SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
1
MODEL “TAWA PROFESOR” : IMPLEMENTASI
BUDAYA 5B BERBASIS MBS DAN HIDDEN
CURRICULUM DALAM MEWUJUDKAN “TAMAN
INTEGRITAS” SEKOLAH
STUDI KASUS PEMBINAAN SISWA
DI SMP INTERNAT AL-KAUSAR KABUPATEN SUKABUMI
Naskah Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2016
Disusun Oleh
BAHAR SUNGKOWO S.Pd
GURU IPS
YAYASAN AL-KAUSAR
SMP INTERNAT AL-KAUSAR
JL HABIB RT 20/RW 03 KECAMATAN PARUNGKUDA
KABUPATEN SUKABUMI
PROPINSI JAWA-BARAT
2016
2
I.Pengantar
Berbicara kejujuran tidak lepas dari pembinaan dan pendidikan karakter
remaja dan generasi muda sejak dini. Negara-negara diseluruh penjuru dunia
berlomba-lomba menanamkan faham dan rezim integritas dan keyakinan
ideologinya kepada generasi penerus bangsa. Contohnya : bagaimana Korea
Utara menerapkan pendidikan integritas untuk mempersiapkan menjadi warga
negara yang memiliki sikap antikorupsi dan sikap kejujuran . Negara Israel,
menyiapkan remaja-remajanya untuk benci melakukan kebohongan demi
negara dan ideologi Yahudismenya. Bagaimana dengan di Indonesia, negara
yang terbanyak penduduknya ke lima di dunia juga tidak mudah mencetak
pemimpin-pemimpin bangsa ini. Kasus – kasus di Indonesia membuktikan
sebagai berikut : (1). Langkanya warganegara yang berkarakter.Pernyataan ini
diperkuat oleh Zulkarnain Lubis, guru besar UMA (Universitas Muhammadiyah
Aceh) mengatakan : “bahwa dewasa ini di Indonesia mengalami kelangkaan
pribadi yang berkarakter. Negeri ini seakan kehilangan figur yang berkarakter
untuk segala tingkatan dan segala bidang. Baik pada tingkat nasional maupun
daerah dan lokal, baik di eksekutif, legislafif maupun di yudikatif. Usia remaja
merupakan usia yang rentan akan pengaruh eksternal yang terjadi dalam
lingkungannya. Secara ilmiah berdasarkan ilmu psikologi bahwa remaja
memiliki masa yang labil. Masa yang paling indah adalah masa remaja. Masa
yang paling menyedihkan adalah masa remaja. Masa yang paling ingin
dikenang adalah masa remaja. Masa yang paling ingin dilupakan adalah masa
remaja. Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini
sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh Bapak
Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu yaitu
bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress).
Remaja adalah generasi penerus masa depan bangsa. Kuat atau lemahnya
suatu bangsa sangat bergantung dengan kualitas generasi muda. Bangsa
akan hancur jika remajanya lemah, sedangkan bangsa akan kuat jika
3
remajanya kuat.. Masa depan bangsa dapat diukur dengan kualitas integritas
warganegaranya. Pembinaan dan pengkaderan generasi muda menjadi
sebuah kewajiban dalam mempersiapkan generasi muda penerus estafet
bangsa, sehingga warga negara yang mengamalkan nilai-nilai integritas, saling
menghargai sesama manusia dan menebarkan kedamaian di dunia. Untuk
mewujudkan iklim Indonesia yang menjunjung karakter luhur dalam
penumbuhan integritas masa depan ini, penulis ingin memberikan solusi
alternatif berupa Model yang penulis namakan sebagai Model Tawa Profesor.
Model tawa profesor adalah Model yang mengintegrasikan berbagai trik dan
konsep pembinaan kepribadian karakter warga berintegritas masa depan yang
bersumberkan dari implementasi pembinaan dan pendidikan karakter pada
sekolah dimana penulis mengajar yakni SMP Internat Al-Kausar Kabupaten
Jawa-Barat. Penjelasan Model tawa profesor adalah Model yang memiliki trik
dan konsep yakni : (1). Tawazun (Ta) , (2). Welas Asih (Wa), (3).Proaktif (Pro),
(4). Profesional (Fe), (5). Sinergi (S), (6). Organisasi (O), dan (7). Respektif.
Dari penemuan Model tawa profesor ini, penulis memberi judul naskah ilmiah
ini dengan :” Model Tawa Profesor : Implementasi Budaya 5B Berbasis
MBS dan Hidden Curiculum Dalam Mewujudkan “Taman Integritas”
Sekolah”. Studi Kasus Pembinaan Siswa Di SMP Internat Al-Kausar
Kabupaten Sukabumi Jawa-Barat.
II.Temuan Masalah .
Proses pendidikan dan pengajaran di sekolah merupakan proses
penumbuhan integritas dan karakter disetiap warga sekolah. Merupakan
kewajiban bersama untuk menciptakan iklim yang kondusif dan produktif
sehingga tercipta sekolah sebagai wahana “taman integritas” yang
membudayakan semua elemen sekolah.
Namun pada prakteknya banyak ditemukan berbagai permasalahan-
permasalahan yang kontrapoduktif dan bahkan mengarah kepada hilangnya
4
nilai-nilai integritas sekolah. Menurut sebuah artikel yang ditulis oleh
Transparency Internasional Indonesia, yang telah mengadakan survey
integritas anak muda 2012, menyatakan bahwa “ berbohong boleh dalam
mengatasi situasi kehidupan sebesar 50%, dukungan solidaritas kepada
keluarga dan teman yang melanggar hukum sebesar 30%, dan masa bodoh
terhadap permasalahan perbuatan korupsi sebesar 42% dengan data
sebanyak 500 responden. (Tranparency Internasional Indonesia. 2012).
Menurut data survey diatas sangat jelas tergambar bahwa integritas
dikalangan anak muda dan remaja rendah dan berada pada titik waspada.
Data tersebut secara umum menggambarkan ketidak perdulian anak muda
dan remaja terhadap nilai-nilai integritas. Contoh berbohong atau tidak jujur
dibolehkan untuk mengatasi situasi kehidupan. Jika dihubungkan di sekolah,
siswa menghalalkan menyontek dalam ulangan atau penilaian untuk
mengatasi situasi belajar. Ketidakperdulian terhadap kasus tindak korupsi
dikalangan remaja dan anak muda juga mengkhawatirkan. Dengan pembuaian
media sosial yang bersifat “hedonisme” dan “konsumtivisme”, remaja dan anak
muda menjadi generasi yang tidak perduli terhadap permasalahan sosial dan
kemasyarakatan. Masa bodoh terhadap perilaku korupsi dan solidaritas
terhadap teman yang melanggar hukum sebesar 72% adalah sebuah bukti
autentik akan kondisi remaja dan anak muda yang mengkhawatirkan. Temuan
masalah akhirnya mengerucut kepada beberapa hal yakni :
1. Pudarnya jiwa integritas dikalangan remaja dan anak muda.
2. Sikap pesimistis dan “emang Gue Pikirin (EGP) menjadi hal yang
kontraproduktif terhadap penanaman dan penumbuhan budaya
integritas dikalangan remaja dan orang muda.
3. Sikap hedonisme dan konsumtivisme terjangkiti jiwa remaja dan anak
muda menjadikan pribadi yang pendukung pelanggaran hukum dan anti
integritas.
5
Dalam konteks internal tidak berbeda atas hasil survey, temuan
masalah di sekolah kami, SMP Internat Al-Kausar Kabupaten Sukabumi
propinsi Jawa-Barat dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Sikap toleransi terhadap pelanggaran kejujuran dan mudahnya berlaku
bohong.
2. Mendiamkan teman yang melakukan pelanggaran disiplin sekolah,
bahkan menjadi sebuah hal yang lumrah.
3. Adanya pasiv leader dikalangan siswa yang berprilaku kurang baik
menjadi panutan yang diikuti yang mengarahkan kepada anti integritas
di kelas ataupun angkatan siswa.
Ketiga permasalahan eksternal dan internal diatas adalah sebuah
fenomena gunung es yang belum terlihat semuanya. Masih banyak masalah-
masalah yang Hidden dikalangan remaja dan anak muda Indonesia. Sekolah
sebagai lembaga pendididkan dan “agent of change” harus menjadi motor
penggerak dan gerbong integritas yang membawa semua civitas sekolah
menjadi pribadi yang berintegritas tinggi dan produktif.Untuk itu sekolah
khususnya disekolah kami, SMP Internat Al-Kausar dengan menjunjung tinggi
visi sekolah yakni “Menjadi sekolah terbaik yang menghasilkan pemimpin
masa depan yang berkepribadian Islami, menguasai Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi, Terampil dan Mandiri” memiliki program dan kurikulum khas
sebagai upaya mewujudkan visi dan menumbuhkan integritas sekolah. Ada
dua solusi dalam penumbuhan jiwa Integritas sekolah, keduanya adalah :
budaya 5B dan penerapan Hidden Curriculum sekolah.
III. Pembahasan dan solusi
Sekolah yang baik adalah sekolah yang memiliki visi dan misi, namun
sekolah terbaik adalah sekolah yang komitmen dan konsekwen dalam
membumikan visi dan misi sekolah dengan program dan kegiatan yang handal
dan terukur. SMP Internat Al-Kausar Kabupaten Sukabumi merupakan sekolah
6
Islam moderen berbasis Boarding School yang memiliki cita-cita mewujudkan
pemimpin masa depan yang berintegritas, berbudaya dan memiliki jiwa
negarawan. Tidak salah jika bapak B.J Habibie mantan Presiden Republik
Indonesia sebagai pelindung dan penasehat sekolah kami mengatakan :”
sekolah ini mencetak muridnya secara paripurna, Otak Jerman, Hati Mekkah”.
Untuk itu, dalam pembahasan dan solusi ini akan dijelaskan secara panjang
lebar tentang budaya 5B dan penerapan Hidden curriculum dalam upaya
pendidikan anak didik dalam mewujudkan visi dan misi sekolah juga
mewujudkan generasi yang memiliki jiwa integritas tingga sebagai bekal
seorang pemimpin Indonesia dimasa depan. Berikut pembahasan satu
persatu.
A. Pengertian Budaya 5B dan aplikasinya di sekolah
Zamroni ((2011) menyatakan bahwa budaya sekolah merupakan suatu
pola asumsi-asumsi dasar, value-value,keyakinan-keyakinan dan habbits
yang dipegang bersama oleh seluruh warga sekolah, yang diyakini dan telah
terbukti dapat dipergunakan untuk menghadapi berbagai macam problem
dalam beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan melakukan integrasi
internal , sehingga pola nilai dan asumsi tersebut dapat diajarkan kepada
anggota baru dan dan generasi baru agar mereka memiliki pandangan yang
tepat bagaimana seharusnya merekamemahami, berpikir, merasakan, dan
bertindak menghadapi berbagai situasi yang ada. (Zamroni, 2011:297)
Zamroni juga mengatakan bahwa : budaya sekolah (Kultur sekolah) sangat
mempengaruhi prestasi dan perilaku peserta didik dari sekolah tersebut.
Budaya sekolah merupakan jiwa dan kekuatan sekolah yang memungkinkan
sekolah dapat tumbuh dan berkembang dan melakukan adaptasi terhadap
lingkungan yang ada.
Sekolah SMP Internat Al-Kausar mengembangkan lima aspek dalam
penerapan budaya sekolah. Adapun lima aspek yang dikenal dengan 5B
beserta penjelasannya adalah sebagai berikut :
7
 Berlapang dada (ikhlas) : suatu kekuatan jiwa dalam bekerja dengan
mengutamakan meraih ridha Allah daripada dipandang baik oleh
oarang lain.
 Berkasih sayang : landasan pendidikan, pembelajaran dan
pengasuhan adalah memberikan aura dan nilai-nilai kasih sayang antar
semua warga sekolah.
 Bersungguh-sungguh (profesional) : bersungguh-sungguh dan
bertanggungjawab dalam bekerja, memperhatikan SOP dan
bertanggung jawab terhadap pimpinan.
 Berempati : suatu sikap peduli terhadap permasalahan internal sekolah
sekecil apapun, dan turut proaktif dalam memecahan solusi dan
pengembangan solusi dimasa mendatang
 Bersinergi : bekerjasama berlandaskan ukhuwwah Islamiah dan jiwa
Al-kausar dalam hubungan interpersonal di lingkungan sekolah dan
masyarakat.
Kelima ini akan dijelaskan dalam model Tawa-Profesor.
B. MBS dan Hidden Curriculum Sekolah
Manajemen berbasis sekolah dan Hidden curriculum adalah dua hal
