SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
 Kebutuhan fisiologis oksigenasi merupakan
kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk
kelangsungan metabolisme sel tubuh, untuk
mempertahankan hidupnya dan untuk aktivitas
berbagai organ atau sel
 Oksigen (O2) adalah salah satu komponen gas dan
unsur vital dalam proses metabolisme.
 Oksigenasi suatu proses untuk mendapatkan O2
dan mengeluarkan CO2
 Pertukaran Gas
 Memperoleh O2 dan Mengeluarkan CO2
Saluran pernapasan bagian atas, terdiri atas:
 Hidung
 Esophagus.
 Laring.
 Epiglotis
Saluran Pernafasan bagian bawah, terdiri dari :
 Trakea
 Bronkus
 Bronkiolus
 Alveoly
 Paru –paru (pulmo)
Hidung
proses oksigenasi diawali
dengan masuknya udara
melalui hidung
Berfungsi :
 Selaput lendir : menangkap
benda asing yang masuk
 Silia hidung : penyaring
 Konka : Menghangatkan
Pharynx
 Dindingnya terdiri dari :
otot skelet dan membrane
mukus
 Fungsi  sebagai jalur
untuk air dan makanan,
dilengkapi ruang resonansi
untuk suara dan tonsil
 Pharynx terdiri dari
1. Nasopharynx
2. Oropharynx
Laring
 Kotak suara yang
menghubungkan faring dengan
trakea
 Tabung pendek berbetuk
seperti kotak riangulasi dan
ditopang oleh sembilan
kartilago
1. Tiga berpasangan
(aritenoid,
kornikulata,cuneiform)
2. Tiga tidak berpasangan
(Tiroid  jakun, krikoid,
epiglotis)
Epiglotis
Merpkn katup tulang rawan
berfungsi membantu
menutup laring pd saat proses
menelan
Trakea
 saluran yang menghantarkan udara ke
paruparu
 Suatu saluran berbentuk pia memiliki
panjang 11-12 cm dengang diameter
2,5cm
 Lapisan paling luar terdiri atas jaringan
ikat
 Lapisan tengah terdiri atas otot polos
dan cincin tulang rawan
 Trakea tersusun atas 16–20 cincin
tulang rawan yang berbentuk huruf C
 Lapisan terdalam terdiri atas jaringan
epitelium bersilia yang menghasilkan
banyak lendir
 Terdapat pada bagian oesophagus yang
terentang mulai dari cartilago krikoid
samapi kedalam rongga thorax
Brokus
 cabang batang tenggorokan
 Jumlahnya sepasang, yang satu
menuju paru-paru kanan dan yang
satu menuju paru-paru kiri
 Bronkus kanan bercabang menjadi
tiga bronkiolus sedangkan bronkus
kiri bercabang menjadi dua
bronkiolus
 Bronkus kanan terbagi menjadi 10
bronkus segmental dan bronkus kiri
menjadi 9 bronkus segmental
 Bronkus segmental terbagi lagi
menjadi bronkus subgegmental yang
dilindungi oleh jaringan ikat yang
memiliki arteri, limfatik dan saraf
Bronkiolus
 cabang dari bronkus
 Bronkiolus bercabang-
cabang menjadi saluran
yang semakin halus, kecil,
dan dindingnya semakin
tipis
 Bronkiolus tidak
mempunyai tulang rawan
tetapi rongganya bersilia
 bronkiolus bermuara ke
alveolus
Alveoli
 Parenkim Paru
 Kantong udara pada akhir
bronkiolus respiratorius
yang memungkinkan
terjadinya pertukaran
oksigen dan
karbondioksida
 Fs  Pertukaran O2 dan
CO2 diantara kapiler dan
alveoli
Paru – paru
 terletak di dalam rongga dada
 Kapasitas maksimal paru-paru berkisar sekitar 3,5 liter
 Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura)
 2 lapisan membran serosa, disebut membran pleural
o Lapisan didinding superficial = parietal Pleura
o Lapisan dalam = visceral pleural
o Antara viceral dan parietal terdapat ruang kecil
plural cavity yang tediri dari sedikit jumlah cairan
secresi lubricant dari membran
 Cairan pleural menyebabkan 2 membran berlekatan satu
sama lainnya
 Bagian atas paru = Apex
 Paru-paru terletak di dalam
kavum toraks. Paru-paru dibatasi
oleh dinding toraks berupa:
o Batas anterior : sternum dan
