SlideShare a Scribd company logo
KONSEP IKATAN KIMIA
1. ELEKTRONEGATIVITAS
2. IKATAN IONIK
3. STRUKTUR MOLEKUL TERISOLASI:
SIFAT IKATAN KIMIA KOVALEN
4. IKATAN KOVALEN
5. IKATAN KOVALEN POLAR
6. MUATAN FORMAL
7. BENTUK MOLEKUL: TEORI VSEPR
8. TATA NAMAANORGANIK DAN
BILANGAN OKSIDASI
(a) (b)
(c). (a) Amonia, NH3
(b) Air, H2O
(c) Metana, CH4
3.1. ELEKTRONEGATIVITAS
• Merupakan sifat berkala (periodik) yang penting.
• Elektronegativitas ialah besarnya daya menarik elektron
ke dalam suatu atom dalam penggabungan kimia.
LOGAM
- mudah menyerahkan e-
NON-LOGAM
- mudah menerima e-
- membentuk kation - membentuk anion
- elektropositif - elektronegatif
Nilai Elektronegativitas
(fluorin: elektronegativitas = 4)
IKATAN
IONIK
pengalihan elektron antaratom
IKATAN
KOVALEN POLAR
pemindahan muatan secara parsial
IKATAN
KOVALEN
penggunaan elektron bersama antaratom
Selisih elektronegativitas besar e- berpindah IKATAN IONIK
Selisih elektronegativitas kecil e- digunakan bersama
IKATAN KOVALEN
+
–
–
–
3.2. IKATAN IONIK
ELEKTRON
VALENSI
KULIT
ATOM
INTI
ATOM
ELEKTRON
TERAS
Unsur golongan utama (kecuali He):
e- val. atom netral = no. golongan
Model titik-elektron Lewis
1. Elektron valensi digambarkan dengan titik.
2. Elektron teras tidak digambarkan.
3. Empat titik pertama ditulis satu per satu di keempat sisi
lambang unsur.
4. Titik-titik berikutnya dipasangkan pada yang sudah ada.
H
Li B C NBe O F Ne
He
Na Al Si PMg S Cl Ar
3.2.1 Pembentukan Senyawa Ionik Biner
Atom Anion/kation agar stabil (memenuhi aturan oktet):
e- val. = pada gas mulia (8e-; 2e- untuk He)
Cl + e -
x
Cl
Contoh:
Na• → Na+ + e-
(tanda x semata-mata untuk membedakan dari mana elektron itu berasal)
kehilangan 1 elektron valensi
memperoleh 1 elektron valensi
Na + Cl NaCl
penggabungan membentuk senyawa ionik (garam)
(tidak oktet)
Ca2+ + 2 Br
kation anion
(oktet) (oktet)
CaBr2
senyawa
ionik
Contoh lain: Ca + 2 Br
atom netral
CONTOH 3.1
Ramalkan rumus senyawa antara rubidium dan sulfur.
Tuliskan lambang Lewis untuk unsur-unsur itu sebelum
dan sesudah penggabungan kimia.
Penyelesaian:
Pengalihan 1 e- masing-masing dari 2 atom Rb kepada 1 atom
2-
S menghasilkan 2 ion Rb+ dan 1 ion S (semuanya oktet).
Rb: golongan I → 1 elektron valensi → Rb•
S: golongan VI → 6 elektron valensi → S
Senyawanya Rb2S atau dalam lambang Lewis, (Rb+)2(
2-
S )
Ciri-ciri senyawa ionik:
1. Padatan pada suhu kamar.
2. Titik leleh dan titik didih tinggi
Misal: NaCl titik leleh = 801oC dan
titik didih = 1413oC.
3. Senyawa ionik padat umumnya kurang baik menghantar
listrik, tetapi lelehannya menghantar dengan baik.
4. Komposisi kimia dinyatakan sebagai rumus empiris
bukan rumus molekul.
3.3. STRUKTUR MOLEKUL TERISOLASI:
SIFAT IKATAN KIMIA KOVALEN
Struktur molekul yang stabil ditentukan oleh susunan 3D
atom-atom dalam molekul itu:
* Panjang ikatan ukuran molekul
(jarak antarinti atom dalam ikatan tertentu)
* Sudut ikatan bentuk molekul
(orientasi relatif dua ikatan yang berdekatan)
Vibrasi molekul panjang & sudut ikatan berubah-ubah 
nilai rerata diukur dengan spektroskopi & difraksi sinar-X
Molekul Rerata
panjang ikatan
- 10
(Ǻ = 10 m)
a
Energi ikatan
- 1
(kJ mol )
Molekul Rerata
panjang ikatan
- 10
(Ǻ = 10 m)
Energi ikatan
- 1
(kJ mol )
N2 1,100 942 HF 0,926 565
O2 1,211 495 HCl 1,284 429
F2 1,417 155 HBr 1,424 363
Cl2 1,991 240 HI 1,620 295
Br2 2,286 190 ClF 1,632 252
I2 2,669 148 BrCl 2,139 216
3.3.1 Panjang dan Energi Ikatan
a
Energi (disosiasi) ikatan (Ed)
= energi yang harus diserap untuk memecah 1 mol ikatan tertentu.
1 golongan: Z↑ ukuran atom ↑ panjang ikatan ↑
energi ikatan 
Contoh: Panjang ikatan F2 < Cl2 < Br2 < I2; ClF < ClBr
Energi ikatan HF > HCl > HBr > HI
Ikatan Molekul Panjang ikatan
(Å)
O–H H2O 0,958
H2O2 0,960
HCOOH 0,95
CH3OH 0,956
Anomali energi ikatan:
F2 << Cl2 > Br2 > I2 kuatnya tolak-menolak antaratom F
yang sangat elektronegatif
N2 >> O2 >> F2 faktor orde ikatan
Panjang ikatan dari sepasang atom tertentu hanya berubah
sedikit dari satu molekul ke molekul lain, sedangkan energi
ikatan tidak begitu terulangkan (+10%)
Contoh:
Ikatan Molekul Orde ikatan Panjang ikatan
(Å)
Energi ikatan
- 1
(kJ mol )
C–C etana
(H3C–CH3)
1 1,536 345
C=C etilena
(H2C=CH2)
2 1,337 612
CC asetilena
(HCCH)
3 1,204 809
C–C & C=C
selang-seling
benzena
(C6H6)
1½
(antara – & =)
1,37 505
C–O 1,43 C–H 1,10
C=O 1,20 N–H 1,01
N–N 1,45 O–H 0,96
N=N 1,25 C–N 1,47
NN 1,10 CN 1,16
3.3.2 Orde Ikatan
Orde ikatan Panjang ikatan Energi ikatan 
Orde ikatan rangkap juga ada
pada ikatan antaratom selain C
dan antaratom taksejenis:
3.4. IKATAN KOVALEN
Contoh:
Atom-atom yang identik dapat memperoleh konfigurasi e-
yang stabil dengan cara penggunaan bersama elektron.
Cl + Cl Cl Cl
elektron
takberpasangan
elektron
nonikatan
elektron
berpasangan
atau Cl Cl
H + H H H atau H H
4 Cl + C Cl
Cl
Cl
C Cl
CONTOH 3.2
Tulislah struktur titik-elektron untuk senyawa yang dihasilkan