yang tak terpisahkan. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah model
pengelolaan yang memberikan otonomi atau kemandirian kepada sekolah
atau madrasah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang
melibatkan secara langsung semua warga sekolah atau madrasah sesuai
dengan standar pelayanan mutu yang diteapkan oleh pemerintah pusat,
propinsi, serta kabupaten/kota.Apapun Hidden Curriculum sebagai
program MBS adalah kurikulum tersembunyi yang berdampak kepada
peningkatan kualitas dari penanaman karakter, kepribadian dan
keimanan/ketakwaan kepada Allah Swt. Menurut Kohelberg
(1970),mengatakan bahawa kurikulum tersembunyi (Hidden Curriculum)
8
adalah hal yang berhubungan dengan pendidikan moral dan peran guru
dalam mentransformasikan standar moral. Glattrorn mencermati kurikulum
tersembunyi (Hidden Curriculum) terdapat tiga hal pokok yakni Organisasi,
Sistem Sosial dan Budaya. Rosyada mengatakan bahwa kurikulum yang
mengantarkan siswa sesuai dengan harapan idealnya, tidak cukup hanya
kurikulum yang dipelajari saja (Written Curriculum), tapi juga Hidden
Curriculum, yang secara teoretik sangat rasional mempengaruhi siswa,
baik menyangkut lingkungan sekolah, suasana kelas, pola interaksi guru
dengan siswa di kelas, bahan pada kebijakan serta manajemen
pengelolaan sekolah secara lebih luas dan perilaku dari semua komponen
sekolah dalam hubungan interaksi vertikal dan horizontal mereka.
Penerapan MBS dan Hidden Curriculum pada sekolah kami,
SMP Internat Al-Kausar mengedepankan empat kompetensi unggulan.
Adapun empat kompetensi unggulan adalah :
 Kepribadian Islami
 Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
 Terampil
 Mandiri
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) memiliki fleksibilitas dan spirit
yang tinggi akan keempat kompetesi unggulan ini. Keempat kompetensi ini
dijabarkan secara ekspisit dan lengkap pada Standar Kompetensi Lulusan
Al-Kausar yang merupakan The Hidden Curriculum sekolah kami. Ada
standar kompetensi lulusan yang kami prioritaskan, yakni SKL menghapal
Al-Qur’an. Dengan konsekwensi jika siswa belum atau tidak mencapai
target hapalan Al-Qur’an sesuai SKL, maka siswa belum dinyatakan lulus
dan harus melengkapi hapalannya. Konsekwensinya ijazah Asli dan Ijazah
Nilai UN asli ditahan sekolah.
Penerapan Hidden Curiculum di SMP Internat Al-Kausar merupakan
sebuah pembiasaan – pembiasaan, keteladanan Civitas Sekolah dari
9
kepala kampus, kepala sekolah, guru , kaka kelas dan civitas sekolah
lainnya serta traktat reward dan konsekwensi non tertulis yang disepakati
dan berlaku di sekolah SMP Internat Al-Kausar. Kurikulum tersembunyi
merupakan budaya 5B yang menjadi ruh amal sholeh dalam menerapkan
kurikulum Nasional dan Kurikulum Khas Al-Kausar. Kurikulum tersembunyi
merupakan Fastabiqul Khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) dan
Ta’awun ‘alal birri wattaqwa (bekerjasama dalam kebaikan).
Implementasi MBS dan kurikulum tersembunyi dalam mewujudkan jiwa-
jiwa integritas akan dijelaskan pada uraian selanjutnya.
C. Model Tawa Profesor sebagai model Solusi alternatif
permasalahan ancaman disintegritas sekolah dalam mewujudkan
“Taman Integritas” sebagai implementasi budaya 5B, MBS dan
Hidden Curriculum di SMP Internat Al-Kausar, sebuah studi kasus.
Permasalahan lunturnya integritas pada remaja umumnya dan pada
siswa SMP Internat Al-Kausar khususnya mendorong penulis menggagas
sebuah model pembinaan siswa dengan nama Model Tawa Profesor. Model
ini merupakan model yang mengembangkan aspek-aspek yang sudah
berlaku dimasyarakat, memiliki landasan teori yang kuat dan telah
dipraktekkan dalam program-program pembinaan, pendidikan dan
pengembangan potensi dan kepribadian siswa. Model ini merupakan solusi
alternatif dalam mewujudkan “taman Integritas” suatu istilah yang
menekankan kepada pentingnya penciptaan iklim sekolah yang
menjunjungtinggi nilai-nilai integritas. Karya tulis ini adalah berbagi
pengalaman sebagai sebuah studi kasus dan solusinya pada sekolah penulis
SMP Internat Al-Kausar Kabupaten Sukabumi Jawa-Barat.
Implementasi budaya 5B (Berlapang dada (ikhlas), berkasih sayang,
bersungguh-sungguh (profesional), berempati dan bersinergi) serta Hidden
10
Curriculum merupakan program unggulan dan program wajib di SMP Internat
Al-Kausar Kabupaten Sukabumi. Penulis sebagai salah satu komponen yang
andil dalam pendidikan di sekolah tersebut, secara pribadi menciptakan
sebuah model pembinaan dan penumbuhan integritas dan nilai-nilai karakter
luhur lainnya yang penulis beri nama “Tawa Profesor”. Mengapa penulis
memberi nama tawa Profesor?. Ada dua alasan mengapa tawa profesor
dijadikan nama model yang penulis kembangkan. Yang pertama adalah : Tawa
Profesor bermakna seorang profesor yang berbahagia, yakni Prof . Ing. B.J.
Habibie yang menjadi penasehat sekolah kami merasa berbahagia dengan
kemajuan dan perkembangan SMP Internat Al-Kausar. Model ini didedikasikan
untuk jasa-jasa beliau yang turut memberikan nasehat, saran dan ide untuk
perkembangan sekolah kami. Kemudian alasan kedua adalah tawa profesor
akronim dari 7 nilai-nilai pembinaan yang integral dan saling berkaitan yakni :
(1). Tawazun (Ta) , (2). Welas Asih (Wa), (3).Proaktif (Pro), (4). Profesional
(Fe), (5). Sinergi (S), (6). Organisasi (O), dan (7). Respektif.
Tawa Profesor menjadi sofware yang menggerakkan semua civitas
sekolah dalam berbudaya 5B, melaksanakan hidden curriculum secara sadar
dan tanpa paksaan untuk menjadikan wiyatamandala sebagai “Taman
Integritas” sekolah. Disekolah kami SMP Internat Al-Kausar yang menerapkan
sistim sekolah Boarding School (sekolah berasrama) yang terdiri dari 5 unit
besar yakni : Direktur Yayasan, Manajemen sekolah, Security (Out Soursing),
BUP (Bagian urusan Property) dan Dikjar (Pendidikan dan pengajaran
membawahi SMP dan SMA). Mnajemen terdiri dari : Direktur Yayasan terdiri
dari Direktur dan staff, Manajemen terdiri dari Rencana pengembangan,
Security terdiri dari komandan security dan pasukan peletonnya, BUP
membawahi karyawan kantin, karyawan laundry, karyawan CS (Cleaning
Service), karyawan pertamanan, Driver dan petugas kolam renang dan properti
Olahraga,serta Balai Pengobatan (Dokter dan perawat) dan dikjar memiliki
satuan SMP dengan kepala sekolah , Kepala TU dan Staff ,
11
Pembina/pengasuh siswa, guru-guru dan para siswa. Tolah civitas sekolah
dengan para siswa berjumlah lebih kurang 500 orang. Kelima ratus orang
tersebut adalah insan-insan pendukung “taman Integritas” sekolah yang andil
dalam satuan kerja dan kewenangannya. Mereka diwajibkan untuk
mendukung terciptanya “taman Integritas” sekolah melalui Tupoksi dari
masing-masing kepala bagiannya. Penulis hanya menjelaskan bagaimana
tawa profesor diaplikasikan dalam pembinaan siswa sebagai bagian utama
dalam penciptaan iklim dan kondisi “taman Integritas” sekolah. Penjelasan ini
dipaparkan dalam tiga bagian yakni : pengertian tawa profesor, penerapan
tawa profesor dalam lingkungan pendidikan dan pengajaran di sekolah dan
hasil atau dampak tawa profesor melalui sebaran kuesioner pada seluruh
siswa SMP Internat Al-Kausar Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa-Barat.
Berikut penulis jabarkan satu persatu.
C.1. Pengertian Tawa Profesor.
Dalam pembahasan diatas, telah dijelaskan bahwa tawa profesor
adalah tujuh nilai-nilai pembinaan yang terintegral dalam iklim dan kondisi
pendidikan dan pembinaan di sekolah. Lalu bagaimana pengertian secara
mendalam dan landasan teori apa yang digunakan dalam nilai-nilai pembinaan
pada tawa profesor itu?. Penulis akan jelaskan satu persatu.
C.1.1. Tawazun.
Tawazun bermakna seimbang yakni adanya bobot yang sama beratnya
atau sama keadaannya. Teori keseimbangan menjelaskan bahwa
bagaimana manusia menata sikap terhadap orang atau benda dalam
hubungannya satu sama lain dalam aspek kognitifnya sendiri.
Keseimbangan mengukur bagaimana kondisi diri dengan
lingkungannya baik dengan manusia lain atau dengan unsur lingkungan
lainnya. Heider (1958) mengemukakan bahwa : keadaan yang tidak
seimbang menimbulkan ketegangan dan membangkitkan tekanan-
tekanan untuk memulihkan keseimbangan. Heider mengatakan bahwa
12
Konsep Keadaan seimbang menunjukkan sebuah situasi yang didalam
nya unit-unit yang ada dan sentimen-sentimen yang dialami hidup
berdampingan tanpa tekanan. Dalam Konsep Islam “tawazun” adalah
keseimbangan dunia dan akhirat. Maksudnya: Manusia menyadari
bahwa ada kehidupan yang kekal dan damai saat manusia telah
meninggalkan dunia. Sehingga akhirat itulah hakikat kehidupan
sebenarnya. Dunia sementara, akhirat kekal abadi. Sehingga tawazun
itu bahagia didunia dan kesuksesan bahagia di akhirat. Sebagaimana
doa yang sering diucapkan : “Rabbana Atina Fiddunya hasanah, wa fil
akhirati hasanah, wa qina adzabannar”. Ya Allah berikan kehidupan
dunia yang baik dan berikan kehidupan akhirat yang baik dan jauhkan
kami dari azab (siksa) api neraka”.
C.1.2 Welas Asih (Kasih Sayang)
Welas asih adalah sikap jiwa yang memiliki kepekaan rasa untuk
menyayangi dan mengasihi sesama manusia. Teori kasih sayang yang
melandasi nilai-nilai ini adalah Teori Kasih Sayang Maslow. Dalam teori
ini Maslow menjelaskan bahwa kasih sayang merupakan hubungan
sehat dan penuh kemesraan (kehangatan) antara sesama manusia dan
termasuk saling percaya. Maslom membagi dua hal tentang kasih
sayang yakni kasih sayang yang memberi dan kasih sayang yang
menerima. Kasih sayang menurut Maslow harus diajarkan dan di
budayakan sehingga psikologi manusia tentram, jika tidak maka dunia
akan hancur karena hanyut kedalam gelombang permusuhan dan
kebencian. (G.Globe.Frank : 1987).
C.1.3. Proaktif
Proaktif adalah sikap dan paradigma pertama dalam bersikap aktif. Pro
aktif adalah lebih aktif dan terdepan dalam keaktifan. Orang-orang yang
proaktif adalah motor penggerak bagi rekan-rekannya. Dalam proaktif
Steven Covey menjelaskan dalam tujuh kebiasaan yang efektif sebagai
13
kemampuan memilih respon, dimana proaktif mampu memberi jeda
antara datangnya stimulus dengan keputusan yang memberi respon.
Saat jeda tersebut seorang dapat membuat pilihan dan mengambil res
pon yang dipandang terbaik bagi dirinya.
C.1.4. Profesional
Profesional adalah orang yang menyadari betul arah kemana dia menju
rus, mengapa ia menempuh jalan itu, dan bagaimana caranya ia harus
menuju sasarannya.Ia menyenangi pekerjaannya karena ia bisa
mengerjakan dengan baik.
C.1.5. Sinergi
Sinergi melahirkan efektivitas dalam bekerja. Sinergi merupakan salah
satu kebiasaan efektif yang juga dijelaskan oleh Steven R Covey dalam
tujuh kebiasaan efektif dengan bentuk kerjasama win-win (menang-
menang) yang dihasilkan melalui kerjasama kolaborasi masing-masing
pihak tanpa adanya perasaan kalah. Sinergi adalah saling mengisi dan