kostae
o Batas lateral : kontae
(melingkar)
o Batas posterior : Kontae dan
kolumna vertebrae
o Batas inferior : otot diafragma
 Sistem respirasi
 Hematologi
 Sistem kardiovaskuler
 97% o2 dalam darah berikatan dengan hemoglobin
 Reaksi HB dengan O2 adalah Hb O2
 Dipengaruhi oleh Suhu, PH
 Pernapasan atau respirasi adalah pertukaran gas
antara makhluk hidup (organisme) dengan
lingkungannya
 proses menghirup oksigen dari udara serta
mengeluarkan karbon dioksida dan uap air
 Proses pernafasan terjadi karena relaksasi dan
kontraksi otot-otot dinding toraks.
 Saat inspirasi, otot-otot yng berkontraksi adalah:
diafragma yang memanjang (otot utama), intercostal
eksterna yang membusung dada ke samping dan otot-
otot leher yang menarik dinding toraks anterior ke
atas.
 Saat ekspirasi, otot-otot yang berkontraksi adalah:
abdomen dengan mengangkat diafragma ke atas
(diafragma relaksasi) dan intercostal interna yang
membusungkan dada ke depan
 Pernafasan Eksternal
pertukaran O2 dari udara
bebas dalam rongga
alveolus dengan CO2
dalam darah kapiler
alveolus
 Pernafasan Internal
Pertukaran oksigen dari
kpiler darah dan
karbondioksida dari sel –
sel jaringan tubuh
Pernapasan dada
pernapasan yang
melibatkan otot
antartulang rusuk
 Pernapasan Perut
--> pernapasan
yang melibatkan
otot diafragma
VENTILASI
DIFUSI GAS
TRANSPORTASI
GAS
 menggambarkan kapasitas pernafasan seseorang
 pernafasan dapat diukur dengan alat yang disebut
spirometer
Pada spirometri, dapat dinilai 4 volume paru dan 4 kapasitas paru:
VOLUME PARU
 Volume tidal (Tidal volume/TV), yaitu jumlah udara yang masuk
ke dalam dan ke luar dari paru pada pernapasan biasa/ istirahat
Pada orang dengan berat badan 70 kg, volume tidal berkisar 500
ml, hal ini berarti dalam kondisi relaks, individu bernafas
sebanyak 12 x per menit, menghisap dan menghembuskan nafas
sebanyak 500 x 12 = 6 liter per menit
 Volume cadangan inspirasi (inspiratory reserve volume/IRV),
yaitu jumlah udara yangmasih dapat masuk ke dalam paru pada
inspirasi maksimalsetelah inspirasi biasa Nilai normal IRV
berkisar 3000 ml
 Volume cadangan ekspirasi (Expiratory Reserve Volume/ERV),
yaitu jumlah udara yang dikeluarkan secara aktif dari dalam paru
setelah ekspirasi biasa. Nilai normal ERV berkisar 1200 ml
 Volume residu yaitu jumlah udara yang tersisa dalam paru
setelah ekspirasi maksimal, tetap ada udara yang masih
tersimpan di dalam paru-paru. Nilai normal volume residual
berkisar 1.2 liter
Kapasitas paru
 Kapasitas paru total (total lung capacity/ TLC), yaitu
jumlah total udara dalam paru setelah inspirasi
maksimal. Nilai normal TLC seseorang berkisar 6 liter
 Kapasitas vital (vital capacity/ VC), yaitu jumlah udara
yang dapat diekspirasi maksimal setelah inspirasi
maksimal. Nilai normal VC berkisar 5 liter
 Kapasitas inspirasi, yaitu jumlah udara maksimal yang
dapat masuk ke dalam paru setelah akhir ekspirasi
biasa
 Kapasitas residu fungsional, yaitu jumlah udara dalam
paru pada akhir ekspirasi biasa
 Posisi tubuh
 Lingkungan
 Gaya hidup dan kebiasaan
 Vesikuler
 Bronkovesikuler
 bronkial
 Rales/Krakles
 Ronchi
 Wheezing
 Fleural Friction Rub
 Vocal resonansi
 Pernafasan Eupnoe
 Pernafasan Kussmaul
 Pernafasan Cheyene stokes
 Pernafasan Biot
 Hipoventilasi
 Hiperventilasi
 hipoksia
 Gangguan Irama : cheyne stokes, biot, kusmual
 Gangguan Frekuensi : takipnea, bradipnea
 Insufisiensi pernapasan
 Hipoksia : hipoksemia, hipoksia hipokinetik,
overventilasi hipoksia dan hipoksia histotoksik

