Materi kuliah Anatomi Fisiologi Sistem Respirasi. Meliputi organ-organ yang terlibat, mekanisme pernafasan, fisiologi respirasi eksterna, interna, kapasitas paru, dan kontrol pernafasan
Sistem Pernapasan merupakan salah satu materi pelajaran Biologi di kelas 2 SMP. Berikut merupakan slide powerpoint kelompok Angie-Felix-Ferlinda-Olivia-Steven SMPK Kanaan '14.
Materi kuliah Anatomi Fisiologi Sistem Respirasi. Meliputi organ-organ yang terlibat, mekanisme pernafasan, fisiologi respirasi eksterna, interna, kapasitas paru, dan kontrol pernafasan
Sistem Pernapasan merupakan salah satu materi pelajaran Biologi di kelas 2 SMP. Berikut merupakan slide powerpoint kelompok Angie-Felix-Ferlinda-Olivia-Steven SMPK Kanaan '14.
3. Fungsi Sistem Respirasi
Fungsi Utama/Respiratorik:
1. Menyediakan oksigen untuk metabolisme sel
tubuh
2. mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa
metabolism sel
Fungsi Nonrespiratorik:
1. Mempertahankan keseimbangan asam basa
dalam tubuh
2. Menghasilkan suara
3. Memfasilitasi rasa kecap
4. Mempertahankan kadar cairan tubuh
5. Mempertahankan keseimbangan panas/suhu
tubuh
6. Bagian – bagian sistem respirasi
1. Saluran pernafasan bagian atas
• Rongga Hidung Menyaring, menghangatkan dan
melembabkan udara.
• Nasofaring Sebagai jalan udara pada respirasi, Jalan udara ke
tuba eustachii, Resonator, dan Sebagai drainage sinus paranasal
kavum timpani dan hidung.
• Orofaring Sebagai lorong untuk makanan bergerak dari mulut
ke kerongkongan dan udara yang bergerak ke dan dari rongga
hidung.
• Laringofaring/Hipofaring lorong untuk makanan pada
esofagus.
7.
8. 2. Saluran pernafasan bagian bawah
• Laring Memproduksi suara.
• Trakhea mungkinkan udara untuk melewati antara
laring dan bronkus.
• Bronkhi Saluran utama menuju alveolus.
• Alveoli Tempat pertukaran gas.
Bagian – bagian sistem respirasi
9. Bagian – bagian sistem respirasi
3. Paru-paru Organ penyedia pertukaran gas
4. Rongga pleura Pembungkus paru-paru.
5. Rongga dan dinding dada Melindungi
organ dalam
12. Inspirasi
1. Inspirasi dada
Kontraksi otot antar tulang rusuk (M. Intercostalis) Rongga dada
naik Volume dada membesar Volume paru-paru membesar
Tekanan udara dalam paru-paru menurun Udara masuk ke dalam
paru-paru.
2. Inspirasi perut
Kontraksi otot diaphragma Diaphragma mendatar Volume dada
membesar Volume paru-paru membesar Tekanan udara dalam
paru-paru menurun Udara masuk ke dalam paru-paru.
13. Ekspirasi
1. Ekspirasi dada
Relaksasi otot antar tulang rusuk (M. Intercostalis) Rongga dada
turun Volume dada mengecil Volume paru-paru mengecil
Tekanan udara dalam paru-paru naik Udara keluar dari paru-paru.
2. Ekspirasi perut
Relaksasi otot diaphragma Diaphragma mencembung Volume
dada mengecil Volume paru-paru mengecil Tekanan udara dalam
paru-paru naik Udara keluar dari paru-paru.
14.
15.
16. 4. Apa yang dimaksud
dengan ventilasi pulmonal
dan alveolar?
17. Ventilasi pulmonal dan alveolar
• Ventilasi pulmonal
(ventilasi paru/ventilasi semenit)
adalah volume udara yang dihirup
dan dihembuskan dalam satu
menit; setara dengan volume alun
napas kali percepatan pernapasan
dengan nilai rerata 12 kali per
menit.
• Ventilasi Alveolar
Ventilasi alveolar adalah volume
udara yang dipertukarkan antara
atmosfer dan alveolus paru per
menit; setara dengan (volume alun
napas dikurangi volume ruang mati)
kali kecepatan pernapasan.
Ventilasi paru (ml/menit) =
volume alun napas (ml/menit)
x kecepatan pernapasan
(jumlah napas/menit)
Ventilasi alveolus = (volume
alun napas – volume ruang
rugi) x kecepatan napas
18. 5. Struktur apa yang berperan
dalam pertukaran gas?
Jelaskan secara singkat
mekanismenya!
