Dokumen tersebut membahas hubungan antara bencana dan pembangunan. Pembangunan dapat memperburuk atau mengurangi kerentanan terhadap bencana, sementara bencana dapat menghambat atau mendorong pembangunan. Oleh karena itu, pembangunan harus dirancang untuk meningkatkan ketahanan terhadap bencana.
Permasalahan dalam penanggulangan bencanaFebrianto
Bencana didefinisikan sebagai peristiwa yang menyebabkan kerusakan lingkungan, kematian manusia, atau penurunan kesehatan. Ada dua jenis bencana, yaitu bencana alam seperti gempa bumi dan banjir, serta bencana buatan manusia. Dokumen ini menjelaskan berbagai masalah yang terkait dengan pencegahan, persiapan, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi setelah bencana di Indonesia, termas
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kawasan berkelanjutan dan Eco Industrial Park dengan menjelaskan beberapa pengertian terkait kawasan industri, permasalahan yang ada, dan klasifikasi industri."
Pertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alamardhy muhfir
Dokumen tersebut merangkum siklus penanggulangan bencana alam yang terdiri atas empat tahap yaitu tahap pencegahan, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip dan empat hal penting dalam mitigasi bencana alam seperti informasi rawan bencana, sosialisasi ke masyarakat, penyelamatan diri, dan penataan kawasan rawan.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar manajemen bencana seperti bahaya, kerentanan, risiko, kapasitas, dan pengurangan risiko. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam menilai bahaya, kerentanan, risiko dan kapasitas; serta proses pengurangan risiko melalui penilaian risiko, kesiapsiagaan, mitigasi bencana.
Permasalahan dalam penanggulangan bencanaFebrianto
Bencana didefinisikan sebagai peristiwa yang menyebabkan kerusakan lingkungan, kematian manusia, atau penurunan kesehatan. Ada dua jenis bencana, yaitu bencana alam seperti gempa bumi dan banjir, serta bencana buatan manusia. Dokumen ini menjelaskan berbagai masalah yang terkait dengan pencegahan, persiapan, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi setelah bencana di Indonesia, termas
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kawasan berkelanjutan dan Eco Industrial Park dengan menjelaskan beberapa pengertian terkait kawasan industri, permasalahan yang ada, dan klasifikasi industri."
Pertemuan 2 mitigasi bencana alam siklus penanggulangan bencana alamardhy muhfir
Dokumen tersebut merangkum siklus penanggulangan bencana alam yang terdiri atas empat tahap yaitu tahap pencegahan, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Dokumen tersebut juga menjelaskan prinsip-prinsip dan empat hal penting dalam mitigasi bencana alam seperti informasi rawan bencana, sosialisasi ke masyarakat, penyelamatan diri, dan penataan kawasan rawan.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar manajemen bencana seperti bahaya, kerentanan, risiko, kapasitas, dan pengurangan risiko. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam menilai bahaya, kerentanan, risiko dan kapasitas; serta proses pengurangan risiko melalui penilaian risiko, kesiapsiagaan, mitigasi bencana.
Proses penyusunan dokumen AMDAL meliputi penyusunan kerangka acuan analisis dampak lingkungan (KA-ANDAL), analisis dampak lingkungan (ANDAL), rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL), dan rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL). Dokumen ini merupakan syarat untuk mendapatkan izin usaha dari pemerintah.
Dokumen tersebut membahas pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL, prosedur AMDAL, dan rona lingkungan. Pihak-pihak terkait meliputi komisi penilai, pemrakarsa proyek, dan masyarakat. Prosedur AMDAL terdiri dari empat dokumen yaitu KA-Andal, Andal, RKL dan RPL. Rona lingkungan merupakan keadaan lingkungan sebelum proyek dibangun yang menjadi dasar pendugaan dampak ling
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen bencana bidang kesehatan di Indonesia. Secara garis besar mencakup pengertian bencana alam dan buatan, dampaknya terhadap kesehatan, serta langkah-langkah penanggulangannya meliputi pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan, dan rekonstruksi.
Dokumen tersebut merangkum tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang meliputi pengertian, manfaat, dan prosedur pelaksanaan AMDAL mulai dari penapisan, pelingkupan, identifikasi dampak potensial, evaluasi dampak potensial, serta rencana pengelolaan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas perencanaan kontinjensi sebagai suatu proses perencanaan kedepan untuk menghadapi situasi yang belum pasti terjadi agar dapat mencegah atau menangani dampaknya lebih baik. Dokumen tersebut juga membahas mengenai definisi kontinjensi dan rencana kontinjensi, kapan sebaiknya dilakukan perencanaan kontinjensi, serta pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan rencana
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian resiko bencana oleh Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (BAKORNAS PBP). Ringkasannya adalah bahwa dokumen tersebut menjelaskan konsep bahaya, kerentanan, kemampuan, dan resiko bencana serta cara melakukan penilaian resiko bencana dengan mempertimbangkan ketiga faktor tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di Indonesia. Ia menjelaskan dasar hukum dan definisi penting terkait AMDAL, serta kriteria proyek yang wajib menyusun dokumen AMDAL berdasarkan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup di Indonesia.
