SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I
DETERMINE THE IONIZATION CONSTAN BY SPECTROPHOTOMETRY

Disusun Oleh :
K-113-12-019-F
1203113533
K-113-12-044-F
1203121193

LABORATORIUM KIMIA FISIKA
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2013
LEMBAR PENGESAHAN

No. Lab

: k-113-12-019-f, k-113-12-044-f

NIM

: 1203113533,1203121193

Kelas/Kelompok : A/VI
Tanggal Percobaan : 4 Desember 2013
Judul percobaan

: Penentuan Tetapan Pengionan Secara Spektrofotometri

Pekanbaru, 10 Desember 2013

Praktikan

Praktikan

k-113-12-019-f

k-113-12-044-f

NIM. 1203113533

NIM. 1203121193

Menyetujui,
Koordinator Asisten Praktikum Kimia Fisika I

Mengetahui,
Asisten

Ade Priyanto, S.Si

Rama Anggun Sari

NIM. 1110247272

NIM. 1003135681
DETERMINE THE IONIZATION CONSTAN
BY SPECTROPHOTOMETRY

Abstract
Penentuan tetapan pengionan secara spektrofotometri bertujuan untuk
menentukan tetapan pengionan indikator metal merah secara spektrofotometri.
Spektrofotometri adalah suatu metoda analisa yang didasarkan pada serapan
sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan bewarna pada panjang gelombang
tertentu. Metode yang digunakan pada percobaan ini adalah spektrofotometri.
Prinsipnya yang berlaku adalah hukum Lambert Beer. Pada percobaan ini
sampel asam dan basa dimasukkan dalam sel sampel kemudian alat ini akan
menginformasikan nilai absorbansi, konsentrasi dan transmitasi pada variasi
panjang gelombang. Data yang didapatkan sesuai pada lembar data dan hasil
pengamatan yang terlampir. Nilai Pka yang didapatkan untuk konsentrasi 0,01
N sebesar 4,73 dan untuk konsentrasi 0,05 N sebesar 3,96.
I.

Purpose
1. Menentukan tetapan pengionan indikator metil merah secara
spektrofotometri
2. Mengetahui prinsip kerja spektrofotometer
3. Mengetahui hubungan panjang gelombang dengan absorbansi

II.

Theory
Dalam larutan air, metil merah ditemukan sebagai suatu “ zwilter ion “.

Dalam suasana asam senyawa ini berupa HMR yang bewarna merah dan
mempunyai bentuk resonansi. Jika ditambah basa, suatu proton hilang dan anion
MR yang bewarna kuning. Keadaan kesetimbangan antara kedua bentuk metil
merah yang berlainan warna itu ditunjukkan sebagai berikut :
C00( H3C )2N

C00↔ (H3c)2N

N=N

N–N

I

I

H

H

bentuk asam – HMR ( merah )
H+

OHC00-

( H3C )2N

N=N

bentuk basa – MR ( kuning )
Tetapan pengionan metil merah dapat dinyatakan oleh persamaan :

……………… (1)
Yang dapat diubah menjadi
…………. (2)
Harga tetapan kesetimbangan ini dapat dihitung dengan persamaan ini dari
pengukuran perbandingan ( MR- ) / ( HMR) pada pH tertentu yang diketahui
karena kedua bentuk metil merah mengabsorbsi kuat didaerah cahaya tampak (
400 – 500 nm ), maka perbandingan ( MR- ) / ( HMR ) dapat ditentukan secara
spektrofotometri ( tim labor Kimia Fisika, 2013 ).
Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada
pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan bewarna pada
panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi
difraksi dengan detektor fototube (Saputra, 2009 ).
Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang
digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan
kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Cahaya
yang dimaksud berupa cahaya visibel, uv dan inframerah, sedangkan materi dapat
berupa atom atau dan molekul lain yang lebih berperan adalah elektron valensi (
Anton, 2013 ).
Spektrofotometer merupakan alat untuk mengukur transmitan atau
absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran
menggunakan spektrofotometer ini, metode yang digunakan sering disebut dengan
spektrofotometri ( Taher, 2013 ).
Spektrofotometer uv – vis adalah alat yang digunakan untuk mengukur
transmitasi, reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai fungsi dari panjang
gelombang. Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang
gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang
ditansmisikan atau yang diabsorbsi. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber
spektrum sinar tampak yang sinambung dan monokromatis ( Taher, 2013 ).
Prinsipnya adalah penentuan tetapan metil merah secara spektrofotometri
berdasarkan perbandingan intensitas warna pada asam bewarna merah dan
bewarna kuning pada suasana basa dengan variasi konsentrasi dan rentang pH
tertentu ( Taher, 2013 ).
Secara

sederhana

spektrofotometer terdiri dari :

instrumen

spektrofotometri

yang

disebut
Sumber cahaya – monokromator – sel sampel – detektor – red out ( pembaca )
Fungsinya :
1. Sumber cahaya berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis
2. Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitu
mengubah cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya
monokromatis.
3. Sel sampel berfungsi sebagai tempat meletakkan sampel
4. Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan
mengubahnya menjadi arus listrik ( Seran, 2011 ).
Spektrofotometri elektronik dapat secara umum membedakan deret
terkonjugasi dan tidak terkonjugasi. Deret terkonjugasi dapat mempengaruhi
tegangan didalam suatu molekul ( Yovita, 2012 ).
Adsorbsi adalah penyerapan suatu zat sehingga masuk kedalam pori-pori
suatu zat lain. Adsorbsi dapat terjadi antara zat padat dan zat cair, zat padat dan
gas, zat cair dan zat cair serta zat cair dan zat gas. Adsorbsi ini disebabkan oleh
gaya tarik menarik molekul-molekul dipermukaan adsorben ( Taher, 2013 ).
Adsorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum Lambert – Beer, yaitu :
……………………………………….. (3)
Keterangan :
Lo = intensitas sinar dating
Lt = intensitas sinar yang diteruskan
A = Absorban ( Taher. 2013 )
Banyaknya molekul yang tertransisi dapat menambah adsorbansi suatu
senyawa pada suatu panjang gelombang tertentu. Adsorben tergantung pada
struktur elektrolit senyawa yang bersangkutan ( Yovita, 2012 ).
Hukum Lambert Beer menjelaskan bahwa bila cahaya monokromatis
melewati medium tembus cahaya, berkurangnya intensitas oleh bertambahnya
ketebalan. Intensitas cahaya monokromatik berkurang secara eksponensial dengan
bertambahnya konsentrasi zat penyerap secara linier ( Yovita, 2012 ).
Jika hanya zat terlarut saja yang dapat mengabsorbsi cahaya, maka :
………………………………………………….. (4)

A = a.b.c

Dengan, a = Indeks absorbsi zat terlarut
b = Panjang / tebal larutan yang dilewati cahaya
c = Konsentrasi zat terlarut
Harga a bergantung pada panjang gelombang cahaya pada temperatur dan jenis
pelarut. Jika dalam larutan lebih dari satu zat terlarut dan masing-masing zat
mengabsorbsi secara bebas, maka, absorbansi campuran ini bersifat aditif :
A=

…………………………………………… (5)

=

( Tim Labor Kimia Fisika, 2013 ).
Pada daerah berlakunya hukum Lambert Beer aluran a terhadap
konsentrasi berupa garis lurus. Pada percobaan ini ditentukan spektrum absorbsi
metil merah dalam larutan asam dan basa kemudian dipilih dua panjang
gelombang

dan

untuk larutan sedemikian hingga bentuk asam mengabsorbsi

jauh lebih kuat daripada

dibandingkan dengan basanya. Sebaliknya pada

bentuk basa mengabsorbsi kuat dibandingkan dengan asam ini ( Tim Labor Kimia
Fisika, 2013 ).
Lihat gambar berikut !
Indeks absorbansi molar HMR pada

( a, HMR ) dan pada

(a2 MR- )

ditentukan pada berbagai konsentrasi untuk mengetahui apakah hukum Beer
dipenuhi. Untuk maksud ini dibuat grafik absorbansi A terhadap konsentrasi.
Kemudian komposisi campuran HMR dan MR- pada pH tertentu dihitung pada
absorbansi A1 dan A2, masing-masing pada

dan

dan dengan tebal set 1 cm (

b = 1 cm ) dengan menggunakan persamaan :
A1 = a1. HMR ( HMR ) + a2. MR- ( MR- ) …………………………………… (6)
A2 = a2. HMR ( HMR ) + a1. MR- ( MR- ) …………………………………….(7)
( Tim Labor Kimia Fisika, 2013 ).

