SlideShare a Scribd company logo
Perencanaan dan pengembangan sistem penilaian
A. Definisi dan Macam-macam penilaian pembelajaran
Ada empat macam istilah yang berkaitan dengna konsep penilaian dan sering
kali digunakan untuk mengetahui keberhasilan belajar dari peserta didik yaitu
pengukuran, pengujian, penilaian dan evaluasi.namun diantara keempat istilah
tersebut pengertiannya masih dicampuradukan, padahal keempat istilah tersebut
tersebut memiliki pengertian yang berbeda.
Sebenarnya proses pengukuran, penilaain, evaluasi dan pengujian merupakan
suatu kegiatan atau proses yang bersifat herarkis. Artinya kegiatan dilakukan secara
berurutan dan berjenjang yaitu dimulai dari proses pengukuran kemudian penilaian
dan terakhir evaluasi. Sedangkan pross pengujian merupakan bagian dari pengukuran
yang dilanjutkan dengan kegiatan penilaian.
Menurut Guilford (1982) pengukuran adalah proses penetapan angka terhadap
suatu gejala menurut aturan tertentu. Pengukuran dapat mengguakan tes dan non
tes.sedangkan pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau usaha
memperoleh deskripsi numeric dari suatu tingkatan dimana seorang peserta didik
telah mencapai karakteristik tertentu. Pengukuran berkaitan erat dengan proses
pencarian atau penentuan nilai kuantitatif. Penilaian adalah penerapan berbagai cara
dan penggunaan beragam alat. Penilaian untuk memperoleh berbagai ragam informasi
tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau informasi tentang ketercapaian
kompetensi peserta didik.proses penilaian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan
tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar peserta didik.
Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program
yang telah direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak berharga dan
dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya. Evaluasi berhubungan erat
dengan keputusan nilai (value judgement). Dalam dunia pendidikan dapat dilakukan
evaluasi terhadap kurikulum baru, kebijakan pendidikan, sumber belajar tertentu atau
etos kerja guru.1
Macam-macam penilaian
B. Ruang lingkup penilaian pembelajaran
1. Penilaian aspek kognitif
Pada aspek kognitif lebih menekankan pada teori,aspek psikomotorik
menekankan pada praktik dan kedua aspek tersebut selalu mengandung aspek
afektif.
Aspek kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir termasuk
didalamnya kemampuan memahami, menghafal, mengaplikasi, menganalisis,
mensistesis dan kemampuan mengevaluasi.
Dengan demikian aspek kognitif adalah sub taksonomi yang mengungkapkan
tetang kegiatan mental yan sering berawa ari tingkat pegetahuan sampai ke
tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.
1 Mimin Haryati, Sistem Penilaian, (Jakarta:Gaung Persada Press,2007),hlm. 15-17
Aspek kognitif terdiri atas enam tingkatan dengan aspek belajar yang beda-
beda. Ke enam ingkatan tersebut yaitu:
a. Tingkat pengetahuan (Knowledge), pada taha ini menntut siswa untuk
mampu mengingat (recall) berbagai informasi yang telah diterima
sebelumnya, misalnya fakta, rumus, terminologi strategi, problem solving
dan lain sebagainya.
b. Tingkat pemahaman coprehention, pada tahap ini kategori pemahaaman
dihbungkan degan kemampuan utuk menjelaskan pengetahuan, informasi
yang telah diketahui dengan kata-kata sendiri.
c. Tingkat penerapan (aplication), penerapan merupakan kemampuan untuk
menggunakan atau menerapkan informasi yang telah dipelajari ke dalam
situasi yang baru, serta memecahkan berbagai masalah yang timbul dalam
kehidupan sehari-hari.
d. Tingkat analisis (analysis), analisis merupakan kemampuan
mengidentifikasi, memisahkan dan membedakan komponen-komponen
atau elemen suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesa ata
kesimpulan dan memeriksa setiap komponen tersebut untuk melihat ada
atau tidaknya kontradiksi. Dalam tingkat ini peserta didik diharapkan
menunjukkan hubungan diantara berbagai gagasan dengan cara
membandingkan gagasan tersebut dengan standar prinsip atau prosedur
yang telah dipelajari.
e. Tingkat sintesis (Synthesis), sintesis merupakan kemampuan sesorang
dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur
pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih
menyeluruh.
f. Tingkat evaluasi (evaluation), evaluasi merupakan level tertinggi yang
mengharapkan peserta didik mampu membuat penilaian dan keputusan
tetang nilai suatu gagasan, metode, produk atau benda dengan
menggunakan kriteria tertentu.
Bentuk tes kognitif diantaranya: (1) tes atau pertanyaan lisan di kelas, (2)
pilhan ganda, (3) uraian obyektif, (4) uraian non obyektif atau uraian
bebas, (5) jawaban atau isian singkat, (6) menjodohkan, (7) portopolio, (8)
performance. 2
2. Penilaian aspek psikomotorik
Menurut Singer (1972), mata ajar psikomotorik adalah mata ajar yang
lebih berorientasi pada gerakan dan menekankan pada reaksi-reaksi fisik.
Sedangkan menurut Sax dalam Mardapi 2013 dikatakan bahwa keterampilan
psikomotor memunyai enam perngkat yaitu:
a. gerakan refleks adalah respon mtor atau gerak tanpa sadar yan muncul
ketika bayi lahir.
b. gerakan dasar adalah gerakan yang mengarah pada keterampilan
kompleks yang khusus.
2 Ibid, hlm. 22-25.
c. kemampuan perceptual adalah kombinasi kemampuan kognitif dan
motor atau gerak.
d. Kemampuan fisik adalah kemampuan untuk mengembangkan gerakan
yang paling terampil.
e. gerakan terampil adalah gerakan yang memerlukan belajar, seperti
keterampilan olahraga.
f. komunikasi diskursip adalah kemampuan berkomunikasi dengan
menggunakan gerakan.
Dave (1967) mengatakan bahwa hasil belajar psikomotor dapat
dibedakan menjadi lima peringkat yaitu:
a. imitasi adalah kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana dan
sama persis dengan yang dilihat atau diperhatkan sebelumnya.
b. Manipulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan sederhana yang
belum pernah dilihatnya tetapi berdasarkan pada pedoman atau petunjuk
saja.
c. Presisi adalah kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan yang akurat
sehingga mampu menghasilkan produk kerja yang presisi.
d. Artikulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan kompleks dan
ketepatan sehingga produk kerjanya utuh.
e. Naturalisasi adalah kemampuan melalukan kegiatan secara refleks yaitu
kegiatan yang melibatkan fisik saja sehingga efektifitas kerja tinggi.
Dengan demikian penilaian hasil belajar psikomotor atau keterampilan
harus mencakup persiapan, proses dan produk. Penilaian dapat dilakukan pada
saat proses belajar (unjuk kerja) berlangsung dengan cara mengetes peserta
didik atau bisa juga setelah proses belajar selesai.3
3. Penilaian aspek afektif
