Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran daring yang dapat digunakan untuk meningkatkan interaksi pembelajaran, yaitu Learning Activities Model (LAM) dan Learning Technologies Model (LTM). LAM mengkategorikan aktivitas pembelajaran menjadi 5 tipe interaksi, sedangkan LTM membedakan teknologi pembelajaran menjadi representasional dan kolaboratif. Dokumen tersebut juga memberikan contoh penerapan model-model tersebut di dua kampus berbeda.

1. meningkatkan
INTERAKSI PEMBELAJARAN DARING
menurut framework Caladine (2008)
Uwes Anis Chaeruman
&
LAM
LTM

2. LERANING ACTIVITIES MODEL
PM
IM
IL
IA
IF
Provision of
Material
Interaction
w/ Material
Interaction
between
Learners
Interaction
w/ Facilitator
Intra-action
[Caladine, 2008]

3. 03
02
01
03
02
01
LERANING TECHNOLOGIES MODEL
[Caladine, 2008]
Representational
[one-way]
Collaborative
[two-way]
Text, visual, graphic, dll
Buku, ebook, infografik
Voice and audio
Audio recorded, podcast
Audio and motion picture
Video, animasi, multimedia
Video/web conference,
Telephone, audiocall,
audioconference
Email, chat (sms, WA)

4. CONTOH LEARNING ACTIVITIES
PM
IM
IL
IA
IF
Provision of
Material
Interaction
w/ Material
Interaction
between
Learners
Interaction
w/ Facilitator
Intra-action
[Caladine, 2008]
Memberikan materi dalam
berbagai bentuk teks, audio,
video, multimedia, dll
Membaca, memperhatikan,
menggarisbawahi, pause,
stop, rewind, back, next,
mencoba, menegrjakan, dll
Informal
Formal
Refleksi, mengkritisi,
mensintesis, mengaitkan
dengan yang sudah
dikuasai/hal baru, dll.
Menyampaikan materi,
bertanya, memberi motivasi,
umpan balik, bimbingan,
modeling, menunjukkan,
menilai, dll.

5. PM
IM
IL
IA
IF
Provision of
Material
Interaction w/
Material
Interaction
between Learners
Interaction w/
Facilitator
Intra-action
representational
collaborative
TECHNOLOGY SELECTION MODEL[Caladine, 2008]
• Karakteristik mata kuliah
• Kesiapan dosen dan mahasiswa
• Ketersediaan teknologi di kampus
• Biaya (affordability)

6. Contoh #1: Kampus XYZ
Kemampuan dosen:
sebagian besar menguasai social media, belum menguasai LMS, mampu menggunakan search
engine dan web browsing, serta kemampuan internet dasar (copy, paste, share), dll
Ketersediaan fasilitasi kampus:
Belum memiliki pusat IT yang handal, tidak memiliki platform LMS tertentu
LAM
LTM Ket
Representational Collaborative
Berjalan dalam moda
asynchronous learning.
PM Artikel (situs tertentu, video
(youtube) dan slide (slidshare):
dari WWW dishare via WAG
IM Artikel (situs tertentu, video
(youtube) dan slide (slidshare)
IL Diskusi informal via whatapp
Diskusi formal via WAG
IF Diskusi formal via WAG dalam rentang
waktu yang ditentukan

7. Contoh #2: Kampus ABCD
Kemampuan dosen:
sebagian besar menguasai social media, belum menguasai LMS, mampu menggunakan search
engine dan web browsing, serta kemampuan internet dasar (copy, paste, share), dll, mampu
menggunakan web-conference (webinars) dengan hangout atau zoom cloud meeting
Ketersediaan fasilitasi kampus:
Belum memiliki pusat IT yang handal, tidak memiliki platform LMS tertentu
LAM
LTM Ket
Representational Collaborative
Berjalan dalam moda
asynchronous learning
dan synchronous
learning.
PM Artikel (situs tertentu, video
(youtube) dan slide (slidshare):
dari WWW dishare via WAG dan
webinar.
IM Artikel (situs tertentu, video
(youtube) dan slide (slidshare)
IL Diskusi informal via whatsApp
Diskusi formal via WAG
IF Diskusi formal via webinars dengan
hangout atau zoom cloud meeting