SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
MODUL Kewirausahaan Kelas XI
MODUL Kewirausahaan
MENGANALISIS ASPEK-ASPEK PERENCANAAN USAHA
1. SENI DAN TEKNIK PENJUALAN
Ilmu menjual merupakan ilmu yang digunakan dalam hidup sebagai seni untuk membujuk lawan
supaya mencapai hasil dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari . Ada orang yang mempunyai
bakat istimewa dalam berjualan, sehingga timbul pendapat SALESMAN ARE BORN MADE
yang artinya: seorang penjual yang berhasil karena memiliki bakat istimewa sejak lahir.
Berikut pendapat para ahli tentang ilmu menjual
1.J.S KONOX
Ilmu menjual adalah: suatu kemampuan atau kecakapan untuk mempengaruhi orang supaya
merasa mau membeli barang-barang yang kita tawarkan dengan cara saling menguntungkan
meski sebelumnya tidak terpikirkan oleh calon pembeli untuk membeli barang itu, tetapi
akhirnya tertarik untuk membelinya
2. K.B HAAS dan E.C Perry
Ilmu menjual adalah: pelayanan timbale balik, sehingga kedua belah pihak merasa puas dengan
barang yang diterimanya.
II. Maksud dan tujuan seni menjual
Adalah: melaksanakan kemampuan dalam seni menjual ,yaitu: menjual kepandaian jasa maupun
dalam barang kepada calon pembeli. Diharapkan dengan memahami ilmu menjual dapat
mengatasi persaingan.
III. Karakteristik Penjualan
Seni menjual sering disebut dengan istilah: SALESMENSHIP
Beberapa karakteristik dari seni menjual yang perlu diketahui:
A. Objek Salesmanship
Terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Penjual
Penjual adalah:pelaku utama yang bersinggung langsung dengan konsumen, sehingga penjual
harus memiliki beberapa sifat-sifat tertentu yang dapat digunakan sebagai sarana untuk
melakukan pendekatan dengan konsumen. Keadaan dirinya juga menyangkut keadaan fisik ,
pendengaran, penglihatan, nada suara, cara berbicara dan sebagainya.
b. Produk yang dijual
Produk merupakan bentuk benda atau jasa yang akan dijual belikan dengan konsumen, oleh
karena itu, sebagai eorang wirausaha yang baik harus mengetahui terlabih dahulu karakteristik
produk yang inggin dijualnya, baik dari keadaan produk, sifat maupun kegunaannya
B. Sifat- sifat penjual
Sifat- sifat kepribadian seorang penjual yang harus dimiliki adalah:
- Penuh inisiatif
- Penuh perhatian
- Tidak putus asa
- Memiliki ketajaman ingatan
- Mudah bergaul
- Selalu bergembira
- Periang
- Lurus hati dan disiplin sopan santun
- Bijaksana
C. Politik dan hukum penjualan
- Politik Penjualan
Politik penjualan merupakan cara atau siasat untuk mencapai keberhasilan dalam melakukan
penjualan. Dalam menjalankan politik penjualan, harus berdasarkan ilmu dan seni. Siasat
penjualan bertujuan untuk memperbesar jumlah penjualan dan menguntungkan serta memuaskan
hatinya.
- Hukum penjualan
Dalam hokum pembelian, dikatakan bahwa tiap-tiap orang mau membeli suatu barang dengan
uangnya karena ia berpendapat bahwa barang itu lebih berharga, menguntungkan dan
memuaskan daripada uang yang dikeluarkannya.
-Jual-beli
Yaitu: pertukaran antar dua jenis benda, pikiran, tenaga, jasa, kepandaian dan sebagainya.
D. Azas- azas penjualan
Dalam ilmu penjualan atau salesmanship terdapat tiga hal dasar yang harus diketahui oleh
seorang penjual, hal dasar tersebut sering disebut azas-azas penjualan, yaitu:
a) Pengetahuan akan diri sendiri.
b) Pengetahuan barang yang akan dijual.
C) Pengetahuan akan calon pembeli atau calon pelanggan.
Beberapa hal yang perlu diketahui tantang calon pembeli atau pelanggan adalah:
a) Perilaku pelanggan
Perilaku pelanggan adalah tindakan, proses dan hubungan social yang dilakukan oleh
seseorang , kelompok dan organisasi dalam mendapatkan dan menggunakan suatu produk atau
lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelanyanan dan sumber
lainnya. (Gerald Zaltman dan Melanie Wallendorf;1979)
Perilaku Pelanggan adalah tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau
organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan dan
menggunakan barang atau jasa. (Prabu Mangkuneraga; 1988).
b) Tipe pelanggan
Menurut Ernest Kretschmer (1925) , perilaku pelanggan sangat dipengaruhi oleh bentuk
tubuhnya, yang mewakili sifat kepribadiannya
Tipe
Pelanggan
Ciri-ciri Saran pelayanan
Tipe piknis  Bentuk badan bulat agak
Pendek, memiliki muka
bulat lebar
 Bersipat ramah, suka
berbicara, tenang dan suka
humor .
 Memperhatikan suasana hatinya.
 Melanyani dengan bercakap-cakap jika
pelanggan menghendakinya.
 Percakapan dilakukan dengan penuh pehatian,
menarik, ramah dan penuh humor.
 Tidak Bersikap konfrontial atau bertentangan.
 Jangan terlalu menpersoalkan humor pelanggan
yang kadang berlebihan
Tipe
leptosome
 Bentuk badan agak kecil dan
terlihat lemah , bahu
tampak kecil , leher dan
anggota tubuh lainnya
kurus dan panjang.
 Bersipat sombong, intelek,
dan sok idealis
 Menghormati pelanggan layaknya seorang raja
atau tamu besar.
 Bersikap sabar, ramah, penuh perhatian dan
penuh hormat.
 Menghindari perkataan yang mungkin
menyinggung perasaannya.
 Menyapa dengan ramah dan halus.
Tipe atletis  Bedan besar kekar, pundak
tampak lebar dan panggul
berisi, wajahnya bulat
lonjong.
 Bersifat banyak gerak jarang
humor penampilan tenang
dan tidak terpengaruhi atau
percaya kepada orang lain.
 Menghindari Perdebatan yang tidak berguna.
 Memberikan kesan kepada pelanggan bahwa
pelanggan pelanggan adalah orang yang baik
dan cerdas.
 Menghindari sikap terburu-buru, tetapi harus
bersabar.
 Apabila menjawab pertanyaan pelanggan
hendaknya dijawab dengan jawaban yang
sistematis.
 Memberikan pelanyanan yang sempurna,
walaupun pelanggan tidak jadi melakukan
pembeliaan.
TEKNIK MENJUAL
Ada empat langkah dalam melakukan teknik penjualan, yaitu:
1. Tentukan kebutuhan dan keingginan pelanggan
Untuk menentukaan kebutuhan konsumen haruslah terlebih dahulu diadakan semacam
pengamatan atau penelitian sederhana terhadap kebutuhan konsumen
2.Pilihlah pasar sasaran khusus
Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
- Pasar individual yaitu: Pasar yang memberikan layanan kepada individu –individu tertentu
untuk memenuhi kebutuhan secara individual
- Pasar khusus , yaitu: pasar yang memberikan pelayanan khusus untuk konsumen tertentu,
misalnya petani, pegawai negeri, pedagang dan sebagainya.
- Pasar tersegmentasi, yaitu: pasar yang menyediakan pelayanan bagi kelas konsumen
3. Tetapkan posisi pasar
Menetapkan posisi pasar ialah : menyusun produk ditempat yang lebih jelas, khas, sehingga
menimbulkan hasrat terhadap produk tersebut dalam pikiran konsumen dari[pada produk sejenis
yang lain.
4.Tempatkan strategi penjualan dalam persaingan
Bauran pemasaran adalah: kombinasi penawaran produk, penetapan harga metode promosi, dan
system distribusi untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu.
5.Pilih strategi penjualan yang paling tepat
Memilih strategi dengan menempatkan keempat bauran pemasaran,produk,harga,promosi, dan
distribusi tadi.
Teknik menjual sangat berkaitan dengan bentuk pelayanan yang bukan hanya sekedar pemberi
informasi terhadap suatu produk. Bentuk pelayanan ini sering disebut sebagai bentuk pelayanan
prima atau A3, yaitu: Attitude ( sikap),Attention(perhatian) dan Action (tindakan)
1).Konsep Attitude
KONSEP ATTITUDE PELAYANAN
Pelayanan dengan penampilan yang serasi - Berpenampilan rapi
- Menggunakan ekspresi senyum yang menarik
dan tulus
- Menghias diri sendiri agar terlihat
menyenangkan
- Ramah dan sopan
Pelayanan dengan sikap dan pikiran yang
positif
- Tidak mencari kelemahan pelanggan untuk
melakukan pembelian yang berlebihan
- Bersikap responsive terhadap konsumen
- Memberikan pelayanan dengan penuh hormat
- Memberikan informasi sesuai dengan fakta
Pelayanan dengan penghargaan - Bersikap sopan dan santun
- Menggunakan tata bahasa yang baik
- Mau mendengarkan saran dan kritik dari
pelanggan
- Mendengarkan dengan seksama pembicaraan
kkonsumen
- Berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan.
PROMOSI
1. Pengertian promosi
Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha dalam rangka untuk
mendapatkankonsumen sebanyak mungkin dan mampu meningkatkan penjualan yang dilakukan.
Promosi adalah salah satu alat untuk mempengaruhi consumen, baik secara langsung maupun
tidak langsung
Kegiatannya meliputi pemasangan periklanan,mendatangi konsumen dari rumah ke
rumah,demonstrasi produk dan sebagainya
B.Tujuan promosi
Sebenarnya setiap perusahaan yang memiliki program promosi bila dilihat secara nyata bahwa
tujuan dari pada promosi masing-masing sering tidak sama rata sama lainnya.akan tetapi pada
umumnya suatu promosi mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut
1. Penampakan
Salah satu tujuan penting dari promosi adalah promosi tsb harus dapat menyapai kan pesan pada
sejumlah calon pembeli yang dituju dengan demikian perusahaan harus memiliki mana yang
dapat dicapai ke pembeli yang dituju tsb
2. Perhatian
Promosi harus dapat menarik perhatian konsumen atau calon pembeli yang dituju,namun srng
kali sangat sukar untuk menarik perhatian calon pembeli terhadap promosi yang kita lakukan
disbabkan adanya demikian banyak promosi yang dilakukan pula oleh perusahaan lainnya
3. Pemahaman
Tujuan promosi lainnya dari promosi ialah pemahaman yang dicapaikan pada waktu calon
pembeli menginterprestasikan pesan yang sampai kepadanya.pesan yang disampaikan melalui
media itu jelas dan dapat menarik perhatian
4. Perubahan Sikap
Setiap perusahaan harus menyesuaikan promosinya dengan produk yang di hasilkannya untuk
dapat merubah sikap calon pembeli yang ditujunya
5. Tindakan
Tujuan promosi yang paling penting adalah untuk dapat menimbulkan tindakan dari calon
pembeli yang ditujunya,karena hal ini menandakan berhasil atau tidaknya suatu promosi.
C.Langkah promosi
1) menginformasikan barang dan jasa yang dihasilkan kepada konsumen
2) membujuk konsumen agar mau membeli barang dan jasa yang dihasilkan
3) mempengaruhi konsumen agar tertarik terhadap barang dan jasa yang dihasilkan.
D. keuntungan promosi
Apabila promosi dapat dilakukan secara baik,efektif dan tetap sasara,maka diharapkan promosi
dapat membelikan keuntungan yang berupa:
1) meningkatkan jumlah penjualan produk
2) meningkatkan para pembeli tentang barang yang akan dibeli
3) membentuk produk motif
4) produk menjadi lebih dikenal
5) meningkatnya produksi perusahaan
6) meningkatnya laba perusahaan
E. alasan melakukan promosi
Adapun yang menjadi alasan dilakukannya promosi adalah sebagai berikut.
1) mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
2) mendorong konsumen agar lebih banyak menggunakan produk yang ditawarkan serta
meningkatkan konsumen akan manfaat produk
3) untuk menarik konsumen yang menggunaka merk lain
4) mempertahankan merk produk perusahaan
F. jenis promosi
Dalam melakukan promosi ada 4 cara,yaitu
A) PERIKLANAN (ADVERTISING)
Periklanan adalah:suatu kegiatan dalam menawarkan produk kepada masyarakat baik secara
lisan maupun secara /berupa suatu berita tentang produk atau ide, melalui media cetak, audio
atau dengan oudio visual.
Berikut ini jenis-jenis periklanan:
Berdasarkan jenis media yang
digunakan
1.Advertensi cetak, yaitu: berupa iklan pada harian surat kabar/
majalah.
2.Advertensi elektronik, yaitu:berupa iklan melalui siaran radio
dan televise.