III.

Equipment and Material
Equipment
1. A spectrometer

1 unit

2. Dropping pipette

1 plece

3. Volume pipette

1 plece

4. Spray bottle

1 plece
5. Measuring flask

1 plece

6. Ball pipettor

1 plece

Materials
1. Methyl red
2. Aquadest

enough

3. NaOH 0,1 N

3 mL

4. NaOH 0,01 N

3 mL

5. NaOH 0,05 N

3 mL

6. Hcl 0,1 N

3 mL

7. Hcl 0.01 N

3 mL

8. Hcl 0.05 N

IV.

30 drops

3 mL

Scheme of Work

Aquadest was inserted into a cuvette until lining sign and was used as blank
solution

Hcl 0,1 N as much 3 mL was inserted into measuring flask, was added 5
drops methyl red and was added aquades until lining sign

Solution was taken and inserted into a cuvette until lining sign. It was use
sample HMR

Sample HMR was inserted into sample cell on spectrophotometer and was
determined absorbance, concentration and transmitance

This experiment was repeated for Hcl 0,05 N and 0,01 N. Also NaOH 0,1 N,
0,01 N. For NaOH was use as sample MR-
Sample MR- was determined absorbance, concentration and transmitance.

V.

Data and Result Observation
Hcl + metil merah = larutan merah
Hcl + metil merah + akuades = larutan merah
NaOH + metil merah = larutan kuning
NaOH + metil merah + akuades = larutan kuning
1. Untuk sampel HMR
no
1
2
3
4
5
6
7
8

400
415
430
445
460
475
490
505
520

Hcl 0,1 N
A
C
T
0,023 0,05 94,8
0,043 0,09 90,7
0,086 0,18 82,1
0,162 0,34 68,8
0,274 0,58 53,2
0,301 0,60 50,3
0,321 0,63 49,4
0,335 0,65 48,2
0,346 0,69 47,8

Hcl 0,01 N
A
C
T
0,033 0,07 92,6
0,053 0,11 88,5
0,095 0,20 80,4
0,165 0,35 68,4
0,28 0,59 52,5
0,311 0,62 49,7
0,335 0,67 48,1
0,341 0,69 47,6
0,355 0,71 46,8

Hcl 0,05 N
A
C
T
0,039 0,08 91,5
0,064 0,14 86,2
0,124 0,26 75,1
0,233 0,49 58,5
0,388 0,82 40,9
0,415 0,86 42,1
0,443 0,81 39,7
0,456 0,76 38,2
0,461 0,72 37,9

NaOH 0,01 N
A
C
T
0,500 1,05 31,6
0,526 1,10 29,8
0,529 1,11 29,6
0,508 1,07 31,1
0,497 1,02 33,5
0,461 0,96 35,2
0,431 0,91 36,8
0,410 0,89 37,5
0,390 0,79 38,8

NaOH 0,05 N
A
C
T
0,407 0,86 39,1
0,428 0,90 37,4
0,430 0,90 37,1
0,414 0,87 38,6
0,36 0,76 43,6
0,33 0,71 45,6
0,31 0,69 46,7
0,29 0,58 47,8
0,25 0,47 48,6

2. Untuk sampel MRno
1
2
3
4
5
6
7
8
9

400
415
430
445
460
475
490
505
520

NaOH 0,1 N
A
C
T
0,376 0,79 42,1
0,396 0,83 40,2
0,399 0,84 39,9
0,382 0,80 41,5
0,332 0,70 46,5
0,313 0,68 48,3
0,301 0,62 50,1
0,292 0,61 52,1
0,271 0,55 54,3
Keterangan, A = absorbansi
B = konsentrsi
C = transmitasi
VI.
1.

Calculation
Pembuatan larutan
1)

BJ Hcl = 1,19 kg / L
N

= 12,06 N
Hcl 0,1 N dalam 100 mL
V1 N1 = V2 N2
pekat

V.12,06 N = 100 mL . 0,1 N
V =
= 0,83 mL
2) Hcl 0,01 N dan 0,05 N dalam 100 mL dari Hcl 0,1 N untuk Hcl
0,01 N
V1N1 = V2N2
V1 . 0,1 N = 100 mL . 0,01 N
V=
= 10 mL
Untuk Hcl 0,05 N
V1N1

= V2N2

V1 . 0,1 N = 0,05 N . 100 mL
V =
= 50 mL
3) NaOH 0,1 N dalam 100 mL
W = N . V . Be
= 0,04 N . 0,1 L . 82 gr/mol
= 0,4 gr
4) Ch3cooH 100% dengan BJ = 1,05 kg/L
N=
= 17,5 N
M=e.M
M=N
=
= 17,5 M
2. Perhitungan hasil Spektrofotometer
1) Perhitungan Absortivitas
A =a.b.c
A =A
b.c
a. HMR dari Hcl 0,1 N
b = 0,01 cm
c = 0,1 N
= 400 nm , A = 0,023
a=
= 23
= 415 nm , A = 0,034
a =
= 43
430 nm , A = 0,086
a =
= 86
= 445 nm , A = 0,162
a=
= 162
= 460 nm , A = 0,274
a=

= 475 nm , A = 0,31
a=
= 310
= 490 nm , A = 0,321
a=
= 321
= 505 nm , A = 0,335
a=
= 335
= 520 , A = 0,346
a=
= 346
b. HMR dari Hcl 0,01 N
b = 0,01 cm
c = 0,01 N
= 400 nm , A = 0,033
a =
= 330
= 415 nm , A = 0,053
a=
= 530
= 430 nm, A = 0,095
a=
= 950
= 445 nm, A = 0,165
a=
= 1650
= 460 nm, A = 0,28
a=
= 2800

= 475 nm , A = 0,311
a=
= 3110
= 490 nm , A = 0,335
a=
= 3350
= 505 nm , A = 0,341
a=
= 3410
= 520 nm , A = 0,355
a=
= 3550
c. HMR dari Hcl 0,05 N
b = 0,01 cm
c = 0,05 N
= 400 nm , A = 0,039
a=

= 475 nm , A = 0,415
a=

= 78

= 830

= 415 nm , A = 0,064

= 490 nm , A = 0,443

a=

a=

= 128

= 886

= 430 nm , A = 0,124

= 505 nm , A = 0,456

a=

a=

= 248

= 912

= 445 nm , A = 0,233

= 520 nm , A = 0,461

a=

a=

= 466
= 460 nm , A = 0,388
a=
= 776

= 922
d. MR- dari NaOH 0,1 N
b = 0,01 cm
c = 0,1 N
= 400 nm , A = 0,376
a=
= 376
= 415 nm, A = 0,396
a=

= 475 nm , A = 0,313
a=

= 396
430 nm , A = 0,399
a=
= 399

= 313
= 490 nm , A = 0,301
a=
= 301

= 445 nm , A = 0,382

= 505 nm , A = 0,292

a=

a=

= 382

= 292

= 460 nm , A = 0,332

= 520 nm , A = 0,271

a=

a=

= 332

= 271
e. MR – dari NaOH 0,01 N
b = 0,01 cm
c = 0,01 N
= 400 nm, A = 0,500
a=
= 5000
= 415 nm , A = 0,526
a=
= 5260

