SlideShare a Scribd company logo
ISOLASI DAN DEGRADASI PIPERIN DARI LADA HITAM
I. TUJUAN PERCOBAAN
• Mempelajari proses pemisahan (ekstraksi) suatu kandungan tertentu dari
bahan alam.
• Mencari titik leleh Kristal piperin.
II. TEORI PERCOBAAN
Lada nama lainnya adalah pedes (Sunda) dan merica (Jawa). Lada dengan nama latin;
Piper Nigrum, sudah dikenal sebagai penyedap makanan,mengatasi baud an rasa makanan
yang beraroma tak sedap, serta pengawet daging(Septiatin, 2008). Ada dua macam lada yang
menjadi komoditi perdagangan yaitu lada hitam dan lada putih. Lada hitam diperoleh dengan
memetik buah yang masih hijau, mengupasnya,difermentasi untuk menambah rasa lada,
kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari, dan rasanya lebih pedas. Sedangkan lada
putih diperoleh dengan memetik biji masak merah,diremas perlahan-lahan dan direndam
dalam air, kulit dan daging buah dibuang sebelum dikeringkan di sinar matahari(Septiatin,
2008). Lada mengandung minyak atsiri, pinena, kariofilena, lionena, filandrena alkaloid
piperina, kavisina, piperitina, piperidina, zat pahit dan minyak lemak. Rasa pedas disebabkan
oleh resin yang disebut kavisin. Kandungan piperine dapat merangsang cairan lambung dan
air ludah. Selain itu lada bersifat pedas, menghangatkan dan melancarkan peredaran
darah(Septiatin,2008).
Khasiat dari buah lada yaitu dapat mengobati kaki bengkak pada ibu hamil, kolera,
nyeri haid, rematik, salesma, air mani yang encer, dan impoten(septiatin, 2008). Beberapa
contoh yang terdapat pada berbagai sumber adalah isolasi muskopiridin dari sebangsa rusa;
kastoramin dari sejenis musang Kanada; turunan Pirrol, feromon seks serangga; saksitosin,
neurotoksik konstituen dari Gonyaulax catenella; pirosiamin dari bakterium Pseudomonas
aeruginosa; khanoklavin-I dari sebangsa cendawan, Claviceps purpurea; dan likopodin dari
genus lumut Lycopodium(Sastrohamodjojo, 1996).
1. Deteksi
Dua metode yang paling banyak digunakan untuk menyeleksi tanaman yang
mengandung alkaloid. Prosedur Wall meliputi ekstraksi sekitar 20 gram bahan tanaman
kering yang di refluks dengan 95% etanol. Setelah dingin dan disaring, residu dicuci dengan
95% etanol dan kumpulan filtrat diuapkan. Residu yang tertinggal dilarutkan dalam air,
disaring, diasamkan dengan asam klorida 1% dan alkaloid diendapkan baik dengan pereaksi
Mayer atau dengan siklotungstat. Bila hasil test positif, maka konformasi test dilakukan
dengan cara larutan yang bersifat asam tersebut dibasakan, alkaloid diekstrak ke dalam
pelarut organik, dan kemudian alkaloid diekstrak kembali ke dalam larutan asam. Jika larutan
asam ini menghasilkan endapan dengan pereaksi tersebut di atas, ini berarti tanaman
mengandung alkaloid. Fasa basa berair juga harus diteliti untuk menentukan adanya alkaloid
quartener(Sastrohamodjojo, 1996).
2. Isolasi
Karakter dasar berbagai alkaloid digunakan untuk mengisolasinya. Alkaloid diambil
ke dalam larutan asam berair (umumnya asam hidroklorida, sitrat, atau tartarat) dan
komponennetral atau bersifat asam dari campuran asal dipisahkan dengan ekstraksi pelarut.
Setelah larutan berair dibasakan, maka alkaloid diperoleh dengan ekstraksi ke dalam pelarut
yang sesuai(Sastrohamodjojo, 1996).
3. Ekstraksi
Bahan tanaman, terutama biji dan daun, sering banyak mengandung lemak, lilin yang
sangat non polar. Karena senyawa tersebut sering menimbulkan persoalan terbentuk emulsi,
maka senyawa-senyawa tersebut dipisahkan dari bahan tanaman sebagai langkah awal
dengan cara perkolasi dari bahan tanaman dengan proteleum eter(Sastrohamodjojo, 1996).
Kebanyakan alkaloid tidak larut dalam proteleum eter. Namun demikian ekstrak harus di cek
untuk mengetahui adanya alkaloid dengan menggunakan salah satu pereaksi pengendap
alkaloid seperti disebutkan diatas. Bila sejumlah alkaloid larut dalam proteleum eter, maka
bahan tanaman pada awal ditambah dengan asam berair untuk mengikat alkaloid sebagai
garamnya (Sastrohamidjojo, 1996).
4. Pemurnian
Kristalisasi Langsung
Meskipun cara ini merupakan prosedur paling sederhana, tetapi jarang memberikal
hasil yang memuaskan untuk pemisahan alkaloid murni, kecuali apabila satu alkaloid yang
