SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Pengertian Model Pembelajaran Generatif Eureka Pendidikan. Model pembelajaran generatif adalah
model pembelajaran, dimana peserta belajar aktif berpartisipasi dalam proses belajar dan dalam
mengkontruksi makna dari informasi yang ada disekitarnya berdasarkan pengetahuan awal dan
pengalaman yang dimiliki peserta didik (Osborne dan Witrock, dalam Sudyana et. al., 2007: 1080).
Menurut Baharudin, (2010:128) generative learning merupakan model yang menekankan pada
integrasi yang aktif antara materi atau pengetahuan baru yang diperoleh dengan skemata. Dengan
menggunakan model generative learning diharapkan siswa menjadi lebih melakukan proses
adaptasi ketika menghadapi stimulus baru. Selain itu, sebagai model pembelajaran yang
berlandaskan konstruktivisme, generatif learning juga berfokus pada keterlibatan dan partisipasi
siswa secara aktif dalam proses belajar sebagai tujuan utama dalam proses belajar (Pannen,
2001:83). Sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran generatif adalah model pembelajaran
yang menekankan pada pengintegrasian secara aktif antara pengetahuan awal dengan
pengetahuan baru yang dimiliki siswa melalui peran aktifnya dalam pembelajaran. Model
pembelajaran generatif terdiri atas empat tahap pembelajaran yaitu: eksplorasi, pemfokusan,
tantangan, dan penerapan konsep atau aplikasi. Melalui penerapan model pembelajaran generatif
diharapkan siswa dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran sehingga memiliki
pengetahuan, kemampuan, serta keterampilan untuk membangun pengetahuannya secara mandiri.
Dengan menghubungkan pengetahuan awal (prior knowledge) yang telah dimiliki sebelumnya
dengan konsep yang dipelajari, akhirnya siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya yang baru
(Wena, 2010:183). Model pembelajaran generatif berbasis pada pandangan konstruktivisme yang
intinya bahwa pebelajar mengkontruksi pengetahuan sainsnya sendiri dalam lingkungan belajar
konstruktivis (Mardana, 2001: 51). Menurut Trianto (2012: 74) aliran konstruktivisme menghendaki
bahwa pengetahuan dibentuk sendiri oleh individu dan pengalaman merupakan kunci utama dalam
belajar bermakna dan belajar bermakna tidak akan terwujud hanya dengan mendengarkan ceramah
atau membaca buku tentang pengalaman orang lain, tetapi melalui pengalaman dan interaksi
individu dengan lingkungannya. Model pembelajaran generatif memiliki landasan teoritik yang
berakar pada teori-teori belajar konstruktivisme. Nur dan Katu (dalam Holil, 2008) Butir-butir penting
dari pandangan belajar menurut teori konstruktivisme diantaranya adalah: Menekankan bahwa
perubahan kognitif hanya terjadi jika konsepsi-konsepsi yang telah dipahami sebelumnya diolah
melaui suatu proses ketidakseimbangan dalam upaya memahami informasi-informasi baru.
Seseorang belajar jika dia bekerja dalam zona perkembangan terdekat, yaitu daerah perkembangan
sedikit diatas tingkat perkembangannya saat ini. Seseorang belajar konsep paling baik apabila
konsep itu berada dalam zona tersebut. Seseorang bekerja pada zona perkembangan terdekatnya
jika mereka terlibat dalam tugas yang tidak dapat mereka selesaikan sendiri tetapi dapat
menyelesaikannya jika dibantu sedikit dari teman sebaya atau orang dewasa. Penekanan pada
prinsip scaffolding, yaitu pemeberian dukungan tahap demi tahap untuk belajar dan pemecahan
masalah. Dukungan itu sifatnya lebih terstuktur pada tahap awal, dan kemudian secara bertahap