460 nm, A = 0,497
a=
= 4970

430 nm , A = 0,529
a=
= 5290
= 445 nm , A = 0,508
a=
= 5080

= 505 nm , A = 0,410
a=
= 4100

= 475 nm , A = 0,461

= 590 nm , A = 0,390

a=

a=

= 4610
= 490 nm , A = 0,431
a=
= 4310

= 3900
f. MR- dari NaOH 0,05 N
b = 0,01 cm
c = 0,05 N
= 400 nm , A = 0,407

= 445 nm , A = 0,414

a=

a=

= 814
= 415 nm , A = 0,428
a=
= 856

= 828
= 460 nm , A = 0,36
a=
= 720

= 430 nm , A = 0,430

= 475 nm , A = 0,33

a=

a=

= 860
= 490 nm , A = 0,31
a=
= 620
= 505 nm , A = 0,29
a=
= 580

= 660
= 520 nm , A = 0,25
a=
= 500
2)

Perhitungan komposisi campuran HMR & MR-

a. HMR
0,01 N
330
3550

terendah
Puncak HMR
Puncak MR-

0,05 N
78
922

a. MR0,01 N
3900
5290

860

3) Menentukan HMR dan MRA1 = a1 . HMR + a1 MR- ( Hcl )
A2 = a1 . HMR + a2

MR

-

( NaOH )

HMR = x
MR-

=y

a. Konsentrasi 0,01 N
A1 = 0,355
A2 = 0,390
a1 ( HMR ) = 3550

a2 ( HMR ) = 330

a1 ( MR- )

a2 ( MR )

= 5290

0,05 N
500

= 3900
0,355 = 3550 HMR + 5290 MR0,390 = 330 HMR + 3900 MR0,355 = 3550 x + 5290 y

330

117,15 = 1171500 x + 1745700 y

0,390 = 330 x

3550

1384,5 = 1171500 x + 13845000 y

+ 3900 y

-1267,35 = -12099300 y
Y = 1,047 x 10-4
0,355 = 3550 x + 5290 . 1,047 x 10-4
3550 x = 0,355 – 0,553
X =
= -5,58 x 10-5
b. Konsentrasi 0,05 N
A1 = 0,461
A2 = 0,25
a1 ( HMR ) = 922

a2 ( HMR ) = 78

a1 ( MR- )

a2 ( MR- )

= 860

= 500

0,461 = 922 HMR + 860 MR0,25 = 78 HMR

+ 500 MR-

0,461 = 922 x + 860 y

78

35,958 = 71916 x + 67080 y

0,25 = 78 x

922

230,5 = 71916 x + 461000 y

+ 500 y

-194,542 = -393920 y
Y=
= 4,93 x 10-4
0,25 = 78 x + 500 . 4,93 x 10-4
78 x = 0,25 – 0,2465
X=
= 4,49 x 10-5
4) Mencari log

a. Konsentrasi 0,01 N
= log

= log
= log
= log . ( -1,876 )
= 0,27

b. Konsentrasi 0,05 N
Log

= log
= log .
= log . 10,979
= 1,04

5) Perhitungan nilai pka

konsentrasi
0,01 N
0,05 N

Log
0,27
1,04

pH
5
5
Pka = pH – log
a. Konsentrasi 0,01 N
pka = 5 – 0,27
= 4,73
b. Konsentrasi 0,05 N
pka = 5 – 1,04
= 3,96
6) Grafik
a) Konsentrasi 0,1 N
Hcl 0,1
0,023
0,043
0,086
0,162
0,274
0,301
0,321
0,335
0,346

NaOH 0,1 N
0,376
0,396
0,399
0,382
0,332
0,313
0,301
0,292
0,27

400
415
430
445
460
475
490
505
520

Absorbansi

Perbandingan Panjang Gelombang
Terhadap Absorbansi

0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0

y = -0.001x + 0.849
R² = 0.869

panjang gelombang
Absorbansi

y = 0.003x - 1.209
R² = 0.922
0

200

λ (nm)

Linear (panjang
gelombang)
400

600 Linear (Absorbansi)
b) Konsentrasi 0,01 N
HCl 0,01 N
0.033
0.053
0.095
0.165
0.28
0.311
0.335
0.341
0.355

λ
400
415
430
445
460
475
490
505
520

NaOH 0,01 N
0.5
0.526
0.529
0.508
0.497
0.461
0.431
0.41
0.39

Absorbansi

Perbandingan Panjang Gelombang
Terhadap Absorbansi
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0

y = -0.001x + 0.999
R² = 0.834

panjang gelombang
Absorbansi

y = 0.003x - 1.201
R² = 0.922
0
200

Linear (panjang
gelombang)
400

λ (nm)

c) Konsentrasi 0,05
HCl 0,05 N
0.039
0.064
0.124
0.233
0.388
0.415
0.443
0.456
0.461

λ
400
415
430
445
460
475
490
505
520

NaOH 0,05 N
0.407
0.428
0.43
0.414
0.36
0.33
0.31
0.29
0.25

600

Linear (Absorbansi)
Perbandingan Panjangb Gelombang
Terhadap Absorbansi
0.6
y = -0.001x + 1.055
R² = 0.888

Absorbansi

0.5

panjang Gelombang

0.4
0.3

Absorbansi

0.2
Linear (panjang
Gelombang)

y = 0.004x - 1.591
R² = 0.903

0.1
0
0

200

400

Linear (Absorbansi)

600

λ (nm)

VII.

Chemical Reaction
1. MR + Hcl
2. HMR + NaOH ⇌

VIII.

HMR + clMR- + N

Discussion
Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada

pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan bewarna pada
panjang

gelombang

spesifik

tertentu.

Alat

yang

digunakan

disebut

spektrofotometer. Alat ini bekerja pada panjang gelombang dari 400 – 500 nm,
sehingga pada pengukuran lebih dari 500 nm akan error. Skema alat ini adalah
sumber cahaya – monokromator – sel sampel – detektor – red out ( pembaca ).
Pada percobaan ini larutan yang digunakan adalah Hcl dan NaOH yang ditambah
metil merah. Metil merah digunakan karena metil merah merupakan zwitter ion
yaitu bewarna merah pada suasana asam dengan bentuk HMR dan bewarna
kuning pada suasana basa dengan bentuk MR- Hcl sebagai sampel asam
dimasukkan dalam sel sampel pada alat spektrofotometer, kemudian alat ini akan
menginformasikan besar absorbansi, konsentrasi dan transmitasi. Begitu juga
untuk sampel basa. Namun, sebelum sampel dimasukkan kedalam sel sampel
harus dimasukkan terlebih dahulu larutan blanko, dalam hal ini adalah akuades.
Larutan blanko berfungsi sebagai patokan atau standar perhitungan. Pada
pengukuran percobaan ini, berlaku hukum Lambert Beer karena metil merah
mengabsorbsi cahaya. Hukum Lambert Beer digunakan untuk mencari indeks
absorbsi zat terlarut atau absortivitas. Puncak tertinggi untuk sampel terletak pada
panjang gelombang 520 nm, maka didapat nilai absortivitas untuk Hcl 0,1 N
sebesar 346, Hcl 0,01 N sebesar 3550 dan Hcl 0,05 N sebesar 922. Dan untuk
sampel basa nilai absortivitas untuk NaOH 0,1 sebesar 399, NaOH 0,01 N sebesar
5290 dan NaOH 0,05 N sebesar 860. Dari perhitungan disimpulkan bahwa
semakin besar panjang gelombangnya maka semakin besar pula absorbansinya.
Tetapi, hal ini tidak berlaku untuk NaOH. Untuk NaOH berlaku sebaliknya.
Didapatkan puncak tertinggi tersebut, nilai pka dapat ditentukan pada pH
5. Pka untuk konsentrasi 0,01 N sebesar 4,73 dan untuk konsentrasi 0,05 N
sebesar 3,96. Selain itu, dicari juga persamaan regresinya yaitu perbandingan
konsentrasi terhadap absorbansi. Slope yang didapatkan dari grafik untuk
konsentrasi 0,1 N adalah 0,922 untuk
0,01 N adalah 0,922 untuk
adalah 0,903 untuk

dan 0,869 untuk absorbansi, konsentrasi

dan 0,834 untuk absorbansi dan konsentrasi 0,05 N

dan 0,888 untuk absorbansi.