19. Alveolus
Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang
berupa gelembung-gelembung udara. Gelembung tersebut
diselimuti pembuluh kapiler darah . Alveolus adalah kantung
berdinding tipis, lembap didalam paru2 yang mengandung udara
dan berlekat erat dengan kapiler-kapiler darah, melalui seluruh
dinding inilah terjadi pertukaran gas. Alveolus terdiri atas satu lapis
sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung
bersentuhan dengan udara. Epitel pipih yang melapisi alveoli
memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat
oksigen dari udara dalam rongga alveolus. Adanya alveolus
memungkinkan terjadinya perluasan daerah permukaan yang
berperan penting dalam pertukaran gas O2 dari udara bebas ke
sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke udara.
20. Mekanisme pertukaran gas
1. Pertukaran O2 dan CO2 Dari Alveolus ke Kapiler Darah
Pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida terjadi di alveolus.
Oksigen dari Alveolus dibawa ke Kapiler darah dan berdifusi dalam
darah. Di dalam sel-sel darah merah, oksigen berikatan dengan
Hemoglobin (Hb) membentuk oksihemoglobin (HbO2) yang
selanjutnya akan beredar darah menuju seluruh tubuh. Begitu
mencapai sel-sel tubuh, oksigen dilepaskan sehingga HbO2 kembali
menjadi Hb.
2. Pertukaran O2 dan CO2 Dari Kapiler Darah ke Alveolus
Pada waktu darah mengalir ke paru-paru, hemoglobin mengikat
ooksigen sampai jenuh. Oksihemoglobin akan melepaskan oksigen
lebih banyak pada lingkungan asam. Apabila lebih banyak oksigen
yang digunakan, lebih banyak pula karbon dioksida yang terbetuk dan
diambil oleh darah. Karbon dioksida yang diambil akan bereaksi
dengan air membentuk asam karbonat (H2CO2) yang berakibat darah
bersifat asam.
23. Pengendalian pernafasan dalam
SSP
1. Pusat respiratorik medular
Mengandung neuron inspirasi dan ekspirasi yang
terletak sebagai agregasi longgar dalam formasi reticular
pada medulla. Agregasi ini dilepas untuk memproduksi
respirasi otomatis.
a) Neuron inspirasi terletak dalam medulla dorsal. Neuron
ini mengirim impuls ke neuron motoric yang berujung
pada otot inspirasi. Saat neuron inspirasi menghentikan
aktivitasnya, otot-otot inspirasi menjadi relaks dan
ekspirasi berlangsung.
b) Neuron ekspirasi terletak dalam medulla ventral
(kelompok medular ventral). Selama pernapasan aktif
atau kuat, neuron mengeluarkan impuls ke neuron
motoric yang berujung di otot intercostal internal dan
abdominal serta memfasilitasi ekspirasi.
24. 2. Pusat respirasi batang otak (pons)
a) Pusat pneumotaksis dalam batang otak bagian
atas membatasi durasi inspirasi, tetapi
meningkatkan frekuensi respirasi,
mengakibatkan pernapasan dangkal dan cepat.
b) Pusat apneustik pada batang otak bawah
memfasilitasi efek terhadap inspirasi.
Pengendalian pernafasan dalam
SSP
25. 3. Refleks respiratorik
a) Refleks inflasi
Reseptor peregang dalam otot polos paru-paru terstimulasi saat paru
mengembang. Reseptor ini mengirim impuls penghambat di sepanjang
serabut vagus aferen menuju neuron inspirasi medular.
• Refleks ini mencegah terjadinya overinflasi paru-paru yang dapat
muncul saat melakukan olahraga berat. Refleks ini dipercaya tidak
penting dalam pernapasan tenang.
• Refleks ini bekerja seperti pusat pneumotaksis dengan mengurangi
kedalaman pernapasan dan meningkatkan frekuensinya.
Pengendalian pernafasan dalam
SSP
b. Refleks spinal
Berkas otot dalam otot respirasi memantau panjang serabut otot. Pemendekan
serabut akan terasa dan disampaikan medulla spinalis, yang mengakibatkan
impuls motoric untuk memperbesar konstraksi.
Input proprioseptor pada SSP dari persendian dan tendon membantu
respirasi saat berolahraga.
26.
27. Daftar Pustaka
Ethel Sloane. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2003.
Robert Bauman Jr., Steve Dutton. Human Anatomy and Physiology. United
States of America: Whittier Publications Inc; 1996.
Novel SS, Apriyani RK, Setiadi H, Safitri R. Biomedik. Jakarta: Penerbit
Buku Kesehatan; 2012.
Lauralee Sherwood. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Edisi 6. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2007.