MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Modul kewirausahaan kelas xi
1. MODUL Kewirausahaan Kelas XI
MODUL Kewirausahaan
MENGANALISIS ASPEK-ASPEK PERENCANAAN USAHA
1. SENI DAN TEKNIK PENJUALAN
Ilmu menjual merupakan ilmu yang digunakan dalam hidup sebagai seni untuk membujuk lawan
supaya mencapai hasil dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari . Ada orang yang mempunyai
bakat istimewa dalam berjualan, sehingga timbul pendapat SALESMAN ARE BORN MADE
yang artinya: seorang penjual yang berhasil karena memiliki bakat istimewa sejak lahir.
Berikut pendapat para ahli tentang ilmu menjual
1.J.S KONOX
Ilmu menjual adalah: suatu kemampuan atau kecakapan untuk mempengaruhi orang supaya
merasa mau membeli barang-barang yang kita tawarkan dengan cara saling menguntungkan
meski sebelumnya tidak terpikirkan oleh calon pembeli untuk membeli barang itu, tetapi
akhirnya tertarik untuk membelinya
2. K.B HAAS dan E.C Perry
Ilmu menjual adalah: pelayanan timbale balik, sehingga kedua belah pihak merasa puas dengan
barang yang diterimanya.
II. Maksud dan tujuan seni menjual
Adalah: melaksanakan kemampuan dalam seni menjual ,yaitu: menjual kepandaian jasa maupun
dalam barang kepada calon pembeli. Diharapkan dengan memahami ilmu menjual dapat
mengatasi persaingan.
III. Karakteristik Penjualan
Seni menjual sering disebut dengan istilah: SALESMENSHIP
Beberapa karakteristik dari seni menjual yang perlu diketahui:
A. Objek Salesmanship
Terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Penjual
Penjual adalah:pelaku utama yang bersinggung langsung dengan konsumen, sehingga penjual
harus memiliki beberapa sifat-sifat tertentu yang dapat digunakan sebagai sarana untuk
melakukan pendekatan dengan konsumen. Keadaan dirinya juga menyangkut keadaan fisik ,
pendengaran, penglihatan, nada suara, cara berbicara dan sebagainya.
b. Produk yang dijual
Produk merupakan bentuk benda atau jasa yang akan dijual belikan dengan konsumen, oleh
karena itu, sebagai eorang wirausaha yang baik harus mengetahui terlabih dahulu karakteristik
produk yang inggin dijualnya, baik dari keadaan produk, sifat maupun kegunaannya
B. Sifat- sifat penjual
Sifat- sifat kepribadian seorang penjual yang harus dimiliki adalah:
- Penuh inisiatif
- Penuh perhatian
- Tidak putus asa
- Memiliki ketajaman ingatan
2. - Mudah bergaul
- Selalu bergembira
- Periang
- Lurus hati dan disiplin sopan santun
- Bijaksana
C. Politik dan hukum penjualan
- Politik Penjualan
Politik penjualan merupakan cara atau siasat untuk mencapai keberhasilan dalam melakukan
penjualan. Dalam menjalankan politik penjualan, harus berdasarkan ilmu dan seni. Siasat
penjualan bertujuan untuk memperbesar jumlah penjualan dan menguntungkan serta memuaskan
hatinya.
- Hukum penjualan
Dalam hokum pembelian, dikatakan bahwa tiap-tiap orang mau membeli suatu barang dengan
uangnya karena ia berpendapat bahwa barang itu lebih berharga, menguntungkan dan
memuaskan daripada uang yang dikeluarkannya.
-Jual-beli
Yaitu: pertukaran antar dua jenis benda, pikiran, tenaga, jasa, kepandaian dan sebagainya.
D. Azas- azas penjualan
Dalam ilmu penjualan atau salesmanship terdapat tiga hal dasar yang harus diketahui oleh
seorang penjual, hal dasar tersebut sering disebut azas-azas penjualan, yaitu:
a) Pengetahuan akan diri sendiri.
b) Pengetahuan barang yang akan dijual.
C) Pengetahuan akan calon pembeli atau calon pelanggan.
Beberapa hal yang perlu diketahui tantang calon pembeli atau pelanggan adalah:
a) Perilaku pelanggan
Perilaku pelanggan adalah tindakan, proses dan hubungan social yang dilakukan oleh
seseorang , kelompok dan organisasi dalam mendapatkan dan menggunakan suatu produk atau
lainnya sebagai suatu akibat dari pengalamannya dengan produk, pelanyanan dan sumber
lainnya. (Gerald Zaltman dan Melanie Wallendorf;1979)
Perilaku Pelanggan adalah tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau
organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan dan
menggunakan barang atau jasa. (Prabu Mangkuneraga; 1988).
b) Tipe pelanggan
Menurut Ernest Kretschmer (1925) , perilaku pelanggan sangat dipengaruhi oleh bentuk
tubuhnya, yang mewakili sifat kepribadiannya
Tipe
Pelanggan
Ciri-ciri Saran pelayanan
Tipe piknis Bentuk badan bulat agak
Pendek, memiliki muka
bulat lebar
Bersipat ramah, suka
berbicara, tenang dan suka
humor .