nitrogen (N) dan hidrogen (H) ketika berikatan kovalen.
Penyelesaian:
N + 3 H H N H
H
atau H N H
H
amonia (NH3)
CONTOH LAIN
Pembentukan etilena, C2H4, dari karbon (Golongan IV)
dan hidrogen.
2 C + 4 H
H
H
C C
H
H
atau
H
H
H
H
C C
etilena
3.4.1 Ikatan Kovalen Ganda
Jika 2 atau 3 pasang e- digunakan bersama, terbentuk ikatan
kovalen ganda dua atau tiga, misalnya
2 O + C O C O atau O C O
N + N N N atau N N
3.5 IKATAN KOVALEN POLAR
Jika dua atom berbeda terikat secara kovalen, elektron ikatan
tidak digunakan sama rata, tetapi condong ke atom yang
lebih elektronegatif.
ClH + H Cl
+ 
H Cl atau H Cl
(2,2) (3,0) molekul polar
Contoh:
(δ = muatan parsial)
Selisih elektronegativitas dwikutub semakin kuat
ikatan semakin polar
> 1,7 → ikatan ionik
0–1,7 → ikatan kovalen polar
0 → ikatan kovalen
Ikatan kovalen koordinasi:
salah satu atom memberikan dua elektron sekaligus kepada
atom lainnya dalam membentuk ikatan kovalen.
Contoh:
H
H
H N +H +
H
H
H N xx H
+ H
H N
H
+
H
ikatan kovalen koordinasi
Tanda panah kadang-kadang digunakan untuk
menyatakan pasangan elektron yang disumbangkan
CONTOH 3.3
Tuliskan struktur Lewis dari pernyataan berikut: “boron
triklorida membentuk ikatan kovalen koordinasi dengan
nitrogen dari molekul amonia”.
Penyelesaian:
H
H
H N +
Cl
B Cl
Cl
H Cl
H Cl
H N xx B Cl H N
H
H
Cl
B Cl
Cl
3.6 MUATAN FORMAL
H2SO4 → dua struktur Lewis yang memenuhi :
O
H O S O H
O
(1) 4 ikatan S-O
O
H O S O H
O
(2) 2 ikatan S-O
2 ikatan S=O
Eksperimen:
Ada 2 jenis ikatan antara S dan O pada H2SO4 → 157 pm
(S–O) & 142 pm (S=O) → Struktur (2) yang realistis
Struktur (1)
H
Okiri
Okanan
Oatas
Obawah
S
= 1 – 0 – ½ (2) = 0
= 6 – 4 – ½ (4) = 0
= 6 – 4 – ½ (4) = 0
= 6 – 6 – ½ (2) = –1
= 6 – 6 – ½ (2) = –1
= 6 – 0 – ½ (8) = +2
Struktur (2)
H
Okiri
Okanan
Oatas
Obawah
S
= 1 – 0 – ½ (2) = 0
= 6 – 4 – ½ (4) = 0
= 6 – 4 – ½ (4) = 0
= 6 – 4 – ½ (4) = 0
= 6 – 4 – ½ (4) = 0
= 6 – 0 – ½ (12) = 0
Muatan bersih = 0 Muatan bersih =0
Struktur (1) memiliki 3 atom bermuatan
→ energi sangat tinggi (tidak stabil)
Alat bantu untuk memilih: Muatan formal
MF = Σ e- valensi – Σ e- nonikatan – ½ Σ e- ikatan
Penyelesaian:
H
CONTOH 3.4
Gunakan konsep muatan formal untuk menentukan mana
struktur hidroksilamina, NH3O, yang terbaik.
H N O
H
(1)
H = 1 – 0 – ½ (2) = 0
N = 5 – 0 – ½ (8) = +1
O = 6 – 6 – ½ (2) = –1
H N O H
H
(2)
H = 1 – 0 – ½ (2) = 0
N = 5 – 2 – ½ (6) = 0
O = 6 – 4 – ½ (4) = 0
Struktur (2) terbaik karena muatan formal semua atomnya nol.
3.7 BENTUK MOLEKUL: TEORI VSEPR
tot = 0
H2O → H O H
tpt 0
Molekul dengan > 1 ikatan kovalen polar bisa polar/nonpolar
bergantung pada susunan ikatan-ikatannya dalam ruang
Contoh : CO2 → O C O molekul nonpolar linear
molekul polar yang bengkok
Teori VSEPR
(valence shell electron-pair repulsion = tolakan pasangan-elektron kulit valensi)
Pasangan elektron ikatan maupun nonikatan cenderung tolak-menolak
menempatkan diri sejauh-jauhnya untuk meminimumkan tolakan.
SN = (Σ atom yang terikat pada atom pusat) +
SN = 5: bipiramida trigonal
180o
SN = 2: linear
90o
120o
SN = 3: planar trigonal
120o
109,5o
SN = 4: tetrahedral
90o
90o
SN = 6: oktahedral
Geometri pasangan elektron bilangan sterik atom pusat
(Σ pasangan elektron nonikatan pada atom pusat)
(Atom pusat = atom yang mengikat dua atau lebih atom lain)
Hitunglah bilangan sterik untuk iodin pada IF4- dan untuk
bromin pada BrO4-. Kedua ion molekular memiliki pusat I-
atau Br- yang dikelilingi oleh 4 atom. Tentukan pula
geometri pasangan elektronnya.
CONTOH 3.5
Penyelesaian:
IF4- Atom pusat I- : 8 e- val.
Atom ujung F : 7 e- val. menggunakan bersama
1 e- dari I- agar oktet
Maka: 4 e- I- ikatan dengan 4 atom F
4 e- sisanya 2 pasangan nonikatan
SN = 4 + 2 = 6 (geometri pasangan e-: OKTAHEDRAL)
BrO4- Atom pusat Br-: 8 e- val.
Atom ujung O : 6 e- val. menggunakan bersama
2 e- dari Br- agar oktet
Maka: 8 e- Br- ikatan dengan 4 atom O
Tidak ada pasangan menyendiri
SN = 4 + 0 = 4 (geometri pasangan e-: TETRAHEDRAL)
Ikatan rangkap/rangkap-tiga dianggap sama dengan ikatan
(geometri pasangan e-: LINEAR)
tunggal CO2 ( O C O) SN = 2 + 0 = 2
Geometri molekul geometri pasangan elektron
(bergantung pada Σ pasangan menyendiri)
1. Tanpa pasangan nonikatan:
geometri molekul = geometri pasangan elektron
Contoh: BeCl2 : SN = 2 + 0 = 2 (linear)
BF3
SF6
: SN = 3 + 0 = 3 (planar trigonal)
: SN = 6 + 0 = 6 (oktahedral)
2. Ada pasangan nonikatan:
Pasangan e- nonikatan dipegang lebih dekat ke atom pusat
Menempati lebih banyak ruang daripada pasangan e- ikatan
Sudut antarpasangan e- ikatan < antara pasangan e- ikatan
dan pasangan e- nonikatan < antarpasangan e- nonikatan
CH4 : SN = 4 + 0 = 4
NH3 : SN = 3 + 1 = 4
H2O : SN = 2 + 2 = 4
Geometri pasangan e- = tetrahedral
Amonia (NH3)
Sudut ikatan
107,3o
H H
CH4 : tidak ada pasangan e- nonikatan
(geometri molekul = geometri pasangan e-
= tetrahedral) Sudut ikatan H-C-H: 109,5o
NH3 : 1 pasang e- nonikatan
Sudut ikatan H-N-H: 107,3o
