Terdapat 4 model promosi kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 4 model promosi kesehatan itu antara lain :
1. Model Kepercayaan Kesehatan (Helath Belief Model)
2. Model Transteoritik (Transtheoritical Model)
3. Teori Aksi Beralasan (Theory of Reasoned Action)
4. Stres dan Koping (Stress and Coping)
Dari keempat model diatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga untuk pemilihan model promosi kesehatan perlu beberapa pertimbangan yang harus dikaji terlebih dahulu. Materi berikut menjabarkan tentang keempat model beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
Terdapat 4 model promosi kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 4 model promosi kesehatan itu antara lain :
1. Model Kepercayaan Kesehatan (Helath Belief Model)
2. Model Transteoritik (Transtheoritical Model)
3. Teori Aksi Beralasan (Theory of Reasoned Action)
4. Stres dan Koping (Stress and Coping)
Dari keempat model diatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga untuk pemilihan model promosi kesehatan perlu beberapa pertimbangan yang harus dikaji terlebih dahulu. Materi berikut menjabarkan tentang keempat model beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
Perencanaan dan Respon Bencana - dampak psikososialJumatil Fajar
Presentasi ini berisi terjemahan dari tulisan yang berjudul Disaster Planning and Response - Psychosocial Impact yang ada dalam buku Psychosocial Nursing - For General Patient Care
The Best CorelDraw Training from XS CAD TrainingSriram K
CorelDraw training includes course that covers the basics of computer illustration, introduces the student to the tools available in CorelDraw, how to use them, how to work with objects, and more. For more information about CorelDraw Training, visit http://www.xscadtraining.com/cad-training-courses/
Menghidupkan Pembelajaran Daring menurut Bonk & Khoo (2014)Uwes Chaeruman
TEC-VARIETY adalah suatu framework meghidupkan aktivitas pembelajaran daring agar lebih hidup. framework ini ditawarkan oleh Curtis J. Bonk dan Elaine Khoo (2014). Silakan dicicipi.
Hybrid Learning: antara Tech, Teach, and Touch Uwes Chaeruman
Hybrid/blended learning adalah kombinasi strategi terbaik antara aktivitas pembelajaran sinkron dan asinkron sedemikian rupa untuk menciptakan pengelaman belajar yang efektif, menantang dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Bagaimana tip melaksanakan hybrid learning? Slide presentasi ini mengajaka Anda untuk mendalami lebih jauh tentang hal tersebut.
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Jarak Jauh danDaringUwes Chaeruman
Optimalisasi Pemanfaatan Video dalam Pembelajaran Daring. Siklus bola salju perolehan dan pemanfaatan video dalam pembelajaran jarak jauh dan daring. Pertama mulung (by utlization), kedua buat sendiri (by design). Kategori by design, dapat dibagi dua: 1) DIY (do it yourself video; video buatan sendiri; 2) Video Pro, dibuat secara kolaboratif oleh tim secara profesional. Plus didalamya dibahasa bagaimana penerapannya dalam pembelajaran jarak jauh dan daring.
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan PembelajaranUwes Chaeruman
Tips dan Contoh Cara Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran? Apa saja komponen tujuan pembelajaran yang baik? Seperti apakah contoh rumusan tujuan pembelajaran yang baik itu? Slide ini membahas semua itu. Semoga bermanfaat.
Contoh Merdeka Belajar dalam Pembelajaran DaringUwes Chaeruman
Dua contoh model pembelajaran Lee & Hannafin (2016), dan Sugata Mitra (2010). Model ini mendorong pengembangan generasi Indonesia kedepan yang mandiri.
Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring masa Covid-19Uwes Chaeruman
Sharing tentang peluan dan tantangan pembelajaran daring pada masa Covid-19 dan New Normal. Bersama Asosiasi Dosen Pemerhati Pendidikan Indonesia Sulawesi Barat.
Implementasi Kampus Merdeka & Merdeka Belajar Uwes Chaeruman
Urun ide implementasi kampus merdeka untuk program studi teknologi pendidikan se-Indonesia. Bahan diskusi pada pertemuan (webinar) antar koordinator program studi teknologi pendidikan se-Indonesia.
Model pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi untuk memupuk siswa mandiri nan tangguh. versi youtube dapat dilihat di https://youtu.be/dAByFBRhqb4
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19Uwes Chaeruman
Radio & Televisi Edukasi mendukung Remote Teaching dalam Covid-19. banyak yang harus dipertimbangkan. content, akses, format sajian, dll. broadcast vs on demand, professionally generated vs user generated content?
Sharing ide, bagaimana mendisfusikan inovasi praktek pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi terbaik dari para guru model [duta rumah belajar]. Strategi yang didasarkan atas prinsip difusi inovasi (Rogers) & manajemen pengetahuan (SECI Takeuci-Nonaka). Strategi 1) getok tular; 2) sesi berbagi [sharing session]; 3) unjuk gigi [publikasi]; 4) search, research dan republish; 5) pastikan aksesible, terbuka dan gratis.