terdapat dalam bahan tidak larut. Beberapa kombinasi pelarut yang sering digunakan untuk
kristalisasi alkaloid meliputi metanol, etanol berair, metanol-kloroform, metanol-eter,
metanol-aseton, dan etanol-aseton(Sastrohamodjojo, 1996).
KLT dapat digunakan untuk memisahkan berbagai senyawa seperti ion ion anorganik,
kompleks senyawa senyawa organik dengan anorganik, dan senyawa senyawa organik baik
yang terdapat di alam dan senyawa senyawa organik sintetik. Kelebihan penggunaan
kromatografi lapis tipis dibandingkan dengan kromatografi kertas ialah karena dapat
dihasilkannya pemisahan yang lebih sempurna, kepekaan yang lebih tinggi, dan dapat
dilaksanakan dengan lebih cepat. Banyak pemisahan yang memakan waktu berjam jam bila
dikerjakan dengan kromatografi kertas, tetapi dapat dilaksanakan hanya beberapa menit saja
bila dikerjakan dengan KLT. Empat macam adsorben yang umum dipakai ialah silika gel,
alumina, kieselguhr, dan selulosa. Sampel yang merupakan campuran senyawa yang akan
dipisahkan, dilarutkan dalam zat pelarut yang mudah menguap, misalnya kloroform atau zat
pelarut lain yang serupa, yang mempunyai titik didih antara 50-100 C. Tetesan sampel harus
di usahakan sekecil mungkin dengan meneteskan berulang kali, dengan di biarkan mengering
sebelum tetesan berikutnya dikerjakan. Pemilihan sistem pelarut yang dipakai didasarkan atas
prinsip like dissolves like, tetapi akan lebih cepat . pemilihan sistem pelarut atas dasar like
dissolves like berarti untuk memisahkan sampel yang bersifat nonpolar digunakan sistem
pelarut yang bersifat non polar juga. Dengan menempatkan plat yang telah dikeringkan dalam
ruangan yang mengandung uap iodium, komponen penyusun dalam bentuk bercak(spot) akan
berwarna coklat dengan dasar putih. Penggunaan sinar ultraviolet dapat memberikan
fluoresensi pada plat yang mengandung unsur fosfor(Adnan, 1997).
III. METODE PERCOBAAN
1. Alat :
• Soklet
• Labu bundar
• Penangas air
• Corong kaca
• Kertas saring
• Spatula
• Refluk kondensor
• Peralatan melting point
2. Bahan :
• Lada hitam
• Etanol 95%
• KOH alkoholik 10%
• Larutan HCl 10N
3. Skema Percobaan
A. Isolasi Piperin
Memasukkan sekitar 20 gr serbuk lada hitam kering
yang terbungkus kertas saring ke dalam soklet.
Memasukkan sekitar 20 gr serbuk lada hitam kering
yang terbungkus kertas saring ke dalam soklet.
Melakukan ekstraksi dengan 150 ml pelarut etanol 95% sampai 2 kali recycle.Melakukan ekstraksi dengan 150 ml pelarut etanol 95% sampai 2 kali recycle.
B. Degradasi Piperin
Memekatkan larutan ekstra yang diperoleh dengan
cara memanaskannya di atas penangas air 600
C.
Memekatkan larutan ekstra yang diperoleh dengan
cara memanaskannya di atas penangas air 600
C.
Menambahkan 60 ml larutan KOH alkoholik 10%, mengaduknya
dengan hati-hati, lalu menyaringnya.
Menambahkan 60 ml larutan KOH alkoholik 10%, mengaduknya
dengan hati-hati, lalu menyaringnya.
Mengukur larutan yang diperoleh, dan membaginya menjadi
dua untuk degradasi piperin dan mencari titik lelehnya.
Mengukur larutan yang diperoleh, dan membaginya menjadi
dua untuk degradasi piperin dan mencari titik lelehnya.
Menghitung rendeman dan menentukan titik lelehnya.Menghitung rendeman dan menentukan titik lelehnya.
Mengambil 20ml larutan yang sudah ditambah KOH
alkoholik (dari point A.6).
Mengambil 20ml larutan yang sudah ditambah KOH
alkoholik (dari point A.6).
Merefluk larutan tersebut selama 1jam.Merefluk larutan tersebut selama 1jam.
Menguapkan pelarutnya.Menguapkan pelarutnya.
Residunya disuspensikan dengan sedikit air (±5ml) kemudian
diasamkan dengan HCl 10N sampai terjadi endapan kuning.
Residunya disuspensikan dengan sedikit air (±5ml) kemudian
diasamkan dengan HCl 10N sampai terjadi endapan kuning.
Saring endapan, lalu cuci dengan air dan kristalkan dalam etanol.Saring endapan, lalu cuci dengan air dan kristalkan dalam etanol.
Mengeringkan Kristal yang terbentuk (piperixdin hidrokhlorida) dan
mencari titik lelehnya.
Mengeringkan Kristal yang terbentuk (piperixdin hidrokhlorida) dan
mencari titik lelehnya.
IV. HASIL PERCOBAAN
A. Isolasi Piperin
• Memasukkan ±20gram serbuk lada hitam kering yang terbungkus kertas saring
kedalam soklet 20,0084gram
• Melakukan ekstraksi dengan 150ml etanol 95% sampai 4x recycle coklat