melengkapi perbedaan untuk mencapai hasil lebih besar daripada
bagian per bagian.
C.1.6. Organisasi
Organisasi bermakna bergerak dalam kesatuan komando yang
samasehingga masing-masing pelaku didalamnya memahami tupoksi
yang diberikan kepadanya. W.J.S Purwadarminta menjelaskan bahwa
organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang dan
lain-lainnya) sehingga merupakan kesatuan yang terartur.
(purwadarminta: 2000).
C.1.7 Reflektif
Reflektif adalah bermuhasabah atau merefleksikan perbuatan dan
perilaku yang telah dilalui, lalu membuat perbaikan-perbaikan untuk
masa mendatang. Teori reflektif dijelaskan oleh John Dewey bahwa
14
reflektif adalah suatu proses berpikir aktif, hati-hati, yang dilandasi
proses berpikir kearah kesimpulan-kesimpulan definitif.
C.2. Penerapan tawa profesor dalam pembinaan siswa menuju
penciptaan iklim “ Taman Integritas” sekolah berbasis 5B dan
hidden curriculum.
Aplikasi tawa profesor dalam pembinaan siswa SMP Internat Al-Kausar
dilakukan secara terencana, terprogram, terpadu dan terevaluasi
melalui metode “ mentoring 1 for 10 atau satu pembimbing untuk
sepuluh siswa”. Adapun aplikasi tawa profesor sebagai dijelaskan
dalam tabel berikut :
No Aspek
Tawa
Profesor
Kegiatan Indikator
keberhasilan
Alokasi
pertemuan
Penjelasan
singkat
1 Tawazun Mentoring
PLS
(pendidikan
Life Skills)
PAM
(Pendidikan
Akhlak
Mulia)
Aktif
Memiliki 8
ketrampilan Life
Skills
Memiliki
kemampuan
diniyah Baik
3x5 = 15
pertemuan
4
pertemuan
25x5 = 125
pertemuan
Mentoring =
penguasaan
seven habits,
PLS=
keterampilan
hidup
PAM= bidang
diniyah dan
tarbiyah
Islamiyah
2 Welas Asih Baksos
Hari guru
Hari Ibu dll
Terciptanya
paradigma
menyayangi
sesama manusia
adalah akhlak
mulia
Insidental
sesuai
dengan
perayaan-
perayaan
nasional
Program ini
diarahkan untuk
mencetak
pemimpin yang
dekat dengan
rakyat
3 Proaktif KBM Proaktif Belajar 18
pertemuan
Siswa proaktif
belajar
4 Profesional Waktu kerja Terciptanya
profesionalisme
kerja
125
pertemuan
Mencintai
pekerjaan dan
giat bekerja
15
5 Sinergi Outbond,
training ,
workshop
dan
pelatihan
Terciptanya
sinergitas semua
civitas sekolah
Terprogram Setiap civitas
sekolah tercipta
“taman
Integritas”
sekolah, dan
civitas sekolah
yang
berkepribadian
jujur,
bertanggungjaw
ab dan loyalitas
terhadap
pendidikan dan
kaakter bangsa
6 Organisasi
7 Reflektif Evaluasi
harian,
mingguan,
bulanan,
tengah
semester,
akhir
semester
dan
tahunan
Terciptanya hal-
hal yang
penghambat dan
menggagalkan
program dan
inovasi
program/kegiatan
baru
Terprogram
Harian,
mingguan,
Bulanan,
Tengah
semester,
semester,
dan
tahunan.
C.3. Hasil atau dampak tawa Profesor terhadap suasana hati “ taman
integritas” sekolah.
Penulis mencantumkan hasil tawa profesor yang penulis sebarkan ke
siswa SMP Internat Al-Kausar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat untuk
mengetahui aplikasi tawa profesor dalam pembinaan siswa. Adapun
hasil kuesioner penulis adalah sebagai berikut :
A. Subyek kuesioner . Sebanyak 122 siswa yakni siswa kelas VII
sebanyak 34 siswa, kelas VIII sebanyak 48 siswa dan kelas IX
sebanyak 51 siswa.
B. Waktu pengambilan : Senin 14 November 2016.
C. Hasil dalam tabel sebagai berikut :
No Aspek yang
diinginkan
Respon siswa Prosentasi
Respon +
Kesimpulan
Dapat Kurang
dapat
1 Tawa Profesor
membangun
integritas siswa
99 23 81.14% Baik dalam fungsi
16
2 Tawa profesor
menyenangkan
dan
mencerahkan
100 23 81.96 % Baik dalam dampak
Kemajuan
3 Tawa Profesor
solusi tepat
dalam
pendidikan
integritas
sekolah
122 0 100%
Baik sekali untuk
model alternatif
pembinaan siswa
dalam penumbuhan
integritas diri.
Berikut salah satu kegiatan mentoring 1 for 10 dalam
penumbuhkembangkan jiwa integritas siswa.
Gambar 1 Gambar 2
17
D. Kesimpulan dan harapan .
Penumbuhkembangan integritas civitas sekolah dalam
mewujudkan “taman Integritas” adalah kewajiban semua pribadi yang
beraktivitas di sekolah. Dimulai dari siswa, guru, kepala sekolah hingga direktur
eksekutif, wajib menjalankan budaya 5B dan hidden curriculum. Untuk
mewujudkan hal tersebut, penulis mengembangkan model tawa profesor yakni
sebuah model pembinaan berdasar atas 7 nilai-nilai kebaikan yakni : tawazun,
wels asih, proaktif, prosesional,sinergi,organisasi dan reflektif. Dari
pengalaman, pelaksanaan dan evaluasi maka dalam mengakhiri artikel ini
penulis akan menyimpulkan beberapa kesimpulan dan harapan akhir sebagai
berikut :
D.1. Kesimpulan
Penulis menyimpulkan bahwa :
a. Hidden Curriculum (kurikulum tersembunyi) yang muncul sebagai
proses pelaksanaan program bersinergi dengan model tawa profesor
dalam mengembangtumbuhkan “taman Integritas” sekolah.
b. 5B yang ditetapkan sebagai budaya sekolah dapat disinergikan
dengan model tawa profesor sehingga lima nilai-nilai tersebut
semuanya akan mengarah kepada pribadi civitas sekolah khususnya
siswa yakni : sifat jujur, tanggungjawab, menjunjung tinggi kebenaran
dan cinta Allah dan Rasul Nya.
c. Tawa Profesor sebagai model pembinaan sebagaimana hasil
kuesioner berhasi memberikan efek positif sebesar 81.51% dengan
kriteria Baik
D.2 Harapan
Penulis berharap bahwa :
18
a. Tawa Profesor dapat diwujudkan sebagai model baku dalam alternatif
pembinaan siswa dalam menumbuhkembangkan integritas civitas
sekolah.
b. Tawa Profesor dapat memberikan sumbangsih dan alternatif untuk
pendidikan integritas melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler dan ko
kurikuler.
c. Tawa profesor dapat dipresentasikan dalam kegiatan Hari Guru
Nasional 2016, sehingga penulis dapat menjelaskan secara panjang
lebar dan mendalam, karena dalam artikel ini sangat terbatas dan
kurang. Penulis sangat berkeinginan untuk berperan serta membagi
pengalaman tentang model ciptakan penulis “Tawa Profesor” di forum
Hari guru Nasional 2016.
d. Kepada Stake Holder pendidikan dan pejabat pemerintah semoga
dapat menerima model ini dan bekerja sama dengan penulis dalam
pengembangan kearah perbaikan dan kesempurnaan model “Tawa
Profesor”, semoga.
19
DAFTAR PUSTAKA
A. Goldbreg.Alvin dan Card.A.Larsen.(1985). Komunikasi Kelompok.
Diterjemahkan oleh Koesdarini Soemiyati dan Gary R
Yusuf. Jakarta: UI Press.
Allan A.Glatthorn, Curriculum Leadership (Illinois: Scott Foresman and
Company (1987), hlm 20- sepeti yang dikutip Moh.Amin ,
Panduan Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan.DIVA
Press, Jogjakarta,2012:hlm,27
Covey. R. Steven (2000). The 7 Habits Of Highly Effective People. Jakarta
: PT. Bina Rupa Aksara.
Departemen Agama Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam
Direktorat Madrasah Dengan Pendidikan Agama Di
Sekolah Umum, (2002). Manajemen Berbasis Sekolah
Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Pada Madrasah,
Jakarta.
G. Goble, Frank (1987). A. Supratiknya, ed. Mazhab Ketiga, Psikologi
Humanistik Abraham Maslow.Jogyakarta. Kanisius Press
Purwadarminta W.J.S. (1990) Kamus Umum Bahasa Indonesia.Jakarta :
PT Balai Pustaka
Rosada Ade. (2004) Paradigma Pendidikan Demokratis, Sebuah Model
Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan
Pendidikan, Jakarta: Kencana.
Www. Youth Proactive.com/download/survey_integritas_anak-
muda2012. Dikutip pada tanggal 12 November 2016,
pukul 1.44.
Zamroni. 2011, Dinamika Peningkatan Mutu, Yogyakarta: Gavin Kalam
Utama.
20
Lampiran 1
CURRICULUM VITAE
1 Nama Lengkap H. BAHAR SUNGKOWO S.Pd
2 NPM 2014 737 9024
3 NUPTK 2340746649200043
4 Pangkat/Gol.Ruang -
5 Pekerjaan GTY
6 Jabatan Guru mata pelajaran
Kepala Perpustakaan
7 Tempat dan tanggal lahir Purwokerto, 08 Oktober 1968
8 Jenis Kelamin Laki-laki
9 Agama Islam
10 Guru Mata Pelajaran IPS/Sejarah
11 Masa kerja Guru 15 tahun
12 Judul karta Tulis MODEL “TAWA PROFESOR” : IMPLEMENTASI
BUDAYA 5B BERBASIS MBS DAN HIDDEN
CURRICULUM DALAM MEWUJUDKAN “TAMAN
INTEGRITAS” SEKOLAH
STUDI KASUS PEMBINAAN SISWA
DI SMP INTERNAT AL-KAUSAR KABUPATEN
SUKABUMI
13 Pendidikan terakhir S1
14 Fakultas/ Jurusan POK/Kepelatihan
15 Universitas IKIP Jakarta
16 Sekolah mengajar :
a. Nama Sekolah
b. Jalan
c. Kelurahan / desa
d. Kecamatan
SMP Internat Al-Kausar Kabupaten Sukabumi
SMA Insan Cendekia Al-Kausar Kabupaten
Sukabumi Jawa-Barat
Habib Rt 20/ Rw 03
Babakan Jaya
Parungkuda
21
e. Kabupaten
f. Propinsi
g. Telp/Faks
h. Web
i. email
Sukabumi
Jawa-Barat
0266-734576 0266-734577
www.alkausar.sch.id
sma_insan cendekia_alkausar@yahoo.co.id
17 Nama Universitas
Fakultas
Jurusan
Semester
Universitas Indrasprasta PGRI Jakarta
Pasca Sarjana FPIPS
Pendidikan IPS
IV
18 Alamat Rumah
a. Jalan
b. Kelurahan / desa
c. Kecamatan
d. Kabupaten
e. Propinsi
f. no HP
g. Web
h. email
Habib Rt 20/ Rw 03
Babakan Jaya
Parungkuda
Sukabumi
Jawa-Barat
087820994093
www.kilassejarah.com
bsungkowo290304@gmail.com
19 Kegiatan peningkatan
profesional guru yang
diikuti
1. Simposium Guru Indonesia : 23-24 November
2015
2. Workshop penulisan karya ilmiah bagi
pembimbingan KIR Siswa diselenggarakan
oleh LIPI Jakarta 2012, 2013, dan 2014.
3. Pelatihan Implementasi kurikulum 2013 oleh
Dinas Propinsi Jawa Barat 2014
4. Pelatihan Imlementasi kurikulum 2013 oleh
Kemdikbud pusat 2014
5. Workshop Guru pembimbing penelitian
Ilmiah remaja tahun 2012
6. Warkshop penulisan dan pembuatan Blog
(guru melek Internet) oleh Telkom 2011
7. Workshop menulis buku oleh IGI pusat 2011
8. Workshop Membuat media pembelajaran
berbasis internet oleh Intel Indonesia tahun
2012 dan 2013.
20 Kegiatan lomba yang
pernah diikuti dan
prestasi-prestasi penulis
1. Lomba inovasi pembelajaran 2006
Nasional Juara III
2. Pemakalah terpilih pada Kongres Guru
Indonesia (KGI) tahun 2006
22
3. Guru Berprestasi SMP (juara I) se
Kabupaten Suakbumi tahun 2006
4. Lomba Keberhasilan guru dalam
pembelajaran Kemdikbud 2007 dan 2008
Finalis
5. Lomba guru kreatif sejawa 2008 Juara
III
6. Lomba kreasi dan inovasi media
pembelajaran 2009 Finalis
7. Lomba penulisan artikel pendidikan
tingkat nasional 2010 Juara III
8. Lomba kreasi dan inovasi media
pembelajaran 2010 Finalis
9. Lomba Guru kreatif DD Se Indonesia
Republika Juara I 2011
10.Lomba Kreasi dan Inovasi Media
Pembelajaran 2011 Kemdiknas
Nasional Juara harapan III
11.Lomba Kreatifitas ilmiah guru LIPI Finalis
2012
12.Lomba Inovasi pembelajaran
2012.Juara I
13.Lomba KTI Ekonomi Syariah. Finalis 2012
14.Lomba Inovasi Pembelajaran se
Kabupaten Sukabumi 2014 Juara I
15.Lomba Inovasi pembelajaran anti
korupsi KPK 2014 Nasional Juara III
16.Finalis Lomba Cooking Competition se
Jawa tahun 2015
17.Lomba Business Plan Se Propinsi DKI-
Jabar 2015 Juara I
18.Juara II KTP Paramadhina 2016
19.Juara Harapan I INEC penulisan PTK
2016
20.Finalis lomba PTK se Kabupaten
Sukabumi
21.Finalis Lomba Artikel di UNM Makassar
2016
22. Juara III Artikel PTK UPGRIS Semarang
2016
23.Finalis Inobel Nasional 2016
23
Parungkuda, 17 April 2016
Peserta
Bahar Sungkowo S.Pd
NIY 200 02 070
24
Lampiran 2 :
25
Lampiran 3 :
26
Lampiran 4 :
27