Memperhatikan suasana hatinya.
Melanyani dengan bercakap-cakap jika
pelanggan menghendakinya.
Percakapan dilakukan dengan penuh pehatian,
menarik, ramah dan penuh humor.
Tidak Bersikap konfrontial atau bertentangan.
Jangan terlalu menpersoalkan humor pelanggan
yang kadang berlebihan
3. Tipe
leptosome
Bentuk badan agak kecil dan
terlihat lemah , bahu
tampak kecil , leher dan
anggota tubuh lainnya
kurus dan panjang.
Bersipat sombong, intelek,
dan sok idealis
Menghormati pelanggan layaknya seorang raja
atau tamu besar.
Bersikap sabar, ramah, penuh perhatian dan
penuh hormat.
Menghindari perkataan yang mungkin
menyinggung perasaannya.
Menyapa dengan ramah dan halus.
Tipe atletis Bedan besar kekar, pundak
tampak lebar dan panggul
berisi, wajahnya bulat
lonjong.
Bersifat banyak gerak jarang
humor penampilan tenang
dan tidak terpengaruhi atau
percaya kepada orang lain.
Menghindari Perdebatan yang tidak berguna.
Memberikan kesan kepada pelanggan bahwa
pelanggan pelanggan adalah orang yang baik
dan cerdas.
Menghindari sikap terburu-buru, tetapi harus
bersabar.
Apabila menjawab pertanyaan pelanggan
hendaknya dijawab dengan jawaban yang
sistematis.
Memberikan pelanyanan yang sempurna,
walaupun pelanggan tidak jadi melakukan
pembeliaan.
TEKNIK MENJUAL
Ada empat langkah dalam melakukan teknik penjualan, yaitu:
1. Tentukan kebutuhan dan keingginan pelanggan
Untuk menentukaan kebutuhan konsumen haruslah terlebih dahulu diadakan semacam
pengamatan atau penelitian sederhana terhadap kebutuhan konsumen
2.Pilihlah pasar sasaran khusus
Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
- Pasar individual yaitu: Pasar yang memberikan layanan kepada individu –individu tertentu
untuk memenuhi kebutuhan secara individual
- Pasar khusus , yaitu: pasar yang memberikan pelayanan khusus untuk konsumen tertentu,
misalnya petani, pegawai negeri, pedagang dan sebagainya.
- Pasar tersegmentasi, yaitu: pasar yang menyediakan pelayanan bagi kelas konsumen
3. Tetapkan posisi pasar
Menetapkan posisi pasar ialah : menyusun produk ditempat yang lebih jelas, khas, sehingga
menimbulkan hasrat terhadap produk tersebut dalam pikiran konsumen dari[pada produk sejenis
yang lain.
4.Tempatkan strategi penjualan dalam persaingan
Bauran pemasaran adalah: kombinasi penawaran produk, penetapan harga metode promosi, dan
system distribusi untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu.
5.Pilih strategi penjualan yang paling tepat
Memilih strategi dengan menempatkan keempat bauran pemasaran,produk,harga,promosi, dan
distribusi tadi.
Teknik menjual sangat berkaitan dengan bentuk pelayanan yang bukan hanya sekedar pemberi
informasi terhadap suatu produk. Bentuk pelayanan ini sering disebut sebagai bentuk pelayanan
prima atau A3, yaitu: Attitude ( sikap),Attention(perhatian) dan Action (tindakan)
4. 1).Konsep Attitude
KONSEP ATTITUDE PELAYANAN
Pelayanan dengan penampilan yang serasi - Berpenampilan rapi
- Menggunakan ekspresi senyum yang menarik
dan tulus
- Menghias diri sendiri agar terlihat
menyenangkan
- Ramah dan sopan
Pelayanan dengan sikap dan pikiran yang
positif
- Tidak mencari kelemahan pelanggan untuk
melakukan pembelian yang berlebihan
- Bersikap responsive terhadap konsumen
- Memberikan pelayanan dengan penuh hormat
- Memberikan informasi sesuai dengan fakta
Pelayanan dengan penghargaan - Bersikap sopan dan santun
- Menggunakan tata bahasa yang baik
- Mau mendengarkan saran dan kritik dari
pelanggan
- Mendengarkan dengan seksama pembicaraan
kkonsumen
- Berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan.
PROMOSI
1. Pengertian promosi
Serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pengusaha dalam rangka untuk
mendapatkankonsumen sebanyak mungkin dan mampu meningkatkan penjualan yang dilakukan.
