Dokumen tersebut membahas tentang perlindungan hukum, penegakan hukum, dan peran lembaga penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan, dan peradilan dalam menjamin keadilan dan kedamaian. Dokumen tersebut juga menjelaskan tugas dan wewenang masing-masing lembaga tersebut berdasarkan undang-undang yang berlaku.
Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak ...Nafis Fathur Rizki
Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR
#penegakan hukum #ppkn #pancasila
#ma #jaksa #pu #pm #ptun #indoen #indonesia #kewarganegaraan #Nafis #NafisFathurRizki #PPT #masihbanyaklagi menjadiilmiah.blogspot.co.id #powerpint #sman1c #sma negeri 1 cilacap
ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...Lamria Agnes Meilani
PKN - LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA - ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM , KPK (pengertian , UU yang mengatur , tugas dan wewenang , kewajiban , kode etik)
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesiaafifahdhaniyah
Menurut Andi Hamzah, perlindungan hukum dimaknai sebagai
daya upaya yang dilakukan secara sadar oleh setiap orang maupun
lembaga pemerintah dan swasta yang bertujuan mengusahakan pengamanan, penguasaan dan pemenuhan kesejahteraan
hidup sesuai dengan hak-hak asasi yang ada. Makna tersebut tidak
terlepas dari fungsi hukum itu sendiri, yaitu untuk melindungi kepentingan manusia.
Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak ...Nafis Fathur Rizki
Wewenang dan Peran Lembaga-Lembaga Negara dalam Kekuasaan Kehakiman (Penegak Hukum dan Lembaga Peradilan ) - NFR
#penegakan hukum #ppkn #pancasila
#ma #jaksa #pu #pm #ptun #indoen #indonesia #kewarganegaraan #Nafis #NafisFathurRizki #PPT #masihbanyaklagi menjadiilmiah.blogspot.co.id #powerpint #sman1c #sma negeri 1 cilacap
ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...Lamria Agnes Meilani
PKN - LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA - ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM , KPK (pengertian , UU yang mengatur , tugas dan wewenang , kewajiban , kode etik)
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesiaafifahdhaniyah
Menurut Andi Hamzah, perlindungan hukum dimaknai sebagai
daya upaya yang dilakukan secara sadar oleh setiap orang maupun
lembaga pemerintah dan swasta yang bertujuan mengusahakan pengamanan, penguasaan dan pemenuhan kesejahteraan
hidup sesuai dengan hak-hak asasi yang ada. Makna tersebut tidak
terlepas dari fungsi hukum itu sendiri, yaitu untuk melindungi kepentingan manusia.
Hakikat Penegakan Hukum, Aparat Penegakan Hukum, dan Faktor yang MemengaruhinyaFRANKLYN_SS
Hasil kerja kelompok pada mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum, Spesialisasi Kebendaharaan Negara, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Tahun 2014 tentang HAKIKAT PENEGAKAN HUKUM, APARAT PENEGAKAN HUKUM, DAN FAKTOR YANG MEMENGARUHINYA
1. JELASKAN BEBERAPA POKOK PIKIRAN YANG BERKAITAN PEMBENTUKAN PERADILAN HAM.
2. ADA BEBERAPA NILAI NILAI YANG TERDAPAT PADA UNDANG UNDANG NO 26 TAHUN 2000 TENTANG PERADILAN HAM, JELASKAN.
3. APAKAH ICC DAPAT MENGADILI LAGI KASUS PELANGGARAN HAM YANG BERAT YANG SUDAH NE BIS IN IDEM , JELASKAN ALASANNYA.
4. APAKAH PENYELIDIKAN, PENYIDIKAN, PENUNTUTAN,, PEMERIKSAAN DIPERSIDANGAN DALAM PERKARA PELANGGARAN HAM YANG BERAT BISA DITERAPKAN UU NO 8 TAHUN 1981 ? JELASKAN.
5. URAIKAN PERBEDAAN PENYELIDIK DALAM UNDANG UNDANG NO 26 TAHUN 2000, DIBANDINGKAN DENGAN PENYELIDIK DALAM UNDANG UNDANG NO 8 TAHUN 1981.
6. URAIKAN APA SAJA WEWENANG PENYELIDIK DALAM PASAL 19 UNDANG UNDANG NO 26 TAHUN 2000 ?
7. BAGAIMANA PENDAPAT PENYIDIK SETELAH MENERIMA KESIMPULAN HASIL PENYELIDIKAN YANG DILAKUKAN OLEH KOMNAS HAM ?
8. APAKAH UNDANG UNDANG NO 26 TAHUN 2000 MENGATUR TENTANG PENYIDIK ? JELASKAN.
9. LEMBAGA MANA YANG BERWENANG MELAKUKAN FUNGSI PENYIDIK DALAM PERKARA PELANGGARAN HAM YANG BERAT ? JELASKAN DAN PASAL YANG YANG MENGATURNYA.