3Transit advertensi, misalnya: bulletin, poster, sticker dan lain-
lain
4.Advertensi khusus,yaitu: segala macam barang berupa
hadiah atau pemberian secara Cuma-Cuma
5.Advertensi diluar rumah berupa papan reklame atau poster.
Berdasarkan sifat advertensi 1.Presentasi publik ,yaitu:advertensi yang ditujukan
untuk umum sehingga penyajiaannya harus bersifat umum
2. Penembusan,yaitu: advertensi yang dilakukan berulang-
ulang sehingga pesan-pesan yang diinformasikan dapat
terserap oleh konsumen
Berdasarkan tujuan dan
penggunaan advertensi
1.Advertensi produk,yaitu:advertensi yang dapat meransang
pasar atas kehadiran produk perusahaan
2. Advertensi nasional, yaitu: advertensi yang disponsori oleh
perusahaan industry untuk menciptakan produk yang
dihasilkan dengan menggunakan medium yang dimiliki
sirkulasi tingkat nasional.
Ciri-ciri iklan :
1. Harus sederhana dan mudah dimengerti
2. Unik dan mempunyai ciri khas
3. Harus mencerminkan citra positif dari perusahaan
Pada umumnya ada beberapa tujuan dari advertensi ,yaitu:
1.Pengenalan dan penerimaan produk
2. Pembelian percobaan
3.Mencapai pembeli yang tidak didekati
4. Mempengaruhi factor penglihatan dari keputusan pembelian
5. Menambah nilai pada produk
6. Membantu penjualan oleh perorangan
Advertensi pada umumnya memiliki sifat-sifat:
1. Public Presentation
2. Pervesiveness/ penembusan
3.Amplified expressiveness
4. Impersonality
B. PERSONAL SELLING ( PENJUALAN PRIBADI)
C. SALES PROMOTION (PROMOSI PENJUALAN)
SALURAN DAN JARINGAN DISTRIBUSI
Pengertian jaringan distribusi
Jaringan distribusi adalah: lembaga-lambaga yang memasarkan produk yang berupa barang atau
dari produsen ke konsumen.
Saluran jaringan disrtibusi adalah: lembaga-lembaga yang memasarkan produk yang berupa
barang atau jasa dari produsen sampai ke tangan konsumen
Unsur- unsur Saluran Jaringan Distribusi
Pemilihan Saluran distribusi menyangkut unsur-unsur sebagai berikut:
1.Agen adalah: perantara yang tidak memiliki barang yang diperdagangan tetapi semata-mata
sebagai penghubung
2.Pedagang adalah perantara yang memiliki barang-barang yang diperdagangkan
3.Jumlah perantara yang akan digunakan perusahaanditentukan oleh tingkat penyebaran yang
diingginkan oleh perusahaan.
ADA BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH SALURAN DISTRIBUSI
1. Sifat-sifat pembeli dan konsumen
2. Sifat jenis dan sifat produk
3. Sifat perantara
4. Sifat persaingan
5.Sifat perusahaan sendiri
JENIS SALURAN DISTRIBUSI
Saluran distribusi pada dasarnya terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
1. Saluran distribusi barang konsumen
Dalam menyalurkan barang konsumsi sampai kepada konsumen terdapat lima macam saluran
yaitu:
- Produsen-konsumen
- Produsen-pengecer -konsumen
- Produsen-Agen-pengecer-konsumen
- Produsen-Agen-pedagang besar-pengecer-konsumen
2.Saluran jaringan distribusi barang industry
Barang industry terdapat empat macam saluran dan jaringan distribusi yang dapat digunakan
untuk mencapai pemakai industry , yaitu sebagai berikut:
1.Produsen-pemakai industry
2.Produsen –distributor industry-pemakai industry
3.Produsen –agen-pemakai industry
4.Produsen-distributor industry- pemakai industry
3.Saluran dan jaringan distribusi produk pertanian
1. Produsen (petani)-konsumen
2. Produsen (petani)-pengumpul- konsumen
3. Produsen (petani)- pengumpul- perantara- konsumen
4. Produsen (petani)- perusahaan industriproduk pertaniaan - konsumen
5. Produsen (petani)- pengumpul – perusahaan - konsumen
6. Produsen (petani)- pengumpul – perantara –perusahaan industry- konsumen.
PERANTARA PERDAGANGAN
Berikut adalah macam-macam perantara perusahaan
1. Grosir( wholesaler)
2. Rentailer (pengecer)
Macam perantara perdagangan:
1. Perantara perdagangan yang berkaitan langsung dengan jual beli dengan mempunyai hak milik
atas barang dagangan.yaitu:
- Saudagar (wholeseller merchand)yaitu:
pengusaha yang membeli barang ,memperoleh hak milik,menyimpan dan menjual kembali barang
dagangan. Yang termasuk dalam golongan saudagar yaitu
grosir (wholesaler )Adalah :
perusahaan dagang yang membeli dan menjual kembali barang dagangan kepada pengecer atau
saudagar lainnya, perusahaan industry dan instansi atau lembaga.
-Pedagang eceran ( retailer )
Adalah : perusahaan atau pengusaha yang melakukan penjualan eceran dengan langsung
kekonsumen
2. Perantara perdagangan yang berkaitan langsung dengan jual beli tanpa mempunyai hak milik
atas barang dagangan.yaitu:
a. Orang yang bekerja diperusahaan, yaitu karyawan dan salesman
Karyawan adalah : pegawai yang kegiatan nya melakukan kegiatan perdagangan . merekaq
bertindak melakukan penjualan
Salesman adalah : orang- orang yang menjadi perantara dalam mengadakan persetujuan jual beli
antara majikan dengan orang – orang atau lembaga yang dikunjungi
b. Orang yang berdiri sendiri, seperti agen, makelar,dan komisioner
- Agen adalah : suatu perusahaan yang melaksanakan kegiatan tawar- menawar penjualan atau
pembelian maupun kedua-duanya dengan tidak memperolehhak milik atas barang yang
diperdagangkan.
-Makelar ( broker ) adalah :orang atau perusahaan yang melakukan usaha perdagangan dengan
bertindak sebagai pihak yang mewakili pembeli atau penjual dalam persetujuan jual- beli
-Komisioner ( commission agent )adalah : perusahaan yang melakukan persetujuan jual – beli
atas namanya sendiri untuk pihak tertentu dengan mendapatkan upah
perantara perdagangan yang tidak berkaitan langsung dengan jual- beli. Adalah : orang-orang
atau para penguasaha yang hanya memberikan jasa tertentu dalam kiprahnya membantu
kelancaran distribusi barang dagangan, mereka hanya sebagai fasilitator, yaitu :
- Fasilitator penunjang, yaitu : perusahaan- perusahaan tertentu yang memungkinkan
pemeliharaan pemindahan barang
- Fasilitator pelengkap, yaitu ; perusahaan-perusahaan yang memberikan jasa dalam
penanggungan kerugian , penyediaan dana , promosi dan sebagainya.
d. Perantara dibidang jasa lainnya
Perantara dalam bidang ini bukan hanya para perantara yang merupakan fasilitator penunjang
dan pelangkap dalam perindustrianbarang dagangan saja, tetapi juga dalam pemasaran jasa
,hotel, parawisata,hiburan dan sebagainya.
Bagaimana cara menghitung BreakevenPoint (BEP) usaha anda ? (002/2011)
Bagaimana cara menghitung BreakevenPoint (BEP) usaha anda ?
Ketika anda ingin memulai sebuah usaha, ada tiga hal pokok yang harus anda pertimbangan atau
perhitungkan yaitu : Produk, Modal dan Pasar. Dalam pembahasan kali ini karena judulnya
bagaimana cara menghitung BEP, maka pembahasan hanya difokuskan pada modal. Adapun
untuk 2 pokok lainnya akan dibahas dalam kesempatan yang lain.
Dengan memiliki modal anda akan dapat membeli peralatan untuk berproduksi, membeli bahan
baku, membayar gaji pekerja dan membuat program marketing seperti halnya pemasangan iklan
di media massa baik cetak maupun elektronik.
Modal atau untuk lebih membumi, marilah kita sebut modal menjadi uang. Sumber uang bagi
anda seorang pengusaha tentunya beragam untuk setiap orang seperti dari simpanan/tabungan,
warisan keluarga, pinjaman dari kerabat/sahabat dan pinjaman dari lembaga keuangan. Pada
umumnya sumber uang dari selain lembaga keuangan tidak terlalu ribet dengan urusan
administrasi dan studi kelayakan usaha, karena anda memiliki hubungan kekerabatan dan
emosional yang cukup dekat dengan sumbernya, sehingga mereka akan sangat mempercayai
anda.
Sebaliknya pinjaman yang diperoleh dari lembaga keuangan baik itu bank dan non bank, ketika
anda mengajukan kredit, anda diwajibkan untuk memaparkan studi kelayakan usaha yang intinya
harus dapat menyakinkan pihak kreditor, bahwa usaha anda pantas untuk dibiayai dan memiliki
prospek yang positif. Salah satu indicator yang umum digunakan oleh kreditor adalah tingkat
Breakeven Point (BEP).
Selanjutnya untuk menyamakan persepsi, mari kita bahas apa sebenarnya disebut dengan BEP.
Dalam bahasa umum, BEP dapat disebut juga sebagai Titik Pulang Pokok. Titik Pulang pokok
memiliki makna saat/kapan modal yang digunakan akan kembali. Dalam menghitung “saat
atau kapan” ini, ada dua metode penghitungan yang dapat kita pilih yaitu saat jumlah produksi
mencapai berapa unit dalam hal ini disingkat dengan (Q) ? Atau saat total penjualan mencapai
berapa harga berapa rupiah atau disingkat dengan (P)?
Adapun rumus/formula dari dua metode tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. BEP-Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)
2. BEP-Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)
Penjelasan Rumus :
a) BEP Unit / Rupiah = Titik pulang pokok
b) Biaya Tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak sedang
berproduksi seperti biaya gaji karyawan, biaya penyusutan peratalan usaha, biaya asuransi. Dll.
c) Biaya Variable adalah biaya yang jumlahnya akan meningkat seiring dengan
peningkatan jumlah produksi. Misalnya bahan baku, bahan bakar, biaya listrik dll
d) Harga per unit adalah harga jual barang atau jasa yang dihasilkan.
e) Biaya Variable per unit adalah total biaya variable dibagi dengan jumlah unit
yang di produksi atau dengan kata lain biaya rata-rata per unit.
f) Margin Kontribusi per unit adalah selisih harga jual per unit dengan biaya
variable per unit.
Untuk lebih jelasnya marilah kita aplikasikan rumus tersebut dalam contoh kasus dibawah ini :
Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Maju” memiliki data-data biaya dan rencana
produksi seperti berikut ini :
1) Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.140juta yaitu terdiri dari :
Biaya Gaji Pegawai + Pemilik = Rp.75,000,000
Biaya Penyusutan Mobil Kijang = Rp. 1,500,000
Biaya Asuransi Kesehatan = Rp.15,000,000
Biaya Sewa Gedung Kantor = Rp.18,500,000
Biaya Sewa Pabrik = Rp.30,000,000
2) Biaya Variable per Unit Rp. 75,000.00 yaitu terdiri dari :
Biaya Bahan Baku = Rp.35,000
Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp.25,000
Biaya Lain = Rp.15,000
3) Harga Jual per Unit Rp.95,000.
Sekarang mari kita hitung berapa tingkat BEP usaha tersebut baik dalam unit maupun dalam
rupiah :
BEP unit adalah
= Biaya Tetap / (harga per unit – biaya variable per unit)
= Rp.140juta / (Rp.95,000 – Rp.75,000)
= Rp.140juta / Rp.20,000
= 7,000 unit
BEP Rupiah adalah
= Biaya Tetap / (Kontribusi Margin per unit : Harga per unit)
= Rp.140 juta / (Rp.20,000 : Rp. 95,000)
= Rp.140juta / 0.2105
= Rp.665,083,135
Penjelasan perhitungan BEP :
Untuk dapat beroperasi dalam kondisi BEP yaitu laba nol, perusahaan Usaha Maju Terus harus
dapat menghasilkan produk sebanyak 7,000 unit dengan harga Rp.95,000 unit, maka jumlah
penjualannya akan menjadi Rp.665,083,135.
Aplikasi BEP untuk penghitungan target laba.
Dengan mengetahui kapan perusahaan melewati tingkat BEP, maka anda sebagai manager atau
pemilik Usaha Maju Terus akan dapat menghitung berapa minimal penjualan untuk
mendapatkan laba yang anda targetkan, yaitu dengan cara menambahkan laba yang ditargetkan
tersebut dengan biaya tetap yang anda miliki.
Misalkan target laba anda sebulan adalah Rp.75 juta, maka minimal penjualan yang anda harus
capai adalah sebagai berikut :
BEP – Laba = (Biaya Tetap + Target Laba) / (Harga per unit – Biaya Variable per unit)
BEP – Laba = (Rp.140juta + Rp.75juta) / (Rp.95,000 – Rp.75,000)
BEP – Laba = Rp.215juta / Rp.20,000