Promosi adalah salah satu alat untuk mempengaruhi consumen, baik secara langsung maupun
tidak langsung
Kegiatannya meliputi pemasangan periklanan,mendatangi konsumen dari rumah ke
rumah,demonstrasi produk dan sebagainya
B.Tujuan promosi
Sebenarnya setiap perusahaan yang memiliki program promosi bila dilihat secara nyata bahwa
tujuan dari pada promosi masing-masing sering tidak sama rata sama lainnya.akan tetapi pada
umumnya suatu promosi mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut
1. Penampakan
Salah satu tujuan penting dari promosi adalah promosi tsb harus dapat menyapai kan pesan pada
sejumlah calon pembeli yang dituju dengan demikian perusahaan harus memiliki mana yang
dapat dicapai ke pembeli yang dituju tsb
2. Perhatian
Promosi harus dapat menarik perhatian konsumen atau calon pembeli yang dituju,namun srng
kali sangat sukar untuk menarik perhatian calon pembeli terhadap promosi yang kita lakukan
disbabkan adanya demikian banyak promosi yang dilakukan pula oleh perusahaan lainnya
3. Pemahaman
5. Tujuan promosi lainnya dari promosi ialah pemahaman yang dicapaikan pada waktu calon
pembeli menginterprestasikan pesan yang sampai kepadanya.pesan yang disampaikan melalui
media itu jelas dan dapat menarik perhatian
4. Perubahan Sikap
Setiap perusahaan harus menyesuaikan promosinya dengan produk yang di hasilkannya untuk
dapat merubah sikap calon pembeli yang ditujunya
5. Tindakan
Tujuan promosi yang paling penting adalah untuk dapat menimbulkan tindakan dari calon
pembeli yang ditujunya,karena hal ini menandakan berhasil atau tidaknya suatu promosi.
C.Langkah promosi
1) menginformasikan barang dan jasa yang dihasilkan kepada konsumen
2) membujuk konsumen agar mau membeli barang dan jasa yang dihasilkan
3) mempengaruhi konsumen agar tertarik terhadap barang dan jasa yang dihasilkan.
D. keuntungan promosi
Apabila promosi dapat dilakukan secara baik,efektif dan tetap sasara,maka diharapkan promosi
dapat membelikan keuntungan yang berupa:
1) meningkatkan jumlah penjualan produk
2) meningkatkan para pembeli tentang barang yang akan dibeli
3) membentuk produk motif
4) produk menjadi lebih dikenal
5) meningkatnya produksi perusahaan
6) meningkatnya laba perusahaan
E. alasan melakukan promosi
Adapun yang menjadi alasan dilakukannya promosi adalah sebagai berikut.
1) mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
2) mendorong konsumen agar lebih banyak menggunakan produk yang ditawarkan serta
meningkatkan konsumen akan manfaat produk
3) untuk menarik konsumen yang menggunaka merk lain
4) mempertahankan merk produk perusahaan
F. jenis promosi
Dalam melakukan promosi ada 4 cara,yaitu
A) PERIKLANAN (ADVERTISING)
Periklanan adalah:suatu kegiatan dalam menawarkan produk kepada masyarakat baik secara
lisan maupun secara /berupa suatu berita tentang produk atau ide, melalui media cetak, audio
atau dengan oudio visual.
Berikut ini jenis-jenis periklanan:
Berdasarkan jenis media yang
digunakan
1.Advertensi cetak, yaitu: berupa iklan pada harian surat kabar/
majalah.
2.Advertensi elektronik, yaitu:berupa iklan melalui siaran radio
dan televise.
3Transit advertensi, misalnya: bulletin, poster, sticker dan lain-
lain
4.Advertensi khusus,yaitu: segala macam barang berupa
hadiah atau pemberian secara Cuma-Cuma
5.Advertensi diluar rumah berupa papan reklame atau poster.
6. Berdasarkan sifat advertensi 1.Presentasi publik ,yaitu:advertensi yang ditujukan
untuk umum sehingga penyajiaannya harus bersifat umum
2. Penembusan,yaitu: advertensi yang dilakukan berulang-
ulang sehingga pesan-pesan yang diinformasikan dapat
terserap oleh konsumen
Berdasarkan tujuan dan
penggunaan advertensi
1.Advertensi produk,yaitu:advertensi yang dapat meransang
pasar atas kehadiran produk perusahaan
2. Advertensi nasional, yaitu: advertensi yang disponsori oleh
perusahaan industry untuk menciptakan produk yang
dihasilkan dengan menggunakan medium yang dimiliki
sirkulasi tingkat nasional.
Ciri-ciri iklan :
1. Harus sederhana dan mudah dimengerti
2. Unik dan mempunyai ciri khas
3. Harus mencerminkan citra positif dari perusahaan
Pada umumnya ada beberapa tujuan dari advertensi ,yaitu:
1.Pengenalan dan penerimaan produk
2. Pembelian percobaan
3.Mencapai pembeli yang tidak didekati
4. Mempengaruhi factor penglihatan dari keputusan pembelian
5. Menambah nilai pada produk
6. Membantu penjualan oleh perorangan
Advertensi pada umumnya memiliki sifat-sifat:
1. Public Presentation
2. Pervesiveness/ penembusan
3.Amplified expressiveness
4. Impersonality
B. PERSONAL SELLING ( PENJUALAN PRIBADI)
C. SALES PROMOTION (PROMOSI PENJUALAN)
SALURAN DAN JARINGAN DISTRIBUSI
Pengertian jaringan distribusi
Jaringan distribusi adalah: lembaga-lambaga yang memasarkan produk yang berupa barang atau
dari produsen ke konsumen.