10. LEMBAGA MANA YANG YANGB BERWENANG MEMBERIKAN PERPANJANGAN PENYIDIKAN SERTA BERAPA LAMA TOTAL WAKTU YANG DIBERIKAN PENYIDIK UNTUK MELAKUKAN PENYIDIKAN.
Rpp ppkn sma xi bab 1 sd 9 daripertemuan awal sd akhir diberikan gratis untuk siapa saja untuk bahan pertimbangan jika ada kesalahan mohon kirim email ke dasepggl@gmail.com ataus sms ke 0856 5990 0626
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Menyiram indahnya keadilan dan kedamaian
1. Menyiram Indahnya
keadilan dan Kedamaian
AMMAR ATHALLAH
FATHIA ROSATIKA
HADIYAN RAFI
MUSA YUDFI
PANJI KRISHNA
STRATIO SABRANG T.
XENA ISLAMINISA
2. A. Hakikat Perlindungan dan
Penegakan Hukum
1. Konsep Perlindungan Hukum dan Penegakkan Hukum
Perlindungan hukum merupakan upaya pemberian perlindungan kepada
subjek hukum oleh aparat penegak hokum melalui penetapan suatu peraturan
tertulis ataupun tidak tertulis, sehingga subjek hokum tersebut dapat
merasakan keadilan, ketentraman, kepastian, dan sebagainya.
3. Perlindungan hukum harus mengandung unsur-unsur berikut:
Adanya perlindungan hukum dari pemerintah kepada warganya
Jaminan kepastian hukum
Berkaitan dengan hak-hak warga negara
Adanya sanksi hukuman bagi pihak yang melanggar
Suatu ketentuan hukum mempunyai tugas untuk:
Menjamin kepastian hukum bagi setiap orang di dalam masyarakat
Menjamin ketertiban, ketentraman, kedamaian, keadilan, kemakmuran, kebahagiaan, dan
kebenaran
Menjaga jangan sampai terjadi perbuatan main hakim sendiri dalam pergaulan masyarakat
4. 2. Pentingnya Perlindungan dan Penegakan Hukum
Perlindungan hukum tidak akan terwujud apabila tidak disertai dengan penegakan hukum.
Penegakan hukum merupakan upaya untuk melaksanakan ketentuan hukum yang berlaku oleh
apparat penegak hukum bersama masyarakat untuk mewujudkan hal-hal berikut :
a. Tegaknya supremasi hukum
b. Tegaknya keadilan
c. Mewujudkan perdamaian dalam kehidupan masyarakat
Keberhasilan proses perlindungan dan penegakan hukum tidaklah semata-mata menyangkut
ditegakannya hukum yang berlaku tapi tergantung pula dari beberapa factor, antara lain :
a. Hukumnya
b. Penegak hukum
c. Masyarakat
d. Sarana dan fasilitas yang mendukung penegakan hukum
e. Kebudayaa, yakni sebagai hasil karya
5. B. Peran Lembaga Penegak Hukum dalam
Menjamin Keadilan dan Kedamaian
Lembaga yang berperan dalam proses perlindungan dan penegakan hukum di
Indonesia di antaranya adalah kepolisian,kerjaksaan,lembaga peradilan,dan advokat
atau penasihat hukum
Pasal 16 UU RI No.2 tahun 2002 tentang kepolisian Republik Indonesia,salah satu
kewenangannya sebagai berikut :
a. Melakukan penangkapan,penahanan,penggeledahan,dan penyitaan
b. Membawa dan menghadapkan orang kepada penyidik dalam rangka penyidikan
c. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat
6. Peran Kejaksaan Republik Indonesia :
1. Kejaksaan republik Indonesia adalah lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan negara
khususnya dibidang penuntutan.
2. Keberadaan Kejaksaan Republik Indonesia diatur dalam UU RI No 16 Tahun 2004 tentang
kejaksaan Republik Indonesia
3. Tiga Tingkatan kejaksaan agung Republik Indonesia
- Kejaksaan Agung di tingkat pusat yang dipimpin oleh seorang Jaksa Agung
- Kejaksaan Tinggi di tingkat provinsi yang dipimpin oleh seorang Kepala Kejaksaan Tinggi
- Kejaksaan Negeri yang berada di tingkat kebupaten/kota yang dipimpin oleh seorang Kepala
Kejaksaan Negeri (Kajari)
7. Tugas dan Wewenang Kejaksaan dikelompokan menjadi 3 bidang, yaitu :
A. Bidang Pidana
1. Melakukan penuntutan;
2. Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap;
3. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana
pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat
4. Melakukan penyelidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang – undang
5. Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan tambahan
sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan penyidik
8. B. Dibidang perdata dan tata usaha negara
Kejaksaan dengan kuasa khusus,dapat bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan
atas nama negara atau pemerintah.
C. Dalam bidang ketertiban dan ketenteraman umum,Kejaksaan turut menyelenggarakan kegiatan :
1. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat;
2. Pengamanan kebijakan penegakan hukum;
3. Pengawasan peredaran barang cetakan;
4. Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara;
5. Pencegahan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama;
6. Penelitian dan pengembangan hukum serta statistic criminal.