mengalihkan tanggung jawab belajar tersebut kepada siswa untuk bekerja atas arahan dari mereka
sendiri. Jadi, siswa sebaiknya langsung saja diberika tugas kompleks, sulit, dan realistik kemudian
dibantu menyelesaikan tugas kompleks tersebut dengan menerapkan Scaffolding. Lebih
menekankan pada pengajaran top-down dari pada bottom-up. Top-down berarrti siswa langsung
mulai dari masalah-masalah kompleks, utuh, dan autentik untuk dipecahkan. Dalam proses
pemecahan masalah tersebut, mahasiswa mempelajari keterampilan-keterampilan dasar yang
diperlukan untuk memecahkan masalah kompleks tadi dengan bantuan guru atau teman sebaya
yang lebih mampu. Menganut asumsi sentral bahwa belajar itu ditemukan. Meskipun jika kita
menyampaikan informasi kepada siswa, tetapi mereka harus melakukan operasi mental atau kerja
otak atas informasi tersebut untuk membuat informasi itu masuk kedalam pemahaman siswa.
Tahapan Model Pembelajaran Generatif Model pembelajaran generatif terdiri dari empat tahap
pembelajaran yaitu: pendahuluan atau eksplorasi, pemfokusan, tantangan atau tahap pengenalan
konsep, dan penerapan konsep. a. Eksplorasi Tahap pertama yaitu tahap eksplorasi. Pada tahap
eksplorasi guru membimbing siswa untuk melakukan eksplorasi terhadap pengetahuan,ide atau
konsepsi awal yang diperoleh dari pembelajaran pada tingkat sebelumnya. Untuk mendorong siswa
agar dapat melakukan eksplorasi, guru dapat memberikan stimulus berupa penulusuran terhadap
suatu permasalahan yang dapat menunjukkan data dan fakta yang terkait dengan konsepsi yang
akan dipelajari. Pada proses pembelajaran ini guru berperan memberikan dorongan, bimbingan,
memotivasi, dan memberikan arahan agar siswa mau dan dapat mengemukakan
pendapat/ide/hipotesis. b. Pemfokusan Tahap kedua yaitu tahap pemfokusan atau pengenalan
konsep atau interverensi. Pada tahap pemfokusan siswa melakukan pengujian hipotesis melalui
kegiatan laboratorium atau dalam pembelajaran yang lain. Pada tahap ini guru bertugas sebagai
fasilitator yang menyangkut kebutuhan sumber, memberi bimbingan dan arahan, dengan demikian
para siswa dapat melakukan proses sains. c. Tantangan Tahap ketiga yaitu tahap tantangan.
Dalam tahap ini siswa berlatih untuk berani mengeluarkan ide, kritik, berdebat, menghargai
pendapat teman dan menghargai adanya perbedaan di antara pendapat teman. Pada saat diskusi
guru berperan sebagai moderator dan fasilitator agar jalannya diskusi dapat terarah. Sehingga
diharapkan melalui didiskusi terjadi proses tukar pengalaman diantara siswa. d. Penerapan Tahap
keempat adalah tahap penerapan. Pada tahap ini siswa diajak untuk memecahkan masalah dengan
menggunakan konsep barunya atau konsep benar dalam situasi baru yang berkaitan dengan hal-hal
praktis dalam kehidupan sehari hari. (Wena, 2010:178-180). REFERENSI Baharudin dan Wahyuni,
S. N. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruz Media. Holil, A. 2008. Pembelajaran
Generatif (MPG) [on line]. Mardana, I. B. P. 2001. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Fisika di
SMUN 3 Singaraja Melalui Implementasi Model Pembelajaran Generatif. Aneka Widya IKIP Negeri
Singaraja, No. 2. TH. XXXIV: 48-58. Sudjana, N. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Remaja Rosdakarya. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.
Jakarta: Rineka Cipta. Wena, M. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi
Aksara.
Source: http://www.eurekapendidikan.com/2015/02/model-pembelajaran-generatif-generative.html
Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan

More Related Content

What's hot

Unit 5 konstruktivisme
Unit 5 konstruktivismeUnit 5 konstruktivisme
Unit 5 konstruktivismeAminah Rahmat
 
Konstruktivisme implikasi baru dalam tep (1)
Konstruktivisme  implikasi baru dalam tep (1)Konstruktivisme  implikasi baru dalam tep (1)
Konstruktivisme implikasi baru dalam tep (1)Dedi Yulianto
 
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...Dhayu Dayu
 
Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1zabidah awang
 
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuandiscovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuanDesy Aryanti
 
konsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientifickonsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientificDesy Aryanti
 
Macam macam pendekatan
Macam macam pendekatanMacam macam pendekatan
Macam macam pendekatandgielz31
 
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learningModifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learningnurafnisinaga
 
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahproblem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahDesy Aryanti
 
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.Jen Kelana
 

What's hot (18)

Unit 5 konstruktivisme
Unit 5 konstruktivismeUnit 5 konstruktivisme
Unit 5 konstruktivisme
 
A
AA
A
 
PARADIGMA KONSTRUKTIVISME
PARADIGMA KONSTRUKTIVISMEPARADIGMA KONSTRUKTIVISME
PARADIGMA KONSTRUKTIVISME
 
Konstruktivisme implikasi baru dalam tep (1)
Konstruktivisme  implikasi baru dalam tep (1)Konstruktivisme  implikasi baru dalam tep (1)
Konstruktivisme implikasi baru dalam tep (1)
 
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
Penerapan model pembelajaran group investigation untuk meningkatkan kemampuan...
 
Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1Kemahiran Belajar Add Maths 1
Kemahiran Belajar Add Maths 1
 
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuandiscovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
 
konsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientifickonsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientific
 
Advance organizer
Advance organizerAdvance organizer
Advance organizer
 
Macam macam pendekatan
Macam macam pendekatanMacam macam pendekatan
Macam macam pendekatan
 
Sbd3
Sbd3Sbd3
Sbd3
 
Pp rt
Pp rtPp rt
Pp rt
 
Pbl
PblPbl
Pbl
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learningModifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
Modifikasi Perwajahan Slide Kurikulum 2013-discovery learning
 
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalahproblem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
 
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
P5 model, pendekatan, strategi, metode&teknik pemb.
 
5 fasa needham
5 fasa needham5 fasa needham
5 fasa needham
 

Similar to Model pembelajaran generatif

Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxlalumhw88
 
model model pembelajaran yang bisa dicontoh
model model pembelajaran yang bisa dicontohmodel model pembelajaran yang bisa dicontoh
model model pembelajaran yang bisa dicontohmustamin17
 
Pembelajaran aktif dalam pendidikan moral
Pembelajaran aktif dalam pendidikan moralPembelajaran aktif dalam pendidikan moral
Pembelajaran aktif dalam pendidikan moralNormarini Norzan
 
Tes Slide Share
Tes Slide ShareTes Slide Share
Tes Slide Shareputra177
 
Assigment prof madya dr christina l send
Assigment prof madya dr christina l sendAssigment prof madya dr christina l send
Assigment prof madya dr christina l sendkirutping71
 
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjiniModel-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjiniMuhammadFahri34
 
Model pembelajaran clis
Model pembelajaran clisModel pembelajaran clis
Model pembelajaran clismartinrusmaja
 
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatifmuhammad husnul fikri
 
Strategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualStrategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualPratiwiKartikaSari
 
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxGrant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxLeli85
 
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...Atifah Ruzana Abd Wahab
 
LK 2.2 ppg daljab.pdf
LK 2.2 ppg daljab.pdfLK 2.2 ppg daljab.pdf
LK 2.2 ppg daljab.pdfumam100
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaransmk n 4 padang
 
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptxPPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptxNawazzZz
 
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdfTUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdfDesiiRahmawatii1
 

Similar to Model pembelajaran generatif (20)

Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
 
model model pembelajaran yang bisa dicontoh
model model pembelajaran yang bisa dicontohmodel model pembelajaran yang bisa dicontoh
model model pembelajaran yang bisa dicontoh
 
Pembelajaran aktif dalam pendidikan moral
Pembelajaran aktif dalam pendidikan moralPembelajaran aktif dalam pendidikan moral
Pembelajaran aktif dalam pendidikan moral
 
Tes Slide Share
Tes Slide ShareTes Slide Share
Tes Slide Share
 
4 modelnl
4 modelnl4 modelnl
4 modelnl
 
Assigment prof madya dr christina l send
Assigment prof madya dr christina l sendAssigment prof madya dr christina l send
Assigment prof madya dr christina l send
 
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjiniModel-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
Model-model Pembelajaran Bahasa arab zaman modern dengan teknologi terjini
 
Model pembelajaran clis
Model pembelajaran clisModel pembelajaran clis
Model pembelajaran clis
 
Ptk agama kristen
Ptk agama kristenPtk agama kristen
Ptk agama kristen
 
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif322093 model-model-pembelajaran-inovatif
322093 model-model-pembelajaran-inovatif
 
Pendekatan inkuiri
Pendekatan inkuiriPendekatan inkuiri
Pendekatan inkuiri
 
Strategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran KontextualStrategi Pembelajaran Kontextual
Strategi Pembelajaran Kontextual
 
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptxGrant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
Grant Theory Pembelajaran-Moh_ Nurhakim.pptx
 
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
Kepentingan Teori Pembelajaran Konstruktivisme dan Implikasi terhadap Pengaja...
 