Saluran jaringan disrtibusi adalah: lembaga-lembaga yang memasarkan produk yang berupa
barang atau jasa dari produsen sampai ke tangan konsumen
Unsur- unsur Saluran Jaringan Distribusi
Pemilihan Saluran distribusi menyangkut unsur-unsur sebagai berikut:
1.Agen adalah: perantara yang tidak memiliki barang yang diperdagangan tetapi semata-mata
sebagai penghubung
2.Pedagang adalah perantara yang memiliki barang-barang yang diperdagangkan
7. 3.Jumlah perantara yang akan digunakan perusahaanditentukan oleh tingkat penyebaran yang
diingginkan oleh perusahaan.
ADA BEBERAPA PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH SALURAN DISTRIBUSI
1. Sifat-sifat pembeli dan konsumen
2. Sifat jenis dan sifat produk
3. Sifat perantara
4. Sifat persaingan
5.Sifat perusahaan sendiri
JENIS SALURAN DISTRIBUSI
Saluran distribusi pada dasarnya terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
1. Saluran distribusi barang konsumen
Dalam menyalurkan barang konsumsi sampai kepada konsumen terdapat lima macam saluran
yaitu:
- Produsen-konsumen
- Produsen-pengecer -konsumen
- Produsen-Agen-pengecer-konsumen
- Produsen-Agen-pedagang besar-pengecer-konsumen
2.Saluran jaringan distribusi barang industry
Barang industry terdapat empat macam saluran dan jaringan distribusi yang dapat digunakan
untuk mencapai pemakai industry , yaitu sebagai berikut:
1.Produsen-pemakai industry
2.Produsen –distributor industry-pemakai industry
3.Produsen –agen-pemakai industry
4.Produsen-distributor industry- pemakai industry
3.Saluran dan jaringan distribusi produk pertanian
1. Produsen (petani)-konsumen
2. Produsen (petani)-pengumpul- konsumen
3. Produsen (petani)- pengumpul- perantara- konsumen
4. Produsen (petani)- perusahaan industriproduk pertaniaan - konsumen
5. Produsen (petani)- pengumpul – perusahaan - konsumen
6. Produsen (petani)- pengumpul – perantara –perusahaan industry- konsumen.
PERANTARA PERDAGANGAN
Berikut adalah macam-macam perantara perusahaan
1. Grosir( wholesaler)
2. Rentailer (pengecer)
Macam perantara perdagangan:
1. Perantara perdagangan yang berkaitan langsung dengan jual beli dengan mempunyai hak milik
atas barang dagangan.yaitu:
8. - Saudagar (wholeseller merchand)yaitu:
pengusaha yang membeli barang ,memperoleh hak milik,menyimpan dan menjual kembali barang
dagangan. Yang termasuk dalam golongan saudagar yaitu
grosir (wholesaler )Adalah :
perusahaan dagang yang membeli dan menjual kembali barang dagangan kepada pengecer atau
saudagar lainnya, perusahaan industry dan instansi atau lembaga.
-Pedagang eceran ( retailer )
Adalah : perusahaan atau pengusaha yang melakukan penjualan eceran dengan langsung
kekonsumen
2. Perantara perdagangan yang berkaitan langsung dengan jual beli tanpa mempunyai hak milik
atas barang dagangan.yaitu:
a. Orang yang bekerja diperusahaan, yaitu karyawan dan salesman
Karyawan adalah : pegawai yang kegiatan nya melakukan kegiatan perdagangan . merekaq
bertindak melakukan penjualan
Salesman adalah : orang- orang yang menjadi perantara dalam mengadakan persetujuan jual beli
antara majikan dengan orang – orang atau lembaga yang dikunjungi
b. Orang yang berdiri sendiri, seperti agen, makelar,dan komisioner
- Agen adalah : suatu perusahaan yang melaksanakan kegiatan tawar- menawar penjualan atau
pembelian maupun kedua-duanya dengan tidak memperolehhak milik atas barang yang
diperdagangkan.
-Makelar ( broker ) adalah :orang atau perusahaan yang melakukan usaha perdagangan dengan
bertindak sebagai pihak yang mewakili pembeli atau penjual dalam persetujuan jual- beli
-Komisioner ( commission agent )adalah : perusahaan yang melakukan persetujuan jual – beli
atas namanya sendiri untuk pihak tertentu dengan mendapatkan upah
perantara perdagangan yang tidak berkaitan langsung dengan jual- beli. Adalah : orang-orang
atau para penguasaha yang hanya memberikan jasa tertentu dalam kiprahnya membantu
kelancaran distribusi barang dagangan, mereka hanya sebagai fasilitator, yaitu :
- Fasilitator penunjang, yaitu : perusahaan- perusahaan tertentu yang memungkinkan
pemeliharaan pemindahan barang
- Fasilitator pelengkap, yaitu ; perusahaan-perusahaan yang memberikan jasa dalam
penanggungan kerugian , penyediaan dana , promosi dan sebagainya.
d. Perantara dibidang jasa lainnya
Perantara dalam bidang ini bukan hanya para perantara yang merupakan fasilitator penunjang
dan pelangkap dalam perindustrianbarang dagangan saja, tetapi juga dalam pemasaran jasa
,hotel, parawisata,hiburan dan sebagainya.