tua bening ada endapan.
• Memekatkan larutan ekstrak yang diperoleh dengan cara memanaskan diatas
penangas air ±600
C.
• Menambahkan 60ml larutan KOH alkoholik 10%, dengan hati-hati lalu
menyaringnya coklat tua bening.
• Mengukur larutan yang diperoleh dan membaginya menjadi dua untuk degradasi
piperin dan mencari kristal piperinnya larutan diperoleh 190ml.
• Menghitung rendeman dan menentukan titik lelehnya.
Massa kertas saring = 0,5603 gram
Massa kertas saring dengan endapan = 0,7323 gram
Massa endapan = 0,172 gram
Titik lelehnya = 1300
C
B. Degradasi Piperin
• Mengambil 20ml larutan yang sudah ditambah KOH alkoholis (dari point A.6)
kemudian memekatkan ±5ml.
• Merefluk larutan selama 1jam dan menguapkan pelarutnya
• Residunya disuspensi dengan sedikit air (±5ml) kemudian diasamkan dengan
HCl 10N sampai terjadi endapan kuning.
• Saring endapan, lalu dicuci dengan air dan kristalkan dalam etanol
kristal putih
• Mengeringkan kristal yang terbentuk dan mencari titik lelehnya.
Massa kertas saring = 0,5603 gram
Massa kertas saring dengan endapan = 1,9184 gram
Massa endapan = 1,3581 gram
Titik lelehnya = 2000
C
V. PEMBAHASAN
Pada percobaan isolasi piperin yang pertama menimbang serbuk lada hitam
20,0084gram. Serbuk lada hitam yang terbungkus kertas saring kedalam soklet. Lalu
melakukan ekstraksi dengan 150ml pelarut etanol 95% karena etanol titik didihnya sesuai
dengan larutan yang akan diekstrak dan sampai 4 kali recycle. Hasilnya coklat tua bening
ada endapan. Setelah itu memekatkan larutan ekstrak yang diperoleh dengan cara
memanaskan diatas penangas air ±600
C, lalu menambahkan 60ml larutan KOH alkoholik
10% dan menyaringnya. Hasilnya larutan berwarna coklat tua bening. Mengukur larutan yang
diperoleh dan membaginya menjadi dua untuk degradasi piperin dan mencari kristal
piperinya. Hasilnya larutan diperoleh 190ml. Jumlah kristal yang didapat dari proses isolasi
adalah 0,172 gram dan titik leleh pada proses isolasi adalah 1300
C.
Pada percobaan degradasi piperin ini mengambil 20ml larutan dari isolasi piperin
yang sudah ditambahkan KOH alkoholik kemudian memekatkannya sampai ±5ml. Lalu
merefluk larutan tersebut selama 1jam dan menguapkan pelarutnya. Residu disuspensikan
dengan sedikit air ±5ml kemudian diasamkan dengan HCl 10N sampai terjadi endapan
kuning. Saring endapan, lalu cuci dengan air dan kristalkan dalam etanol. Hasilnya kristal
putih, endapan kristal putih dipisahkan dengan cara penyaringan dengan kertas saring, untuk
meminimalkan kandungan resin yang ikut tersaring. Setelah itu mengeringkan kristal yang
terbentuk (piperixdin hidrokhlorida) dan mencari titik lelehnya. Jumlah kristal yang didapat
dari proses degradasi adalah 1,3581 gram dan titik leleh pada proses degradasi piperin adalah
2000
C.
KESIMPULAN
Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa :
• Pada isolasi piperin dilakukan dengan ekstraksi dengan etanol 95% sampai 4x recycle
larutan berwarna coklat tua bening ada endapan.
• Jumlah kristal yang didapat dari proses isolasi adalah 0,172 gram
• Titik leleh pada proses isolasi adalah 1300
C
• Pada degradasi piperin hasilnya terdapat Kristal putih.
• Jumlah kristal yang didapat dari proses degradasi adalah 1,3581 gram
• Titik leleh pada proses degradasi piperin adalah 2000
C
DAFTAR PUSTAKA
Septiatin, Eatin ,2008, Apotek Hidup dari Rempah-Rempah, Tanaman Hias, dan Tanaman
Liar, CV.YRAMA WIDYA, Bandung, (60,61,62).
Sastrohamidjojo,Hardjono,1996,Sumber Bahan Alam,ugm press,Yogyakarta.
Fessenden, J. 1994. Dasar Kimia Organik. Erlangga, Jakarta.
Adnan,Muhammad, 1997, Teknik Kromatografi, Andi Offset, Yogyakarta, (9-14).
Modul praktikum kimia organik-teknik kimia itats
APPENDIKS
A. Isolasi Piperin
• Menghitung Rendeman :
Massa kertas saring = 0,5603 gram
Massa kertas saring dengan endapan = 0,7323 gram
Massa endapan = 0,7323 – 0,5603
= 0,172 gram
B. Degradasi piperin
• Menghitung Rendeman :
Massa kertas saring = 0,5603 gram
Massa kertas saring dengan endapan = 1,9184 gram
Massa endapan = 1,9184 – 0,5603
= 1,3581 gram
LAMPIRAN
A. gambar larutan setelah direfluk B. Gambar endapan lada
C, Gambar hasil isolasi piperin D. Gambar endapan

