pemudik bisa masuk ke kota Bekasi melalui Jalan KH Noer Alie atau Kalimalang.
“Mulai dari Pondok Kelapa langsung masuk sini, Kalimalang, kemudian Jalan Mayor Hasibuan, terus ke Bulak Kapal,”
jelasnya.
Jalur selanjutnya ialah melalui Jatiasih, dan yang terakhir di Bantargebang untuk pemudik yang dari arah Cileungsi.
Yayan menjelaskan, jalan yang menjadi prioritas adalah Jalan KH Noer Alie atau Jalur Kalimalang di Kota Bekasi, terlebih di
sana sedang ada proyek pembangunan Tol Becakayu.
“Karena di situ sedang ada pem-bangunan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu). Mungkin di situ agak crowded,
dan kita me-maksimalkan di situ,” tuturnya.
Yayan mengaku telah ber-koordinasi dengan Satlantas Polres Metro Bekasi Kota untuk mencegah ter-jadinya kepadatan
kendaraan pada arus mudik di Kota Bekasi.
“Kalau memang nanti diperlukan, kita akan melakukan rekayasa pada saat lalin mulai crowded,” jelasnya. (Tribun Jawa
Tengah, tanggal 4 Juni 2018, hlm. 6)
27. Adapun temuan pada penelitian ini yaitu piranti kohesi gramatikal yang dianalisis dalam
penelitian ini terdiri atas referensi, konjungsi, substitusi, dan elipsis. Sementara, piranti kohesi
leksikal yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri atas ekuivalensi, hiponimi, antonimi, repetisi,
sinonimi.
(1) “Karena di situ sedang ada pembangunan Tol
Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu). Mungkin di
situ agak crowded, dan kita memaksimalkan di situ,”
tuturnya.
(2) Yayan menjelaskan, jalan yang menjadi prioritas
adalah Jalan KH Noer Alie atau Jalur Kalimalang di Kota
Bekasi, terlebih di sana sedang ada proyek
pembangunan Tol Becakayu.
(3) Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana
mengatakan, empat jalur itu adalah Jalan KH Noer Alie
Kalimalang, Jalan Raya Jattasih, Jalan Raya Narogong, dan
Jalan Sultan Agung.
Referensi
(1) Pekerjaan dilakukan di Km 32+382 hingga Km 32+412
arah Cikampek dan Km 32+988 hingga 33+053 arah
Cikampek berupa kegiatan rekonstruksi rigid pavement
dengan beton.
Konjungsi
Penambahan atau Auditif
ANALISIS WACANA ATAS PIRANTI KOHESI
28. Adapun temuan pada penelitian ini yaitu piranti kohesi gramatikal yang dianalisis dalam
penelitian ini terdiri atas referensi, konjungsi, substitusi, dan elipsis. Sementara, piranti kohesi
leksikal yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri atas ekuivalensi, hiponimi, antonimi, repetisi,
sinonimi.
(1) “Jadi kita akan persiapan petunjuk jalan dan juga
nanti akan ada personel yang mengatur,” ujar Yayan.
Pemudik yang melintasi kota Bekasi dapat melalui empat
jalur yang disiapkan. Yang pertama, pemudik bisa masuk
kota Bekasi melalui Jalan Sultan Agung, kemudian masuk
ke Jalan Sudirman dan akan melewati Jalan Ir H Juanda
dan langsung ke kampung halaman. Yang kedua,
pemudik bisa masuk ke kota Bekasi melalui Jalan KH
Noer Alie atau Kalimalang. “Mulai dari Pondok Kelapa
langsung masuk sini, Kalimalang, kemudian Jalan Mayor
Hasibuan, terus ke Bulak Kapal,” jelasnya.
Substitusi Elipsis
Substitusi Nominal
ANALISIS WACANA ATAS PIRANTI KOHESI
29. Bahasa Indonesia Diajarkan di 45 Negara
JAKARTA, RABU - Walaupun yang paling efektif merubah citra adalah merubah
realitas, namun peran budaya dan bahasa Indonesia dalam diplomasi sangat
krusial. Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya Indonesia harus
disambut positif. Kalau perlu Indonesia menambah Pusat Kebudayaan Indonesia
di sejumlah negara, guna membangun saling pengertian dan perbaiki citra .
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri
Hadi mengemukakan hal itu ketika tampil pada pleno Kongres IX Bahasa
Indonesia, yang membahas Bahasa Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam
Membangun Citra Indonesia di Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta.
"Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti
Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya," katanya.
Mengambil contoh Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa
Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah
mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada
yang bisa berbahasa Indonesia.
Teks
Wacana
ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA
30. Teks
Wacana
Untuk kepentingan diplomasi dan menambah pengetahuan orang asing tentang
bahasa Indonesia, menurut Dirjen Informasi dan Diplomasi Deplu ini, modul-
modul bahasa Indonesia di internet perlu diadakan, sehingga orang bisa
mengakses di mana saja dan kapan saja.
Di samping itu, keberadaan Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara
sangat membantu dan penting. Negara-negara asing gencar membangun pusat
kebudayaannya, seperti China yang dalam tempo 2 tahun membangun lebih
100 pusat kebudayaan. Sedangkan bagi Indonesia untuk menambah dan
membangun Pusat Kebudayaan terkendala anggaran dan sumber daya manusia
yang andal.