More Related Content

What's hot

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kitaPendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kitadevi harisandi
 
Pendidikan nasional yang bermoral
Pendidikan nasional yang bermoralPendidikan nasional yang bermoral
Pendidikan nasional yang bermoralahargun
 
Proposal skripsi q
Proposal skripsi qProposal skripsi q
Proposal skripsi qQim Luqman
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikLSP3I
 
Konsep Islam Dalam Pendidikan Anak, Mengurai Sekularisasi dan Liberalisasi Da...
Konsep Islam Dalam Pendidikan Anak, Mengurai Sekularisasi dan Liberalisasi Da...Konsep Islam Dalam Pendidikan Anak, Mengurai Sekularisasi dan Liberalisasi Da...
Konsep Islam Dalam Pendidikan Anak, Mengurai Sekularisasi dan Liberalisasi Da...Anto Apriyanto, M.E.I.
 
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaEssay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaKhoerul Anwar Abdulloh
 
Dr. afi parnawi, M.Pd .Jjurnal lis 19 1
Dr. afi parnawi, M.Pd .Jjurnal lis 19 1Dr. afi parnawi, M.Pd .Jjurnal lis 19 1
Dr. afi parnawi, M.Pd .Jjurnal lis 19 1Dr. Afi Parnawi, M.Pd
 
Kebijakan Pendidikan Anti Korupsi
Kebijakan Pendidikan Anti KorupsiKebijakan Pendidikan Anti Korupsi
Kebijakan Pendidikan Anti KorupsiFenti Anita Sari
 
Tugas profesi kependidikan
Tugas profesi kependidikanTugas profesi kependidikan
Tugas profesi kependidikanlisnanuramalia
 
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYA
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYABUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYA
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYALutfi Koto
 

What's hot (18)

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kitaPendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita
 
Makalah Karakter - Kelompok 1
Makalah Karakter - Kelompok 1Makalah Karakter - Kelompok 1
Makalah Karakter - Kelompok 1
 
Pendidikan nasional yang bermoral
Pendidikan nasional yang bermoralPendidikan nasional yang bermoral
Pendidikan nasional yang bermoral
 
Pendidikan moral
Pendidikan moralPendidikan moral
Pendidikan moral
 
Tugasan moral (sabrina)
Tugasan moral (sabrina)Tugasan moral (sabrina)
Tugasan moral (sabrina)
 
Proposal skripsi q
Proposal skripsi qProposal skripsi q
Proposal skripsi q
 
Manajemen sdm
Manajemen sdmManajemen sdm
Manajemen sdm
 
Integritas moral siswa
Integritas moral siswaIntegritas moral siswa
Integritas moral siswa
 
Konsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan HolistikKonsep Pendidikan Holistik
Konsep Pendidikan Holistik
 
Peranan pendidikan dalam pendidikan nasional
Peranan pendidikan dalam pendidikan nasionalPeranan pendidikan dalam pendidikan nasional
Peranan pendidikan dalam pendidikan nasional
 
Konsep Islam Dalam Pendidikan Anak, Mengurai Sekularisasi dan Liberalisasi Da...
Konsep Islam Dalam Pendidikan Anak, Mengurai Sekularisasi dan Liberalisasi Da...Konsep Islam Dalam Pendidikan Anak, Mengurai Sekularisasi dan Liberalisasi Da...
Konsep Islam Dalam Pendidikan Anak, Mengurai Sekularisasi dan Liberalisasi Da...
 
Makalah pendidikan di indonesia
Makalah pendidikan di  indonesiaMakalah pendidikan di  indonesia
Makalah pendidikan di indonesia
 
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM ParadigmaEssay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
Essay Nasional, Lomba Essay LPM Paradigma
 
Dr. afi parnawi, M.Pd .Jjurnal lis 19 1
Dr. afi parnawi, M.Pd .Jjurnal lis 19 1Dr. afi parnawi, M.Pd .Jjurnal lis 19 1
Dr. afi parnawi, M.Pd .Jjurnal lis 19 1
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Kebijakan Pendidikan Anti Korupsi
Kebijakan Pendidikan Anti KorupsiKebijakan Pendidikan Anti Korupsi
Kebijakan Pendidikan Anti Korupsi
 
Tugas profesi kependidikan
Tugas profesi kependidikanTugas profesi kependidikan
Tugas profesi kependidikan
 
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYA
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYABUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYA
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYA
 

Viewers also liked

Animal structure
Animal structure Animal structure
Animal structure Dary Rahmat
 
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinciContoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinciMaryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Bedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusi
Bedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusiBedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusi
Bedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusiHerfen Suryati
 
FLIP BOOK BILANGAN BULAT SEBAGAI MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN DI KELAS VII ...
FLIP BOOK BILANGAN BULAT SEBAGAI MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN DI KELAS VII  ...FLIP BOOK BILANGAN BULAT SEBAGAI MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN DI KELAS VII  ...
FLIP BOOK BILANGAN BULAT SEBAGAI MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN DI KELAS VII ...Herfen Suryati
 
ICT BASED LEARNING MATERIALS : POTENSI PENGGUNAAN AUGMENTED REALITY (AR) DAN ...
ICT BASED LEARNING MATERIALS : POTENSI PENGGUNAAN AUGMENTED REALITY (AR) DAN ...ICT BASED LEARNING MATERIALS : POTENSI PENGGUNAAN AUGMENTED REALITY (AR) DAN ...
ICT BASED LEARNING MATERIALS : POTENSI PENGGUNAAN AUGMENTED REALITY (AR) DAN ...Herfen Suryati
 
Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) melalui Jejaring Media Sos...
Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) melalui Jejaring Media Sos...Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) melalui Jejaring Media Sos...
Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) melalui Jejaring Media Sos...Herfen Suryati
 
Suyanik sman 1 bontang
Suyanik sman 1 bontangSuyanik sman 1 bontang
Suyanik sman 1 bontangHerfen Suryati
 
Langkah pembuatan ptk
Langkah pembuatan ptkLangkah pembuatan ptk
Langkah pembuatan ptkmartinrusmaja
 
5. simposiumguru seismograf 2015 ok
5. simposiumguru seismograf 2015 ok5. simposiumguru seismograf 2015 ok
5. simposiumguru seismograf 2015 okHerfen Suryati
 
Skl 4-daur biogeokimia
Skl 4-daur biogeokimiaSkl 4-daur biogeokimia
Skl 4-daur biogeokimiaHerfen Suryati
 
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu tipe Integrated dan Literasi Sains Siswa
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu  tipe Integrated dan Literasi Sains SiswaPengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu  tipe Integrated dan Literasi Sains Siswa
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu tipe Integrated dan Literasi Sains SiswaHerfen Suryati
 
MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...
MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...
MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...Herfen Suryati
 
Bedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusi
Bedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusiBedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusi
Bedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusiHerfen Suryati
 
Slide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohani
Slide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohaniSlide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohani
Slide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohaniHerfen Suryati
 

Viewers also liked (20)

Animal structure
Animal structure Animal structure
Animal structure
 
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
 
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinciContoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
Contoh proposal ptk dela suryana, s.pd, sma n 13 kerinci
 
Bedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusi
Bedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusiBedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusi
Bedah kisi kisi 2017- mekanisme evolusi
 
FLIP BOOK BILANGAN BULAT SEBAGAI MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN DI KELAS VII ...
FLIP BOOK BILANGAN BULAT SEBAGAI MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN DI KELAS VII  ...FLIP BOOK BILANGAN BULAT SEBAGAI MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN DI KELAS VII  ...
FLIP BOOK BILANGAN BULAT SEBAGAI MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN DI KELAS VII ...
 
ICT BASED LEARNING MATERIALS : POTENSI PENGGUNAAN AUGMENTED REALITY (AR) DAN ...
ICT BASED LEARNING MATERIALS : POTENSI PENGGUNAAN AUGMENTED REALITY (AR) DAN ...ICT BASED LEARNING MATERIALS : POTENSI PENGGUNAAN AUGMENTED REALITY (AR) DAN ...
ICT BASED LEARNING MATERIALS : POTENSI PENGGUNAAN AUGMENTED REALITY (AR) DAN ...
 
Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) melalui Jejaring Media Sos...
Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) melalui Jejaring Media Sos...Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) melalui Jejaring Media Sos...
Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) melalui Jejaring Media Sos...
 
Skl 5.8
Skl 5.8Skl 5.8
Skl 5.8
 
Suyanik sman 1 bontang
Suyanik sman 1 bontangSuyanik sman 1 bontang
Suyanik sman 1 bontang
 
Skl 2.1
Skl 2.1Skl 2.1
Skl 2.1
 
Langkah pembuatan ptk
Langkah pembuatan ptkLangkah pembuatan ptk
Langkah pembuatan ptk
 
5. simposiumguru seismograf 2015 ok
5. simposiumguru seismograf 2015 ok5. simposiumguru seismograf 2015 ok
5. simposiumguru seismograf 2015 ok
 
Skl 4-daur biogeokimia
Skl 4-daur biogeokimiaSkl 4-daur biogeokimia
Skl 4-daur biogeokimia
 
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu tipe Integrated dan Literasi Sains Siswa
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu  tipe Integrated dan Literasi Sains SiswaPengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu  tipe Integrated dan Literasi Sains Siswa
Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu tipe Integrated dan Literasi Sains Siswa
 
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
SISTEM GERAK MANUSIA [XI Sem.2]
 
MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...
MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...
MENGURANGI FREKUENSI BULLYING ANTAR SISWA TUNAGRAHITA DENGAN MEMANFAATKAN JAM...
 
Bedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusi
Bedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusiBedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusi
Bedah kisi kisi 2017-petunjuk evolusi
 
Slide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohani
Slide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohaniSlide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohani
Slide kkmb p4 tk ipa 25 nov 16 siti rohani
 
Draf juknis unbk 2017
Draf juknis unbk 2017Draf juknis unbk 2017
Draf juknis unbk 2017
 
Auksanometer fkki
Auksanometer fkkiAuksanometer fkki
Auksanometer fkki
 

Similar to MODEL “TAWA PROFESOR” : IMPLEMENTASI BUDAYA 5B BERBASIS MBS DAN HIDDEN CURRICULUM DALAM MEWUJUDKAN “TAMAN INTEGRITAS” SEKOLAH

pendidikan yang berkarakter akan menciptakan intelektual terpelajar bukan int...
pendidikan yang berkarakter akan menciptakan intelektual terpelajar bukan int...pendidikan yang berkarakter akan menciptakan intelektual terpelajar bukan int...
pendidikan yang berkarakter akan menciptakan intelektual terpelajar bukan int...anis_mh
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasipriskyra
 
Implementasi kurikulum Adab di SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru.pdf
Implementasi kurikulum Adab di SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru.pdfImplementasi kurikulum Adab di SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru.pdf
Implementasi kurikulum Adab di SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru.pdfrobiepoenya
 
Pendidikan modal utama membangun karakter bangsa
Pendidikan modal utama membangun karakter bangsaPendidikan modal utama membangun karakter bangsa
Pendidikan modal utama membangun karakter bangsaHilman Latief
 
Artikel Konseptual
Artikel Konseptual Artikel Konseptual
Artikel Konseptual Aziz Zindani
 
Resensi resti purnama sari
Resensi resti purnama sariResensi resti purnama sari
Resensi resti purnama sariPamilaNovitasari
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakterpenggawa
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakterfatimahazis1
 
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikan
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikanLaporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikan
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikanBang Mohtar
 
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsaHamida ID
 
Pendidikan karakter proceeding
Pendidikan karakter   proceedingPendidikan karakter   proceeding
Pendidikan karakter proceedingPristiadi Utomo
 
Peranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remaja
Peranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remajaPeranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remaja
Peranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remajaYAGHAVI
 
ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM
ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAMISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM
ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAMLiseu Taqillah
 
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakterMakalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karaktertio_arkarna
 
141621285 makalah-manajemen-pendidikan
141621285 makalah-manajemen-pendidikan141621285 makalah-manajemen-pendidikan
141621285 makalah-manajemen-pendidikanMar Tunis
 
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingRevisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingNailal Annisa
 

Similar to MODEL “TAWA PROFESOR” : IMPLEMENTASI BUDAYA 5B BERBASIS MBS DAN HIDDEN CURRICULUM DALAM MEWUJUDKAN “TAMAN INTEGRITAS” SEKOLAH (20)

pendidikan yang berkarakter akan menciptakan intelektual terpelajar bukan int...
pendidikan yang berkarakter akan menciptakan intelektual terpelajar bukan int...pendidikan yang berkarakter akan menciptakan intelektual terpelajar bukan int...
pendidikan yang berkarakter akan menciptakan intelektual terpelajar bukan int...
 
Pemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasiPemuda dan sosialisasi
Pemuda dan sosialisasi
 
Implementasi kurikulum Adab di SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru.pdf
Implementasi kurikulum Adab di SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru.pdfImplementasi kurikulum Adab di SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru.pdf
Implementasi kurikulum Adab di SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru.pdf
 
Pendidikan modal utama membangun karakter bangsa
Pendidikan modal utama membangun karakter bangsaPendidikan modal utama membangun karakter bangsa
Pendidikan modal utama membangun karakter bangsa
 
Artikel Konseptual
Artikel Konseptual Artikel Konseptual
Artikel Konseptual
 
Resensi resti purnama sari
Resensi resti purnama sariResensi resti purnama sari
Resensi resti purnama sari
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Pendidikan akhlak pada anak
Pendidikan akhlak pada anakPendidikan akhlak pada anak
Pendidikan akhlak pada anak
 
Sahsiah guru
Sahsiah guruSahsiah guru
Sahsiah guru
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikan
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikanLaporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikan
Laporan tesis bab 1 s.d. 5 & daftar pustaka perbaikan
 
13 04-2013
13 04-201313 04-2013
13 04-2013
 
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
02_Pengaruh bahasa dalam pendidikan karakter bangsa
 
Isd pert 4
Isd pert 4Isd pert 4
Isd pert 4
 
Pendidikan karakter proceeding
Pendidikan karakter   proceedingPendidikan karakter   proceeding
Pendidikan karakter proceeding
 
Peranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remaja
Peranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remajaPeranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remaja
Peranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remaja
 
ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM
ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAMISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM
ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN ISLAM
 
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakterMakalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
Makalah etika profesi mengenai kejujuran pendidikan karakter
 
141621285 makalah-manajemen-pendidikan
141621285 makalah-manajemen-pendidikan141621285 makalah-manajemen-pendidikan
141621285 makalah-manajemen-pendidikan
 
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-pentingRevisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
Revisi pendidikan-dan-masyarakat-penting
 

More from Herfen Suryati

Surat undangan forum komunikasi satgas covid 19
Surat undangan forum komunikasi satgas covid 19Surat undangan forum komunikasi satgas covid 19
Surat undangan forum komunikasi satgas covid 19Herfen Suryati
 
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendelBedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendelHerfen Suryati
 
Bedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupan
Bedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupanBedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupan
Bedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupanHerfen Suryati
 
Bedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannya
Bedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannyaBedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannya
Bedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannyaHerfen Suryati
 
Informasi lomba lomba 2017
Informasi lomba lomba 2017 Informasi lomba lomba 2017
Informasi lomba lomba 2017 Herfen Suryati
 
Kisi kisi-un-sma-ma-sederajat-2017
Kisi kisi-un-sma-ma-sederajat-2017Kisi kisi-un-sma-ma-sederajat-2017
Kisi kisi-un-sma-ma-sederajat-2017Herfen Suryati
 
Alat peraga perbedaan sifat zat padat, cair dan gas sederhana
Alat peraga perbedaan sifat zat padat, cair dan gas sederhanaAlat peraga perbedaan sifat zat padat, cair dan gas sederhana
Alat peraga perbedaan sifat zat padat, cair dan gas sederhanaHerfen Suryati
 
Alat fertilisasi simulasi
Alat fertilisasi simulasiAlat fertilisasi simulasi
Alat fertilisasi simulasiHerfen Suryati
 
arduino data logging soni
arduino data logging soniarduino data logging soni
arduino data logging soniHerfen Suryati
 
Dampak diklat Inkuiri berjenjang terhadap pengembangan pembelajaran IPA berba...
Dampak diklat Inkuiri berjenjang terhadap pengembangan pembelajaran IPA berba...Dampak diklat Inkuiri berjenjang terhadap pengembangan pembelajaran IPA berba...
Dampak diklat Inkuiri berjenjang terhadap pengembangan pembelajaran IPA berba...Herfen Suryati
 
BAGAI PERMATA DALAM ETALASE PERLUNYA PENGUATAN PERLINDUNG HUKUM UNTUK HAK KE...
BAGAI PERMATA DALAM ETALASE  PERLUNYA PENGUATAN PERLINDUNG HUKUM UNTUK HAK KE...BAGAI PERMATA DALAM ETALASE  PERLUNYA PENGUATAN PERLINDUNG HUKUM UNTUK HAK KE...
BAGAI PERMATA DALAM ETALASE PERLUNYA PENGUATAN PERLINDUNG HUKUM UNTUK HAK KE...Herfen Suryati
 
REVITALISASI SMK KEMARITIMAN DALAM UPAYA MENUNJANG INDONESIA SEBAGAI PORO...
REVITALISASI SMK KEMARITIMAN   DALAM UPAYA MENUNJANG INDONESIA   SEBAGAI PORO...REVITALISASI SMK KEMARITIMAN   DALAM UPAYA MENUNJANG INDONESIA   SEBAGAI PORO...
REVITALISASI SMK KEMARITIMAN DALAM UPAYA MENUNJANG INDONESIA SEBAGAI PORO...Herfen Suryati
 
Asesmen Membaca Permulaan
Asesmen Membaca Permulaan Asesmen Membaca Permulaan
Asesmen Membaca Permulaan Herfen Suryati
 

More from Herfen Suryati (20)

Surat undangan forum komunikasi satgas covid 19
Surat undangan forum komunikasi satgas covid 19Surat undangan forum komunikasi satgas covid 19
Surat undangan forum komunikasi satgas covid 19
 
Soal hots herfen
Soal hots herfenSoal hots herfen
Soal hots herfen
 
Kisi kisi UN SMA 2018
Kisi kisi UN  SMA 2018Kisi kisi UN  SMA 2018
Kisi kisi UN SMA 2018
 
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendelBedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel
 
Bedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupan
Bedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupanBedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupan
Bedah kisi kisi 2017- asal usul kehidupan
 
Bedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannya
Bedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannyaBedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannya
Bedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannya
 
Bedah kisi kisi 2017
Bedah kisi kisi 2017Bedah kisi kisi 2017
Bedah kisi kisi 2017
 
POS UN 2017
POS UN 2017POS UN 2017
POS UN 2017
 
Informasi lomba lomba 2017
Informasi lomba lomba 2017 Informasi lomba lomba 2017
Informasi lomba lomba 2017
 
Kisi kisi-un-sma-ma-sederajat-2017
Kisi kisi-un-sma-ma-sederajat-2017Kisi kisi-un-sma-ma-sederajat-2017
Kisi kisi-un-sma-ma-sederajat-2017
 
sliding filamen
sliding filamensliding filamen
sliding filamen
 
Alat peraga perbedaan sifat zat padat, cair dan gas sederhana
Alat peraga perbedaan sifat zat padat, cair dan gas sederhanaAlat peraga perbedaan sifat zat padat, cair dan gas sederhana
Alat peraga perbedaan sifat zat padat, cair dan gas sederhana
 
Alat fertilisasi simulasi
Alat fertilisasi simulasiAlat fertilisasi simulasi
Alat fertilisasi simulasi
 
Roda genetika
Roda genetikaRoda genetika
Roda genetika
 
arduino data logging soni
arduino data logging soniarduino data logging soni
arduino data logging soni
 
Digitalisasi data lab
Digitalisasi data labDigitalisasi data lab
Digitalisasi data lab
 
Dampak diklat Inkuiri berjenjang terhadap pengembangan pembelajaran IPA berba...
Dampak diklat Inkuiri berjenjang terhadap pengembangan pembelajaran IPA berba...Dampak diklat Inkuiri berjenjang terhadap pengembangan pembelajaran IPA berba...
Dampak diklat Inkuiri berjenjang terhadap pengembangan pembelajaran IPA berba...
 
BAGAI PERMATA DALAM ETALASE PERLUNYA PENGUATAN PERLINDUNG HUKUM UNTUK HAK KE...
BAGAI PERMATA DALAM ETALASE  PERLUNYA PENGUATAN PERLINDUNG HUKUM UNTUK HAK KE...BAGAI PERMATA DALAM ETALASE  PERLUNYA PENGUATAN PERLINDUNG HUKUM UNTUK HAK KE...
BAGAI PERMATA DALAM ETALASE PERLUNYA PENGUATAN PERLINDUNG HUKUM UNTUK HAK KE...
 
REVITALISASI SMK KEMARITIMAN DALAM UPAYA MENUNJANG INDONESIA SEBAGAI PORO...
REVITALISASI SMK KEMARITIMAN   DALAM UPAYA MENUNJANG INDONESIA   SEBAGAI PORO...REVITALISASI SMK KEMARITIMAN   DALAM UPAYA MENUNJANG INDONESIA   SEBAGAI PORO...
REVITALISASI SMK KEMARITIMAN DALAM UPAYA MENUNJANG INDONESIA SEBAGAI PORO...
 