BEP – Laba = 10,750 unit atau
BEP – Laba = Rp.1,021,250,000 (10,750 unit x Rp.95,000)
Mari kita buktikan perhitungan tersebut diatas, apakah benar dengan menjual sebanyak 10,750
unit Usaha Maju Terus akan mendapatkan laba sebesar Rp.75,000,000.
A Penjualan (10,750 unit x Rp.95,000) Rp.1,021,250,000
B Dikurangi :
1. Biaya Tetap Rp.140,000,000
2. Biaya Variable (10,750 x Rp.75,000) Rp.806,250,000
Total Biaya Rp. 946,250,000
C Laba / (Rugi) Rp. 75,000,000
Terbuktikan…!
Demikian, semoga penjelasan ini dapat memberikan pencerahan kepada anda. Apabila anda
ingin berkonsultasi mengenai kondisi keuangan keluarga dan usaha
CARA MEMBUATPROPOSALUSAHA
Pengertian dari prospek usaha adalah : perkiraan peluang pengembangan usaha yang dimiliki ,prospek usaha
dengan perencanaan usaha menurut George RTerry, perencanaan adalah usaha memilih atau menggabungkan
serta menghubungkan fakta –fakta danmembuat serta menggunakan asumsi –asumsi mengenai masa yang akan
datang dengan cara menggambarkan danmerumuskan kegiatan- kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil
yang di inginkan
Mengidentifikasi prospek usaha
Caramengidentifikasi peluang usaha adalah ;
1.Percaya danyakin bahwa usaha bias dilaksanakan
2.Janganlah tradisi lingkungan yang stabil akanmelumpuhkan pikiran wirausaha
3.Bertanyalah pada diri kita sendiri “bagaimana caramelakukan usaha yang baik”
Tata urutan perencanaan
1.Merumuskan kebutuhan dantujuan yang yang igin dicapai
2.Melakukan observasi dan penelitian terhadap masalah –masalah yang berkaitan dengan perencanaan secara
ilmiah
3.Menganalisis hasil observasi
4.Menggunakan metode perencanaan yang sudah dimiliki
5.Melakukan evaluasi terhadap rencana yang sudah dijalankan dan memperbaiki kekurangan yang adadalam
perencanaan untuk membuat perencanaan yang baru
Proposal usaha
Pengertian proposal usaha adalah :dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan yang menggambarkan
semua unsure relevan ,baik internal maupun eksternal ,mengenai usaha atau proyek baru
Ada beberapapengertian dari proposal usaha :
1.Proposal usaha sebagai dokumen
2.Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang dibuat oleh wirausaha yang memuat rencana secara rinci
usaha baru yang akandijalankan
3.Proposal usaha sebagai media komunikasi
4.Proposal usaha dapat juga digunakan sebagai media komunikasi bagi wirausaha karena memuat profit bisnis
yang akandijalankan
5.Proposal usaha untuk meluhat sasaran usaha
6.Proposal usaha dapat juga digunakan untuk melihat sasaran usaha karena memuat apayang akandicapai oleh
perusahaan
7.Proposal usaha untuk melihat strategi usaha
8.Proposal usaha untuk melihat strategi usaha karena memuat arahtindakan atau cara untuk mencapai sasaran
usaha
Cara membuat proposal usaha atau proposal bisnis adalah sebagai berikut. Yang harustercantum
di sebuah proposal usaha atau proposal bisnis adalah:. Hasil Studi Kelayakan Usaha yang
membahas tentang potensi pasar targeting dan segmenting
• Kebutuhan investasi atu modal
• Biaya operasional
• Neraca awa yang berisi estimasi pendapatan,margin, biaya ops dan keuntungan
• Strategi bisnis
CONTOHPROPOSALUSAHA SEMBAKO
Bagi Anda yang ingin membuka suatu usaha namun memiliki kendala modal maka sebaiknya
membuat proposal usaha untuk ditawarkan kepada investor atau penyandang modal, pihak bank
dan lembaga keuangan.
Keuntungan yang diperoleh jika Anda mampu menyusun proposal adalah:
a. Investor atau bank dapat memahami dengan baik usulan usaha yang ditawarkan.
b. Investor atau bank dapat memberikan penyertaan modal atau pinjaman yangdiperlukan.
c. Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha ke skala yang lebih besar.
d. Mendapatkan calon relasi usaha yang lebih luas.
Berikut adalah susunan dari suatu proposal usaha pada umumnya:
1. Judul Proposal Usaha
2. Ringkasan Proposal UsahaPada dasarnya merupakan ringkasan gambaran proposal usaha.
Biasanya investor atau bahkan pihak bank sebelum membaca secara lengkap mengenai proposal
usahayang ditawarkan, pertama ingin mengetahui lebih dahulu dengan cepat mengenai prospek
usaha. Jika mereka tertarik, maka akan membaca secara lengkap proposalusaha yang kita ajukan.
Namun bila tidak tertarik, pada umumnya calon investor atau bank kemungkinan besar akan
menolak usulan usaha tersebut
3. Analisis Permintaan-Penawaran dan Persaingan Usaha
Kelangsungan suatu kegiatan usaha bergantung kepada adanya kebutuhan atau permintaan atas
barang dan jasa. Untuk mengetahui kebutuhan konsumen atau permintaan, diperlukan survei atau
observasi (pengamatan). Survey dimaksudkanuntuk mengumpulkan data dan informasi di
lapangan yang berhubungan dengan bidang usaha yang akan dijalankan, sehingga ditemukan hal-
hal yang memungkinkantumbuh berkembangnya kegiatan ekonomi baru. Berikut contoh
pengumpulan datauntuk membuka suatu jenis usaha di suatu lingkungan perumahan
tertentu.Misalkan kita ingin membuka toko barang kebutuhan sehari-hari maka
sebaiknyadilakukan pengumpulan data untuk dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai berikut
:- Jumlah KK 500
- Pendapat rata-rata/per bulan per KK Rp 1.000.000,00
- Prosentase biaya hidup dibandingkan pendapatan adalah 80 % atau Rp 800.000,00
- Rata-rata biaya hidup utama (beras, lauk-pauk, sandang dll) adalah 60 % dari total biaya hidup
0.6 x Rp 800.000,00 = Rp 480.000,00
- Pendapatan yang dibelanjakan di lingkungan sendiri adalah 25% dari biaya hidup utama atau
25% x Rp 480.000,00 = Rp 120.000,00
Data itu menghasilkan kemungkinan belanja di lingkungan sendiri, misalnya 40% kepada
pedagang keliling (lauk pauk) dan sisanya 60% ke toko kebutuhan hidup sehari-hari atau sebesar
0,6 x Rp 120.000,00 = Rp 72.000,00 karena itu, potensi permintaan kebutuhan hidup utama
sehari-hari yang dapat dipenuhi melalui belanja toko adalah Rp 72.000,00. Per KK per bulan.
Selain itu perlu pula pengamatan atas kedua toko yang ada di kawasan tersebut dengan
mengetahui besarnya nilai dagangan kemampuan jual serta karakter pembeli (misalnya
barangyang laku dan yang kurang laku). Jika hasilnya menunjukkan hanya sebagian kecil potensi
permintaan yang telah digarap atau kita yakin bahwa kita dapat bersaing dengan toko yang sudah
ada, maka masih terdapat peluang membuka usaha baru yang menjual kebutuhan hidup sehari-
hari.
4. Aspek Produksi
Apabila dalam usulan usaha terdapat kegiatan memproduksi suatu jenis barang maka dalam
proposal tersebut sebaiknya dijelaskan mengenai teknologi yangditerapkan, mesin dan peralatan
serta spesifikasi harga. Juga sebaiknyadijelaskan proses produksi secara singkat, bagan dan arus
produksi, kapasitas produksi yang direncanakan, rencana produksi dan karyawan yang
dibutuhkan.Penting juga dijelaskan mengenai bahan baku dan bahan pembantu
untuk memproduksi barang tersebut. Penjelasan tersebut dapat mengacu kepada
a. Sumber dan ketersediaan bahan baku dan bahan penolong.
b. Mudah tidaknya pengadaan bahan baku dan bahan pembantu.
c. Volume bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan sesuai dengan rencana produksi.
d. Sistem pembelian bahan baku apakah tunai atau kredit.Hal yang perlu diterangkan, adalah
lokasi usaha, bisa dengan cara membuatgambar peta lokasi usaha secara kasar, termasuk status
kepemilikannya
Hal yang perlu diterangkan, adalah lokasi usaha, bisa dengan cara membuatgambar peta lokasi
usaha secara kasar, termasuk status kepemilikannya.
5. Rencana Pemasaran
Apabila ingin membuat rencana pemasaran maka hal terpenting yang harus dijelaskan minimal
mencakup 4 aspek meliputi :
1.produk yang akan dibuat atau dijual,
2.harga berapa produk tersebut akan dijual,
3.promosi yang akan dilakukan
4.dan di mana serta ke mana produk tersebut akan dipasarkan
atau sering disebut dengan istilah saluran distribusi. Rencana pemasaran dalam jargon
pemasaran dikenal sebagai Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari 4 P
:
1.Product,
2. Price,
3. Promotion
4. Place.
6. Rencana KeuanganProyeksi atau rencana keuangan umumnya dibuat dalam jangka waktu 5
tahun dengan periode tahunan atau minimal setahun dengan periode bulanan. Jadi
misalkan proyeksi keuangan 5 tahun maka sebaiknya dibuat proyeksi keuangan tahun ke
1sampai dengan tahun ke 5. Apabila proyeksi keunagan cuma setahun maka dibuat proyeksi
bulanan yaitu dari bulan Januari sampai Desember.
Rencana atau proyeksi keuangan minimal terdiri dari :
- Proyeksi laba rugi- Proyeksi neraca
- Proyeksi arus kas (sumber dan penggunaan dana)
Dalam membuat rencana atau proyeksi keuangan maka yang perlu diperhatikanadalah membuat
asumsi-asumsi yang bersifat realistik sebagai dasar pembuatan proyeksi atau rencana keuangan.
Didasarkan atas asumsi-asumsi yang realitik danwajar maka proposal usaha dapat memberikan
gambaran kepada calon investor tentang kemungkinan laba dan risiko yang mungkin terjadi
apabila asumsi penjulan dan asumsi biaya tidak tercapai.
Asumsi-asumsi yang penting untuk dilakukan adalah :
I. Asumsi produksi.
a.Jam dan hari produksi (per hari, per minggu, per bulan, dan per tahun)
b. Kapasitas produksi (per jam, per minggu, per bulan dan per tahun)
c. Berapa produksi barang yang dihasilkan (harian, mingguan, bulanan, tahunan)
II. Asumsi Penjualan.
a.Hari penjualan (dalam seminggu, dalam sebulan dan dalam setahun)
b. Harga jual barang atau jasa (per unit, per lusin, per boks dan lain-lain)
c. Penjualan pada saat awal periode penjualan (minggu pertama, bulan pertama,tahun pertama)
d. Pertumbuhan penjualan dalam periode tertentu (mingguan, bulanan, tahunan)
Menyusun draf proposal usaha
Persiapan yang diperlukan sebelum menyusun proposal usaha:
1.Menetapkan jenis usaha
2.Menetapkan jenis produk yang akan diusahakan
3.Menetapkan aspek pemasaran produk
4.Menetapkan teknis distribusi produk
5.Menetapkan aspek organisasi dan manajemen
6.Menetapkan aspek yuridis
7.Melaksanakan aspek administrasi
8.Melaksanakan aspek keuangan
9.Mempelajari aspek kebijakan pemerintah
10.Mempelajari aspek AMDAL
Pokok – pokok pikiran dalam menyusun proposal usaha sebagai berikut :
1.Halaman depan
Dalam halaman depan dicantumkan nama dan alamat perusahaan serta nama orang yang akan
bertanggung jawab
2.Daftar isi
Dalam daftar isi secara rinci disebutkan seluruh isi draf proposal lengkap dengan nomor
halamannya
3.Rangkuman eksekutif
Rangkuman eksekutif sangat penting karena para pembaca ingin mengetahui cepat apa isi
keseluruhan prosposal usaha
4.Penjelasan perusahaan
Dalam proposal usaha diungkapkan strategi perusahaan dan tim manajemen
pengelola perusahaan
5. Pemasaran
Dalam uraian tentang pemasaran diungkapkan tentang pasar yang dituju, besar potensi pasar dan
bagaiman strategi serta ramalan tentang target konsumen pada masa dating
6.Barang dan jasa yang dihasilkan
Dalam bagian ini diungkapkan mengenai kuantitas , kualitas , kegunaan dan keistimewaan
barang dan jasa
7.Usaha meningkatkan penjualan
Dalam usaha meningkatkan penjualan dijelaskan tentang berbagai teknik promosi yang akan
digunakan , tenaga penjual yang akan digunakan
8.Permodalan
Dalam permodalan usaha dijelaskan rencana permodalan dan proyeksinya , neraca pendahuluan ,
aliran kas dan pendapatannya
9.Apendiks
Dalam apendiks dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi proposal
usaha

