Aldehid dan keton adalah keluarga besar dari senyawa organik yang merasuk dalam kehidupan sehari- hari kita. Senyawa-senyawa ini menimbulkan bau wangi pada banyak buah-buahan dan parfum mahal.Senyawa aldehida dan keton yaitu atom karbon yang dihubungkan dengan atom oksigen oleh ikatan ganda dua (gugus karbonil). Aldehida adalah senyawa organik yang karbon-karbonilnya (karbon yang terikat pada oksigen) selalu berikatan dengan paling sedikit satu hydrogen
Aldehid dan keton adalah keluarga besar dari senyawa organik yang merasuk dalam kehidupan sehari- hari kita. Senyawa-senyawa ini menimbulkan bau wangi pada banyak buah-buahan dan parfum mahal.Senyawa aldehida dan keton yaitu atom karbon yang dihubungkan dengan atom oksigen oleh ikatan ganda dua (gugus karbonil). Aldehida adalah senyawa organik yang karbon-karbonilnya (karbon yang terikat pada oksigen) selalu berikatan dengan paling sedikit satu hydrogen
Korosi
korosi adalah proses degradasi/deteorisasi/perusakan material yang terjadi disebabkan oleh lingkungan sekelilingnya. Adapun definisi korosi dari pakar lain : Perusakan material tanpa perusakan mekanis. Kebalikan dari metalurgi ekstraktif. Proses elektrokimia dalam mencapai kesetimbangan termodinamika suatu sistem.
JENIS KOROSI Korosi kimia (chemical corrosion), yaitu korosi yang terjadi dengan reaksi kimia secara murni. Biasanya terjadi pada temperatur tinggi atau dalam keadaan kering. Contoh: katup motor bakar Korosi elektrokimia (electrochemical corrosion), yaitu korosi yang terjadi bila reaksinya berlangsung dengan suatu elektrolit, yaitu cairan yang mengandung ion-ion. Reaksi berlangsung dengan adanya air/ uap air. Reaksi semacam inilah yang paling banyak terjadi pada reaksi korosi.
REAKSI TERJADINYA KOROSI Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah. Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, Fe2O3. xH2O, yaitu karat besi. Mengenai bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOROSI 1. Kontak Langsung logam dengan H2O dan O2 2. Keberadaan Zat Pengotor 3. Kontak dengan Elektrolit 4. Temperatur 5. Ph 6. Metalurgi 7. Mikroba
semoga bermanfaat dan semoga ilmu nya untuk masyarakat indonesia
kurang lebihnya mohon maaf sebesar-besar sekian dan terima kasih
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
3. Alkana adalah hidrokarbon alifatik jenih yang mempunyai
rumus umum CnH2n+2.
a. Deret Homolog Alkana
Adalah suatu golongan senyawa karbon dengan rumus
umum yang sama, mempunyai sifat yang mirip dan antar
suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2. Adapun
sifat-sifat deret homolog, yaitu:
Rumus Molekul Nama Alkana Rumus Molekul Nama Alkana
CH 4 metana C 6 H 14 heksana
C 2 H 6 etana C 7 H 16 heptana
C 3 H 8 propana C 8 H 18 oktana
C 4 H 10 butana C 9 H 20 nonana
C 5 H 12 pentana C 10 H 22 dekana
Suku-suku alkana
1-10
4. • Mempunyai sifat kimia yang mirip
• Mempunyai rumus umum yang sama
• Perbedaan Mr ( massa molekul relatif ) antara dua
suku berturutannya sebesar 14
• Makin panjang rantai karbon, makin tinggi titik
didihnya
b. Isomeri pada Alkana
Adalah peristiwa di mana senyawa-senyawa karbon
mempunyai rumus molekul (jumlah atom C) sama,
tetapi berbeda rumus struktur. Senyawa-senyawa
yang berisomeri disebut isomer.
5. Alkena merupakan rantai bercabang atau berangkap
dua. Nama alkena di akhiri dengan –ena. Rumus alkena:
CnH2n.
a. Sifat-sifat Alkena
Relatif stabil
Ikatan antar atom karbonnya lebih kuat diandingkan
dengan ikatan tunggal pada alkana.