More Related Content

What's hot

Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri
Afif Randika
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutanYaumil Fajri
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Anna Lisstya
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
Hafni Zuhroh
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Mina Audina
 
Uji safonifikasi
Uji safonifikasiUji safonifikasi
Uji safonifikasi
Ernalia Rosita
 
Presentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt AlkaloidPresentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt Alkaloid
ALLKuliah
 
Jenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi KimiaJenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi Kimia
Abulkhair Abdullah
 
Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Tillapia
 
Larutan dan Kelarutan
Larutan dan KelarutanLarutan dan Kelarutan
Larutan dan Kelarutan
Abulkhair Abdullah
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan alkaloida (ekstrak ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan alkaloida (ekstrak ...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan alkaloida (ekstrak ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan alkaloida (ekstrak ...
anandajpz
 
Emulsi
Emulsi Emulsi
Destilasi uap air(1)
Destilasi uap air(1)Destilasi uap air(1)
Destilasi uap air(1)
Marzella Dea R
 
Isi alkaloid
Isi alkaloidIsi alkaloid
Isi alkaloid
mocktar
 
Isolasi Piperin
Isolasi PiperinIsolasi Piperin
Isolasi Piperinershahasan
 
Laporan analisis aspirin dan kafein dalam tablet
Laporan analisis aspirin dan kafein dalam tabletLaporan analisis aspirin dan kafein dalam tablet
Laporan analisis aspirin dan kafein dalam tablet
qlp
 

What's hot (20)

Sintesis aspirin
Sintesis aspirinSintesis aspirin
Sintesis aspirin
 
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
 
Titrasi
TitrasiTitrasi
Titrasi
 
titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri titrasi pengendapan Argentometri
titrasi pengendapan Argentometri
 
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan30435971 farmasi-fisika-kelarutan
30435971 farmasi-fisika-kelarutan
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
 
Laporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehidLaporan resmi asetaldehid
Laporan resmi asetaldehid
 
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasiLaporan farfmasi fisika emulsifikasi
Laporan farfmasi fisika emulsifikasi
 
Uji safonifikasi
Uji safonifikasiUji safonifikasi
Uji safonifikasi
 
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
Bab v kelarutan (Farmasi Fisika)
 
Presentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt AlkaloidPresentasi Ppt Alkaloid
Presentasi Ppt Alkaloid
 
Jenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi KimiaJenis Reaksi Kimia
Jenis Reaksi Kimia
 
Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)Percobaan vi (destilasi sederhana)
Percobaan vi (destilasi sederhana)
 
Larutan dan Kelarutan
Larutan dan KelarutanLarutan dan Kelarutan
Larutan dan Kelarutan
 
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan alkaloida (ekstrak ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan alkaloida (ekstrak ...Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan alkaloida (ekstrak ...
Laporan praktikum fitokimia identifikasi senyawa golongan alkaloida (ekstrak ...
 
Emulsi
Emulsi Emulsi
Emulsi
 
Destilasi uap air(1)
Destilasi uap air(1)Destilasi uap air(1)
Destilasi uap air(1)
 
Isi alkaloid
Isi alkaloidIsi alkaloid
Isi alkaloid
 
Isolasi Piperin
Isolasi PiperinIsolasi Piperin
Isolasi Piperin
 
Laporan analisis aspirin dan kafein dalam tablet
Laporan analisis aspirin dan kafein dalam tabletLaporan analisis aspirin dan kafein dalam tablet
Laporan analisis aspirin dan kafein dalam tablet
 

Viewers also liked

Para Visitar Los Lugares De Trabajo En Londres - Piccadilly Circus
Para Visitar Los Lugares De Trabajo En Londres - Piccadilly CircusPara Visitar Los Lugares De Trabajo En Londres - Piccadilly Circus
Para Visitar Los Lugares De Trabajo En Londres - Piccadilly Circus
paco1978fernandez48
 
Reported speech
Reported speechReported speech
Reported speech
teachermercedes
 
El Lamentable Flota rusa: Debacle en Alta Mar
El Lamentable Flota rusa: Debacle en Alta MarEl Lamentable Flota rusa: Debacle en Alta Mar
El Lamentable Flota rusa: Debacle en Alta Mar
paco1978fernandez48
 
Cat.dcs.cmms.servlet5
Cat.dcs.cmms.servlet5Cat.dcs.cmms.servlet5
Cat.dcs.cmms.servlet5
fabian gonzalez
 
VOTO: Making a Case for Mobiles
VOTO: Making a Case for MobilesVOTO: Making a Case for Mobiles
VOTO: Making a Case for Mobiles
godanSec
 
Introduction to AgriPlace
Introduction to AgriPlaceIntroduction to AgriPlace
Introduction to AgriPlace
godanSec
 
Clients Matter, Services Don't
Clients Matter, Services Don'tClients Matter, Services Don't
Clients Matter, Services Don't
C4Media
 
Multiplatform, Promises and HTML5
Multiplatform, Promises and HTML5Multiplatform, Promises and HTML5
Multiplatform, Promises and HTML5
C4Media
 
Economic analysis of forestry projects en
Economic analysis of forestry projects enEconomic analysis of forestry projects en
Economic analysis of forestry projects en
tmelnik
 
Reporting orders advice
Reporting orders advice Reporting orders advice
Reporting orders advice pvillacanas
 
Reporting questions
Reporting questionsReporting questions
Reporting questionspvillacanas
 
Dutch dairy sector and expectations from open data
Dutch dairy sector and expectations from open dataDutch dairy sector and expectations from open data
Dutch dairy sector and expectations from open data
godanSec
 
Gerunds infinitives
Gerunds infinitivesGerunds infinitives
Gerunds infinitivespvillacanas
 
Verbos de acción y de estado
Verbos de acción y de estadoVerbos de acción y de estado
Verbos de acción y de estado
Luis Cantón
 

Viewers also liked (15)

Para Visitar Los Lugares De Trabajo En Londres - Piccadilly Circus
Para Visitar Los Lugares De Trabajo En Londres - Piccadilly CircusPara Visitar Los Lugares De Trabajo En Londres - Piccadilly Circus
Para Visitar Los Lugares De Trabajo En Londres - Piccadilly Circus
 
Reported speech
Reported speechReported speech
Reported speech
 
El Lamentable Flota rusa: Debacle en Alta Mar
El Lamentable Flota rusa: Debacle en Alta MarEl Lamentable Flota rusa: Debacle en Alta Mar
El Lamentable Flota rusa: Debacle en Alta Mar
 