More Related Content

What's hot

Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...Mirza Syah
 
Presentation pengantar bisnis
Presentation pengantar bisnisPresentation pengantar bisnis
Presentation pengantar bisnisHaidar Bashofi
 
Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1
Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1
Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1masririndamayanti
 
Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1
Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1
Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1mambaul21
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan PemasaranPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan PemasaranMirza Syah
 
Modul manajemen pemasaran
Modul manajemen pemasaranModul manajemen pemasaran
Modul manajemen pemasaranDeni Silalahi
 
Kewirausahaan x1
Kewirausahaan x1Kewirausahaan x1
Kewirausahaan x1basri ahmad
 
Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1
Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1
Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1Nadzirah Ikasari
 
Pengantar Manajemen Segmentasi pasar
Pengantar Manajemen Segmentasi pasar Pengantar Manajemen Segmentasi pasar
Pengantar Manajemen Segmentasi pasar Yusuf Zany
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Mirza Syah
 
Konsep inti pemasaran
Konsep inti pemasaranKonsep inti pemasaran
Konsep inti pemasaranrahmat wae
 
Handout Pengantar Pemasaran.ppt
Handout Pengantar Pemasaran.pptHandout Pengantar Pemasaran.ppt
Handout Pengantar Pemasaran.pptFanyAgatha
 
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...Mirza Syah
 
Persenasi pengantar bisnis
Persenasi pengantar bisnisPersenasi pengantar bisnis
Persenasi pengantar bisnisbondirsan
 
PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARANPEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARANFauzia Baiti
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Mirza Syah
 

What's hot (18)

praktikum
 praktikum praktikum
praktikum
 
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
Pemasaran, Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Prinsip-prinsip P...
 
Presentation pengantar bisnis
Presentation pengantar bisnisPresentation pengantar bisnis
Presentation pengantar bisnis
 
Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1
Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1
Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1
 
Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1
Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1
Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1
 
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan PemasaranPrinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
Prinsip-prinsip Pemasaran Bab 3 - Lingkungan Pemasaran
 
Modul manajemen pemasaran
Modul manajemen pemasaranModul manajemen pemasaran
Modul manajemen pemasaran
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
Kewirausahaan x1
Kewirausahaan x1Kewirausahaan x1
Kewirausahaan x1
 
Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1
Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1
Prinsip2 pemasaran kotler ed12 jld1
 
Pengantar Manajemen Segmentasi pasar
Pengantar Manajemen Segmentasi pasar Pengantar Manajemen Segmentasi pasar
Pengantar Manajemen Segmentasi pasar
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
 
Konsep inti pemasaran
Konsep inti pemasaranKonsep inti pemasaran
Konsep inti pemasaran
 
Handout Pengantar Pemasaran.ppt
Handout Pengantar Pemasaran.pptHandout Pengantar Pemasaran.ppt
Handout Pengantar Pemasaran.ppt
 
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
Pemasaran: Mengatur Hubungan Pelanggan yang Menguntungkan - Bab 1 Prinsip-pri...
 