Lifeskill merupakan bagian dari kompetensi lulusan sebagai hasil
proses pembelajaran. Pophan (1995) mengatakan bahwa ranah afektif
menentukan keberhasilan belajar seseorang. Artinya ranah afektif sangat
menentukan keberhasilan seseorang peserta didik untuk mencapai ketuntasan
dalam proses pembelajaran.
Menurut karthwohl (1961) bila ditelusuri hampir semua tujuan kognitif
mempunyai komponen kognitif. Peringkat ranah afektif menurut taksonomi
karthwohl ada lima yaitu: peringkat receifing/atending (menerima), resonding
(tanggapan), faluing (menilai), organisation (organisasi).
Menurut Andersen (1981) pemikiran, sikap dan perilaku yang
mengklasisikasikan sebagai ranah afektif memiliki kriteria antara lain:
1. Perilaku itu melibatkan perasaan dan emosi seseorang.
2. Perilaku itu harus tipikal.
3. Kriteria lainnya yaitu intensitas, arah dan target.
3 Ibid., hlm. 25-27.
Karakteristik ranah afektif yang penting diantaranya sikap, minat,
konsep diri, nilai dan moral.4
C. Karakteristik penilaian pembelajaran
Komponen yang termasuk dalam karakteristik dari pada penilaian berbasis
kompetensi dara yang dimiliki seorang guru harus mampu menguasai dan
melaksanakannya, antara lain:
1. Standar kompetensi yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik suatu
jenjang pendidikan dalam mata ajar tertentu. Hal ini memiliki implikasi yang
signifikan dalam perencanaan, metodologi dan pengolahan penilaian.
2. Kompetensi dasar yaitu kemampuan minimal dalam mata ajar tertentu yang harus
dimiliki oleh peserta didik suatu jenjang pendidikan.
3. Rencana penilaian yaitu jadwal kegiatan penilaian dalam satu semester yang
dirancang dan dikembangkan bersamaan dengan rencana pembelajaran (silabus).
4. Proses penilaian yaitu proses pemilihan dan pengembangan teknik penilaian,
sistem pencatatan dan pengolahan proses.
5. Proses implementasi dengan menggunakan berbagai teknik peniaian.
6. Pencatatan dan pelaporan yaitu pengelolaan sistem penilaian dan pembuatan
laporan.5
D. Jenis tagihan atau macam-macam alat tes
Jenis tagihan yang digunakan dalam sistem penilaian berbasis kompetensi yang
berkaitan erat dngan aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif antar lain :
1. Pertanyaan lisan dikelas : materi yang ditanyakan berupa konsep,prinsip atau
teorema. Pertanyaan ini diajukan kepada peserta didik, kemudian diberi
kesempatan berfikir, selanjutnya seorang guru dapar memilih secra acak untuk
menentukan siapa diantara peserta didik itu yang harus menjawab pertanyaan
yang diajukan tersebut. Jawaban tersebut sifatnya bebas dan peserta didik
mempunyai kesempatan seluas-luasnya untuk mengemukakan argumen atau
gagasannya. Jawaban peserta didik tersebut tanpa mengatakan benar atau salah
kemudian dilemparkan lagi kepada peserta didik yang lain untuk memberikan
klarifikasi terhadap jawaban yang pertama.setelah ajang diskusi atau debat
diantara para peserta didik mengalami kebuntuan maka seorang guru langsun
menyimpulkan jawaban siswa yang benar.
2. Kuis: pertanyaan yang diajukan kepada peserta didik, dimana pertanyaan itu
hanya menanyakan hal-hal yang prinsip saja dari materi yang telah diajarkan
sebelumnya dan bentuknya berupa isian singkat. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui penguasaan materi (kompetensi) peserta didik.
3. Ulangan harian: biasanya dilakukan secara periodik, misalnya setelah
menyelesaikan belajar sebanyak 1atau 2 pokok bahasan atau beberapa indikator
maka dilakukan penilaian (ulangan harian) untuk mengetahui penguasaan materi
peserta didik.soal yang dibuat biasanya berbentuk uraian objektif maupun uraian
4 Ibid., hlm. 38-41.
5 Ibid., hlm. 48.
non objektif. Tingkat berfikir yang terlibat sebaiknya mencangkup
pemahaman,aplikasi dan analisis.
4. Tugas individu : jenis tagihan ini biasanya diberikan setiap minggu dengan bentuk
soal atau tes uraian obektif maupun uraian non obyektif. Tingkat berfikir yang
terlibat sebaiknya aplikatf, analisis dan bila memungkinkan sampai dengan
sisntesis dan evaluasi.
5. Tugas kelompok: tugas ini diberikan untuk menilai kemampuan kerjasama peserta
didik dalam sebuah team. Bentuk tagihan atau tes yang digunakan biasanya
bentuk soal uraian dengan tingkat berfikir yang tinggi dan komplek yaitu
aplikatisi dan evaluasi.
6. Ujian blok : jenis tagihan ini bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap materi
yang telah diajarkan dengan sistem blok. Bentuk tagihan atau soal yang dipakai
biasanya berbentuk pilihan ganda, uraian, campuran antara pilihan ganda dan
uraian.
7. Ujian semester : ujian yang dilakukan pada akhir semester, dengan bentuk soal
tagihan soal pilihan ganda, uraian atau campuran antara pilihan ganda dan
campuran. Materi yang diujikan berdasarkan indikator-indikator yang telah
ditetapkan. Tingkat berfikir yang terlibat yaitu mulai dari pemahaman sampai
dengan evaluasi.
8. Laporan praktikum atau laporan kerja praktik : jenis tagihan ini hanya dipakai
untuk mata ajar tertentu yang ada kegiatan praktiknya, seperti biologo, fisika dan
kimia.
9. Ujian praktek atau response : jenis tagihan ini dipakai pada mata ajar yang ada
kegiatan praktikumnya.ujian response dapat dilakukan diawal praktik atau setelah
melakukan praktik.
E. Penilaian portofolio dalam Pembelajaran
Portofolio merupakan kumpulan atau berkas pilihan yang dapat memberikan informasi bagi
suatu penilaian.
a. Tujuan portofolio
 Menghargai perkembangan yang dialami siswa .
 Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung.
 Memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik.
 Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan elakukan eksperimentasi.
 Meningkatkan efektifitas proses pengajaran.
 Bertukar informasi dengan orangtua/wali siswa dan guru lain.
 Membina dan mmpercepat pertumbuhan konsep diri positif pada siswa.
 Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri,dan membantu siswa
dalam merumuskan tujuan.
b. Prinsip portofolio
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam
mengggunakan portofolio disekolah antaralain:
 Saling percaya (mutual trust) antara guru dan siswa.
 Kerahasian bersama (confidentiallity) antara guru dan siswa.
 Milik bersama (join ownership) antar siswa dan guru.
 Kepuasan (satisfaction)
 Kesesuain (relevance)
 Penilaian proses dan hasil
c. Metode portofolio
Pengorganisasian dalam penilaian portofolio adalah hal yang sangat
penting.terdapat beberapa cara portofolio,tetapi semuanya mengandung hal yang
paling penting, yaitu: (1) pengumpulan (storing), (2) pemilihan (sorting), dan (3)
penetapan (dating) dari suatu tugas (task).
Menurut Nitkon (2000), secara umum penilaian portofolio dapat dibedakan
