1. Modul ini membahas tentang asas-asas administrasi dan hakikatnya. Beberapa asas penting dalam administrasi dijelaskan seperti efisiensi, efektivitas, dan produktivitas.
2. Hakikat administrasi diartikan sebagai inti sari atau esensi dari administrasi yang mencakup rangkaian kegiatan, kelompok orang, kerja sama, dan pencapaian tujuan.
3. Modul ini juga membahas tentang aksiologi dalam administrasi dan manaj
1. FILSAFAT ADMINISTRASI
MODUL 3
ASAS-ASAS ADMINISTRASI DAN HAKIKATNYA
Disusun oleh:
Septi Sindisat Rahayu
Siska Sulistiyaningsih
Supriyatiningsih
Riski Helena Risnawati
2. Kegiatan Belajar 1
Arti Penting Asas Dalam Administrasi
A. Arti Penting Asas Dalam Administrasi
The Liang Gie menjelaskan bahwa administrasi sebagai segenap
penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama dari sekelompok orang
untuk mencapai tujuan tertentu, harus dilaksanakan sebaik-baiknya agar
tujuan yang ditetapkan tercapai.
Berbagai asas atau prinsip harus dicari sebagai sebuah petunjuk dalam
mengerjakan suatu perbuatan. Asas adalah suatu dalil umum yang
dinyatakan dengan istilah istilah umum, tanpa menyarankan cara-cara khusus
mengenai pelaksanaan nya yang dapat diterapkan pada suatu rangkaian
perbuatan untuk menjadi petunjuk yang tepat bagi perbuatan-perbuatan
tersebut.
3. Pengertian asas diartikan sebagai sebab dasar atau kebenaran umum yang
terkandung dalam suatu hal.pengertian asas akan mempunyai arti yang
berbeda apabila dikaitkan dengan faktor-faktor berikut ini:
1. Hidup sehari-hari
2. Hidup bermasyarakat
3. Filsafat
4. Epistemologi
5. Logika
4. Prinsip berpikir
Penggunaan prinsip berpikir diterapkan dalam hidup sehari-hari ataupun dalam berpikir
secara ilmiah.
Prinsip berpikir terbagi dalam dua bagian:
1. First principle (prinsip berpikir pertama)
Prinsip pertama tidak tergantung pada prinsip yang lain dengan kata lain prinsip ini
mendahului prinsip lainnya
2. Second principle (prinsip berpikir kedua)
Prinsip kedua diturunkan dari prinsip pertama. Prinsip kedua merupakan pelaksanaan
lebih lanjut dari prinsip pertama
Diperlukan jenis-jenis berpikir untuk menunjang kerja yang efektif dan efisien
sehingga bisa menata dan mendukung berbagai persoalan pola berpikir
5. B. Bentuk-bentuk atau jenis-jenis cara berpikir
1. Berpikir rasional realistis,
berpikir rasional realistis adalah cara berpikir konklusif,methodist dan logis yang dapat
dimengerti sesuai dengan kenyataan sebenarnya sehingga dapat dipercaya
2. Berpikir kritis objektif
berpikir kritis objektif adalah cara berpikir yang tidak mudah percaya terhadap sesuatu
dengan melakukan penganalisisan yang mendalam sampai akar masalah dengan melihat
objek sebagaimana adanya tanpa dipengaruhi oleh pandangan-pandangan pribadi
3. Berpikir ontologis fungsional
berpikir ontologis fungsional adalah cara berpikir yang berdasarkan jabatan atau fungsinya
sesuai dengan hakikat hidup dengan mempertanyakan hakikat realitas atau ada
6. 4. Berpikir sikap terbuka
berpikir sikap terbuka adalah cara berpikir yang mudah menerima perbedaan
bersifat umum dan berpandangan luas yang diwujudkan dalam perbuatan atau
aksi
5. Berpikir kritis alamiah
Berpikir kritis alamiah adalah berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan,
bermetode, bersistem dan tajam dalam menganalisis dengan menggunakan
sarana bahasa, logika, matematika dan statistika
6. Berpikir recall thinking
berpikir mengulang kembali adalah cara berpikir yang bertolak dari pengetahuan