Cat.dcs.cmms.servlet5
Cat.dcs.cmms.servlet5Cat.dcs.cmms.servlet5
Cat.dcs.cmms.servlet5
 
VOTO: Making a Case for Mobiles
VOTO: Making a Case for MobilesVOTO: Making a Case for Mobiles
VOTO: Making a Case for Mobiles
 
ponuda restorani (1)
ponuda restorani (1)ponuda restorani (1)
ponuda restorani (1)
 
Introduction to AgriPlace
Introduction to AgriPlaceIntroduction to AgriPlace
Introduction to AgriPlace
 
Clients Matter, Services Don't
Clients Matter, Services Don'tClients Matter, Services Don't
Clients Matter, Services Don't
 
Multiplatform, Promises and HTML5
Multiplatform, Promises and HTML5Multiplatform, Promises and HTML5
Multiplatform, Promises and HTML5
 
Economic analysis of forestry projects en
Economic analysis of forestry projects enEconomic analysis of forestry projects en
Economic analysis of forestry projects en
 
Reporting orders advice
Reporting orders advice Reporting orders advice
Reporting orders advice
 
Reporting questions
Reporting questionsReporting questions
Reporting questions
 
Dutch dairy sector and expectations from open data
Dutch dairy sector and expectations from open dataDutch dairy sector and expectations from open data
Dutch dairy sector and expectations from open data
 
Gerunds infinitives
Gerunds infinitivesGerunds infinitives
Gerunds infinitives
 
Verbos de acción y de estado
Verbos de acción y de estadoVerbos de acción y de estado
Verbos de acción y de estado
 

Similar to Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta m

ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi KafeinITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi KafeinFransiska Puteri
 
P 6-7 Parameter spesifik.pptx
P 6-7 Parameter spesifik.pptxP 6-7 Parameter spesifik.pptx
P 6-7 Parameter spesifik.pptx
MayMedika
 
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasiMateri Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
LidyaEvangelistaTamp
 
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
Hani Ani
 
Analisys_Senyawa_Obat.ppt
Analisys_Senyawa_Obat.pptAnalisys_Senyawa_Obat.ppt
Analisys_Senyawa_Obat.ppt
dian permana
 
TERPENOID 2.pptx
TERPENOID 2.pptxTERPENOID 2.pptx
TERPENOID 2.pptx
nurhasanah334414
 
1752
17521752
MINYAK ATSIRI.pptx
MINYAK ATSIRI.pptxMINYAK ATSIRI.pptx
MINYAK ATSIRI.pptx
daengshau
 
Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)
Hani Ani
 
Jurnal 4-kajian-sifat-fisikokimia-ekstrak-rumput-laut-coklat-sargassum
Jurnal 4-kajian-sifat-fisikokimia-ekstrak-rumput-laut-coklat-sargassumJurnal 4-kajian-sifat-fisikokimia-ekstrak-rumput-laut-coklat-sargassum
Jurnal 4-kajian-sifat-fisikokimia-ekstrak-rumput-laut-coklat-sargassumMarsono Tarmadi
 
Karbohidrat revisi
Karbohidrat revisiKarbohidrat revisi
Karbohidrat revisiQadrina Sufy
 
Ppt farmasi klmp 3
Ppt farmasi klmp 3Ppt farmasi klmp 3
Ppt farmasi klmp 3
Suharmita Darmin
 
Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buat
Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buatJenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buat
Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buat
Atikah Fauziah
 
PPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptxPPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptx
Irenee9
 
identifikasi alkohol,anhidrida, asil halida
identifikasi alkohol,anhidrida, asil halidaidentifikasi alkohol,anhidrida, asil halida
identifikasi alkohol,anhidrida, asil halidaMiftah Annur
 
Penetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultraviolet
Penetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultravioletPenetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultraviolet
Penetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultraviolet
HarsyaKhairudin
 
Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Sabila Izzati
 

Similar to Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta m (20)

ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi KafeinITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 4 Ekstraksi Kafein
 
P 6-7 Parameter spesifik.pptx
P 6-7 Parameter spesifik.pptxP 6-7 Parameter spesifik.pptx
P 6-7 Parameter spesifik.pptx
 
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasiMateri Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
Materi Kuliah terpenoid fitokimia farmasi
 
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
Laporan fito 2 kopi (Coffea arabica)
 
Analisys_Senyawa_Obat.ppt
Analisys_Senyawa_Obat.pptAnalisys_Senyawa_Obat.ppt
Analisys_Senyawa_Obat.ppt
 
TERPENOID 2.pptx
TERPENOID 2.pptxTERPENOID 2.pptx
TERPENOID 2.pptx
 
1752
17521752
1752
 
Sediaan galenika
Sediaan galenikaSediaan galenika
Sediaan galenika
 
MINYAK ATSIRI.pptx
MINYAK ATSIRI.pptxMINYAK ATSIRI.pptx
MINYAK ATSIRI.pptx
 
Galenika
GalenikaGalenika
Galenika
 
Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)Prak fito (benalu teh)
Prak fito (benalu teh)
 
Jurnal 4-kajian-sifat-fisikokimia-ekstrak-rumput-laut-coklat-sargassum
Jurnal 4-kajian-sifat-fisikokimia-ekstrak-rumput-laut-coklat-sargassumJurnal 4-kajian-sifat-fisikokimia-ekstrak-rumput-laut-coklat-sargassum
Jurnal 4-kajian-sifat-fisikokimia-ekstrak-rumput-laut-coklat-sargassum
 