menjadi lima bentuk, yaitu portofolio ideal (ideal portfolio), portofolio penampilan
(show portfolio), portofolio dokumentasi (documentary portfolio), portofolio evaluasi
(evaluation portfolio) dan portofolio kelas (classroom portfolio).
Karakteristik perubahan portofolio siswa dari waktu ke waktu akan
merefleksikan perubahan penting dalam suatu proses kemampuan intelektual siswa.
Walaupun hasil portofolio bergantung pada penampilan (perfomance) siswa, untuk
membedakan penilaian penampilan minimal terdapat empat aspek penting, yaitu:
 Portofolio memiliki rekaman kinerja siswa di kelas untuk mencapai kondisi
standar yang diperlukan
 Portofolio menunjukan kesempatan ganda bagi siswa untuk
mendemonstrasikan kompetensinya
 Portofolio menunjukan perbedaan bentuk dari tugas yang diberikan, dan
sampel portofolio adalah suatu hasil dari usaha lanjut untuk memperbaiki
hasil dan proses yang telah dikerjakan siswa.
d. Pedoman penerapan penilain portofolio
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh guru dalam
penggunaan penilaian portofolio disekolah sebagai berikut:
1) Memastikan bahwa siswa memiliki berkas portofolio
 Menentukan bentuk dokumen atau hasil pekerjaan yang perlu
dikumpulkan.
 Siswa mengumpulkan dan menyimpan dokumen dan hasil pekerjaannya.
 Menentukan kriteria penilain yang digunakan
 Engharuskan siswa menilai hasil pekerjaannya sendiri secara berkelanjutan
 Menentukan waktu dan menyelenggarakan pertemuan portofolio
 Melibatkan orangtua dalam proses penilaian portofolio
2) Bahan penelitian
Hal-hal yang dapat dijadikan sebagai bahan penilaian portofolio disekolah antara
lain sebagai berikut :
 Penghargaan tertulis
 Penghargaan lisan
 Hasil kerja biasa dan hasil pelaksaan tugas-tugas oleh siswa
 Daftar ringkasan hasil pekerjaan
 Catatan sebagai hasil pekerjaan
 Catatan sebagai peserta dalam suatu kerja kelompok
 Contoh hasil pekerjaan
 Catatan / laporan dari pihak yang relevan
 Daftar kehadiran
 Hasil ujian / tes
 Persentase tugas yang telah dikerjakan
 Catatan tentang peringatan yang diberi guru manakala siswa melakukan
kesalahan.
e. Contoh penilaian portofolio
1) Siswa diminta membuat rancangan pengamatan (dibantu lembar kerja dari guru)
mengenai materi-materi selama satu semester yang akan diberlakukan
eksperimentasi.
2) Melakukan kegiatan eksperimen sesuai dengan alokasi waktu pokok bahasan
dengan yang direncanakan.
3) Membuat suatu hasil pengamatan perpokok bahasan yang dieksperimenkan dan
mencari tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap percobaannya.
4) Siswa diminta melakukan diskusi tentang hasil percobaan dan mengambil suatu
generalisasi dari hasil percobaan tersebut.
Untuk menentukan skor tugas portofolio, ada beberapa langkah yang perlu
dilakukan, antara lain :
a. Buatlah kerangka konseptual berupa kriteria tentang tingkatan kualitas yang
menggambarkan materi dan proses penampilan yang akan dinilai.
b. Kembangkan rincian pedoman yang menggambarkan urut-urutan mareti dan
proses dari awal sampai akhir.
c. Kembangkan cara penskoran secara umum yang sesuai dengan pedoman
terperinci dan terfokus pada aspek-aspek penting menyangkut materi dan
proses untuk dinilai melalui tugas-tugas yang berbeda.pedoman umum ini
akan digunakan untuk mengembangkan pedoman khusus.kembangkan cara
penskoran secara khusus untuk penilaian tugas-tugas yang bersifat khusus.6
F. Rancangan penilaian berbasis kelas
Penilaian berbasis kelas adalah penilaian yang dilakukan oleh guru dalam
rangka proses pembelajaran. Penilaian berbasis kelas merupakan proses pengumpulan
dan pengguanaan informasi dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh guru
untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan peserta didik terhadap tujuan
6 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,2013),hlm. 201-205.
pendidikan yang telah ditetapkan, yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar dan
indikator pencapaian belajar yang terdapat dalam kurikulum. 7
Penerapan penilaian berbais kelas dilakukan sesuai dengan jenis dan bentuk
penilaian yang digunakan di kelas.
Dalam penggunaan penilaian berbasis kelas, hal hal berikut yang harus diperhatikan,
yakni:8
1. Guru memahami lebih awal pembelajaran peserta didik dan mampu menerapkan
pengajaran yang tepat sehingga teknik penilaian berbasis kelas dapat
dilaksanakan.
2. Guru menjelaskan tujuan kegiatan pembelajaran peserta didik dan mampu
menerpakannya.
3. Guru menentukan kompetensi peserta didik sehingga teknik penilaian berbasis
kelas digunakan berdasarkan kompetensi peserta didik tersebut.
4. Guru memilih teknik penilaian berbasis kelas yang tepat untuk memberikan
umpan balik perbaikan pengajaran bagi guru dan pembelajaran bagi peserta didik.
5. Guru memilih gaya pengajaran secara konsisten.
6. Guru dan peserta didik mampu menggunakan informasi hasil belajar peserta didik
secara maksimal melalui penilaian berbasis kelas.
7. Guru dan peserta didik menelaah hasil teknik penilaian berbasis kelas dan
menentukan apakah terdapat perubahan.
8. Peserta didik perlu mengetahui teknik penilaian berbasis kelas yang digunakan di
kelas.
Jenis jenis penilaian berbasis kelas terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai
berikut:9
1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan alat penilaian berbasis kelas yang penyajian maupun
penggunaannya dalam bentuk tertulis.
2. Tes Perbuatan
7Sumarna Surapranata dan Muhammad Hatta, penilaian Portofolio,(Bandung:PT Remaja
Rosdakarya), hlm.5
8 Ibid.,hlm, 17-18
9 Ibid.,hlm. 18-21
Tes perbuatan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung
memungkinkan terjadinya praktek.
3. Pemberian Tugas
Pemberian tugas dilakukan untuk semua mata pelajaran mulai awal kelas
sampai akhir kelas sesuai dengan materi pelajaran dan perkembangan peserta
didik.
4. Penilaian proyek
Penilaian proyek adalah penilaian berbasis kelas terhadap tugas yang harus
diselesaikan dalam waktu tertentu.
5. Penilaian Produk
Penilaian hasil kerja peserta didik (produk) adalah penilaian berbasis kelas
terhadpa penguasaan ketrampilan peserta didik dalam membuat suatu produk
(proses) dan penilaian kualitas hasil kerja peserta didik tertentu.
6. Penilaian Sikap
Penilaian sikap merupakan penilaian berbasis kelas terhadap suatu konsep
psikologi yang kompleks.
7. Penilaian portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian berbasis kelas terhadap sekumpulan
karya pesera didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil
selama proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu, digunakan oleh guru dan
peserta didik untuk memantau perkembangan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap
peserta didik dalam mata pelajaran tertentu.