Bagaimana cara menghitung BreakevenPoint (BEP) usaha anda ? (002/2011)
Bagaimana cara menghitung BreakevenPoint (BEP) usaha anda ?
Ketika anda ingin memulai sebuah usaha, ada tiga hal pokok yang harus anda pertimbangan atau
perhitungkan yaitu : Produk, Modal dan Pasar. Dalam pembahasan kali ini karena judulnya
9. bagaimana cara menghitung BEP, maka pembahasan hanya difokuskan pada modal. Adapun
untuk 2 pokok lainnya akan dibahas dalam kesempatan yang lain.
Dengan memiliki modal anda akan dapat membeli peralatan untuk berproduksi, membeli bahan
baku, membayar gaji pekerja dan membuat program marketing seperti halnya pemasangan iklan
di media massa baik cetak maupun elektronik.
Modal atau untuk lebih membumi, marilah kita sebut modal menjadi uang. Sumber uang bagi
anda seorang pengusaha tentunya beragam untuk setiap orang seperti dari simpanan/tabungan,
warisan keluarga, pinjaman dari kerabat/sahabat dan pinjaman dari lembaga keuangan. Pada
umumnya sumber uang dari selain lembaga keuangan tidak terlalu ribet dengan urusan
administrasi dan studi kelayakan usaha, karena anda memiliki hubungan kekerabatan dan
emosional yang cukup dekat dengan sumbernya, sehingga mereka akan sangat mempercayai
anda.
Sebaliknya pinjaman yang diperoleh dari lembaga keuangan baik itu bank dan non bank, ketika
anda mengajukan kredit, anda diwajibkan untuk memaparkan studi kelayakan usaha yang intinya
harus dapat menyakinkan pihak kreditor, bahwa usaha anda pantas untuk dibiayai dan memiliki
prospek yang positif. Salah satu indicator yang umum digunakan oleh kreditor adalah tingkat
Breakeven Point (BEP).
Selanjutnya untuk menyamakan persepsi, mari kita bahas apa sebenarnya disebut dengan BEP.
Dalam bahasa umum, BEP dapat disebut juga sebagai Titik Pulang Pokok. Titik Pulang pokok
memiliki makna saat/kapan modal yang digunakan akan kembali. Dalam menghitung “saat
atau kapan” ini, ada dua metode penghitungan yang dapat kita pilih yaitu saat jumlah produksi
mencapai berapa unit dalam hal ini disingkat dengan (Q) ? Atau saat total penjualan mencapai
berapa harga berapa rupiah atau disingkat dengan (P)?
Adapun rumus/formula dari dua metode tersebut diatas adalah sebagai berikut :
1. BEP-Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit)
2. BEP-Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit)
Penjelasan Rumus :
a) BEP Unit / Rupiah = Titik pulang pokok
b) Biaya Tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak sedang
berproduksi seperti biaya gaji karyawan, biaya penyusutan peratalan usaha, biaya asuransi. Dll.
c) Biaya Variable adalah biaya yang jumlahnya akan meningkat seiring dengan
peningkatan jumlah produksi. Misalnya bahan baku, bahan bakar, biaya listrik dll
d) Harga per unit adalah harga jual barang atau jasa yang dihasilkan.
e) Biaya Variable per unit adalah total biaya variable dibagi dengan jumlah unit
yang di produksi atau dengan kata lain biaya rata-rata per unit.
10. f) Margin Kontribusi per unit adalah selisih harga jual per unit dengan biaya
variable per unit.
Untuk lebih jelasnya marilah kita aplikasikan rumus tersebut dalam contoh kasus dibawah ini :
Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Maju” memiliki data-data biaya dan rencana
produksi seperti berikut ini :
1) Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.140juta yaitu terdiri dari :
Biaya Gaji Pegawai + Pemilik = Rp.75,000,000
Biaya Penyusutan Mobil Kijang = Rp. 1,500,000
Biaya Asuransi Kesehatan = Rp.15,000,000
Biaya Sewa Gedung Kantor = Rp.18,500,000
Biaya Sewa Pabrik = Rp.30,000,000
2) Biaya Variable per Unit Rp. 75,000.00 yaitu terdiri dari :
Biaya Bahan Baku = Rp.35,000
Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp.25,000
Biaya Lain = Rp.15,000
3) Harga Jual per Unit Rp.95,000.