Dalam sesi pleno sebelumnya, Kepala Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional, Dendy Sugono yang berbicara tentang Politik Kebahasaan di Indonesia
untuk Membentuk Insan Indonesia yang Cerdas Kompetitif di atas Fondasi
Peradaban Bangsa, mengatakan, tuntutan dunia kerja masa depan memerlukan
insan yang cerdas, kreatif/inovatif, dan berdaya saing, baik lokal, nasional,
maupun global.
ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA
31. ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA
Teks
Wacana
Untuk memenuhi keperluan itu, sangat diperlukan keseimbangan penguasaan
bahasa ibu (bahasa daerah), bahasa Indonesia, dan bahasa asing untuk mereka
yang berdaya saing global, tandasnya.
Dendy Sugono melukiskan, kebutuhan insan Indonesia cerdas kompetitif itu,
untuk lokal meliputi kecerdasan spiritual, keterampilan, dan bahasa daerah .
Untuk kebutuhan nasional meliputi kecerdasan emosional, kecakapan, dan
bahasa Indonesia. Sedangkan untuk global dibutuhkan kecerdasan intelektual,
keunggulan, dan bahasa asing.
Bahasa SMS
Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kementerian Negara
Pemuda dan Olahraga M Budi Setiawan, narasumber pleno yang membahas
Pemantapan Kemampuan Berbahasa Generasi Muda dalam Membangun Citra
Bangsa mengatakan kalangan generasi muda telah melanggar sumpahnya,
sebagaimana yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda, 80 tahun lalu.
32. ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA
Teks
Wacana
"Dalam sumpahnya menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia, namun
dalam keseharian generasi muda menggunakan bahasa yang sulit dimengeri,
kecuali oleh komunitas tertentu, seperti bahasa gaul, bahasa prokem, atau
bahasa tulis melalui pesan singkat (sms) di telepon seluler, yang bisa
dikategorikan sebagai bahasa sms," katanya.
Menurut Budi, munculnya bahasa gaul, bahasa prokem atau bahasa sms, tak
perlu dikhawatirkan, karena hanya digunakan untuk komunikasi pada komunitas
tertentu. Suatu saat akan hilang. Namun demikian, tanggung jawab kita
bagaimana memantapkan dan memaksimalkan peran bahasa Indonesia dalam
sistem pendidikan di Indonesia, untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan
berdaya saing tinggi dan mandiri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahasa Indonesia
Diajarkan di 45 Negara"
https://nasional.kompas.com/read/2008/10/29/21231449/bahasa.indonesia.di
ajarkan.di.45.negara.
33. ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA
Analisis
Koherensi
1. Walaupun yang paling efektif merubah citra adalah merubah realitas,
namunperan budaya dan bahasa Indonesia dalam diplomasi sangat krusial.
Tingginya minat orang asing belajar bahasa dan budaya Indonesia harus
disambut positif. Kalau perlu Indonesia menambah Pusat Kebudayaan
Indonesia di sejumlah negara, guna membangun saling pengertian dan
perbaiki citra.
Paragraf pertama pada berita di atas tidak koheren antara kelimat utama
dengan kalimat penjelasnya. Pada paragraf di atas, penulis mengungkapkan
pada kalimat utama mengenai peran budaya dan bahasa yang krusial dalam
diplomasi. Akan tetapi pada paragraf penjelasnya, penulis justru menjabarkan
mengenai penyambutan minat belajar bahasa dan budaya dengan menambah
Pusat Kebidayaan Indonesia di seumlah negara
34. ANALISIS KEKOHERENSIAN WACANA
Analisis
Koherensi
2. Di samping itu, keberadaan Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara
sangat membantu dan penting. Negara-negara asing gencar membangun
pusat kebudayaannya, seperti China yang dalam tempo 2 tahun
membangun lebih 100 pusat kebudayaan. Sedangkan bagi Indonesia untuk
menambah dan membangun Pusat Kebudayaan terkendala anggaran dan
sumber daya manusia yang andal.
Paragraf di atas juga tidak koheren, kalimat utama berisi mengenai peran
keberadaan Pusat Kebudayaa Indonesia di sejumlah negara. Akan tetapi,
paragraph penjelasnya membahas mengenai kendala dalam membangun Pusat
Kebudayaan Indonesia, alih-alih mengenaifungdi Pusat Kebudayaan Indonesia.
35. Analisis
inferensi
Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Kementerian Negara
Pemuda dan Olahraga M Budi Setiawan, narasumber pleno yang
membahas Pemantapan Kemampuan Berbahasa Generasi Muda
dalam membangun Citra Bangsa mengatakan kalangan generasi muda
telah melanggar sumpahnya, sebagaimana yang diikrarkan dalam Sumpah
Pemuda, 80 tahun lalu.
"Dalam sumpahnya menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia,
namun dalam keseharian generasi muda menggunakan bahasa yang sulit
dimengeri, kecuali oleh komunitas tertentu, seperti bahasa gaul, bahasa
prokem, atau bahasa tulis melalui pesan singkat (sms) di telepon seluler,
yang bisa dikategorikan sebagai bahasa sms," katanya.
Pada paragraf di atas, dapat diberikan inferensi “ bahasa gaul, bahasa prokem,
atau bahasa SMS merusak citra bangsa”.
CONTOH MENARIK INFERENSI