More Related Content

What's hot

Konsep dasar evaluasi
Konsep dasar evaluasiKonsep dasar evaluasi
Konsep dasar evaluasiapil73
 
ringkasan peserta didik
ringkasan peserta didikringkasan peserta didik
ringkasan peserta didik
Dwi Rahayu
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaranEvaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaranNDESA
 
Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_amirafirda
 
Tes sebagai alat ukur hasil belajar
Tes sebagai alat ukur hasil belajarTes sebagai alat ukur hasil belajar
Tes sebagai alat ukur hasil belajar
Arif Winahyu
 
Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2
MA Miftahul Ulum gresik
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Hariyatunnisa Ahmad
 
Contoh makalah-evaluasi-pendidikan
Contoh makalah-evaluasi-pendidikanContoh makalah-evaluasi-pendidikan
Contoh makalah-evaluasi-pendidikan
Terminal Purba
 
Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran
yuliartiramli
 
Tugas 4 evaluasi pembelajaran pkn
Tugas 4 evaluasi pembelajaran pknTugas 4 evaluasi pembelajaran pkn
Tugas 4 evaluasi pembelajaran pkn
Nina Ruspina
 
Ciri ciri evaluasi hasil belajar
Ciri ciri evaluasi hasil belajarCiri ciri evaluasi hasil belajar
Ciri ciri evaluasi hasil belajar
sadirun
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaranEvaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
Tyo Pumpkins
 
Strategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkStrategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbk
Egi Ramadah
 
Pengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanPengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanHanapi Hasan
 
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3
Rey-wid Achilles
 
Perbedaan pengukuran tugas oktober(2)
Perbedaan pengukuran tugas oktober(2)Perbedaan pengukuran tugas oktober(2)
Perbedaan pengukuran tugas oktober(2)Dhanar Sinut
 
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaranKelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaranArif Wicaksono
 
Evaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematikaEvaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematikaDx Lupheparentseverafter
 

What's hot (20)

Konsep dasar evaluasi
Konsep dasar evaluasiKonsep dasar evaluasi
Konsep dasar evaluasi
 
ringkasan peserta didik
ringkasan peserta didikringkasan peserta didik
ringkasan peserta didik
 
Prosedur Evaluasi Pembelajaran Matematika
Prosedur Evaluasi Pembelajaran MatematikaProsedur Evaluasi Pembelajaran Matematika
Prosedur Evaluasi Pembelajaran Matematika
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaranEvaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_
 
Tes sebagai alat ukur hasil belajar
Tes sebagai alat ukur hasil belajarTes sebagai alat ukur hasil belajar
Tes sebagai alat ukur hasil belajar
 
Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
 
Contoh makalah-evaluasi-pendidikan
Contoh makalah-evaluasi-pendidikanContoh makalah-evaluasi-pendidikan
Contoh makalah-evaluasi-pendidikan
 
Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Belajar dan Pembelajaran
 
Tugas 4 evaluasi pembelajaran pkn
Tugas 4 evaluasi pembelajaran pknTugas 4 evaluasi pembelajaran pkn
Tugas 4 evaluasi pembelajaran pkn
 
Ciri ciri evaluasi hasil belajar
Ciri ciri evaluasi hasil belajarCiri ciri evaluasi hasil belajar
Ciri ciri evaluasi hasil belajar
 
Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaranEvaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran
 
Strategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkStrategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbk
 
Pengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikanPengertian evaluasi pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikan
 
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3
Daring modul 6 pedagogik kegiatan belajar 3
 
Hbpe1103
Hbpe1103Hbpe1103
Hbpe1103
 
Perbedaan pengukuran tugas oktober(2)
Perbedaan pengukuran tugas oktober(2)Perbedaan pengukuran tugas oktober(2)
Perbedaan pengukuran tugas oktober(2)
 
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaranKelompok 6   konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
Kelompok 6 konsep dasar evaluasi belajar dan pembelajaran
 
Evaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematikaEvaluasi proses dan hasil belajar matematika
Evaluasi proses dan hasil belajar matematika
 

