1. 1. APA YANG DIMAKSUD INFORM CONCENT
2. SIAPAKAH YANG MEMBERIKAN INFORM
CONSENT
3. PERLUKAH INFORM CONSENT DI DUNIA
KEDOKTERAN
2. 4. APA PENGERTIAN RM
5. APA ISI RM
6. MANFAAT
7. TATA CARA PENYELENGGARAAN RM
8. BAGAIMANA ASPEK HUKUM REKAM MEDIK
3.
4. INDONESIA - PERTINDIK
INFORMED = INFORMASI
CONSENT = FOCUS, PERSETUJUAN,
KESEPAKATAN
5. INFORMED = Mendapat informasi
CONSENT = Persetujuan
“ Pernyataan setuju atau izin dari
seseorang (pasien ) yang diberikan
dengan bebas, rasional tanpa paksaan
tentang tindakan yang dilakukan
terhadapnya sesudah mendapat
informasi cukup tentang tindakan
kedokteran yang dimaksud “
6. Pernyataan setuju atau izin dari seseorang
(Pasien/ yg sah mewakili) diberikan secara bebas,
rasional tanpa paksaan tentang tindakan yang
dilakukan terhadapnya setelah mendapat
informasi cukup tentang tindakan kedokteran yang
akan dilakukan
7. Persetujuan pasien atau yang sah
mewakilinya atas rencana tindakan
kedokteran/gigi yang diajukan oleh
dokter/gigi setelah menerima informasi
yang cukup untuk dapat membuat
persetujuan
Pernyataan sepihak dari pasien dan bukan
perjanjian antara pasien dengan dokter/gigi
sehingga dapat ditarik kembali setiap saat
8. Merupakan proses sekaligus hasil dari suatu
komunikasi yang efektif antara pasien dengan
dokter/gigi dan bukan sekedar penanda
tanganan formulir persetujuan
9. TINDAKAN KEDOKTERAN
TINDAKAN YANG DILAKUKAN TERHADAP
PASIENT UNTUK TUJUAN PREVENTIF,
DIAGNOSTIC, TERAPEUTIC, REHABILITATIF
TINDAKAN RISIKO TINGGI - DENGAN
PROBABILITAS TERTENTU DAPAT
MENGAKIBATKAN KEMATIAN ATAU
KECACATAN
10. TINDAKAN INVASIF:
TINDAKAN YANG LANGSUNG DAPAT
MEMPENGARUHI KEUTUHAN JARINGAN TUBUH
- TIDAK SELALU BERISIKO TINGGI
PENGERTIAN
11. WALI - ORANG YANG SECARA HUKUM
DIANGGAP SAH MEWAKILI KEPENTINGAN
ORANG LAIN YANG TIDAK KOMPETEN (PASIEN
TIDAK KOMPETEN)
12. KELUARGA DEKAT - SUAMI/ISTRI, ORTU
SAH, ANAK KANDUNG DAN SAUDARA
KANDUNG
PENGAMPU: ORANG/ BADAN YANG
DITETAPKAN PENGADILAN SEBAGAI PIHAK
YANG MEWAKILI KEPENTINGAN SESEORANG
TERTENTU YANG DINYATAKAN BERADA
DIBAWAH PENGAMPUAN (Curatele)
13. COMPETENCE:
CAKAP UNTUK MENERIMA INFORMASI, MEMAHAMI,
MENGANALISISNYA DAN MENGGUNAKANNYA
DALAM MEMBUAT PERSETUJUAN ATAU PENOLAKAN
TINDAKAN KEDOKTERAN/GIGI
14. Ilmu kedokteran - Bukan ilmu pasti,
keberhasilan tindakan bukan suatu
kepastian - banyak faktor yang
mempengaruhi -Unsur ILLAHI
Pasien - pengetahuan makin luas
jaminan hubungan yakin dan percaya
manifest terpeliharanya hubungan saling
menghormati dan komunikatif - Secara
bersama-sama menentukan pilihan
pelayanan yang telah disepakati
15. DEPKES - PERMENKES - PERTINDIK - UU
No 29 tahun 2004
UNSUR PIDANA, PERDATA, DISIPLINER by
MKDKI
16. PASIEN TELAH DIBERI PENJELASAN
PASIEN/YANG MEWAKILI SAH (KOMPETEN)
UNTUK MEMBERI KEPUTUSAN/PERSETUJUAN
PERSETUJUAN DIBERIKAN SECARA SUKA RELA
17. MEMBUKA RAHASIA/ PENGUNGKAPAN
INFORMASI
PEMERIKSAAN SCREENING
PENDIDIKAN
PENELITIAN
19. KUHP UMUR 21 TAHUN/LBH/TELAH
MENKAH dewasa
UU NO 23 2002 18 ATAU LEBIH
ATAU 16 DAPAT DIPERLAKUKAN SBG ORANG
DEWASA
20. DIAGNOSIS DAN PROGNOSIS SECARA RINCI,
TERMASUK APABILA PROGNOSIS JIKA TIDAK