yang sudah ada
7. 7. Berpikir imajinatif
berpikir imajinatif adalah cara berpikir yang mempunyai atau menggunakan imajinasi, penuh daya
khayal dan bersifat khayal
8. Berpikir logis empiris
berpikir logis empiris adalah cara berpikir yang menggunakan pengalaman sebagai alat lalu tidak
menerima kebenaran yang telah umum sesuai dengan atau dapat diterima oleh akal
9. Berpikir kreatif inovatif
berpikir kreatif inovatif adalah cara berpikir yang menggunakan daya cipta kecerdasan dan imajinasi
untuk memperoleh suatu yang baru
10. Berpikir intuitif fungsional
berpikir intuitif fungsional adalah cara berpikir secara intuitif atau berdasarkan kata hati sesuai
dengan jabatan atau fungsinya
8. 11. Berpikir induktif fungsional
berpikir induktif fungsional adalah cara berpikir yang bersifat induktif serta bertolak dari kaidah yang
khusus untuk diperlukan secara umum agar menemukan hukum umum
12. Berpikir deduktif
metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan
dalam bagian-bagiannya yang khusus
13. Berpikir formal yuridis
berpikir formal yuridis adalah cara berpikir yang sesuai dengan peraturan hukum yang sah dan
menurut adat kebiasaan yang berlaku
14. Berpikir politis sosiologis
berpikir politis sosiologis adalah cara berpikir yang bersifat politik mengenai pengetahuan atau ilmu
sifat perilaku dan perkembangan masyarakat
9. 15. Berpikir filosofis intuitif
adalah cara berpikir dengan penyelidikan dan pengetahuan menggunakan akal budi
serta mengenai hakikat segala yang ada sebab asal dan hukumnya berdasarkan kata
hati.
C. Asas utama dalam administrasi
Asas utama dinamakan efisiensi.efisiensi adalah perbandingan terbalik antara suatu
kegiatan dan hasilnya. Efisiensi terdiri atas dua unsur yaitu:
1. Unsur kegiatan
lancar kegiatan dianggap mewujudkan efisiensi kalau suatu hasil tertentu tercapai
dengan kegiatan yang terkecil. Terdiri dari lima sub unsur (pikiran, tenaga, bahan,
waktu, ruang)
10. 2. Unsur hasil
suatu kegiatan dianggap mewujudkan efisiensi kalau dengan suatu kegiatan
tertentu mencapai hasil yang terbesar. Terdiri dari dua sub unsur yaitu (jumlah
dan mutu)
Dua konsep yang sering dicampur adukan dengan efisiensi yaitu efektivitas
dan produktivitas.
-Efektivitas mengandung arti terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki.
Jadi efektivitas hanya mengacu pada efek akibat atau hasil yang diselesaikan
-Efisiensi mengacu pada perbandingan terbalik antara kegiatan dan hasil dari
kegiatan itu
11.
12. Kegiatan Belajar 2
Hakikat Administrasi dan Aksioligi dalam Administrasi Manajemen
A. Hakikat Administrasi
Pengertian hakikat Administrasi menunjuk pada pemikiran yang mendalam dan
berkaitan dengan makna isi dari Administrasi dan sesuatu yang sering disebut
dengan esensi. Hakikat dapat diartikan secara umum sebagai inti sari, esensi, atau
sari pati dari suatu pengertian.
Pengertian hakikat adalah suatu taraf hasil pemikiran atau renungan tentang suatu
hal, baik yang konkret maupun abstrak, yang dapat mengungkapkan arti dan isi
tentang hal itu sampai sedalam dalamnya dan keakar akarnya (radikal) sehingga
terungkap segala-galanya (integral) dengan tujuan ingin memperoleh kebenaran
sejati atau yang mutakhir
13. B. Pengertian Istilah Administrasi
Istilah administrasi berasal dari kata latin ad+ministrare yang mempunyai arti
membantu, melayani, atau memenuhi. Dalam bahasa Inggris menjadi
administration yang artinya to serve yaitu melayani dengan sebaik-baiknya.