Karbohidrat revisi
Karbohidrat revisiKarbohidrat revisi
Karbohidrat revisi
 
Ppt farmasi klmp 3
Ppt farmasi klmp 3Ppt farmasi klmp 3
Ppt farmasi klmp 3
 
Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buat
Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buatJenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buat
Jenis jenis larutan pereaksi berdasarkan sifat larutan pereaksi yang di buat
 
3322 6485-1-sm
3322 6485-1-sm3322 6485-1-sm
3322 6485-1-sm
 
PPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptxPPT Review jurnal anatomi.pptx
PPT Review jurnal anatomi.pptx
 
identifikasi alkohol,anhidrida, asil halida
identifikasi alkohol,anhidrida, asil halidaidentifikasi alkohol,anhidrida, asil halida
identifikasi alkohol,anhidrida, asil halida
 
Penetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultraviolet
Penetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultravioletPenetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultraviolet
Penetapan kadar [paracetamol] metode spektrofotometri ultraviolet
 
Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1Pengujian amina dan turunanny1
Pengujian amina dan turunanny1
 

Recently uploaded

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
afaturooo
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
MhdFadliansyah1
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
MiliaSumendap
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
deamardiana1
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
mtsarridho
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 

Recently uploaded (14)

SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
 
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 

Mklah isolasi dan degradasi piperin dari lada hi ta m

  • 1. ISOLASI DAN DEGRADASI PIPERIN DARI LADA HITAM I. TUJUAN PERCOBAAN • Mempelajari proses pemisahan (ekstraksi) suatu kandungan tertentu dari bahan alam. • Mencari titik leleh Kristal piperin. II. TEORI PERCOBAAN Lada nama lainnya adalah pedes (Sunda) dan merica (Jawa). Lada dengan nama latin; Piper Nigrum, sudah dikenal sebagai penyedap makanan,mengatasi baud an rasa makanan yang beraroma tak sedap, serta pengawet daging(Septiatin, 2008). Ada dua macam lada yang menjadi komoditi perdagangan yaitu lada hitam dan lada putih. Lada hitam diperoleh dengan memetik buah yang masih hijau, mengupasnya,difermentasi untuk menambah rasa lada, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari, dan rasanya lebih pedas. Sedangkan lada putih diperoleh dengan memetik biji masak merah,diremas perlahan-lahan dan direndam dalam air, kulit dan daging buah dibuang sebelum dikeringkan di sinar matahari(Septiatin, 2008). Lada mengandung minyak atsiri, pinena, kariofilena, lionena, filandrena alkaloid piperina, kavisina, piperitina, piperidina, zat pahit dan minyak lemak. Rasa pedas disebabkan oleh resin yang disebut kavisin. Kandungan piperine dapat merangsang cairan lambung dan air ludah. Selain itu lada bersifat pedas, menghangatkan dan melancarkan peredaran darah(Septiatin,2008). Khasiat dari buah lada yaitu dapat mengobati kaki bengkak pada ibu hamil, kolera, nyeri haid, rematik, salesma, air mani yang encer, dan impoten(septiatin, 2008). Beberapa contoh yang terdapat pada berbagai sumber adalah isolasi muskopiridin dari sebangsa rusa; kastoramin dari sejenis musang Kanada; turunan Pirrol, feromon seks serangga; saksitosin, neurotoksik konstituen dari Gonyaulax catenella; pirosiamin dari bakterium Pseudomonas aeruginosa; khanoklavin-I dari sebangsa cendawan, Claviceps purpurea; dan likopodin dari genus lumut Lycopodium(Sastrohamodjojo, 1996). 1. Deteksi Dua metode yang paling banyak digunakan untuk menyeleksi tanaman yang mengandung alkaloid. Prosedur Wall meliputi ekstraksi sekitar 20 gram bahan tanaman kering yang di refluks dengan 95% etanol. Setelah dingin dan disaring, residu dicuci dengan 95% etanol dan kumpulan filtrat diuapkan. Residu yang tertinggal dilarutkan dalam air, disaring, diasamkan dengan asam klorida 1% dan alkaloid diendapkan baik dengan pereaksi Mayer atau dengan siklotungstat. Bila hasil test positif, maka konformasi test dilakukan dengan cara larutan yang bersifat asam tersebut dibasakan, alkaloid diekstrak ke dalam pelarut organik, dan kemudian alkaloid diekstrak kembali ke dalam larutan asam. Jika larutan asam ini menghasilkan endapan dengan pereaksi tersebut di atas, ini berarti tanaman mengandung alkaloid. Fasa basa berair juga harus diteliti untuk menentukan adanya alkaloid quartener(Sastrohamodjojo, 1996). 2. Isolasi Karakter dasar berbagai alkaloid digunakan untuk mengisolasinya. Alkaloid diambil ke dalam larutan asam berair (umumnya asam hidroklorida, sitrat, atau tartarat) dan komponennetral atau bersifat asam dari campuran asal dipisahkan dengan ekstraksi pelarut.