Asesmen Membaca Permulaan
Asesmen Membaca Permulaan Asesmen Membaca Permulaan
Asesmen Membaca Permulaan
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 

MODEL “TAWA PROFESOR” : IMPLEMENTASI BUDAYA 5B BERBASIS MBS DAN HIDDEN CURRICULUM DALAM MEWUJUDKAN “TAMAN INTEGRITAS” SEKOLAH

  • 1. 1 MODEL “TAWA PROFESOR” : IMPLEMENTASI BUDAYA 5B BERBASIS MBS DAN HIDDEN CURRICULUM DALAM MEWUJUDKAN “TAMAN INTEGRITAS” SEKOLAH STUDI KASUS PEMBINAAN SISWA DI SMP INTERNAT AL-KAUSAR KABUPATEN SUKABUMI Naskah Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun 2016 Disusun Oleh BAHAR SUNGKOWO S.Pd GURU IPS YAYASAN AL-KAUSAR SMP INTERNAT AL-KAUSAR JL HABIB RT 20/RW 03 KECAMATAN PARUNGKUDA KABUPATEN SUKABUMI PROPINSI JAWA-BARAT 2016
  • 2. 2 I.Pengantar Berbicara kejujuran tidak lepas dari pembinaan dan pendidikan karakter remaja dan generasi muda sejak dini. Negara-negara diseluruh penjuru dunia berlomba-lomba menanamkan faham dan rezim integritas dan keyakinan ideologinya kepada generasi penerus bangsa. Contohnya : bagaimana Korea Utara menerapkan pendidikan integritas untuk mempersiapkan menjadi warga negara yang memiliki sikap antikorupsi dan sikap kejujuran . Negara Israel, menyiapkan remaja-remajanya untuk benci melakukan kebohongan demi negara dan ideologi Yahudismenya. Bagaimana dengan di Indonesia, negara yang terbanyak penduduknya ke lima di dunia juga tidak mudah mencetak pemimpin-pemimpin bangsa ini. Kasus – kasus di Indonesia membuktikan sebagai berikut : (1). Langkanya warganegara yang berkarakter.Pernyataan ini diperkuat oleh Zulkarnain Lubis, guru besar UMA (Universitas Muhammadiyah Aceh) mengatakan : “bahwa dewasa ini di Indonesia mengalami kelangkaan pribadi yang berkarakter. Negeri ini seakan kehilangan figur yang berkarakter untuk segala tingkatan dan segala bidang. Baik pada tingkat nasional maupun daerah dan lokal, baik di eksekutif, legislafif maupun di yudikatif. Usia remaja merupakan usia yang rentan akan pengaruh eksternal yang terjadi dalam lingkungannya. Secara ilmiah berdasarkan ilmu psikologi bahwa remaja memiliki masa yang labil. Masa yang paling indah adalah masa remaja. Masa yang paling menyedihkan adalah masa remaja. Masa yang paling ingin dikenang adalah masa remaja. Masa yang paling ingin dilupakan adalah masa remaja. Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh Bapak Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu yaitu bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress). Remaja adalah generasi penerus masa depan bangsa. Kuat atau lemahnya suatu bangsa sangat bergantung dengan kualitas generasi muda. Bangsa akan hancur jika remajanya lemah, sedangkan bangsa akan kuat jika
  • 3. 3 remajanya kuat.. Masa depan bangsa dapat diukur dengan kualitas integritas warganegaranya. Pembinaan dan pengkaderan generasi muda menjadi sebuah kewajiban dalam mempersiapkan generasi muda penerus estafet bangsa, sehingga warga negara yang mengamalkan nilai-nilai integritas, saling menghargai sesama manusia dan menebarkan kedamaian di dunia. Untuk mewujudkan iklim Indonesia yang menjunjung karakter luhur dalam penumbuhan integritas masa depan ini, penulis ingin memberikan solusi alternatif berupa Model yang penulis namakan sebagai Model Tawa Profesor. Model tawa profesor adalah Model yang mengintegrasikan berbagai trik dan konsep pembinaan kepribadian karakter warga berintegritas masa depan yang bersumberkan dari implementasi pembinaan dan pendidikan karakter pada sekolah dimana penulis mengajar yakni SMP Internat Al-Kausar Kabupaten Jawa-Barat. Penjelasan Model tawa profesor adalah Model yang memiliki trik dan konsep yakni : (1). Tawazun (Ta) , (2). Welas Asih (Wa), (3).Proaktif (Pro), (4). Profesional (Fe), (5). Sinergi (S), (6). Organisasi (O), dan (7). Respektif. Dari penemuan Model tawa profesor ini, penulis memberi judul naskah ilmiah ini dengan :” Model Tawa Profesor : Implementasi Budaya 5B Berbasis MBS dan Hidden Curiculum Dalam Mewujudkan “Taman Integritas” Sekolah”. Studi Kasus Pembinaan Siswa Di SMP Internat Al-Kausar Kabupaten Sukabumi Jawa-Barat. II.Temuan Masalah . Proses pendidikan dan pengajaran di sekolah merupakan proses penumbuhan integritas dan karakter disetiap warga sekolah. Merupakan kewajiban bersama untuk menciptakan iklim yang kondusif dan produktif sehingga tercipta sekolah sebagai wahana “taman integritas” yang membudayakan semua elemen sekolah. Namun pada prakteknya banyak ditemukan berbagai permasalahan- permasalahan yang kontrapoduktif dan bahkan mengarah kepada hilangnya
  • 4. 4 nilai-nilai integritas sekolah. Menurut sebuah artikel yang ditulis oleh Transparency Internasional Indonesia, yang telah mengadakan survey integritas anak muda 2012, menyatakan bahwa “ berbohong boleh dalam mengatasi situasi kehidupan sebesar 50%, dukungan solidaritas kepada keluarga dan teman yang melanggar hukum sebesar 30%, dan masa bodoh terhadap permasalahan perbuatan korupsi sebesar 42% dengan data sebanyak 500 responden. (Tranparency Internasional Indonesia. 2012). Menurut data survey diatas sangat jelas tergambar bahwa integritas dikalangan anak muda dan remaja rendah dan berada pada titik waspada. Data tersebut secara umum menggambarkan ketidak perdulian anak muda dan remaja terhadap nilai-nilai integritas. Contoh berbohong atau tidak jujur dibolehkan untuk mengatasi situasi kehidupan. Jika dihubungkan di sekolah, siswa menghalalkan menyontek dalam ulangan atau penilaian untuk mengatasi situasi belajar. Ketidakperdulian terhadap kasus tindak korupsi dikalangan remaja dan anak muda juga mengkhawatirkan. Dengan pembuaian media sosial yang bersifat “hedonisme” dan “konsumtivisme”, remaja dan anak muda menjadi generasi yang tidak perduli terhadap permasalahan sosial dan kemasyarakatan. Masa bodoh terhadap perilaku korupsi dan solidaritas terhadap teman yang melanggar hukum sebesar 72% adalah sebuah bukti autentik akan kondisi remaja dan anak muda yang mengkhawatirkan. Temuan masalah akhirnya mengerucut kepada beberapa hal yakni : 1. Pudarnya jiwa integritas dikalangan remaja dan anak muda. 2. Sikap pesimistis dan “emang Gue Pikirin (EGP) menjadi hal yang kontraproduktif terhadap penanaman dan penumbuhan budaya integritas dikalangan remaja dan orang muda. 3. Sikap hedonisme dan konsumtivisme terjangkiti jiwa remaja dan anak muda menjadikan pribadi yang pendukung pelanggaran hukum dan anti integritas.
  • 5. 5 Dalam konteks internal tidak berbeda atas hasil survey, temuan masalah di sekolah kami, SMP Internat Al-Kausar Kabupaten Sukabumi propinsi Jawa-Barat dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Sikap toleransi terhadap pelanggaran kejujuran dan mudahnya berlaku bohong. 2. Mendiamkan teman yang melakukan pelanggaran disiplin sekolah, bahkan menjadi sebuah hal yang lumrah. 3. Adanya pasiv leader dikalangan siswa yang berprilaku kurang baik menjadi panutan yang diikuti yang mengarahkan kepada anti integritas di kelas ataupun angkatan siswa. Ketiga permasalahan eksternal dan internal diatas adalah sebuah fenomena gunung es yang belum terlihat semuanya. Masih banyak masalah- masalah yang Hidden dikalangan remaja dan anak muda Indonesia. Sekolah sebagai lembaga pendididkan dan “agent of change” harus menjadi motor penggerak dan gerbong integritas yang membawa semua civitas sekolah menjadi pribadi yang berintegritas tinggi dan produktif.Untuk itu sekolah khususnya disekolah kami, SMP Internat Al-Kausar dengan menjunjung tinggi visi sekolah yakni “Menjadi sekolah terbaik yang menghasilkan pemimpin masa depan yang berkepribadian Islami, menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Terampil dan Mandiri” memiliki program dan kurikulum khas sebagai upaya mewujudkan visi dan menumbuhkan integritas sekolah. Ada dua solusi dalam penumbuhan jiwa Integritas sekolah, keduanya adalah : budaya 5B dan penerapan Hidden Curriculum sekolah. III. Pembahasan dan solusi Sekolah yang baik adalah sekolah yang memiliki visi dan misi, namun sekolah terbaik adalah sekolah yang komitmen dan konsekwen dalam membumikan visi dan misi sekolah dengan program dan kegiatan yang handal dan terukur. SMP Internat Al-Kausar Kabupaten Sukabumi merupakan sekolah
  • 6. 6 Islam moderen berbasis Boarding School yang memiliki cita-cita mewujudkan pemimpin masa depan yang berintegritas, berbudaya dan memiliki jiwa negarawan. Tidak salah jika bapak B.J Habibie mantan Presiden Republik Indonesia sebagai pelindung dan penasehat sekolah kami mengatakan :” sekolah ini mencetak muridnya secara paripurna, Otak Jerman, Hati Mekkah”. Untuk itu, dalam pembahasan dan solusi ini akan dijelaskan secara panjang lebar tentang budaya 5B dan penerapan Hidden curriculum dalam upaya pendidikan anak didik dalam mewujudkan visi dan misi sekolah juga mewujudkan generasi yang memiliki jiwa integritas tingga sebagai bekal seorang pemimpin Indonesia dimasa depan. Berikut pembahasan satu persatu. A. Pengertian Budaya 5B dan aplikasinya di sekolah Zamroni ((2011) menyatakan bahwa budaya sekolah merupakan suatu pola asumsi-asumsi dasar, value-value,keyakinan-keyakinan dan habbits yang dipegang bersama oleh seluruh warga sekolah, yang diyakini dan telah terbukti dapat dipergunakan untuk menghadapi berbagai macam problem dalam beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan melakukan integrasi internal , sehingga pola nilai dan asumsi tersebut dapat diajarkan kepada anggota baru dan dan generasi baru agar mereka memiliki pandangan yang tepat bagaimana seharusnya merekamemahami, berpikir, merasakan, dan bertindak menghadapi berbagai situasi yang ada. (Zamroni, 2011:297) Zamroni juga mengatakan bahwa : budaya sekolah (Kultur sekolah) sangat mempengaruhi prestasi dan perilaku peserta didik dari sekolah tersebut. Budaya sekolah merupakan jiwa dan kekuatan sekolah yang memungkinkan sekolah dapat tumbuh dan berkembang dan melakukan adaptasi terhadap lingkungan yang ada. Sekolah SMP Internat Al-Kausar mengembangkan lima aspek dalam penerapan budaya sekolah. Adapun lima aspek yang dikenal dengan 5B beserta penjelasannya adalah sebagai berikut :