Adapun definisi administrasi terdapat pada modul 3 hal 3.23
Pengertian administrasi dibedakan menjadi 2:
1. Administrasi dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang
meliputi kegiatan catat mencatat, surat menyurat, pembukuan, dan
pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang dimaksudkan untuk menyediakan
informasi serta mempermudah memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan.
14. 2. Administrasi dalam arti luas, adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
sekelompok orang dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu (The
Liang Gie, 1980:9)
Administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih
yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan bersama (Sondang P. Siagian, 1994:3)
C. Pokok-Pokok Pikiran Dalam Administrasi
1. Rangkaian Kegiatan Penataan
2. Sekelompok orang yang terbatas jumlahnya dan yang memiliki jenjang hierarki
melakukan kegiatan administrasi
3. Usaha Kerja sama
4. Tujuan tertentu
15. D. Aksioligi Dalam Administrasi dan Manajemen
Aksioligi sering disebut dengan filsafat nilai, yaitu membahas nilai-nilai dalam
administrasi dan manajemen. Penerapan nya sering berkaitan dengan tata
kebiasaan, tata susila, tata laku, tata budaya, dan adat istiadat yang ideal karena
dapat menentukan sikap, pandangan, tujuan hidup, serta sikap mental
seseorang yang dinilai bersifat luhur dan dimiliki oleh suatu masyarakat. Nilai-
nilai yang dibahas aksioligi administrasi:
1. Arti Nilai
2. Sifat sifat nilai sebagai analisis filsafati
3. Nilai-nilai di bidang administrasi dan manajemen
16. Menurut teori dan aliran filsafat dan teologi (Ali Mudhofir, 1996:21), ada 3
jenis aksioligi:
1. Axiological ethics (etika aksioligi)
2. Axiological idealism (idealisme aksioligi)
3. Axiological realism (realisme aksioligi)
a. Manajemen
Menurut Marry Cushing Nilai, memiliki tiga arti:
1. Sebagai suatu pengertian penyelenggaraan kerja
2. Sebagai suatu kata benda kolektif yang menunjukkan orang atau manajer
yang melakukan aktivitas manajemen
3. Sebagai suatu bilangan yang berlawanan dengan buruh yang terorganisasi
17. Prinsip prinsip umum manajemen
1. Pembagian kerja
2. Kekuasaan/wewenang dan tanggungjawab
3. Disiplin
4. Kesatuan perintah
5. Kesatuan arah
6. Kepentingan individu dibawah kepentingan umum
7. Keadilan dalam pembayaran upah kepada pegawai
8. Rantai skala
9. Tata tertib
10. Keadilan
11. Stabilitas dalam masa kerja pegawai
12. Prakarsa inisiatif
13. Jiwa kesatuan
14. Pemutusan
18. Tujuan manajemen administrasi:
1. Administrasi manajemen sebagai suatu usaha eksekutif yang menyeluruh dan
sebagai suatu badan pemerintah yang mempunyai tujuan bahwa pemerintah sebagai
suatu alat yang efisien dan efektif guna melaksanakan kehendak bangsa
2. Manajemen administrasi adalah suatu proses yang tunduk pada tujuan usaha.
Karena itu manajemen administrasi berusaha menciptakan iklim manajemen.
E. Ahli Pikir Manajemen
1. Frederick Winslow Taylor 5. E. N. Gladden
2. Henry Fayol 6. F. Marshall Dimock
3. MaxMax Weber 7. Lyndall F. Urwick
4. Alvin W. Gouldner 8. H. E. Wight Bakke
19. F. Ahli Pikir Administrasi Manajemen
1. Mary Parker
2. Oliver Sheldon
3. Elton Mayo
4. William H. White
5. Peter F. Drucker
6. Rensis Likert
7. Douglas MC. Gregor
8. Chris Argyris
9. James Burnham
10. Kenneth E. Boulding
11. Herbeth E. Simon
12. Chester I. Barnard