IX. Question and answer
1.

Apa arti spektrum, spektrum absorbansi, spektrum emisi dan berikan
contohnya !
Jawab :
1. Spektrum adalah suatu pancaran gelombang yang terurai dan tersusun
menurut perubahan karakter tertentu.
Contoh : cahaya matahari diurai oleh udara basa sebagai pelangi yang
terdiri dari berbagai warna menurut tingkat energinya.
2. Spektrum absorbansi adalah penyerapan dimana banyaknya sumber cahaya
yang diserap berbanding lurus dengan unsur – unsur yang akan dicari
sehingga atom dalam keadaan dasar menjadi tereksitasi.
3. Spektrum emisi adalah pemancaran cahaya dimana cahaya yang
dipancarkan berbanding lurus dengan konsentrasi analit sehingga atom
yang tereksitasi kembali ke keadaan dasar.
Contoh : pancaran cahaya kuning logam Na dalam nyala api
2.

Gambarkan dalam suatu skema peralatan suatu spektrofotometer dan
fungsinya setiap bagian sketsa tersebut !
Jawab :
Sumber cahaya
Detektor

monokromator

sel sampel

red out ( pembaca )

a. Sumber cahaya : sebagai penyedia radiasi sinar / polikromatis
b. Monokromator : mengubah gelombang cahaya polikromatis menjadi
monokromatis
c. Sel sampel : sebagai tempat meletakkan sampel
d. Detektor : mengubah radiasi menjadi arus listrik
e. Red out ( pembaca ) : mengubah sinyal – sinyal listrik dari detektor
menjadi numerik yang dapat dibaca.
3.

Selain dengan spektrofotometri , maka dengan cara lain apakah dapat
ditentukan tetapan kesetimbangan reaksi – reaksi kimia?
Jawab :
Dapat yaitu dengan potensiometri, coulmetri dan juga kondutrometri.

4. Turunkan hubungan antara tetapan kesetimbangan dengan temperature?
Jawab :
AG∘ =
=

RT In Ka
RT
=

RT In K

Substitusi ke persamaan Van Hoff

=
=
Jika

X.
1.

untuk gas Ka = Kp
. dt
tetap terhadap T, maka :

Conclusion
Pada percobaan ini nilai pka untuk konsentrasi 0,01 N adalah 4,73 dan
konsentrasi 0,05 N adalah 3,96.

2.

Prinsip

skema

kerja

spektrofotometri

adalah

sumber

cahaya

→

monokromator → sel sampel → detektor red out ( pembaca ).
3.

Dari percobaan yang didapat panjang gelombang berbanding lurus dengan
absorbansi untuk HMR sedangkan untuk MR- panjang gelombang berbanding
terbalik dengan absorbansi.

XI. Reference
Anton, 2013. Spektrofotometri. http:// antonchemical. Blogspot.com/
2012/01/spektrofotometri. Html. Diakses pada tanggal
2 Desember 2013.
Saputra , Y.E. 2009. Spektrofotometri. http:// www.chem-is-try.
Org/artikel-analisis/spektrofotometri/. Diakses pada tanggal
2 Desember 2013.
Seran, E. 2011. Spektrofotometri UV-Vis. http:// wanibesak. Wordpress.
Com/tag/prinsip-kerja-spektrofotometer/. Diakses pada
Tanggal 2 Desember 2013.
Taher, T. 2013. Penentuan Tetapan Pengionan Secara Spektrofotometri.
http://chemist-try.blogspot.com/2013/02/penentuan - tetapan
- pengionan – secara. html. Diakses pada tanggal 2 Desember
2013.
Tim Labor Kimia Fisika. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Fisika I.
FMIPA – UR, Pekanbaru.
Yovita, N. 2012. Pengionan Secara Spektrofotometri. http://lamnovhie –
Yovita. blogspot.com/2012/12/pengionan – secara –
spektrofotometri. html. Diakses pada tanggal 2 Desember
2013.
IONIZATION CONSTANT
IONIZATION CONSTANT

More Related Content

What's hot

laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...qlp
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanqlp
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsialqlp
 
Laporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlichLaporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlichFirda Shabrina
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturqlp
 
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometriPenentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometriqlp
 
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifankalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifanLinda Rosita
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia pptDaniel Marison
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Dede Suhendra
 
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksiPenentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksiDian Mustikasari
 
Penentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionikPenentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionikqlp
 
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURLinda Rosita
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
 
Laporan Percobaan Nernst Potensial
Laporan Percobaan Nernst PotensialLaporan Percobaan Nernst Potensial
Laporan Percobaan Nernst PotensialNurfaizatul Jannah
 
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Dwi Karyani
 
96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromatHaris Nurhidayat
 

What's hot (20)

laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
 
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutanlaporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
laporan kimia fisik - Proses adsorpsi isoterm larutan
 
Volume molal parsial
Volume molal parsialVolume molal parsial
Volume molal parsial
 
Campuran sederhana
Campuran sederhanaCampuran sederhana
Campuran sederhana
 
Laporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlichLaporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlich
 
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperaturlaporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
laporan kimia fisik - Kelarutan sebagai fungsi temperatur
 
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometriPenentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
 
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifankalor penguapan sebagai energi pengaktifan
kalor penguapan sebagai energi pengaktifan
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
 
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksiPenentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
 
Penentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionikPenentuan energi aktivasi reaksi ionik
Penentuan energi aktivasi reaksi ionik
 
Reduksi besi (iii) dengan cahaya
Reduksi besi (iii) dengan cahayaReduksi besi (iii) dengan cahaya
Reduksi besi (iii) dengan cahaya
 
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
10 gravimetri
10 gravimetri10 gravimetri
10 gravimetri
 
Laporan Percobaan Nernst Potensial
Laporan Percobaan Nernst PotensialLaporan Percobaan Nernst Potensial
Laporan Percobaan Nernst Potensial
 
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
Revisi artikel reaksi substitusi nukleofilik dwi karyani 1313031019
 
96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat96837935 bundel-kalium-bikromat
96837935 bundel-kalium-bikromat
 

Viewers also liked

Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii Dede Suhendra
 
Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Dede Suhendra
 
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)samira_fa34
 
Kimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II ViskositasKimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II Viskositasmery gita
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriRidha Faturachmi
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 
acara iv kesetimbangan kimia
acara iv kesetimbangan kimiaacara iv kesetimbangan kimia
acara iv kesetimbangan kimiabanachan
 
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...SlideShare
 

Viewers also liked (13)

Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
 
Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan Ketetapan kesetimbangan
Ketetapan kesetimbangan
 
Pembahasan farkin fix
Pembahasan farkin fixPembahasan farkin fix
Pembahasan farkin fix
 
Isi
Isi Isi
Isi
 
Percobaan ii mirna
Percobaan ii mirnaPercobaan ii mirna
Percobaan ii mirna
 
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
Laporan kelompok 3(kinetika reaksi)
 
Kimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II ViskositasKimia fisika II Viskositas
Kimia fisika II Viskositas
 