More Related Content

Similar to kebutuhan oksigen.pdf

PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxEdwinFransiari
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxArfelDariijstihar
 
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPFerlinda Feliana
 
pernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organpernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organkisworodwiaprian
 
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA.pptx
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA.pptxSISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA.pptx
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA.pptxBengSetiadyPutra1
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasanMega Dalero
 
PEMBERIAN OKSIGEN.pptx
PEMBERIAN OKSIGEN.pptxPEMBERIAN OKSIGEN.pptx
PEMBERIAN OKSIGEN.pptxIstiarini4
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxFirmanFiree
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)pjj_kemenkes
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
Fisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiFisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiSindianisa24
 
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIASISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIARirin Aprilia
 

Similar to kebutuhan oksigen.pdf (20)

ANFIS PERNAPASAN.ppt
ANFIS PERNAPASAN.pptANFIS PERNAPASAN.ppt
ANFIS PERNAPASAN.ppt
 
Sistem Pernapasan
Sistem Pernapasan Sistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
 
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
pernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organpernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organ
 
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA.pptx
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA.pptxSISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA.pptx
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA.pptx
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
PEMBERIAN OKSIGEN.pptx
PEMBERIAN OKSIGEN.pptxPEMBERIAN OKSIGEN.pptx
PEMBERIAN OKSIGEN.pptx
 
Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Nota bab 1 ting 3
Nota bab 1 ting 3Nota bab 1 ting 3
Nota bab 1 ting 3
 
Sistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada ManusiaSistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada Manusia
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Fisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasiFisiologi sistem respirasi
Fisiologi sistem respirasi
 
Ppt pernapasan
Ppt pernapasanPpt pernapasan
Ppt pernapasan
 
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIASISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
 

