Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organohalogen dan reaksi-reaksinya. Secara singkat, dokumen tersebut membahas:
1. Jenis senyawa organohalogen dan sifat fisikanya
2. Reaksi substitusi dan eliminasi pada senyawa organohalogen
3. Mekanisme reaksi SN1 dan SN2
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organohalogen dan reaksi-reaksinya. Secara singkat, dokumen tersebut membahas:
1. Jenis senyawa organohalogen dan sifat fisikanya
2. Reaksi substitusi dan eliminasi pada senyawa organohalogen
3. Mekanisme reaksi SN1 dan SN2
Alkohol dan eter adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional hidroksil (-OH) dan eter (-O-). Alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier berdasarkan derajat substitusi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil. Alkohol dapat dihasilkan melalui beberapa reaksi seperti reduksi senyawa karbonil, hidrasi alkena, dan fermentasi karbohidrat. Alkohol juga dap
Stereokimia mempelajari penataan atom-atom dalam molekul dalam ruang tiga dimensi. Stereoisomer adalah senyawa dengan struktur yang sama tetapi berbeda penataan ruang. Isomer geometrik berbeda karena gugus berada di sisi yang sama atau berlawanan. Konformasi adalah penataan atom yang berbeda akibat rotasi ikatan sigma. Molekul kiral tidak dapat diimpitkan dengan bayangannya dan merupakan enantiomer. Proyek
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi adisi elektrofilik pada ikatan rangkap karbon-karbon, termasuk mekanisme, contoh reaksi, dan aturan Markovnikoff.
The document discusses elimination reactions where a substrate loses a small group like HCl, H2O or Cl2 during reaction to form products. It specifically discusses E2 and E1 elimination reactions of alkyl halides with strong or weak bases. E2 reactions are concerted single step reactions that are stereospecific and regioselective. E1 reactions proceed through a carbocation intermediate in two steps, are not stereospecific but are regioselective following Zaitsev's rule. The rate and mechanism depends on the concentration of base, structure of substrate and leaving group. Hofmann elimination reactions give the least substituted alkene as the major product when the leaving group is bulky like trimethylammonium.
Gugus fungsi adalah atom atau kelompok atom dengan susunan tertentu yang menentukan struktur dan sifat suatu senyawa.
Senyawa-senyawa yang mempunyai gugus fungsi yang sama dikelompokkan ke dalam golongan yang sama.
Gugus fungsi tersebut merupakan bagian yang paling reaktif jika senyawa tersebut bereaksi dengan senyawa lain.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa steroid. Steroid adalah senyawa organik yang terbentuk dari 17 atom karbon yang membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Steroid ditemukan pada berbagai makhluk hidup seperti serangga, hewan, tumbuhan, dan jamur dengan fungsi yang berbeda-beda seperti hormon dan metabolisme. Salah satu steroid yang diisolasi dari tumbuhan Kleinhovia hospita adalah β
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis reaksi kimia dan bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan reaksi kimia.
2. Diuraikan pula teori-teori dasar mengenai reaksi kimia beserta contoh-contohnya.
3. Juga diberikan penjelasan mengenai beberapa bahan kimia yang digunakan sebagai reaktan dalam percobaan.
1. Percobaan dilakukan untuk menentukan orde reaksi berdasarkan konsentrasi awal dan pengaruh temperatur terhadap laju reaksi menggunakan metode imajiner.
2. Orde reaksi yang diperoleh dari larutan KI sebesar 1, H2O2 sebesar 1 dan HCl sebesar 0.
3. Semakin tinggi temperatur, waktu reaksi akan semakin pendek.
Efek sterik terjadi di dalam molekul akibat adanya keramaian atom di sekitar atom karbon dan memengaruhi kereaktifan serta konformasi molekul. Efek sterik dapat meningkatkan energi potensial molekul sehingga menurunkan stabilitas dan cenderung lebih reaktif.
Dokumen tersebut membahas senyawa aromatik khususnya benzena dan turunannya. Benzena memiliki struktur resonansi yang menyebabkan sifat-sifatnya berbeda dengan alkena. Benzena dapat mengalami substitusi tetapi tidak teroksidasi.