Teknik lingkungan adalah jurusan yang mempelajari bagaimana mengendalikan kerusakan lingkungan menggunakan teknologi. Dokumen ini menjelaskan tentang apa itu teknik lingkungan dan prospek kerja lulusannya, seperti di pemerintahan, BUMN, pertambangan, konsultan lingkungan, dan proyek pembangunan nasional.
PEL adalah pembangunan daerah yang berfokus pada peningkatan keterlibatan masyarakat lokal dan pengusaha dalam mengelola sumber daya alam dan manusia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal. PEL dilaksanakan melalui ke
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dan dampaknya bagi lingkungan. Secara garis besar dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) sampah merupakan hasil dari kegiatan manusia yang dapat berdampak negatif bagi lingkungan, (2) perlu adanya penanganan sampah yang tepat agar dapat mencegah pencemaran lingkungan, dan (3) partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga kebersihan ling
Bab ini membahas pengertian geografi menurut para ahli. Geografi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya, serta persamaan dan perbedaan fenomena di permukaan bumi dalam konteks ruang. Definisi geografi terus berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan.
Proses penyusunan dokumen AMDAL meliputi penyusunan kerangka acuan analisis dampak lingkungan (KA-ANDAL), analisis dampak lingkungan (ANDAL), rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL), dan rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL). Dokumen ini merupakan syarat untuk mendapatkan izin usaha dari pemerintah.
Dokumen tersebut membahas pihak-pihak yang terlibat dalam proses AMDAL, prosedur AMDAL, dan rona lingkungan. Pihak-pihak terkait meliputi komisi penilai, pemrakarsa proyek, dan masyarakat. Prosedur AMDAL terdiri dari empat dokumen yaitu KA-Andal, Andal, RKL dan RPL. Rona lingkungan merupakan keadaan lingkungan sebelum proyek dibangun yang menjadi dasar pendugaan dampak ling
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen bencana bidang kesehatan di Indonesia. Secara garis besar mencakup pengertian bencana alam dan buatan, dampaknya terhadap kesehatan, serta langkah-langkah penanggulangannya meliputi pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan, dan rekonstruksi.
Dokumen tersebut merangkum tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang meliputi pengertian, manfaat, dan prosedur pelaksanaan AMDAL mulai dari penapisan, pelingkupan, identifikasi dampak potensial, evaluasi dampak potensial, serta rencana pengelolaan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas perencanaan kontinjensi sebagai suatu proses perencanaan kedepan untuk menghadapi situasi yang belum pasti terjadi agar dapat mencegah atau menangani dampaknya lebih baik. Dokumen tersebut juga membahas mengenai definisi kontinjensi dan rencana kontinjensi, kapan sebaiknya dilakukan perencanaan kontinjensi, serta pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan rencana
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian resiko bencana oleh Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (BAKORNAS PBP). Ringkasannya adalah bahwa dokumen tersebut menjelaskan konsep bahaya, kerentanan, kemampuan, dan resiko bencana serta cara melakukan penilaian resiko bencana dengan mempertimbangkan ketiga faktor tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di Indonesia. Ia menjelaskan dasar hukum dan definisi penting terkait AMDAL, serta kriteria proyek yang wajib menyusun dokumen AMDAL berdasarkan peraturan perundang-undangan lingkungan hidup di Indonesia.
Teknik lingkungan adalah jurusan yang mempelajari bagaimana mengendalikan kerusakan lingkungan menggunakan teknologi. Dokumen ini menjelaskan tentang apa itu teknik lingkungan dan prospek kerja lulusannya, seperti di pemerintahan, BUMN, pertambangan, konsultan lingkungan, dan proyek pembangunan nasional.
PEL adalah pembangunan daerah yang berfokus pada peningkatan keterlibatan masyarakat lokal dan pengusaha dalam mengelola sumber daya alam dan manusia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja. Tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal. PEL dilaksanakan melalui ke
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan sampah dan dampaknya bagi lingkungan. Secara garis besar dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) sampah merupakan hasil dari kegiatan manusia yang dapat berdampak negatif bagi lingkungan, (2) perlu adanya penanganan sampah yang tepat agar dapat mencegah pencemaran lingkungan, dan (3) partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga kebersihan ling
Bab ini membahas pengertian geografi menurut para ahli. Geografi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya, serta persamaan dan perbedaan fenomena di permukaan bumi dalam konteks ruang. Definisi geografi terus berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan.