kebutuhan oksigen.pdf

  • 1.
  • 2.  Kebutuhan fisiologis oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, untuk mempertahankan hidupnya dan untuk aktivitas berbagai organ atau sel
  • 3.  Oksigen (O2) adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme.  Oksigenasi suatu proses untuk mendapatkan O2 dan mengeluarkan CO2
  • 4.  Pertukaran Gas  Memperoleh O2 dan Mengeluarkan CO2
  • 5. Saluran pernapasan bagian atas, terdiri atas:  Hidung  Esophagus.  Laring.  Epiglotis Saluran Pernafasan bagian bawah, terdiri dari :  Trakea  Bronkus  Bronkiolus  Alveoly  Paru –paru (pulmo)
  • 6. Hidung proses oksigenasi diawali dengan masuknya udara melalui hidung Berfungsi :  Selaput lendir : menangkap benda asing yang masuk  Silia hidung : penyaring  Konka : Menghangatkan
  • 7. Pharynx  Dindingnya terdiri dari : otot skelet dan membrane mukus  Fungsi  sebagai jalur untuk air dan makanan, dilengkapi ruang resonansi untuk suara dan tonsil  Pharynx terdiri dari 1. Nasopharynx 2. Oropharynx
  • 8. Laring  Kotak suara yang menghubungkan faring dengan trakea  Tabung pendek berbetuk seperti kotak riangulasi dan ditopang oleh sembilan kartilago 1. Tiga berpasangan (aritenoid, kornikulata,cuneiform) 2. Tiga tidak berpasangan (Tiroid  jakun, krikoid, epiglotis)
  • 9. Epiglotis Merpkn katup tulang rawan berfungsi membantu menutup laring pd saat proses menelan
  • 10. Trakea  saluran yang menghantarkan udara ke paruparu  Suatu saluran berbentuk pia memiliki panjang 11-12 cm dengang diameter 2,5cm  Lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikat  Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan  Trakea tersusun atas 16–20 cincin tulang rawan yang berbentuk huruf C  Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia yang menghasilkan banyak lendir  Terdapat pada bagian oesophagus yang terentang mulai dari cartilago krikoid samapi kedalam rongga thorax
  • 11. Brokus  cabang batang tenggorokan  Jumlahnya sepasang, yang satu menuju paru-paru kanan dan yang satu menuju paru-paru kiri  Bronkus kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus sedangkan bronkus kiri bercabang menjadi dua bronkiolus  Bronkus kanan terbagi menjadi 10 bronkus segmental dan bronkus kiri menjadi 9 bronkus segmental  Bronkus segmental terbagi lagi menjadi bronkus subgegmental yang dilindungi oleh jaringan ikat yang memiliki arteri, limfatik dan saraf
  • 12. Bronkiolus  cabang dari bronkus  Bronkiolus bercabang- cabang menjadi saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya semakin tipis  Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya bersilia  bronkiolus bermuara ke alveolus
  • 13. Alveoli  Parenkim Paru  Kantong udara pada akhir bronkiolus respiratorius yang memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen dan karbondioksida  Fs  Pertukaran O2 dan CO2 diantara kapiler dan alveoli
  • 14. Paru – paru  terletak di dalam rongga dada  Kapasitas maksimal paru-paru berkisar sekitar 3,5 liter  Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura)  2 lapisan membran serosa, disebut membran pleural o Lapisan didinding superficial = parietal Pleura o Lapisan dalam = visceral pleural o Antara viceral dan parietal terdapat ruang kecil plural cavity yang tediri dari sedikit jumlah cairan secresi lubricant dari membran  Cairan pleural menyebabkan 2 membran berlekatan satu sama lainnya  Bagian atas paru = Apex
  • 15.  Paru-paru terletak di dalam kavum toraks. Paru-paru dibatasi oleh dinding toraks berupa: o Batas anterior : sternum dan kostae o Batas lateral : kontae (melingkar) o Batas posterior : Kontae dan kolumna vertebrae o Batas inferior : otot diafragma
  • 16.  Sistem respirasi  Hematologi  Sistem kardiovaskuler
  • 17.  97% o2 dalam darah berikatan dengan hemoglobin  Reaksi HB dengan O2 adalah Hb O2  Dipengaruhi oleh Suhu, PH
  • 18.  Pernapasan atau respirasi adalah pertukaran gas antara makhluk hidup (organisme) dengan lingkungannya  proses menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air
  • 19.  Proses pernafasan terjadi karena relaksasi dan kontraksi otot-otot dinding toraks.  Saat inspirasi, otot-otot yng berkontraksi adalah: diafragma yang memanjang (otot utama), intercostal eksterna yang membusung dada ke samping dan otot- otot leher yang menarik dinding toraks anterior ke atas.  Saat ekspirasi, otot-otot yang berkontraksi adalah: abdomen dengan mengangkat diafragma ke atas (diafragma relaksasi) dan intercostal interna yang membusungkan dada ke depan
  • 20.  Pernafasan Eksternal pertukaran O2 dari udara bebas dalam rongga alveolus dengan CO2 dalam darah kapiler alveolus  Pernafasan Internal Pertukaran oksigen dari kpiler darah dan karbondioksida dari sel – sel jaringan tubuh
  • 22.  Pernapasan Perut --> pernapasan yang melibatkan otot diafragma
  • 24.  menggambarkan kapasitas pernafasan seseorang  pernafasan dapat diukur dengan alat yang disebut spirometer
  • 25. Pada spirometri, dapat dinilai 4 volume paru dan 4 kapasitas paru: VOLUME PARU  Volume tidal (Tidal volume/TV), yaitu jumlah udara yang masuk ke dalam dan ke luar dari paru pada pernapasan biasa/ istirahat Pada orang dengan berat badan 70 kg, volume tidal berkisar 500 ml, hal ini berarti dalam kondisi relaks, individu bernafas sebanyak 12 x per menit, menghisap dan menghembuskan nafas sebanyak 500 x 12 = 6 liter per menit  Volume cadangan inspirasi (inspiratory reserve volume/IRV), yaitu jumlah udara yangmasih dapat masuk ke dalam paru pada inspirasi maksimalsetelah inspirasi biasa Nilai normal IRV berkisar 3000 ml  Volume cadangan ekspirasi (Expiratory Reserve Volume/ERV), yaitu jumlah udara yang dikeluarkan secara aktif dari dalam paru setelah ekspirasi biasa. Nilai normal ERV berkisar 1200 ml  Volume residu yaitu jumlah udara yang tersisa dalam paru setelah ekspirasi maksimal, tetap ada udara yang masih tersimpan di dalam paru-paru. Nilai normal volume residual berkisar 1.2 liter
  • 26. Kapasitas paru  Kapasitas paru total (total lung capacity/ TLC), yaitu jumlah total udara dalam paru setelah inspirasi maksimal. Nilai normal TLC seseorang berkisar 6 liter  Kapasitas vital (vital capacity/ VC), yaitu jumlah udara yang dapat diekspirasi maksimal setelah inspirasi maksimal. Nilai normal VC berkisar 5 liter  Kapasitas inspirasi, yaitu jumlah udara maksimal yang dapat masuk ke dalam paru setelah akhir ekspirasi biasa  Kapasitas residu fungsional, yaitu jumlah udara dalam paru pada akhir ekspirasi biasa
  • 27.  Posisi tubuh  Lingkungan  Gaya hidup dan kebiasaan
  • 28.
  • 29.  Vesikuler  Bronkovesikuler  bronkial  Rales/Krakles  Ronchi  Wheezing  Fleural Friction Rub  Vocal resonansi
  • 30.  Pernafasan Eupnoe  Pernafasan Kussmaul  Pernafasan Cheyene stokes  Pernafasan Biot
  • 32.  Gangguan Irama : cheyne stokes, biot, kusmual  Gangguan Frekuensi : takipnea, bradipnea  Insufisiensi pernapasan  Hipoksia : hipoksemia, hipoksia hipokinetik, overventilasi hipoksia dan hipoksia histotoksik