Teori konsruktivis
Teori konsruktivisTeori konsruktivis
Teori konsruktivis
 
LK 2.2 ppg daljab.pdf
LK 2.2 ppg daljab.pdfLK 2.2 ppg daljab.pdf
LK 2.2 ppg daljab.pdf
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptxPPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
PPT KONSTRUKTIVISME (SITI MUNAWWARAH HUDA).pptx
 
KELOMPOK 1.pdf
KELOMPOK 1.pdfKELOMPOK 1.pdf
KELOMPOK 1.pdf
 
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdfTUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
TUGAS 1 PDGK4205 PEMBELAJARAN TERPADU DI SD_DESI RAHMAWATI_857093259.pdf
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

Model pembelajaran generatif

  • 1. Pengertian Model Pembelajaran Generatif Eureka Pendidikan. Model pembelajaran generatif adalah model pembelajaran, dimana peserta belajar aktif berpartisipasi dalam proses belajar dan dalam mengkontruksi makna dari informasi yang ada disekitarnya berdasarkan pengetahuan awal dan pengalaman yang dimiliki peserta didik (Osborne dan Witrock, dalam Sudyana et. al., 2007: 1080). Menurut Baharudin, (2010:128) generative learning merupakan model yang menekankan pada integrasi yang aktif antara materi atau pengetahuan baru yang diperoleh dengan skemata. Dengan menggunakan model generative learning diharapkan siswa menjadi lebih melakukan proses adaptasi ketika menghadapi stimulus baru. Selain itu, sebagai model pembelajaran yang berlandaskan konstruktivisme, generatif learning juga berfokus pada keterlibatan dan partisipasi siswa secara aktif dalam proses belajar sebagai tujuan utama dalam proses belajar (Pannen, 2001:83). Sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran generatif adalah model pembelajaran yang menekankan pada pengintegrasian secara aktif antara pengetahuan awal dengan pengetahuan baru yang dimiliki siswa melalui peran aktifnya dalam pembelajaran. Model pembelajaran generatif terdiri atas empat tahap pembelajaran yaitu: eksplorasi, pemfokusan, tantangan, dan penerapan konsep atau aplikasi. Melalui penerapan model pembelajaran generatif diharapkan siswa dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran sehingga memiliki pengetahuan, kemampuan, serta keterampilan untuk membangun pengetahuannya secara mandiri. Dengan menghubungkan pengetahuan awal (prior knowledge) yang telah dimiliki sebelumnya dengan konsep yang dipelajari, akhirnya siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya yang baru (Wena, 2010:183). Model pembelajaran generatif berbasis pada pandangan konstruktivisme yang intinya bahwa pebelajar mengkontruksi pengetahuan sainsnya sendiri dalam lingkungan belajar konstruktivis (Mardana, 2001: 51). Menurut Trianto (2012: 74) aliran konstruktivisme menghendaki bahwa pengetahuan dibentuk sendiri oleh individu dan pengalaman merupakan kunci utama dalam belajar bermakna dan belajar bermakna tidak akan terwujud hanya dengan mendengarkan ceramah atau membaca buku tentang pengalaman orang lain, tetapi melalui pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya. Model pembelajaran generatif memiliki landasan teoritik yang berakar pada teori-teori belajar konstruktivisme. Nur dan Katu (dalam Holil, 2008) Butir-butir penting dari pandangan belajar menurut teori konstruktivisme diantaranya adalah: Menekankan bahwa perubahan kognitif hanya terjadi jika konsepsi-konsepsi yang telah dipahami sebelumnya diolah melaui suatu proses ketidakseimbangan dalam upaya memahami informasi-informasi baru. Seseorang belajar jika dia bekerja dalam zona perkembangan terdekat, yaitu daerah perkembangan sedikit diatas tingkat perkembangannya saat ini. Seseorang belajar konsep paling baik apabila konsep itu berada dalam zona tersebut. Seseorang bekerja pada zona perkembangan terdekatnya jika mereka terlibat dalam tugas yang tidak dapat