  • 7. 7  Berlapang dada (ikhlas) : suatu kekuatan jiwa dalam bekerja dengan mengutamakan meraih ridha Allah daripada dipandang baik oleh oarang lain.  Berkasih sayang : landasan pendidikan, pembelajaran dan pengasuhan adalah memberikan aura dan nilai-nilai kasih sayang antar semua warga sekolah.  Bersungguh-sungguh (profesional) : bersungguh-sungguh dan bertanggungjawab dalam bekerja, memperhatikan SOP dan bertanggung jawab terhadap pimpinan.  Berempati : suatu sikap peduli terhadap permasalahan internal sekolah sekecil apapun, dan turut proaktif dalam memecahan solusi dan pengembangan solusi dimasa mendatang  Bersinergi : bekerjasama berlandaskan ukhuwwah Islamiah dan jiwa Al-kausar dalam hubungan interpersonal di lingkungan sekolah dan masyarakat. Kelima ini akan dijelaskan dalam model Tawa-Profesor. B. MBS dan Hidden Curriculum Sekolah Manajemen berbasis sekolah dan Hidden curriculum adalah dua hal yang tak terpisahkan. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah model pengelolaan yang memberikan otonomi atau kemandirian kepada sekolah atau madrasah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan secara langsung semua warga sekolah atau madrasah sesuai dengan standar pelayanan mutu yang diteapkan oleh pemerintah pusat, propinsi, serta kabupaten/kota.Apapun Hidden Curriculum sebagai program MBS adalah kurikulum tersembunyi yang berdampak kepada peningkatan kualitas dari penanaman karakter, kepribadian dan keimanan/ketakwaan kepada Allah Swt. Menurut Kohelberg (1970),mengatakan bahawa kurikulum tersembunyi (Hidden Curriculum)
  • 8. 8 adalah hal yang berhubungan dengan pendidikan moral dan peran guru dalam mentransformasikan standar moral. Glattrorn mencermati kurikulum tersembunyi (Hidden Curriculum) terdapat tiga hal pokok yakni Organisasi, Sistem Sosial dan Budaya. Rosyada mengatakan bahwa kurikulum yang mengantarkan siswa sesuai dengan harapan idealnya, tidak cukup hanya kurikulum yang dipelajari saja (Written Curriculum), tapi juga Hidden Curriculum, yang secara teoretik sangat rasional mempengaruhi siswa, baik menyangkut lingkungan sekolah, suasana kelas, pola interaksi guru dengan siswa di kelas, bahan pada kebijakan serta manajemen pengelolaan sekolah secara lebih luas dan perilaku dari semua komponen sekolah dalam hubungan interaksi vertikal dan horizontal mereka. Penerapan MBS dan Hidden Curriculum pada sekolah kami, SMP Internat Al-Kausar mengedepankan empat kompetensi unggulan. Adapun empat kompetensi unggulan adalah :  Kepribadian Islami  Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi  Terampil  Mandiri Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) memiliki fleksibilitas dan spirit yang tinggi akan keempat kompetesi unggulan ini. Keempat kompetensi ini dijabarkan secara ekspisit dan lengkap pada Standar Kompetensi Lulusan Al-Kausar yang merupakan The Hidden Curriculum sekolah kami. Ada standar kompetensi lulusan yang kami prioritaskan, yakni SKL menghapal Al-Qur’an. Dengan konsekwensi jika siswa belum atau tidak mencapai target hapalan Al-Qur’an sesuai SKL, maka siswa belum dinyatakan lulus dan harus melengkapi hapalannya. Konsekwensinya ijazah Asli dan Ijazah Nilai UN asli ditahan sekolah. Penerapan Hidden Curiculum di SMP Internat Al-Kausar merupakan sebuah pembiasaan – pembiasaan, keteladanan Civitas Sekolah dari
  • 9. 9 kepala kampus, kepala sekolah, guru , kaka kelas dan civitas sekolah lainnya serta traktat reward dan konsekwensi non tertulis yang disepakati dan berlaku di sekolah SMP Internat Al-Kausar. Kurikulum tersembunyi merupakan budaya 5B yang menjadi ruh amal sholeh dalam menerapkan kurikulum Nasional dan Kurikulum Khas Al-Kausar. Kurikulum tersembunyi merupakan Fastabiqul Khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) dan Ta’awun ‘alal birri wattaqwa (bekerjasama dalam kebaikan). Implementasi MBS dan kurikulum tersembunyi dalam mewujudkan jiwa- jiwa integritas akan dijelaskan pada uraian selanjutnya. C. Model Tawa Profesor sebagai model Solusi alternatif permasalahan ancaman disintegritas sekolah dalam mewujudkan “Taman Integritas” sebagai implementasi budaya 5B, MBS dan Hidden Curriculum di SMP Internat Al-Kausar, sebuah studi kasus. Permasalahan lunturnya integritas pada remaja umumnya dan pada siswa SMP Internat Al-Kausar khususnya mendorong penulis menggagas sebuah model pembinaan siswa dengan nama Model Tawa Profesor. Model ini merupakan model yang mengembangkan aspek-aspek yang sudah berlaku dimasyarakat, memiliki landasan teori yang kuat dan telah dipraktekkan dalam program-program pembinaan, pendidikan dan pengembangan potensi dan kepribadian siswa. Model ini merupakan solusi alternatif dalam mewujudkan “taman Integritas” suatu istilah yang menekankan kepada pentingnya penciptaan iklim sekolah yang menjunjungtinggi nilai-nilai integritas. Karya tulis ini adalah berbagi pengalaman sebagai sebuah studi kasus dan solusinya pada sekolah penulis SMP Internat Al-Kausar Kabupaten Sukabumi Jawa-Barat. Implementasi budaya 5B (Berlapang dada (ikhlas), berkasih sayang, bersungguh-sungguh (profesional), berempati dan bersinergi) serta Hidden
  • 10. 10 Curriculum merupakan program unggulan dan program wajib di SMP Internat Al-Kausar Kabupaten Sukabumi. Penulis sebagai salah satu komponen yang andil dalam pendidikan di sekolah tersebut, secara pribadi menciptakan sebuah model pembinaan dan penumbuhan integritas dan nilai-nilai karakter luhur lainnya yang penulis beri nama “Tawa Profesor”. Mengapa penulis memberi nama tawa Profesor?. Ada dua alasan mengapa tawa profesor dijadikan nama model yang penulis kembangkan. Yang pertama adalah : Tawa Profesor bermakna seorang profesor yang berbahagia, yakni Prof . Ing. B.J. Habibie yang menjadi penasehat sekolah kami merasa berbahagia dengan kemajuan dan perkembangan SMP Internat Al-Kausar. Model ini didedikasikan untuk jasa-jasa beliau yang turut memberikan nasehat, saran dan ide untuk perkembangan sekolah kami. Kemudian alasan kedua adalah tawa profesor akronim dari 7 nilai-nilai pembinaan yang integral dan saling berkaitan yakni : (1). Tawazun (Ta) , (2). Welas Asih (Wa), (3).Proaktif (Pro), (4). Profesional (Fe), (5). Sinergi (S), (6). Organisasi (O), dan (7). Respektif. Tawa Profesor menjadi sofware yang menggerakkan semua civitas sekolah dalam berbudaya 5B, melaksanakan hidden curriculum secara sadar dan tanpa paksaan untuk menjadikan wiyatamandala sebagai “Taman Integritas” sekolah. Disekolah kami SMP Internat Al-Kausar yang menerapkan sistim sekolah Boarding School (sekolah berasrama) yang terdiri dari 5 unit besar yakni : Direktur Yayasan, Manajemen sekolah, Security (Out Soursing), BUP (Bagian urusan Property) dan Dikjar (Pendidikan dan pengajaran membawahi SMP dan SMA). Mnajemen terdiri dari : Direktur Yayasan terdiri dari Direktur dan staff, Manajemen terdiri dari Rencana pengembangan, Security terdiri dari komandan security dan pasukan peletonnya, BUP membawahi karyawan kantin, karyawan laundry, karyawan CS (Cleaning Service), karyawan pertamanan, Driver dan petugas kolam renang dan properti Olahraga,serta Balai Pengobatan (Dokter dan perawat) dan dikjar memiliki satuan SMP dengan kepala sekolah , Kepala TU dan Staff ,
  • 11. 11 Pembina/pengasuh siswa, guru-guru dan para siswa. Tolah civitas sekolah dengan para siswa berjumlah lebih kurang 500 orang. Kelima ratus orang tersebut adalah insan-insan pendukung “taman Integritas” sekolah yang andil dalam satuan kerja dan kewenangannya. Mereka diwajibkan untuk mendukung terciptanya “taman Integritas” sekolah melalui Tupoksi dari masing-masing kepala bagiannya. Penulis hanya menjelaskan bagaimana tawa profesor diaplikasikan dalam pembinaan siswa sebagai bagian utama dalam penciptaan iklim dan kondisi “taman Integritas” sekolah. Penjelasan ini dipaparkan dalam tiga bagian yakni : pengertian tawa profesor, penerapan tawa profesor dalam lingkungan pendidikan dan pengajaran di sekolah dan hasil atau dampak tawa profesor melalui sebaran kuesioner pada seluruh siswa SMP Internat Al-Kausar Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa-Barat. Berikut penulis jabarkan satu persatu. C.1. Pengertian Tawa Profesor. Dalam pembahasan diatas, telah dijelaskan bahwa tawa profesor adalah tujuh nilai-nilai pembinaan yang terintegral dalam iklim dan kondisi pendidikan dan pembinaan di sekolah. Lalu bagaimana pengertian secara mendalam dan landasan teori apa yang digunakan dalam nilai-nilai pembinaan pada tawa profesor itu?. Penulis akan jelaskan satu persatu. C.1.1. Tawazun. Tawazun bermakna seimbang yakni adanya bobot yang sama beratnya atau sama keadaannya. Teori keseimbangan menjelaskan bahwa bagaimana manusia menata sikap terhadap orang atau benda dalam hubungannya satu sama lain dalam aspek kognitifnya sendiri. Keseimbangan mengukur bagaimana kondisi diri dengan lingkungannya baik dengan manusia lain atau dengan unsur lingkungan lainnya. Heider (1958) mengemukakan bahwa : keadaan yang tidak seimbang menimbulkan ketegangan dan membangkitkan tekanan- tekanan untuk memulihkan keseimbangan. Heider mengatakan bahwa
  • 12. 12 Konsep Keadaan seimbang menunjukkan sebuah situasi yang didalam nya unit-unit yang ada dan sentimen-sentimen yang dialami hidup berdampingan tanpa tekanan. Dalam Konsep Islam “tawazun” adalah keseimbangan dunia dan akhirat. Maksudnya: Manusia menyadari bahwa ada kehidupan yang kekal dan damai saat manusia telah meninggalkan dunia. Sehingga akhirat itulah hakikat kehidupan sebenarnya. Dunia sementara, akhirat kekal abadi. Sehingga tawazun itu bahagia didunia dan kesuksesan bahagia di akhirat. Sebagaimana doa yang sering diucapkan : “Rabbana Atina Fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina adzabannar”. Ya Allah berikan kehidupan dunia yang baik dan berikan kehidupan akhirat yang baik dan jauhkan kami dari azab (siksa) api neraka”. C.1.2 Welas Asih (Kasih Sayang) Welas asih adalah sikap jiwa yang memiliki kepekaan rasa untuk menyayangi dan mengasihi sesama manusia. Teori kasih sayang yang melandasi nilai-nilai ini adalah Teori Kasih Sayang Maslow. Dalam teori ini Maslow menjelaskan bahwa kasih sayang merupakan hubungan sehat dan penuh kemesraan (kehangatan) antara sesama manusia dan termasuk saling percaya. Maslom membagi dua hal tentang kasih sayang yakni kasih sayang yang memberi dan kasih sayang yang menerima. Kasih sayang menurut Maslow harus diajarkan dan di budayakan sehingga psikologi manusia tentram, jika tidak maka dunia akan hancur karena hanyut kedalam gelombang permusuhan dan kebencian. (G.Globe.Frank : 1987). C.1.3. Proaktif Proaktif adalah sikap dan paradigma pertama dalam bersikap aktif. Pro aktif adalah lebih aktif dan terdepan dalam keaktifan. Orang-orang yang proaktif adalah motor penggerak bagi rekan-rekannya. Dalam proaktif Steven Covey menjelaskan dalam tujuh kebiasaan yang efektif sebagai
  • 13. 13 kemampuan memilih respon, dimana proaktif mampu memberi jeda antara datangnya stimulus dengan keputusan yang memberi respon. Saat jeda tersebut seorang dapat membuat pilihan dan mengambil res pon yang dipandang terbaik bagi dirinya. C.1.4. Profesional Profesional adalah orang yang menyadari betul arah kemana dia menju rus, mengapa ia menempuh jalan itu, dan bagaimana caranya ia harus menuju sasarannya.Ia menyenangi pekerjaannya karena ia bisa mengerjakan dengan baik. C.1.5. Sinergi Sinergi melahirkan efektivitas dalam bekerja. Sinergi merupakan salah satu kebiasaan efektif yang juga dijelaskan oleh Steven R Covey dalam tujuh kebiasaan efektif dengan bentuk kerjasama win-win (menang- menang) yang dihasilkan melalui kerjasama kolaborasi masing-masing pihak tanpa adanya perasaan kalah. Sinergi adalah saling mengisi dan melengkapi perbedaan untuk mencapai hasil lebih besar daripada bagian per bagian. C.1.6. Organisasi Organisasi bermakna bergerak dalam kesatuan komando yang samasehingga masing-masing pelaku didalamnya memahami tupoksi yang diberikan kepadanya. W.J.S Purwadarminta menjelaskan bahwa organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai bagian (orang dan lain-lainnya) sehingga merupakan kesatuan yang terartur. (purwadarminta: 2000). C.1.7 Reflektif Reflektif adalah bermuhasabah atau merefleksikan perbuatan dan perilaku yang telah dilalui, lalu membuat perbaikan-perbaikan untuk masa mendatang. Teori reflektif dijelaskan oleh John Dewey bahwa