  • 2. Setelah larutan berair dibasakan, maka alkaloid diperoleh dengan ekstraksi ke dalam pelarut yang sesuai(Sastrohamodjojo, 1996). 3. Ekstraksi Bahan tanaman, terutama biji dan daun, sering banyak mengandung lemak, lilin yang sangat non polar. Karena senyawa tersebut sering menimbulkan persoalan terbentuk emulsi, maka senyawa-senyawa tersebut dipisahkan dari bahan tanaman sebagai langkah awal dengan cara perkolasi dari bahan tanaman dengan proteleum eter(Sastrohamodjojo, 1996). Kebanyakan alkaloid tidak larut dalam proteleum eter. Namun demikian ekstrak harus di cek untuk mengetahui adanya alkaloid dengan menggunakan salah satu pereaksi pengendap alkaloid seperti disebutkan diatas. Bila sejumlah alkaloid larut dalam proteleum eter, maka bahan tanaman pada awal ditambah dengan asam berair untuk mengikat alkaloid sebagai garamnya (Sastrohamidjojo, 1996). 4. Pemurnian Kristalisasi Langsung Meskipun cara ini merupakan prosedur paling sederhana, tetapi jarang memberikal hasil yang memuaskan untuk pemisahan alkaloid murni, kecuali apabila satu alkaloid yang terdapat dalam bahan tidak larut. Beberapa kombinasi pelarut yang sering digunakan untuk kristalisasi alkaloid meliputi metanol, etanol berair, metanol-kloroform, metanol-eter, metanol-aseton, dan etanol-aseton(Sastrohamodjojo, 1996). KLT dapat digunakan untuk memisahkan berbagai senyawa seperti ion ion anorganik, kompleks senyawa senyawa organik dengan anorganik, dan senyawa senyawa organik baik yang terdapat di alam dan senyawa senyawa organik sintetik. Kelebihan penggunaan kromatografi lapis tipis dibandingkan dengan kromatografi kertas ialah karena dapat dihasilkannya pemisahan yang lebih sempurna, kepekaan yang lebih tinggi, dan dapat dilaksanakan dengan lebih cepat. Banyak pemisahan yang memakan waktu berjam jam bila dikerjakan dengan kromatografi kertas, tetapi dapat dilaksanakan hanya beberapa menit saja bila dikerjakan dengan KLT. Empat macam adsorben yang umum dipakai ialah silika gel, alumina, kieselguhr, dan selulosa. Sampel yang merupakan campuran senyawa yang akan dipisahkan, dilarutkan dalam zat pelarut yang mudah menguap, misalnya kloroform atau zat pelarut lain yang serupa, yang mempunyai titik didih antara 50-100 C. Tetesan sampel harus di usahakan sekecil mungkin dengan meneteskan berulang kali, dengan di biarkan mengering sebelum tetesan berikutnya dikerjakan. Pemilihan sistem pelarut yang dipakai didasarkan atas prinsip like dissolves like, tetapi akan lebih cepat . pemilihan sistem pelarut atas dasar like dissolves like berarti untuk memisahkan sampel yang bersifat nonpolar digunakan sistem pelarut yang bersifat non polar juga. Dengan menempatkan plat yang telah dikeringkan dalam ruangan yang mengandung uap iodium, komponen penyusun dalam bentuk bercak(spot) akan berwarna coklat dengan dasar putih. Penggunaan sinar ultraviolet dapat memberikan fluoresensi pada plat yang mengandung unsur fosfor(Adnan, 1997).
  • 3. III. METODE PERCOBAAN 1. Alat : • Soklet • Labu bundar • Penangas air • Corong kaca • Kertas saring • Spatula • Refluk kondensor • Peralatan melting point 2. Bahan : • Lada hitam • Etanol 95% • KOH alkoholik 10% • Larutan HCl 10N 3. Skema Percobaan A. Isolasi Piperin Memasukkan sekitar 20 gr serbuk lada hitam kering yang terbungkus kertas saring ke dalam soklet. Memasukkan sekitar 20 gr serbuk lada hitam kering yang terbungkus kertas saring ke dalam soklet. Melakukan ekstraksi dengan 150 ml pelarut etanol 95% sampai 2 kali recycle.Melakukan ekstraksi dengan 150 ml pelarut etanol 95% sampai 2 kali recycle.
  • 4. B. Degradasi Piperin Memekatkan larutan ekstra yang diperoleh dengan cara memanaskannya di atas penangas air 600 C. Memekatkan larutan ekstra yang diperoleh dengan cara memanaskannya di atas penangas air 600 C. Menambahkan 60 ml larutan KOH alkoholik 10%, mengaduknya dengan hati-hati, lalu menyaringnya. Menambahkan 60 ml larutan KOH alkoholik 10%, mengaduknya dengan hati-hati, lalu menyaringnya. Mengukur larutan yang diperoleh, dan membaginya menjadi dua untuk degradasi piperin dan mencari titik lelehnya. Mengukur larutan yang diperoleh, dan membaginya menjadi dua untuk degradasi piperin dan mencari titik lelehnya. Menghitung rendeman dan menentukan titik lelehnya.Menghitung rendeman dan menentukan titik lelehnya. Mengambil 20ml larutan yang sudah ditambah KOH alkoholik (dari point A.6). Mengambil 20ml larutan yang sudah ditambah KOH alkoholik (dari point A.6). Merefluk larutan tersebut selama 1jam.Merefluk larutan tersebut selama 1jam. Menguapkan pelarutnya.Menguapkan pelarutnya. Residunya disuspensikan dengan sedikit air (±5ml) kemudian diasamkan dengan HCl 10N sampai terjadi endapan kuning. Residunya disuspensikan dengan sedikit air (±5ml) kemudian diasamkan dengan HCl 10N sampai terjadi endapan kuning.