Sekarang mari kita hitung berapa tingkat BEP usaha tersebut baik dalam unit maupun dalam
rupiah :
BEP unit adalah
= Biaya Tetap / (harga per unit – biaya variable per unit)
= Rp.140juta / (Rp.95,000 – Rp.75,000)
= Rp.140juta / Rp.20,000
= 7,000 unit
BEP Rupiah adalah
= Biaya Tetap / (Kontribusi Margin per unit : Harga per unit)
= Rp.140 juta / (Rp.20,000 : Rp. 95,000)
= Rp.140juta / 0.2105
= Rp.665,083,135
Penjelasan perhitungan BEP :
Untuk dapat beroperasi dalam kondisi BEP yaitu laba nol, perusahaan Usaha Maju Terus harus
dapat menghasilkan produk sebanyak 7,000 unit dengan harga Rp.95,000 unit, maka jumlah
penjualannya akan menjadi Rp.665,083,135.
Aplikasi BEP untuk penghitungan target laba.
Dengan mengetahui kapan perusahaan melewati tingkat BEP, maka anda sebagai manager atau
pemilik Usaha Maju Terus akan dapat menghitung berapa minimal penjualan untuk
mendapatkan laba yang anda targetkan, yaitu dengan cara menambahkan laba yang ditargetkan
tersebut dengan biaya tetap yang anda miliki.
11. Misalkan target laba anda sebulan adalah Rp.75 juta, maka minimal penjualan yang anda harus
capai adalah sebagai berikut :
BEP – Laba = (Biaya Tetap + Target Laba) / (Harga per unit – Biaya Variable per unit)
BEP – Laba = (Rp.140juta + Rp.75juta) / (Rp.95,000 – Rp.75,000)
BEP – Laba = Rp.215juta / Rp.20,000
BEP – Laba = 10,750 unit atau
BEP – Laba = Rp.1,021,250,000 (10,750 unit x Rp.95,000)
Mari kita buktikan perhitungan tersebut diatas, apakah benar dengan menjual sebanyak 10,750
unit Usaha Maju Terus akan mendapatkan laba sebesar Rp.75,000,000.
A Penjualan (10,750 unit x Rp.95,000) Rp.1,021,250,000
B Dikurangi :
1. Biaya Tetap Rp.140,000,000
2. Biaya Variable (10,750 x Rp.75,000) Rp.806,250,000
Total Biaya Rp. 946,250,000
C Laba / (Rugi) Rp. 75,000,000
Terbuktikan…!
Demikian, semoga penjelasan ini dapat memberikan pencerahan kepada anda. Apabila anda
ingin berkonsultasi mengenai kondisi keuangan keluarga dan usaha
CARA MEMBUATPROPOSALUSAHA
12. Pengertian dari prospek usaha adalah : perkiraan peluang pengembangan usaha yang dimiliki ,prospek usaha
dengan perencanaan usaha menurut George RTerry, perencanaan adalah usaha memilih atau menggabungkan
serta menghubungkan fakta –fakta danmembuat serta menggunakan asumsi –asumsi mengenai masa yang akan
datang dengan cara menggambarkan danmerumuskan kegiatan- kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil
yang di inginkan
Mengidentifikasi prospek usaha
Caramengidentifikasi peluang usaha adalah ;
1.Percaya danyakin bahwa usaha bias dilaksanakan
2.Janganlah tradisi lingkungan yang stabil akanmelumpuhkan pikiran wirausaha
3.Bertanyalah pada diri kita sendiri “bagaimana caramelakukan usaha yang baik”
Tata urutan perencanaan
1.Merumuskan kebutuhan dantujuan yang yang igin dicapai
2.Melakukan observasi dan penelitian terhadap masalah –masalah yang berkaitan dengan perencanaan secara
ilmiah
3.Menganalisis hasil observasi
4.Menggunakan metode perencanaan yang sudah dimiliki
5.Melakukan evaluasi terhadap rencana yang sudah dijalankan dan memperbaiki kekurangan yang adadalam
perencanaan untuk membuat perencanaan yang baru
Proposal usaha
Pengertian proposal usaha adalah :dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan yang menggambarkan
semua unsure relevan ,baik internal maupun eksternal ,mengenai usaha atau proyek baru
Ada beberapapengertian dari proposal usaha :
1.Proposal usaha sebagai dokumen
2.Proposal usaha merupakan dokumen tertulis yang dibuat oleh wirausaha yang memuat rencana secara rinci
usaha baru yang akandijalankan
3.Proposal usaha sebagai media komunikasi
4.Proposal usaha dapat juga digunakan sebagai media komunikasi bagi wirausaha karena memuat profit bisnis
yang akandijalankan
5.Proposal usaha untuk meluhat sasaran usaha
6.Proposal usaha dapat juga digunakan untuk melihat sasaran usaha karena memuat apayang akandicapai oleh
perusahaan
7.Proposal usaha untuk melihat strategi usaha
8.Proposal usaha untuk melihat strategi usaha karena memuat arahtindakan atau cara untuk mencapai sasaran
usaha
Cara membuat proposal usaha atau proposal bisnis adalah sebagai berikut. Yang harustercantum
di sebuah proposal usaha atau proposal bisnis adalah:. Hasil Studi Kelayakan Usaha yang
membahas tentang potensi pasar targeting dan segmenting
• Kebutuhan investasi atu modal
• Biaya operasional
• Neraca awa yang berisi estimasi pendapatan,margin, biaya ops dan keuntungan
• Strategi bisnis
CONTOHPROPOSALUSAHA SEMBAKO
13. Bagi Anda yang ingin membuka suatu usaha namun memiliki kendala modal maka sebaiknya
membuat proposal usaha untuk ditawarkan kepada investor atau penyandang modal, pihak bank
dan lembaga keuangan.