Similar to Makalah pp baru fix

Bab ii ragam hias
Bab ii ragam hiasBab ii ragam hias
Bab ii ragam hias
Irawan Jawandono
 
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxP19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
IbnuNizamSoamole1
 
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional KhususPerumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
ahimza
 
Definisi kognitif
Definisi kognitifDefinisi kognitif
Definisi kognitifsujiadisss
 
Ppt pkn sd
Ppt pkn sd Ppt pkn sd
Ppt pkn sd
Shella Novilasari
 
PPT_MERANCANG_EVALUASI_PEMBELAJARAN.pptx
PPT_MERANCANG_EVALUASI_PEMBELAJARAN.pptxPPT_MERANCANG_EVALUASI_PEMBELAJARAN.pptx
PPT_MERANCANG_EVALUASI_PEMBELAJARAN.pptx
arda88b
 
Konsep Penilaian
Konsep PenilaianKonsep Penilaian
Konsep Penilaianlichuen2885
 
Bab ii rendra revisi
Bab ii rendra revisiBab ii rendra revisi
Bab ii rendra revisi
risqifajril
 
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)   Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Tarbiya Faculty of Islamic State University at Jakarta
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikan Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
rimalestariri
 
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranBab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranRatihSiwi
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarKumala Lestari
 
Teknik Pengembangan Bahan Ajar
Teknik Pengembangan Bahan AjarTeknik Pengembangan Bahan Ajar
Teknik Pengembangan Bahan Ajar
MuhamadAbdulAziz1
 
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.ppt
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.pptEVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.ppt
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.ppt
KPMSukapura
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaranguest11d30d
 
Pertemuan 4 evaluasi ok
Pertemuan 4 evaluasi   okPertemuan 4 evaluasi   ok
Pertemuan 4 evaluasi ok
zahraaini3
 
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional KhususPerumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
ahimza
 
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metodeMerancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Makalah pp baru fix (20)

Bab ii ragam hias
Bab ii ragam hiasBab ii ragam hias
Bab ii ragam hias
 
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptxP19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
P19 MERANCANG EVALUASI PEMBELAJARAN YANG KOMPERHENSIF.pptx
 
PPT EPM TUGAS 1.pdf
PPT EPM TUGAS 1.pdfPPT EPM TUGAS 1.pdf
PPT EPM TUGAS 1.pdf
 
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional KhususPerumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
 
Definisi kognitif
Definisi kognitifDefinisi kognitif
Definisi kognitif
 
Ppt pkn sd
Ppt pkn sd Ppt pkn sd
Ppt pkn sd
 
PPT_MERANCANG_EVALUASI_PEMBELAJARAN.pptx
PPT_MERANCANG_EVALUASI_PEMBELAJARAN.pptxPPT_MERANCANG_EVALUASI_PEMBELAJARAN.pptx
PPT_MERANCANG_EVALUASI_PEMBELAJARAN.pptx
 
Konsep Penilaian
Konsep PenilaianKonsep Penilaian
Konsep Penilaian
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii rendra revisi
Bab ii rendra revisiBab ii rendra revisi
Bab ii rendra revisi
 
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)   Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
Pengembangan Desain Instruksional Berkarakter (Siti Khadijah Ibrahim)
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikan Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaranBab 1 2 evaluasi pembelajaran
Bab 1 2 evaluasi pembelajaran
 
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajarTeknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
Teknik tes dan teknik nontes sebagai alat evaluasi hasil belajar
 
Teknik Pengembangan Bahan Ajar
Teknik Pengembangan Bahan AjarTeknik Pengembangan Bahan Ajar
Teknik Pengembangan Bahan Ajar
 
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.ppt
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.pptEVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.ppt
EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB.ppt
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Pertemuan 4 evaluasi ok
Pertemuan 4 evaluasi   okPertemuan 4 evaluasi   ok
Pertemuan 4 evaluasi ok
 
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional KhususPerumusan Tujuan Intruksional Khusus
Perumusan Tujuan Intruksional Khusus
 
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metodeMerancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
 

More from lusianazaskiameca

Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
lusianazaskiameca
 
Makalah pp baru fix
Makalah pp baru fixMakalah pp baru fix
Makalah pp baru fix
lusianazaskiameca
 

More from lusianazaskiameca (6)

Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Makalah pp baru fix
Makalah pp baru fixMakalah pp baru fix
Makalah pp baru fix
 
Matematika 1
Matematika 1Matematika 1
Matematika 1
 
Uas tekpen
Uas tekpenUas tekpen
Uas tekpen
 
materi mtk kelas 1
materi mtk kelas 1materi mtk kelas 1
materi mtk kelas 1
 
Bilangan cacah
Bilangan cacahBilangan cacah
Bilangan cacah
 

Recently uploaded

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 

Recently uploaded (20)