Laporan Kimia Dasar
Laporan Kimia DasarLaporan Kimia Dasar
Laporan Kimia Dasar
 
Lap3 pembuatan tempe
Lap3  pembuatan tempeLap3  pembuatan tempe
Lap3 pembuatan tempe
 
Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
acara iv kesetimbangan kimia
acara iv kesetimbangan kimiaacara iv kesetimbangan kimia
acara iv kesetimbangan kimia
 
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
 

Similar to IONIZATION CONSTANT

ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroFransiska Puteri
 
analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1mila_indriani
 
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleDila Adila
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2 mila_indriani
 
Kimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentKimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentFadilah Nur
 
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptxSPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptxChyntiaMellyza1
 
Spektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merahSpektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merahTias Rahestin
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3mila_indriani
 
ppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptxppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptxRike Adliana
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIElvarinna Permata
 
Bab vi spektro
Bab vi spektroBab vi spektro
Bab vi spektrothia_tiunk
 
Pada percobaan ini akan dilakukan analisis fosfor dan krom
Pada percobaan ini akan dilakukan analisis fosfor dan kromPada percobaan ini akan dilakukan analisis fosfor dan krom
Pada percobaan ini akan dilakukan analisis fosfor dan kromHendry Stiaone
 
Analisis fosfor dan krom
Analisis fosfor dan kromAnalisis fosfor dan krom
Analisis fosfor dan kromqlp
 

Similar to IONIZATION CONSTANT (20)

ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
 
analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1analisis spektroskopi percobaan 1
analisis spektroskopi percobaan 1
 
Final acara 3 spektrofotometri
Final acara 3 spektrofotometriFinal acara 3 spektrofotometri
Final acara 3 spektrofotometri
 
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-VisibleLaporan Spektrofotometri UV-Visible
Laporan Spektrofotometri UV-Visible
 
125474737 49535134-laporan-pk1
125474737 49535134-laporan-pk1125474737 49535134-laporan-pk1
125474737 49535134-laporan-pk1
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
 
Kimia analisa instrument
Kimia analisa instrumentKimia analisa instrument
Kimia analisa instrument
 
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptxSPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
SPEKTRO UV-VIS LISNA.pptx
 
Spektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merahSpektrofotometer infra merah
Spektrofotometer infra merah
 
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3laporan analisis spektroskopi percobaan 3
laporan analisis spektroskopi percobaan 3
 
ppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptxppt spektrofometri.pptx
ppt spektrofometri.pptx
 
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRIMakalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
Makalah analisa farmasi kuantitatif spektro uv vis dan fluorometri FARMASI UNSRI
 
Loporan amoniak
Loporan amoniakLoporan amoniak
Loporan amoniak
 
Bab vi spektro
Bab vi spektroBab vi spektro
Bab vi spektro
 
Pada percobaan ini akan dilakukan analisis fosfor dan krom
Pada percobaan ini akan dilakukan analisis fosfor dan kromPada percobaan ini akan dilakukan analisis fosfor dan krom
Pada percobaan ini akan dilakukan analisis fosfor dan krom
 
Fenol
FenolFenol
Fenol
 
Spectrofotometer
SpectrofotometerSpectrofotometer
Spectrofotometer
 
turbidi dan neflo
turbidi dan nefloturbidi dan neflo
turbidi dan neflo
 
Kd meeting 7
Kd meeting 7Kd meeting 7
Kd meeting 7
 
Analisis fosfor dan krom
Analisis fosfor dan kromAnalisis fosfor dan krom
Analisis fosfor dan krom
 

More from Dede Suhendra

More from Dede Suhendra (8)

Laporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ixLaporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ix
 
Diagram tiga komponen
Diagram tiga komponen Diagram tiga komponen
Diagram tiga komponen
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaan Tegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
Destilation of biner solution
Destilation of biner solution Destilation of biner solution
Destilation of biner solution
 
Model ikatan kimia
Model ikatan kimia Model ikatan kimia
Model ikatan kimia
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
Kartu merah
Kartu merahKartu merah
Kartu merah
 