Dokumen tersebut membahas tentang amina dan amida. Amina adalah turunan dari ammonia dimana satu atau lebih atom hidrogen pada nitrogen telah digantikan oleh gugus alkil atau aril. Amida adalah senyawa yang mengandung gugus fungsional organik dengan gugus karbonil yang berikatan dengan atom nitrogen. Kedua senyawa ini memiliki sifat fisik dan kimia tertentu serta berbagai kegunaan.
Dokumen tersebut membahas tentang alkana dan sikloalkana. Menguraikan struktur, penamaan, sifat fisika, dan reaksi kimia dari senyawa-senyawa tersebut. Termasuk penjelasan mengenai isomer, konformasi pada alkana dan sikloalkana, serta reaksi halogenasi dan pembakaran alkana.
Stereokimia mempelajari penataan atom-atom dalam molekul dalam ruang tiga dimensi. Stereoisomer adalah senyawa dengan struktur yang sama tetapi berbeda penataan ruang. Isomer geometrik berbeda karena gugus berada di sisi yang sama atau berlawanan. Konformasi adalah penataan atom yang berbeda akibat rotasi ikatan sigma. Molekul kiral tidak dapat diimpitkan dengan bayangannya dan merupakan enantiomer. Proyek
Dokumen tersebut membahas tentang reaksi adisi elektrofilik pada ikatan rangkap karbon-karbon, termasuk mekanisme, contoh reaksi, dan aturan Markovnikoff.
The document discusses elimination reactions where a substrate loses a small group like HCl, H2O or Cl2 during reaction to form products. It specifically discusses E2 and E1 elimination reactions of alkyl halides with strong or weak bases. E2 reactions are concerted single step reactions that are stereospecific and regioselective. E1 reactions proceed through a carbocation intermediate in two steps, are not stereospecific but are regioselective following Zaitsev's rule. The rate and mechanism depends on the concentration of base, structure of substrate and leaving group. Hofmann elimination reactions give the least substituted alkene as the major product when the leaving group is bulky like trimethylammonium.
Gugus fungsi adalah atom atau kelompok atom dengan susunan tertentu yang menentukan struktur dan sifat suatu senyawa.
Senyawa-senyawa yang mempunyai gugus fungsi yang sama dikelompokkan ke dalam golongan yang sama.
Gugus fungsi tersebut merupakan bagian yang paling reaktif jika senyawa tersebut bereaksi dengan senyawa lain.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa steroid. Steroid adalah senyawa organik yang terbentuk dari 17 atom karbon yang membentuk tiga cincin sikloheksana dan satu cincin siklopentana. Steroid ditemukan pada berbagai makhluk hidup seperti serangga, hewan, tumbuhan, dan jamur dengan fungsi yang berbeda-beda seperti hormon dan metabolisme. Salah satu steroid yang diisolasi dari tumbuhan Kleinhovia hospita adalah β
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis reaksi kimia dan bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan reaksi kimia.
2. Diuraikan pula teori-teori dasar mengenai reaksi kimia beserta contoh-contohnya.
3. Juga diberikan penjelasan mengenai beberapa bahan kimia yang digunakan sebagai reaktan dalam percobaan.
1. Percobaan dilakukan untuk menentukan orde reaksi berdasarkan konsentrasi awal dan pengaruh temperatur terhadap laju reaksi menggunakan metode imajiner.
2. Orde reaksi yang diperoleh dari larutan KI sebesar 1, H2O2 sebesar 1 dan HCl sebesar 0.
3. Semakin tinggi temperatur, waktu reaksi akan semakin pendek.
Efek sterik terjadi di dalam molekul akibat adanya keramaian atom di sekitar atom karbon dan memengaruhi kereaktifan serta konformasi molekul. Efek sterik dapat meningkatkan energi potensial molekul sehingga menurunkan stabilitas dan cenderung lebih reaktif.
Dokumen tersebut membahas senyawa aromatik khususnya benzena dan turunannya. Benzena memiliki struktur resonansi yang menyebabkan sifat-sifatnya berbeda dengan alkena. Benzena dapat mengalami substitusi tetapi tidak teroksidasi.