  • 5. Saring endapan, lalu cuci dengan air dan kristalkan dalam etanol.Saring endapan, lalu cuci dengan air dan kristalkan dalam etanol. Mengeringkan Kristal yang terbentuk (piperixdin hidrokhlorida) dan mencari titik lelehnya. Mengeringkan Kristal yang terbentuk (piperixdin hidrokhlorida) dan mencari titik lelehnya.
  • 6. IV. HASIL PERCOBAAN A. Isolasi Piperin • Memasukkan ±20gram serbuk lada hitam kering yang terbungkus kertas saring kedalam soklet 20,0084gram • Melakukan ekstraksi dengan 150ml etanol 95% sampai 4x recycle coklat tua bening ada endapan. • Memekatkan larutan ekstrak yang diperoleh dengan cara memanaskan diatas penangas air ±600 C. • Menambahkan 60ml larutan KOH alkoholik 10%, dengan hati-hati lalu menyaringnya coklat tua bening. • Mengukur larutan yang diperoleh dan membaginya menjadi dua untuk degradasi piperin dan mencari kristal piperinnya larutan diperoleh 190ml. • Menghitung rendeman dan menentukan titik lelehnya. Massa kertas saring = 0,5603 gram Massa kertas saring dengan endapan = 0,7323 gram Massa endapan = 0,172 gram Titik lelehnya = 1300 C B. Degradasi Piperin • Mengambil 20ml larutan yang sudah ditambah KOH alkoholis (dari point A.6) kemudian memekatkan ±5ml. • Merefluk larutan selama 1jam dan menguapkan pelarutnya • Residunya disuspensi dengan sedikit air (±5ml) kemudian diasamkan dengan HCl 10N sampai terjadi endapan kuning. • Saring endapan, lalu dicuci dengan air dan kristalkan dalam etanol kristal putih
  • 7. • Mengeringkan kristal yang terbentuk dan mencari titik lelehnya. Massa kertas saring = 0,5603 gram Massa kertas saring dengan endapan = 1,9184 gram Massa endapan = 1,3581 gram Titik lelehnya = 2000 C
  • 8. V. PEMBAHASAN Pada percobaan isolasi piperin yang pertama menimbang serbuk lada hitam 20,0084gram. Serbuk lada hitam yang terbungkus kertas saring kedalam soklet. Lalu melakukan ekstraksi dengan 150ml pelarut etanol 95% karena etanol titik didihnya sesuai dengan larutan yang akan diekstrak dan sampai 4 kali recycle. Hasilnya coklat tua bening ada endapan. Setelah itu memekatkan larutan ekstrak yang diperoleh dengan cara memanaskan diatas penangas air ±600 C, lalu menambahkan 60ml larutan KOH alkoholik 10% dan menyaringnya. Hasilnya larutan berwarna coklat tua bening. Mengukur larutan yang diperoleh dan membaginya menjadi dua untuk degradasi piperin dan mencari kristal piperinya. Hasilnya larutan diperoleh 190ml. Jumlah kristal yang didapat dari proses isolasi adalah 0,172 gram dan titik leleh pada proses isolasi adalah 1300 C. Pada percobaan degradasi piperin ini mengambil 20ml larutan dari isolasi piperin yang sudah ditambahkan KOH alkoholik kemudian memekatkannya sampai ±5ml. Lalu merefluk larutan tersebut selama 1jam dan menguapkan pelarutnya. Residu disuspensikan dengan sedikit air ±5ml kemudian diasamkan dengan HCl 10N sampai terjadi endapan kuning. Saring endapan, lalu cuci dengan air dan kristalkan dalam etanol. Hasilnya kristal putih, endapan kristal putih dipisahkan dengan cara penyaringan dengan kertas saring, untuk meminimalkan kandungan resin yang ikut tersaring. Setelah itu mengeringkan kristal yang terbentuk (piperixdin hidrokhlorida) dan mencari titik lelehnya. Jumlah kristal yang didapat dari proses degradasi adalah 1,3581 gram dan titik leleh pada proses degradasi piperin adalah 2000 C.
  • 9. KESIMPULAN Dari hasil percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa : • Pada isolasi piperin dilakukan dengan ekstraksi dengan etanol 95% sampai 4x recycle larutan berwarna coklat tua bening ada endapan. • Jumlah kristal yang didapat dari proses isolasi adalah 0,172 gram • Titik leleh pada proses isolasi adalah 1300 C • Pada degradasi piperin hasilnya terdapat Kristal putih. • Jumlah kristal yang didapat dari proses degradasi adalah 1,3581 gram • Titik leleh pada proses degradasi piperin adalah 2000 C
  • 10. DAFTAR PUSTAKA Septiatin, Eatin ,2008, Apotek Hidup dari Rempah-Rempah, Tanaman Hias, dan Tanaman Liar, CV.YRAMA WIDYA, Bandung, (60,61,62). Sastrohamidjojo,Hardjono,1996,Sumber Bahan Alam,ugm press,Yogyakarta. Fessenden, J. 1994. Dasar Kimia Organik. Erlangga, Jakarta. Adnan,Muhammad, 1997, Teknik Kromatografi, Andi Offset, Yogyakarta, (9-14). Modul praktikum kimia organik-teknik kimia itats
  • 11. APPENDIKS A. Isolasi Piperin • Menghitung Rendeman : Massa kertas saring = 0,5603 gram Massa kertas saring dengan endapan = 0,7323 gram Massa endapan = 0,7323 – 0,5603 = 0,172 gram B. Degradasi piperin • Menghitung Rendeman : Massa kertas saring = 0,5603 gram Massa kertas saring dengan endapan = 1,9184 gram Massa endapan = 1,9184 – 0,5603 = 1,3581 gram
  • 12. LAMPIRAN A. gambar larutan setelah direfluk B. Gambar endapan lada
  • 13. C, Gambar hasil isolasi piperin D. Gambar endapan