Persenasi pengantar bisnis
Persenasi pengantar bisnisPersenasi pengantar bisnis
Persenasi pengantar bisnis
 
PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARANPEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
PEMASARAN DAN MANAJEMEN PEMASARAN
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
 

Similar to Modul kewirausahaan kelas xi

activities-to-celebrate-black-history-month.pptx_20240110_142456_0000.pdf
activities-to-celebrate-black-history-month.pptx_20240110_142456_0000.pdfactivities-to-celebrate-black-history-month.pptx_20240110_142456_0000.pdf
activities-to-celebrate-black-history-month.pptx_20240110_142456_0000.pdfpersibnusaya44
 
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptxPERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptxAhmadToro
 
Pengertian ilmu menjual
Pengertian ilmu menjualPengertian ilmu menjual
Pengertian ilmu menjualKholik Subbhi
 
PKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptx
PKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptxPKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptx
PKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptxYuniPanjaitan4
 
pert 1 2 manajemen penjualan.pptx
pert 1 2 manajemen penjualan.pptxpert 1 2 manajemen penjualan.pptx
pert 1 2 manajemen penjualan.pptxAntoniusFelix2
 
Kepiawaian Seorang Salesman
Kepiawaian Seorang SalesmanKepiawaian Seorang Salesman
Kepiawaian Seorang SalesmanAa Renovit
 
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketingLatihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketingFajar Binawati
 
Konsep manajemen pemasaran
Konsep manajemen pemasaranKonsep manajemen pemasaran
Konsep manajemen pemasaranAhmad Irfan
 
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21Mohamad Alfajar
 
Penjualan 2.pptx
Penjualan 2.pptxPenjualan 2.pptx
Penjualan 2.pptxjafarsifa
 
Merancang PESAN Komunikasi Pemasaran_ Training "DIGITAL MARKETiNG Banking".
Merancang PESAN Komunikasi Pemasaran_ Training "DIGITAL MARKETiNG Banking".Merancang PESAN Komunikasi Pemasaran_ Training "DIGITAL MARKETiNG Banking".
Merancang PESAN Komunikasi Pemasaran_ Training "DIGITAL MARKETiNG Banking".Kanaidi ken
 
Ppt tugas manajemen fena e.purnamasari-14.d3.0001
Ppt tugas manajemen fena e.purnamasari-14.d3.0001Ppt tugas manajemen fena e.purnamasari-14.d3.0001
Ppt tugas manajemen fena e.purnamasari-14.d3.0001Katarina Fena
 

Similar to Modul kewirausahaan kelas xi (20)

activities-to-celebrate-black-history-month.pptx_20240110_142456_0000.pdf
activities-to-celebrate-black-history-month.pptx_20240110_142456_0000.pdfactivities-to-celebrate-black-history-month.pptx_20240110_142456_0000.pdf
activities-to-celebrate-black-history-month.pptx_20240110_142456_0000.pdf
 
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptxPERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
PERSONAL SELLING SKILL (VI).pptx
 
Pengertian ilmu menjual
Pengertian ilmu menjualPengertian ilmu menjual
Pengertian ilmu menjual
 
PKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptx
PKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptxPKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptx
PKK 11 - KD 3.7 Strategi Menjual.pptx
 
Muk bab iv
Muk bab ivMuk bab iv
Muk bab iv
 
ppt kwu
ppt kwuppt kwu
ppt kwu
 
Pokok bahasan 4. kewirausahaan
Pokok bahasan 4. kewirausahaanPokok bahasan 4. kewirausahaan
Pokok bahasan 4. kewirausahaan
 
pert 1 2 manajemen penjualan.pptx
pert 1 2 manajemen penjualan.pptxpert 1 2 manajemen penjualan.pptx
pert 1 2 manajemen penjualan.pptx
 
Kepiawaian Seorang Salesman
Kepiawaian Seorang SalesmanKepiawaian Seorang Salesman
Kepiawaian Seorang Salesman
 
Basicsalesmanshipwe01
Basicsalesmanshipwe01Basicsalesmanshipwe01
Basicsalesmanshipwe01
 
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketingLatihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
Latihan marketing - pengertian marketing, fungsi marketing
 
Pertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasar
Pertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasarPertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasar
Pertemuan iii wawasan perusahaan terhadap pasar
 
Konsep manajemen pemasaran
Konsep manajemen pemasaranKonsep manajemen pemasaran
Konsep manajemen pemasaran
 
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
Mendefinisikan Pemasaran Untuk Abad ke 21
 
Penjualan 2.pptx
Penjualan 2.pptxPenjualan 2.pptx
Penjualan 2.pptx
 
Merancang PESAN Komunikasi Pemasaran_ Training "DIGITAL MARKETiNG Banking".
Merancang PESAN Komunikasi Pemasaran_ Training "DIGITAL MARKETiNG Banking".Merancang PESAN Komunikasi Pemasaran_ Training "DIGITAL MARKETiNG Banking".
Merancang PESAN Komunikasi Pemasaran_ Training "DIGITAL MARKETiNG Banking".
 
Fungsi promosi penjualan 2
Fungsi promosi penjualan 2Fungsi promosi penjualan 2
Fungsi promosi penjualan 2
 
Ppt tugas manajemen fena e.purnamasari-14.d3.0001
Ppt tugas manajemen fena e.purnamasari-14.d3.0001Ppt tugas manajemen fena e.purnamasari-14.d3.0001
Ppt tugas manajemen fena e.purnamasari-14.d3.0001
 
Profil usaha
Profil usahaProfil usaha
Profil usaha
 
123366482 manajemen-pemasaran
123366482 manajemen-pemasaran123366482 manajemen-pemasaran
123366482 manajemen-pemasaran
 

Recently uploaded

Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docLeoRahmanBoyanese
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuKhiyaroh1
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfyulizar29
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAgusSuarno2
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Modul kewirausahaan kelas xi