Keuntungan yang diperoleh jika Anda mampu menyusun proposal adalah:
a. Investor atau bank dapat memahami dengan baik usulan usaha yang ditawarkan.
b. Investor atau bank dapat memberikan penyertaan modal atau pinjaman yangdiperlukan.
c. Memperoleh kesempatan mengembangkan usaha ke skala yang lebih besar.
d. Mendapatkan calon relasi usaha yang lebih luas.
Berikut adalah susunan dari suatu proposal usaha pada umumnya:
1. Judul Proposal Usaha
2. Ringkasan Proposal UsahaPada dasarnya merupakan ringkasan gambaran proposal usaha.
Biasanya investor atau bahkan pihak bank sebelum membaca secara lengkap mengenai proposal
usahayang ditawarkan, pertama ingin mengetahui lebih dahulu dengan cepat mengenai prospek
usaha. Jika mereka tertarik, maka akan membaca secara lengkap proposalusaha yang kita ajukan.
Namun bila tidak tertarik, pada umumnya calon investor atau bank kemungkinan besar akan
menolak usulan usaha tersebut
3. Analisis Permintaan-Penawaran dan Persaingan Usaha
Kelangsungan suatu kegiatan usaha bergantung kepada adanya kebutuhan atau permintaan atas
barang dan jasa. Untuk mengetahui kebutuhan konsumen atau permintaan, diperlukan survei atau
observasi (pengamatan). Survey dimaksudkanuntuk mengumpulkan data dan informasi di
lapangan yang berhubungan dengan bidang usaha yang akan dijalankan, sehingga ditemukan hal-
hal yang memungkinkantumbuh berkembangnya kegiatan ekonomi baru. Berikut contoh
pengumpulan datauntuk membuka suatu jenis usaha di suatu lingkungan perumahan
tertentu.Misalkan kita ingin membuka toko barang kebutuhan sehari-hari maka
sebaiknyadilakukan pengumpulan data untuk dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai berikut
:- Jumlah KK 500
- Pendapat rata-rata/per bulan per KK Rp 1.000.000,00
- Prosentase biaya hidup dibandingkan pendapatan adalah 80 % atau Rp 800.000,00
- Rata-rata biaya hidup utama (beras, lauk-pauk, sandang dll) adalah 60 % dari total biaya hidup
0.6 x Rp 800.000,00 = Rp 480.000,00
- Pendapatan yang dibelanjakan di lingkungan sendiri adalah 25% dari biaya hidup utama atau
25% x Rp 480.000,00 = Rp 120.000,00
Data itu menghasilkan kemungkinan belanja di lingkungan sendiri, misalnya 40% kepada
pedagang keliling (lauk pauk) dan sisanya 60% ke toko kebutuhan hidup sehari-hari atau sebesar
0,6 x Rp 120.000,00 = Rp 72.000,00 karena itu, potensi permintaan kebutuhan hidup utama
sehari-hari yang dapat dipenuhi melalui belanja toko adalah Rp 72.000,00. Per KK per bulan.
Selain itu perlu pula pengamatan atas kedua toko yang ada di kawasan tersebut dengan
mengetahui besarnya nilai dagangan kemampuan jual serta karakter pembeli (misalnya
barangyang laku dan yang kurang laku). Jika hasilnya menunjukkan hanya sebagian kecil potensi
permintaan yang telah digarap atau kita yakin bahwa kita dapat bersaing dengan toko yang sudah
ada, maka masih terdapat peluang membuka usaha baru yang menjual kebutuhan hidup sehari-
hari.
14. 4. Aspek Produksi
Apabila dalam usulan usaha terdapat kegiatan memproduksi suatu jenis barang maka dalam
proposal tersebut sebaiknya dijelaskan mengenai teknologi yangditerapkan, mesin dan peralatan
serta spesifikasi harga. Juga sebaiknyadijelaskan proses produksi secara singkat, bagan dan arus
produksi, kapasitas produksi yang direncanakan, rencana produksi dan karyawan yang
dibutuhkan.Penting juga dijelaskan mengenai bahan baku dan bahan pembantu
untuk memproduksi barang tersebut. Penjelasan tersebut dapat mengacu kepada
a. Sumber dan ketersediaan bahan baku dan bahan penolong.
b. Mudah tidaknya pengadaan bahan baku dan bahan pembantu.
c. Volume bahan baku dan bahan penolong yang diperlukan sesuai dengan rencana produksi.
d. Sistem pembelian bahan baku apakah tunai atau kredit.Hal yang perlu diterangkan, adalah
lokasi usaha, bisa dengan cara membuatgambar peta lokasi usaha secara kasar, termasuk status
kepemilikannya
Hal yang perlu diterangkan, adalah lokasi usaha, bisa dengan cara membuatgambar peta lokasi
usaha secara kasar, termasuk status kepemilikannya.