H2O : 2 pasang e- nonikatan]
(geometri molekul = bentuk V:
tetrahedral yang dihilangkan 2 buah ikatannya)
Sudut ikatan H-O-H: 104,5o
H
C
109,5
H
O
H
107,3
N H (geometri molekul = piramida trigonal:
O H tetrahedral yang dihilangkan 1 buah ikatannya)
O H
H 104,5
O
CONTOH 3.7
Tentukan bilangan sterik atom sulfur dalam SO2 dan
ramalkan struktur molekul SO2
Penyelesaian
Bilangan sterik sulfur 3
(dua atom terikat dan satu pasang nonikatan)
Molekul SO2 bengkok, sudut ikatan sedikit < 120o
Molekul dengan bilangan sterik 5: PF5, SF4, ClF3, dan
XeF2 dengan jumlah pasangan nonikatan berturut-
turut 0, 1, 2, dan 3.
CONTOH 3.8
Perkirakan geometri (a) ion ClO3+ dan
(b) molekul IF5
Penyelesaian
(a) ClO3+ Atom pusat Cl+ : 6 e- val.
Atom ujung O : 6 e- val.
menggunakan bersama 2 e-
dari Cl- (konfigurasi Ar)
Maka: 6 e- CI+ ikatan dengan 3 atom O
Tidak ada pasangan nonikatan
(b) IF5 Atom pusat I : 7 e- val.
Atom ujung F : 7 e- val.
menggunakan bersama 1 e-
dari I (konfigurasi Xe)
Maka: 5 e- I ikatan dengan 5 atom F
2 e- sisanya 1 pasangan menyendiri
SN = 3 + 0 = 3 tanpa pasangan e- nonikatan:
Geometri molekul = geometri pasangan e-
= PLANAR TRIGONAL
O
Cl
O O
F
I
F
F
F
F
SN = 5 + 1 = 6: geometri pasangan e- = oktahedral
1 pasangan e- nonikatan: dihilangkan 1 ikatannya
Geometri molekul
= PIRAMIDA BUJURSANGKAR
Tata nama ion:
1. Kation monoatomik (1 ion stabil):
Golongan I dan II + 3 unsur pertama dari Golongan III
Nama = unsur induknya
Contoh: Na+: ion natrium Ca2+: ion kalsium
Gol. I, II kation monoatomik +1, +2
2. Kation monoatomik (beberapa ion stabil):
Unsur transisi + Golongan III, IV, dan V
Contoh: Cu+: ion tembaga(I) atau ion kupro
Cu2+: ion tembaga(II) atau ion kupri
3.8 TATA NAMA ANORGANIK &
BILANGAN OKSIDASI
3. Kation poliatomik
Contoh: NH4+: ion amonium H3O+: ion hidronium
Hg22+: ion merkuro(I)
[bedakan dengan Hg2+:ion merkuri(II)]
4. Anion monoatomik:
Bagian pertama nama unsur + akhiran –ida
Contoh: Cl-: ion klorida (diturunkan dari klorin)
O2-: ion oksida (diturunkan dari oksigen)
Gol. V, VI, VII anion monoatomik –3, –2, –1
(a) Angka Romawi dalam kurung muatan.
(b) Akhiran –o ion yang muatannya lebih rendah;
Akhiran –i yang lebih tinggi (sudah ditinggalkan).
5. Anion poliatomik
Contoh: SiO43-: ion silikat
NO2-: ion nitrit NO3-: ion nitrat
ClO-: ion hipoklorit ClO3-: ion klorat
ClO2-: ion klorit ClO4-: ion perklorat
HCO3-: ion hidrogen karbonat
(nama biasa: ion bikarbonat)
Tata nama senyawa ionik: (Nama kation)_(Nama anion)
Asas kenetralan muatan:
Muatan + dari kation dibalanskan oleh muatan – dari anion.
Contoh: NaBr: Kation +1 membalanskan anion –1
Mg3N2: 3 kation +2 membalanskan 2 anion –3
FeCl2 dan FeCl3? Tl2SO4 dan Tl2(SO4)3?
CONTOH 3.9
Apakah rumus kimia untuk (a) barium oksida dan
(b) sesium nitrida.
Penyelesaian:
(a) Ba : golongan II Ba2+
O : golongan VI O2-
Asas kenetralan muatan:
Setiap 1 ion Ba2+ dibalanskan oleh 1 ion O2- BaO
(b) Cs3N.
CONTOH 3.10
Namai senyawa ionik yang mengandung ion poliatom berikut.
(a) NH4ClO3 (b) NaNO2 (c) Li2CO3
Penyelesaian:
(a) Amonium klorat
(b) Natrium nitrit
(c) Litium karbonat
3.8.1 Bilangan Oksidasi
1. Biloks unsur bebas = 0
2. Σ biloks semua atom dalam spesies = muatan bersih
spesies tersebut
3. Biloks logam alkali = +1
4. Biloks F = –1
5. Biloks logam alkali tanah, Zn, dan Cd = +2
6. Biloks H = +1
7. Biloks O = –2
Jika aturan di atas diterapkan sesuai prioritas, pengecualian seperti
biloks O = –1 dalam peroksida dan biloks H = –1 dalam hidrida
tidak perlu dihafalkan.
Contoh 3.11
Tetapkan bilangan oksidasi setiap atom dalam
senyawa berikut
(a) CsF (b) CrO42-
Penyelesaian
(a) Bilangan oksidasi Cs = +1 (aturan 3),
jadi bilangan oksidasi F = -1
(b) Bilangan oksidasi O = -2 (aturan 7)
muatan ion = -2,
jadi bilangan oksidasi Cr = +6
LATIHAN SOAL-SOAL
1.
2.
3.
Berapa banyak elektron valensi yang dimiliki oleh
masing-masing atom dari unsur di bawah ini?
a. Be b. Na c. Se d. F e. K f. Sn
Golongkan ikatan dalam senyawa berikut sebagai ionik
atau kovalen
a. NaF b. MgS c. MgO d. AlCl3
Tuliskan rumus senyawa ionik yang dapat terbentuk dari
pasangan unsur berikut. Sebutkan nama tiap
senyawanya.
a. berilium dan fluorin
b. aluminium dan fosforus
c. bromin dan magnesium
4.
5.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan
a. ikatan kovalen polar
b. molekul polar
Gambarkan struktur titik-elektron untuk menunjukkan
ikatan kovalen dari senyawa berikut:
a. NCl3 b. OF2 c. PH3
6. Tentukan muatan formal untuk setiap atom dan muatan
bersih seluruh molekul pada struktur Lewis berikut:
a. N N - O
b. S = C = N
7. Urutkan masing-masing kelompok berikut
menurut kenaikan polaritasnya
a. H – Cl, H – O, H - F
b. N – O, P - O, Al – O
c. H - Cl, Br - Br, B - N
8. Tuliskan rumus dari masing-masing ion
poliatomik. Tulis juga muatannya.
a. ion amonium b. ion fosfat c. ion karbonat
9. Tetapkan bilangan oksidasi setiap spesies dalam
a. HClO3 b. HF2- c. NH4+