Dokumen tersebut membahas tentang amina dan amida. Amina adalah turunan dari ammonia dimana satu atau lebih atom hidrogen pada nitrogen telah digantikan oleh gugus alkil atau aril. Amida adalah senyawa yang mengandung gugus fungsional organik dengan gugus karbonil yang berikatan dengan atom nitrogen. Kedua senyawa ini memiliki sifat fisik dan kimia tertentu serta berbagai kegunaan.
Dokumen tersebut membahas tentang alkana dan sikloalkana. Menguraikan struktur, penamaan, sifat fisika, dan reaksi kimia dari senyawa-senyawa tersebut. Termasuk penjelasan mengenai isomer, konformasi pada alkana dan sikloalkana, serta reaksi halogenasi dan pembakaran alkana.
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa organik khususnya karbon dan ikatan kimianya. Pembahasan meliputi teori oktet dan hibridisasi atom karbon, serta penjelasan tentang alkana dan sikloalkana."
Dokumen tersebut membahas tentang alkana dan sikloalkana. Alkana dan sikloalkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh yang terdiri dari karbon dan hidrogen. Dokumen menjelaskan struktur, sifat, dan penamaan alkana serta sikloalkana sesuai dengan aturan IUPAC.
Karbohidrat merupakan biomolekul yang paling banyak ditemukan di alam. Terdiri dari carbon dan air, dan dapat dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Monosakarida merupakan satuan karbohidrat tersederhana yang dapat berupa aldosa atau ketosa."
Dokumen tersebut membahas tentang senyawa hidrokarbon sebagai dasar untuk mempelajari minyak dan gas bumi. Senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi alifatik, siklik, dan aromatik. Senyawa alifatik jenuh dinamakan alkana dan memiliki rumus umum CnH2n+2. Alkana memiliki sifat fisik seperti titik didih yang naik dengan bertambahnya berat molekul, dan sifat kimia sepert
Dokumen tersebut membahas tentang minyak bumi, mulai dari pengertian, pembentukan, komposisi, pengolahan, dan manfaatnya. Proses pengolahan minyak bumi meliputi destilasi, cracking, reforming, dan proses pemurnian lainnya untuk menghasilkan berbagai produk seperti gas, bensin, solar dan lainnya.
1. Reaksi adisi aldehid dan keton meliputi reaksi dengan air, alkohol, hidrogen sianida, reagen Grignard, dan reduksi hidrogen.
2. Faktor yang mempengaruhi reaktivitas antara lain muatan positif karbon karbonil dan faktor sterik. Semakin reaktif senyawa, produk yang dihasilkan semakin stabil.
3. Reaksi adisi dapat menghasilkan berbagai produk seperti diol, asetal, ketal, hidroksinitril, alkoh
Dokumen tersebut membahas tentang alkana dan sikloalkana. Menguraikan struktur, penamaan, sifat fisika, dan reaksi kimia dari senyawa-senyawa tersebut. Termasuk penjelasan mengenai isomer, konformasi pada alkana dan sikloalkana, serta reaksi halogenasi dan pembakaran alkana.
Konformasi isomer adalah stereoisomer dengan rumus struktural yang sama namun konformasi berbeda akibat rotasi ikatan tunggal. Terdapat tiga jenis konformasi yaitu eklips paling tidak stabil, gausch dan staggered paling stabil. Konformasi ditentukan oleh tolakan sterik dan efek elektronik antara gugus pada molekul.
Tautomerisme adalah bentuk isomer dari aldehid dan keton yang berbeda dalam letak ikatan rangkap dua dan hidrogennya, membentuk kesetimbangan antara bentuk keto dan enol. Bentuk keto umumnya lebih stabil dari enol karena memiliki ikatan tunggal C-H dan rangkap C=O yang lebih kuat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis isomer pada senyawa karbon. Terdapat beberapa jenis isomer seperti isomer struktur, isomer posisi, isomer fungsional, dan isomer geometri. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh senyawa karbon yang memiliki isomer beserta penjelasannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis isomer pada senyawa karbon. Terdapat beberapa jenis isomer seperti isomer struktur, isomer posisi, isomer fungsional, dan isomer geometri. Dokumen ini juga memberikan contoh-contoh senyawa karbon yang memiliki isomer beserta penjelasannya.