5. Rencana Pemasaran
Apabila ingin membuat rencana pemasaran maka hal terpenting yang harus dijelaskan minimal
mencakup 4 aspek meliputi :
1.produk yang akan dibuat atau dijual,
2.harga berapa produk tersebut akan dijual,
3.promosi yang akan dilakukan
4.dan di mana serta ke mana produk tersebut akan dipasarkan
atau sering disebut dengan istilah saluran distribusi. Rencana pemasaran dalam jargon
pemasaran dikenal sebagai Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari 4 P
:
1.Product,
2. Price,
3. Promotion
4. Place.
6. Rencana KeuanganProyeksi atau rencana keuangan umumnya dibuat dalam jangka waktu 5
tahun dengan periode tahunan atau minimal setahun dengan periode bulanan. Jadi
misalkan proyeksi keuangan 5 tahun maka sebaiknya dibuat proyeksi keuangan tahun ke
1sampai dengan tahun ke 5. Apabila proyeksi keunagan cuma setahun maka dibuat proyeksi
bulanan yaitu dari bulan Januari sampai Desember.
Rencana atau proyeksi keuangan minimal terdiri dari :
- Proyeksi laba rugi- Proyeksi neraca
- Proyeksi arus kas (sumber dan penggunaan dana)
15. Dalam membuat rencana atau proyeksi keuangan maka yang perlu diperhatikanadalah membuat
asumsi-asumsi yang bersifat realistik sebagai dasar pembuatan proyeksi atau rencana keuangan.
Didasarkan atas asumsi-asumsi yang realitik danwajar maka proposal usaha dapat memberikan
gambaran kepada calon investor tentang kemungkinan laba dan risiko yang mungkin terjadi
apabila asumsi penjulan dan asumsi biaya tidak tercapai.
Asumsi-asumsi yang penting untuk dilakukan adalah :
I. Asumsi produksi.
a.Jam dan hari produksi (per hari, per minggu, per bulan, dan per tahun)
b. Kapasitas produksi (per jam, per minggu, per bulan dan per tahun)
c. Berapa produksi barang yang dihasilkan (harian, mingguan, bulanan, tahunan)
II. Asumsi Penjualan.
a.Hari penjualan (dalam seminggu, dalam sebulan dan dalam setahun)
b. Harga jual barang atau jasa (per unit, per lusin, per boks dan lain-lain)
c. Penjualan pada saat awal periode penjualan (minggu pertama, bulan pertama,tahun pertama)
d. Pertumbuhan penjualan dalam periode tertentu (mingguan, bulanan, tahunan)
Menyusun draf proposal usaha
Persiapan yang diperlukan sebelum menyusun proposal usaha:
1.Menetapkan jenis usaha
2.Menetapkan jenis produk yang akan diusahakan
3.Menetapkan aspek pemasaran produk
4.Menetapkan teknis distribusi produk
5.Menetapkan aspek organisasi dan manajemen
6.Menetapkan aspek yuridis
7.Melaksanakan aspek administrasi
8.Melaksanakan aspek keuangan
9.Mempelajari aspek kebijakan pemerintah
10.Mempelajari aspek AMDAL
Pokok – pokok pikiran dalam menyusun proposal usaha sebagai berikut :
1.Halaman depan
Dalam halaman depan dicantumkan nama dan alamat perusahaan serta nama orang yang akan
bertanggung jawab
2.Daftar isi
Dalam daftar isi secara rinci disebutkan seluruh isi draf proposal lengkap dengan nomor
halamannya
3.Rangkuman eksekutif
Rangkuman eksekutif sangat penting karena para pembaca ingin mengetahui cepat apa isi
keseluruhan prosposal usaha
4.Penjelasan perusahaan
Dalam proposal usaha diungkapkan strategi perusahaan dan tim manajemen
pengelola perusahaan
5. Pemasaran
Dalam uraian tentang pemasaran diungkapkan tentang pasar yang dituju, besar potensi pasar dan
bagaiman strategi serta ramalan tentang target konsumen pada masa dating
6.Barang dan jasa yang dihasilkan
16. Dalam bagian ini diungkapkan mengenai kuantitas , kualitas , kegunaan dan keistimewaan
barang dan jasa
7.Usaha meningkatkan penjualan
Dalam usaha meningkatkan penjualan dijelaskan tentang berbagai teknik promosi yang akan
digunakan , tenaga penjual yang akan digunakan
8.Permodalan
Dalam permodalan usaha dijelaskan rencana permodalan dan proyeksinya , neraca pendahuluan ,
aliran kas dan pendapatannya
9.Apendiks
Dalam apendiks dilampirkan berbagai keterangan yang diperlukan untuk melengkapi proposal
usaha