mereka selesaikan sendiri tetapi dapat menyelesaikannya jika dibantu sedikit dari teman sebaya atau orang dewasa. Penekanan pada prinsip scaffolding, yaitu pemeberian dukungan tahap demi tahap untuk belajar dan pemecahan masalah. Dukungan itu sifatnya lebih terstuktur pada tahap awal, dan kemudian secara bertahap mengalihkan tanggung jawab belajar tersebut kepada siswa untuk bekerja atas arahan dari mereka sendiri. Jadi, siswa sebaiknya langsung saja diberika tugas kompleks, sulit, dan realistik kemudian dibantu menyelesaikan tugas kompleks tersebut dengan menerapkan Scaffolding. Lebih menekankan pada pengajaran top-down dari pada bottom-up. Top-down berarrti siswa langsung mulai dari masalah-masalah kompleks, utuh, dan autentik untuk dipecahkan. Dalam proses pemecahan masalah tersebut, mahasiswa mempelajari keterampilan-keterampilan dasar yang diperlukan untuk memecahkan masalah kompleks tadi dengan bantuan guru atau teman sebaya yang lebih mampu. Menganut asumsi sentral bahwa belajar itu ditemukan. Meskipun jika kita menyampaikan informasi kepada siswa, tetapi mereka harus melakukan operasi mental atau kerja
  • 2. otak atas informasi tersebut untuk membuat informasi itu masuk kedalam pemahaman siswa. Tahapan Model Pembelajaran Generatif Model pembelajaran generatif terdiri dari empat tahap pembelajaran yaitu: pendahuluan atau eksplorasi, pemfokusan, tantangan atau tahap pengenalan konsep, dan penerapan konsep. a. Eksplorasi Tahap pertama yaitu tahap eksplorasi. Pada tahap eksplorasi guru membimbing siswa untuk melakukan eksplorasi terhadap pengetahuan,ide atau konsepsi awal yang diperoleh dari pembelajaran pada tingkat sebelumnya. Untuk mendorong siswa agar dapat melakukan eksplorasi, guru dapat memberikan stimulus berupa penulusuran terhadap suatu permasalahan yang dapat menunjukkan data dan fakta yang terkait dengan konsepsi yang akan dipelajari. Pada proses pembelajaran ini guru berperan memberikan dorongan, bimbingan, memotivasi, dan memberikan arahan agar siswa mau dan dapat mengemukakan pendapat/ide/hipotesis. b. Pemfokusan Tahap kedua yaitu tahap pemfokusan atau pengenalan konsep atau interverensi. Pada tahap pemfokusan siswa melakukan pengujian hipotesis melalui kegiatan laboratorium atau dalam pembelajaran yang lain. Pada tahap ini guru bertugas sebagai fasilitator yang menyangkut kebutuhan sumber, memberi bimbingan dan arahan, dengan demikian para siswa dapat melakukan proses sains. c. Tantangan Tahap ketiga yaitu tahap tantangan. Dalam tahap ini siswa berlatih untuk berani mengeluarkan ide, kritik, berdebat, menghargai pendapat teman dan menghargai adanya perbedaan di antara pendapat teman. Pada saat diskusi guru berperan sebagai moderator dan fasilitator agar jalannya diskusi dapat terarah. Sehingga diharapkan melalui didiskusi terjadi proses tukar pengalaman diantara siswa. d. Penerapan Tahap keempat adalah tahap penerapan. Pada tahap ini siswa diajak untuk memecahkan masalah dengan menggunakan konsep barunya atau konsep benar dalam situasi baru yang berkaitan dengan hal-hal praktis dalam kehidupan sehari hari. (Wena, 2010:178-180). REFERENSI Baharudin dan Wahyuni, S. N. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruz Media. Holil, A. 2008. Pembelajaran Generatif (MPG) [on line]. Mardana, I. B. P. 2001. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Fisika di SMUN 3 Singaraja Melalui Implementasi Model Pembelajaran Generatif. Aneka Widya IKIP Negeri Singaraja, No. 2. TH. XXXIV: 48-58. Sudjana, N. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Rineka Cipta. Wena, M. 2010. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara. Source: http://www.eurekapendidikan.com/2015/02/model-pembelajaran-generatif-generative.html Disalin dan Dipublikasikan melalui Eureka Pendidikan