orbital molekul
orbital molekulorbital molekul
orbital molekul
 

Recently uploaded

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

IONIZATION CONSTANT

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I DETERMINE THE IONIZATION CONSTAN BY SPECTROPHOTOMETRY Disusun Oleh : K-113-12-019-F 1203113533 K-113-12-044-F 1203121193 LABORATORIUM KIMIA FISIKA JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2013
  • 2. LEMBAR PENGESAHAN No. Lab : k-113-12-019-f, k-113-12-044-f NIM : 1203113533,1203121193 Kelas/Kelompok : A/VI Tanggal Percobaan : 4 Desember 2013 Judul percobaan : Penentuan Tetapan Pengionan Secara Spektrofotometri Pekanbaru, 10 Desember 2013 Praktikan Praktikan k-113-12-019-f k-113-12-044-f NIM. 1203113533 NIM. 1203121193 Menyetujui, Koordinator Asisten Praktikum Kimia Fisika I Mengetahui, Asisten Ade Priyanto, S.Si Rama Anggun Sari NIM. 1110247272 NIM. 1003135681
  • 3. DETERMINE THE IONIZATION CONSTAN BY SPECTROPHOTOMETRY Abstract Penentuan tetapan pengionan secara spektrofotometri bertujuan untuk menentukan tetapan pengionan indikator metal merah secara spektrofotometri. Spektrofotometri adalah suatu metoda analisa yang didasarkan pada serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan bewarna pada panjang gelombang tertentu. Metode yang digunakan pada percobaan ini adalah spektrofotometri. Prinsipnya yang berlaku adalah hukum Lambert Beer. Pada percobaan ini sampel asam dan basa dimasukkan dalam sel sampel kemudian alat ini akan menginformasikan nilai absorbansi, konsentrasi dan transmitasi pada variasi panjang gelombang. Data yang didapatkan sesuai pada lembar data dan hasil pengamatan yang terlampir. Nilai Pka yang didapatkan untuk konsentrasi 0,01 N sebesar 4,73 dan untuk konsentrasi 0,05 N sebesar 3,96.
  • 4. I. Purpose 1. Menentukan tetapan pengionan indikator metil merah secara spektrofotometri 2. Mengetahui prinsip kerja spektrofotometer 3. Mengetahui hubungan panjang gelombang dengan absorbansi II. Theory Dalam larutan air, metil merah ditemukan sebagai suatu “ zwilter ion “. Dalam suasana asam senyawa ini berupa HMR yang bewarna merah dan mempunyai bentuk resonansi. Jika ditambah basa, suatu proton hilang dan anion MR yang bewarna kuning. Keadaan kesetimbangan antara kedua bentuk metil merah yang berlainan warna itu ditunjukkan sebagai berikut : C00( H3C )2N C00↔ (H3c)2N N=N N–N I I H H bentuk asam – HMR ( merah ) H+ OHC00- ( H3C )2N N=N bentuk basa – MR ( kuning ) Tetapan pengionan metil merah dapat dinyatakan oleh persamaan : ……………… (1) Yang dapat diubah menjadi …………. (2)
  • 5. Harga tetapan kesetimbangan ini dapat dihitung dengan persamaan ini dari pengukuran perbandingan ( MR- ) / ( HMR) pada pH tertentu yang diketahui karena kedua bentuk metil merah mengabsorbsi kuat didaerah cahaya tampak ( 400 – 500 nm ), maka perbandingan ( MR- ) / ( HMR ) dapat ditentukan secara spektrofotometri ( tim labor Kimia Fisika, 2013 ). Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan bewarna pada panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube (Saputra, 2009 ). Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya. Cahaya yang dimaksud berupa cahaya visibel, uv dan inframerah, sedangkan materi dapat berupa atom atau dan molekul lain yang lebih berperan adalah elektron valensi ( Anton, 2013 ). Spektrofotometer merupakan alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan spektrofotometer ini, metode yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri ( Taher, 2013 ). Spektrofotometer uv – vis adalah alat yang digunakan untuk mengukur transmitasi, reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditansmisikan atau yang diabsorbsi. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum sinar tampak yang sinambung dan monokromatis ( Taher, 2013 ). Prinsipnya adalah penentuan tetapan metil merah secara spektrofotometri berdasarkan perbandingan intensitas warna pada asam bewarna merah dan bewarna kuning pada suasana basa dengan variasi konsentrasi dan rentang pH tertentu ( Taher, 2013 ). Secara sederhana spektrofotometer terdiri dari : instrumen spektrofotometri yang disebut
  • 6. Sumber cahaya – monokromator – sel sampel – detektor – red out ( pembaca ) Fungsinya : 1. Sumber cahaya berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis 2. Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitu mengubah cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya monokromatis. 3. Sel sampel berfungsi sebagai tempat meletakkan sampel 4. Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan mengubahnya menjadi arus listrik ( Seran, 2011 ). Spektrofotometri elektronik dapat secara umum membedakan deret terkonjugasi dan tidak terkonjugasi. Deret terkonjugasi dapat mempengaruhi tegangan didalam suatu molekul ( Yovita, 2012 ). Adsorbsi adalah penyerapan suatu zat sehingga masuk kedalam pori-pori suatu zat lain. Adsorbsi dapat terjadi antara zat padat dan zat cair, zat padat dan gas, zat cair dan zat cair serta zat cair dan zat gas. Adsorbsi ini disebabkan oleh gaya tarik menarik molekul-molekul dipermukaan adsorben ( Taher, 2013 ). Adsorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum Lambert – Beer, yaitu : ……………………………………….. (3) Keterangan : Lo = intensitas sinar dating Lt = intensitas sinar yang diteruskan A = Absorban ( Taher. 2013 ) Banyaknya molekul yang tertransisi dapat menambah adsorbansi suatu senyawa pada suatu panjang gelombang tertentu. Adsorben tergantung pada struktur elektrolit senyawa yang bersangkutan ( Yovita, 2012 ).
  • 7. Hukum Lambert Beer menjelaskan bahwa bila cahaya monokromatis melewati medium tembus cahaya, berkurangnya intensitas oleh bertambahnya ketebalan. Intensitas cahaya monokromatik berkurang secara eksponensial dengan bertambahnya konsentrasi zat penyerap secara linier ( Yovita, 2012 ). Jika hanya zat terlarut saja yang dapat mengabsorbsi cahaya, maka : ………………………………………………….. (4) A = a.b.c Dengan, a = Indeks absorbsi zat terlarut b = Panjang / tebal larutan yang dilewati cahaya c = Konsentrasi zat terlarut Harga a bergantung pada panjang gelombang cahaya pada temperatur dan jenis pelarut. Jika dalam larutan lebih dari satu zat terlarut dan masing-masing zat mengabsorbsi secara bebas, maka, absorbansi campuran ini bersifat aditif : A= …………………………………………… (5) = ( Tim Labor Kimia Fisika, 2013 ). Pada daerah berlakunya hukum Lambert Beer aluran a terhadap konsentrasi berupa garis lurus. Pada percobaan ini ditentukan spektrum absorbsi metil merah dalam larutan asam dan basa kemudian dipilih dua panjang gelombang dan untuk larutan sedemikian hingga bentuk asam mengabsorbsi jauh lebih kuat daripada dibandingkan dengan basanya. Sebaliknya pada bentuk basa mengabsorbsi kuat dibandingkan dengan asam ini ( Tim Labor Kimia Fisika, 2013 ). Lihat gambar berikut !