Trend, Peluang dan Tantangan Pembelajaran Daring Uwes Chaeruman
Sharing trend, peluang, dan tantangan pembelajaran daring selama dan pasca pandemi Covid-19. Lima langkah menuju trasnformasi: 1) pemerataan akses ICT; 2) Perubahan Mindset; 3) kepemimpinan sekolah atau perguruan tinggi; 4) modeling dan guru penggerak; dan 5) peran teknologi dan teknolog pendidikan.
Sharing implementasi blended learning dalam era Covid-19 kepada teman-teman dosen di UNG. Ada beberapa Tips: 1) jadilah pemulung (kurator materi); 2) DIY Content (kembangkan konten buatan sendiri, slide presentasi, pdf, video presentasi, dll); 3) rangkai aktivitas pembelajaran dengan rumus PEDATI; 4) asuh aktivitas pembelajaran daring dengan rumus COI
1. Keperawatan Bencana pada Lanjut Usia
Kegiatan Belajar III
Manajemen Penanggulangan Bencana
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Ida Farida
http://vipmedia.globalnews.ca/2013/01/doctor-with-patient.jpg?w=1024
3. Pertambahan usia adalah normal, dan
fungsi fisiologis menurun secara
perlahan-lahan. Namun demikian, derajat
tersebut tidak sama dan terdapat
perbedaan antara setiap individu. Oleh
karena itu, pengaruh dari bencana
terhadap lansia pun beraneka ragam
sesuai dengan fungsi fisiologis yang
dimiliki oleh setiap indivudu
Fisik lansia
http://shootandpost.files.wordpress.com/2010/11/img_7515.jpg
4. Mental lansia
http://shootandpost.files.wordpress.com/2010/11/img_7515.jpg
Lansia telah memiliki beberapa
pengalaman kehilangan. Bencana pun
akan menjadi pengalaman kehilangan.
Bettis dkk mengatakan bahwa pada
proses menua terdapat dua proses,
yakni proses yang memungkinkan
beradaptasi diri pada kehilangan dan
proses yang membuat yang
bersangkutan sulit mengadaptasikan
diri pada kehilangan
5. Jika melihat sisi ekonomi,
penyokong nafkah di rumah lansia
adalah lansia itu sendiri, dan banyak
yang hidup dari uang pensiunan.
Kehilangan rumah dan harta akan
mengakibatkan kehilangan harapan
untuk membangkitkan kehidupan
dan harapan untuk masa depan.
Sosial lansia
http://shootandpost.files.wordpress.com/2010/11/img_7515.jpg
7. Yang diprioritaskan pada saat terjadi
bencana adalah memindahkan orang lansia
ke tempat yang aman. Orang lansia sulit
memperoleh informasi karena penurunan
daya pendengaran dan penurunan
komunikasi dengan luar
Tempat Aman
http://gdb.voanews.com/0CEB8916-225F-42F6-8DBB-BF14C022B59E_mwdynamic_mhdynamic_s.jpg
11. Dalam kehidupan di tempat pengungsian,
terjadi berbagai ketidakcocokan dalam
kehidupan sehari-hari yang disebabkan
oleh fungsi fisik yang dibawa oleh setiap
individu sebelum bencana dan perubahan
lingkungan hidup di tempat pengungsian.
Kedua hal ini saling mempengaruhi,
sehingga mengakibatkan penurunan fungsi
fisik orang lansia yang lebih parah lagi.
Lingkungan dan Adaptasi
http://photos1.blogger.com/blogger/3437/3457/1600/DSCF0066.jpg
12. Lingkungan di tempat pengungsian
mengundang tidak hanya ketidakcocokan
dalam kehidupan sehari-hari bagi orang
lansia, tetapi juga keadaan yang serius
pada tubuh. Seperti penumpukan
kelelahan karena kurang tidur dan
kegelisahan
Manajemen Penyakit dan
Pencegahan Penyakit Sekunder
http://4.bp.blogspot.com/-DYH1y7kZ6lE/T6IFPV3-jGI/AAAAAAAAAMI/Kd_USBJSzCY/s1600/260120121729.jpg
13. Lansia yang sudah kembali ke rumahnya,
pertama membereskan perabotan di luar
dan dalam rumah. Dibandingkan dengan
generasi muda, sering kali lansia tidak bisa
memperoleh informasi mengenai relawan,
sehingga tidak bisa memanfaatkan tenaga
tersebut dengan optimal.
Orang Lanjut Usia dan
Perawatan pada Kehidupan di
Rumah Sendiri
http://aphomecareagency.com/wp-content/uploads/2013/07/bigstock-Home-health-care-worker-and-
an-13926641.jpg
17. Memfasilitasi Rekonstruksi
Komunitas
Sejak sebelum bencana dilaksanakan kegiatan
penyelamatan antara penduduk dengan cepat
dan akurat, dan distribusi barang bantuan
setelah itu pun berjalan secara sistematis.
Sebagai hasilnya, dilaporkan bahwa orang
lansia dan penyandang cacat yang disebut
kelompok rentan pada bencana tidak pernah
diabaikan, sehingga mereka bisa hidup di
pengungsian dengan tenang
http://2.bp.blogspot.com/_K3a9xoZ62d0/TMkgX0Vn45I/AAAAAAAAAF8/gSSIbbqLNaw/s1600/P1200005.JPG