  • 14. 14 reflektif adalah suatu proses berpikir aktif, hati-hati, yang dilandasi proses berpikir kearah kesimpulan-kesimpulan definitif. C.2. Penerapan tawa profesor dalam pembinaan siswa menuju penciptaan iklim “ Taman Integritas” sekolah berbasis 5B dan hidden curriculum. Aplikasi tawa profesor dalam pembinaan siswa SMP Internat Al-Kausar dilakukan secara terencana, terprogram, terpadu dan terevaluasi melalui metode “ mentoring 1 for 10 atau satu pembimbing untuk sepuluh siswa”. Adapun aplikasi tawa profesor sebagai dijelaskan dalam tabel berikut : No Aspek Tawa Profesor Kegiatan Indikator keberhasilan Alokasi pertemuan Penjelasan singkat 1 Tawazun Mentoring PLS (pendidikan Life Skills) PAM (Pendidikan Akhlak Mulia) Aktif Memiliki 8 ketrampilan Life Skills Memiliki kemampuan diniyah Baik 3x5 = 15 pertemuan 4 pertemuan 25x5 = 125 pertemuan Mentoring = penguasaan seven habits, PLS= keterampilan hidup PAM= bidang diniyah dan tarbiyah Islamiyah 2 Welas Asih Baksos Hari guru Hari Ibu dll Terciptanya paradigma menyayangi sesama manusia adalah akhlak mulia Insidental sesuai dengan perayaan- perayaan nasional Program ini diarahkan untuk mencetak pemimpin yang dekat dengan rakyat 3 Proaktif KBM Proaktif Belajar 18 pertemuan Siswa proaktif belajar 4 Profesional Waktu kerja Terciptanya profesionalisme kerja 125 pertemuan Mencintai pekerjaan dan giat bekerja
  • 15. 15 5 Sinergi Outbond, training , workshop dan pelatihan Terciptanya sinergitas semua civitas sekolah Terprogram Setiap civitas sekolah tercipta “taman Integritas” sekolah, dan civitas sekolah yang berkepribadian jujur, bertanggungjaw ab dan loyalitas terhadap pendidikan dan kaakter bangsa 6 Organisasi 7 Reflektif Evaluasi harian, mingguan, bulanan, tengah semester, akhir semester dan tahunan Terciptanya hal- hal yang penghambat dan menggagalkan program dan inovasi program/kegiatan baru Terprogram Harian, mingguan, Bulanan, Tengah semester, semester, dan tahunan. C.3. Hasil atau dampak tawa Profesor terhadap suasana hati “ taman integritas” sekolah. Penulis mencantumkan hasil tawa profesor yang penulis sebarkan ke siswa SMP Internat Al-Kausar Kabupaten Sukabumi Jawa Barat untuk mengetahui aplikasi tawa profesor dalam pembinaan siswa. Adapun hasil kuesioner penulis adalah sebagai berikut : A. Subyek kuesioner . Sebanyak 122 siswa yakni siswa kelas VII sebanyak 34 siswa, kelas VIII sebanyak 48 siswa dan kelas IX sebanyak 51 siswa. B. Waktu pengambilan : Senin 14 November 2016. C. Hasil dalam tabel sebagai berikut : No Aspek yang diinginkan Respon siswa Prosentasi Respon + Kesimpulan Dapat Kurang dapat 1 Tawa Profesor membangun integritas siswa 99 23 81.14% Baik dalam fungsi
  • 16. 16 2 Tawa profesor menyenangkan dan mencerahkan 100 23 81.96 % Baik dalam dampak Kemajuan 3 Tawa Profesor solusi tepat dalam pendidikan integritas sekolah 122 0 100% Baik sekali untuk model alternatif pembinaan siswa dalam penumbuhan integritas diri. Berikut salah satu kegiatan mentoring 1 for 10 dalam penumbuhkembangkan jiwa integritas siswa. Gambar 1 Gambar 2
  • 17. 17 D. Kesimpulan dan harapan . Penumbuhkembangan integritas civitas sekolah dalam mewujudkan “taman Integritas” adalah kewajiban semua pribadi yang beraktivitas di sekolah. Dimulai dari siswa, guru, kepala sekolah hingga direktur eksekutif, wajib menjalankan budaya 5B dan hidden curriculum. Untuk mewujudkan hal tersebut, penulis mengembangkan model tawa profesor yakni sebuah model pembinaan berdasar atas 7 nilai-nilai kebaikan yakni : tawazun, wels asih, proaktif, prosesional,sinergi,organisasi dan reflektif. Dari pengalaman, pelaksanaan dan evaluasi maka dalam mengakhiri artikel ini penulis akan menyimpulkan beberapa kesimpulan dan harapan akhir sebagai berikut : D.1. Kesimpulan Penulis menyimpulkan bahwa : a. Hidden Curriculum (kurikulum tersembunyi) yang muncul sebagai proses pelaksanaan program bersinergi dengan model tawa profesor dalam mengembangtumbuhkan “taman Integritas” sekolah. b. 5B yang ditetapkan sebagai budaya sekolah dapat disinergikan dengan model tawa profesor sehingga lima nilai-nilai tersebut semuanya akan mengarah kepada pribadi civitas sekolah khususnya siswa yakni : sifat jujur, tanggungjawab, menjunjung tinggi kebenaran dan cinta Allah dan Rasul Nya. c. Tawa Profesor sebagai model pembinaan sebagaimana hasil kuesioner berhasi memberikan efek positif sebesar 81.51% dengan kriteria Baik D.2 Harapan Penulis berharap bahwa :
  • 18. 18 a. Tawa Profesor dapat diwujudkan sebagai model baku dalam alternatif pembinaan siswa dalam menumbuhkembangkan integritas civitas sekolah. b. Tawa Profesor dapat memberikan sumbangsih dan alternatif untuk pendidikan integritas melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler dan ko kurikuler. c. Tawa profesor dapat dipresentasikan dalam kegiatan Hari Guru Nasional 2016, sehingga penulis dapat menjelaskan secara panjang lebar dan mendalam, karena dalam artikel ini sangat terbatas dan kurang. Penulis sangat berkeinginan untuk berperan serta membagi pengalaman tentang model ciptakan penulis “Tawa Profesor” di forum Hari guru Nasional 2016. d. Kepada Stake Holder pendidikan dan pejabat pemerintah semoga dapat menerima model ini dan bekerja sama dengan penulis dalam pengembangan kearah perbaikan dan kesempurnaan model “Tawa Profesor”, semoga.
  • 19. 19 DAFTAR PUSTAKA A. Goldbreg.Alvin dan Card.A.Larsen.(1985). Komunikasi Kelompok. Diterjemahkan oleh Koesdarini Soemiyati dan Gary R Yusuf. Jakarta: UI Press. Allan A.Glatthorn, Curriculum Leadership (Illinois: Scott Foresman and Company (1987), hlm 20- sepeti yang dikutip Moh.Amin , Panduan Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan.DIVA Press, Jogjakarta,2012:hlm,27 Covey. R. Steven (2000). The 7 Habits Of Highly Effective People. Jakarta : PT. Bina Rupa Aksara. Departemen Agama Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam Direktorat Madrasah Dengan Pendidikan Agama Di Sekolah Umum, (2002). Manajemen Berbasis Sekolah Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Pada Madrasah, Jakarta. G. Goble, Frank (1987). A. Supratiknya, ed. Mazhab Ketiga, Psikologi Humanistik Abraham Maslow.Jogyakarta. Kanisius Press Purwadarminta W.J.S. (1990) Kamus Umum Bahasa Indonesia.Jakarta : PT Balai Pustaka Rosada Ade. (2004) Paradigma Pendidikan Demokratis, Sebuah Model Pelibatan Masyarakat dalam Penyelenggaraan Pendidikan, Jakarta: Kencana. Www. Youth Proactive.com/download/survey_integritas_anak- muda2012. Dikutip pada tanggal 12 November 2016, pukul 1.44. Zamroni. 2011, Dinamika Peningkatan Mutu, Yogyakarta: Gavin Kalam Utama.
  • 20. 20 Lampiran 1 CURRICULUM VITAE 1 Nama Lengkap H. BAHAR SUNGKOWO S.Pd 2 NPM 2014 737 9024 3 NUPTK 2340746649200043 4 Pangkat/Gol.Ruang - 5 Pekerjaan GTY 6 Jabatan Guru mata pelajaran Kepala Perpustakaan 7 Tempat dan tanggal lahir Purwokerto, 08 Oktober 1968 8 Jenis Kelamin Laki-laki 9 Agama Islam 10 Guru Mata Pelajaran IPS/Sejarah 11 Masa kerja Guru 15 tahun 12 Judul karta Tulis MODEL “TAWA PROFESOR” : IMPLEMENTASI BUDAYA 5B BERBASIS MBS DAN HIDDEN CURRICULUM DALAM MEWUJUDKAN “TAMAN INTEGRITAS” SEKOLAH STUDI KASUS PEMBINAAN SISWA DI SMP INTERNAT AL-KAUSAR KABUPATEN SUKABUMI 13 Pendidikan terakhir S1 14 Fakultas/ Jurusan POK/Kepelatihan 15 Universitas IKIP Jakarta 16 Sekolah mengajar : a. Nama Sekolah b. Jalan c. Kelurahan / desa d. Kecamatan SMP Internat Al-Kausar Kabupaten Sukabumi SMA Insan Cendekia Al-Kausar Kabupaten Sukabumi Jawa-Barat Habib Rt 20/ Rw 03 Babakan Jaya Parungkuda
  • 21. 21 e. Kabupaten f. Propinsi g. Telp/Faks h. Web i. email Sukabumi Jawa-Barat 0266-734576 0266-734577 www.alkausar.sch.id sma_insan cendekia_alkausar@yahoo.co.id 17 Nama Universitas Fakultas Jurusan Semester Universitas Indrasprasta PGRI Jakarta Pasca Sarjana FPIPS Pendidikan IPS IV 18 Alamat Rumah a. Jalan b. Kelurahan / desa c. Kecamatan d. Kabupaten e. Propinsi f. no HP g. Web h. email Habib Rt 20/ Rw 03 Babakan Jaya Parungkuda Sukabumi Jawa-Barat 087820994093 www.kilassejarah.com bsungkowo290304@gmail.com 19 Kegiatan peningkatan profesional guru yang diikuti 1. Simposium Guru Indonesia : 23-24 November 2015 2. Workshop penulisan karya ilmiah bagi pembimbingan KIR Siswa diselenggarakan oleh LIPI Jakarta 2012, 2013, dan 2014. 3. Pelatihan Implementasi kurikulum 2013 oleh Dinas Propinsi Jawa Barat 2014 4. Pelatihan Imlementasi kurikulum 2013 oleh Kemdikbud pusat 2014 5. Workshop Guru pembimbing penelitian Ilmiah remaja tahun 2012 6. Warkshop penulisan dan pembuatan Blog (guru melek Internet) oleh Telkom 2011 7. Workshop menulis buku oleh IGI pusat 2011 8. Workshop Membuat media pembelajaran berbasis internet oleh Intel Indonesia tahun 2012 dan 2013. 20 Kegiatan lomba yang pernah diikuti dan prestasi-prestasi penulis 1. Lomba inovasi pembelajaran 2006 Nasional Juara III 2. Pemakalah terpilih pada Kongres Guru Indonesia (KGI) tahun 2006
  • 22. 22 3. Guru Berprestasi SMP (juara I) se Kabupaten Suakbumi tahun 2006 4. Lomba Keberhasilan guru dalam pembelajaran Kemdikbud 2007 dan 2008 Finalis 5. Lomba guru kreatif sejawa 2008 Juara III 6. Lomba kreasi dan inovasi media pembelajaran 2009 Finalis 7. Lomba penulisan artikel pendidikan tingkat nasional 2010 Juara III 8. Lomba kreasi dan inovasi media pembelajaran 2010 Finalis 9. Lomba Guru kreatif DD Se Indonesia Republika Juara I 2011 10.Lomba Kreasi dan Inovasi Media Pembelajaran 2011 Kemdiknas Nasional Juara harapan III 11.Lomba Kreatifitas ilmiah guru LIPI Finalis 2012 12.Lomba Inovasi pembelajaran 2012.Juara I 13.Lomba KTI Ekonomi Syariah. Finalis 2012 14.Lomba Inovasi Pembelajaran se Kabupaten Sukabumi 2014 Juara I 15.Lomba Inovasi pembelajaran anti korupsi KPK 2014 Nasional Juara III 16.Finalis Lomba Cooking Competition se Jawa tahun 2015 17.Lomba Business Plan Se Propinsi DKI- Jabar 2015 Juara I 18.Juara II KTP Paramadhina 2016 19.Juara Harapan I INEC penulisan PTK 2016 20.Finalis lomba PTK se Kabupaten Sukabumi 21.Finalis Lomba Artikel di UNM Makassar 2016 22. Juara III Artikel PTK UPGRIS Semarang 2016 23.Finalis Inobel Nasional 2016
  • 23. 23 Parungkuda, 17 April 2016 Peserta Bahar Sungkowo S.Pd NIY 200 02 070
  • 27. 27