  • 8. Indeks absorbansi molar HMR pada ( a, HMR ) dan pada (a2 MR- ) ditentukan pada berbagai konsentrasi untuk mengetahui apakah hukum Beer dipenuhi. Untuk maksud ini dibuat grafik absorbansi A terhadap konsentrasi. Kemudian komposisi campuran HMR dan MR- pada pH tertentu dihitung pada absorbansi A1 dan A2, masing-masing pada dan dan dengan tebal set 1 cm ( b = 1 cm ) dengan menggunakan persamaan : A1 = a1. HMR ( HMR ) + a2. MR- ( MR- ) …………………………………… (6) A2 = a2. HMR ( HMR ) + a1. MR- ( MR- ) …………………………………….(7) ( Tim Labor Kimia Fisika, 2013 ). III. Equipment and Material Equipment 1. A spectrometer 1 unit 2. Dropping pipette 1 plece 3. Volume pipette 1 plece 4. Spray bottle 1 plece
  • 9. 5. Measuring flask 1 plece 6. Ball pipettor 1 plece Materials 1. Methyl red 2. Aquadest enough 3. NaOH 0,1 N 3 mL 4. NaOH 0,01 N 3 mL 5. NaOH 0,05 N 3 mL 6. Hcl 0,1 N 3 mL 7. Hcl 0.01 N 3 mL 8. Hcl 0.05 N IV. 30 drops 3 mL Scheme of Work Aquadest was inserted into a cuvette until lining sign and was used as blank solution Hcl 0,1 N as much 3 mL was inserted into measuring flask, was added 5 drops methyl red and was added aquades until lining sign Solution was taken and inserted into a cuvette until lining sign. It was use sample HMR Sample HMR was inserted into sample cell on spectrophotometer and was determined absorbance, concentration and transmitance This experiment was repeated for Hcl 0,05 N and 0,01 N. Also NaOH 0,1 N, 0,01 N. For NaOH was use as sample MR-
  • 10. Sample MR- was determined absorbance, concentration and transmitance. V. Data and Result Observation Hcl + metil merah = larutan merah Hcl + metil merah + akuades = larutan merah NaOH + metil merah = larutan kuning NaOH + metil merah + akuades = larutan kuning 1. Untuk sampel HMR no 1 2 3 4 5 6 7 8 400 415 430 445 460 475 490 505 520 Hcl 0,1 N A C T 0,023 0,05 94,8 0,043 0,09 90,7 0,086 0,18 82,1 0,162 0,34 68,8 0,274 0,58 53,2 0,301 0,60 50,3 0,321 0,63 49,4 0,335 0,65 48,2 0,346 0,69 47,8 Hcl 0,01 N A C T 0,033 0,07 92,6 0,053 0,11 88,5 0,095 0,20 80,4 0,165 0,35 68,4 0,28 0,59 52,5 0,311 0,62 49,7 0,335 0,67 48,1 0,341 0,69 47,6 0,355 0,71 46,8 Hcl 0,05 N A C T 0,039 0,08 91,5 0,064 0,14 86,2 0,124 0,26 75,1 0,233 0,49 58,5 0,388 0,82 40,9 0,415 0,86 42,1 0,443 0,81 39,7 0,456 0,76 38,2 0,461 0,72 37,9 NaOH 0,01 N A C T 0,500 1,05 31,6 0,526 1,10 29,8 0,529 1,11 29,6 0,508 1,07 31,1 0,497 1,02 33,5 0,461 0,96 35,2 0,431 0,91 36,8 0,410 0,89 37,5 0,390 0,79 38,8 NaOH 0,05 N A C T 0,407 0,86 39,1 0,428 0,90 37,4 0,430 0,90 37,1 0,414 0,87 38,6 0,36 0,76 43,6 0,33 0,71 45,6 0,31 0,69 46,7 0,29 0,58 47,8 0,25 0,47 48,6 2. Untuk sampel MRno 1 2 3 4 5 6 7 8 9 400 415 430 445 460 475 490 505 520 NaOH 0,1 N A C T 0,376 0,79 42,1 0,396 0,83 40,2 0,399 0,84 39,9 0,382 0,80 41,5 0,332 0,70 46,5 0,313 0,68 48,3 0,301 0,62 50,1 0,292 0,61 52,1 0,271 0,55 54,3
  • 11. Keterangan, A = absorbansi B = konsentrsi C = transmitasi VI. 1. Calculation Pembuatan larutan 1) BJ Hcl = 1,19 kg / L N = 12,06 N Hcl 0,1 N dalam 100 mL V1 N1 = V2 N2 pekat V.12,06 N = 100 mL . 0,1 N V = = 0,83 mL 2) Hcl 0,01 N dan 0,05 N dalam 100 mL dari Hcl 0,1 N untuk Hcl 0,01 N V1N1 = V2N2 V1 . 0,1 N = 100 mL . 0,01 N V= = 10 mL
  • 12. Untuk Hcl 0,05 N V1N1 = V2N2 V1 . 0,1 N = 0,05 N . 100 mL V = = 50 mL 3) NaOH 0,1 N dalam 100 mL W = N . V . Be = 0,04 N . 0,1 L . 82 gr/mol = 0,4 gr 4) Ch3cooH 100% dengan BJ = 1,05 kg/L N= = 17,5 N M=e.M M=N = = 17,5 M 2. Perhitungan hasil Spektrofotometer 1) Perhitungan Absortivitas A =a.b.c A =A b.c
  • 13. a. HMR dari Hcl 0,1 N b = 0,01 cm c = 0,1 N = 400 nm , A = 0,023 a= = 23 = 415 nm , A = 0,034 a = = 43 430 nm , A = 0,086 a = = 86 = 445 nm , A = 0,162 a= = 162 = 460 nm , A = 0,274 a= = 475 nm , A = 0,31 a= = 310 = 490 nm , A = 0,321 a= = 321 = 505 nm , A = 0,335 a= = 335 = 520 , A = 0,346 a= = 346
  • 14. b. HMR dari Hcl 0,01 N b = 0,01 cm c = 0,01 N = 400 nm , A = 0,033 a = = 330 = 415 nm , A = 0,053 a= = 530 = 430 nm, A = 0,095 a= = 950 = 445 nm, A = 0,165 a= = 1650 = 460 nm, A = 0,28 a= = 2800 = 475 nm , A = 0,311 a= = 3110 = 490 nm , A = 0,335 a= = 3350 = 505 nm , A = 0,341 a= = 3410 = 520 nm , A = 0,355 a= = 3550
  • 15. c. HMR dari Hcl 0,05 N b = 0,01 cm c = 0,05 N = 400 nm , A = 0,039 a= = 475 nm , A = 0,415 a= = 78 = 830 = 415 nm , A = 0,064 = 490 nm , A = 0,443 a= a= = 128 = 886 = 430 nm , A = 0,124 = 505 nm , A = 0,456 a= a= = 248 = 912 = 445 nm , A = 0,233 = 520 nm , A = 0,461 a= a= = 466 = 460 nm , A = 0,388 a= = 776 = 922
  • 16. d. MR- dari NaOH 0,1 N b = 0,01 cm c = 0,1 N = 400 nm , A = 0,376 a= = 376 = 415 nm, A = 0,396 a= = 475 nm , A = 0,313 a= = 396 430 nm , A = 0,399 a= = 399 = 313 = 490 nm , A = 0,301 a= = 301 = 445 nm , A = 0,382 = 505 nm , A = 0,292 a= a= = 382 = 292 = 460 nm , A = 0,332 = 520 nm , A = 0,271 a= a= = 332 = 271
  • 17. e. MR – dari NaOH 0,01 N b = 0,01 cm c = 0,01 N = 400 nm, A = 0,500 a= = 5000 = 415 nm , A = 0,526 a= = 5260 460 nm, A = 0,497 a= = 4970 430 nm , A = 0,529 a= = 5290 = 445 nm , A = 0,508 a= = 5080 = 505 nm , A = 0,410 a= = 4100 = 475 nm , A = 0,461 = 590 nm , A = 0,390 a= a= = 4610 = 490 nm , A = 0,431 a= = 4310 = 3900
  • 18. f. MR- dari NaOH 0,05 N b = 0,01 cm c = 0,05 N = 400 nm , A = 0,407 = 445 nm , A = 0,414 a= a= = 814 = 415 nm , A = 0,428 a= = 856 = 828 = 460 nm , A = 0,36 a= = 720 = 430 nm , A = 0,430 = 475 nm , A = 0,33 a= a= = 860 = 490 nm , A = 0,31 a= = 620 = 505 nm , A = 0,29 a= = 580 = 660
  • 19. = 520 nm , A = 0,25 a= = 500 2) Perhitungan komposisi campuran HMR & MR- a. HMR 0,01 N 330 3550 terendah Puncak HMR Puncak MR- 0,05 N 78 922 a. MR0,01 N 3900 5290 860 3) Menentukan HMR dan MRA1 = a1 . HMR + a1 MR- ( Hcl ) A2 = a1 . HMR + a2 MR - ( NaOH ) HMR = x MR- =y a. Konsentrasi 0,01 N A1 = 0,355 A2 = 0,390 a1 ( HMR ) = 3550 a2 ( HMR ) = 330 a1 ( MR- ) a2 ( MR ) = 5290 0,05 N 500 = 3900
  • 20. 0,355 = 3550 HMR + 5290 MR0,390 = 330 HMR + 3900 MR0,355 = 3550 x + 5290 y 330 117,15 = 1171500 x + 1745700 y 0,390 = 330 x 3550 1384,5 = 1171500 x + 13845000 y + 3900 y -1267,35 = -12099300 y Y = 1,047 x 10-4 0,355 = 3550 x + 5290 . 1,047 x 10-4 3550 x = 0,355 – 0,553 X = = -5,58 x 10-5 b. Konsentrasi 0,05 N A1 = 0,461 A2 = 0,25 a1 ( HMR ) = 922 a2 ( HMR ) = 78 a1 ( MR- ) a2 ( MR- ) = 860 = 500 0,461 = 922 HMR + 860 MR0,25 = 78 HMR + 500 MR- 0,461 = 922 x + 860 y 78 35,958 = 71916 x + 67080 y 0,25 = 78 x 922 230,5 = 71916 x + 461000 y + 500 y -194,542 = -393920 y Y= = 4,93 x 10-4
  • 21. 0,25 = 78 x + 500 . 4,93 x 10-4 78 x = 0,25 – 0,2465 X= = 4,49 x 10-5 4) Mencari log a. Konsentrasi 0,01 N = log = log = log = log . ( -1,876 ) = 0,27 b. Konsentrasi 0,05 N Log = log = log . = log . 10,979 = 1,04 5) Perhitungan nilai pka konsentrasi 0,01 N 0,05 N Log 0,27 1,04 pH 5 5