More Related Content

What's hot

S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IIwan Setiawan
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
Farikha Uly
 
Ikatan van der walls
Ikatan van der wallsIkatan van der walls
Ikatan van der walls
idahamidah
 
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalenIkatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
FitriHastuti2
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
linda listia
 
Bab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimiaBab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimiaImo Priyanto
 
Reaksi Redoks pada Mekanisme Reaksi Square Planar
Reaksi Redoks pada Mekanisme Reaksi Square PlanarReaksi Redoks pada Mekanisme Reaksi Square Planar
Reaksi Redoks pada Mekanisme Reaksi Square PlanarAnindia Larasati
 
Konformasi isomer
Konformasi isomerKonformasi isomer
Konformasi isomer
Reskiani Embatau
 
6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)
Mahammad Khadafi
 
Teori orbital molekul
Teori orbital molekulTeori orbital molekul
Teori orbital molekulHarewood Jr.
 
Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)Utami Irawati
 
Power point reaksi adisi dan eliminasi
Power point reaksi adisi dan eliminasiPower point reaksi adisi dan eliminasi
Power point reaksi adisi dan eliminasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baruSejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Nonong Isdayanti
 
metode tekanan maksimum gelembung
metode tekanan maksimum gelembungmetode tekanan maksimum gelembung
metode tekanan maksimum gelembungzaramalia33
 
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
Saya Kamu
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ahmad Faisal Harish
 

What's hot (20)

Teori orbital molekul
Teori orbital molekulTeori orbital molekul
Teori orbital molekul
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
Ikatan van der walls
Ikatan van der wallsIkatan van der walls
Ikatan van der walls
 
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalenIkatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
 
Bab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimiaBab9 kinetika kimia
Bab9 kinetika kimia
 
Reaksi Redoks pada Mekanisme Reaksi Square Planar
Reaksi Redoks pada Mekanisme Reaksi Square PlanarReaksi Redoks pada Mekanisme Reaksi Square Planar
Reaksi Redoks pada Mekanisme Reaksi Square Planar
 
Konformasi isomer
Konformasi isomerKonformasi isomer
Konformasi isomer
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)6 termokimia (entalphi)
6 termokimia (entalphi)
 
Teori orbital molekul
Teori orbital molekulTeori orbital molekul
Teori orbital molekul
 
Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)Kinetika kimia (pertemuan 3)
Kinetika kimia (pertemuan 3)
 
Alkena-alkuna
Alkena-alkunaAlkena-alkuna
Alkena-alkuna
 
Power point reaksi adisi dan eliminasi
Power point reaksi adisi dan eliminasiPower point reaksi adisi dan eliminasi
Power point reaksi adisi dan eliminasi
 
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baruSejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
 
metode tekanan maksimum gelembung
metode tekanan maksimum gelembungmetode tekanan maksimum gelembung
metode tekanan maksimum gelembung
 
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
 
Kaidah markovnikov
Kaidah markovnikovKaidah markovnikov
Kaidah markovnikov
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 

Viewers also liked

Bab3 konsep ikatan kimia
Bab3  konsep ikatan kimiaBab3  konsep ikatan kimia
Bab3 konsep ikatan kimiaImo Priyanto
 
Kelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimiaKelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimia
Elizabeth Indah P
 
Ikatan Polar dan Non Polar
Ikatan Polar dan Non PolarIkatan Polar dan Non Polar
Ikatan Polar dan Non Polar
Christina Dwi Rahayu
 
Mater ikatan kimia ppt
Mater ikatan kimia pptMater ikatan kimia ppt
Mater ikatan kimia ppt
Mimi Yeni
 
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekulIkatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Niel Victory
 
Hidrogenasi
HidrogenasiHidrogenasi
Hidrogenasi
nur hikmah
 
Tutorial cara membuat slide presentasi video pada microsoft office powerpoint...
Tutorial cara membuat slide presentasi video pada microsoft office powerpoint...Tutorial cara membuat slide presentasi video pada microsoft office powerpoint...
Tutorial cara membuat slide presentasi video pada microsoft office powerpoint...
Endar Kurnia
 
Rencana pelaksanaan pembelajara2
Rencana pelaksanaan pembelajara2Rencana pelaksanaan pembelajara2
Rencana pelaksanaan pembelajara2Ika Fatmawati
 
Lambang lewis dan struktur oktet
Lambang lewis dan struktur oktetLambang lewis dan struktur oktet
Lambang lewis dan struktur oktet
Nirmalayaladri
 
Ikatan phi
Ikatan phiIkatan phi
Ikatan phi
Lusi Padma
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
rudihermansyah
 
Hibridisasi
Hibridisasi Hibridisasi
Hibridisasi
Ismail UshMan
 
Model ikatan kimia
Model ikatan kimia Model ikatan kimia
Model ikatan kimia
Dede Suhendra
 