Dokumen tersebut merangkum reaksi substitusi, eliminasi, dan adisi pada senyawa karbon. Reaksi substitusi melibatkan penggantian atom atau gugus pada molekul oleh atom atau gugus lain. Reaksi eliminasi melibatkan pembentukan ikatan rangkap dari ikatan tunggal. Sedangkan reaksi adisi melibatkan penyerapan atom atau gugus oleh senyawa dengan ikatan rangkap sehingga ikatan rangkap berubah menjadi ikatan
6. GMU Chemistry
Molekul siklisMolekul siklis
CC
C
H H
H
H
H
H
CH2
CH2
CH2
Cyclopropane
C
C C
C
H
H
H
H
H
H
H
H
CH2
CH2
CH2
CH2
Cyclobutane
C
C
C
C
C
H H
H H
HH
HH
H
H
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
Cyclopentane
C
C
C
C
C
C
H H
H
H
H
H
HH
H
H
H
H
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
Cyclohexane
7. GMU Chemistry
Nomenclature SikloalkanaNomenclature Sikloalkana
tersubstitusitersubstitusi
Jika hanya ada satu substituen, jangan gunakan “1”.
Jika lebih dari satu substituen, semua nomor harus
digunakan termasuk “1”!
Penomoran pada cincin diusahakan dari arah dimana
substituen pertama ke substituen ke dua melalui
langkah terpendek
Untuk susbtituen yang derajat ekuivalennya sama,
penomoran dengan arah yang mengikuti urutan alfabet.
Karbon dengan substituen yang lebih banyak memiliki
prioritas pada penomoran
11. GMU Chemistry
Dua Cara penamaanDua Cara penamaan
1-isopropil-2-metilsikloheksana
2-metil-1-(1-metiletil)sikloheksana
CH3
CH
CH3
CH3
12. GMU Chemistry
Penomoran dimulai dari KarbonPenomoran dimulai dari Karbon
yang terubstitusi paling banyakyang terubstitusi paling banyak
Cl
CH3
CH3
CH3
2
1
3
7
4
6
5
2-Kloro-1,1,6-trimetilsikloheptana
22. STABILITAS SIKLOALKANASTABILITAS SIKLOALKANA
Teori Regangan Beayer (Adolf Von Beayer, Jerman, 1885):Teori Regangan Beayer (Adolf Von Beayer, Jerman, 1885):
Senyawa siklik membentuk cincin-cincin datar, kecuali siklopentanaSenyawa siklik membentuk cincin-cincin datar, kecuali siklopentana
(karena suduk mendekati 109,5o)(karena suduk mendekati 109,5o)
Siklopropana dan siklobutana lebih reaktif dibandingkan alkana rantaiSiklopropana dan siklobutana lebih reaktif dibandingkan alkana rantai
terbukaterbuka
Siklopentana merupakan cincin yang paling stabil karena sudut 108oSiklopentana merupakan cincin yang paling stabil karena sudut 108o
Reaktivitas meningkat lagi mulai sikloheksana (sudut 120o)Reaktivitas meningkat lagi mulai sikloheksana (sudut 120o)
Teori regangan Beayer tidak seluruhnya benar karena sekarangTeori regangan Beayer tidak seluruhnya benar karena sekarang
diketahui sikloheksana bukanlah cincin datar dengan sudut ikatandiketahui sikloheksana bukanlah cincin datar dengan sudut ikatan
120o, melainkan cincin yang akan terlipat dengan sudut ikatan 109o120o, melainkan cincin yang akan terlipat dengan sudut ikatan 109o
23. KONFORMASI SIKLOALKANAKONFORMASI SIKLOALKANA
Konformasi sikloheksana yang paling stabil adalah konformasi
kursi (chair conformation) karena sudutnya mendekati 1090
(sudut
ikatan C-C-C adalah 1110
). Konformasi selain kursi, cenderung tidak
stabil. Konformasi sikloheksana dan besar energi potensial relatifnya,
dapat anda simak pada gambar di bawah ini:
kursi setengah kursi biduk belit biduk
24. SUBSTITUEN AKSIAL & EKUATORIALSUBSTITUEN AKSIAL & EKUATORIAL
• Konformasi yang paling stabil dari atom-atom karbon sikloheksana
adalah bentuk kursi.
• Tiap karbon cincin dari sikloheksana mengikat dua atom hidrogen. Ikatan
pada salah satu hidrogen terletak dalam bidang cincin secara kasar.