Modul 3 kb 1 keperawatan bencana pada ibu dan bayiUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan keperawatan pada ibu hamil dan bayi baru lahir saat bencana. Tiga hal penting yang perlu diperhatikan adalah meningkatkan kebutuhan oksigen ibu hamil, mempersiapkan tempat persalinan yang aman, serta menjaga suhu tubuh dan kebutuhan cairan bayi baru lahir.
Modul 3 kb 2 keperawatan bencana pada anakUwes Chaeruman
Tiga hal penting dalam merawat anak saat bencana adalah memberikan pertolongan pertama dan pengobatan darurat, memastikan kesehatan mental anak dengan menghindari pemisahan dari orang tua, serta membuat peta lokasi anak dan keluarga untuk memudahkan identifikasi.
Modul 3 kb 4 keperawatan bencana pada penyakit kronikUwes Chaeruman
1. Dokumen tersebut membahas dampak bencana terhadap penyakit kronis dan keperawatan yang perlu dilakukan untuk pasien penyakit kronis saat bencana, termasuk manajemen diabetes dan gangguan pernapasan.
2. Keperawatan penting untuk pasien penyakit kronis saat bencana adalah mendukung manajemen diri, mencegah komplikasi, dan dukungan psikologis.
3. Persiapan awal sebelum bencana melip
Dokumen tersebut membahas definisi, jenis, dan komponen bencana serta penanggulangannya. Secara ringkas, bencana didefinisikan sebagai peristiwa alam atau non-alam yang mengancam kehidupan manusia dan menimbulkan kerugian, sedangkan penanggulangannya meliputi tahapan mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan.
Manajemen penanggulangan bencana meliputi upaya pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi untuk meminimalkan dampak bencana. Jenis bencana terdiri atas alam, nonalam, dan sosial yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda.
01. KONSEP DASAR MANAJEMEN BENCANA YN (1).pptxDonnySetiawan26
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen penanggulangan bencana yang mencakup definisi bencana, jenis-jenis bahaya dan bencana, serta tahapan manajemen bencana mulai dari pra-bencana (pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan), saat bencana (peringatan dini, tanggap darurat), hingga pasca-bencana (bantuan darurat, pemulihan, rehabilitasi, rekonstruksi).
Modul ini membahas konsep bencana dan penanggulangan bencana yang meliputi pengertian bencana, jenis bencana, faktor-faktor penyebab terjadinya bencana, serta paradigma penanggulangan bencana dari pandangan konvensional hingga pandangan holistik."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan jenis-jenis bencana serta faktor-faktor yang berkaitan dengan terjadinya bencana seperti bahaya, kerentanan, dan kapasitas. Jenis-jenis bencana yang dijelaskan meliputi bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan kekeringan; bencana non-alam seperti bencana teknologi dan sosial; serta penjelasan mengenai konsep risiko benc
Dokumen tersebut membahas sistem penanggulangan bencana di Provinsi Bali. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa Bali rentan terhadap berbagai bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, banjir, dan longsor. Dokumen tersebut juga menjelaskan kerangka hukum, lembaga, dan program prioritas yang ada untuk mengurangi risiko bencana dan menangani bencana di Bali.
Dokumen tersebut membahas tentang proses alam di pesisir dan bencana alam di Indonesia. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang anatomi bumi yang terdiri dari lempeng tektonik dan arus konveksi, serta kondisi geologis Indonesia yang rawan gempa bumi dan letusan gunung api. Dokumen juga menjelaskan berbagai jenis bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, dan kebakaran hutan beserta penyebab-
Manajemen bencana di Indonesia berfokus pada pencegahan dan mitigasi bencana melalui pemetaan daerah rawan bencana, peningkatan kesiapsiagaan masyarakat, serta pembangunan infrastruktur tangguh. Pendekatan ini bertujuan mengurangi dampak bencana bagi masyarakat.
Dokumen tersebut membahas definisi dan jenis-jenis bencana serta unsur-unsur penanggulangan bencana seperti ancaman, kerentanan, risiko, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan. Dokumen ini juga menjelaskan peraturan terkait penanggulangan bencana di Indonesia.