Ppt ikatan kimia ok
Ppt ikatan kimia okPpt ikatan kimia ok
Ppt ikatan kimia ok
s4nny
 

Viewers also liked (20)

Bab3 konsep ikatan kimia
Bab3  konsep ikatan kimiaBab3  konsep ikatan kimia
Bab3 konsep ikatan kimia
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Bentuk geometri molekul
Bentuk geometri molekulBentuk geometri molekul
Bentuk geometri molekul
 
Bab10
Bab10Bab10
Bab10
 
Kelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimiaKelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimia
 
Ikatan Polar dan Non Polar
Ikatan Polar dan Non PolarIkatan Polar dan Non Polar
Ikatan Polar dan Non Polar
 
Mater ikatan kimia ppt
Mater ikatan kimia pptMater ikatan kimia ppt
Mater ikatan kimia ppt
 
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekulIkatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
 
Hidrogenasi
HidrogenasiHidrogenasi
Hidrogenasi
 
Tutorial cara membuat slide presentasi video pada microsoft office powerpoint...
Tutorial cara membuat slide presentasi video pada microsoft office powerpoint...Tutorial cara membuat slide presentasi video pada microsoft office powerpoint...
Tutorial cara membuat slide presentasi video pada microsoft office powerpoint...
 
Rencana pelaksanaan pembelajara2
Rencana pelaksanaan pembelajara2Rencana pelaksanaan pembelajara2
Rencana pelaksanaan pembelajara2
 
Bab9
Bab9Bab9
Bab9
 
Lambang lewis dan struktur oktet
Lambang lewis dan struktur oktetLambang lewis dan struktur oktet
Lambang lewis dan struktur oktet
 
.Senyawa organik
.Senyawa organik.Senyawa organik
.Senyawa organik
 
Ikatan kimia2
Ikatan kimia2Ikatan kimia2
Ikatan kimia2
 
Ikatan phi
Ikatan phiIkatan phi
Ikatan phi
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Hibridisasi
Hibridisasi Hibridisasi
Hibridisasi
 
Model ikatan kimia
Model ikatan kimia Model ikatan kimia
Model ikatan kimia
 
Ppt ikatan kimia ok
Ppt ikatan kimia okPpt ikatan kimia ok
Ppt ikatan kimia ok
 

Similar to Ikatan Kimia ppt

Konsep ikatan kimia
Konsep ikatan kimiaKonsep ikatan kimia
Konsep ikatan kimiabaskimia
 
Bab3 konsep ikatan kimia
Bab3  konsep ikatan kimiaBab3  konsep ikatan kimia
Bab3 konsep ikatan kimiaImo Priyanto
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
Dede Suhendra
 
Ikatan kimia.pdf
Ikatan kimia.pdfIkatan kimia.pdf
Ikatan kimia.pdf
SalsabilaBela1
 
Chapter_4b_TIK-TIV-TOM_2_slides-Ikatan_Kimia_II.pdf
Chapter_4b_TIK-TIV-TOM_2_slides-Ikatan_Kimia_II.pdfChapter_4b_TIK-TIV-TOM_2_slides-Ikatan_Kimia_II.pdf
Chapter_4b_TIK-TIV-TOM_2_slides-Ikatan_Kimia_II.pdf
AgathaHaselvin
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
DewiMarhelly3
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
Diyas16
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
Surtini5
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
angga678964
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
RizaUmmami3
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
ZidniAzizati1
 
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion KompleksIkatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Rima-Rochan FbiOne's
 
Ikatan KImia dalam Geometri Molekul.pptx
Ikatan KImia dalam Geometri Molekul.pptxIkatan KImia dalam Geometri Molekul.pptx
Ikatan KImia dalam Geometri Molekul.pptx
AndiNursanti1
 
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul KompleksIkatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Rima_Melani
 

Similar to Ikatan Kimia ppt (20)

Konsep ikatan kimia
Konsep ikatan kimiaKonsep ikatan kimia
Konsep ikatan kimia
 
Bab3 konsep ikatan kimia
Bab3  konsep ikatan kimiaBab3  konsep ikatan kimia
Bab3 konsep ikatan kimia
 
Ikatan kimia1
Ikatan kimia1Ikatan kimia1
Ikatan kimia1
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Bab 1 ikatan dan isomeri
Bab 1 ikatan dan isomeriBab 1 ikatan dan isomeri
Bab 1 ikatan dan isomeri
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan kimia.pdf
Ikatan kimia.pdfIkatan kimia.pdf
Ikatan kimia.pdf
 
Chapter_4b_TIK-TIV-TOM_2_slides-Ikatan_Kimia_II.pdf
Chapter_4b_TIK-TIV-TOM_2_slides-Ikatan_Kimia_II.pdfChapter_4b_TIK-TIV-TOM_2_slides-Ikatan_Kimia_II.pdf
Chapter_4b_TIK-TIV-TOM_2_slides-Ikatan_Kimia_II.pdf
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
 
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion KompleksIkatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
 
Ikatan KImia dalam Geometri Molekul.pptx
Ikatan KImia dalam Geometri Molekul.pptxIkatan KImia dalam Geometri Molekul.pptx
Ikatan KImia dalam Geometri Molekul.pptx
 
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul KompleksIkatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
 