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 

Makalah pp baru fix

  • 1. Perencanaan dan pengembangan sistem penilaian A. Definisi dan Macam-macam penilaian pembelajaran Ada empat macam istilah yang berkaitan dengna konsep penilaian dan sering kali digunakan untuk mengetahui keberhasilan belajar dari peserta didik yaitu pengukuran, pengujian, penilaian dan evaluasi.namun diantara keempat istilah tersebut pengertiannya masih dicampuradukan, padahal keempat istilah tersebut tersebut memiliki pengertian yang berbeda. Sebenarnya proses pengukuran, penilaain, evaluasi dan pengujian merupakan suatu kegiatan atau proses yang bersifat herarkis. Artinya kegiatan dilakukan secara berurutan dan berjenjang yaitu dimulai dari proses pengukuran kemudian penilaian dan terakhir evaluasi. Sedangkan pross pengujian merupakan bagian dari pengukuran yang dilanjutkan dengan kegiatan penilaian. Menurut Guilford (1982) pengukuran adalah proses penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu. Pengukuran dapat mengguakan tes dan non tes.sedangkan pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numeric dari suatu tingkatan dimana seorang peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu. Pengukuran berkaitan erat dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif. Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat. Penilaian untuk memperoleh berbagai ragam informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau informasi tentang ketercapaian kompetensi peserta didik.proses penilaian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar peserta didik. Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak berharga dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya. Evaluasi berhubungan erat dengan keputusan nilai (value judgement). Dalam dunia pendidikan dapat dilakukan evaluasi terhadap kurikulum baru, kebijakan pendidikan, sumber belajar tertentu atau etos kerja guru.1 Macam-macam penilaian B. Ruang lingkup penilaian pembelajaran 1. Penilaian aspek kognitif Pada aspek kognitif lebih menekankan pada teori,aspek psikomotorik menekankan pada praktik dan kedua aspek tersebut selalu mengandung aspek afektif. Aspek kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir termasuk didalamnya kemampuan memahami, menghafal, mengaplikasi, menganalisis, mensistesis dan kemampuan mengevaluasi. Dengan demikian aspek kognitif adalah sub taksonomi yang mengungkapkan tetang kegiatan mental yan sering berawa ari tingkat pegetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi. 1 Mimin Haryati, Sistem Penilaian, (Jakarta:Gaung Persada Press,2007),hlm. 15-17
  • 2. Aspek kognitif terdiri atas enam tingkatan dengan aspek belajar yang beda- beda. Ke enam ingkatan tersebut yaitu: a. Tingkat pengetahuan (Knowledge), pada taha ini menntut siswa untuk mampu mengingat (recall) berbagai informasi yang telah diterima sebelumnya, misalnya fakta, rumus, terminologi strategi, problem solving dan lain sebagainya. b. Tingkat pemahaman coprehention, pada tahap ini kategori pemahaaman dihbungkan degan kemampuan utuk menjelaskan pengetahuan, informasi yang telah diketahui dengan kata-kata sendiri. c. Tingkat penerapan (aplication), penerapan merupakan kemampuan untuk menggunakan atau menerapkan informasi yang telah dipelajari ke dalam situasi yang baru, serta memecahkan berbagai masalah yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. d. Tingkat analisis (analysis), analisis merupakan kemampuan mengidentifikasi, memisahkan dan membedakan komponen-komponen atau elemen suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi, hipotesa ata kesimpulan dan memeriksa setiap komponen tersebut untuk melihat ada atau tidaknya kontradiksi. Dalam tingkat ini peserta didik diharapkan menunjukkan hubungan diantara berbagai gagasan dengan cara membandingkan gagasan tersebut dengan standar prinsip atau prosedur yang telah dipelajari. e. Tingkat sintesis (Synthesis), sintesis merupakan kemampuan sesorang dalam mengaitkan dan menyatukan berbagai elemen dan unsur pengetahuan yang ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih menyeluruh. f. Tingkat evaluasi (evaluation), evaluasi merupakan level tertinggi yang mengharapkan peserta didik mampu membuat penilaian dan keputusan tetang nilai suatu gagasan, metode, produk atau benda dengan menggunakan kriteria tertentu. Bentuk tes kognitif diantaranya: (1) tes atau pertanyaan lisan di kelas, (2) pilhan ganda, (3) uraian obyektif, (4) uraian non obyektif atau uraian bebas, (5) jawaban atau isian singkat, (6) menjodohkan, (7) portopolio, (8) performance. 2 2. Penilaian aspek psikomotorik Menurut Singer (1972), mata ajar psikomotorik adalah mata ajar yang lebih berorientasi pada gerakan dan menekankan pada reaksi-reaksi fisik. Sedangkan menurut Sax dalam Mardapi 2013 dikatakan bahwa keterampilan psikomotor memunyai enam perngkat yaitu: a. gerakan refleks adalah respon mtor atau gerak tanpa sadar yan muncul ketika bayi lahir. b. gerakan dasar adalah gerakan yang mengarah pada keterampilan kompleks yang khusus. 2 Ibid, hlm. 22-25.
  • 3. c. kemampuan perceptual adalah kombinasi kemampuan kognitif dan motor atau gerak. d. Kemampuan fisik adalah kemampuan untuk mengembangkan gerakan yang paling terampil. e. gerakan terampil adalah gerakan yang memerlukan belajar, seperti keterampilan olahraga. f. komunikasi diskursip adalah kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan gerakan. Dave (1967) mengatakan bahwa hasil belajar psikomotor dapat dibedakan menjadi lima peringkat yaitu: a. imitasi adalah kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan sederhana dan sama persis dengan yang dilihat atau diperhatkan sebelumnya. b. Manipulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan sederhana yang belum pernah dilihatnya tetapi berdasarkan pada pedoman atau petunjuk saja. c. Presisi adalah kemampuan melakukan kegiatan-kegiatan yang akurat sehingga mampu menghasilkan produk kerja yang presisi. d. Artikulasi adalah kemampuan melakukan kegiatan kompleks dan ketepatan sehingga produk kerjanya utuh. e. Naturalisasi adalah kemampuan melalukan kegiatan secara refleks yaitu kegiatan yang melibatkan fisik saja sehingga efektifitas kerja tinggi. Dengan demikian penilaian hasil belajar psikomotor atau keterampilan harus mencakup persiapan, proses dan produk. Penilaian dapat dilakukan pada saat proses belajar (unjuk kerja) berlangsung dengan cara mengetes peserta didik atau bisa juga setelah proses belajar selesai.3 3. Penilaian aspek afektif Lifeskill merupakan bagian dari kompetensi lulusan sebagai hasil proses pembelajaran. Pophan (1995) mengatakan bahwa ranah afektif menentukan keberhasilan belajar seseorang. Artinya ranah afektif sangat menentukan keberhasilan seseorang peserta didik untuk mencapai ketuntasan dalam proses pembelajaran. Menurut karthwohl (1961) bila ditelusuri hampir semua tujuan kognitif mempunyai komponen kognitif. Peringkat ranah afektif menurut taksonomi karthwohl ada lima yaitu: peringkat receifing/atending (menerima), resonding (tanggapan), faluing (menilai), organisation (organisasi). Menurut Andersen (1981) pemikiran, sikap dan perilaku yang mengklasisikasikan sebagai ranah afektif memiliki kriteria antara lain: 1. Perilaku itu melibatkan perasaan dan emosi seseorang. 2. Perilaku itu harus tipikal. 3. Kriteria lainnya yaitu intensitas, arah dan target. 3 Ibid., hlm. 25-27.