  • 1. MODUL Kewirausahaan Kelas XI MODUL Kewirausahaan MENGANALISIS ASPEK-ASPEK PERENCANAAN USAHA 1. SENI DAN TEKNIK PENJUALAN Ilmu menjual merupakan ilmu yang digunakan dalam hidup sebagai seni untuk membujuk lawan supaya mencapai hasil dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari . Ada orang yang mempunyai bakat istimewa dalam berjualan, sehingga timbul pendapat SALESMAN ARE BORN MADE yang artinya: seorang penjual yang berhasil karena memiliki bakat istimewa sejak lahir. Berikut pendapat para ahli tentang ilmu menjual 1.J.S KONOX Ilmu menjual adalah: suatu kemampuan atau kecakapan untuk mempengaruhi orang supaya merasa mau membeli barang-barang yang kita tawarkan dengan cara saling menguntungkan meski sebelumnya tidak terpikirkan oleh calon pembeli untuk membeli barang itu, tetapi akhirnya tertarik untuk membelinya 2. K.B HAAS dan E.C Perry Ilmu menjual adalah: pelayanan timbale balik, sehingga kedua belah pihak merasa puas dengan barang yang diterimanya. II. Maksud dan tujuan seni menjual Adalah: melaksanakan kemampuan dalam seni menjual ,yaitu: menjual kepandaian jasa maupun dalam barang kepada calon pembeli. Diharapkan dengan memahami ilmu menjual dapat mengatasi persaingan. III. Karakteristik Penjualan Seni menjual sering disebut dengan istilah: SALESMENSHIP Beberapa karakteristik dari seni menjual yang perlu diketahui: A. Objek Salesmanship Terbagi menjadi 2 yaitu: a. Penjual Penjual adalah:pelaku utama yang bersinggung langsung dengan konsumen, sehingga penjual harus memiliki beberapa sifat-sifat tertentu yang dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan pendekatan dengan konsumen. Keadaan dirinya juga menyangkut keadaan fisik , pendengaran, penglihatan, nada suara, cara berbicara dan sebagainya. b. Produk yang dijual Produk merupakan bentuk benda atau jasa yang akan dijual belikan dengan konsumen, oleh karena itu, sebagai eorang wirausaha yang baik harus mengetahui terlabih dahulu karakteristik produk yang inggin dijualnya, baik dari keadaan produk, sifat maupun kegunaannya B. Sifat- sifat penjual Sifat- sifat kepribadian seorang penjual yang harus dimiliki adalah: - Penuh inisiatif - Penuh perhatian - Tidak putus asa - Memiliki ketajaman ingatan
  • 2. - Mudah bergaul - Selalu bergembira - Periang - Lurus hati dan disiplin sopan santun - Bijaksana C. Politik dan hukum penjualan - Politik Penjualan Politik penjualan merupakan cara atau siasat untuk mencapai keberhasilan dalam melakukan penjualan. Dalam menjalankan politik penjualan, harus berdasarkan ilmu dan seni. Siasat penjualan bertujuan untuk memperbesar jumlah penjualan dan menguntungkan serta memuaskan hatinya. - Hukum penjualan Dalam hokum pembelian, dikatakan bahwa tiap-tiap orang mau membeli suatu barang dengan uangnya karena ia berpendapat bahwa barang itu lebih berharga, menguntungkan dan memuaskan daripada uang yang dikeluarkannya. -Jual-beli Yaitu: pertukaran antar dua jenis benda, pikiran, tenaga, jasa, kepandaian dan sebagainya. D. Azas- azas penjualan Dalam ilmu penjualan atau salesmanship terdapat tiga hal dasar yang harus diketahui oleh seorang penjual, hal dasar tersebut sering disebut azas-azas penjualan, yaitu: a) Pengetahuan akan diri sendiri. b) Pengetahuan barang yang akan dijual. C) Pengetahuan akan calon pembeli atau calon pelanggan. Beberapa hal yang perlu diketahui tantang calon pembeli atau pelanggan adalah: a) Perilaku pelanggan Perilaku pelanggan adalah tindakan, proses dan hubungan social yang dilakukan oleh seseorang , kelompok dan organisasi dalam mendapatkan dan menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelanyanan dan sumber lainnya. (Gerald Zaltman dan Melanie Wallendorf;1979) Perilaku Pelanggan adalah tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan dan menggunakan barang atau jasa. (Prabu Mangkuneraga; 1988). b) Tipe pelanggan Menurut Ernest Kretschmer (1925) , perilaku pelanggan sangat dipengaruhi oleh bentuk tubuhnya, yang mewakili sifat kepribadiannya Tipe Pelanggan Ciri-ciri Saran pelayanan Tipe piknis  Bentuk badan bulat agak Pendek, memiliki muka bulat lebar  Bersipat ramah, suka berbicara, tenang dan suka humor .  Memperhatikan suasana hatinya.  Melanyani dengan bercakap-cakap jika pelanggan menghendakinya.  Percakapan dilakukan dengan penuh pehatian, menarik, ramah dan penuh humor.  Tidak Bersikap konfrontial atau bertentangan.  Jangan terlalu menpersoalkan humor pelanggan yang kadang berlebihan
  • 3. Tipe leptosome  Bentuk badan agak kecil dan terlihat lemah , bahu tampak kecil , leher dan anggota tubuh lainnya kurus dan panjang.  Bersipat sombong, intelek, dan sok idealis  Menghormati pelanggan layaknya seorang raja atau tamu besar.  Bersikap sabar, ramah, penuh perhatian dan penuh hormat.  Menghindari perkataan yang mungkin menyinggung perasaannya.  Menyapa dengan ramah dan halus. Tipe atletis  Bedan besar kekar, pundak tampak lebar dan panggul berisi, wajahnya bulat lonjong.  Bersifat banyak gerak jarang humor penampilan tenang dan tidak terpengaruhi atau percaya kepada orang lain.  Menghindari Perdebatan yang tidak berguna.  Memberikan kesan kepada pelanggan bahwa pelanggan pelanggan adalah orang yang baik dan cerdas.  Menghindari sikap terburu-buru, tetapi harus bersabar.  Apabila menjawab pertanyaan pelanggan hendaknya dijawab dengan jawaban yang sistematis.  Memberikan pelanyanan yang sempurna, walaupun pelanggan tidak jadi melakukan pembeliaan. TEKNIK MENJUAL Ada empat langkah dalam melakukan teknik penjualan, yaitu: 1. Tentukan kebutuhan dan keingginan pelanggan Untuk menentukaan kebutuhan konsumen haruslah terlebih dahulu diadakan semacam pengamatan atau penelitian sederhana terhadap kebutuhan konsumen 2.Pilihlah pasar sasaran khusus Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu: - Pasar individual yaitu: Pasar yang memberikan layanan kepada individu –individu tertentu untuk memenuhi kebutuhan secara individual - Pasar khusus , yaitu: pasar yang memberikan pelayanan khusus untuk konsumen tertentu, misalnya petani, pegawai negeri, pedagang dan sebagainya. - Pasar tersegmentasi, yaitu: pasar yang menyediakan pelayanan bagi kelas konsumen 3. Tetapkan posisi pasar Menetapkan posisi pasar ialah : menyusun produk ditempat yang lebih jelas, khas, sehingga menimbulkan hasrat terhadap produk tersebut dalam pikiran konsumen dari[pada produk sejenis yang lain. 4.Tempatkan strategi penjualan dalam persaingan Bauran pemasaran adalah: kombinasi penawaran produk, penetapan harga metode promosi, dan system distribusi untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu. 5.Pilih strategi penjualan yang paling tepat Memilih strategi dengan menempatkan keempat bauran pemasaran,produk,harga,promosi, dan distribusi tadi. Teknik menjual sangat berkaitan dengan bentuk pelayanan yang bukan hanya sekedar pemberi informasi terhadap suatu produk. Bentuk pelayanan ini sering disebut sebagai bentuk pelayanan prima atau A3, yaitu: Attitude ( sikap),Attention(perhatian) dan Action (tindakan)
  • 4. 1).Konsep Attitude KONSEP ATTITUDE PELAYANAN Pelayanan dengan penampilan yang serasi - Berpenampilan rapi - Menggunakan ekspresi senyum yang menarik dan tulus - Menghias diri sendiri agar terlihat menyenangkan - Ramah dan sopan Pelayanan dengan sikap dan pikiran yang positif - Tidak mencari kelemahan pelanggan untuk melakukan pembelian yang berlebihan - Bersikap responsive terhadap konsumen - Memberikan pelayanan dengan penuh hormat - Memberikan informasi sesuai dengan fakta Pelayanan dengan penghargaan - Bersikap sopan dan santun - Menggunakan tata bahasa yang baik - Mau mendengarkan saran dan kritik dari pelanggan - Mendengarkan dengan seksama pembicaraan kkonsumen - Berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan. PROMOSI 1. Pengertian promosi Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha dalam rangka untuk mendapatkankonsumen sebanyak mungkin dan mampu meningkatkan penjualan yang dilakukan. Promosi adalah salah satu alat untuk mempengaruhi consumen, baik secara langsung maupun tidak langsung Kegiatannya meliputi pemasangan periklanan,mendatangi konsumen dari rumah ke rumah,demonstrasi produk dan sebagainya B.Tujuan promosi Sebenarnya setiap perusahaan yang memiliki program promosi bila dilihat secara nyata bahwa tujuan dari pada promosi masing-masing sering tidak sama rata sama lainnya.akan tetapi pada umumnya suatu promosi mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut 1. Penampakan Salah satu tujuan penting dari promosi adalah promosi tsb harus dapat menyapai kan pesan pada sejumlah calon pembeli yang dituju dengan demikian perusahaan harus memiliki mana yang dapat dicapai ke pembeli yang dituju tsb 2. Perhatian Promosi harus dapat menarik perhatian konsumen atau calon pembeli yang dituju,namun srng kali sangat sukar untuk menarik perhatian calon pembeli terhadap promosi yang kita lakukan disbabkan adanya demikian banyak promosi yang dilakukan pula oleh perusahaan lainnya 3. Pemahaman
  • 5. Tujuan promosi lainnya dari promosi ialah pemahaman yang dicapaikan pada waktu calon pembeli menginterprestasikan pesan yang sampai kepadanya.pesan yang disampaikan melalui media itu jelas dan dapat menarik perhatian 4. Perubahan Sikap Setiap perusahaan harus menyesuaikan promosinya dengan produk yang di hasilkannya untuk dapat merubah sikap calon pembeli yang ditujunya 5. Tindakan Tujuan promosi yang paling penting adalah untuk dapat menimbulkan tindakan dari calon pembeli yang ditujunya,karena hal ini menandakan berhasil atau tidaknya suatu promosi. C.Langkah promosi 1) menginformasikan barang dan jasa yang dihasilkan kepada konsumen 2) membujuk konsumen agar mau membeli barang dan jasa yang dihasilkan 3) mempengaruhi konsumen agar tertarik terhadap barang dan jasa yang dihasilkan. D. keuntungan promosi Apabila promosi dapat dilakukan secara baik,efektif dan tetap sasara,maka diharapkan promosi dapat membelikan keuntungan yang berupa: 1) meningkatkan jumlah penjualan produk 2) meningkatkan para pembeli tentang barang yang akan dibeli 3) membentuk produk motif 4) produk menjadi lebih dikenal 5) meningkatnya produksi perusahaan 6) meningkatnya laba perusahaan E. alasan melakukan promosi Adapun yang menjadi alasan dilakukannya promosi adalah sebagai berikut. 1) mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen. 2) mendorong konsumen agar lebih banyak menggunakan produk yang ditawarkan serta meningkatkan konsumen akan manfaat produk 3) untuk menarik konsumen yang menggunaka merk lain 4) mempertahankan merk produk perusahaan F. jenis promosi Dalam melakukan promosi ada 4 cara,yaitu A) PERIKLANAN (ADVERTISING) Periklanan adalah:suatu kegiatan dalam menawarkan produk kepada masyarakat baik secara lisan maupun secara /berupa suatu berita tentang produk atau ide, melalui media cetak, audio atau dengan oudio visual. Berikut ini jenis-jenis periklanan: Berdasarkan jenis media yang digunakan 1.Advertensi cetak, yaitu: berupa iklan pada harian surat kabar/ majalah. 2.Advertensi elektronik, yaitu:berupa iklan melalui siaran radio dan televise. 3Transit advertensi, misalnya: bulletin, poster, sticker dan lain- lain 4.Advertensi khusus,yaitu: segala macam barang berupa hadiah atau pemberian secara Cuma-Cuma 5.Advertensi diluar rumah berupa papan reklame atau poster.