Pp pe
Pp pePp pe
Pp pe
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 

Recently uploaded

PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 

Ikatan Kimia ppt

  • 1. KONSEP IKATAN KIMIA 1. ELEKTRONEGATIVITAS 2. IKATAN IONIK 3. STRUKTUR MOLEKUL TERISOLASI: SIFAT IKATAN KIMIA KOVALEN 4. IKATAN KOVALEN 5. IKATAN KOVALEN POLAR 6. MUATAN FORMAL 7. BENTUK MOLEKUL: TEORI VSEPR 8. TATA NAMAANORGANIK DAN BILANGAN OKSIDASI
  • 2. (a) (b) (c). (a) Amonia, NH3 (b) Air, H2O (c) Metana, CH4
  • 3. 3.1. ELEKTRONEGATIVITAS • Merupakan sifat berkala (periodik) yang penting. • Elektronegativitas ialah besarnya daya menarik elektron ke dalam suatu atom dalam penggabungan kimia. LOGAM - mudah menyerahkan e- NON-LOGAM - mudah menerima e- - membentuk kation - membentuk anion - elektropositif - elektronegatif
  • 5. IKATAN IONIK pengalihan elektron antaratom IKATAN KOVALEN POLAR pemindahan muatan secara parsial IKATAN KOVALEN penggunaan elektron bersama antaratom Selisih elektronegativitas besar e- berpindah IKATAN IONIK Selisih elektronegativitas kecil e- digunakan bersama IKATAN KOVALEN
  • 6. + – – – 3.2. IKATAN IONIK ELEKTRON VALENSI KULIT ATOM INTI ATOM ELEKTRON TERAS Unsur golongan utama (kecuali He): e- val. atom netral = no. golongan Model titik-elektron Lewis 1. Elektron valensi digambarkan dengan titik. 2. Elektron teras tidak digambarkan. 3. Empat titik pertama ditulis satu per satu di keempat sisi lambang unsur. 4. Titik-titik berikutnya dipasangkan pada yang sudah ada.
  • 7. H Li B C NBe O F Ne He Na Al Si PMg S Cl Ar
  • 8. 3.2.1 Pembentukan Senyawa Ionik Biner Atom Anion/kation agar stabil (memenuhi aturan oktet): e- val. = pada gas mulia (8e-; 2e- untuk He) Cl + e - x Cl Contoh: Na• → Na+ + e- (tanda x semata-mata untuk membedakan dari mana elektron itu berasal) kehilangan 1 elektron valensi memperoleh 1 elektron valensi Na + Cl NaCl penggabungan membentuk senyawa ionik (garam) (tidak oktet) Ca2+ + 2 Br kation anion (oktet) (oktet) CaBr2 senyawa ionik Contoh lain: Ca + 2 Br atom netral
  • 9. CONTOH 3.1 Ramalkan rumus senyawa antara rubidium dan sulfur. Tuliskan lambang Lewis untuk unsur-unsur itu sebelum dan sesudah penggabungan kimia. Penyelesaian: Pengalihan 1 e- masing-masing dari 2 atom Rb kepada 1 atom 2- S menghasilkan 2 ion Rb+ dan 1 ion S (semuanya oktet). Rb: golongan I → 1 elektron valensi → Rb• S: golongan VI → 6 elektron valensi → S Senyawanya Rb2S atau dalam lambang Lewis, (Rb+)2( 2- S )
  • 10. Ciri-ciri senyawa ionik: 1. Padatan pada suhu kamar. 2. Titik leleh dan titik didih tinggi Misal: NaCl titik leleh = 801oC dan titik didih = 1413oC. 3. Senyawa ionik padat umumnya kurang baik menghantar listrik, tetapi lelehannya menghantar dengan baik. 4. Komposisi kimia dinyatakan sebagai rumus empiris bukan rumus molekul.
  • 11. 3.3. STRUKTUR MOLEKUL TERISOLASI: SIFAT IKATAN KIMIA KOVALEN Struktur molekul yang stabil ditentukan oleh susunan 3D atom-atom dalam molekul itu: * Panjang ikatan ukuran molekul (jarak antarinti atom dalam ikatan tertentu) * Sudut ikatan bentuk molekul (orientasi relatif dua ikatan yang berdekatan) Vibrasi molekul panjang & sudut ikatan berubah-ubah  nilai rerata diukur dengan spektroskopi & difraksi sinar-X
  • 12. Molekul Rerata panjang ikatan - 10 (Ǻ = 10 m) a Energi ikatan - 1 (kJ mol ) Molekul Rerata panjang ikatan - 10 (Ǻ = 10 m) Energi ikatan - 1 (kJ mol ) N2 1,100 942 HF 0,926 565 O2 1,211 495 HCl 1,284 429 F2 1,417 155 HBr 1,424 363 Cl2 1,991 240 HI 1,620 295 Br2 2,286 190 ClF 1,632 252 I2 2,669 148 BrCl 2,139 216 3.3.1 Panjang dan Energi Ikatan a Energi (disosiasi) ikatan (Ed) = energi yang harus diserap untuk memecah 1 mol ikatan tertentu. 1 golongan: Z↑ ukuran atom ↑ panjang ikatan ↑ energi ikatan  Contoh: Panjang ikatan F2 < Cl2 < Br2 < I2; ClF < ClBr Energi ikatan HF > HCl > HBr > HI
  • 13. Ikatan Molekul Panjang ikatan (Å) O–H H2O 0,958 H2O2 0,960 HCOOH 0,95 CH3OH 0,956 Anomali energi ikatan: F2 << Cl2 > Br2 > I2 kuatnya tolak-menolak antaratom F yang sangat elektronegatif N2 >> O2 >> F2 faktor orde ikatan Panjang ikatan dari sepasang atom tertentu hanya berubah sedikit dari satu molekul ke molekul lain, sedangkan energi ikatan tidak begitu terulangkan (+10%) Contoh:
  • 14. Ikatan Molekul Orde ikatan Panjang ikatan (Å) Energi ikatan - 1 (kJ mol ) C–C etana (H3C–CH3) 1 1,536 345 C=C etilena (H2C=CH2) 2 1,337 612 CC asetilena (HCCH) 3 1,204 809 C–C & C=C selang-seling benzena (C6H6) 1½ (antara – & =) 1,37 505 C–O 1,43 C–H 1,10 C=O 1,20 N–H 1,01 N–N 1,45 O–H 0,96 N=N 1,25 C–N 1,47 NN 1,10 CN 1,16 3.3.2 Orde Ikatan Orde ikatan Panjang ikatan Energi ikatan  Orde ikatan rangkap juga ada pada ikatan antaratom selain C dan antaratom taksejenis:
  • 15. 3.4. IKATAN KOVALEN Contoh: Atom-atom yang identik dapat memperoleh konfigurasi e- yang stabil dengan cara penggunaan bersama elektron. Cl + Cl Cl Cl elektron takberpasangan elektron nonikatan elektron berpasangan atau Cl Cl H + H H H atau H H 4 Cl + C Cl Cl Cl C Cl