  • 4. Karakteristik ranah afektif yang penting diantaranya sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral.4 C. Karakteristik penilaian pembelajaran Komponen yang termasuk dalam karakteristik dari pada penilaian berbasis kompetensi dara yang dimiliki seorang guru harus mampu menguasai dan melaksanakannya, antara lain: 1. Standar kompetensi yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik suatu jenjang pendidikan dalam mata ajar tertentu. Hal ini memiliki implikasi yang signifikan dalam perencanaan, metodologi dan pengolahan penilaian. 2. Kompetensi dasar yaitu kemampuan minimal dalam mata ajar tertentu yang harus dimiliki oleh peserta didik suatu jenjang pendidikan. 3. Rencana penilaian yaitu jadwal kegiatan penilaian dalam satu semester yang dirancang dan dikembangkan bersamaan dengan rencana pembelajaran (silabus). 4. Proses penilaian yaitu proses pemilihan dan pengembangan teknik penilaian, sistem pencatatan dan pengolahan proses. 5. Proses implementasi dengan menggunakan berbagai teknik peniaian. 6. Pencatatan dan pelaporan yaitu pengelolaan sistem penilaian dan pembuatan laporan.5 D. Jenis tagihan atau macam-macam alat tes Jenis tagihan yang digunakan dalam sistem penilaian berbasis kompetensi yang berkaitan erat dngan aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif antar lain : 1. Pertanyaan lisan dikelas : materi yang ditanyakan berupa konsep,prinsip atau teorema. Pertanyaan ini diajukan kepada peserta didik, kemudian diberi kesempatan berfikir, selanjutnya seorang guru dapar memilih secra acak untuk menentukan siapa diantara peserta didik itu yang harus menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut. Jawaban tersebut sifatnya bebas dan peserta didik mempunyai kesempatan seluas-luasnya untuk mengemukakan argumen atau gagasannya. Jawaban peserta didik tersebut tanpa mengatakan benar atau salah kemudian dilemparkan lagi kepada peserta didik yang lain untuk memberikan klarifikasi terhadap jawaban yang pertama.setelah ajang diskusi atau debat diantara para peserta didik mengalami kebuntuan maka seorang guru langsun menyimpulkan jawaban siswa yang benar. 2. Kuis: pertanyaan yang diajukan kepada peserta didik, dimana pertanyaan itu hanya menanyakan hal-hal yang prinsip saja dari materi yang telah diajarkan sebelumnya dan bentuknya berupa isian singkat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penguasaan materi (kompetensi) peserta didik. 3. Ulangan harian: biasanya dilakukan secara periodik, misalnya setelah menyelesaikan belajar sebanyak 1atau 2 pokok bahasan atau beberapa indikator maka dilakukan penilaian (ulangan harian) untuk mengetahui penguasaan materi peserta didik.soal yang dibuat biasanya berbentuk uraian objektif maupun uraian 4 Ibid., hlm. 38-41. 5 Ibid., hlm. 48.
  • 5. non objektif. Tingkat berfikir yang terlibat sebaiknya mencangkup pemahaman,aplikasi dan analisis. 4. Tugas individu : jenis tagihan ini biasanya diberikan setiap minggu dengan bentuk soal atau tes uraian obektif maupun uraian non obyektif. Tingkat berfikir yang terlibat sebaiknya aplikatf, analisis dan bila memungkinkan sampai dengan sisntesis dan evaluasi. 5. Tugas kelompok: tugas ini diberikan untuk menilai kemampuan kerjasama peserta didik dalam sebuah team. Bentuk tagihan atau tes yang digunakan biasanya bentuk soal uraian dengan tingkat berfikir yang tinggi dan komplek yaitu aplikatisi dan evaluasi. 6. Ujian blok : jenis tagihan ini bertujuan untuk melakukan penilaian terhadap materi yang telah diajarkan dengan sistem blok. Bentuk tagihan atau soal yang dipakai biasanya berbentuk pilihan ganda, uraian, campuran antara pilihan ganda dan uraian. 7. Ujian semester : ujian yang dilakukan pada akhir semester, dengan bentuk soal tagihan soal pilihan ganda, uraian atau campuran antara pilihan ganda dan campuran. Materi yang diujikan berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Tingkat berfikir yang terlibat yaitu mulai dari pemahaman sampai dengan evaluasi. 8. Laporan praktikum atau laporan kerja praktik : jenis tagihan ini hanya dipakai untuk mata ajar tertentu yang ada kegiatan praktiknya, seperti biologo, fisika dan kimia. 9. Ujian praktek atau response : jenis tagihan ini dipakai pada mata ajar yang ada kegiatan praktikumnya.ujian response dapat dilakukan diawal praktik atau setelah melakukan praktik. E. Penilaian portofolio dalam Pembelajaran Portofolio merupakan kumpulan atau berkas pilihan yang dapat memberikan informasi bagi suatu penilaian. a. Tujuan portofolio  Menghargai perkembangan yang dialami siswa .  Mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung.  Memberi perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik.  Merefleksikan kesanggupan mengambil resiko dan elakukan eksperimentasi.  Meningkatkan efektifitas proses pengajaran.  Bertukar informasi dengan orangtua/wali siswa dan guru lain.  Membina dan mmpercepat pertumbuhan konsep diri positif pada siswa.  Meningkatkan kemampuan melakukan refleksi diri,dan membantu siswa dalam merumuskan tujuan. b. Prinsip portofolio Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan dijadikan pedoman dalam mengggunakan portofolio disekolah antaralain:
  • 6.  Saling percaya (mutual trust) antara guru dan siswa.  Kerahasian bersama (confidentiallity) antara guru dan siswa.  Milik bersama (join ownership) antar siswa dan guru.  Kepuasan (satisfaction)  Kesesuain (relevance)  Penilaian proses dan hasil c. Metode portofolio Pengorganisasian dalam penilaian portofolio adalah hal yang sangat penting.terdapat beberapa cara portofolio,tetapi semuanya mengandung hal yang paling penting, yaitu: (1) pengumpulan (storing), (2) pemilihan (sorting), dan (3) penetapan (dating) dari suatu tugas (task). Menurut Nitkon (2000), secara umum penilaian portofolio dapat dibedakan menjadi lima bentuk, yaitu portofolio ideal (ideal portfolio), portofolio penampilan (show portfolio), portofolio dokumentasi (documentary portfolio), portofolio evaluasi (evaluation portfolio) dan portofolio kelas (classroom portfolio). Karakteristik perubahan portofolio siswa dari waktu ke waktu akan merefleksikan perubahan penting dalam suatu proses kemampuan intelektual siswa. Walaupun hasil portofolio bergantung pada penampilan (perfomance) siswa, untuk membedakan penilaian penampilan minimal terdapat empat aspek penting, yaitu:  Portofolio memiliki rekaman kinerja siswa di kelas untuk mencapai kondisi standar yang diperlukan  Portofolio menunjukan kesempatan ganda bagi siswa untuk mendemonstrasikan kompetensinya  Portofolio menunjukan perbedaan bentuk dari tugas yang diberikan, dan sampel portofolio adalah suatu hasil dari usaha lanjut untuk memperbaiki hasil dan proses yang telah dikerjakan siswa. d. Pedoman penerapan penilain portofolio Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh guru dalam penggunaan penilaian portofolio disekolah sebagai berikut: 1) Memastikan bahwa siswa memiliki berkas portofolio  Menentukan bentuk dokumen atau hasil pekerjaan yang perlu dikumpulkan.  Siswa mengumpulkan dan menyimpan dokumen dan hasil pekerjaannya.  Menentukan kriteria penilain yang digunakan  Engharuskan siswa menilai hasil pekerjaannya sendiri secara berkelanjutan  Menentukan waktu dan menyelenggarakan pertemuan portofolio  Melibatkan orangtua dalam proses penilaian portofolio 2) Bahan penelitian Hal-hal yang dapat dijadikan sebagai bahan penilaian portofolio disekolah antara lain sebagai berikut :  Penghargaan tertulis  Penghargaan lisan
  • 7.  Hasil kerja biasa dan hasil pelaksaan tugas-tugas oleh siswa  Daftar ringkasan hasil pekerjaan  Catatan sebagai hasil pekerjaan  Catatan sebagai peserta dalam suatu kerja kelompok  Contoh hasil pekerjaan  Catatan / laporan dari pihak yang relevan  Daftar kehadiran  Hasil ujian / tes  Persentase tugas yang telah dikerjakan  Catatan tentang peringatan yang diberi guru manakala siswa melakukan kesalahan. e. Contoh penilaian portofolio 1) Siswa diminta membuat rancangan pengamatan (dibantu lembar kerja dari guru) mengenai materi-materi selama satu semester yang akan diberlakukan eksperimentasi. 2) Melakukan kegiatan eksperimen sesuai dengan alokasi waktu pokok bahasan dengan yang direncanakan. 3) Membuat suatu hasil pengamatan perpokok bahasan yang dieksperimenkan dan mencari tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap percobaannya. 4) Siswa diminta melakukan diskusi tentang hasil percobaan dan mengambil suatu generalisasi dari hasil percobaan tersebut. Untuk menentukan skor tugas portofolio, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, antara lain : a. Buatlah kerangka konseptual berupa kriteria tentang tingkatan kualitas yang menggambarkan materi dan proses penampilan yang akan dinilai. b. Kembangkan rincian pedoman yang menggambarkan urut-urutan mareti dan proses dari awal sampai akhir. c. Kembangkan cara penskoran secara umum yang sesuai dengan pedoman terperinci dan terfokus pada aspek-aspek penting menyangkut materi dan proses untuk dinilai melalui tugas-tugas yang berbeda.pedoman umum ini akan digunakan untuk mengembangkan pedoman khusus.kembangkan cara penskoran secara khusus untuk penilaian tugas-tugas yang bersifat khusus.6 F. Rancangan penilaian berbasis kelas Penilaian berbasis kelas adalah penilaian yang dilakukan oleh guru dalam rangka proses pembelajaran. Penilaian berbasis kelas merupakan proses pengumpulan dan pengguanaan informasi dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh guru untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan peserta didik terhadap tujuan 6 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,2013),hlm. 201-205.
  • 8. pendidikan yang telah ditetapkan, yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator pencapaian belajar yang terdapat dalam kurikulum. 7 Penerapan penilaian berbais kelas dilakukan sesuai dengan jenis dan bentuk penilaian yang digunakan di kelas. Dalam penggunaan penilaian berbasis kelas, hal hal berikut yang harus diperhatikan, yakni:8 1. Guru memahami lebih awal pembelajaran peserta didik dan mampu menerapkan pengajaran yang tepat sehingga teknik penilaian berbasis kelas dapat dilaksanakan. 2. Guru menjelaskan tujuan kegiatan pembelajaran peserta didik dan mampu menerpakannya. 3. Guru menentukan kompetensi peserta didik sehingga teknik penilaian berbasis kelas digunakan berdasarkan kompetensi peserta didik tersebut. 4. Guru memilih teknik penilaian berbasis kelas yang tepat untuk memberikan umpan balik perbaikan pengajaran bagi guru dan pembelajaran bagi peserta didik. 5. Guru memilih gaya pengajaran secara konsisten. 6. Guru dan peserta didik mampu menggunakan informasi hasil belajar peserta didik secara maksimal melalui penilaian berbasis kelas. 7. Guru dan peserta didik menelaah hasil teknik penilaian berbasis kelas dan menentukan apakah terdapat perubahan. 8. Peserta didik perlu mengetahui teknik penilaian berbasis kelas yang digunakan di kelas. Jenis jenis penilaian berbasis kelas terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:9 1. Tes Tertulis Tes tertulis merupakan alat penilaian berbasis kelas yang penyajian maupun penggunaannya dalam bentuk tertulis. 2. Tes Perbuatan 7Sumarna Surapranata dan Muhammad Hatta, penilaian Portofolio,(Bandung:PT Remaja Rosdakarya), hlm.5 8 Ibid.,hlm, 17-18 9 Ibid.,hlm. 18-21
  • 9. Tes perbuatan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung memungkinkan terjadinya praktek. 3. Pemberian Tugas Pemberian tugas dilakukan untuk semua mata pelajaran mulai awal kelas sampai akhir kelas sesuai dengan materi pelajaran dan perkembangan peserta didik. 4. Penilaian proyek Penilaian proyek adalah penilaian berbasis kelas terhadap tugas yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu. 5. Penilaian Produk Penilaian hasil kerja peserta didik (produk) adalah penilaian berbasis kelas terhadpa penguasaan ketrampilan peserta didik dalam membuat suatu produk (proses) dan penilaian kualitas hasil kerja peserta didik tertentu. 6. Penilaian Sikap Penilaian sikap merupakan penilaian berbasis kelas terhadap suatu konsep psikologi yang kompleks. 7. Penilaian portofolio Penilaian portofolio merupakan penilaian berbasis kelas terhadap sekumpulan karya pesera didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu, digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau perkembangan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap peserta didik dalam mata pelajaran tertentu.