DIOBATI
KETIDAK PASTIAN TENTANG DIAGNOSIS
PILIHAN PENGOBATAN ATAU
PENATALAKSANAAN
TUJUAN DARI RENCANA PEMERIKSAAN ATAU
PENGOBATAN
21. UNTUK SETIAP PILIHAN TINDAKAN
(Keuntungan, risk, %Keberhasilan
Nyatakan bila upaya rencana terapi adalah
upaya yang masih eksperimental
Bagaimana dan kapan kondisi pasien dan
efek samping akan dimonitor dan dinilai
kembali
Nama dokter yang bertanggung jawab/tim
22. Bila melibatkan dokter yang sedang ikut
pelatihan atau pendidikan dijelaskan
peranannya dalam rangkaian tindakan
Pasien yang membatalkan secara sepihak
bertanggungjawab penuh terhadap risk
yang terjadi
Mengingatkan pasien untuk memperoleh
pendapat kedua dari dokter lain
Rincian biaya
23. PASAL 45 UU PRAKTEK KEDOKTERAN
29/2004
◦ DIAGNOSIS DAN TATA CARA TINDAKAN
◦ TUJUAN TINDAKAN MEDIS YANG DILAKUKAN
◦ ALTERNATIF TINDAKAN LAIN DAN RISK
◦ RISK DAN KOMPLIKASI YANG MUNGKIN TERJADI
◦ PROGNOSIS TERHADAP TINDAKAN YANG
DILAKUKAN
24. DISAMAPAIKAN SESUAI VALUE,CULTURE,
BACKGROUND PATIENT
DAPAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA
DIPERKENANKAN BAWA TEMAN
ANGGOTA TIM DILIBATKAN
MENJAWAB SCR BENAR & JELAS
MEMBERI CUKUP WAKTU UNTUK PAHAM
INFORMASI
26. Persetujuan yang bersifat tersirat atau tidak dinyatakan
(Implied Consent )
Persetujuan yang dinyatakan (express consent )
- lisan (oral consent)
- tertulis ( written consent)
* Tindakan terapetik bersifat kompleks atau berfek
samping yang bermakna
* Tindakan kedokteran bukan bersifat terapi
* Tindakan yang dilakukan mrpkan bagian suatu
penelitian
* Tindakan kedokteran tersebut mempunyai dampak thd
kedudukan kepegawaian, kehidupan pribadi dan sosial
pasien
27. 1. Subjek penelitian adalah manusia maka harus memberikan
informasi yang lengkap tentang penelitian yang akan
dilakukan, subyek bersifat sukarela
2. Informasi dapat lisan dan tulisan yang meliputi :
^ Tujuan penelitian
^ Manfaat penelitian
^ Prosedur penelitian serta tindakan medis
^ Keuntungan penelitian (bagi pasien dan masyarakat)
^ Resiko yang mungkin terjadi
^ Hasil yang diharapkan untuk masyarakat umum dan
bidang
kesehatan
^ Persetujuan tidak mengikat dan subyek dapat
mengundurkan diri
sewaktu-waktu
^ Penelitian telah disetujui oleh Panitia Etika Penelitian
28. Pasal 45 UU Prakdok memberikan batasan
minimal informasi yang selayaknya
diberikan pada pasien
A. Diagnosis dan tata cara tindakan medis
B. Tujuan tindakan medis yang dilakukan
C. Alternatif tindakan lain dan resikonya
D. Resiko dan komplikasi yang mungkin
terjadi
E. Prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan
29. UU No 29 th 2004 Prakdok
Untuk kepentingan kesehatan pasien
Memenuhi permintaan aparatur penegak
hukum
( visum et repertum )
Atas permintaan pasien
Berdasarkan ketentuan Undang Undang
(UU wabah atau UU Karantina )
30. Pasien sendiri (usia 18 th atau lebih atau telah
menikah )
Pasien dewasa +gangguan mental diwakilkan
pada orangtua /saudara kandung/wali yang
sah
Pasien anak-anak diwakilkan orangtua
kandung /wali
Pasien gawat darurat diwakilkan keluarganya
,jika untuk kepentingan keselamatan pasien
bisa tanpa persetujuan pasien/klg.