  • 16. CONTOH 3.2 Tulislah struktur titik-elektron untuk senyawa yang dihasilkan nitrogen (N) dan hidrogen (H) ketika berikatan kovalen. Penyelesaian: N + 3 H H N H H atau H N H H amonia (NH3)
  • 17. CONTOH LAIN Pembentukan etilena, C2H4, dari karbon (Golongan IV) dan hidrogen. 2 C + 4 H H H C C H H atau H H H H C C etilena 3.4.1 Ikatan Kovalen Ganda Jika 2 atau 3 pasang e- digunakan bersama, terbentuk ikatan kovalen ganda dua atau tiga, misalnya 2 O + C O C O atau O C O N + N N N atau N N
  • 18. 3.5 IKATAN KOVALEN POLAR Jika dua atom berbeda terikat secara kovalen, elektron ikatan tidak digunakan sama rata, tetapi condong ke atom yang lebih elektronegatif. ClH + H Cl +  H Cl atau H Cl (2,2) (3,0) molekul polar Contoh: (δ = muatan parsial) Selisih elektronegativitas dwikutub semakin kuat ikatan semakin polar > 1,7 → ikatan ionik 0–1,7 → ikatan kovalen polar 0 → ikatan kovalen
  • 19. Ikatan kovalen koordinasi: salah satu atom memberikan dua elektron sekaligus kepada atom lainnya dalam membentuk ikatan kovalen. Contoh: H H H N +H + H H H N xx H + H H N H + H ikatan kovalen koordinasi Tanda panah kadang-kadang digunakan untuk menyatakan pasangan elektron yang disumbangkan
  • 20. CONTOH 3.3 Tuliskan struktur Lewis dari pernyataan berikut: “boron triklorida membentuk ikatan kovalen koordinasi dengan nitrogen dari molekul amonia”. Penyelesaian: H H H N + Cl B Cl Cl H Cl H Cl H N xx B Cl H N H H Cl B Cl Cl
  • 21. 3.6 MUATAN FORMAL H2SO4 → dua struktur Lewis yang memenuhi : O H O S O H O (1) 4 ikatan S-O O H O S O H O (2) 2 ikatan S-O 2 ikatan S=O Eksperimen: Ada 2 jenis ikatan antara S dan O pada H2SO4 → 157 pm (S–O) & 142 pm (S=O) → Struktur (2) yang realistis
  • 22. Struktur (1) H Okiri Okanan Oatas Obawah S = 1 – 0 – ½ (2) = 0 = 6 – 4 – ½ (4) = 0 = 6 – 4 – ½ (4) = 0 = 6 – 6 – ½ (2) = –1 = 6 – 6 – ½ (2) = –1 = 6 – 0 – ½ (8) = +2 Struktur (2) H Okiri Okanan Oatas Obawah S = 1 – 0 – ½ (2) = 0 = 6 – 4 – ½ (4) = 0 = 6 – 4 – ½ (4) = 0 = 6 – 4 – ½ (4) = 0 = 6 – 4 – ½ (4) = 0 = 6 – 0 – ½ (12) = 0 Muatan bersih = 0 Muatan bersih =0 Struktur (1) memiliki 3 atom bermuatan → energi sangat tinggi (tidak stabil) Alat bantu untuk memilih: Muatan formal MF = Σ e- valensi – Σ e- nonikatan – ½ Σ e- ikatan
  • 23. Penyelesaian: H CONTOH 3.4 Gunakan konsep muatan formal untuk menentukan mana struktur hidroksilamina, NH3O, yang terbaik. H N O H (1) H = 1 – 0 – ½ (2) = 0 N = 5 – 0 – ½ (8) = +1 O = 6 – 6 – ½ (2) = –1 H N O H H (2) H = 1 – 0 – ½ (2) = 0 N = 5 – 2 – ½ (6) = 0 O = 6 – 4 – ½ (4) = 0 Struktur (2) terbaik karena muatan formal semua atomnya nol.
  • 24. 3.7 BENTUK MOLEKUL: TEORI VSEPR tot = 0 H2O → H O H tpt 0 Molekul dengan > 1 ikatan kovalen polar bisa polar/nonpolar bergantung pada susunan ikatan-ikatannya dalam ruang Contoh : CO2 → O C O molekul nonpolar linear molekul polar yang bengkok Teori VSEPR (valence shell electron-pair repulsion = tolakan pasangan-elektron kulit valensi) Pasangan elektron ikatan maupun nonikatan cenderung tolak-menolak menempatkan diri sejauh-jauhnya untuk meminimumkan tolakan.
  • 25. SN = (Σ atom yang terikat pada atom pusat) + SN = 5: bipiramida trigonal 180o SN = 2: linear 90o 120o SN = 3: planar trigonal 120o 109,5o SN = 4: tetrahedral 90o 90o SN = 6: oktahedral Geometri pasangan elektron bilangan sterik atom pusat (Σ pasangan elektron nonikatan pada atom pusat) (Atom pusat = atom yang mengikat dua atau lebih atom lain)
  • 26. Hitunglah bilangan sterik untuk iodin pada IF4- dan untuk bromin pada BrO4-. Kedua ion molekular memiliki pusat I- atau Br- yang dikelilingi oleh 4 atom. Tentukan pula geometri pasangan elektronnya. CONTOH 3.5 Penyelesaian: IF4- Atom pusat I- : 8 e- val. Atom ujung F : 7 e- val. menggunakan bersama 1 e- dari I- agar oktet Maka: 4 e- I- ikatan dengan 4 atom F 4 e- sisanya 2 pasangan nonikatan SN = 4 + 2 = 6 (geometri pasangan e-: OKTAHEDRAL)
  • 27. BrO4- Atom pusat Br-: 8 e- val. Atom ujung O : 6 e- val. menggunakan bersama 2 e- dari Br- agar oktet Maka: 8 e- Br- ikatan dengan 4 atom O Tidak ada pasangan menyendiri SN = 4 + 0 = 4 (geometri pasangan e-: TETRAHEDRAL) Ikatan rangkap/rangkap-tiga dianggap sama dengan ikatan (geometri pasangan e-: LINEAR) tunggal CO2 ( O C O) SN = 2 + 0 = 2
  • 28. Geometri molekul geometri pasangan elektron (bergantung pada Σ pasangan menyendiri) 1. Tanpa pasangan nonikatan: geometri molekul = geometri pasangan elektron Contoh: BeCl2 : SN = 2 + 0 = 2 (linear) BF3 SF6 : SN = 3 + 0 = 3 (planar trigonal) : SN = 6 + 0 = 6 (oktahedral) 2. Ada pasangan nonikatan: Pasangan e- nonikatan dipegang lebih dekat ke atom pusat Menempati lebih banyak ruang daripada pasangan e- ikatan
  • 29. Sudut antarpasangan e- ikatan < antara pasangan e- ikatan dan pasangan e- nonikatan < antarpasangan e- nonikatan CH4 : SN = 4 + 0 = 4 NH3 : SN = 3 + 1 = 4 H2O : SN = 2 + 2 = 4 Geometri pasangan e- = tetrahedral Amonia (NH3) Sudut ikatan 107,3o