  • 22. Pka = pH – log a. Konsentrasi 0,01 N pka = 5 – 0,27 = 4,73 b. Konsentrasi 0,05 N pka = 5 – 1,04 = 3,96 6) Grafik a) Konsentrasi 0,1 N Hcl 0,1 0,023 0,043 0,086 0,162 0,274 0,301 0,321 0,335 0,346 NaOH 0,1 N 0,376 0,396 0,399 0,382 0,332 0,313 0,301 0,292 0,27 400 415 430 445 460 475 490 505 520 Absorbansi Perbandingan Panjang Gelombang Terhadap Absorbansi 0.45 0.4 0.35 0.3 0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0 y = -0.001x + 0.849 R² = 0.869 panjang gelombang Absorbansi y = 0.003x - 1.209 R² = 0.922 0 200 λ (nm) Linear (panjang gelombang) 400 600 Linear (Absorbansi)
  • 23. b) Konsentrasi 0,01 N HCl 0,01 N 0.033 0.053 0.095 0.165 0.28 0.311 0.335 0.341 0.355 λ 400 415 430 445 460 475 490 505 520 NaOH 0,01 N 0.5 0.526 0.529 0.508 0.497 0.461 0.431 0.41 0.39 Absorbansi Perbandingan Panjang Gelombang Terhadap Absorbansi 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 y = -0.001x + 0.999 R² = 0.834 panjang gelombang Absorbansi y = 0.003x - 1.201 R² = 0.922 0 200 Linear (panjang gelombang) 400 λ (nm) c) Konsentrasi 0,05 HCl 0,05 N 0.039 0.064 0.124 0.233 0.388 0.415 0.443 0.456 0.461 λ 400 415 430 445 460 475 490 505 520 NaOH 0,05 N 0.407 0.428 0.43 0.414 0.36 0.33 0.31 0.29 0.25 600 Linear (Absorbansi)
  • 24. Perbandingan Panjangb Gelombang Terhadap Absorbansi 0.6 y = -0.001x + 1.055 R² = 0.888 Absorbansi 0.5 panjang Gelombang 0.4 0.3 Absorbansi 0.2 Linear (panjang Gelombang) y = 0.004x - 1.591 R² = 0.903 0.1 0 0 200 400 Linear (Absorbansi) 600 λ (nm) VII. Chemical Reaction 1. MR + Hcl 2. HMR + NaOH ⇌ VIII. HMR + clMR- + N Discussion Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan bewarna pada panjang gelombang spesifik tertentu. Alat yang digunakan disebut spektrofotometer. Alat ini bekerja pada panjang gelombang dari 400 – 500 nm, sehingga pada pengukuran lebih dari 500 nm akan error. Skema alat ini adalah sumber cahaya – monokromator – sel sampel – detektor – red out ( pembaca ). Pada percobaan ini larutan yang digunakan adalah Hcl dan NaOH yang ditambah metil merah. Metil merah digunakan karena metil merah merupakan zwitter ion yaitu bewarna merah pada suasana asam dengan bentuk HMR dan bewarna kuning pada suasana basa dengan bentuk MR- Hcl sebagai sampel asam dimasukkan dalam sel sampel pada alat spektrofotometer, kemudian alat ini akan menginformasikan besar absorbansi, konsentrasi dan transmitasi. Begitu juga untuk sampel basa. Namun, sebelum sampel dimasukkan kedalam sel sampel
  • 25. harus dimasukkan terlebih dahulu larutan blanko, dalam hal ini adalah akuades. Larutan blanko berfungsi sebagai patokan atau standar perhitungan. Pada pengukuran percobaan ini, berlaku hukum Lambert Beer karena metil merah mengabsorbsi cahaya. Hukum Lambert Beer digunakan untuk mencari indeks absorbsi zat terlarut atau absortivitas. Puncak tertinggi untuk sampel terletak pada panjang gelombang 520 nm, maka didapat nilai absortivitas untuk Hcl 0,1 N sebesar 346, Hcl 0,01 N sebesar 3550 dan Hcl 0,05 N sebesar 922. Dan untuk sampel basa nilai absortivitas untuk NaOH 0,1 sebesar 399, NaOH 0,01 N sebesar 5290 dan NaOH 0,05 N sebesar 860. Dari perhitungan disimpulkan bahwa semakin besar panjang gelombangnya maka semakin besar pula absorbansinya. Tetapi, hal ini tidak berlaku untuk NaOH. Untuk NaOH berlaku sebaliknya. Didapatkan puncak tertinggi tersebut, nilai pka dapat ditentukan pada pH 5. Pka untuk konsentrasi 0,01 N sebesar 4,73 dan untuk konsentrasi 0,05 N sebesar 3,96. Selain itu, dicari juga persamaan regresinya yaitu perbandingan konsentrasi terhadap absorbansi. Slope yang didapatkan dari grafik untuk konsentrasi 0,1 N adalah 0,922 untuk 0,01 N adalah 0,922 untuk adalah 0,903 untuk dan 0,869 untuk absorbansi, konsentrasi dan 0,834 untuk absorbansi dan konsentrasi 0,05 N dan 0,888 untuk absorbansi. IX. Question and answer 1. Apa arti spektrum, spektrum absorbansi, spektrum emisi dan berikan contohnya ! Jawab : 1. Spektrum adalah suatu pancaran gelombang yang terurai dan tersusun menurut perubahan karakter tertentu. Contoh : cahaya matahari diurai oleh udara basa sebagai pelangi yang terdiri dari berbagai warna menurut tingkat energinya.
  • 26. 2. Spektrum absorbansi adalah penyerapan dimana banyaknya sumber cahaya yang diserap berbanding lurus dengan unsur – unsur yang akan dicari sehingga atom dalam keadaan dasar menjadi tereksitasi. 3. Spektrum emisi adalah pemancaran cahaya dimana cahaya yang dipancarkan berbanding lurus dengan konsentrasi analit sehingga atom yang tereksitasi kembali ke keadaan dasar. Contoh : pancaran cahaya kuning logam Na dalam nyala api 2. Gambarkan dalam suatu skema peralatan suatu spektrofotometer dan fungsinya setiap bagian sketsa tersebut ! Jawab : Sumber cahaya Detektor monokromator sel sampel red out ( pembaca ) a. Sumber cahaya : sebagai penyedia radiasi sinar / polikromatis b. Monokromator : mengubah gelombang cahaya polikromatis menjadi monokromatis c. Sel sampel : sebagai tempat meletakkan sampel d. Detektor : mengubah radiasi menjadi arus listrik e. Red out ( pembaca ) : mengubah sinyal – sinyal listrik dari detektor menjadi numerik yang dapat dibaca. 3. Selain dengan spektrofotometri , maka dengan cara lain apakah dapat ditentukan tetapan kesetimbangan reaksi – reaksi kimia? Jawab : Dapat yaitu dengan potensiometri, coulmetri dan juga kondutrometri. 4. Turunkan hubungan antara tetapan kesetimbangan dengan temperature? Jawab : AG∘ = = RT In Ka RT
  • 27. = RT In K Substitusi ke persamaan Van Hoff = = Jika X. 1. untuk gas Ka = Kp . dt tetap terhadap T, maka : Conclusion Pada percobaan ini nilai pka untuk konsentrasi 0,01 N adalah 4,73 dan konsentrasi 0,05 N adalah 3,96. 2. Prinsip skema kerja spektrofotometri adalah sumber cahaya → monokromator → sel sampel → detektor red out ( pembaca ). 3. Dari percobaan yang didapat panjang gelombang berbanding lurus dengan absorbansi untuk HMR sedangkan untuk MR- panjang gelombang berbanding terbalik dengan absorbansi. XI. Reference Anton, 2013. Spektrofotometri. http:// antonchemical. Blogspot.com/ 2012/01/spektrofotometri. Html. Diakses pada tanggal 2 Desember 2013. Saputra , Y.E. 2009. Spektrofotometri. http:// www.chem-is-try. Org/artikel-analisis/spektrofotometri/. Diakses pada tanggal 2 Desember 2013. Seran, E. 2011. Spektrofotometri UV-Vis. http:// wanibesak. Wordpress. Com/tag/prinsip-kerja-spektrofotometer/. Diakses pada Tanggal 2 Desember 2013. Taher, T. 2013. Penentuan Tetapan Pengionan Secara Spektrofotometri. http://chemist-try.blogspot.com/2013/02/penentuan - tetapan
  • 28. - pengionan – secara. html. Diakses pada tanggal 2 Desember 2013. Tim Labor Kimia Fisika. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Fisika I. FMIPA – UR, Pekanbaru. Yovita, N. 2012. Pengionan Secara Spektrofotometri. http://lamnovhie – Yovita. blogspot.com/2012/12/pengionan – secara – spektrofotometri. html. Diakses pada tanggal 2 Desember 2013.