3. Alkana
Alkana adalah hidrokarbon alifatik jenuh dgn
rantai terbuka dan semua ikatan karbon-
karbonnya merupakan ikatan tunggal.
Rumus umum alkana adalah CnH2n+2
dimana n adalah jumlah atom C.
4. Tata nama alkana
• Menurut IUPAC
Nama alkana diambil berdasarkan jumlah atom karbon
yang menyusunnya dan diakhiri dengan “ana”
Jika strukturnya telah diketahui dan merupakan rantai
karbon tak bercabang maka didepan nama tersebut
diberi huruf n (normal). Cth: n propana.
Bila rantai karbon bercabang maka ditentukan dahulu
rantai utama/induk, yaitu rantai atom karbon
terpanjang dan diberi nomor urut dari ujung yang
paling dekat dgn cabang.
Bila terdapat lebih dari satu cabang yang sama maka
disebut sekali tetapi diawali dengan jumlahnya dengan
angka latin
Contoh metana, etana, propana, butana
6. Alkena
Adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap.
Rumus umum alkena CnH2n
Penamaan menurut IUPAC
- mengganti akhiran –ana menjadi –ena
- rantai utama (terpanjang) harus mengandung ikatan rangkap dua
• Atom C yang memiliki ikatan rangkap dua harus memiliki nomor
terkecil
Urutan penyebutan
- rantai tidak bercabang : no. ikatan rangkap – nama alkena
- rantai bercabang : no. cabang – nama cabang - nomer ikatan
rangkap - nama alkena
9. • Adalah hidrokarbon alifatik tdk jenuh dengan satu ikatan karbon
rangkap tiga. Penamaannya dari akhiran –ana menjadi -una
• Rumus umum CnH2n-2
• Tata nama IUPAC
- rantai induk adalah rantai terpanjang yg mngandung ikatan
rangkap
- penomoran dimulai dr ujung yg paling dekat dgn ikatan rangkap
- ikatan diberi nomer untuk menunjukkan letak ikatan rangkap
- penulisan cabang-cabang seperti alkena
• Urutan penamaan : no. cabang – nama cabang – nomor ikatan
rangkap – nama rantai utama
Alkuna