Dokumen ini membahas tentang dampak globalisasi terhadap krisis finansial global dari perspektif antropologi. Globalisasi memengaruhi berbagai aspek kehidupan melalui lima dimensi yaitu etnoscapes, technoscapes, finanscapes, mediascapes, dan ideoscapes. Dimensi finanscapes sangat penting dalam proses globalisasi karena meningkatkan ketergantungan negara berkembang terhadap negara maju, terutama di bidang ekonomi. Krisis mon
2. Bencana: Definisi
suatu gangguan serius terhadap
keberfungsian suatu masyarakat
sehingga menyebabkan kerugian yang
meluas pada kehidupan manusia dari segi
materi, ekonomi atau lingkungan dan
yang melampaui kemampuan masyarakat
ybs untuk mengatasi dengan
menggunakan sumberdaya mereka
sendiri (ISDR, 2004)
3. Dampak bencana:
Penelitian Dekade 80an
Bencana meteorologikal berdampak
geografis yang meluas
Bencana geologis, kalau terjadi pada
kawasan padat, cenderung membunuh
lebih banyak orang
Kerugian ekonomik dari gempabumi
cenderung lebih besar ketimbang banjir,
tetapi banjir merusak lebih banya faktor
produksi dan asset ekonomik lainnya
6. Perbedaan kerentanan
Komunitas industri baru, urbanisasi
yang tinggi, dengan pemusatan populasi.
Komunitas pertanian di perdesaan,
selalu menyesuaikan dengan keadaan,
berdayatahan tinggi, tersebar, kurang
lebih mandiri
Komunitas terasing dan terpencil–
perekonomian tunggal (satu jenis
tanaman dan atau satu jenis ekonomi)
Komunitas tertekan dan bermasalah–
keadaan konflik dan berbagai masalah
internal lainnya
7. Kesimpulan lain yang didapati pada
bencana alam
Kemampuan tanggap darurat pada negara
berkembang tersedot habis apabila bencana
menimbukan korban yang meluas
Perumahan dan sarana pelayanan dasar
mengalami biasanya mengalami kerusakan
besar-besaran yang meluas
Terjadi gangguan meluas dan terhentinya
pelayanan-pelayanan dasar
Biasanya terjadi kehilangan
matapencaharian dan pendapatan pada
lapisan bawah bersama dengan peningkatan
penangguran
Terjadi kekurangna pangan dan bahan dasar
pertanian dan industri
8. Jadi ada hubungan langsung
antara program pembangunan
dan dampak bencana
10. Pembangunan
Adalah proses-proses komprehensif dari ekonomi,
sosial, prolitikal ….
– yang bertujuan untuk secara terus menerus
memperbaiki kesejahteraan masyarakan dan
semua orang-perorangan
– berdasarkan partisipasi mereka secara aktif,
berkebebasan, dan berarti dalam proses
pembangunan
– dan melibatkan penyebaran yang berkeadilan dari
hasil-hasil yang didapatkan dari proses-proses
tersebut
(UN Gen. Assembly, The Right to Development,
1986)
11. Kerentanan
Titik kelemahan suatu masyarakat
– Fisikal
- Ekological
– Ekonomikal
– Sosial
– Political
kondisi-kondisi yang ditentukan oleh faktor-faktor
atau proses-proses fisik, sosial ekonomik dan
lingkungan hidup yang meningkatkan kerawanan
suatu masyarakat terhadap dampak ancaman
bencana
16. Bencana Menghambat Pembangunan
Menghilangkan sumberdaya
Memaksa penggunaan sumberdaya
pembangunan untuk tanggap
bencana
Merusak iklim penanaman modal
pembangunan
Menimbulkan akibat besar-besaran
pada sektor non-formal
19. Bencana Menimbulkan Kesempatan
Pembangunan
Dampak bencana menimbulkan
iklim sosial politik yang lebih
memungkinkan perubahan cepat
Menunjukkan tingkat kemiskinan
dan ketidakadilan yang
menyebabkan dampak bencana
Memusatkan perhatian dan bantuan
internasional kepada kawasan yang
terkena bencana
22. Pembangunan meningkatkan
Kerentanan
Meningkatkan kepadatan penduduk
rentan
Menumbuhkan kawasan-kawasan
berbahaya
(industri/kimia/pencemaran)
Perusakan lingkungan
Kegagalan teknologi dan kecelakaan
Kerusakan keseimbangan sistem-
sistem sosial dan lingkungan
25. Pembangunan Mengurangi
Kerentanan
Penguatan sistem dasar perkotaan
Teknik-teknik rekayasa yang lebih
baik dan berketahanan
Pengembangan kelembagaan dan
penguatan pemerintahan di daerah
Program-program penguatan
pertanian, kehutanan, pengelolaan
pesisir, kawasan tertinggal, dsb
berartijuga penguatan ketahanan
26. Kesimpulan
Kerentanan dan ketahanan terhadap
bencana adalah ekspresi dari program-
program pembangunan
Oleh karenanya program pembangunan
harus mempertimbangkan dampaknya
terhadap ketahanan dan kerentanan
Penguranan risiko dan upaya pemulihan
dari dampak becana harus diletakkan
dalam konteks pembangunan yang
meningkatkan ketahanan