31.
32.
33.
34. =REKAM MEDIS (UUD PRAKDOK 46/1)
◦ “Berkas yang berisikan catatan atau dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan
kepada pasien
35. TUGAS:
◦ PENGERTIAN RM
◦ ISI RM
◦ MANFAAT
◦ TATA CARA PENYELENGGARAAN RM
◦ ASPEK HUKUM
36. REKAM MEDIS ( UU Prakdok psl 46 ayat 1)
“Berkas yang berisi catatan* atau dokumen** tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien “.
* dilakukan oleh dr/drg/ tenaga kesehatan lain sesuai
dengan kompetensinya
**Dokumen = kelengkapan catatan
- Foto rontgen
- Hasil lab
- Keterangan lain sesuai kompetensi keilmuannya
37. Identitas pasien
Pemeriksaan fisik
Diagnosis
Terapi
Pelayanan lain yang telah diberikan pada
pasien
38. Identitas pasien
Pemeriksaan
Diagnosis
Persetujuan tindakan medis (jika ada)
Tindakan
Pelayanan lain yang telah diberikan pada
pasien
39. Pengobatan pasien
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Pendidikan dan Penelitian
Pembiayaan
Statistik Kesehatan
Pembuktian Masalah Hukum,Disiplin dan
Etik
40. Dr/drg wajib membuat RM dalam
menjalankan praktek Kedokteran (UU
Prakdok psl 46 ayat 1 )
Kepemilikan RM
Berkas RM dr/drg/sarana pelayanan
kesehatan
Isi RM dan lampiran dokumen pasien
Penyimpanan RM (Peraturan Menkes RI )
Batas waktu lama penyimpanan 5 th
Resume RM minimal 25 th
41. RM sbg alat bukti tertulis di Pengadilan
Kerahasiaan RM
dr/drg wajib menyimpan kerahasiaan yang
menyangkut riwayat penyakit px yang ada
dalam RM
KUHP : RM dapat dibuka bila diminta oleh
hakim majelis
dihadapan sidang majelis
42. Sanksi Hukum
Pidana (UU Prakdok psl 79)
setiap dr/drg yang sengaja tidak membuat
RM dikenakan pidana kurungan 1 tahun
atau denda paling banyak Rp 50.000.000
Perdata
Wanprestasi dlm hubungan dokter pasien
(tdk melakukan yang seharusnya dilakukan)
43. Sanksi Disiplin
UU Prakdok
Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia
Kode Etik Kedokteran/K.gigi Indonesia
1. Pemberian peringatan tertulis
2.Rekomendasi pencabutan Surat Tanda
Registrasi (STR)
dan Surat Ijin Praktek (SIP)
3. Kewajiban mengikuti pelatihan atau
pendidikan di Institusi
Pendidikan Kedokteran/K.Gigi
44. Sanksi Etik oleh Organisasi Profesi
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK)
Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Gigi
(MKEKG)
45. Theaching Health Ethics :WHO South Easth
Asia Region
National Cancer Institute. A Guide to
Understanding Informed Consent. Available
at:wwww.cancer.gov/ClinicalTrials
Buku Manual Persetujuan Tindakan
Kedokteran : Konsil Kedokteran Indonesia
2006