• Hidrogen ini disebut hidrogen ekuatorial, sedangkan hidrogen yang tegak
lurus dengan bidang disebut hidrogen aksial.
• Tiap atom karbon sikloheksana mempunyai satu atom hidrogen ekuatorial
satu hidrogen aksial.
H H
H
aksial
ekuatorial
ujung ini bergerak ke atas ujung ini bergerak ke bawah
25. • Jika atom hidrogen pada suatu sikloheksana digantikan oleh suatu
substituen maka bentuk ekuatorial yang paling disukai, karena bentuk ini
merupakan bentuk paling stabil. Sebagai contoh gugus metil pada
metilsikloheksana, konformasi metil pada posisi ekuatorial memiliki kestabilan
1,8 kkal/mol dibanding konformasi metil pada aksial (suhu kamar; 95% gugus
metil pada posisi ekuatorial).
• Bila gugus metil berada pada posisi aksial, maka konformasi cincin siklo akan
serupa dengan konformasi butana dengan gugus-gugus metil yang gauche
(berdekatan). Sedangkan bila gugus metil berada dalam posisi equatorial,
konformasi cincin siklo serupa dengan konformasi butana pada posisi anti.
butana gauche
gauche
gauche
6
5
4
3 2
H
CH3
C
C
H
H
H
H
H
CH3
CH3
CH3
H
H
H
H
CH3
H
anti
antiH
H
CH3
H
H
H
CH3
CH3
CH3
H
H
H
H
H
C
C
CH3
H
23
4
5
6
butana anti
LANJUTANLANJUTAN
26. SIKLOHEKSANA TERDISUBSTITUSISIKLOHEKSANA TERDISUBSTITUSI
Molekul sikloheksana dapat bersifat cis ataupun trans, bila
terdisubstitusi oleh dua gugus molekul atau atom. Bentuk cis dan trans
pada sikloheksana adalah isomer geometris dan pada suhu kamar tak
dapat saling-diubah satu menjadi lainnya, dan masing-masing isomer
dapat memiliki aneka ragam konformasi. Sebagai contoh senyawa cis-
1,2-dimetilsikloheksana dan trans-1,2-dimetilsikloheksana, seperti yang
terlihat pada gambar berikut:
aksial, aksial(atau a,a) ekuatorial, ekuatorial(atau e,e)
CH3
H
H
CH3
CH3
H
H
CH3
27. LANJUTANLANJUTAN
Secara singkat dapat disimpulkan bahwa :
• Konformasi Cis 1,2- dimetilsikloheksana adalah a, e = e, a (energi
sama besar) dan trans 1,2- dimetilsikloheksana adalah a, a < e, e (lebih
stabil 1,87 kkal/mol). Jadi dalam kasus terdisubstitusi 1,2-sikloheksana,
konformasi trans lebih stabil dari cis, karena pada trans kedua
substituen pada posisi ekuatorial.
•Tetapi pada kasus tersubstitusi 1,3–dimetilsikloheksana, maka
konformasi cis lebih disukai (lebih stabil) daripada posisi trans, karena
pada posisi cis adalah e,e, sedangkan trans adalah a,e.
CH3
H
H
CH3
H
H
aksial, aksial(atau a,a) ekuatorial, ekuatorial(atau e,e)
H
H3C
H
H
CH3
H
lebih stabil dan disukai
H
H
ekuatorial, aksial(atau e,a) a,e
H
H
CH3
H
H
CH3
H
CH3
H
CH3
Cis-1,3-dimetilsikloheksana:
Trans-1,3-dimetilsikloheksana:
28. PUSTAKAPUSTAKA
• Fessenden R.J, Fessenden J.S, 1982, Kimia Organik Edisi Ketiga,
Erlangga, hal : 119-127
• Hart H, Craine LE, Hart DJ, 2003, Kimia Organik Edisi Kesebelas,
Erlangga, hal: 34-62
DENGAN RAJIN MEMBACA KAMUDENGAN RAJIN MEMBACA KAMU
PASTI MENDAPATKANPASTI MENDAPATKAN
ILMU & PENGETAHUAN YANGILMU & PENGETAHUAN YANG
LEBIHLEBIH