Reaktifitas senyawa alkena sangat ditentukan oleh
sifat ikatan rangkapnya.
Reaksi khas pada alkena adalah reaksi adisi dengan
hidrogen, halogen, asam halogen dan sebagainya.
6. b. Tata Nama Alkena
1. Tentukan rantai terpanjang yang mengandung ikatan
rangkap 2 sebagai alkenanya.
2. Nama alkena sesuai dengan nama alkana, yaitu
dengan mengganti akhiran –ana menjadi –ena.
Contoh :
CH3 – CH2 – C2 – Ch2 – CH3 => 2 etil, 1 -butena
CH2
7. Merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Berikatan
rangkap tiga. Penamaan alkuna dengan –ana menjadi –
una. Rumus alkuna: CnH2n-2
a. Sifat-sifat Alkuna
Tidak larut dalam air
Berupa gas tak berwarna dan baunya khas
Mudah teroksidasi atau mudah meledak
Umumnya ereaksi adisi misalnya, hidrogen, asam halida,
air, dan sebagainya.
8. b. Tata Nama Alkuna
1. Tentukan rantai terpanjang yang mempunyai ikatan
rangkap 3.
2. Posisi ikatan rangkap 3 ditunjukkan dengan nomor
terkecil.
Contoh :
CH3
CH3 – C C – CH – C – CH3 => 4 etil, 5 metil, 2
heksuna
C2H5 H
9. Senyawa alisiklik adalah senyawa yang rantai atom
karbonnya tertutup atau melingkar.
Senyawa ini juga dapat berupa ikatan jenuh maupun
ikatan tidak jenuh.
11. Minyak bumi adalah campuran dari berbagai jenis
hidrokarbon dengan sedikit senyawa nitrogen (0,01% -
0,9%) dan belerang (0,1% - 7%).
Minyak bumi terbentuk dari pelapukan hewan dan
tumbuhan yang tertimbun di dalam lapisan kerak bumi
selama berjuta-juta tahun. Minyak bumi bersama gas
alam dan batubara disebut bahan bakar fosil.
Minyak yang diperoleh dari tambang merupakan minyak
yang belum bisa dipakai sebagai bahan bakar. Oleh
sebab itu, minyak bumi harus dimurnikan dengan cara
distilasi bertingkat (pemisahan berdasarkan titik didih).
12. Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
Fraksi hidrokarbon yang diperoleh dari minyak bumi
dibedakan menjadi:
a. Fraksi Gas (C₁ - C₄), fraksi ini digunakan untuk bahan
bakaar (LPG dan LNG) dengan titik didih di bawah
40⁰C.
b. Fraksi Bensin dengan titik didih antara 40⁰ - 150⁰C,
terbagi menjadi: 1. Petroleum eter (C₅ - C₇) digunakan
sebagai pelarut dalam laboratorium
dengan titik didih 40⁰C - 70⁰C.
2. Bensin (C₇ - C₈) digunakan untuk bahan
bakar motor dengan titik didih 70⁰C - 150⁰C.
c. Fraksi Minyak Tanah (C₉ - C₁₄)digunakan sebagai
bahan bakar dan lampu penerangan dengan titik didih
150⁰C - 300⁰C.
13. d. Fraksi Minyak Diesel (C₁₄ - C₁₆) digunakan sebagai
bahan bakar mesin diesel dengan titik didih 300⁰C -
350 ⁰C.
e. Fraksi Residu, terdiri dari:
1. Minyak Pelumas (C₁₇ - C₂₀) digunakan untuk
pelumas dengan titik didih 350⁰C.
2. Parafin (C₂₁ - C₂₄)digunakan untuk membuat
lilin.
3. Aspal (C₂₅ ke atas) digunakan untuk bahan
bakar dan pelapis jalan raya.
14.
15. Sifat anti knock dinyatakan sebagai angka oktan. Angka
oktan adalah sifat ketahanan bahan bakar untuk tidak
terbakar sendiri karena tekanan dan temperatur. Angka
oktan juga menunjukkan mutu bahan bakar bensin dan
menunjukkan jumlah senyawa iso-oktana dalam bensin.