  • 30. H H CH4 : tidak ada pasangan e- nonikatan (geometri molekul = geometri pasangan e- = tetrahedral) Sudut ikatan H-C-H: 109,5o NH3 : 1 pasang e- nonikatan Sudut ikatan H-N-H: 107,3o H2O : 2 pasang e- nonikatan] (geometri molekul = bentuk V: tetrahedral yang dihilangkan 2 buah ikatannya) Sudut ikatan H-O-H: 104,5o H C 109,5 H O H 107,3 N H (geometri molekul = piramida trigonal: O H tetrahedral yang dihilangkan 1 buah ikatannya) O H H 104,5 O
  • 31. CONTOH 3.7 Tentukan bilangan sterik atom sulfur dalam SO2 dan ramalkan struktur molekul SO2 Penyelesaian Bilangan sterik sulfur 3 (dua atom terikat dan satu pasang nonikatan) Molekul SO2 bengkok, sudut ikatan sedikit < 120o
  • 32. Molekul dengan bilangan sterik 5: PF5, SF4, ClF3, dan XeF2 dengan jumlah pasangan nonikatan berturut- turut 0, 1, 2, dan 3.
  • 33. CONTOH 3.8 Perkirakan geometri (a) ion ClO3+ dan (b) molekul IF5 Penyelesaian (a) ClO3+ Atom pusat Cl+ : 6 e- val. Atom ujung O : 6 e- val. menggunakan bersama 2 e- dari Cl- (konfigurasi Ar) Maka: 6 e- CI+ ikatan dengan 3 atom O Tidak ada pasangan nonikatan
  • 34. (b) IF5 Atom pusat I : 7 e- val. Atom ujung F : 7 e- val. menggunakan bersama 1 e- dari I (konfigurasi Xe) Maka: 5 e- I ikatan dengan 5 atom F 2 e- sisanya 1 pasangan menyendiri SN = 3 + 0 = 3 tanpa pasangan e- nonikatan: Geometri molekul = geometri pasangan e- = PLANAR TRIGONAL O Cl O O
  • 35. F I F F F F SN = 5 + 1 = 6: geometri pasangan e- = oktahedral 1 pasangan e- nonikatan: dihilangkan 1 ikatannya Geometri molekul = PIRAMIDA BUJURSANGKAR
  • 36. Tata nama ion: 1. Kation monoatomik (1 ion stabil): Golongan I dan II + 3 unsur pertama dari Golongan III Nama = unsur induknya Contoh: Na+: ion natrium Ca2+: ion kalsium Gol. I, II kation monoatomik +1, +2 2. Kation monoatomik (beberapa ion stabil): Unsur transisi + Golongan III, IV, dan V Contoh: Cu+: ion tembaga(I) atau ion kupro Cu2+: ion tembaga(II) atau ion kupri 3.8 TATA NAMA ANORGANIK & BILANGAN OKSIDASI
  • 37. 3. Kation poliatomik Contoh: NH4+: ion amonium H3O+: ion hidronium Hg22+: ion merkuro(I) [bedakan dengan Hg2+:ion merkuri(II)] 4. Anion monoatomik: Bagian pertama nama unsur + akhiran –ida Contoh: Cl-: ion klorida (diturunkan dari klorin) O2-: ion oksida (diturunkan dari oksigen) Gol. V, VI, VII anion monoatomik –3, –2, –1 (a) Angka Romawi dalam kurung muatan. (b) Akhiran –o ion yang muatannya lebih rendah; Akhiran –i yang lebih tinggi (sudah ditinggalkan).
  • 38. 5. Anion poliatomik Contoh: SiO43-: ion silikat NO2-: ion nitrit NO3-: ion nitrat ClO-: ion hipoklorit ClO3-: ion klorat ClO2-: ion klorit ClO4-: ion perklorat HCO3-: ion hidrogen karbonat (nama biasa: ion bikarbonat) Tata nama senyawa ionik: (Nama kation)_(Nama anion) Asas kenetralan muatan: Muatan + dari kation dibalanskan oleh muatan – dari anion. Contoh: NaBr: Kation +1 membalanskan anion –1 Mg3N2: 3 kation +2 membalanskan 2 anion –3 FeCl2 dan FeCl3? Tl2SO4 dan Tl2(SO4)3?
  • 39. CONTOH 3.9 Apakah rumus kimia untuk (a) barium oksida dan (b) sesium nitrida. Penyelesaian: (a) Ba : golongan II Ba2+ O : golongan VI O2- Asas kenetralan muatan: Setiap 1 ion Ba2+ dibalanskan oleh 1 ion O2- BaO (b) Cs3N.
  • 40. CONTOH 3.10 Namai senyawa ionik yang mengandung ion poliatom berikut. (a) NH4ClO3 (b) NaNO2 (c) Li2CO3 Penyelesaian: (a) Amonium klorat (b) Natrium nitrit (c) Litium karbonat
  • 41. 3.8.1 Bilangan Oksidasi 1. Biloks unsur bebas = 0 2. Σ biloks semua atom dalam spesies = muatan bersih spesies tersebut 3. Biloks logam alkali = +1 4. Biloks F = –1 5. Biloks logam alkali tanah, Zn, dan Cd = +2 6. Biloks H = +1 7. Biloks O = –2 Jika aturan di atas diterapkan sesuai prioritas, pengecualian seperti biloks O = –1 dalam peroksida dan biloks H = –1 dalam hidrida tidak perlu dihafalkan.
  • 42. Contoh 3.11 Tetapkan bilangan oksidasi setiap atom dalam senyawa berikut (a) CsF (b) CrO42- Penyelesaian (a) Bilangan oksidasi Cs = +1 (aturan 3), jadi bilangan oksidasi F = -1 (b) Bilangan oksidasi O = -2 (aturan 7) muatan ion = -2, jadi bilangan oksidasi Cr = +6
  • 43. LATIHAN SOAL-SOAL 1. 2. 3. Berapa banyak elektron valensi yang dimiliki oleh masing-masing atom dari unsur di bawah ini? a. Be b. Na c. Se d. F e. K f. Sn Golongkan ikatan dalam senyawa berikut sebagai ionik atau kovalen a. NaF b. MgS c. MgO d. AlCl3 Tuliskan rumus senyawa ionik yang dapat terbentuk dari pasangan unsur berikut. Sebutkan nama tiap senyawanya. a. berilium dan fluorin b. aluminium dan fosforus c. bromin dan magnesium
  • 44. 4. 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan a. ikatan kovalen polar b. molekul polar Gambarkan struktur titik-elektron untuk menunjukkan ikatan kovalen dari senyawa berikut: a. NCl3 b. OF2 c. PH3 6. Tentukan muatan formal untuk setiap atom dan muatan bersih seluruh molekul pada struktur Lewis berikut: a. N N - O b. S = C = N
  • 45. 7. Urutkan masing-masing kelompok berikut menurut kenaikan polaritasnya a. H – Cl, H – O, H - F b. N – O, P - O, Al – O c. H - Cl, Br - Br, B - N 8. Tuliskan rumus dari masing-masing ion poliatomik. Tulis juga muatannya. a. ion amonium b. ion fosfat c. ion karbonat 9. Tetapkan bilangan oksidasi setiap spesies dalam a. HClO3 b. HF2- c. NH4+