  • 6. Berdasarkan sifat advertensi 1.Presentasi publik ,yaitu:advertensi yang ditujukan untuk umum sehingga penyajiaannya harus bersifat umum 2. Penembusan,yaitu: advertensi yang dilakukan berulang- ulang sehingga pesan-pesan yang diinformasikan dapat terserap oleh konsumen Berdasarkan tujuan dan penggunaan advertensi 1.Advertensi produk,yaitu:advertensi yang dapat meransang pasar atas kehadiran produk perusahaan 2. Advertensi nasional, yaitu: advertensi yang disponsori oleh perusahaan industry untuk menciptakan produk yang dihasilkan dengan menggunakan medium yang dimiliki sirkulasi tingkat nasional. Ciri-ciri iklan : 1. Harus sederhana dan mudah dimengerti 2. Unik dan mempunyai ciri khas 3. Harus mencerminkan citra positif dari perusahaan Pada umumnya ada beberapa tujuan dari advertensi ,yaitu: 1.Pengenalan dan penerimaan produk 2. Pembelian percobaan 3.Mencapai pembeli yang tidak didekati 4. Mempengaruhi factor penglihatan dari keputusan pembelian 5. Menambah nilai pada produk 6. Membantu penjualan oleh perorangan Advertensi pada umumnya memiliki sifat-sifat: 1. Public Presentation 2. Pervesiveness/ penembusan 3.Amplified expressiveness 4. Impersonality B. PERSONAL SELLING ( PENJUALAN PRIBADI) C. SALES PROMOTION (PROMOSI PENJUALAN) SALURAN DAN JARINGAN DISTRIBUSI Pengertian jaringan distribusi Jaringan distribusi adalah: lembaga-lambaga yang memasarkan produk yang berupa barang atau dari produsen ke konsumen. Saluran jaringan disrtibusi adalah: lembaga-lembaga yang memasarkan produk yang berupa barang atau jasa dari produsen sampai ke tangan konsumen Unsur- unsur Saluran Jaringan Distribusi Pemilihan Saluran distribusi menyangkut unsur-unsur sebagai berikut: 1.Agen adalah: perantara yang tidak memiliki barang yang diperdagangan tetapi semata-mata sebagai penghubung 2.Pedagang adalah perantara yang memiliki barang-barang yang diperdagangkan
  • 7. 3.Jumlah perantara yang akan digunakan perusahaanditentukan oleh tingkat penyebaran yang diingginkan oleh perusahaan. ADA BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH SALURAN DISTRIBUSI 1. Sifat-sifat pembeli dan konsumen 2. Sifat jenis dan sifat produk 3. Sifat perantara 4. Sifat persaingan 5.Sifat perusahaan sendiri JENIS SALURAN DISTRIBUSI Saluran distribusi pada dasarnya terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut : 1. Saluran distribusi barang konsumen Dalam menyalurkan barang konsumsi sampai kepada konsumen terdapat lima macam saluran yaitu: - Produsen-konsumen - Produsen-pengecer -konsumen - Produsen-Agen-pengecer-konsumen - Produsen-Agen-pedagang besar-pengecer-konsumen 2.Saluran jaringan distribusi barang industry Barang industry terdapat empat macam saluran dan jaringan distribusi yang dapat digunakan untuk mencapai pemakai industry , yaitu sebagai berikut: 1.Produsen-pemakai industry 2.Produsen –distributor industry-pemakai industry 3.Produsen –agen-pemakai industry 4.Produsen-distributor industry- pemakai industry 3.Saluran dan jaringan distribusi produk pertanian 1. Produsen (petani)-konsumen 2. Produsen (petani)-pengumpul- konsumen 3. Produsen (petani)- pengumpul- perantara- konsumen 4. Produsen (petani)- perusahaan industriproduk pertaniaan - konsumen 5. Produsen (petani)- pengumpul – perusahaan - konsumen 6. Produsen (petani)- pengumpul – perantara –perusahaan industry- konsumen. PERANTARA PERDAGANGAN Berikut adalah macam-macam perantara perusahaan 1. Grosir( wholesaler) 2. Rentailer (pengecer) Macam perantara perdagangan: 1. Perantara perdagangan yang berkaitan langsung dengan jual beli dengan mempunyai hak milik atas barang dagangan.yaitu:
  • 8. - Saudagar (wholeseller merchand)yaitu: pengusaha yang membeli barang ,memperoleh hak milik,menyimpan dan menjual kembali barang dagangan. Yang termasuk dalam golongan saudagar yaitu grosir (wholesaler )Adalah : perusahaan dagang yang membeli dan menjual kembali barang dagangan kepada pengecer atau saudagar lainnya, perusahaan industry dan instansi atau lembaga. -Pedagang eceran ( retailer ) Adalah : perusahaan atau pengusaha yang melakukan penjualan eceran dengan langsung kekonsumen 2. Perantara perdagangan yang berkaitan langsung dengan jual beli tanpa mempunyai hak milik atas barang dagangan.yaitu: a. Orang yang bekerja diperusahaan, yaitu karyawan dan salesman Karyawan adalah : pegawai yang kegiatan nya melakukan kegiatan perdagangan . merekaq bertindak melakukan penjualan Salesman adalah : orang- orang yang menjadi perantara dalam mengadakan persetujuan jual beli antara majikan dengan orang – orang atau lembaga yang dikunjungi b. Orang yang berdiri sendiri, seperti agen, makelar,dan komisioner - Agen adalah : suatu perusahaan yang melaksanakan kegiatan tawar- menawar penjualan atau pembelian maupun kedua-duanya dengan tidak memperolehhak milik atas barang yang diperdagangkan. -Makelar ( broker ) adalah :orang atau perusahaan yang melakukan usaha perdagangan dengan bertindak sebagai pihak yang mewakili pembeli atau penjual dalam persetujuan jual- beli -Komisioner ( commission agent )adalah : perusahaan yang melakukan persetujuan jual – beli atas namanya sendiri untuk pihak tertentu dengan mendapatkan upah perantara perdagangan yang tidak berkaitan langsung dengan jual- beli. Adalah : orang-orang atau para penguasaha yang hanya memberikan jasa tertentu dalam kiprahnya membantu kelancaran distribusi barang dagangan, mereka hanya sebagai fasilitator, yaitu : - Fasilitator penunjang, yaitu : perusahaan- perusahaan tertentu yang memungkinkan pemeliharaan pemindahan barang - Fasilitator pelengkap, yaitu ; perusahaan-perusahaan yang memberikan jasa dalam penanggungan kerugian , penyediaan dana , promosi dan sebagainya. d. Perantara dibidang jasa lainnya Perantara dalam bidang ini bukan hanya para perantara yang merupakan fasilitator penunjang dan pelangkap dalam perindustrianbarang dagangan saja, tetapi juga dalam pemasaran jasa ,hotel, parawisata,hiburan dan sebagainya. Bagaimana cara menghitung BreakevenPoint (BEP) usaha anda ? (002/2011) Bagaimana cara menghitung BreakevenPoint (BEP) usaha anda ? Ketika anda ingin memulai sebuah usaha, ada tiga hal pokok yang harus anda pertimbangan atau perhitungkan yaitu : Produk, Modal dan Pasar. Dalam pembahasan kali ini karena judulnya
  • 9. bagaimana cara menghitung BEP, maka pembahasan hanya difokuskan pada modal. Adapun untuk 2 pokok lainnya akan dibahas dalam kesempatan yang lain. Dengan memiliki modal anda akan dapat membeli peralatan untuk berproduksi, membeli bahan baku, membayar gaji pekerja dan membuat program marketing seperti halnya pemasangan iklan di media massa baik cetak maupun elektronik. Modal atau untuk lebih membumi, marilah kita sebut modal menjadi uang. Sumber uang bagi anda seorang pengusaha tentunya beragam untuk setiap orang seperti dari simpanan/tabungan, warisan keluarga, pinjaman dari kerabat/sahabat dan pinjaman dari lembaga keuangan. Pada umumnya sumber uang dari selain lembaga keuangan tidak terlalu ribet dengan urusan administrasi dan studi kelayakan usaha, karena anda memiliki hubungan kekerabatan dan emosional yang cukup dekat dengan sumbernya, sehingga mereka akan sangat mempercayai anda. Sebaliknya pinjaman yang diperoleh dari lembaga keuangan baik itu bank dan non bank, ketika anda mengajukan kredit, anda diwajibkan untuk memaparkan studi kelayakan usaha yang intinya harus dapat menyakinkan pihak kreditor, bahwa usaha anda pantas untuk dibiayai dan memiliki prospek yang positif. Salah satu indicator yang umum digunakan oleh kreditor adalah tingkat Breakeven Point (BEP). Selanjutnya untuk menyamakan persepsi, mari kita bahas apa sebenarnya disebut dengan BEP. Dalam bahasa umum, BEP dapat disebut juga sebagai Titik Pulang Pokok. Titik Pulang pokok memiliki makna saat/kapan modal yang digunakan akan kembali. Dalam menghitung “saat atau kapan” ini, ada dua metode penghitungan yang dapat kita pilih yaitu saat jumlah produksi mencapai berapa unit dalam hal ini disingkat dengan (Q) ? Atau saat total penjualan mencapai berapa harga berapa rupiah atau disingkat dengan (P)? Adapun rumus/formula dari dua metode tersebut diatas adalah sebagai berikut : 1. BEP-Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit) 2. BEP-Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit) Penjelasan Rumus : a) BEP Unit / Rupiah = Titik pulang pokok b) Biaya Tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak sedang berproduksi seperti biaya gaji karyawan, biaya penyusutan peratalan usaha, biaya asuransi. Dll. c) Biaya Variable adalah biaya yang jumlahnya akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah produksi. Misalnya bahan baku, bahan bakar, biaya listrik dll d) Harga per unit adalah harga jual barang atau jasa yang dihasilkan. e) Biaya Variable per unit adalah total biaya variable dibagi dengan jumlah unit yang di produksi atau dengan kata lain biaya rata-rata per unit.
  • 10. f) Margin Kontribusi per unit adalah selisih harga jual per unit dengan biaya variable per unit. Untuk lebih jelasnya marilah kita aplikasikan rumus tersebut dalam contoh kasus dibawah ini : Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Maju” memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini : 1) Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.140juta yaitu terdiri dari : Biaya Gaji Pegawai + Pemilik = Rp.75,000,000 Biaya Penyusutan Mobil Kijang = Rp. 1,500,000 Biaya Asuransi Kesehatan = Rp.15,000,000 Biaya Sewa Gedung Kantor = Rp.18,500,000 Biaya Sewa Pabrik = Rp.30,000,000 2) Biaya Variable per Unit Rp. 75,000.00 yaitu terdiri dari : Biaya Bahan Baku = Rp.35,000 Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp.25,000 Biaya Lain = Rp.15,000 3) Harga Jual per Unit Rp.95,000. Sekarang mari kita hitung berapa tingkat BEP usaha tersebut baik dalam unit maupun dalam rupiah : BEP unit adalah = Biaya Tetap / (harga per unit – biaya variable per unit) = Rp.140juta / (Rp.95,000 – Rp.75,000) = Rp.140juta / Rp.20,000 = 7,000 unit BEP Rupiah adalah = Biaya Tetap / (Kontribusi Margin per unit : Harga per unit) = Rp.140 juta / (Rp.20,000 : Rp. 95,000) = Rp.140juta / 0.2105 = Rp.665,083,135 Penjelasan perhitungan BEP : Untuk dapat beroperasi dalam kondisi BEP yaitu laba nol, perusahaan Usaha Maju Terus harus dapat menghasilkan produk sebanyak 7,000 unit dengan harga Rp.95,000 unit, maka jumlah penjualannya akan menjadi Rp.665,083,135. Aplikasi BEP untuk penghitungan target laba. Dengan mengetahui kapan perusahaan melewati tingkat BEP, maka anda sebagai manager atau pemilik Usaha Maju Terus akan dapat menghitung berapa minimal penjualan untuk mendapatkan laba yang anda targetkan, yaitu dengan cara menambahkan laba yang ditargetkan tersebut dengan biaya tetap yang anda miliki.
  • 11. Misalkan target laba anda sebulan adalah Rp.75 juta, maka minimal penjualan yang anda harus capai adalah sebagai berikut : BEP – Laba = (Biaya Tetap + Target Laba) / (Harga per unit – Biaya Variable per unit) BEP – Laba = (Rp.140juta + Rp.75juta) / (Rp.95,000 – Rp.75,000) BEP – Laba = Rp.215juta / Rp.20,000 BEP – Laba = 10,750 unit atau BEP – Laba = Rp.1,021,250,000 (10,750 unit x Rp.95,000) Mari kita buktikan perhitungan tersebut diatas, apakah benar dengan menjual sebanyak 10,750 unit Usaha Maju Terus akan mendapatkan laba sebesar Rp.75,000,000. A Penjualan (10,750 unit x Rp.95,000) Rp.1,021,250,000 B Dikurangi : 1. Biaya Tetap Rp.140,000,000 2. Biaya Variable (10,750 x Rp.75,000) Rp.806,250,000 Total Biaya Rp. 946,250,000 C Laba / (Rugi) Rp. 75,000,000 Terbuktikan…! Demikian, semoga penjelasan ini dapat memberikan pencerahan kepada anda. Apabila anda ingin berkonsultasi mengenai kondisi keuangan keluarga dan usaha CARA MEMBUATPROPOSALUSAHA
  • 12. Pengertian dari prospek usaha adalah : perkiraan peluang pengembangan usaha yang dimiliki ,prospek usaha dengan perencanaan usaha menurut George RTerry, perencanaan adalah usaha memilih atau menggabungkan serta menghubungkan fakta –fakta danmembuat serta menggunakan asumsi –asumsi mengenai masa yang akan datang dengan cara menggambarkan danmerumuskan kegiatan- kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang di inginkan Mengidentifikasi prospek usaha Caramengidentifikasi peluang usaha adalah ; 1.Percaya danyakin bahwa usaha bias dilaksanakan 2.Janganlah tradisi lingkungan yang stabil akanmelumpuhkan pikiran wirausaha 3.Bertanyalah pada diri kita sendiri “bagaimana caramelakukan usaha yang baik” Tata urutan perencanaan 1.Merumuskan kebutuhan dantujuan yang yang igin dicapai 2.Melakukan observasi dan penelitian terhadap masalah –masalah yang berkaitan dengan perencanaan secara ilmiah 3.Menganalisis hasil observasi 4.Menggunakan metode perencanaan yang sudah dimiliki 5.Melakukan evaluasi terhadap rencana yang sudah dijalankan dan memperbaiki kekurangan yang adadalam perencanaan untuk membuat perencanaan yang baru Proposal usaha Pengertian proposal usaha adalah :dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan yang menggambarkan semua unsure relevan ,baik internal maupun eksternal ,mengenai usaha atau proyek baru Ada beberapapengertian dari proposal usaha : 1.Proposal usaha sebagai dokumen 2.Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang dibuat oleh wirausaha yang memuat rencana secara rinci usaha baru yang akandijalankan 3.Proposal usaha sebagai media komunikasi 4.Proposal usaha dapat juga digunakan sebagai media komunikasi bagi wirausaha karena memuat profit bisnis yang akandijalankan 5.Proposal usaha untuk meluhat sasaran usaha 6.Proposal usaha dapat juga digunakan untuk melihat sasaran usaha karena memuat apayang akandicapai oleh perusahaan 7.Proposal usaha untuk melihat strategi usaha 8.Proposal usaha untuk melihat strategi usaha karena memuat arahtindakan atau cara untuk mencapai sasaran usaha Cara membuat proposal usaha atau proposal bisnis adalah sebagai berikut. Yang harustercantum di sebuah proposal usaha atau proposal bisnis adalah:. Hasil Studi Kelayakan Usaha yang membahas tentang potensi pasar targeting dan segmenting • Kebutuhan investasi atu modal • Biaya operasional • Neraca awa yang berisi estimasi pendapatan,margin, biaya ops dan keuntungan • Strategi bisnis CONTOHPROPOSALUSAHA SEMBAKO
  • 13. Bagi Anda yang ingin membuka suatu usaha namun memiliki kendala modal maka sebaiknya membuat proposal usaha untuk ditawarkan kepada investor atau penyandang modal, pihak bank dan lembaga keuangan. Keuntungan yang diperoleh jika Anda mampu menyusun proposal adalah: a. Investor atau bank dapat memahami dengan baik usulan usaha yang ditawarkan. b. Investor atau bank dapat memberikan penyertaan modal atau pinjaman yangdiperlukan. c. Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha ke skala yang lebih besar. d. Mendapatkan calon relasi usaha yang lebih luas. Berikut adalah susunan dari suatu proposal usaha pada umumnya: 1. Judul Proposal Usaha 2. Ringkasan Proposal UsahaPada dasarnya merupakan ringkasan gambaran proposal usaha. Biasanya investor atau bahkan pihak bank sebelum membaca secara lengkap mengenai proposal usahayang ditawarkan, pertama ingin mengetahui lebih dahulu dengan cepat mengenai prospek usaha. Jika mereka tertarik, maka akan membaca secara lengkap proposalusaha yang kita ajukan. Namun bila tidak tertarik, pada umumnya calon investor atau bank kemungkinan besar akan menolak usulan usaha tersebut 3. Analisis Permintaan-Penawaran dan Persaingan Usaha Kelangsungan suatu kegiatan usaha bergantung kepada adanya kebutuhan atau permintaan atas barang dan jasa. Untuk mengetahui kebutuhan konsumen atau permintaan, diperlukan survei atau observasi (pengamatan). Survey dimaksudkanuntuk mengumpulkan data dan informasi di lapangan yang berhubungan dengan bidang usaha yang akan dijalankan, sehingga ditemukan hal- hal yang memungkinkantumbuh berkembangnya kegiatan ekonomi baru. Berikut contoh pengumpulan datauntuk membuka suatu jenis usaha di suatu lingkungan perumahan tertentu.Misalkan kita ingin membuka toko barang kebutuhan sehari-hari maka sebaiknyadilakukan pengumpulan data untuk dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai berikut :- Jumlah KK 500 - Pendapat rata-rata/per bulan per KK Rp 1.000.000,00 - Prosentase biaya hidup dibandingkan pendapatan adalah 80 % atau Rp 800.000,00 - Rata-rata biaya hidup utama (beras, lauk-pauk, sandang dll) adalah 60 % dari total biaya hidup 0.6 x Rp 800.000,00 = Rp 480.000,00 - Pendapatan yang dibelanjakan di lingkungan sendiri adalah 25% dari biaya hidup utama atau 25% x Rp 480.000,00 = Rp 120.000,00 Data itu menghasilkan kemungkinan belanja di lingkungan sendiri, misalnya 40% kepada pedagang keliling (lauk pauk) dan sisanya 60% ke toko kebutuhan hidup sehari-hari atau sebesar 0,6 x Rp 120.000,00 = Rp 72.000,00 karena itu, potensi permintaan kebutuhan hidup utama sehari-hari yang dapat dipenuhi melalui belanja toko adalah Rp 72.000,00. Per KK per bulan. Selain itu perlu pula pengamatan atas kedua toko yang ada di kawasan tersebut dengan mengetahui besarnya nilai dagangan kemampuan jual serta karakter pembeli (misalnya barangyang laku dan yang kurang laku). Jika hasilnya menunjukkan hanya sebagian kecil potensi permintaan yang telah digarap atau kita yakin bahwa kita dapat bersaing dengan toko yang sudah ada, maka masih terdapat peluang membuka usaha baru yang menjual kebutuhan hidup sehari- hari.
  • 14. 4. Aspek Produksi Apabila dalam usulan usaha terdapat kegiatan memproduksi suatu jenis barang maka dalam proposal tersebut sebaiknya dijelaskan mengenai teknologi yangditerapkan, mesin dan peralatan serta spesifikasi harga. Juga sebaiknyadijelaskan proses produksi secara singkat, bagan dan arus produksi, kapasitas produksi yang direncanakan, rencana produksi dan karyawan yang dibutuhkan.Penting juga dijelaskan mengenai bahan baku dan bahan pembantu untuk memproduksi barang tersebut. Penjelasan tersebut dapat mengacu kepada a. Sumber dan ketersediaan bahan baku dan bahan penolong. b. Mudah tidaknya pengadaan bahan baku dan bahan pembantu. c. Volume bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan sesuai dengan rencana produksi. d. Sistem pembelian bahan baku apakah tunai atau kredit.Hal yang perlu diterangkan, adalah lokasi usaha, bisa dengan cara membuatgambar peta lokasi usaha secara kasar, termasuk status kepemilikannya Hal yang perlu diterangkan, adalah lokasi usaha, bisa dengan cara membuatgambar peta lokasi usaha secara kasar, termasuk status kepemilikannya. 5. Rencana Pemasaran Apabila ingin membuat rencana pemasaran maka hal terpenting yang harus dijelaskan minimal mencakup 4 aspek meliputi : 1.produk yang akan dibuat atau dijual, 2.harga berapa produk tersebut akan dijual, 3.promosi yang akan dilakukan 4.dan di mana serta ke mana produk tersebut akan dipasarkan atau sering disebut dengan istilah saluran distribusi. Rencana pemasaran dalam jargon pemasaran dikenal sebagai Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari 4 P : 1.Product, 2. Price, 3. Promotion 4. Place. 6. Rencana KeuanganProyeksi atau rencana keuangan umumnya dibuat dalam jangka waktu 5 tahun dengan periode tahunan atau minimal setahun dengan periode bulanan. Jadi misalkan proyeksi keuangan 5 tahun maka sebaiknya dibuat proyeksi keuangan tahun ke 1sampai dengan tahun ke 5. Apabila proyeksi keunagan cuma setahun maka dibuat proyeksi bulanan yaitu dari bulan Januari sampai Desember. Rencana atau proyeksi keuangan minimal terdiri dari : - Proyeksi laba rugi- Proyeksi neraca - Proyeksi arus kas (sumber dan penggunaan dana)
  • 15. Dalam membuat rencana atau proyeksi keuangan maka yang perlu diperhatikanadalah membuat asumsi-asumsi yang bersifat realistik sebagai dasar pembuatan proyeksi atau rencana keuangan. Didasarkan atas asumsi-asumsi yang realitik danwajar maka proposal usaha dapat memberikan gambaran kepada calon investor tentang kemungkinan laba dan risiko yang mungkin terjadi apabila asumsi penjulan dan asumsi biaya tidak tercapai. Asumsi-asumsi yang penting untuk dilakukan adalah : I. Asumsi produksi. a.Jam dan hari produksi (per hari, per minggu, per bulan, dan per tahun) b. Kapasitas produksi (per jam, per minggu, per bulan dan per tahun) c. Berapa produksi barang yang dihasilkan (harian, mingguan, bulanan, tahunan) II. Asumsi Penjualan. a.Hari penjualan (dalam seminggu, dalam sebulan dan dalam setahun) b. Harga jual barang atau jasa (per unit, per lusin, per boks dan lain-lain) c. Penjualan pada saat awal periode penjualan (minggu pertama, bulan pertama,tahun pertama) d. Pertumbuhan penjualan dalam periode tertentu (mingguan, bulanan, tahunan) Menyusun draf proposal usaha Persiapan yang diperlukan sebelum menyusun proposal usaha: 1.Menetapkan jenis usaha 2.Menetapkan jenis produk yang akan diusahakan 3.Menetapkan aspek pemasaran produk 4.Menetapkan teknis distribusi produk 5.Menetapkan aspek organisasi dan manajemen 6.Menetapkan aspek yuridis 7.Melaksanakan aspek administrasi 8.Melaksanakan aspek keuangan 9.Mempelajari aspek kebijakan pemerintah 10.Mempelajari aspek AMDAL Pokok – pokok pikiran dalam menyusun proposal usaha sebagai berikut : 1.Halaman depan Dalam halaman depan dicantumkan nama dan alamat perusahaan serta nama orang yang akan bertanggung jawab 2.Daftar isi Dalam daftar isi secara rinci disebutkan seluruh isi draf proposal lengkap dengan nomor halamannya 3.Rangkuman eksekutif Rangkuman eksekutif sangat penting karena para pembaca ingin mengetahui cepat apa isi keseluruhan prosposal usaha 4.Penjelasan perusahaan Dalam proposal usaha diungkapkan strategi perusahaan dan tim manajemen pengelola perusahaan 5. Pemasaran Dalam uraian tentang pemasaran diungkapkan tentang pasar yang dituju, besar potensi pasar dan bagaiman strategi serta ramalan tentang target konsumen pada masa dating 6.Barang dan jasa yang dihasilkan
  • 16. Dalam bagian ini diungkapkan mengenai kuantitas , kualitas , kegunaan dan keistimewaan barang dan jasa 7.Usaha meningkatkan penjualan Dalam usaha meningkatkan penjualan dijelaskan tentang berbagai teknik promosi yang akan digunakan , tenaga penjual yang akan digunakan 8.Permodalan Dalam permodalan usaha dijelaskan rencana permodalan dan proyeksinya , neraca pendahuluan , aliran kas dan pendapatannya 9.Apendiks Dalam apendiks dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi proposal usaha